Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)IAARD/Bogor, Indonesia
Transformasi artikel jurnal ilmiah dan laporan kegiatan menjadi artikel ilmiah populer merupakan langkah strategis untuk lebih menyebarluaskan inovasi yang terdapat dalam jurnal ilmiah.
Materi dipresentasikan dalam Workshop Penulisan KTI di Hotel Permata Bogor, tgl 27 Februari 2019. Mengupas kiat tentang memanfaatkan data hasil pendampingan diubah menjadi Karya Tulis Ilmiah.
Buku Menggagas KTI ini memotivasi pembaca untuk mau dan mampu menulis KTI. Materi yang diuraikan mencakup motivasi untuk menulis, dan kita memanfaatkan data yang ada.
Presentasi produktif menulis artikel ilmiah populer 12 08 2021 (2)IAARD/Bogor, Indonesia
Transformasi artikel jurnal ilmiah dan laporan kegiatan menjadi artikel ilmiah populer merupakan langkah strategis untuk lebih menyebarluaskan inovasi yang terdapat dalam jurnal ilmiah.
Materi dipresentasikan dalam Workshop Penulisan KTI di Hotel Permata Bogor, tgl 27 Februari 2019. Mengupas kiat tentang memanfaatkan data hasil pendampingan diubah menjadi Karya Tulis Ilmiah.
Buku Menggagas KTI ini memotivasi pembaca untuk mau dan mampu menulis KTI. Materi yang diuraikan mencakup motivasi untuk menulis, dan kita memanfaatkan data yang ada.
Implikasi kebijakan dari peraturan akreditasi terbitan berkala ilmiah adalah adanya kewajiban bagi pengelola jurnal untuk menyiapkan terbitannya dalam versi elektronik (e-journal). Hal tersebut tentunya perlu segera dipersiapkan oleh pengelola jurnal, mulai dari penetapan nama jurnal, evaluasi diri terbitan, pendaftaran akreditasi jurnal online, hingga menyipkan terbitannya untuk menjadi jurnal terakreditasi dan bereputasi internasional. Materi ini menyuguhkan langkah-langkah yang harus dipersiapkan menuju jurnal nasional terakreditasi.
Dessy Wahyuni
dessy_wahyuni@yahoo.com
Berhasil mewujudkan buku ilmiah bagi insan fungsional peneliti merupakan sebuah impian. Banayk data hasil penelitian, tetapi belum mampu dipublikasikan dalam buku ilmiah.
Buku ilmiah ini memandu Anda tahap demi tahap, dalam lima langkah mudah. Bahasan diawali dengan memahami karakteristik buku ilmiah. Inilah buku yang cocok bagi Anda mewujudkan buku ilmiah.
Penulisan akademik untuk pemula_Rolip SaptamajiRolip Saptamaji
Presentasi ini adalah materi paparan yang ditampilkan pada pelatihan penulisan akademik di STDI Bandung. Presentasi yang berisi pengenalan awal konsep penulisan ilmiah, penerapan dan struktur umumnya ini dilengkapi dengan penjelasan tentang penggunaan microsoft word untuk membantu kemudahan sitasi dan format penulisan berstandar internasional. Presentasi ini merupakan materi dasar yang masih dapat dikembangkan.
Implikasi kebijakan dari peraturan akreditasi terbitan berkala ilmiah adalah adanya kewajiban bagi pengelola jurnal untuk menyiapkan terbitannya dalam versi elektronik (e-journal). Hal tersebut tentunya perlu segera dipersiapkan oleh pengelola jurnal, mulai dari penetapan nama jurnal, evaluasi diri terbitan, pendaftaran akreditasi jurnal online, hingga menyipkan terbitannya untuk menjadi jurnal terakreditasi dan bereputasi internasional. Materi ini menyuguhkan langkah-langkah yang harus dipersiapkan menuju jurnal nasional terakreditasi.
