Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran sains yang terintegrasi baik secara intra maupun antar disiplin ilmu. Pendekatan ini diyakini dapat meningkatkan pemahaman siswa, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, serta membantu memperkuat ingatan siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai model keterpaduan pembelajaran sains mulai dari hanya di dalam satu disiplin ilmu hingga ter
2. Mengapa Perlu Sains Terpadu?
Banyak obyek ilmu hanya bisa didekati secara baik melalui
pendekatan multidisiplin---- Misalnya: polusi, pengelolaan
lingkungan
Konsep-konsep ilmu berlaku universal dan lintas disiplin----
misalnya energi
Pemahaman siswa terhadap sains lebih baik bila dilakukan
secara terpadu
Efisiensi waktu penyajian karena dapat mengurangi overlapping
penyajian
3. Pendekatan terintegrasi di dalam mempelajari sains lebih
kontekstual dari pada separated.
Membantu memperkuat ingatan siswa, karena menurut
psikologi kognitif siswa belajar lebih baik bila melihat
keterkaitan
Pembelajaran terpadu mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, pemecahan masalah dalam situasi nyata
Menghindari belajar menghafal
4. Sifat Materi yang Dipadukan
Intra disiplin: memadukan konsep, bahasan, keterampilan, nilai-
nila dalam satu disiplin ilmu---Sains terpadu intradisiplin ilmu
Antar disiplin: memadukan konsep atau pokok bahasan disiplin
ilmu yang satu dengan disiplin ilmu yang lain----Sains terpadu
antar disiplin ilmu
Antar dan Intra disiplin
9. Fragmented
•Penyusunan kurikulum secara tradisional, yang
memisahkan dan membedakan disiplin ilmu.
•Adanya materi yang overlaps, namun materi yang
overlaps tersebut tidak dicantumkan pada KD.
•Menjelaskan fotosintesis dan menghubungkannya
dengan kimia (reaksi redoks) dan Fisika (sifat dari
cahaya matahari).
10. Connected
•Diterapkan pada satu disiplin ilmu
•Dapat menghubungkan topik, konsep, apakah
dalam semester yang sama atau semester yang
berbeda.
•Menjelaskan proses fiksasi CO2 yang dihubungkan
dengan karakteristik daun C3, C4, dan CAM
11. Nested
• Diterapkan pada satu disiplin ilmu
• Menghubungkan beberapa keterampilan
• Keterampilan berpikir, sosial, keterampilan isi, mengorganisasi.
• Menjelaskan tentang proses pernafasan, siswa dituntut mampu
mengkritisi fenomena kebakaran hutan dengan penyakit ISPA
(keterampilan berpikir), menghubungkan gangguan fungsi dengan
struktur pernafasan (keterampilan isi). Bekerjasama dalam
mengkritisi fenomena tersebut (keterampilan social), membuat
bagan konsep tentang pernafasan
12. DNA (Konten)
Analisis (ket.berpikir)
Membuat Gambar
(ket.organisasi)
SAINS MATEMATIKA
Membuat grafik
(Ket.organisasi)
Deduksi logis
(ket.Berpikir)
Statistik
(konten)
BAHASA
Debat
(Ket.sosial)
Argumentasi
(ket.Berpikir)
Menulis Persuasif
(konten)
13. Sequenced
• Diterapkan dalam disiplin ilmu yang berbeda.
• Topik atau unit disusun dan diurutkan agar pembahasannya
bersamaan.
• Materi yang diajarkan tetap terpisah.
• Guru biologi mengajarkan tentang alat indra, guru fisika
mengajarkan tentang lensa.
• Guru biologi menjelaskan tentang metabolisme dan guru kimia
menjelaskan tentang reaksi redoks.
14. Shared
• Merencanakan dan mengajarkan dua disiplin ilmu secara
bersamaan yang memiliki overlaps konsep atau ide
sebagai pengorganisasian elemen
• Ada satu yang diprioritaskan, bisa konten ataupun KD.
• Konsep tentang “TUMBUH” guru biologi dan matematika
dapat mengumpulkan data, membuat gafik, menentukan
rentang, mengajarkan eksponensial.
15. WEBBED
• Berbasis tema
• Tema harus bersifat fertile
• Penggunaan tema untuk memilih topik, konsep, ide yang
tepat.
• Mengajarkan tema Air
16. THREADED
• Menekankan kepada metakurikulum
• Misalnya suatu sekolah menargetkan lulusannya memiliki
keterampilan tertentu..
• Berhubungan dengan Learning outcome
• Kemampuan menganalisis
• Kemampuan memprediksi
17. Statistik:
Sebab akibat sebagai variabel
peubah
Kejadian Mutakhir: Perang irak,
efek pada dunia
Unit Ekologi: Penyebab polusi air,
udara, tanah, dampak, solusi
Buku Harian Anne Frank:Dampak
terhadap keluarga lain
Disiplin MAT
Disiplin IPS
Disiplin SAINS
Disiplin
BAHASA
KETERAMPILAN BERPIKIR
18. INTEGRATED
• Pendekatan interdisiplin yang menyesuaikan subjek atau topic
yang overlaps.
• Overlaps pada konsep, ide, sikap maupun keterampilan dan
bersifat blended
• Biasanya dilaksankan team teaching
• Prioritas apa yang dapat dimunculkan oleh bidang studi.
• Menjelaskan rekayasa DNA yang sarat dengan permasalahan
moral dan etika yang sangat erat berhubungan dengan ilmu sosial
dan bahasa, Agama serta inherent dengan matematika (misalnya
teori probabilitas)
19. IMMERSED
• Disiplin ilmu menjadi bagian dari sudut pandang keahlian
siswa.
• Siswa memilih semua konten melalui sudutpandang dan
menjadi terintegrasi dalam keahliannya.
• Kandidat magister atau doktor memiliki ketertarikan dan
keahlian tertentu dan melihat pembelajaran melalui
sudut pandangnya.
20. NETWORKED
•Siswa memilih seluruh pembelajaran melalui
kacamata ahli dan membuat hubungan internal
yang mengarahkan kepada ahli pada bidang yang
sesuai.
•Kandidat magister atau doktor ingin membuat
media interaktif yang dapat menurunkan beban
kognitif.
•Menghasilkan bibit unggul padi yang tahan hama.
21. Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar
• Pemilihan Tema
• Merumuskan Tujuan Pembelajaran/Kompetensi yang
ingin dicapai
• Membuat keterhubungan antara tema dengan subtema
• Memilih dan mengembangkan aktivitas
• Mengembangkan rencana penilaian
22. Pemilihan tema
• Pertimbangkan minat siswa
• Bersifat merangsang keingintahuan siswa
• Lingkup topik
• Apakah sumber belajar tersedia dengan leluasa