1. BAB VIII
ARTIKEL DAN MAKALAH
8.1 Artikel
Artikel ialah karya tulis lengkap (pembuka, isi, penutup) yang dimuat di jurnal
ilmiah, majalah, buletin, ataupun surat kabar. Atau bisa juga sebuah karangan/prosa yang di
muat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang
berkembang dalam masyarakat secara lugas (Tartono)Artikel terbagi menjadi tiga jenis,
yakni (1) artikel hasil penelitian, (2) artikel nonpenelitian, dan (3) artikel populer.
8.1.1 Artikel Hasil Penelitian
Artikel penelitian ialah artikel yang di sarikan dari hasil penelitian. Artikel jenis ini,
menurut Saukah dkk. (2007:42) memiliki kelebihan jika dibandingkan hasil penelitian.
Artikel hasil penelitian biasanya dimuat di jurnal yang terbit dua kali setahun, tiga kali
setahun, ataupun empat kali setahun. pertama ,hasil penelitian biasanya terlalu tebal dan
diproduksi dalam jumlah terbatas.akibatnya, hanya kalangan terbatas saja yang dapat
mengaksesnya/membaca. Sebaliknya, artikel hasil penelitian direproduksi dalam jumlah
lebih disukai pembaca sebab lebih singkat dan padat jika dibandingkan dengan hasil
penelitian.
artikel hasil penelitian biasanya dimuat di jurnal (terakreditasi ataupun tidak
terakreditasi) yang terbit sekali dua kali setahun ,tiga kali setahun, ataupun empat kali
setahun. Untuk memasukkan artikel ke jurnal terakreditasi jauh lebih sulit daripada
memasukkan artiel kejurnal tidak terakreditasi .mengapa demikian? Sebab masik jurnal
terakreditasi harus melalui seleksi ketat. Salain itu, tiap jurnal, baik terakreditasi ataupun
tidak terakreditasi memiliki gaya/karakter penulisan yang berbeda dengan jurnal yang lain
atau yang disebut dengan istilah gaya selingkung.
Berikut ini disajikan sistematika penulisan artikel hasil penelitian serta
penjelasannya secara singkat.
A. Judul
Judul artikel berfungsi sebagai label yang mencerminkan secara tepat inti isi
yangterkandung dalam artikel. Untuk itu, pemilihan kata yang dipakai dalam judul artikel
hendaknyadilakukan dengan cermat. Disamping aspek ketepatannya, pemilihan kata-kata
untuk judul perlu juga mempertimbangkan pengaruhnya terhadap daya tarik judul bagi
pembaca. Judul artikelsebaiknya terdiri atas 5-15 kata.
2. B. Nama Penulis
Nama penulis artikel di tulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun.
Namalembaga tempat bekerja penulis di tulis sbgai catatatn kaki di halaman pertama. Jika
lebih dari 2 penulis, hanya nama penulis pertama saja yang di cantumkan di bawah judul;
nama penulis laindi tilis dalam catatan kaki.
C. Abstrak dan kata kunci
Untuk artikel nonpenelitian abstrak berisi ringkasan dari isi artikel yang
dituangkansecara padat, bukan komentar atau pengantar dari penyunting atau redaksi.
Abstrak hendaknyaditulis dalam bahasa inggris. Terjemahan judul artikel bahasa Indonesia
dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa inggris. Panjang abstrak 50-75 kata dan di
tulis dalam satu paragraf.Abstrak ditulis dengan spasi tunggal dengan menggunakan format
yang lebih sempit dari teksutama( margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).Kata kunci
adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang di bahas dalamartikel dalam
istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa katatunggal
atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah . kata kunci diperlukan
untuk komponen infomasi ilmiah.
D. Pendahuluan
Pendahuluan Berbeda dengan isi pendahuluan di dalam artikel hasil penelitian,
bagian pendahuluandalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca
kepada topic utama yangakan di bahas. Oleh karna itu, isi bagian pendahuluan menguraikan
hal-hal yang mampu menarik
pembaca sehingga mereka “tergiring” untuk mendalami bagian selanjutnya. Selain itu
bagan
pendahuluan hendaknya di akhiri dengan rumusan singkat ( 1-2 kalimat ) tentang hal-hal
pokok yang akan di bahas. Bagian pendahuluan tidak di beri judul.
E. Metode penelitian
Metode penelitian berisikan (1) bagaimana data dikumpulkan, (2) siapa sumber data
,dan (3) bagaimana data tersebutdianalisis (sebuah dkk., 2007:44), adapun untuk penelitian
kualitatif (misal ,budaya atau sastra lisan)perlu dihadirkan (1) subjek penelitian, (2)
etonografi ,(3) teknik wawancara, dan (4) berapa lama penelitian melakukan penelitian.