Dessy Wahyuni
dessy_wahyuni@yahoo.com
Berhasil mewujudkan buku ilmiah bagi insan fungsional peneliti merupakan sebuah impian. Banayk data hasil penelitian, tetapi belum mampu dipublikasikan dalam buku ilmiah.
Buku ilmiah ini memandu Anda tahap demi tahap, dalam lima langkah mudah. Bahasan diawali dengan memahami karakteristik buku ilmiah. Inilah buku yang cocok bagi Anda mewujudkan buku ilmiah.
Penulisan akademik untuk pemula_Rolip SaptamajiRolip Saptamaji
Presentasi ini adalah materi paparan yang ditampilkan pada pelatihan penulisan akademik di STDI Bandung. Presentasi yang berisi pengenalan awal konsep penulisan ilmiah, penerapan dan struktur umumnya ini dilengkapi dengan penjelasan tentang penggunaan microsoft word untuk membantu kemudahan sitasi dan format penulisan berstandar internasional. Presentasi ini merupakan materi dasar yang masih dapat dikembangkan.
Atas Nama Pena Kampus, UMK, ini adalah presentasi yang saya bawakan untuk mengisi PJTD di LPM Terma STAI PATI.
Rabu, tanggal 26 Nopember 2014.
untuk menghubungi saya bisa lewat email : Wahyu.pranata2@gmail.com
facebook : Wahyu Dwi Pranata
e-Bool Persepsi dan Adopsi Teknologi ini membahas konsep persepsi, wujud persepsi, cara pengukuran persepsi, kemudian mengupas tuntas adopsi, pilihan analisis adopsi yang mencakup Determinasi adopsi, intensitas adopsi, analisis biaya adopsi, kadar adopsi, peluang adopsi, percepatan adopsi, efektivitas alur adopsi, pendampingan teknologi. Buku ini juga dilengkapi dengan Uji validitas dan uji reliabilitas yang sangat diperlukan dalam kajian penyuluhan. Buku ini disusun berdasarkan kajian literatur dan pengalaman penulisnya yang berprofesi sebagai peneliti. Sebelumnya penulis adalah penyuluh pertanian pada jaman Bimbingan Massal (Bimas).
Teknik penulisan ilmiah untuk buku bunga rampai pada dasarnya tidak berbeda dengan menulis seperti untuk karya tulis format jurnal atau prosiding. Bedanya untuk bunga rampai tidak perlu membuat abstrak karena semua abstrak dalam buku bunga rampai sudah direprtesentasikan oleh adanya prolog. Kemudian format tulisannya merupakan tinjauan, tidak perlu ada sub bab metode penelitian. Setelah pendahuluan langsung masuk Bab Uraian dan pembahasan. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah jumlah rujukan atau pustaka, yang jumlahnya minimal 25 buah. Lebih banyak lebih baik namun perlu diperhatikan tahun terbinya harus update
Hasil riset umumnya hanya dipahami oleh insan yang serumpun. Artinya hanya sebagian kecil saja yang memahami hasil riset. Agar hasil riset itu memberikan manfaat atau pencerahan bagi masyarakat luas, maka hasil riset itu perlu di ubah ke dalam naskah populer, menggunakakan bahasa "publik", tidak ada lagi rumus-rumus matematik yang memusingkan.
