Tiga cabaran utama dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran secara online bagi guru pendidikan Islam dan murid prasekolah adalah capaian internet yang tidak stabil, kekurangan peranti dan kemahiran guru serta murid dalam menggunakan teknologi.
JQB 7014- ISI-ISU TERKINI BAHASA MELAYU Slaid Pembentangan.pptxFadialJamaludin2
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas tentang dampak pembelajaran daring (HBL) terhadap siswa di Singapura selama pandemi Covid-19, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi seperti ketersediaan perangkat dan jaringan internet, interaksi guru-siswa, beban tugas, serta saranan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran daring.
Kurikulum darurat memiliki kelebihan seperti menyederhanakan beban mengajar guru dan memfokuskan pembelajaran pada materi esensial. Namun, kurikulum ini juga memiliki kekurangan seperti menuntut guru untuk meningkatkan pedagogik dalam pembelajaran jarak jauh. Beberapa saran yang diajukan antara lain mengurangi beban tugas siswa dan meluluskan siswa meski nilainya rendah.
Dokumen ini membahas kurikulum darurat yang disiapkan pemerintah selama pandemi Covid-19. Kurikulum darurat melibatkan penyederhanaan kompetensi dasar agar siswa fokus pada pembelajaran esensial. Asesmen berkala dilakukan untuk mengetahui kondisi kognitif dan non-kognitif siswa. Kurikulum darurat hanya sedikit mengurangi beban siswa dan belum menyentuh masalah utama pembelajaran daring.
PENERAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA YANG TERBATAS PADA SEKOLAH PEDESAAN DI MTSN...RismandaAnnisa
Jurnal ini disusun oleh saya Annisa Khotima Rismanda dengan Nim 202041047 untuk memenuhi Ujian Akhir Semester (UAS) dosen dari Bapak Novalia Agung Wardjito Ardhoyo, ST. M. Ikom. Pada mata kuliah Komunikasi Kelompok di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama. Selain itu, saya juga berharap agar jurnal ini dapat menambah wawasan tentang “Komunikasi Kelompok”.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena Ujian Akhir Semester (UAS) yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan menyadari jurnal ini masih jauh dari kata sempurna.
Tiga cabaran utama dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran secara online bagi guru pendidikan Islam dan murid prasekolah adalah capaian internet yang tidak stabil, kekurangan peranti dan kemahiran guru serta murid dalam menggunakan teknologi.
JQB 7014- ISI-ISU TERKINI BAHASA MELAYU Slaid Pembentangan.pptxFadialJamaludin2
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas tentang dampak pembelajaran daring (HBL) terhadap siswa di Singapura selama pandemi Covid-19, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi seperti ketersediaan perangkat dan jaringan internet, interaksi guru-siswa, beban tugas, serta saranan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran daring.
Kurikulum darurat memiliki kelebihan seperti menyederhanakan beban mengajar guru dan memfokuskan pembelajaran pada materi esensial. Namun, kurikulum ini juga memiliki kekurangan seperti menuntut guru untuk meningkatkan pedagogik dalam pembelajaran jarak jauh. Beberapa saran yang diajukan antara lain mengurangi beban tugas siswa dan meluluskan siswa meski nilainya rendah.
Dokumen ini membahas kurikulum darurat yang disiapkan pemerintah selama pandemi Covid-19. Kurikulum darurat melibatkan penyederhanaan kompetensi dasar agar siswa fokus pada pembelajaran esensial. Asesmen berkala dilakukan untuk mengetahui kondisi kognitif dan non-kognitif siswa. Kurikulum darurat hanya sedikit mengurangi beban siswa dan belum menyentuh masalah utama pembelajaran daring.
PENERAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA YANG TERBATAS PADA SEKOLAH PEDESAAN DI MTSN...RismandaAnnisa
Jurnal ini disusun oleh saya Annisa Khotima Rismanda dengan Nim 202041047 untuk memenuhi Ujian Akhir Semester (UAS) dosen dari Bapak Novalia Agung Wardjito Ardhoyo, ST. M. Ikom. Pada mata kuliah Komunikasi Kelompok di Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama. Selain itu, saya juga berharap agar jurnal ini dapat menambah wawasan tentang “Komunikasi Kelompok”.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena Ujian Akhir Semester (UAS) yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan menyadari jurnal ini masih jauh dari kata sempurna.
