Teks tersebut membahas perbedaan antara beberapa jenis tulisan non-fiksi seperti reportase, kolom, artikel opini, dan esai. Tulisan tersebut juga memberikan panduan penulisan untuk artikel opini dan esai, seperti struktur, judul, lead, tubuh tulisan, dan penutup.
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pemateri 1 menulis opini dan esai (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
1. Dwitya Sobat Ady Dharma (FLP XI)
PELATIHAN EMPATIK 2
Forum Lingkar PenaYogyakarta
Ruang A Masjid Mardliyah UGM, Sabtu – Minggu, 15 – 16 April 2017
2. “RAGAM TULISAN NON-FIKSI”
Reportase dasar (berita langsung)
Reportase madya (berita kisah/ FEATURE)
Reportase lanjutan (beritaanalisis)
Kolom
Paper
Artikel opini
Artikel ilmiah
Artikel populer
Esai
Book review (resensi buku)
Tajuk rencana
dll
3. Artikel Opini
⚫Tulisan lepas berisi OPINI seseorang yang mengupas
tuntassuatu masalah tertentuyang sifatnyaaktual dan
atau kontroversi, dengan tujuan untuk memberitahu
(informatif), memengaruhi, meyakinkan, atau bisa
juga menghibur (rekreatif).
⚫Artikel opini menekankan pada pendapat penulisatas
suatu data, fakta, kejadian berdasarkan analisis
subjektif.
⚫Artikel opini dilekatkan padaartikel ilmiah populer
yang dimuatdi MEDIA MASA.
4. (1) Judul/ wajah yang mencerminkan tema.
(2) Lead (sapaan. pendahuluan) yang memancing
minatdan gairah.
(3) Tubuhyang ramping dan dinamis
(4) Penutupyang bergaya pamit
5. Judul
⚫Judul harus mendapatkan perhatian karena pembaca
pertama kali membaca judul (nasin artikel 90%
bergantung dari judul).
⚫Agar judul mencerminkan isi, sebaiknya finalisasi
judul dilakukan saat naskah sudah selesai.
⚫Judul harus ringkas, namun harus jelas maknanya.
⚫Carilah keyword, lalu rancanglah paling sedikit tiga
ide judul. Kemudian dipilih satu ide yang paling
LAKU.
6. Contoh-contoh judul artikel opini
⚫Dinamika Politikdan Tantangan Pembangunan
Ekonomi
⚫Kesejahteraan Era Otonomi Daerah
⚫Agenda Reformasi Fiskal
Judul tidak terlalu panjang
karena menyesuaikan
halaman surat kabar.
7. Lead
⚫Lead berfungsi menyapa pembaca, tergugah tidaknya
minatpembaca sangat tergantung dari kualitassapaan.
⚫Carilah beberapa paragraf yang PALING MENGGUGAH
selera pada keseluruhan tubuh pikiran kita.
.
8. Apa yang
penting?
Apayang
tampak langka?
Apayang baru
Bagi kebanyakan
orang?
Jadikan inti paragraf
sebagai lead
Copy paste atau tulis
kembali beberapa paragraf
Cari inti dari beberapa
paragraf tersebut
Susun lagi, poles,
agar menjadi
kalimat baru
Edit lagi
9. Contoh Lead
Empat dekade telah lewat, tetapi potret
kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak banyak
berubah. Ketimpangan antara kawasan timurdan
barat masih tinggi hingga kini. Otonomi daerah perlu
diberdayakan agar pemerataan kesejahteraan benar-
benar terwujud. Menyongsong berlakukanya
Masyarakat Ekonomi ASEAN, kondisi kemiskinan
multidimensi akan menjadi hambatan mendasar bagi
kemampuan kompetisi daerah
Setiap kalimat di LEAD adalah gagasan
pokok dari setiap sub judul
10. Tubuh yang ramping
⚫Kalimatyang membentuk satu paragraf adalah satu
kesatuan (satu paragraf satu ide pokok).
⚫Ketikaadagagasan baru, alinea baru dibuat.
⚫Tiap bagian dari tubuhdiberi sub judul sebagi pemisah.
⚫Supayaringan, usahakan jangan melebihi empat bagian.
⚫Dapatditambahi tabel atau grafik.
⚫Usahakan dapatdibaca maksimal 15 menit.
Kalimat pertama menjelaskan APA (gambaran, definisi, gagasan)
Kalimat kedua (sampai sebelum kalimat terakhir) menjelaskan apa yang
tersirat/ tersurat di kalimat pertama. Tidak memerlukan catatan kaki dan
kutipan yang berlebihan
Kalimat terakhir bukan merupakan gagasan baru yang tidak ada
hubungannya dengan kalimat pertama.
11. Penutup yang bergaya pamit
⚫Meskipunartikel opini harus ditutupdengan penutup,
namun kata “penutup” tidak ditampilkan.
⚫Demikian, saatnya, jadi, inilah, oleh karena itu, maka,
akhirnya, dll.
⚫Tidak perlu ada daftarpustaka.
Contoh penutup: Tanpaada terobosan baru, kawasan timur
tidak akan pernah mampu mengatasi ketertinggalannya
dari kawasan barat. Jika demikian, banyak daerah di Papua,
Nusa Tenggara, dan Maluku akan tetap berwarna merah
dalam peta kemiskinan di Indonesia, sampai kapan pun.
13. Essay/esai
⚫Esai adalah prosa singkatyang mengekspresikan opini
penulis tentang subjek tertentu. Berisi analisis,
penafsiran, dan uraian.
Lalu perbedaan esai
dengan artikel opini?
15. Perbedaan ARTIKEL OPINI ESAI
Judul tulisan Lebih singkat dan
ringkas
Lebih panjang
Sub judul Sama. Masing-masing memiliki sub judul.
Jumlah halaman 4-6 halaman spasi
ganda
15-30 halaman spasi
ganda.
Tempat terbit Koran, majalah. Jurnal ilmiah, majalah
ilmiah
sifat Lebih populer Lebih ilmiah
Catatan kaki, catatan
akhir.
Tidak perlu Jika diperlukan bisa
ditambahkan.
Daftar Pustaka Tidak perlu Harus ada
18. Beberapa catatan
⚫Baik artikel opini maupun esai, identitasdiri disesuaikan
dengan judul tulisanyang ditulis (otoritas).
⚫Saat ada kompetisi, lebih baik menggunakan format esai
sebagai pedoman (walaupun itu adalah kompetisi opini).
⚫Tulisartikel opini dan esai sesuai bidang atau minat.
⚫Tulisanyang sudah ditulis, dikirim tapi tidak dimuat, atau
karya tulis zaman dahulu jangan dibuang. Suatu hari nanti
bisadi-edit lagi untuk membuat tulisan baru.
⚫Perhatikan kata baku.
19.
20. Komentar
Dari jenis tulisan, termasuk kategori
OPINI (mahasiswa). Bisa dikirim ke
rubrik mahasiswa di surat kabar
Dari komposisi tulisan, jumlah
paragraf proposional dan tidak
timpang.
21. -Judul perluditambah
keywords lagi.
- judul tidak
mencerminkan gagasan
yang ditulis
Perhatikan
tanda baca.
Huruf kapital.
Perhatikan penulisanpenulis.
Contoh:
Oleh: Luqman Fikri Amrullah
kemudiandapardiberi keterangan
dengancatatan kaki tentang status.
Perludiperhatikan jugaotoritas.
23. Mahasiswa aktivis adalah kelompok terdidik
yang potensial untuk melakukan perubahan tertentu
di dalam masyarakat dan melakukan kontribusi
nyata. Para aktivis seharusnya dapat membentuk
peradaban unggul yang merupakan tanggung jawab semua
pemerintah, dan
pihak; keluarga, sekolah, masyarakat,
tentu saja juga berbagai organisasi kemasyarakatan,
termasuk gerakan dan organisasi kemahasiwaan di kampus
maupun di luar kampus. Meskipun organisasi
kemahasiswaan bukanlah satu-satunya institusi dalam
pembangunan karakter, tetapi mahasiswa aktivis sebagai
kelas menengah yang terdidik memiliki keberpihakan yang
jelas, intelektualitas yang mumpuni, dan sensitivitas yang
tinggi untuk menyentuh persoalan-persoalan riil
masyarakat.
25. Mari menulis opini dan esai.
Tentukanapakah mau menulis
Artikel opini atau esai
Tentukan topik
Tentukan kerangka (garis besar)
Cobalah menulis satu paragraf
yang ramping