SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SistemPendinginan
(Refrigerasi)
AIR
CONDITIONER
(AC)
Air Conditioner adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengatur atau
sirkulasi udara, mengatur
mengkondisikan kualitas udara yang meliputi
mengatur
kelembapan udara,
kebersihan udara dan untuk memurnikan udara (purification).
Air Conditioner juga disebut refrigerasi atau sistem
pendinginan
(Refrigerant)
memindahkan
yang menggunakan media atau
udara
pada
zat pendingin
untuk mengkondisikan
(menyerap) energi panas
dengan cara
ruangan dan
menukarkan panas (kalor) ke udara luar ruangan.
AC pada mobil digunakan untuk menjaga kondisi udara pada
ruang di dalam mobil baik pada saat temperatur tinggi (panas)
dan pada saat temperatur rendah (dingin) atau pada saat hujan.
Definisi Air Conditioner ( AC )
FUNGSI AIR CONDITIONER (AC)
F
U
N
G
S
I
Mengontrol Temperatur
Mengontrol sisrkulasi udara
Mengontrol Kelembapan
udara
Memurnikan udara
(purification)
KOMPONEN AC DAN CARA
KERJANYA
4
5
3
1
2
1. KOMPRESOR
2. KONDENSOR
3. DRYER/FIL
TER
4. EXPANSION
VAL
VE
5. EVAPORATOR
6. REFRIGERANT
(ZAT PENDINGIN)
BLOWER
1. KOMPRESOR  KONDENSOR = GAS PANAS
REFRIGERAN (GAS BERTEKANAN TINGGI)
2. KONDENSOR  DRIYER - KATUP EKSPANSI =
CAIRAN PANAS REFRIGERAN (CAIRAN BERTEKANAN
TINGGI)
3. KATUP EKSPANSI - EVAPORATOR =
DINGIN REFRIGERAN (CAIRAN BERTEKANAN
RENDAH)
CAIRAN
4. EVAPORATOR  KOMPRESOR = UAP/GAS
DINGIN REFRIGERAN (GAS BERTEKANAN RENDAH)
SIKLUSREFRIGERASI
1. Kondensor AC
Kondensor pada AC mempuyai fungsi
untuk mengkondensasikan (mengembunkan)
refrigeran, Refrigeran dari evaporator yg
masih berupa gas bertekanan rendah
diisap oleh kompresor dan dialirkan ke
saluran masuk kondensor berwujud
gas dengan tekanan tinggi/panas. Pada
pipa kondensor gas refrigeran didinginkan
oleh sirip-sirip yg terdapat pada
kondensor dengan media udara luar
yang dialirkan oleh kipas pendingin
kondensor
, sehingga refrigeran yang keluar
melalui saluran/pipa keluar kondensor
FungsiKomponen-KomponenAC
Konstruksi kondensor AC
Pipa – pipa kondensor ada yang dibuat bulat dan ada juga
seperti gambar
(dengan banyak lubang aliran zat pendingin) pipa itu
dilengkungkan secara pararel dari awal sampai keluarnya
zat pendingin menuju saringan. Untuk memperluas
permukaan pendingin diantara pipa yang dilengkungkan
itu diberi kisi – kisi pendingin supaya pendinginan lebih
sempurna (panas diserap oleh kisi pendingin). Sehingga
kondensasi & perubahan bentuk zat pendinginan dari gas
menjadi cair akan terjadi.
2. Filter atau Drier
Filter atau drier digunaka
1. Tutup Pengaman
2. Saklar Tekanan
3. Kaca Pengontrol
4. Filter Penyaring
5. Sel Silika
untuk menyaring uap air
yang terbawa oleh
refrigeran pada proses
kondensasi di dalam
kondensor
3. KATUP EKSPANSI
(EXPANSION VALVE)
Fungsinya untuk menurunkan
tekanan refrigeran cair yang keluar
dari kondensoratau filter
Macam Katup Ekspansi
Katup Ekspansi Bentuk Siku
Dengan
Kontrol Temperatur
Katup Ekspansi Dengan Kontrol
Tekan dan Kontrol
Temperatur
Pt = Tekanan Cairan
diatas Membran
(Kontrol
Temperatur)
Pp = Tekanan Pegas
evaporat
or
Pt = Pp +
Pe
Pe = Tekanan zat pendingi
n
yang
kelua
dar
i
Konstruksi Katup Ekspansi
Dengan Kontrol Tekan
dan Kontrol Temperatur
Katup Ekspansi Bentuk Blok
(Dengan Kontrol Tekan dan
Kontrol Temperatur)
4. Evaporator
Bentuk dan konstruksinya sama dengan
kondensor tetapi fungsinya kebalikan dari