Buku bunga rampai merupakan format buku yang memuat beberapa judul naskah yang ditulis oleh masing-masing penulis, namun isinya masih dalam satu topik. Format isinya diawali Prolog, dan diakhiri epilog. Setiap naskah ditulis utuh memuat judul, nama penulis, lalu pendahuluan, uraian/pembahasan kemudian kesimpulan atau penutup diakhiri daftar pustaka. Jumlah pustaka yang dirujuk minimal 25 buah artikel. Tidak membuat abstrak. Satu judul boleh ditulis oleh lebih dari satu orang. Persyaratan lain, dalam buku bunga rampai ini ada Indeks. Dalam satu buku bunga rampai bisa memuat lebih dari 10 naskah, tetapi tidak kurang dari 5 naskah. Dalam penilaian karya tulis ilmiah, buku bunga rampai ini dinilai 15 untuk setiap naskah. Tetapi syaratnya buku bunga rampai tersebut diterbitkan oleh penerbit swasta yang telah menjadi anggota IKAPI. Jika buku bunga rampai ini diterbitkan oleh institusi tempat para penulis bernaung, nilainya tidak maksimal. Selain itu penyajian buku bunga rampai ini harus melibatkan editor yang kompeten. Disarankan editor itu memiliki kompetensi yang seirama dengan naskah yang ditulis dalam buku bunga rampai. Akan lebih tinggi lagi nilainya jika editor yang dilibatkan dalam mengedit buku bunga rampai tersebut berasal dari berbagai instansi di luar instansi tempat bernaung para penulis. Cara menerbitkan buku bunga rampai, bisa dilakukan secara fisik, bisa juga diterbitkan secara online dalam bentuk ebook.
Kinerja model pengembangan pertanian bioindustri mendiskusikan kondisi eksisting kegiatan pertanian bioindustri dengan segala persoalannya di lapangan. Model menjadi acuan, tetapi bukan satu-satunya pertimbangan yang ada. Masih ada hal lain yang perlu diperhatikan ketika kegiatan itu akan diaplikasikan di lapangan.
Aspek kelembagaan memegang peran penting dan strategis dalam upaya mempercepat diseminasi perbenihan. Adanya dukungan kelembagaan akan meneguhkan keberadaan kegiatan perbenihan dan sekaligus menjamin keberlanjutan kegiatan.
Ebook ini memuat naskah orasi purna tugas, tentang Membangun Sistem Diseminasi di Era Disrupsi: Peluang dan Tantangan Mempercepat Hilirisasi Inovasi Pertanian. Disampaikan tgl 31 Mei 2018 bersamaan dengan berakhirnya tugas sebagai PNS.
Pertanian bioindustri merupakan pendekatan pembangunan pertanian masa depan. Dengan pertanian bioindustri, disamping akan diperoleh nilai tambah dari hasil biomasa juga ramah lingkungan. Oleh karena itu menerapkan pertanian bioindustri menjadi andalan ke depan.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Kiat memanfaatkan data pendampingan
1. Disampaikan pada Workshop Pendampingan Kawasan PJK, 30-31 Maret 2015
Rachmat Hendayana
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Jl. Tentara Pelajar No 10 Bogor, 16114
Email: rhendayana@gmail.com
Blog: kreatifnulis.blogspot.com
Kiat Memanfaatkan
DATA PENDAMPINGAN
Untuk
KARYA TULIS ILMIAH
2. Outline 1. Isu Umum
2. Persoalan
3. Landasan Teori Pendampingan
4. Pengertian dan Kaidah KTI
5. Bagaimanakah Peluang Publikasi ?
6. Pilihan Publikasi ?
7.Bagaimanakah Menembus
Penerbit?
8. Catatan Penting
3. Isu Umum
Fungsional terancam berhenti (sementara/permanen)
Alasan:
• Sibuk, tidak ada waktu menulis
• Waktu tersita pendampingan, tidak
punya data untuk KTI
• Mau menulis, tidak tahu memulainya
• Banyak data, tidak tahu
memanfaatkannya
• Sudah menulis, tidak tahu ke mana
menerbitkannya.
4. 2. Bagaimana Kiat Memanfaatkan Data
Pendampingan untuk KTI?
1. Bisakah data pendampingan dijadikan
KTI?
3. Apa Alat Analisis Data Pendampingan
untuk KTI?
