SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Oleh : Ade Hidayat, S.Pd, MM
MATA PELAJARAN SISTEM HIDROLIK DAN PNEUMATIK
FASE F KELAS XII
SMK
MODUL AJAR
SISTEM HIDROLIK DAN PNEUMATIK
Fase Capaian
Pembelajaran
F
Durasi 4 x 8 JP (1 JP 45 menit)
Model Pembelajaran Tatap muka
Jumlah Peserta Didik 36 orang
Target Peserta Didik Reguler
Elemen
Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami komponen, simbol komponen, gambar
diagram, instalasi pyur dan elektro hidrolik dan pneumatik, memeriksa komponen sistem
hidrolik dan pneumatik, memperbaiki/ mengganti komponen sistem hidrolik dan
pneumatik, memahami pemeliharaan preventif, pemeriksaan/penyetelan pada sistem
hidrolik dan pneumatik, mendiagnosa kesalahan, memperbaiki kerusakan sistem hidrolik
dan pneumatik, memahami pengujian ulang kelayakan (recommission) hasil perbaikan.
Tujuan Belajar
1. Memahami komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik - pneumatik
2. Memahami gambar diagram hidrolik – pneumatik dan instalasi pyur elektro hidrolik -
pneumatik
3. Memahami pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik
Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari tentang rangkaian hidrolik dan pneumatik diharapkan peserta didik
dapat mengetahui hal yang mendasar dari penggunaan katup-katup hidrolik dan
pneumatik, mampu merangkai rangkaian hidrolik dan pneumatik dan mengetahui
penggunaan rangkaian hidrolik dan pneumatik dalam skala yang lebih besar pada dunia
industri, diantaranya untuk menjepit benda, memindahkan barang, memisahkan benda, dan
lain-lain.
Tahapan Dalam Modul Ajar
Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Penilaian:
Pertemuan ke Aktivitas Jenis
Asesmen
Penilaian
1. Konsep
komponen,
simbol-
simbol dan
cara kerja
komponen
hidrolik –
pneumatik
Mencari informasi,
mengolah
informasi,
mengemukakan
pendapat,
menyimpulkan
Asesmen
Formatif
Penilaian produk
membuat mind map
Lembar belajar
sebelum-sesudah
2. Melakukan Melakukan demonstrasi Asesmen Lembar penilaian
instalasi pyur instalasi pyur Formatif berdasarkan indikator
elektro hidrolik elektro hidrolik setiap aktivitas
, pneumatik , pneumatic Assesmen
Sumatif
3. Melakukan Melakukan demonstrasi Asesmen Penilaian hasil
pemeliharaan pemeliharaan Sumatif berdasarkan indikator
preventif preventif
pada sistem
hidrolik dan
pneumatik
pada sistem hidrolik dan
pneumatik
Test
Pertemuan 1
Konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik
Alokasi waktu: 360 menit
Indikator Keberhasilan: Mampu menjelaskan komponen, simbol-simbol dan cara kerja
komponen hidrolik – pneumatik
Asesmen:
● Penilaian produk membuat mind map
● Lembar belajar sebelum-sesudah
Sarana dan Prasarana:
● Kelas, Laptop/smart TV, Video hirolik dan pneumatic di industri
● Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/
● Lembar belajar sebelum-sesudah
Kegiatan
Awal ● Guru mempersiapkan kelas dan memberi salam
● Guru mengawali dengan berdoa
● Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik
● Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan terkait
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
● Pertanyaan pemantik:
a. Bagaimana cara kerja tiap komponen elektro pneumatik?
b. Kenapa harus memahami simbol-simbol dalam elektro
pneumatik?
c. Seberapa efektif pengaplikasian komponen elektro
pneumatik di industri?
Kegiatan Inti ● Guru menampilkan video tentang konsep komponen, simbol-simbol dan
cara kerja komponen hidrolik – pneumatik
● Peserta didik memberikan respons terhadap video yang sudah ditampilkan
● Guru menyampaikan konsep konsep komponen, simbol-simbol dan cara
kerja komponen hidrolik – pneumatik serta pengukurannya
Karakteristik Udara
Udara mengandung oksigen, nitrogen, partikel uap air,
kotoran, debu udara dan lain-lain. Udara bertekanan memiliki
banyak sekali keuntungan disamping itu juga kerugian, antara lain :
Keuntungan :
✓ Jumlah tidak terbatas
✓ mudah disimpan
✓ tansportasi mudah
✓ bersih
✓ Tahan ledakan
✓ mudah pengontrolan
✓ tahan beban lebih
Kerugian :
✓ Biaya tinggi
✓ Persiapan
✓ polusi suara (dikurangi dengan silincer)
✓ gaya terbatas (ekonomis sampai 25 000 N)
Sistem pengadaan udara kempa terdiri dari kompresor udara, tangki udara, pengering
udara, saluran udara dan tempat pembuangan untuk kondensasi, serta unit
pemeliharaan/pelayanan udara yang terdiri dari filter udara, pengatur tekanan dan
pelumas. Persiapan udara yang kurang baik akan mengakibatkan sering menimbulkan
gangguan dan menurunkan daya tahan sistem pneumatik.
✓ Kompresor
1. Fungsi : Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau
gas sehingga didapatkan tekanan kerja yang diinginkan.
Kriteria pemilihan kompresor : volume gas yang dikeluarkan (m3
/min atau liter (l)/min
dan tekanan kerja (bar). Kriteria lain yang diperlukan untuk menentukan kompresor
adalah : desain, tipe penggerak, kapasitas penyimpanan, pendinginan.
✓ Tangki
1). Fungsi tangki
a. Untuk mendapatkan tekanan konstan pada sistem pneumatik,
dengan tidak mengindahkan beban yang berfluktuasi.
b. Penyimpan/tandon udara sebagai “emergency suplay” bila
sewaktu-waktu ada kegagalan kompresor, beban pemakaian yang
tiba-tiba besar.
c. Ruangan yang luas dari tangki akan mendinginkan udara. Oleh
karena itu, penting pada tangki bagian bawah dipasang kran untuk
membuang air kondensasi.
2). Komponen-komponen tangki
Komponen-komponen yang terdapat pada tangki adalah sebagai
berikut:
a) Manometer
b) Thermometer
c) Katup pembatas tekanan
d) Katup pengatur tekanan
e) Pembuangan air
f) Pintu tangki
3). Pemilihan ukuran tangki
Pemilihan ukuran tangki udara bertekanan tergantung dari:
a. Volume udara yang ditarik ke dalam kompresor
b. Pemakaian udara konsumen
c. Ukuran saluran
d. Jenis dari pengaturan siklus kerja kompresor
e. Penurunan tekanan yang diperkenankan dari jaringan saluran
✓ Pengering udara
1). Sifat/kondisi udara bertekanan
Udara yang dihisap kompresor selalu mengandung uap air.
Kadar air ini harus ditekan serendah mungkin.Suhu dan tekanan
udara menentukan kadar kelembaban udara. Makin tinggi suhu
udara, makin banyak kadar uap air yang dapat diserap.
2). Akibat air kondensasi dalam sistem pneumatik
Air kondensasi ini, jika tidak dikeluarkan dapat mengakibatkan :
Korosi dalam pipa, katup, silinder, dan elemen-elemen lainnya. Ini
akan menambah biaya pemakaian dan perawatan.
Mencuci pelumas asli pada elemen yang bergerak. Mengganggu
fungsi kontak dari katup
Mencemarkan dan merusak hal tertentu misalnya pada industri
makanan, dan pengecatan.
3). Macam-macam pengering udara
Ada 3 cara untuk mengurangi kandungan air di dalam udara :
Pengering temperatur rendah (dengan sistem pendingin) Pengering
adsorbsi
Pengering absorbsi
✓ Saluran udara
Untuk menjamin distribusi udara yang handal dan lancar, beberapa
hal harus diperhatikan. Ukuran pipa yang benar sama pentingnya
seperti halnya bahan yang digunakan, tahanan sirkulasi, susunan
pipa dan pemeliharaan.
1). Ukuran Pipa Saluran
Penentuan diameter dalam pipa tergantung dari :
o kecepatan aliran
o panjang pipa
o kerugian tekanan yang diijinkan ( ideal 0,1 bar )
o tekanan kerja
o jumlah pencabangan, tahanan pipa.
2). Bahan pipa
Kriteria bahan pipa yang baik adalah sebagai berikut :
• kerugian tekanan rendah
• bebas kebocoran
• tahan karat
• mempunyai kemampuan pemuaian. 3). Instalasi Pipa Udara Bertekanan
▪ saluran pemipaan dengan kemiringan 1-2% agar air kondensasi dapat
dibuang,
▪ pada titik terendah dipasang pembuangan air,