Education challenges in pandemic and how to solve itDwi Heriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang tantangan pendidikan di masa pandemi Covid-19 dan implementasi kebijakan Kampus Merdeka di Yayasan Pendidikan Telkom. Tantangan tersebut diantaranya menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar dan layanan pendidikan serta menyesuaikan proses pembelajaran secara daring."
Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan PeluangDian Herdiana
Artikel ini membahas masa depan model pembelajaran eLearning di Indonesia dengan fokus pada masalah dan peluang. Analisis menunjukkan masalah utama eLearning adalah infrastruktur TI yang tidak merata, sumber daya manusia terbatas, kesiapan lembaga pendidikan, dan paradigma lama. Peluangnya adalah memperluas akses pendidikan di daerah terpencil.
UKG Online yang dilaksanakan pemerintah pada tahun 2012 mendapat tanggapan beragam dari guru, karena merupakan hal baru yang memberatkan dan penuh tantangan. Banyak guru yang awalnya khawatir dan tidak siap, namun setelah pelatihan dan pelaksanaan, kekhawatiran mereka berkurang. UKG Online diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dan teknologi informasi di sekolah.
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19Gonez Be
Model pembelajaran yang sesuai untuk diimplementasikan dalam kurikulum 2013 selama pandemi Covid-19 antara lain model pembelajaran berbasis konteks, berbasis masalah, dan tematik integratif yang memanfaatkan lingkungan sekitar siswa. Namun implementasinya di lapangan masih dihadapkan pada kendala keterbatasan guru, siswa, dan orang tua dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas tentang problematika guru dan siswa dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain keterbatasan guru dalam menilai siswa dan kurangnya fasilitas siswa untuk mendukung pembelajaran daring. Dokumen ini juga menyarankan solusi seperti peningkatan kreativitas guru dan dukungan pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Studi ini mendeskripsikan implementasi pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 di SDLB PGRI 1 Prembun, termasuk proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pembelajaran daring di sekolah tersebut direncanakan dengan memperhatikan kondisi siswa di rumah dan dilakukan evaluasi berkala dengan mengikutsertakan orang tua."
Artikel ini membahas tentang dilema pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Pembelajaran daring menjadi kewajiban bagi lembaga pendidikan namun memiliki tantangan seperti keterbatasan akses internet dan perangkat keras serta kurangnya dukungan orang tua. Pemerintah berupaya mendukung pembelajaran daring dengan menyediakan 12 platform online gratis, bekerjasama dengan TVRI untuk siaran pembelajaran, tetapi masih ada kesenjangan pelaksana
Education challenges in pandemic and how to solve itDwi Heriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang tantangan pendidikan di masa pandemi Covid-19 dan implementasi kebijakan Kampus Merdeka di Yayasan Pendidikan Telkom. Tantangan tersebut diantaranya menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar dan layanan pendidikan serta menyesuaikan proses pembelajaran secara daring."
Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan PeluangDian Herdiana
Artikel ini membahas masa depan model pembelajaran eLearning di Indonesia dengan fokus pada masalah dan peluang. Analisis menunjukkan masalah utama eLearning adalah infrastruktur TI yang tidak merata, sumber daya manusia terbatas, kesiapan lembaga pendidikan, dan paradigma lama. Peluangnya adalah memperluas akses pendidikan di daerah terpencil.
UKG Online yang dilaksanakan pemerintah pada tahun 2012 mendapat tanggapan beragam dari guru, karena merupakan hal baru yang memberatkan dan penuh tantangan. Banyak guru yang awalnya khawatir dan tidak siap, namun setelah pelatihan dan pelaksanaan, kekhawatiran mereka berkurang. UKG Online diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dan teknologi informasi di sekolah.