Persoalan ?:
4. Apa Target KTI?
7. Fungsi produksi: Dengan teknologi baru
output
input
y1
yo
Xo
konvensional
teknologi baru
Xo = varietas unggul
8. Fungsi produksi: dengan teknologi baru + pendampingan
output
input
y3
y1
yo
Xo
konvensional
teknologi baru
teknologi + pendampingan
Xo = varietas Unggul
9. Kaidah KTI
1. Logis: kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang
masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu;
2. Obyektif: sesuai dengan fakta sebenarnya;
3. Sistematis, mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau
litbang yang konsisten/berkelanjutan;
4. Andal: data dan informasi teruji dan sahih serta masih
memungkinkan untuk terus dikaji ulang;
5. Desain: terencanakan dan memiliki rancangan; dan
6. Akumulatif: Merangkum berbagai sumber yang diakui
kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi
bagi khasanah iptek yang sedang berkembang
15. Siapkan Naskah !
• Identifikasi Permasalahan Gunakan
pemetaan pikiran
• Rumuskan menjadi Topik yang Seksi
/Trendy
• Buat Judul yang Memikat
• Kembangkan Ide !
• Perkaya dengan referensi
• Tuliskan !
16. Pemetaan Pikiran !
• Siapkan satu lembar kertas kosong
• Tuliskan apapun yang ada keterkaitan
dengan ide yang akan dibuat.
Gunakan Otak Kanan
• Tentukan kata/istilah kunci
• Rangkaikan kata/istilah yang
keterkaitannya dekat
Gunakan Otak Kiri
17. • Tulis kata pembuka (lead) yang
menarik : perhatikan kata kunci yang
tersirat dalam judul
• Penuhi kaidah ilmiah
Mulailah Menulis !
TIPS:
Jangan mengedit ketika tulisan
belum selesai !
19. BUKU ILMIAH
o Substansi:
Fokus pada masalah kekinian suatu
keilmuan dengan merangkum hasil-
hasil yang terbaru
o Penekanan:
Aspek teori, panduan penjelasan
filosofis atas suatu langkah panduan
atau suatu bentuk kajian
20. Syarat Buku
• Diterbitkan IKAPI
• Memiliki Internasional Standard
Book Number (ISBN)
• Melewati proses editorial:
kebenaran keilmuan dan tata
bahasa; dan
• Berisi paling sedikit 49 halaman.
21. Daftar Isi Buku
• Pengantar
• Daftar Isi
• Pendahuluan
• Batang Tubuh
• Ucapan Penghargaan (Optional)
• Indeks
• Glosarium (opsional)
• Daftar Acuan
• Bibliografi (optional)
• Lampiran.
22. Bunga Rampai – Bagian dari Buku
• Kumpulan KTI
• Satu topik permasalahan dengan
pendekatan dari beberapa aspek/sudut
pandang keilmuan.
• Tiap bab berdiri sendiri dg susunan KTI
lengkap
• Ada benang merah yang mengkaitkan
keseluruhan bab (Prolog – Epilog).
24. Sistematika Bunga Rampai
• Memiliki unsur-unsur yang sama dengan
bentuk buku ilmiah
• Perbedaan :
prakata/prolog = mengantarkan
keseluruhan isi
penutup/epilog = analisis atas
keseluruhan isi.
25. PROSIDING
• Kumpulan KTI hasil suatu pertemuan
ilmiah
a) mencantumkan tema dan institusi
pelaksana seminar;
b) memiliki paling sedikit dua orang editor
dan melalui proses editing; dan
c) memiliki ISSN apabila seminarnya
berkala atau ISBN apabila seminarnya
tidak berkala.
26. JURNAL/MAJALAH ILMIAH
Majalah Ilmiah ?
• Majalah publikasi yang memuat KTI
yang secara nyata mengandung
data dan informasi yang memajukan
iptek
• Ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah
penulisan ilmiah
• Diterbitkan secara berkala
27. Menembus Penerbit !
• Bangun Kedekatan Emosional
dengan Penerbit
• Baca Pedoman bagi Penulis
• Lakukan evaluasi diri
• Kirim ke Penerbit
28. Evaluasi diri
• Yakinkan !