kondensor, evaporator berfungsi untuk merubah
refrigeran cair yang keluar dari katup ekspansi
menjadi uap atau gas refrigeran. Perubahan fase
dari cair ke bentuk gas diperoleh dengan
menukar suhu dingin refrigeran cair pada
evaporator dengan suhu panas
dari
ruang
evaporato
r, dingin.
(mobil) selama refrigeran
sehingga suhu
ruangdalam
mengalir
dalam
mobil
menja
di
Untuk mempercepat sirkulasi pertukaran suhu
dingin refrigeran pada evaporator, dan udara
panas pada ruang mobil sering kali dipasangkan
blower pada evaporator.
Evaporator bentuk universal
lengkap dengan Blower dan
motornya
Evaporator dan Blower
terpasang pada kendaraan
5.
Kompresor
Memberi tekanan pada zat
pendingin, agar mengalir
(bersirkulasi) dalam sistem.
Digunakan kompresor putar
(rotary) dan kompresor torak
untuk mensirkulasikan
refrigeran
Gerakan naik turun piston
(pada kompresor torak)
ataupun putaran rotor (pada
kompresor rotary) diperoleh
dari putaran mesin yg
dihubungkan dengan belt pully
pd kompresor AC
Pada kompresor
AC, dilengkapi
dengan kopling
magnit yang
berfungsi untuk
memutus dan
menghubungkan
putaran mesin
dengan pully pada
kompresor secara
elektromagnetis.
1. Torak
2. Roda gigi gerak
putar
3. Piring dudukan
goyang
4. Bearing plate
5. Roda gigi gerak
putar dan goyang
6. Poros kompresor
Contoh Jenis Kompresor AC
adalah Kompresor Torak Gerak
Memanjang
Cara kerjanya adalah :Bila sakelar dihubungkan, magnet
listrik akan menarik plat penekan sampai berhubungan dengan
roda pulley ... poros kompresor terputar.
Pada waktu sakelar putuskan pegas plat pengembali akan
menarik plat
penekan penggerak
terputus
sehingga putaran motor dari
poros
kompresor (putaran motor penggerak hanya memutar
pulley saja).
Komponen Kopling magnit dan Cara Kerjanya
1.Sakelar
2.Plat penekan
3.Roda pulley
5.Poros kompresor
6.Gulungan magnet
listrik (kumparan)
7.Kompresor
8.Pegas plat pengembali
9.Baterai
KomponenAC
Selanjutnya
6. Zat Pendingin (
Refrigerant )
Refrigeran adalah
zat
pendingi
n
yan
g
dipergunak
an
dalam sistem AC. Orang bengkel biasa
menamakan obat pendingin. Ada beberapa macam jenis
zat pendingin yang dapat dipergunakan untuk AC pada
umumnya. Di antaranya adalah : amoniak (NH3), Freon
11 (CCl3F), Freon 12 (CCl2F2), Freon 13 (CClF3), Freon
14 (CF4), Freon 21 (CHCl2F), Freon 22 (CHClF2),
Freon 113 (C2Cl3F3), dan Freon 114 (C2Cl2F4).
Zat pendingin yang dipergunakan untuk
sistem pendinginan udara (AC) pada mobil harus
mempunyai titik didih atau suhu penguapan yang jauh di
bawah suhu udara yang didinginkan dalam mobil.
Dengan demikian udara panasnya udara di dalam
mobil itu menyebabkan zat pendingin mendidih.
Sedangkan zat pendingin yang dipergunakan pada
Freon 12 dengan nama kimia dicloro-
difluro-methane dan dengan formulanya
CCl2F2, mempunyai sifat-sifat yang
sangat tepat untuk dipergunakan dalam
sistem AC mobil. Freon 12 yang pada
tekanan normal mendidih pada suhu –
21,6 oF atau kira-kira –14 oC itu
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
-Tidak mudah meledak (nonexplosive)
- Tidak beracun (nontoxic, nonpoisonous)
- Tidak terbakar (unflamable)
- Tidak berbau (protically odorless)
- Tidak berwarna (colourless)
- Tidak berkarat (noncorrosive)
- Tidak merusak kulit badan (noniritating)
-Tidak merusak pakaian dan
makanan (noninjurious of clothes
and foods)
-Mempunyai titik didih yang baik sekali
SAMPAI JUMPA PADA
PELAJARAN AC
BERIKUTNYA