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19Gonez Be
Model pembelajaran yang sesuai untuk diimplementasikan dalam kurikulum 2013 selama pandemi Covid-19 antara lain model pembelajaran berbasis konteks, berbasis masalah, dan tematik integratif yang memanfaatkan lingkungan sekitar siswa. Namun implementasinya di lapangan masih dihadapkan pada kendala keterbatasan guru, siswa, dan orang tua dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas tentang problematika guru dan siswa dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain keterbatasan guru dalam menilai siswa dan kurangnya fasilitas siswa untuk mendukung pembelajaran daring. Dokumen ini juga menyarankan solusi seperti peningkatan kreativitas guru dan dukungan pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Studi ini mendeskripsikan implementasi pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 di SDLB PGRI 1 Prembun, termasuk proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pembelajaran daring di sekolah tersebut direncanakan dengan memperhatikan kondisi siswa di rumah dan dilakukan evaluasi berkala dengan mengikutsertakan orang tua."
Artikel ini membahas tentang dilema pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Pembelajaran daring menjadi kewajiban bagi lembaga pendidikan namun memiliki tantangan seperti keterbatasan akses internet dan perangkat keras serta kurangnya dukungan orang tua. Pemerintah berupaya mendukung pembelajaran daring dengan menyediakan 12 platform online gratis, bekerjasama dengan TVRI untuk siaran pembelajaran, tetapi masih ada kesenjangan pelaksana
Penelitian ini bertujuan untuk memahami tingkat miskonsepsi siswa kelas 4 SD tentang konsep-konsep IPA selama pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19, serta perbedaan tingkat miskonsepsi antar sekolah. Hasilnya menunjukkan tingkat miskonsepsi siswa relatif rendah meskipun beberapa siswa memiliki tingkat miskonsepsi yang tinggi, dan terdapat perbedaan tingkat miskonsepsi antar sekolah. Peneliti menyar
ANALISIS KUALITAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN...AzilaMunawarohPutri
Analisis kualitas pendidikan di Provinsi Jambi selama pandemi Covid-19 dengan pembelajaran jarak jauh menunjukkan penurunan kualitas akibat perubahan sistem dari tatap muka menjadi online tanpa persiapan yang matang. Komponen-komponen pendidikan seperti tujuan, pendidik, peserta didik, media pembelajaran, materi, dan lingkungan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Penelitian ini menganalisis pengaruh setiap komponen
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...Paulus Robert Tuerah
The Covid-19 disease outbreak that has hit more than 200 countries around the world has presented challenges for educational institutions, especially higher education. The government has issued policies to prevent the spread of the virus, such as isolation, social and physical distancing, and largescale social restrictions (PSBB). Therefore, people are required to stay at home and do their work, worship, and study from home. In this situation, educational institutions need to innovate in the learning process and develop learning models. One of the innovations adopted is online learning. This research aims to evaluate the condition of online learning. Based on the results of the research and discussion, the following conclusions can be drawn: (a) Faculty of Social Sciences in Universitas Negeri Manado must adapt to online learning, (b) Common challenges in online learning include limited internet quota and network instability. Online learning tends to be teacher-centered rather than student-centered, (c) The solution for online learning is to implement blended learning that combines face-to-face and online learning.
Dokumen tersebut merupakan profil seorang pengawas sekolah bernama Endang Rahayu Mudi Hastuti yang menggambarkan latar belakang dan tugasnya mengawasi sekolah-sekolah di Kabupaten Boyolali serta merencanakan evaluasi pelaksanaan belajar dari rumah selama pandemi Covid-19 dengan tujuan mengetahui efektivitas, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta mengetahui sejauh mana program belajar dari
Materi pengayaan pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus sesi 1 (DWITYA...Dwitya Sobat Ady Dharma
Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki kesulitan belajar akibat kelainan fisik, emosional, mental, sosial, atau memiliki potensi kecerdasan istimewa. Pendidikan khusus dapat diselenggarakan di sekolah reguler maupun sekolah khusus, dan mengakomodasi berbagai jenis kelainan seperti tunanetra, tunarungu, autis, dan lainnya. Tujuannya adalah memberikan
Teks tersebut membahas perbedaan antara beberapa jenis tulisan non-fiksi seperti reportase, kolom, artikel opini, dan esai. Tulisan tersebut juga memberikan panduan penulisan untuk artikel opini dan esai, seperti struktur, judul, lead, tubuh tulisan, dan penutup.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
1. ÓKEDAULATAN RAKYATÓ
HALAMAN 11
OPINI
RABU LEGI, 24 JUNI 2020
(3 DULKAIDAH 1953)
PANDEMI Covid-19 telah mengubah
banyak hal, tak terkecuali dunia pen-
didikan. Hampir semua lembaga pen-
didikan kemudian beralih ke pembela-
jaran daring untuk tetap menjaga pro-
duktivitas pembelajaran. Pembelajaran
daring menjadi salah satu solusi agar
siswa tetap belajar di rumah masing-
masing. Namun akan menjadi kegiatan
yang kurang produktif apabila guru ti-
dak merancang pengelolaan kelas de-
ngan maksimal.