Usulan naskah sesuai misi
majalah ilmiah yang dituju
Materi mengandung novelty/
kebaruan
Orsinil
31. Siapapun bisa membuat KTI !
• Jangan remehkan potensi Anda
• Menulis bukan bakat
• Menulis bisa dipelajari dan dilatih
• Membaca itu penting
• Kuncinya sediakan waktu
• Manfaatkan data yang ada
• Kembangkan sikap kritis anda
• Gali dan rumuskan permasalahan
• Jadikan permasalahan itu ke dalam Topik yang
seksi, memikat dan trendy
32. Mulailah menulis !!!
• Mulailah menulis ketika ada inspirasi
• Lupakan dulu aturan-aturan penulisan yang
kaku
• Tulislah apa yang ada dalam pikiran kita, apa
adanya
• Endapkan (masa inkubasi)
• Edit, diskusikan dengan teman seilmu.
• Sesuaikan dengan target publikasi
• Simpan atau kirimkan ke penerbit
33. Pesan Khusus
• Ingat !!
Naskah yang baik adalah yang diterima dan
diterbitkan oleh penerbit
• Syukuri, kalau tulisan kita di tanggapi/ditolak
• Maknai penolakan itu sebagai koreksi untuk
meningkatkan kualitas tulisan ke depan.
• Jangan patah arang !!
34. Yth. Sdr RACHMAT HENDAYANA
ditempat.
Disertai salam dan hormat,
Kami memberitahukan bahwa pada tanggal 17 Maret 2015 Redaksi Kompas telah menerima
ARTIKEL Anda berjudul "Agro Science/techno Park Pacu Produksi Pertanian". Terima
kasih atas partisipasi dan kepercayaan yang Anda berikan kepada Kompas.
Setelah membaca dan mempelajari substansi yang diuraikan di dalamnya, akhirnya kami
menilai ARTIKEL tersebut tidak dapat dimuat di harian Kompas. Pertimbangan kami,
√ kesulitan mendapatkan tempat
Harapan kami, Anda masih bersedia menulis lagi untuk melayani masyarakat
melalui Kompas, dengan topik atau tema tulisan yang aktual dan relevan dengan persoalan
dalam masyarakat, disajikan secara lebih menarik.
Untuk kelengkapan administrasi, bila mengirimkan tulisan mohon disertakan pas foto
(Abaikan bila sudah pernah kirim). Terima kasih.
Jakarta, 19 Maret 2015
Hormat kami,
Desk Opini Kompas
Respon dari KOMPAS
35. C A T A T A N :
Kriteria umum untuk ARTIKEL Kompas :
1. Asli, bukan plagiasi, bukan saduran, bukan terjemahan, bukan sekadar kompilasi, bukan
rangkuman pendapat/buku orang lain .
2. Belum pernah dimuat di media atau penerbitan lain termasuk Blog, dan juga tidak
dikirim bersamaan ke media atau penerbitan lain.
3. Topik yang diuraikan atau dibahas adalah sesuatu yang actual, relevan, dan menjadi
persoalan dalam masyarakat.
4. Substansi yang dibahas menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan komuninas
tertentu, karena Kompas adalah media umum dan bukan majalah vak atau jurnal dari
disiplin tertentu.
5. Artikel mengandung hal baru yang belum pernah dikemukakan penulis lain, baik
informasinya, pandangan, pencerahan, pendekatan, saran, maupun solusinya.
6. Uraiannya bisa membuka pemahaman atau pemaknaan baru maupun inspirasi atas
suatu masalah atau fenomena.
7. Penyajian tidak berkepanjangan, dan menggunakan bahasa populer/luwes yang mudah
ditangkap oleh pembaca yang awam sekalipun. Panjang tulisan 3,5 halaman kuarto spasi
ganda atau 700 kata atau 5000 karakter (dengan spasi) ditulis dengan program Words.
8. Artikel tidak boleh ditulis berdua atau lebih.
9. Menyertakan data diri/daftar riwayat hidup singkat (termasuk nomor telepon / HP),
nama Bank dan nomor rekening (abaikan bila sudah pernah kirim).
10. Alamat e-mail opini@kompas.co.id