More Related Content

Similar to AC Sistem Pendinginan Air Conditioner (Refrigerasi

Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acrizky putra
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxdubaisunny
 
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1Ahmad Fitra Ritonga
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerSyaiful Rahman
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxIrwanKurniawan57
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendinginIndra Indra
 
Sistem pendinginan air
Sistem pendinginan airSistem pendinginan air
Sistem pendinginan airAndre Ace
 
PPT AC.pptx
PPT AC.pptxPPT AC.pptx
PPT AC.pptxyandha1
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxaldiasbahatmaka2
 
sertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.pptsertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.pptWayanSantosa2
 
Pneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdfPneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdfTulusArdiyanto
 

Similar to AC Sistem Pendinginan Air Conditioner (Refrigerasi (20)

1956846.ppt
1956846.ppt1956846.ppt
1956846.ppt
 
1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt
 
Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar ac
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
 
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptxPERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
PERSENTASI_TEKNI_PENDINGIN dan tata udara .pptx
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
 
Sistem pendinginan air
Sistem pendinginan airSistem pendinginan air
Sistem pendinginan air
 
"Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan""Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan"
 
PPT AC.pptx
PPT AC.pptxPPT AC.pptx
PPT AC.pptx
 
Bab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-acBab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-ac
 
SISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.pptSISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.ppt
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
 
Heat pump(diagram)
Heat pump(diagram)Heat pump(diagram)
Heat pump(diagram)
 
sertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.pptsertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.ppt
 
Artikel Fungsi AC
Artikel Fungsi ACArtikel Fungsi AC
Artikel Fungsi AC
 
Resume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptxResume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptx
 
Pneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdfPneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdf
 