Melihat beberapa fakta, banyak yang
belum memahami bagaimana mengim-
plementasikan pembelajaran daring di
era Covid-19 ini (KPAI, 2020). Keluhan
yang muncul dari berbagai pihak men-
jadi bukti bahwa pembelajaran daring
belum sepenuhnya dipahami oleh pen-
didik. Bagi sekolah luar biasa (SLB),
tantangan yang muncul menjadi berli-
pat ganda. Karena harus memastikan
semua anak dapat ikut berperan aktif
dalam kegiatan yang dirancang. Pem-
belajaran daring yang berkualitas amat
penting bagi agar anak berkebutuhan
khusus (ABK) tidak mengalami kemu-
nduran saat masuk sekolah nanti.
Tantangan Pembelajaran
Bagi ABK dengan hambatan kognitif,
keterlibatan dalam pembelajaran da-
ring seringkali tidak terjadi karena ku-
rang memiliki kemampuan regulasi diri
dan efikasi diri. ABK juga memiliki ini-
siatif yang kurang dan kemampuan
konsentrasi yang mudah beralih se-
hingga berdampak pada interaksi saat
daring. Kendala teknis juga seringkali
mengganggu proses daring, ditambah
jika perhatian orangtua yang rendah
akan mengakibatkan pembelajaran
menjadi tidak bermakna.
Banyak yang kemudian melakukan
pemakluman jika ABK kurang ber-
interaksi dalam moda daring. Kondisi
kognitif ABK sering menjadi dalih pen-
didik dan orangtua pada pasifnya
kegiatan belajar. Akibat yang ditim-
bulkan bisa berbahaya, misalnya tidak
tercapainya indikator, bersifat formali-
tas, sampai hilangnya keterampilan
dan pola-pola aktivitas yang selama ini
dibentuk ketika tatap muka.
Tantangan yang muncul dipengaruhi
oleh dimensi personal, dimensi ling-
kungan, dan dimensi sistem. Ketiga as-
pek ini saling berpengaruh sehingga
akan membentuk kualitas yang berbe-
da antar satu dengan yang lain.
Sebelum pembelajaran, guru berke-
wajiban membuat gambaran program
(gamprog) mingguan yang mengacu pa-
da RPP tatap muka dengan menyesuai-
kan moda pembelajaran daring. Gam-
prog mingguan kemudian dibagikan
kepada wali/orangtua dan diberikan ke-
sempatan untuk memberikan umpan
balik. Gambaran program dibuat de-
ngan sederhana namun mudah
dilaksanakan. Saat mendesain
aktivitas pembelajaran, guru ju-
ga harus memperhatikan keter-
sediaan teknologi di rumah, ke-
sesuaian materi, dan bagaimana
cara melakukan pendampingan
kepada semua siswa, terutama
bagi siswa yang memerlukan
pendampingan yang sangat khu-
sus.
Evaluasi Menyeluruh
Mengevaluasi kebermaknaan
pembelajaran daring bagi ABK
harus dilaksanakan menyelu-
ruh. Perlu melakukan pemetaan
kebutuhan, masalah, dan sum-
ber daya yang dilanjutkan de-
ngan pembuatan SOP yang jelas.
Kerja sama guru dan orangtua pada
pembelajaran daring perlu dilakukan
agar tercipta alternatif pembelajaran
yang bermakna.
Penilaian hasil belajarABK, dapat di-
lakukan dengan melakukan penilaian
portofolio yang dilakukan dengan sis-
tematis. Pengumpulan tugas dilakukan
secara berkesinambungan dan sebagai
bagian integral dari pembelajaran.
