1. Kompresor adalah alat untuk mengalirkan fluida (gas) dengan tekanan yang relatif tinggi (40-
100psi). Tekanan yang dihasilkan merupakan gas/udara yang dimampatkan dari bentuk udara
pada atmosfir karena adanya kerja dari torak (piston). Kerja piston berasal dari energi mekanik
yang dihasilkan karena adanya putaran torsi pada motor yang terhubung dengan arus listrik. Piston
bergerak dengan kondisi ‘saling bergantian’ dalam melakukan penghisapan udara dari atmosfer
dan melakukan pelepasan udara bertekanan menuju penampung dengan kontrol pengeluaran
tertentu. Komponen penting dari bagian kompresor yaitu kerangka (body), poros engkol (crank
shaft), batang penghubung ( connecting rod ), cross head, silinder, water jacket, torak (piston),
cincin torak, batang torak, cincin penahan gas, ring oil scrapper, dan katup penutup. Bentuk
perawatan terhadap kompresor dapat meningkatkan efisiensi kinerja sistem. Sehingga untuk
menaikkan efisiensi tersebut perlu dilakukan pengecekkan terjadwal dan beberapa perawatan
terhadap komponen-komponen yang ada pada alat seperti pelumasan pada bagian penggerak/poros
pemutar torsi, pembersihan saringan udara dari penyumbat, memeriksa bagian alat agar tidak
terjadi kebocoran udara tekan, serta melakukan penggantian suku cadang pada bagian yang sudah
kurang layak untuk digunakan.
Kompresor umum digunakan dalam industri untuk mengalirkan fluida (gas) dengan
tekanan tertentu. Perawatan yang dilakukan adalah dengan cara membongkar bagian-bagian dari
kompresor melakukan identifikasi, pengecekkan dan perawatan (pada bagian penting) pada alat,
kemudian memasang kembali komponen sesuai dengan keadaan semula. Pembongkaran dan
pemasangan kembali komponen alat dilakukan dengan bantuan alat berupa kunci pas, obeng, kunci
L, dan peralatan perbengkelan lain yang dibutuhkan. Pembongkaran dan pemasangan kembali
komponen apabila menggunakan mur/baut dilakukan dengan arah menyilang. Hal tersebut
dimaksudkan agar permukaan alat yang dikunci dengan mur berada dalam posisi yang simetris
dan dapat menghindari patahnya permukaan alat yang akan dikunci.
a. Perawatan Harian
1. Pemeriksaan Minyak.
2. Pembuangan Air Pengembun
3. Pengukur Tekanan
4. Katub Pengatur
5. Tombol Tekanan
6. Katup Pengaman
7. Lain-lain
8. Yaitu periksalah bagian-bagiannya apakah ada bunyi atau getaran yang luar biasa
(tidak normal)
b. Perawatan Rutin
1. Pemeriksaan badan utama kompresor yang terdiri dari bantalan, perapat (seal)
mekanis, paking, cat pol ba
2. 2. Saluran udara (manifold) yang terdiri dari saringan minyak, katup pengatur
temperatur
3. Pemisah minyak yang terdiri dari elemen pemisah cat dipermukaan dalam dari
tangki pengukur tinggi permukaan minyak, tabung kapiler, paking, cincin-O
(lubang pelumas)
4. Pemeriksaan Pendingin , Minyak pelumas , Saringan udara , Katup pengatur
tekanan , Katup pengaman , alat pengatur kapasitas, Bagian-bagian listrik dan
instrument, Sistem pipa, Baut dan skrup yang kendor, dan Kipas angin
c. Penanganan Kompresor Tidak Aktif
1. Bersihkan kompreseor bila berdebu
2. Katup-katup harus tertutup sepenuhnya untuk mencegah pipa-pipa berdebu
3. Minyak pencegah karat harus dilapiskan di bagian kompresor
d. Pemeriksaan Overhaul
1. Pada waktu overhaul (pembongkaran dan perakitan kembali) perIu diperhatikan hal-
hat berikut :
2. Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari
tombolnya, dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara dibuang habis.
3. Bagian-bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau di atas kertas secara
berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali. Dengan cara ini tidak
akan ada suku cadang yang terIewat atau tertukar urutan pemasangannya.
4. Paking atau cincin yang rusak harus diganti baru. Paking yang telah dipakai tidak boleh
dipasang lagi.
5. Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang mudah menguap, bagian-bagian harus
dikeringkan benar-benar sebelum dipasang. Untuk membersihkan endapan karbon
yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat pembersih karbon.
6. Torak, katup, silinder, dan bagian-bagian lain yang saling meluncur harus diperIakukan
secara hati-hati tanpamelukainya.
7. Pada waktu memasang kembali, lumurkan terIebih dahulu minyak pelumas yang sesuai
pada permukaan-permukaanyang meluncur.