▪ dibuat dalam bentuk melingkar (Ring Main)
✓ Unit Pelayanan Udara / Air Service Unit (ASU)
Pada prinsipnya, udara bertekanan harus kering, bebas dari
minyak. Untuk beberapa komponen udara berlubrikasi adalah
merusak yang lain, tetapi untuk komponen daya, lubrikasi justru
sangat diperlukan. Lubrikasi dari udara bertekanan, seharusnya
dibatasi pada bagian tertentu, jika lubrikasi diperlukan. Untuk hal ini,
diperlukan minyak khusus. Minyak yang terbawa udara dari
kompresor tidak cocok bila digunakan untuk lubrikasi komponen
sistem kontrol. Masalah yang terjadi dengan lubrikasi (pelumasan)
yang berlebihan adalah:
Gangguan pada komponen yang terlubrikasi secara
berlebihan. Polusi pada lingkungan. Pengaretan terjadi setelah
komponen diam dalam waktu yang lama. Kesulitan di dalam
pengaturan lubrikasi yang tepat.
Walaupun hal tersebut di atas adalah masalah, tetapi lubrikasi
diperlukan pada hal-hal sebagai berikut: Gerakan bolak-balik yang
sangat cepat. Silinder diameter besar (125 mm ke atas), lubrikator
seharusnya dipasang langsung dekat dengan silinder.
Untuk keperluan mendapatkan udara berkualitas harus diperlukan
komponen Unit Pelayanan Udara yang terdiri dari:
✓ Penyaring udara bertekanan (Filter)
✓ Pengatur tekanan udara (Pressure Regulator)
✓ Pelumas udara bertekanan (Lubricator
➢ Filter
Gambar Filter
a). Fungsi:
Untuk menyaring partikel-partikel debu Untuk menyaring kotoran-kotoran
b). Ukuran filter
Ukuran pori filter menunjukkan ukuran partikel minimum yang dapat
disaring dari udara mampat,
Misal filter 5 micron akan menyaring partikel yang mempunyai diameter
lebih besar dari 0,005 mm.
c). Penggantian filter
Penggantian filter dilakukan jika perbedaan tekanan antara output dan
input sebesar 0,4 – 0,6 bar.
d). Perawatan Filter
mengganti atau mencuci elemen filter membuang air kondensasi
Harap diperhatikan!
Arah aliran Jumlah/besar aliran
Batas maksimum air kondensasi Pembersihan elemen filter yang kontinyu
➢ Pengatur Tekanan
Fungsi : untuk menjaga tekanan konstan dari udara mampat pada elemen
kontrol
Actuator Silinder / Penggerak Pneumatik :
Memberikan gaya gerak dengan pemberian tekanan udara. Aktuator
adalah sebuah peralatan mekanis yang digunakan sebagai penggerak atau
pengontrol pada suatu sistem. Fungsinya sebagai penggerak dan
pengontrol membuat aktuator sering digunakan pada sistem kontrol dan
otomasi industri.
Salah satu jenis aktuator yang banyak digunakan adalah aktuator
pneumatik (pneumatic). Aktuator Pneumatik adalah jenis aktuator yang
menggunakan udara bertekanan tinggi untuk menjadi gerakan mekanik.
Gerakan mekanik tersebut dimanfaatkan untuk suatu keperluan.
Tombol Tekan
Tombol tekan biasanya digunakan untuk menghubungkan aliran
listrik dengan komponen lain atau bagian lain sesuai dengan kebutuhan.
Dipasaran biasanya tersedia dalam bentuk normally open (NO), normally
closed (NC) atau dalam bentuk toggle
Gambar 1. Tombol Tekan NO, NC dan Toggl
Limit Switch dan Proximity Switch
Sebuah limit switch mekanik (lihat gambar 2.a) dapat disetting
pada posisi tertentu, sehingga ketika ada benda kerja yang menyentuh
limit switch tersebut, maka dia akan mengeluarkan sinyal untuk
mengontrol kerja mesin atau bagian dari mesin. Limit switch mekanik
biasanya berfungsi sebagai pemutus atau penyambung dan pengubah
aliran arus.
Limit switch tekanan biasanya berfungsi sebagai pemutus atau
penyambung dan pengubah aliran arus dengan cara mengeset switch
pada tekanan tertentu. Ketika tekanan mencapai nilai setting yang
ditetapkan, maka switch akan terbuka atau tettutup atau mengalihkan
arah arus. Tekanan input didapat dari sebuah piston yang akan
menghasilkan daya tekan
Katup Magnetik 3/2
Katup magnetik merupakan konverter elektromagnetik, yang
menggambarkan adanya bagian kontrol mekanis dan elektrik. Katup
magnetik terdiri dari belitan magnet (elemen elektrik) dan katup
pneumatik. Arus listrik mengalir melalui belitan magnet yang akan
membangkitkan medan magnet, sehingga dapat menarik jangkar
(angker). Jangkar terhubung dengan pendorong katup, dimana tekanan
udara dikontrol. Di dalam pendorong katup terdapat gerbang jangkar
yang akan bergerak, sehingga dapat mengubah status sambungan
(tersambung atau terputus).
Prinsip kerja katup kontrol 3/2 (lihat gambar 3) dimulai dari
penyetelan dasar katup yaitu dengan menutup aliran udara dari 1 ke 2.
Magnet yang dibangkitkan oleh belitan akan menaikkan jangkar ke atas,
sehingga akan terjadi aliran udara bebas dari 1 ke 2. Selanjutnya
pengaliran udara 3 dalam jangkar akan menghalangi udara dari atas ke
bawah. Oleh karena itu tidak ada arus lagi yang mengalir melalui belitan
dari jangkar ke bawah dan aliran dari 1 ke 2 juga terhalang, dalam waktu
yang bersamaan akan terjadi pertukaran udara dari 3 ke 2. Dengan
bantuan tangan, poros elektromagnet dapat berputar dan ini akan
mempengaruhi adanya pertukaran udara tersebut.
● Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan setiap kelompok 6
peserta didik
● Guru memberi instruksi agar setiap kelompok mencari informasi dan
merumuskan konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen
hidrolik – pneumatik
● Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
● Setelah presentasi guru meminta peserta didik menarik kesimpulan
Penutup ● Guru meminta peserta didik mengisi lembar belajar
sebelum-sesudah
● Guru meminta peserta didik untuk menambah informasi materi dengan
mengakses blog materi:
https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/
● Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan: Apa yang
sudah saya pelajari hari ini? Apa yang ingin saya terapkan dari yang saya
pelajari hari ini?
Referensi
Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/
LEMBAR BELAJAR SEBELUM-SESUDAH
Sebelum
Yang saya tahu mengenai konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik
– pneumatik
Sesudah
Yang saya tahu mengenai konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik
– pneumatik
Pertemuan ke- 2 s/d ke - 3
Melakukan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik
Alokasi waktu: 360 menit
Indikator Keberhasilan: Mampu melakukan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik
dengan benar.
Asesmen:
● Melakukan unjuk kinerja latihan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik
berdasarkan indikator setiap aktivitas
Sarana dan Prasarana:
● Bengkel Pneumatik
● Trainer elektro pneumatic
● Kelas, Laptop/smart TV, Video hirolik dan pneumatic di industri
● Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/
● Alat tulis
● Lembar penilaian berdasarkan indikator setiap aktivitas
Kegiatan
Awal
● Guru mempersiapkan kelas dan memberi salam
● Guru mengawali dengan berdoa
● Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik
● Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan terkait
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
● Peserta didik melakukan pemanasan
● Pertanyaan pemantik:
Apa manfaat dari latihan instalasi pyur elektro hidrolik -
pneumatik?
Bagaimana cara merakit instalasi pyur elektro hidrolik –
pneumatik yang efektif?
Kegiatan Inti ● Guru menyampaikan latihan berupa mendemonstrasikan instalasi
pyur elektro hidrolik - pneumatik yang akan dilakukan
● Guru meminta peserta didik untuk melakukan melakukan praktek kerja
● Guru membagi Peserta didik dalam beberapa kelompok untuk diskusi.
Guru membagikan jobs sheet. Peserta didik yang sudah ditunjuk
sebagai tutor sebaya memandu teman-temannya mengumpulkan