Keterbatasan guru dalam mengontrol
pembelajaran daring, mengharuskan
guru meminta ABK dan orangtua un-
tuk melakukan penilaian mandiri sela-
ma pembelajaran daring.
Perlu ada evaluasi berkesinambung-
an, dukungan, dan pengawasan dari se-
kolah dan lingkungan tempat ABK
tinggal. Dukungan ini diperlukan agar
ABK mampu meningkatkan kompeten-
si dan menjaga keterampilan selama
belajar di rumah. ❑ - a
*)Dwitya Sobat Ady Dharma
MPd, peneliti Center for Studies on
Inclusive Education, alumnus S2-PLB
UNY.
KetikaABK Belajar Secara Daring
Dwitya SA Dharma
Proyek Tol DIY jalan terus.
* Jaga dengan protokol kesehatan.
Pariwisata Yogya tergantung rasa aman dan
nyaman.
* Nah, perlu pemahaman bersama.
11 Provinsi dinyatakan tak ada kasus baru.
* Bukan berarti lepas kendali.
Kuliah di Masa Normal Baru
PANDEMI Covid-19 yang belum juga
mereda dan obat yang belum ditemukan
menjadikan new normal di Indonesia bu-
kan lagi sebuah wacana. Melemahnya
nilai ekonomi akibat dari pandemi ini me-
maksa banyak pihak untuk tetap mem-
buka ladang usaha agar roda ekonomi
tetap berputar. Meskipun pemerintah
meminta untuk melakukan kegiatan se-
cara work from home, namun bagi peda-
gang kecil dan pekerja harian itu meru-
pakan suatu hal yang sulit.
Dampak dari wabah ini bukan hanya
di bidang ekonomi saja, bidang pendidik-
an pun sangat merasakan dampaknya.
Wabah ini memaksa pelajar maupun
mahasiswa untuk tetap berada di rumah
dan melakukan kegiatan belajar secara
online. Terhitung sejak Maret seluruh la-
pisan pendidikan di Indonesia melak-
sanakan sistem pembelajaran secara
online dengan memanfaatkan smart-
phone maupun komputer yang pastinya
mayoritas pelajar maupun mahasiswa
sudah memilikinya.
Keputusan dari Kemendikbud bahwa
kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi
tetap dilaksanakan secara online, meski-
pun sudah mulai berlaku kegiatan new
normal memunculkan banyak pro dan
kontra dari kalangan mahasiswa lama
maupun calon mahasiswa baru dalam
media sosial mereka. Rasa bosan dan
monoton mereka alami setelah sejak
Maret lalu melaksanakan kuliah online.
Ketidakpuasan dalam menerima materi
karena kendala jaringan internet yang
sewaktu-waktu mengganggu berjalan-
nya kuliah online.
Dengan adanya new normal sangat di-
harapkan bagi mahasiswa untuk bisa
segera melanjutkan perkuliahannya se-
perti biasa namun dengan memperhati-
kan protokol kesehatan yang benar dan
sesuai dengan WHO. Namun new normal
ini diberlakukan sesuai tinggi rendahnya
angka positif Covid-19 di suatu daerah di
mana setiap daerah memiliki angka yang
berbeda-beda. Hal ini bisa saja dijadikan
sebuah alasan bahwa kuliah online tetap
berjalan meskipun sudah memasuki new
normal, karena di setiap perguruan tinggi
memiliki ribuan mahasiswa dari asal da-
erah yang berbeda-beda.
Pelaksanaan kuliah online yang sudah
berjalan selama beberapa bulan terakhir,
seharusnya sudah menjadi sebuah eval-
uasi terutama kendala yang dirasakan
oleh para mahasiswa. Kerja sama antara
pemerintah dengan para pimpinan kam-
pus harus dioptimalkan di mana banyak-
nya keluhan mahasiswa terkait perkulia-
han online ini.
