SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
NAMA : Andi Haekal
NIM : 171411067
Pada percobaan ini dilakukan pengolahan limbah pada air limbah cucian dengan
menggunakan dua koagulan yang berbeda yaitu koagulan PAC dan koagulan tawas dengan
flokulan yang sama. Dengan penambahan koagulan, partikel-pertikel koloid dari air limbah
tersebut dapat terendapkan sehingga air limbah dapat dijernihkan dan partikel-partikel pencemar
dapat berkurang. Alasan penambahan koagulan pada pengolahan air limbah adalah karena sifat
koloid yang sulit mengendap ini akan menjadikan waktu pengendapan yang sangat lama. Hal ini
disebabkan karena adanya gaya van der walls, elektrostatik dan gaya brown pada koloid, sehingga
koloid sangat stabil. Maka dari itu untuk mempercepat partikel-partikel koloid mengendap maka
ditambahkan koagulan. Limbah yang digunakan adalah limbah dari air bekas cucian yang
dihasilkan melalui perendaman cucian dengan kekeruhan awal yaitu 294,4 NTU dengan pH
sebesar 8,48.
Hal yang kami melakukan terlebih dahulu adalah pengadukan pada air limbah tersebut agar
saat memasukan kedalam 12 gelas kimia 1000ml merata 800 ml, koagulan yang kami gunakan
memiliki konsentrasi 100, 130, 160, 190, 220, 250 pada tawas dan PAC. Saat penambahan
koagulan dilakukan secara bersamaan dan dilanjutkan dengan pengadukan cepat selama 1 menit,
lalu kami menggunakan flokulan aquclear dan dilakukan dalam pengadukan lambat selama 10
menit, flok sudah dapat terlihat setelah proses flokulasi yang dilakukan. Setelah dilakukan jartest
kami memasukan larutan ke dalam kerucut inhoff dan didiamkan selama 1 jam.
Berdasarkan hasil yang didapat ketinggian endapan bertambah dengan semakin besarnya
konsentrasi koagulan yang digunakan. Pada koagulan tawas 100 ppm didapatkan 1,7 cm; 130 ppm
didapatkan 2,5 cm; 160 ppm didapatkan 2,5 cm dan seterusnya.
Dapat disimpulkan bahwa bertambah besarnya konsentrasi koagulan pada penambahan air
limbah, ketinggian endapan juga bertambah. Namun dilihat pada air limbah masih terlihat keruh
dan endapan yang didapatkan tidak terlalu banyak, namun tingkat kekeruhan pada air limbah
setelah dilakukan proses koagulasi dan flokulasi sebesar kurang lebih 70 s/d 60 NTU. Hal ini
dikarenakan koagulan yang digunakan tidak terlalu efektif terhadap air limbah yang diolah.

More Related Content

Similar to Koagulasi dan flokulasi

Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosaAnalisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Nur Turah
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zat
Nurul Wulandari
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
XINYOUWANZ
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
qlp
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
Mas Mahardika
 

Similar to Koagulasi dan flokulasi (20)

Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air diPeran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
 
08 naskah publikasi
08 naskah publikasi08 naskah publikasi
08 naskah publikasi
 
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosaAnalisis kadar pati, glukosa dan amilosa
Analisis kadar pati, glukosa dan amilosa
 
PENGARUH BANYAKNYA RAGI TAPE TERHADAP VOLUME AIR DAN PH TAPE NASI
PENGARUH BANYAKNYA RAGI TAPE TERHADAP VOLUME AIR DAN PH TAPE NASIPENGARUH BANYAKNYA RAGI TAPE TERHADAP VOLUME AIR DAN PH TAPE NASI
PENGARUH BANYAKNYA RAGI TAPE TERHADAP VOLUME AIR DAN PH TAPE NASI
 
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri YusrilLaporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 
PROPOSAL KE BALITBANG PROVINSI
PROPOSAL KE BALITBANG PROVINSIPROPOSAL KE BALITBANG PROVINSI
PROPOSAL KE BALITBANG PROVINSI
 