F. Hasil dan Diskusi Penelitian
Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk
menginformasikan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan. Ilustrasi hasil
penelitian dapat menggunakan grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus dapat dipahami
dan diberi keterangan secukupnya. Hasil yang dikemukakan hanyalah temuan yang
3. bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian.
Temuan di luar dugaan yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian harus mendapat tempat
untuk dibahas. Jika artikel melaporkan lebih dari satu eksperimen, maka tujuan setiap
penelitian harus dinyatakan secara tegas dalam teks, dan hasilnya harus dikaitkan satu sama
lain. .
Dalam Pembahasan dikemukakan keterkaitan antar hasil penelitian dengan teori,
perbandingan hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan.
Pemnbahasan menjelaskan pula implikasi temuan yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan dan
pemanfaatannya.
G. Simpulan dan saran
Simpulan merupakan penegasan penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan.
Saran hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian, berimplikasi praktis, pengembangan
teori baru (khusus untuk program doktor), dan atau penelitian lanjutan. Jika pada rumusan
masalah ,tujuan, dan hasil dan diskusi penelitian mempunyai empat masalah, dalam
simpulan juga dipaparkan empat masalah.
H. Daftar rujujan
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar
disebutkan dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan
pada halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkap, maka daftar dibuat sebagai
tahap penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari awal sampai akhir, lalu ditulis dalam
daftar semua referensi yang ada dalam naskah dan daftar tersebut digunakan untuk
menyusun daftar pustaka.
Gaya penulisan pada setiap jumal tidak sama (disebut: Gaya Selingkung), sehingga
harus dipelajari dengan seksama bagaimana gaya/style dari jumal yang akan dikirimi
naskah artikel (baca: petunjuk bagi calon penulis). Konteks rujukan yang dicantumkan hanya
yang benar-benar ada kaitannya dengan isi penelitian. Perlu diminimalkan pencantuman
referensi dari skripsi, tesis, disertasi, abstrak, in press. Bahan rujukan berbahasa asing
ditulis sesuai dengan aslinya. Penggunaan et at, dalam bahan rujukan hanya digunakan jika
jumlah penulis terdiri lebih dari 6 orang.
Penulisan daftar pustaka masing-masing bidang ilmu mengikuti pedoman yang
dikeluarkan oleh organisasi intemasional yang menerbitkan publikasi berkala (lihat
lampiran). Dalam sistem penulisan nama dipergunakan sistem penulisan nama penulis
secara intemasional (yaitu, nama keluarga sebagai entry). Apabila nama keluarga penulis
tidak jelas, maka dituliskan nama penulis secara lengkap.
4. 8.1.2 Artikel Nonpenelitian
Artikel nonpenelitian ialah tulisan yang mengacu pada artikel ilmiah yang bukan
merupakan hasil laporan penelitian, yang termasuk kategori dalam artikel nonpenelitian
antara lain artikel yang menelaah suatu konsep, teori, atau prinsip, artikel yang
mengembangkan model, mendeskripsikan fakta ataupun menilai suatu produk (Saukah dkk.,
2007:46; Dwiloka & Riana, 2005:95)
Artikel nonpenelitian biasanya dimuat di jurnal ilmiah. Namun, saat ini artikel yang
dimasukan ke jurnal cenderung ke artikel hasil penelitian sebab kadar validitas,
akuntabilitas, dan kredibilitasnya lebih terakui jika dibandingkan dengan artikel
nonpenelitian.
Dibawah ini disajikan sistematika penulisan artikel nonpenelitian penjelasannya
secara singkat
A. Judul
Judul artikel sebagai label yang mencerminkan secara tepat inti isi yangterkandung dalam artikel. Untuk
itu, pemilihan kata yang dipakai dalam judul artikelhendaknya dilakukan secara cermat. Di samping aspek
ketepatannya, pilihan katauntuk judul perlu juga mempertimbangkan pengaruhnya terhadap daya tarik judul
bagipembaca. Judul artikel sebaiknya terdiri atas 5 –15 kata
Judul artikel hasil pemikiran hendaknya mencerminkan dengan tepat masalahyang dibahas. Pilihan kata-kata
harus tepat, mengandung unsu-unsur utama maslah, jelas, dan setelah disusun dalm bentuk judul
harus memiliki daya tarik yang cukup kuatbagi calon pembaca. Judul dapat ditulis dalam bentuk berita
atau kalimat tanya. Salah
satu ciri penting judul artike hasil pemikiran adalah ”provokatif”, dalam arti merangsang
pembaca untuk membaca artikel yang bersangkutan. Hal ini penting karena artikel hasilpemikiran pada
dasarnya bertujuan untuk membuka wacana diskusi argumentasi,analisis, dan sintesis pendapat-pendapat para
ahli atau pemerhati bidang tertentu
Perhatikan judul-judul artikel di bawah ini, dan lakukan evaluasi terhadap judul- judul tersebut untuk
melihat apakah kriteria yang tersebut di atas terpenuhi
1) Membangun Teori melalui Pendekatan Kualitatif (Forum Penelitian
KependidikanTahun 7, No. 1)
2) Repelita IV: Cautious Development Plan for Steady Growth
(KaleidoscopeInternational Vol. IX No.1)
3) Interpreting Student’s and Teacher’s Discourse in Science Classes: An
Underestimated Problem? ( Journal of Research in Science Teaching Vol. 33,No. 2 ).