Pendidikan adalah suatu hal yang
harus tetap berjalan apapun kondisi-
nya. Dengan tetap menomorsatukan
kesehatan dan keselamatan adalah hal
yang tepat dalam kondisi saat ini di
mana angka kasus Covid-19 yang tak
kunjung mereda. Pendidikan bisa di-
lakukan di mana pun dan kapanpun se-
hingga tetap melaksanakan kuliah on-
line merupakan hal yang tepat untuk
menekan angka penyebaran virus
Covid-19. Meskipun banyak kendala di-
rasakan, namun besar harapan kepada
pemerintah dan para pimpinan peguru-
an tinggi dalam menangani kendala
yang terjadi saat kuliah online beberapa
bulan terakhir, sehingga perkuliahan
online di semester berikutnya bisa ber-
jalan secara tepat dan efektif bagi selu-
ruh mahasiswanya. ❑ - a
Merika Salma Puspa Kusuma
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
PendidikanKesehatandiEraNormalBaru
BUKANLAH spesies yang paling ku-
at atau paling cerdas yang mampu ber-
tahan, tetapi mereka yang paling mam-
pu beradaptasi terhadap perubahan.
Ungkapan dokter dan ahli biologi,
Charles Darwin beberapa abad lalu ini
mampu menggambarkan bagaimana
kondisi dunia hari ini menghadapi pan-
demi. Di mana kecepatan dan kemam-
puan adaptasi akan menentukan daya
tahan setiap lini.
Saat ini dunia kesehatan dihadapkan
pada sebuah situasi yang cukup sulit.
Wabah Covid-19 telah ‘memaksa’
pendidikan kesehatan untuk be-
radaptasi. Ketimpangan pendidik-
an jelas dirasakan di era ini. Pro-
ses pendidikan yang sejak awal di-
lakukan secara fisik di ruang ke-
las, laboratorium, ataupun di la-
pangan kini harus ditinjau ulang.
Pendidikan kesehatan akan me-
masuki labirin tatanan kenormal-
an baru. Dalam fase ini, Kemen-
terian Pendidikan dan Kebudaya-
an bahkan telah memunculkan
wacana penggunaan virtual reality
(VR) untuk menggantikan praktik
klinik. Namun, apakah pendidik-
an kesehatan termediasi ini akan
mampu menggantikan proses
pembelajaran dan penghayatan
mahasiswa dalam menekuni pro-
fesinya kelak? Atau justru akan mere-
duksi aspek pembelajaran dan peng-
hayatan atas subjek manusia itu
sendiri?
Tatanan Baru
Pemerintah melalui SE PermenPAN
RB No 58 tahun 2020 tentang sistem
kerja pengawai Aparatur Sipil Negara
dalam tatanan normal baru, mengin-
struksikan agar ASN mulai bekerja de-
ngan tatanan baru sejak 5 Juni 2020
lalu. Penyesuaian pun mulai digiatkan
dengan mengubah sistem kerja agar
memiliki adaptasi baru.
Perguruan tinggi juga merespons ins-
truksi tersebut dengan mengejawan-
tahkan dalam turunan kebijakan me-
ngenai rencana pelonggaran atas pem-
batasan maksimal kegiatan di kampus.
Beragam persiapan dilakukan. Mulai
dari penyesuaian sistem kerja, pe-
nataan SDM maupun infrastruktur un-
tuk menopang kinerja yang produktif
dan aman Covid-19. Pendidikan kese-
hatan pun bertransformasi menuju
pendidikan 4.0 berbasis teknologi. Ha-
rapannya mampu memberikan kesem-
patan pembelajaran lebih fleksibel, ser-
ta akses luas kepada anak didiknya.
Saat pendidikan ‘daring’ menjadi
prioritas, tentu hal ini menjadi menarik
untuk didiskusikan. Pertama, pendi-
dikan termediasi ini akan menghadap-
kan dosen maupun mahasiswa pada
kenyataan dan bentuk interaksi berbe-
da. Dosen maupun mahasiswa akan
berhadapan dengan logika sistem tek-
nologi untuk saling berbagi ilmu dalam
ruang ‘virtual’ akademis.