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
 
UNIT PROSES - KOAGULASI
UNIT PROSES - KOAGULASIUNIT PROSES - KOAGULASI
UNIT PROSES - KOAGULASI
 
1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf
1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf
1692-Article Text-6366-1-10-20191027.pdf
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
 
Analisa zat padat
Analisa zat padatAnalisa zat padat
Analisa zat padat
 
Tujuan percobaan
Tujuan percobaanTujuan percobaan
Tujuan percobaan
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zat
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
 
back up krenova litbang Magelang'Optimalisasi kuantitas dan kualitas produksi...
back up krenova litbang Magelang'Optimalisasi kuantitas dan kualitas produksi...back up krenova litbang Magelang'Optimalisasi kuantitas dan kualitas produksi...
back up krenova litbang Magelang'Optimalisasi kuantitas dan kualitas produksi...
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
 
I
II
I
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 

More from AffanAzzaky1 (6)

Pembahasan kompresor
Pembahasan kompresorPembahasan kompresor
Pembahasan kompresor
 
Reverse osmosis
Reverse osmosisReverse osmosis
Reverse osmosis
 
Pli pembahasan ie
Pli   pembahasan iePli   pembahasan ie
Pli pembahasan ie
 
Pembahsan ro
Pembahsan   roPembahsan   ro
Pembahsan ro
 
Bahan jurnal bod
Bahan jurnal   bodBahan jurnal   bod
Bahan jurnal bod
 
Pembahasan filtrasi
Pembahasan filtrasiPembahasan filtrasi
Pembahasan filtrasi
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Koagulasi dan flokulasi

  • 1. NAMA : Andi Haekal NIM : 171411067 Pada percobaan ini dilakukan pengolahan limbah pada air limbah cucian dengan menggunakan dua koagulan yang berbeda yaitu koagulan PAC dan koagulan tawas dengan flokulan yang sama. Dengan penambahan koagulan, partikel-pertikel koloid dari air limbah tersebut dapat terendapkan sehingga air limbah dapat dijernihkan dan partikel-partikel pencemar dapat berkurang. Alasan penambahan koagulan pada pengolahan air limbah adalah karena sifat koloid yang sulit mengendap ini akan menjadikan waktu pengendapan yang sangat lama. Hal ini disebabkan karena adanya gaya van der walls, elektrostatik dan gaya brown pada koloid, sehingga koloid sangat stabil. Maka dari itu untuk mempercepat partikel-partikel koloid mengendap maka ditambahkan koagulan. Limbah yang digunakan adalah limbah dari air bekas cucian yang dihasilkan melalui perendaman cucian dengan kekeruhan awal yaitu 294,4 NTU dengan pH sebesar 8,48. Hal yang kami melakukan terlebih dahulu adalah pengadukan pada air limbah tersebut agar saat memasukan kedalam 12 gelas kimia 1000ml merata 800 ml, koagulan yang kami gunakan memiliki konsentrasi 100, 130, 160, 190, 220, 250 pada tawas dan PAC. Saat penambahan koagulan dilakukan secara bersamaan dan dilanjutkan dengan pengadukan cepat selama 1 menit, lalu kami menggunakan flokulan aquclear dan dilakukan dalam pengadukan lambat selama 10 menit, flok sudah dapat terlihat setelah proses flokulasi yang dilakukan. Setelah dilakukan jartest kami memasukan larutan ke dalam kerucut inhoff dan didiamkan selama 1 jam. Berdasarkan hasil yang didapat ketinggian endapan bertambah dengan semakin besarnya konsentrasi koagulan yang digunakan. Pada koagulan tawas 100 ppm didapatkan 1,7 cm; 130 ppm didapatkan 2,5 cm; 160 ppm didapatkan 2,5 cm dan seterusnya. Dapat disimpulkan bahwa bertambah besarnya konsentrasi koagulan pada penambahan air limbah, ketinggian endapan juga bertambah. Namun dilihat pada air limbah masih terlihat keruh dan endapan yang didapatkan tidak terlalu banyak, namun tingkat kekeruhan pada air limbah setelah dilakukan proses koagulasi dan flokulasi sebesar kurang lebih 70 s/d 60 NTU. Hal ini dikarenakan koagulan yang digunakan tidak terlalu efektif terhadap air limbah yang diolah.