informasi dari google dan di youtube
https://robotics.instiperjogja.ac.id/post/pneumatichidrolik
https://www.youtube.com/watch?v=kpJiHEI1udo
● Peserta didik diberikan waktu untuk menonton video penggunaan kontrol
elektro pneumatik dalam industri (Mengamati)
https://www.youtube.com/watch?v=iCD2WHSrFkY
Buatlah rangkaian kontrol seperti gambar di bawah ini. Lalu berikan
penjelasan
Buatlah rangkaian kontrol seperti gambar di bawah ini
Buatlah rangkaian kontrol seperti gambar di bawah ini. Lalu berikan
penjelasan
● Peserta didik mempresentasikan hasil pemahamannya dalam bentuk
penjelasan dengan kata-katanya sendiri tentang fungsi katup
pneumatik, perbedaan katup 3/2 dengan katup 5/2 dan mempraktikkan
membuat rangkaian pada trainer pneumatik dengan menggunakan
komponen elektro pneumatik seperti yang terdapat pada job sheet .
● Setelah membuat rangkaian pada trainer pneumatik peserta didik
menunjukkan dan menjelaskan bagaimana cara kerja rangkaian
dengan menggunakan komponen elektro pneumatik seperti yang
terdapat pada jobs sheet.
Penutup ● Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan:Satu hal
yang sudah saya pelajari hari ini? Apa yang ingin saya terapkan dari
yang saya pelajari hari ini?
● Guru membuat kesimpulan dari point-point penting dalam materi
pelajaran yang baru dilakukan dan melakukan refleksi dari kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat teratasi
dengan baik?
Referensi
● https://robotics.instiperjogja.ac.id/post/pneumatichidrolik
https://www.youtube.com/watch?v=kpJiHEI1udo
Rubrik Profil Pelajar Pancasila
NO Nama
Profil Pancasila (B,C,K)
1 2 3 4 5 6
1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan Global
3. Mandiri
4. Bergotong Royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
Asesmen Sikap
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
LEMBAR ASESMEN DIRI SISWA
SIKAP SPIRITUAL, MANDIRI, PROAKTIF DAN DISIPLIN/TANGGUNG JAWAB
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Petunjuk Penskoran:
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No. Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya datang ke sekolah tepat waktu
2 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
3 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
7 Saya belajar dengan sungguh-sungguh.
8 Saya aktif dalam pembelajaran di kelas
9 Saya dapat bekerja sendiri
10 Saya dapat berkerja sama dengan teman lainnya
11 Saya berdoa sebelum melaksanakan kegiatan
12 Saya menjalankan ibadah dengan rutin
13 Saya mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan
karena bisa mendapatkan ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
ASESMEN FORMATIF
A. Kisi-Kisi Asesmen Pengetahuan (Essai)
Butir Soal Skor Maksimal
Indikator:
1. Dapat memahami fungsi katup pneumatik
2. Mengidentifikasi perbedaan katup pneumatik 3/2 dan 5/2
Soal no 1
Soal no 2 dan 3
40
60
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Tuliskan fungsi katup pneumatik?
2. Gambarkan simbol katup 3/2 yang di dalamnya terdapat manual switch, spring dan solenoid berdasarkan
merk katup yang ada di bengkel elektronika dan fungsinya.
3. Gambarkan simbol katup 5/2 yang di dalamnya terdapat manual switch, srping dan double solenoid
berdasarkan merk katup yang ada di bengkel elektronika dan fungsinya.
Jawaban:
1. Fungsi katup pneumatik adalah sebagai alat pengontrol ataupun pengatur, baik untuk mulai (start),
berhenti (stop), arah aliran angin atau udara pada suatu sistem pneumatik.
2. Simbol katup 3/2 yang didalamnya terdapat manual switch, spring dan solenoid
3. Gambarkan simbol katup 5/2 yang di dalamnya terdapat manual switch, srping dan double solenoid
Assesmen Sumatif
B. Kisi-Kisi Asesmen Keterampilan (Kinerja)
Soal
Indikator:
Membuat rangkaian kontrol dengan komponen elektro
pneumatik dengan menggunakan katup 3/2 dan 5/2
Lakukan perakitan rangkaian
kontrol menggunakan trainer
pneumatik untuk rangkaian yang
ada pada jobsheet.
Rubik Penskoran Asesmen Keterampilan
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cikande
Kelas/Semester : XII/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kompetensi Keahlian : Teknik Mekanik Industri
Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Nama Siswa :
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor.
No. Komponen/Sub Komponen
Skor
Berkembang
(Menyelesaikan
1 komponen)
Layak
(Menyelesaikan
2 komponen)
Cakap
(Menyelesaikan
3 komponen)
Mahir
(Menyelesaikan
4 komponen)
1 Persiapan
Hadir tepat waktu,berseragam
lengkap dan rapih, Alat dipersiapkan
lengkap dan rapih
2 Proses Kerja
Hadir tepat waktu,berseragam
lengkap dan rapih
3 Hasil
Prosedur perakitan rangkaian
pengendali/kontrol
4 Waktu
Ketepatan waktu kerja
Pedoman Penskoran Asesmen Keterampilan
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cikande
Kelas/Semester : XII/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kompetensi Keahlian : Teknik Mekanik Industri
Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik
No. Komponen/Sub
Komponen
Kriteria Unjuk Kerja Skor
1 Persiapan Hadir tepat waktu, menyiapkan alat, berseragam lengkap dan rapih, 4
Hadir tepat waktu, berseragam, lengkap dan rapih 3
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap 2
Hadir tidak tepat waktu, berseragam lengkap 1
Proses Kerja Merakit instalasi komponen mekanik, kontrol elektro hidrolik dan
pneumatik sesuai prosedur dan pekerjaan rapi.
4
Merakit instalasi komponen mekanik, kontrol elektro hidrolik
pneumatik sesuai prosedur, pekerjaan tidak rapi
3
Merakit instalasi komponen mekanik hidrolik dan pneumatik sesuai
prosedur
2
Merakit instalasi komponen mekanik hidrolik dan pneumatik
menunjukkan prosedur pengawatan yang kurang tepat
1
Hasil Rangkaian mekanik dan pengendali berfungsi/bekerja dengan baik
sesuai indikator dan rapi
4
Rangkaian mekanik dan pengendali berfungsi/bekerja dengan baik
sesuai indikator
3
Rangkaian mekanik dan pengendali berfungsi/bekerja dengan baik 2
Rangkaian mekanik berfungsi/bekerja dengan baik
tetapi rangkaian pengendali tidak berfungsi/bekerja
1
Waktu < 2 jam pelajaran 4
2 - 3 jam pelajaran 3
3 – 6 jam pelajaran 2
< 6 jam pelajaran 1
Pertemuan 4
Melakukan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik
Alokasi waktu: 360 menit
Indikator Keberhasilan: Mampu melakukan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan
pneumatik
Asesmen:
Melakukan unjuk kinerja latihan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik
Sarana dan Prasarana:
● Bengkel Pneumatik
● Trainer elektro pneumatic
● Kelas, Laptop/smart TV, Video hirolik dan pneumatic di industri
● Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/
● Alat tulis
● Lembar penilaian berdasarkan indikator setiap aktivitas
Kegiatan Awal
● Guru mempersiapkan kelas dan memberi salam
● Guru mengawali dengan berdoa
● Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik
● Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan terkait
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
● Pertanyaan pemantik:
Apakah dalam melaksanakan pemeliharaan sistem hidrolik perlu
menggunakan suatu metode yang sistematik ?
Apa manfaat pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan
pneumatik?
Kegiatan Inti
● Guru menampilkan video tentang pemeliharaan preventif pada
sistem hidrolik dan pneumatik
● Peserta didik memberikan respons terhadap video yang sudah
ditampilkan
● Guru menyampaikan konsep konsep pemeliharaan preventif pada
sistem hidrolik dan pneumatik serta pengukurannya