Satu Kelemahan
Kedua, proses transfer pengetahuan
terbatas pada pengetahuan yang hanya
mampu dicerap secara inderawi mela-
lui media daring, akan menjadi kete-
rampilan bukan ‘keahlian’. Karena un-
tuk menguasai keahlian, seseorang
harus menyatu dengan pengalaman
dan pemahaman dunia keahlian. Ca-
tatan ini masih menjadi salah satu
kelemahan belajar mengajar melalui
media teknologi. Ketiga, dalam pen-
didikan kesehatan, hal ini cukup kru-
sial saat proses pembelajaran jarak
jauh justru akan mereduksi intuisi dan
empati calon profesional kesehatan
dalam pengambilan keputusan karena
dominasi teknologi.
Melihat catatan ini, penting kiranya
sebagai penggiat pendidikan kesehatan
maupun pemerintah agar tidak
melepaskan aspek psikomotor dan
afektif pembelajaran. Model kom-
binasi pembelajaran bisa dilaku-
kan beserta kegiatan penyertanya.
Bagaimana pendidikan kesehatan
bisa menggunakan teknologi seka-
ligus dikombinasi dengan pen-
didikan keterampilan dan afektif
sehingga tetap dapat mencapai
kompetensi yang disasar.
Memang kemajuan teknologi
adalah keniscayaan, dan harus di-
tangkap sebagai peluang untuk
masa depan pendidikan kesehatan
maupun secara keseluruhan. Na-
mun, perlu kiranya refleksi bersa-
ma mengenai catatan teknologi ini
juga direnungkan agar semua pi-
hak bisa mengantisipasi dan meng-
optimalkan pendidikan daring yang
mau tidak mau harus diutamakan demi
keamanan dan kesehatan. ❑ - a
Prof dr Ova Emilia Mmed Ed
PhD SpOG(K), Guru Besar Bidang
Pendidikan Kedokteran, Dekan
FK-KMK UGM
Ova Emilia
Jaga Citra Wisata Yogya
SAMBIL menunggu kenormalan ba-
ru di berlakukan, pariwisata DIY sudah
ancang-ancang tinggal landas men-
jemput era pemberlakuan era perada-
ban baru tersebut. Ketua Persatuan
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
DIY, Deddy Pranowo Eryono sudah
memprediksi setidaknya ada 100 hotel
dan restoran di DIY sudah mulai berop-
erasi lagi mulai Juli (KR 22/6). Kebang-
kitan tersebut memang diharapkan
mampu menggenjot okupansi perhotel-
an di DIY yang karena pandemi berada
di kisaran 0-25% saat ini. Dalam istilah-
nya PHRI, ada yang kuat, setengah ku-
at dan sekarat.
Jumlah tersebut memang masih se-
dikit, dibanding jumlah hotel dan resto-
ran di DIY. Karena sebagian masih ke-
sulitan dana untuk memenuhi standar
protokol kesehatan. Sebab masing-
masing anggota PHRI sudah dibekali
dengan Panduan Umum Normal Baru
Hotel dan restoran dalam mencegah
Covid-19 yang dikeluarkan BPP PHRI.
Ini yang dijadikan pegangan, mengapa
PHRI DIY siap berlari.
Tentu langkah PHRI tidak akan mu-
lus mendapatkan okupansi seperti era
normal sebelumnya, jika tidak diim-
bangi pariwisata DIY dibuka lagi. Se-
bab kekuatan wisatawan DIY inilah
yang menjadi potensi utama kebang-
kitan PHRI DIY supaya yang sekarat ti-
dak bertambah banyak.
Sementara itu, hari-hari ini Pariwisata
DIY juga sedang berbenah. Gunung-
kidul misalnya sudah ujicoba di Nglang-
geran, Baron dan Kalisuci. Sleman, Bu-
pati Sri Purnomo sudah melihat lang-
sung tebing Breksi dalam kondisi me-
nyambut normal baru. Bantul, juga su-
dah uji coba juga di sejumlah restoran.
Sementara Kota Yogya sudah memba-
gi zona sekaligus pembatasan pengun-
jung yang masuk Malioboro. Kebun bi-
natang Gembira Loka, sudah menyiap-
kan atraksi hewannya untuk menyam-
but wisatawan yang berkunjung.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Pariwi-
sata DIY Singgih Raharja menyatakan
siap untuk melakukan pendampingan,
simulasi dan uji coba Standrad Opera-
ting Prosedur (SOP) kenormalan baru
di 10 destinasi. Semuanya harus tetap
sesuai dengan kebersihan, kesehatan
dan keselamatan. Simulasi masalah
tersebut memang harus dilakukan, mu-
lai dari cek suhu tubuh, cuci tangan,
pengaturan jumlah pengunjung sampai
tempat makan dan masker. Sebelum-
nya tempat tersebut harus rutin disem-
prot untuk kebersihan. Termasuk pen-
jual di lokasi wisata, harus dijaga de-
ngan aturan yang ada.