5. Di dalam contoh-contoh judul di atas seharusnya tercermin ciri-ciri yangdiharapkan ditunjukkan oleh artikel hasil
pemikiran seperti provokatif, argumentatif, dananalitik.
B. Nama Penulis
Untuk menghindari bias terhadap senioritas dan wibawa atau inferioritas penulis,nama penulis artikel
tanpa disertai gelar akademik atau gelar profesional yang lain. Jikadikehendaki gelar kebangsawanan atau
keagamaan boleh disertakan. Nama lembagatempat penulis bekerja ditulis sebagai catatan kaki di halaman
pertama. Jika penulislebih dari 2 orang, hanya nama penulis utama saja yang dicantumkan di bawah juduldisertai
tambahan dkk. (dan kawan-kawan). Nama penulis lain ditulis dalam catatankaki atau di dalam catatan akhir jika
tempat pada catatan kaki tidak mencukupi.
C. Abstrak dan Kata Kunci
Untuk artikel nonpenelitian, abstrak berisi ringkasan dan isi artikel yangdituangkan secara padat, bukan
komentar atau pengantar dari penyunting atau redaksi.Panjang abstrak 50–75 kata dan ditulis dalam satu
paragraf. Abstrak diketik denganspasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama
(marginkanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).
Dengan membaca abstrak diharapkan calon pembaca segera memperolehgambara umum dari masalah
yang dibahas dalam artikel. Ciri-ciri umum hasil pemikiranseperti kritis dan provokatif hendaknya juga sudah
terlihat dalam abstrak ini sehinggacalon pembaca tertarik untuk meneruskan pembacannya.
Abstrak hendaknya juga disertai dengan 3-5 kata kunci, yaitu istilah-istilah
yangmewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang terkait dengan ranah permasalahanyang dibahas dalam
artikel, atau kata pokok yang menggambarkan daerah masalahyang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan
dasar pemikiran gagasan dalamkarangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci antara
3–5 buah. Jika dapat diperoleh, kata-kata kunci hendaknya diambil dari tesaurus bidangilmu terkait. Perlu dicatat
bahwa kata-kata kunci tidak hanya dapat dipetik dari judulartikel, tetapi juga dari tubuh artikel walaupun ide-ide
atau konsep-konsep yang diwakilitidak secara eksplisit dinyatakan atau dipaparkan di dalam judul atu tubuh
artikel. Katakunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapatditemukan
judul-judul penelitian beserta abstraknya dengan mudah.
6. D. Pendahuluan
Bagian pendahuluan artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkanpembaca kepada topik
utama yang akan dibahas. Bagian ini menguraikan hal-hal yangdapat menarik perhatian pembaca dan
memberikan acuan (konteks) bagipermasalahan yang akan dibahas misalnya dengan menonjolkan hal-hal
yangkontroversial atau belum tuntas dalam pembahasan permasalahan terkait dalam artikel-artikel atau naskah-naskah
lain yang telah dipublikasikan terdahulu. Oleh karena itu, isibagian pendahuluan menguraikan hal-hal
yang mampu menarik pembaca sehingga
mereka ”tergiring” untuk mendalami bagian selanjutnya. Selain itu, bagian pendahuluan
hendaknya diakhiri dengan rumusan singkat (1–2 kalimat) tentang hal-hal pokok yangakan dibahas. Bagian
pendahuluan tidak diberi judul.
E. Pembahasan
Bagian pembahasan merupakan segmen terpenting dalam artikel nonpenelitian sebab
dalamnya menjawab apa yang dimunculkan dalam pendahuluan.
F. Penutup
Bagian penutup berkaitan dengan simpulan dan saran yang dipaparkan oleh penulis.
G. Daftar Pustaka
Bahan rujukan yang dimasukkan dalam daftar rujukan hanya yang benar-benar dirujuk di dalam
tubuh artikel. Jadi, bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam
batang tubuh artikel. Karena itu, Daftar rujukanharus lengkap, mencakup semua bahan pustaka yang telah
disebutkan dalam batangtubuh artikel.Sebaliknya, semua rujukan yang telah disebutkan dalam tubuh artikel
harustercatat di dalam daftar rujukan. Penulisan daftar rujukan dilakukan pada halamanterakhir artikel,
tidak pada halaman baru. Tata aturan penulisan daftar rujukanbervariasi, tergantung gaya selingkung yang
dianut. Walaupun demikian, harussenantiasa diperhatikan bahwa tata aturan ini secara konsisten didiikuti
dalam setiapnomor penerbitan.