Pra Pemeliharaan (Pre-maintenance)
Persiapan pemeliharaan agar dalam pelaksanaan pemeliharaan
nantinya lebih lancar dan memenuhi sasaran. Kegiatan pra
pemeliharaan ini antara lain seperti:
- penyusunan program pemeliharaan,
- penyediaan peralatan dan bahan pemeliharaan sesuai dengan fasilitas
obyek pemeliharaan,
- penyiapan lokasi seperti fondasi/lantai dan tata letak (lay-out) yang
memadai,
- penyiapan sarana penunjang seperti :
listrik, air dan udara kempa, persiapan tenaga pelaksana pemeliharaan
(organisasi) dan administrasi pemeliharaan.
Pemeliharaan Harian (Routine Maintenance).
Pemeliharaan yang dilakukan setiap hari atau setiap
mesin/peralatan/fasilitas dioperasikan atau digunakan.
Kegiatan pemeliharaan harian yang dilakukan seperti:
- Pencegahan beban lebih.
- Pencegahan korosi.
- Pelumasan bagi yang memerlukan.
- Keselamatan dan keamanan fasilitas.
- Kebersihan dan ketertiban.
Kegiatan pemeliharaan harian ini biasanya dilakukan oleh operator.
Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance)
Pemeliharaan yang dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal yang
telah diprogramkan. Pembuatan jadwal itu berdasarkan kepentingan
perlakuan terhadap obyek pemeliharaan, misalnya keperluan
penggantian oli seharusnya berapa jam kerja, penyetelan ulang bagian-
bagian yang bergerak setiap berapa bulan dan sebagainya.
Di dalam pemeliharaan berkala ini kita kenal adanya pemeliharaan
weekly, monthly dan yearly, yang artinya sebagai berikut:
Weekly maintenance (Pemeliharaan mingguan)
Pemeliharaan yang dilaksanakan seminggu sekali atau dua minggu
sekali atau tiga minggu sekali.
Monthly maintenance (Pemeliharaan bulanan)
Pemeliharaan yang dilakukan satu bulan sekali atau tiga bulan sekali
(tiga bulanan) atau setiap enam bulan sekali (semesteran).
Yearly maintenance (Pemeliharaan tahunan)
Pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun sekali atau dua tahun sekali.
Tetapi banyak juga pemeliharaan mesin / peralatan / fasilitas yang
pelaksanaan pemeliharaannya berdasarkan jam kerja misalnya
penyetelan bagian-bagian yang bersambung atau bagian-bagian yang
bergerak dilaksanakan setiap 1000 jam kerja, penggantian oli setiap
2000 jam kerja, servis besar (overhol) setiap 4000 jam kerja dan
sebagainya.
Pemeliharaan berkala ini biasanya dilaksanakan oleh teknisipemeliharaan.
Perbaikan ringan (Light repairing)
Perbaikan-perbaikan dari kerusakan ringan termasuk yang ditemukan
pada waktu pengecekan (pemeliharaan berkala) yang perbaikannya
cukup dengan penggantian komponen (replacement) dan tidak
memerlukan waktu dan biaya tinggi.
Perbaikan medium (Medium repairing)
Perbaikan-perbaikan dari kerusakan akibat aus atau akibat kecelakaan
yang perbaikannya memerlukan pembetulan komponen dengan biaya
yang lebih tinggi dan waktu kerja yang lebih lama.
Servis besar (Overhol)
Perbaikan total akibat keausan (lama pemakaian) dengan pembetulan-
pembetulan maupun penggantian komponen. Perbaikan atau overhol
ini biasa dilakukan oleh teknisi dan atau teknisi ahli, sedangkan untuk
mencapai hasil yang optimal perlu kiranya menganut suatu sistematika
perbaikan yang yang telah ditentukan.
Perbaikan darurat (Emergency repairing)
Perbaikan dari kerusakan akibat kecelakaan yang perbaikannya bersifat
sementara, untuk menunggu perbaikan yang sempurna atau langsung
diperbaiki secara sempurna. Di dalam sistem pemeliharaan ini ada pula
istilah-istilah yang sering digunakan seperti :
Running maintenance
Pemeliharaan suatu mesin/peralatan/fasilitas dalam keadaan bekerja
atau dioperasikan/digunakan.
Shut down maintenance.
Pemeliharaan suatu mesin/peralatan/fasilitas yang mana
mesin/peralatan/fasilitas tersebut harus diberhentikan/tidak
dipergunakan , karena tidak mungkin dilakukan pemeliharaan bila
mesin/peralatan/fasilitas dalam keadaan bekerja/dipergunakan .
● Guru menyampaikan latihan berupa mendemonstrasikan
pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik?
● Peserta didik mendemonstrasikan pemeliharaan preventif pada
sistem hidrolik dan pneumatik dengan melakukan cek list
pekerjaan pemeliharaan sebagai berikut?
● Peserta didik mempelajari materi ini, dengan melalui mengamati,
menanya, pengumpulan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, :
a. Peserta didik menjelaskan sistematika pemeliharaan.
c. Peserta didik menjelaskan jenis jenis pemeliharaan
d. Peserta didik menjelaskan prosedur pemeliharaan komponen hidrolik
dan pneumatik.
Penutup
● Guru meminta peserta didik mengisi lembar refleksi
● Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan: Apa
yang sudah saya pelajari hari ini? Apa yang ingin saya terapkan
dari yang saya pelajari hari ini?
Assesmen Sumatif
I. Soal esay
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat atau dengan mengisi titik-titk yang ada!
1. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan?
2. Sebutkan apa tujuan pemeliharaan itu!
3. Apa yang dimaksud dengan preventive maintenance?
4. Apa saja yang harus dipersiapkan pada kegiatan pra pemeliharaan?
5. Sebutkan tiga macam kegiatan pemeliharaan rutin!
6. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala?
II. Soal pilihan ganda
1. Tujuan dari suatu pemeliharaan
a. Untuk menjamin bahwa kondisi suatu fasilitas/mesin dalam keadaan siap pakai.
b. Untuk menjamin kondisi operator aman
c. Untuk memastikan bahwa biaya produksi lebih rendah
d. Untuk menjamin bahawa kebutuhan bahan baku aman.
2. Pemeliharaan yang dilakukan agar fasilitas / mesin / peralatan terhindar dari laju kerusakan
yang cepat (tidak wajar)
a. Preventive mainetanance
b. Crective maintenance
c. Emergency maintenance
d. Pre Maintenance
3. Pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kerusakan untuk mengembalikan mesin /
peralatan pada kondisi semula.
a. Preventive mainetanance
b. Crective maintenance
c. Emergency maintenance
d. Pre Maintenance
4. Memeriksa kondisi konektor, konduktur, sambungan, seal dan saluran-saluran katup termasuk
dalam pemeriksaan...
a. Harian c. Bulanan
b. Mingguan d. Tahunan
5. Pemeliharaan suatu mesin/peralatan atau fasilitas dalam keadaan bekerja/beroperasi dalam
pemeliharaan dikenal sebagai...
a. Predictive maintenance c. Lack of maintenance
b. Corective maintenance d. Routin maintenance
Rubik Penskoran Asesmen Keterampilan
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cikande
Kelas/Semester : XII/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kompetensi Keahlian : Teknik Mekanik Industri
Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Nama Siswa :
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor.
No. Komponen/Sub Komponen
Skor
Berkembang
(Menyelesaikan
1 komponen)
Layak
(Menyelesaikan
2 komponen)
Cakap
(Menyelesaikan
3 komponen)
Mahir
(Menyelesaikan
4 komponen)
1 Persiapan
Hadir tepat waktu,berseragam
lengkap dan rapih, Alat dipersiapkan
lengkap dan rapih
2 Proses Kerja
Hadir tepat waktu,berseragam
lengkap dan rapih
3 Hasil
Prosedur pemeliharaan preventif
pada sistem hidrolik dan
pneumatik
4 Waktu
Ketepatan waktu kerja
Lembar Refleksi Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Pada Pembelajaran Kali ini…..
Target saya adalah…
Hal-hal yang sudah saya lakukan dengan baik
Hal yang masih harus saya perbaiki adalah
Hal yang saya ingin lebih ketahui
Lembar Refleksi Guru
Aktivitas yang berjalan sesuai rencana
Hal yang harus diperbaiki untuk pembelajaran berikutnya
Keterlibatan murid dalam pembelajaran
Hal yang membuat saya bangga

More Related Content

What's hot

Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik Fathan Rosidi
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel PresentationDimas Setyawan
 
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdfmodul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdfsriagunggb
 
Chassis kendaraan
Chassis kendaraanChassis kendaraan
Chassis kendaraaneko jatmiko
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoThoharudin Hanafi
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaanAmirul AmMu
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Dewi Izza
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot workingFeliks Sitopu
 
Laporan pengujian
Laporan pengujianLaporan pengujian
Laporan pengujianChache Go
 
Pneumatik & Hidrolik
Pneumatik & HidrolikPneumatik & Hidrolik
Pneumatik & HidroliklombkTBK
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4LAZY MAGICIAN
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikToro Jr.
 
Menggambar Teknik : Garis Kerja
Menggambar Teknik : Garis KerjaMenggambar Teknik : Garis Kerja
Menggambar Teknik : Garis KerjaSwadexi Istiqphara
 
Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)Abrianto Akuan
 

What's hot (20)

Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
Baut dan Mur
Baut dan MurBaut dan Mur
Baut dan Mur
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdfmodul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
 
Chassis kendaraan
Chassis kendaraanChassis kendaraan
Chassis kendaraan
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaan
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
 
Baut dan-mur
Baut dan-murBaut dan-mur
Baut dan-mur
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Laporan pengujian
Laporan pengujianLaporan pengujian
Laporan pengujian
 
Pneumatik & Hidrolik
Pneumatik & HidrolikPneumatik & Hidrolik
Pneumatik & Hidrolik
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
 
Lkpd
LkpdLkpd
Lkpd
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada Pneumatik
 
Menggambar Teknik : Garis Kerja
Menggambar Teknik : Garis KerjaMenggambar Teknik : Garis Kerja
Menggambar Teknik : Garis Kerja
 
Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)
 

Similar to SISTEM HIDROLIK

Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem RobotikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdfPneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdfTulusArdiyanto
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikMOHD SHUKRI
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixHera E
 
Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikmacyie9897
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikIndo Permana
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikIrwan Dony
 
ANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptlarsen445
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfTriHutagalung2
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikArya Shandy
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikDYA_25
 
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2dwi_dop19
 
Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPudin Mahari
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrolketutjuan
 

Similar to SISTEM HIDROLIK (20)

Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
 
Modul produktif
Modul produktifModul produktif
Modul produktif
 
Pneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdfPneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdf
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N Hidrolik
 
Kp4a
Kp4aKp4a
Kp4a
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
 
kursus asas pneumatik
kursus asas pneumatikkursus asas pneumatik
kursus asas pneumatik
 
Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolik
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolik
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolik
 
ANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.ppt
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
 
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
 
Pengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udaraPengukuran penyaman udara
Pengukuran penyaman udara
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Tune up
Tune upTune up
Tune up
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrol
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

SISTEM HIDROLIK

  • 1. Oleh : Ade Hidayat, S.Pd, MM MATA PELAJARAN SISTEM HIDROLIK DAN PNEUMATIK FASE F KELAS XII SMK
  • 2. MODUL AJAR SISTEM HIDROLIK DAN PNEUMATIK Fase Capaian Pembelajaran F Durasi 4 x 8 JP (1 JP 45 menit) Model Pembelajaran Tatap muka Jumlah Peserta Didik 36 orang Target Peserta Didik Reguler Elemen Sistem Hidrolik dan Pneumatik Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami komponen, simbol komponen, gambar diagram, instalasi pyur dan elektro hidrolik dan pneumatik, memeriksa komponen sistem hidrolik dan pneumatik, memperbaiki/ mengganti komponen sistem hidrolik dan pneumatik, memahami pemeliharaan preventif, pemeriksaan/penyetelan pada sistem hidrolik dan pneumatik, mendiagnosa kesalahan, memperbaiki kerusakan sistem hidrolik dan pneumatik, memahami pengujian ulang kelayakan (recommission) hasil perbaikan. Tujuan Belajar 1. Memahami komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik - pneumatik 2. Memahami gambar diagram hidrolik – pneumatik dan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik 3. Memahami pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik Pemahaman Bermakna Setelah mempelajari tentang rangkaian hidrolik dan pneumatik diharapkan peserta didik dapat mengetahui hal yang mendasar dari penggunaan katup-katup hidrolik dan pneumatik, mampu merangkai rangkaian hidrolik dan pneumatik dan mengetahui penggunaan rangkaian hidrolik dan pneumatik dalam skala yang lebih besar pada dunia industri, diantaranya untuk menjepit benda, memindahkan barang, memisahkan benda, dan lain-lain.
  • 3. Tahapan Dalam Modul Ajar Sistem Hidrolik dan Pneumatik Penilaian: Pertemuan ke Aktivitas Jenis Asesmen Penilaian 1. Konsep komponen, simbol- simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik Mencari informasi, mengolah informasi, mengemukakan pendapat, menyimpulkan Asesmen Formatif Penilaian produk membuat mind map Lembar belajar sebelum-sesudah 2. Melakukan Melakukan demonstrasi Asesmen Lembar penilaian instalasi pyur instalasi pyur Formatif berdasarkan indikator elektro hidrolik elektro hidrolik setiap aktivitas , pneumatik , pneumatic Assesmen Sumatif 3. Melakukan Melakukan demonstrasi Asesmen Penilaian hasil pemeliharaan pemeliharaan Sumatif berdasarkan indikator preventif preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik pada sistem hidrolik dan pneumatik Test
  • 4. Pertemuan 1 Konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik Alokasi waktu: 360 menit Indikator Keberhasilan: Mampu menjelaskan komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik Asesmen: ● Penilaian produk membuat mind map ● Lembar belajar sebelum-sesudah Sarana dan Prasarana: ● Kelas, Laptop/smart TV, Video hirolik dan pneumatic di industri ● Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/ ● Lembar belajar sebelum-sesudah Kegiatan Awal ● Guru mempersiapkan kelas dan memberi salam ● Guru mengawali dengan berdoa ● Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik ● Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan terkait aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan ● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ● Pertanyaan pemantik: a. Bagaimana cara kerja tiap komponen elektro pneumatik? b. Kenapa harus memahami simbol-simbol dalam elektro pneumatik? c. Seberapa efektif pengaplikasian komponen elektro pneumatik di industri? Kegiatan Inti ● Guru menampilkan video tentang konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik ● Peserta didik memberikan respons terhadap video yang sudah ditampilkan ● Guru menyampaikan konsep konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik serta pengukurannya Karakteristik Udara Udara mengandung oksigen, nitrogen, partikel uap air, kotoran, debu udara dan lain-lain. Udara bertekanan memiliki banyak sekali keuntungan disamping itu juga kerugian, antara lain : Keuntungan :
  • 5. ✓ Jumlah tidak terbatas ✓ mudah disimpan ✓ tansportasi mudah ✓ bersih ✓ Tahan ledakan ✓ mudah pengontrolan ✓ tahan beban lebih Kerugian : ✓ Biaya tinggi ✓ Persiapan ✓ polusi suara (dikurangi dengan silincer) ✓ gaya terbatas (ekonomis sampai 25 000 N) Sistem pengadaan udara kempa terdiri dari kompresor udara, tangki udara, pengering udara, saluran udara dan tempat pembuangan untuk kondensasi, serta unit pemeliharaan/pelayanan udara yang terdiri dari filter udara, pengatur tekanan dan pelumas. Persiapan udara yang kurang baik akan mengakibatkan sering menimbulkan gangguan dan menurunkan daya tahan sistem pneumatik. ✓ Kompresor 1. Fungsi : Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas sehingga didapatkan tekanan kerja yang diinginkan. Kriteria pemilihan kompresor : volume gas yang dikeluarkan (m3 /min atau liter (l)/min dan tekanan kerja (bar). Kriteria lain yang diperlukan untuk menentukan kompresor adalah : desain, tipe penggerak, kapasitas penyimpanan, pendinginan. ✓ Tangki 1). Fungsi tangki a. Untuk mendapatkan tekanan konstan pada sistem pneumatik, dengan tidak mengindahkan beban yang berfluktuasi. b. Penyimpan/tandon udara sebagai “emergency suplay” bila sewaktu-waktu ada kegagalan kompresor, beban pemakaian yang tiba-tiba besar. c. Ruangan yang luas dari tangki akan mendinginkan udara. Oleh karena itu, penting pada tangki bagian bawah dipasang kran untuk membuang air kondensasi. 2). Komponen-komponen tangki Komponen-komponen yang terdapat pada tangki adalah sebagai
  • 6. berikut: a) Manometer b) Thermometer c) Katup pembatas tekanan d) Katup pengatur tekanan e) Pembuangan air f) Pintu tangki 3). Pemilihan ukuran tangki Pemilihan ukuran tangki udara bertekanan tergantung dari: a. Volume udara yang ditarik ke dalam kompresor b. Pemakaian udara konsumen c. Ukuran saluran d. Jenis dari pengaturan siklus kerja kompresor e. Penurunan tekanan yang diperkenankan dari jaringan saluran ✓ Pengering udara 1). Sifat/kondisi udara bertekanan Udara yang dihisap kompresor selalu mengandung uap air. Kadar air ini harus ditekan serendah mungkin.Suhu dan tekanan udara menentukan kadar kelembaban udara. Makin tinggi suhu udara, makin banyak kadar uap air yang dapat diserap. 2). Akibat air kondensasi dalam sistem pneumatik Air kondensasi ini, jika tidak dikeluarkan dapat mengakibatkan : Korosi dalam pipa, katup, silinder, dan elemen-elemen lainnya. Ini akan menambah biaya pemakaian dan perawatan. Mencuci pelumas asli pada elemen yang bergerak. Mengganggu fungsi kontak dari katup Mencemarkan dan merusak hal tertentu misalnya pada industri makanan, dan pengecatan. 3). Macam-macam pengering udara Ada 3 cara untuk mengurangi kandungan air di dalam udara : Pengering temperatur rendah (dengan sistem pendingin) Pengering adsorbsi Pengering absorbsi ✓ Saluran udara Untuk menjamin distribusi udara yang handal dan lancar, beberapa hal harus diperhatikan. Ukuran pipa yang benar sama pentingnya seperti halnya bahan yang digunakan, tahanan sirkulasi, susunan pipa dan pemeliharaan.
  • 7. 1). Ukuran Pipa Saluran Penentuan diameter dalam pipa tergantung dari : o kecepatan aliran o panjang pipa o kerugian tekanan yang diijinkan ( ideal 0,1 bar ) o tekanan kerja o jumlah pencabangan, tahanan pipa. 2). Bahan pipa Kriteria bahan pipa yang baik adalah sebagai berikut : • kerugian tekanan rendah • bebas kebocoran • tahan karat • mempunyai kemampuan pemuaian. 3). Instalasi Pipa Udara Bertekanan ▪ saluran pemipaan dengan kemiringan 1-2% agar air kondensasi dapat dibuang, ▪ pada titik terendah dipasang pembuangan air, ▪ dibuat dalam bentuk melingkar (Ring Main) ✓ Unit Pelayanan Udara / Air Service Unit (ASU) Pada prinsipnya, udara bertekanan harus kering, bebas dari minyak. Untuk beberapa komponen udara berlubrikasi adalah merusak yang lain, tetapi untuk komponen daya, lubrikasi justru sangat diperlukan. Lubrikasi dari udara bertekanan, seharusnya dibatasi pada bagian tertentu, jika lubrikasi diperlukan. Untuk hal ini, diperlukan minyak khusus. Minyak yang terbawa udara dari kompresor tidak cocok bila digunakan untuk lubrikasi komponen sistem kontrol. Masalah yang terjadi dengan lubrikasi (pelumasan) yang berlebihan adalah: Gangguan pada komponen yang terlubrikasi secara berlebihan. Polusi pada lingkungan. Pengaretan terjadi setelah komponen diam dalam waktu yang lama. Kesulitan di dalam pengaturan lubrikasi yang tepat. Walaupun hal tersebut di atas adalah masalah, tetapi lubrikasi diperlukan pada hal-hal sebagai berikut: Gerakan bolak-balik yang sangat cepat. Silinder diameter besar (125 mm ke atas), lubrikator seharusnya dipasang langsung dekat dengan silinder. Untuk keperluan mendapatkan udara berkualitas harus diperlukan komponen Unit Pelayanan Udara yang terdiri dari: ✓ Penyaring udara bertekanan (Filter) ✓ Pengatur tekanan udara (Pressure Regulator) ✓ Pelumas udara bertekanan (Lubricator ➢ Filter Gambar Filter
  • 8. a). Fungsi: Untuk menyaring partikel-partikel debu Untuk menyaring kotoran-kotoran b). Ukuran filter Ukuran pori filter menunjukkan ukuran partikel minimum yang dapat disaring dari udara mampat, Misal filter 5 micron akan menyaring partikel yang mempunyai diameter lebih besar dari 0,005 mm. c). Penggantian filter Penggantian filter dilakukan jika perbedaan tekanan antara output dan input sebesar 0,4 – 0,6 bar. d). Perawatan Filter mengganti atau mencuci elemen filter membuang air kondensasi Harap diperhatikan! Arah aliran Jumlah/besar aliran Batas maksimum air kondensasi Pembersihan elemen filter yang kontinyu ➢ Pengatur Tekanan Fungsi : untuk menjaga tekanan konstan dari udara mampat pada elemen kontrol Actuator Silinder / Penggerak Pneumatik : Memberikan gaya gerak dengan pemberian tekanan udara. Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis yang digunakan sebagai penggerak atau pengontrol pada suatu sistem. Fungsinya sebagai penggerak dan pengontrol membuat aktuator sering digunakan pada sistem kontrol dan otomasi industri. Salah satu jenis aktuator yang banyak digunakan adalah aktuator pneumatik (pneumatic). Aktuator Pneumatik adalah jenis aktuator yang menggunakan udara bertekanan tinggi untuk menjadi gerakan mekanik. Gerakan mekanik tersebut dimanfaatkan untuk suatu keperluan. Tombol Tekan Tombol tekan biasanya digunakan untuk menghubungkan aliran listrik dengan komponen lain atau bagian lain sesuai dengan kebutuhan. Dipasaran biasanya tersedia dalam bentuk normally open (NO), normally closed (NC) atau dalam bentuk toggle Gambar 1. Tombol Tekan NO, NC dan Toggl
  • 9. Limit Switch dan Proximity Switch Sebuah limit switch mekanik (lihat gambar 2.a) dapat disetting pada posisi tertentu, sehingga ketika ada benda kerja yang menyentuh limit switch tersebut, maka dia akan mengeluarkan sinyal untuk mengontrol kerja mesin atau bagian dari mesin. Limit switch mekanik biasanya berfungsi sebagai pemutus atau penyambung dan pengubah aliran arus. Limit switch tekanan biasanya berfungsi sebagai pemutus atau penyambung dan pengubah aliran arus dengan cara mengeset switch pada tekanan tertentu. Ketika tekanan mencapai nilai setting yang ditetapkan, maka switch akan terbuka atau tettutup atau mengalihkan arah arus. Tekanan input didapat dari sebuah piston yang akan menghasilkan daya tekan Katup Magnetik 3/2 Katup magnetik merupakan konverter elektromagnetik, yang menggambarkan adanya bagian kontrol mekanis dan elektrik. Katup magnetik terdiri dari belitan magnet (elemen elektrik) dan katup pneumatik. Arus listrik mengalir melalui belitan magnet yang akan membangkitkan medan magnet, sehingga dapat menarik jangkar (angker). Jangkar terhubung dengan pendorong katup, dimana tekanan udara dikontrol. Di dalam pendorong katup terdapat gerbang jangkar yang akan bergerak, sehingga dapat mengubah status sambungan (tersambung atau terputus). Prinsip kerja katup kontrol 3/2 (lihat gambar 3) dimulai dari penyetelan dasar katup yaitu dengan menutup aliran udara dari 1 ke 2. Magnet yang dibangkitkan oleh belitan akan menaikkan jangkar ke atas, sehingga akan terjadi aliran udara bebas dari 1 ke 2. Selanjutnya pengaliran udara 3 dalam jangkar akan menghalangi udara dari atas ke bawah. Oleh karena itu tidak ada arus lagi yang mengalir melalui belitan dari jangkar ke bawah dan aliran dari 1 ke 2 juga terhalang, dalam waktu yang bersamaan akan terjadi pertukaran udara dari 3 ke 2. Dengan bantuan tangan, poros elektromagnet dapat berputar dan ini akan mempengaruhi adanya pertukaran udara tersebut.
  • 10. ● Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan setiap kelompok 6 peserta didik ● Guru memberi instruksi agar setiap kelompok mencari informasi dan merumuskan konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik ● Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya ● Setelah presentasi guru meminta peserta didik menarik kesimpulan Penutup ● Guru meminta peserta didik mengisi lembar belajar sebelum-sesudah ● Guru meminta peserta didik untuk menambah informasi materi dengan mengakses blog materi: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/ ● Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan: Apa yang sudah saya pelajari hari ini? Apa yang ingin saya terapkan dari yang saya pelajari hari ini?
  • 11. Referensi Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/ LEMBAR BELAJAR SEBELUM-SESUDAH Sebelum Yang saya tahu mengenai konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik Sesudah Yang saya tahu mengenai konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik
  • 12. Pertemuan ke- 2 s/d ke - 3 Melakukan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik Alokasi waktu: 360 menit Indikator Keberhasilan: Mampu melakukan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik dengan benar. Asesmen: ● Melakukan unjuk kinerja latihan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik berdasarkan indikator setiap aktivitas Sarana dan Prasarana: ● Bengkel Pneumatik ● Trainer elektro pneumatic ● Kelas, Laptop/smart TV, Video hirolik dan pneumatic di industri ● Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/ ● Alat tulis ● Lembar penilaian berdasarkan indikator setiap aktivitas Kegiatan Awal ● Guru mempersiapkan kelas dan memberi salam ● Guru mengawali dengan berdoa ● Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik ● Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan terkait aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan ● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ● Peserta didik melakukan pemanasan ● Pertanyaan pemantik: Apa manfaat dari latihan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik? Bagaimana cara merakit instalasi pyur elektro hidrolik – pneumatik yang efektif? Kegiatan Inti ● Guru menyampaikan latihan berupa mendemonstrasikan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik yang akan dilakukan
  • 13. ● Guru meminta peserta didik untuk melakukan melakukan praktek kerja ● Guru membagi Peserta didik dalam beberapa kelompok untuk diskusi. Guru membagikan jobs sheet. Peserta didik yang sudah ditunjuk sebagai tutor sebaya memandu teman-temannya mengumpulkan informasi dari google dan di youtube https://robotics.instiperjogja.ac.id/post/pneumatichidrolik https://www.youtube.com/watch?v=kpJiHEI1udo ● Peserta didik diberikan waktu untuk menonton video penggunaan kontrol elektro pneumatik dalam industri (Mengamati) https://www.youtube.com/watch?v=iCD2WHSrFkY Buatlah rangkaian kontrol seperti gambar di bawah ini. Lalu berikan penjelasan Buatlah rangkaian kontrol seperti gambar di bawah ini
  • 14. Buatlah rangkaian kontrol seperti gambar di bawah ini. Lalu berikan penjelasan ● Peserta didik mempresentasikan hasil pemahamannya dalam bentuk penjelasan dengan kata-katanya sendiri tentang fungsi katup pneumatik, perbedaan katup 3/2 dengan katup 5/2 dan mempraktikkan membuat rangkaian pada trainer pneumatik dengan menggunakan komponen elektro pneumatik seperti yang terdapat pada job sheet . ● Setelah membuat rangkaian pada trainer pneumatik peserta didik menunjukkan dan menjelaskan bagaimana cara kerja rangkaian dengan menggunakan komponen elektro pneumatik seperti yang terdapat pada jobs sheet.
  • 15. Penutup ● Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan:Satu hal yang sudah saya pelajari hari ini? Apa yang ingin saya terapkan dari yang saya pelajari hari ini? ● Guru membuat kesimpulan dari point-point penting dalam materi pelajaran yang baru dilakukan dan melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat teratasi dengan baik? Referensi ● https://robotics.instiperjogja.ac.id/post/pneumatichidrolik https://www.youtube.com/watch?v=kpJiHEI1udo
  • 16. Rubrik Profil Pelajar Pancasila NO Nama Profil Pancasila (B,C,K) 1 2 3 4 5 6 1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. 2. Berkebhinekaan Global 3. Mandiri 4. Bergotong Royong 5. Bernalar Kritis 6. Kreatif
  • 17. Asesmen Sikap No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
  • 18. LEMBAR ASESMEN DIRI SISWA SIKAP SPIRITUAL, MANDIRI, PROAKTIF DAN DISIPLIN/TANGGUNG JAWAB Nama : …………………………………. Kelas : …………………………………. Semester : …………………………………. Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik Petunjuk Penskoran: 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan No. Pernyataan 1 2 3 4 1 Saya datang ke sekolah tepat waktu 2 Saya memakai seragam sesuai tata tertib 3 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan 5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran 6 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 7 Saya belajar dengan sungguh-sungguh. 8 Saya aktif dalam pembelajaran di kelas 9 Saya dapat bekerja sendiri 10 Saya dapat berkerja sama dengan teman lainnya 11 Saya berdoa sebelum melaksanakan kegiatan 12 Saya menjalankan ibadah dengan rutin 13 Saya mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan karena bisa mendapatkan ilmu pengetahuan Jumlah Skor ASESMEN FORMATIF A. Kisi-Kisi Asesmen Pengetahuan (Essai) Butir Soal Skor Maksimal Indikator: 1. Dapat memahami fungsi katup pneumatik 2. Mengidentifikasi perbedaan katup pneumatik 3/2 dan 5/2 Soal no 1 Soal no 2 dan 3 40 60 Jawablah pertanyaan berikut ini. 1. Tuliskan fungsi katup pneumatik? 2. Gambarkan simbol katup 3/2 yang di dalamnya terdapat manual switch, spring dan solenoid berdasarkan merk katup yang ada di bengkel elektronika dan fungsinya. 3. Gambarkan simbol katup 5/2 yang di dalamnya terdapat manual switch, srping dan double solenoid berdasarkan merk katup yang ada di bengkel elektronika dan fungsinya. Jawaban:
  • 19. 1. Fungsi katup pneumatik adalah sebagai alat pengontrol ataupun pengatur, baik untuk mulai (start), berhenti (stop), arah aliran angin atau udara pada suatu sistem pneumatik. 2. Simbol katup 3/2 yang didalamnya terdapat manual switch, spring dan solenoid 3. Gambarkan simbol katup 5/2 yang di dalamnya terdapat manual switch, srping dan double solenoid
  • 20. Assesmen Sumatif B. Kisi-Kisi Asesmen Keterampilan (Kinerja) Soal Indikator: Membuat rangkaian kontrol dengan komponen elektro pneumatik dengan menggunakan katup 3/2 dan 5/2 Lakukan perakitan rangkaian kontrol menggunakan trainer pneumatik untuk rangkaian yang ada pada jobsheet. Rubik Penskoran Asesmen Keterampilan Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cikande Kelas/Semester : XII/Genap Tahun Pelajaran : 2022/2023 Kompetensi Keahlian : Teknik Mekanik Industri Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik Nama Siswa : Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor. No. Komponen/Sub Komponen Skor Berkembang (Menyelesaikan 1 komponen) Layak (Menyelesaikan 2 komponen) Cakap (Menyelesaikan 3 komponen) Mahir (Menyelesaikan 4 komponen) 1 Persiapan Hadir tepat waktu,berseragam lengkap dan rapih, Alat dipersiapkan lengkap dan rapih 2 Proses Kerja Hadir tepat waktu,berseragam lengkap dan rapih 3 Hasil Prosedur perakitan rangkaian pengendali/kontrol 4 Waktu Ketepatan waktu kerja
  • 21. Pedoman Penskoran Asesmen Keterampilan Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cikande Kelas/Semester : XII/Genap Tahun Pelajaran : 2022/2023 Kompetensi Keahlian : Teknik Mekanik Industri Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik No. Komponen/Sub Komponen Kriteria Unjuk Kerja Skor 1 Persiapan Hadir tepat waktu, menyiapkan alat, berseragam lengkap dan rapih, 4 Hadir tepat waktu, berseragam, lengkap dan rapih 3 Hadir tepat waktu, berseragam lengkap 2 Hadir tidak tepat waktu, berseragam lengkap 1 Proses Kerja Merakit instalasi komponen mekanik, kontrol elektro hidrolik dan pneumatik sesuai prosedur dan pekerjaan rapi. 4 Merakit instalasi komponen mekanik, kontrol elektro hidrolik pneumatik sesuai prosedur, pekerjaan tidak rapi 3 Merakit instalasi komponen mekanik hidrolik dan pneumatik sesuai prosedur 2 Merakit instalasi komponen mekanik hidrolik dan pneumatik menunjukkan prosedur pengawatan yang kurang tepat 1 Hasil Rangkaian mekanik dan pengendali berfungsi/bekerja dengan baik sesuai indikator dan rapi 4 Rangkaian mekanik dan pengendali berfungsi/bekerja dengan baik sesuai indikator 3 Rangkaian mekanik dan pengendali berfungsi/bekerja dengan baik 2 Rangkaian mekanik berfungsi/bekerja dengan baik tetapi rangkaian pengendali tidak berfungsi/bekerja 1 Waktu < 2 jam pelajaran 4 2 - 3 jam pelajaran 3 3 – 6 jam pelajaran 2 < 6 jam pelajaran 1
  • 22. Pertemuan 4 Melakukan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik Alokasi waktu: 360 menit Indikator Keberhasilan: Mampu melakukan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik Asesmen: Melakukan unjuk kinerja latihan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik Sarana dan Prasarana: ● Bengkel Pneumatik ● Trainer elektro pneumatic ● Kelas, Laptop/smart TV, Video hirolik dan pneumatic di industri ● Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/ ● Alat tulis ● Lembar penilaian berdasarkan indikator setiap aktivitas Kegiatan Awal ● Guru mempersiapkan kelas dan memberi salam ● Guru mengawali dengan berdoa ● Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik ● Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan terkait aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan ● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ● Pertanyaan pemantik: Apakah dalam melaksanakan pemeliharaan sistem hidrolik perlu menggunakan suatu metode yang sistematik ? Apa manfaat pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik?
  • 23. Kegiatan Inti ● Guru menampilkan video tentang pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik ● Peserta didik memberikan respons terhadap video yang sudah ditampilkan ● Guru menyampaikan konsep konsep pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik serta pengukurannya Pra Pemeliharaan (Pre-maintenance) Persiapan pemeliharaan agar dalam pelaksanaan pemeliharaan nantinya lebih lancar dan memenuhi sasaran. Kegiatan pra pemeliharaan ini antara lain seperti: - penyusunan program pemeliharaan, - penyediaan peralatan dan bahan pemeliharaan sesuai dengan fasilitas obyek pemeliharaan, - penyiapan lokasi seperti fondasi/lantai dan tata letak (lay-out) yang memadai, - penyiapan sarana penunjang seperti : listrik, air dan udara kempa, persiapan tenaga pelaksana pemeliharaan (organisasi) dan administrasi pemeliharaan. Pemeliharaan Harian (Routine Maintenance). Pemeliharaan yang dilakukan setiap hari atau setiap mesin/peralatan/fasilitas dioperasikan atau digunakan. Kegiatan pemeliharaan harian yang dilakukan seperti: - Pencegahan beban lebih. - Pencegahan korosi. - Pelumasan bagi yang memerlukan.
  • 24. - Keselamatan dan keamanan fasilitas. - Kebersihan dan ketertiban. Kegiatan pemeliharaan harian ini biasanya dilakukan oleh operator. Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance) Pemeliharaan yang dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah diprogramkan. Pembuatan jadwal itu berdasarkan kepentingan perlakuan terhadap obyek pemeliharaan, misalnya keperluan penggantian oli seharusnya berapa jam kerja, penyetelan ulang bagian- bagian yang bergerak setiap berapa bulan dan sebagainya. Di dalam pemeliharaan berkala ini kita kenal adanya pemeliharaan weekly, monthly dan yearly, yang artinya sebagai berikut: Weekly maintenance (Pemeliharaan mingguan) Pemeliharaan yang dilaksanakan seminggu sekali atau dua minggu sekali atau tiga minggu sekali. Monthly maintenance (Pemeliharaan bulanan) Pemeliharaan yang dilakukan satu bulan sekali atau tiga bulan sekali (tiga bulanan) atau setiap enam bulan sekali (semesteran). Yearly maintenance (Pemeliharaan tahunan) Pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun sekali atau dua tahun sekali. Tetapi banyak juga pemeliharaan mesin / peralatan / fasilitas yang pelaksanaan pemeliharaannya berdasarkan jam kerja misalnya penyetelan bagian-bagian yang bersambung atau bagian-bagian yang bergerak dilaksanakan setiap 1000 jam kerja, penggantian oli setiap 2000 jam kerja, servis besar (overhol) setiap 4000 jam kerja dan sebagainya. Pemeliharaan berkala ini biasanya dilaksanakan oleh teknisipemeliharaan. Perbaikan ringan (Light repairing) Perbaikan-perbaikan dari kerusakan ringan termasuk yang ditemukan pada waktu pengecekan (pemeliharaan berkala) yang perbaikannya cukup dengan penggantian komponen (replacement) dan tidak memerlukan waktu dan biaya tinggi. Perbaikan medium (Medium repairing) Perbaikan-perbaikan dari kerusakan akibat aus atau akibat kecelakaan yang perbaikannya memerlukan pembetulan komponen dengan biaya yang lebih tinggi dan waktu kerja yang lebih lama. Servis besar (Overhol) Perbaikan total akibat keausan (lama pemakaian) dengan pembetulan- pembetulan maupun penggantian komponen. Perbaikan atau overhol ini biasa dilakukan oleh teknisi dan atau teknisi ahli, sedangkan untuk mencapai hasil yang optimal perlu kiranya menganut suatu sistematika perbaikan yang yang telah ditentukan. Perbaikan darurat (Emergency repairing) Perbaikan dari kerusakan akibat kecelakaan yang perbaikannya bersifat sementara, untuk menunggu perbaikan yang sempurna atau langsung diperbaiki secara sempurna. Di dalam sistem pemeliharaan ini ada pula istilah-istilah yang sering digunakan seperti : Running maintenance Pemeliharaan suatu mesin/peralatan/fasilitas dalam keadaan bekerja atau dioperasikan/digunakan. Shut down maintenance. Pemeliharaan suatu mesin/peralatan/fasilitas yang mana
  • 25. mesin/peralatan/fasilitas tersebut harus diberhentikan/tidak dipergunakan , karena tidak mungkin dilakukan pemeliharaan bila mesin/peralatan/fasilitas dalam keadaan bekerja/dipergunakan . ● Guru menyampaikan latihan berupa mendemonstrasikan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik? ● Peserta didik mendemonstrasikan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik dengan melakukan cek list pekerjaan pemeliharaan sebagai berikut?
  • 26. ● Peserta didik mempelajari materi ini, dengan melalui mengamati, menanya, pengumpulan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, : a. Peserta didik menjelaskan sistematika pemeliharaan. c. Peserta didik menjelaskan jenis jenis pemeliharaan d. Peserta didik menjelaskan prosedur pemeliharaan komponen hidrolik dan pneumatik. Penutup ● Guru meminta peserta didik mengisi lembar refleksi ● Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan: Apa yang sudah saya pelajari hari ini? Apa yang ingin saya terapkan dari yang saya pelajari hari ini?
  • 27. Assesmen Sumatif I. Soal esay Jawablah soal-soal berikut dengan singkat atau dengan mengisi titik-titk yang ada! 1. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan? 2. Sebutkan apa tujuan pemeliharaan itu! 3. Apa yang dimaksud dengan preventive maintenance? 4. Apa saja yang harus dipersiapkan pada kegiatan pra pemeliharaan? 5. Sebutkan tiga macam kegiatan pemeliharaan rutin! 6. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala? II. Soal pilihan ganda 1. Tujuan dari suatu pemeliharaan a. Untuk menjamin bahwa kondisi suatu fasilitas/mesin dalam keadaan siap pakai. b. Untuk menjamin kondisi operator aman c. Untuk memastikan bahwa biaya produksi lebih rendah d. Untuk menjamin bahawa kebutuhan bahan baku aman. 2. Pemeliharaan yang dilakukan agar fasilitas / mesin / peralatan terhindar dari laju kerusakan yang cepat (tidak wajar) a. Preventive mainetanance b. Crective maintenance c. Emergency maintenance d. Pre Maintenance 3. Pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kerusakan untuk mengembalikan mesin / peralatan pada kondisi semula. a. Preventive mainetanance b. Crective maintenance c. Emergency maintenance d. Pre Maintenance 4. Memeriksa kondisi konektor, konduktur, sambungan, seal dan saluran-saluran katup termasuk dalam pemeriksaan... a. Harian c. Bulanan b. Mingguan d. Tahunan 5. Pemeliharaan suatu mesin/peralatan atau fasilitas dalam keadaan bekerja/beroperasi dalam pemeliharaan dikenal sebagai... a. Predictive maintenance c. Lack of maintenance b. Corective maintenance d. Routin maintenance
  • 28. Rubik Penskoran Asesmen Keterampilan Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cikande Kelas/Semester : XII/Genap Tahun Pelajaran : 2022/2023 Kompetensi Keahlian : Teknik Mekanik Industri Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik Nama Siswa : Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor. No. Komponen/Sub Komponen Skor Berkembang (Menyelesaikan 1 komponen) Layak (Menyelesaikan 2 komponen) Cakap (Menyelesaikan 3 komponen) Mahir (Menyelesaikan 4 komponen) 1 Persiapan Hadir tepat waktu,berseragam lengkap dan rapih, Alat dipersiapkan lengkap dan rapih 2 Proses Kerja Hadir tepat waktu,berseragam lengkap dan rapih 3 Hasil Prosedur pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik 4 Waktu Ketepatan waktu kerja
  • 29.
  • 30. Lembar Refleksi Peserta Didik Nama : Kelas : Pada Pembelajaran Kali ini….. Target saya adalah…
  • 31. Hal-hal yang sudah saya lakukan dengan baik Hal yang masih harus saya perbaiki adalah Hal yang saya ingin lebih ketahui
  • 32. Lembar Refleksi Guru Aktivitas yang berjalan sesuai rencana Hal yang harus diperbaiki untuk pembelajaran berikutnya Keterlibatan murid dalam pembelajaran
  • 33. Hal yang membuat saya bangga