Cooling system ruri
Cooling system ruriCooling system ruri
Cooling system ruri
 

AC Sistem Pendinginan Air Conditioner (Refrigerasi

  • 2. Air Conditioner adalah suatu alat yang digunakan untuk mengatur atau sirkulasi udara, mengatur mengkondisikan kualitas udara yang meliputi mengatur kelembapan udara, kebersihan udara dan untuk memurnikan udara (purification). Air Conditioner juga disebut refrigerasi atau sistem pendinginan (Refrigerant) memindahkan yang menggunakan media atau udara pada zat pendingin untuk mengkondisikan (menyerap) energi panas dengan cara ruangan dan menukarkan panas (kalor) ke udara luar ruangan. AC pada mobil digunakan untuk menjaga kondisi udara pada ruang di dalam mobil baik pada saat temperatur tinggi (panas) dan pada saat temperatur rendah (dingin) atau pada saat hujan. Definisi Air Conditioner ( AC )
  • 3. FUNGSI AIR CONDITIONER (AC) F U N G S I Mengontrol Temperatur Mengontrol sisrkulasi udara Mengontrol Kelembapan udara Memurnikan udara (purification)
  • 4. KOMPONEN AC DAN CARA KERJANYA 4 5 3 1 2 1. KOMPRESOR 2. KONDENSOR 3. DRYER/FIL TER 4. EXPANSION VAL VE 5. EVAPORATOR 6. REFRIGERANT (ZAT PENDINGIN) BLOWER
  • 5. 1. KOMPRESOR  KONDENSOR = GAS PANAS REFRIGERAN (GAS BERTEKANAN TINGGI) 2. KONDENSOR  DRIYER - KATUP EKSPANSI = CAIRAN PANAS REFRIGERAN (CAIRAN BERTEKANAN TINGGI) 3. KATUP EKSPANSI - EVAPORATOR = DINGIN REFRIGERAN (CAIRAN BERTEKANAN RENDAH) CAIRAN 4. EVAPORATOR  KOMPRESOR = UAP/GAS DINGIN REFRIGERAN (GAS BERTEKANAN RENDAH) SIKLUSREFRIGERASI
  • 6. 1. Kondensor AC Kondensor pada AC mempuyai fungsi untuk mengkondensasikan (mengembunkan) refrigeran, Refrigeran dari evaporator yg masih berupa gas bertekanan rendah diisap oleh kompresor dan dialirkan ke saluran masuk kondensor berwujud gas dengan tekanan tinggi/panas. Pada pipa kondensor gas refrigeran didinginkan oleh sirip-sirip yg terdapat pada kondensor dengan media udara luar yang dialirkan oleh kipas pendingin kondensor , sehingga refrigeran yang keluar melalui saluran/pipa keluar kondensor FungsiKomponen-KomponenAC
  • 8. Pipa – pipa kondensor ada yang dibuat bulat dan ada juga seperti gambar (dengan banyak lubang aliran zat pendingin) pipa itu dilengkungkan secara pararel dari awal sampai keluarnya zat pendingin menuju saringan. Untuk memperluas permukaan pendingin diantara pipa yang dilengkungkan itu diberi kisi – kisi pendingin supaya pendinginan lebih sempurna (panas diserap oleh kisi pendingin). Sehingga kondensasi & perubahan bentuk zat pendinginan dari gas menjadi cair akan terjadi.
  • 9. 2. Filter atau Drier Filter atau drier digunaka 1. Tutup Pengaman 2. Saklar Tekanan 3. Kaca Pengontrol 4. Filter Penyaring 5. Sel Silika untuk menyaring uap air yang terbawa oleh refrigeran pada proses kondensasi di dalam kondensor
  • 10. 3. KATUP EKSPANSI (EXPANSION VALVE) Fungsinya untuk menurunkan tekanan refrigeran cair yang keluar dari kondensoratau filter
  • 11. Macam Katup Ekspansi Katup Ekspansi Bentuk Siku Dengan Kontrol Temperatur
  • 12. Katup Ekspansi Dengan Kontrol Tekan dan Kontrol Temperatur Pt = Tekanan Cairan diatas Membran (Kontrol Temperatur) Pp = Tekanan Pegas evaporat or Pt = Pp + Pe Pe = Tekanan zat pendingi n yang kelua dar i
  • 13. Konstruksi Katup Ekspansi Dengan Kontrol Tekan dan Kontrol Temperatur
  • 14. Katup Ekspansi Bentuk Blok (Dengan Kontrol Tekan dan Kontrol Temperatur)
  • 15. 4. Evaporator Bentuk dan konstruksinya sama dengan kondensor tetapi fungsinya kebalikan dari kondensor, evaporator berfungsi untuk merubah refrigeran cair yang keluar dari katup ekspansi menjadi uap atau gas refrigeran. Perubahan fase dari cair ke bentuk gas diperoleh dengan menukar suhu dingin refrigeran cair pada evaporator dengan suhu panas dari ruang evaporato r, dingin. (mobil) selama refrigeran sehingga suhu ruangdalam mengalir dalam mobil menja di Untuk mempercepat sirkulasi pertukaran suhu dingin refrigeran pada evaporator, dan udara panas pada ruang mobil sering kali dipasangkan blower pada evaporator.
  • 16. Evaporator bentuk universal lengkap dengan Blower dan motornya Evaporator dan Blower terpasang pada kendaraan
  • 17. 5. Kompresor Memberi tekanan pada zat pendingin, agar mengalir (bersirkulasi) dalam sistem. Digunakan kompresor putar (rotary) dan kompresor torak untuk mensirkulasikan refrigeran Gerakan naik turun piston (pada kompresor torak) ataupun putaran rotor (pada kompresor rotary) diperoleh dari putaran mesin yg dihubungkan dengan belt pully pd kompresor AC Pada kompresor AC, dilengkapi dengan kopling magnit yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin dengan pully pada kompresor secara elektromagnetis.
  • 18. 1. Torak 2. Roda gigi gerak putar 3. Piring dudukan goyang 4. Bearing plate 5. Roda gigi gerak putar dan goyang 6. Poros kompresor Contoh Jenis Kompresor AC adalah Kompresor Torak Gerak Memanjang
  • 19. Cara kerjanya adalah :Bila sakelar dihubungkan, magnet listrik akan menarik plat penekan sampai berhubungan dengan roda pulley ... poros kompresor terputar. Pada waktu sakelar putuskan pegas plat pengembali akan menarik plat penekan penggerak terputus sehingga putaran motor dari poros kompresor (putaran motor penggerak hanya memutar pulley saja). Komponen Kopling magnit dan Cara Kerjanya 1.Sakelar 2.Plat penekan 3.Roda pulley 5.Poros kompresor 6.Gulungan magnet listrik (kumparan) 7.Kompresor 8.Pegas plat pengembali 9.Baterai
  • 20. KomponenAC Selanjutnya 6. Zat Pendingin ( Refrigerant ) Refrigeran adalah zat pendingi n yan g dipergunak an dalam sistem AC. Orang bengkel biasa menamakan obat pendingin. Ada beberapa macam jenis zat pendingin yang dapat dipergunakan untuk AC pada umumnya. Di antaranya adalah : amoniak (NH3), Freon 11 (CCl3F), Freon 12 (CCl2F2), Freon 13 (CClF3), Freon 14 (CF4), Freon 21 (CHCl2F), Freon 22 (CHClF2), Freon 113 (C2Cl3F3), dan Freon 114 (C2Cl2F4). Zat pendingin yang dipergunakan untuk sistem pendinginan udara (AC) pada mobil harus mempunyai titik didih atau suhu penguapan yang jauh di bawah suhu udara yang didinginkan dalam mobil. Dengan demikian udara panasnya udara di dalam mobil itu menyebabkan zat pendingin mendidih. Sedangkan zat pendingin yang dipergunakan pada
  • 21. Freon 12 dengan nama kimia dicloro- difluro-methane dan dengan formulanya CCl2F2, mempunyai sifat-sifat yang sangat tepat untuk dipergunakan dalam sistem AC mobil. Freon 12 yang pada tekanan normal mendidih pada suhu – 21,6 oF atau kira-kira –14 oC itu mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: -Tidak mudah meledak (nonexplosive) - Tidak beracun (nontoxic, nonpoisonous) - Tidak terbakar (unflamable) - Tidak berbau (protically odorless) - Tidak berwarna (colourless) - Tidak berkarat (noncorrosive) - Tidak merusak kulit badan (noniritating) -Tidak merusak pakaian dan makanan (noninjurious of clothes and foods) -Mempunyai titik didih yang baik sekali