2. A. Pengembangan Kurikulum Terpadu
Tiga sifat penting pendidikan harus diperhatikan
pada waktu akan mengembangkan kurikulum :
Pendidikan mengandung nilai dan memberikan
pertimbangan nilai
Pendidikan diarahkan pada kehidupan dalam
masyarakat
Pelaksaan pendidikan dipengaruhi dan didukung
oleh lingkungan masyarakat tempat pendidikan
itu berlangsung
3. Jacob menjelaskan bahwa tumbuh
kembang minat dan kebutuhan atas
kurikulum terpadu dipicu oleh sejumlah
hal sebagai berikut :
Pengembangan pengetahuan
Fragmentasi jadwal pembelajaran
Relevansi kurikulum
Respons masyarakat terhadap
fragmentasi pembelajaran
4. B. Kajian Teoritis dan Empiris
Kurikulum Terpadu
Kelebihan model pembelajaran terpadu :
Kontak
Koherensi
Koneksi
Konteks
Kooperasi
7. Ciri-cirinya :
Pengetahuan dan keterampilan terhubung
dalam satu bidang studi/keilmuan
Pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari
melalui mata pelanjaran masing-masing
Sifat khas dari pembelajaran dikaui dalam
setiap mata pelajaran
Kebermaknaan personal dan sosial siswa
ditingkatkan dengan integrasi kognitif, afektif
dan soial domain dengan pengetahuan dan
keterampilan bidang studi
9. Ciri-ciri keterpaduan multidisplin adalah :
Topik, tema, isu atau ide-ide besar
mempertemukan hasil lebih dari bidang studi
Hasil tiap bidang studi tetap berbeda
Pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari
memlalui masing-masing bidang studi pada
waktu yang bersamaan terhubung ke topik lintas
kurikuler, tema, isu atau ide-ide besar
Sifat khas dari pembelajaran diakui dalam setiap
mata pelajaran
Kebermaknaan personal dan sosial siswa
ditingkatkan dengan integrasi kognitif, afektif dan
sosial domain dengan pengetahuan dan
keterampilan bidang studi
Para siswa dipandu untuk melihat hubungan natara
bidang studi
11. Ciri-ciri dari keterpaduan antardisiplin sebagai berikut :
Topik, tema, isu atau ide besar digunakan berdassarkan
hasil yang saling terkait antara pengetahuan dan
keterampilan lebih dari satu bidang studi
Hal-hal yang sama dan dipelajari pada mata pelajaran
sudah terintegrasi dan teridentifikasi
Saling ketergantungan atau kesamaan pengetahuan dan
keterampilan pada bidang studi yang terintegrasi dalam
topik lintas kurikuler, tema, isu atau ide besar
Kebermaknaan personal dan sosial siswa ditingkatkan
dengan integrasi kognitif, afektif dan sosial domain
dengan pengetauan dan keterampilan bidang studi
Pera siswa dibimbing untuk mengembangkann dan
menerapkan pengetahuan interdipliner yang bermakna
dan relevan dan keteramplian bidang studi dengan
kehidupan nyata
12. 4. Keterpaduan transdisiplin
Langkah-langkah perancangan project based learning,
sebagi berikut :
Guru dan siswa bersama-sama memilih suatu topik
yang akan dietliti dnegan memperhatikan standar
kurikulum sumber daya lokal dan ketertarikan siswa
Guru mencari tahu tentang apa saja yang teah
dipahami para siswa dan membantunya untuk
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang kelak
akan dieksplorasi
Para siswa berbagi pengalaman dan hasil di antara
mereka, kemudian masing-masing siswa melaporkan
hasil penelitiannya dan akhirnya mereka turut serta
dalam proses evaluasi proyek.
13. D. Organisasi Kurikulum
1. Kurikulum berdasarkan mata pelajaran
a. Mata pelajaran terpisah (separated subject
curriculum)
b. Mata pelajaran terhubung (correlated
curriculum)
2. Kurikulum terpadu (integrated curriculum)
a. Kurikulum inti (core curriculum)
b. Social functions dan persistent situations
c. Experience atau activity curriculum
14. E. Model-model Pembelajaran
Model pembelajaran tematik (terpadu)
merupakan suatu sistem pembelajaran
yang memungkinkan siswa, baik secara
individual maupun kelompok aktif
menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prisnsip keilmuan secara holistik,
bermakna dan otentik.
15. Berikut model-model pembelajaran tematik
menurut Fogarty :
1. Model penggalan (fragmented)
2. Model keterhubungan (connected)
3. Model sarang (nested)
4. Model urutan/rangkaian (sequenced)
5. Model bagian (shared)
6. Model jaring laba-laba (webbed)
7. Model galur (threaded)
8. Model ketematikan (integrated)
9. Model celupan (immersed)
10.Model jaringan (networked)