Menarik apa yang dikatakan oleh
Gubernur DIY dalam Sultan HB X me-
nyapa, normal baru utamanya harus di-
dasari oleh Ômutual trustÕ untuk menda-
patkan Ômutual benefitsÕ . Hal tersebut
sebagai pengikat partisipasi, solidaritas
dan kolaborasi dalam mewujudkan har-
moni kehidupan bersama.
Ada hal lain yang tak kalah penting-
nya, bahwa semuanya harus konsis-
ten diikuti oleh semua warga. Jangan
ada anggapan jika penormalan baru,
dianggap sebagai pelonggaran pro-
tokol kesehatan. Hindari kejadian se-
perti China dan Korsel yang dianggap
sudah bisa melonggarkan aturan kese-
hatan, tiba-tiba kasus baru melonjak.
DIY sebagai kota berbudaya, harus
juga mengubah Ômind setÕ normal baru
adalah pelonggaran. Normal baru ada-
lah peradaban baru. Semua warga, un-
sur pariwisata harus ikut menjaga citra
Yogya supaya tidak terjadi klaster baru.
Ketegasan dan keterlibatan semua pi-
hak sangat perlu. ***-a
Persyaratan Menulis
Pembaca yang budiman, terimakasih partisi-
pasinya dalam menulis dan mengirimkan artikel
untuk SKH Kedaulatan Rakyat. Selanjutnya
redaksi hanya menerima tulisan lewat email :
opinikr@gmail.com dengan panjang tulisan an-
tara 535 - 575 kata, dengan mengisi subjek
mengenai isu yang ditulis serta jangan lupa me-
nampilkan fotocopy identitas. Terimakasih.
SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990.
Anggota SPS. ISSN: 0852-6486.
Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945.
Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912 - 1984).
Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008), dr H Gun Nugroho Samawi ( 2011-2019) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Prof Dr InajatiAdrisijanti. Direktur Utama: M Wirmon Samawi SE MIB.
Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos.
Pemimpin Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs H Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin
Redaksi: Drs HAhmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada.
Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Widyo Suprayogi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny
Kusumawan, Drs H Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, HanikAtfiati, MN Hassan, Drs Jayadi K Kastari, Subchan Mustafa, Drs
Hasto Sutadi, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H M Sobirin, Linggar Sumukti, Drs Sihono HT, Agung
Purwandono,. Fotografer: Effy Widjono Putro, Surya Adi Lesmana. Grafis : Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj
Supriyatin.
Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: DrsAsri Salman, Telp (0274)- 565685 (Hunting)
Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, ik-
lankryk13@gmail.com.
Langganan per bulan termasuk ‘Kedaulatan Rakyat Minggu’... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp
12.000,00 /mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10 baris) . Rp 12.000,00 / baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00
/mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) ●Iklan Warna: Full Colour
Rp 51.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm,
maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif . Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10%
Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo 40, Gowongan, Jetis, Yogyakarta, 55232. Fax (0274) - 563125, Telp (0274) - 565685
(Hunting)
Alamat Percetakan: Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab
percetakan
Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogja.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio : KR Radio 107.2 FM.
Bank: Bank BNI - Rek: 003.044.0854 Cabang Yogyakarta.
Perwakilan dan Biro:
Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala
Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja.
Wartawan : H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga.
Semarang : Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro : Isdiyanto Isman SIP.
Banyumas : Jalan Prof Moh Yamin No 5, Purwokerto, Telp (0281) 622244. Kepala Perwakilan:Ach Pujiyanto SPd. Kepala Biro : Driyanto.
Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro : Sri Warsiti.
Magelang : JalanAchmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro : Drs M Thoha.
Kulonprogo : Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan : Suprapto, SPd Kepala Biro : Asrul Sani.
Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo.
- Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas.