SlideShare a Scribd company logo
Kelompok: 7
1. Anton Nius
2. Dicky Heriawan
3. Emilia Wati
4. Ina Yusnita Shalehah
5. Maidah
6. Novita Sari
Prodi: Akuntansi Semester 3
BAB 11
PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP
1
PENGERTIAN PENILAIAN KEMBALI
Penilaian kembali aset tetap atau sering disebut dengan revaluasi
aset tetap adalah penilaian kembali aset tetap perusahaan, yang
diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap atau sebab lain.
TUJUAN PENILAIAN KEMBALI
Perusahaan dapat melakukan perhitungan penghasilan dan biaya
lebih wajar sehingga mencerminkan kemampuan dan nilai
perusahaan yang sebenarnya
2
MANFAAT PENILAIAN KEMBALI
• Neraca menunjukan posisi kekayaan yang wajar.
• Kenaikan nilai aset tetap.
WP yang dapat melakukan penilaian kembali :
• WP Badan dalam negeri
• WP Badan Usaha Tetap(BUT)
3
ASET TETAP YANG DAPAT DINILAI
KEMBALI
• Adalah aset tetap berwujud yang terletak di Indonesia yang
dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan,menagih, dan
memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak.
4
DASAR PENILAIAN KEMBALI
• Berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aset tetap
yang berlaku pada saat penilaian kembali yang
ditetapkan oleh perusahaan jasa/ahli penilai yang
diakui/mendapat izin pemerintah.
5
PENGHITUNGAN PPH ATAS SELISIH
PENILAIAN KEMBALI
• Selisih lebih revaluasi di atas nilai sisa buku fiskal
semula setelah dikompensasikan terlebih dahulu
dengan kerugian fiskal tahun sebelumnya berdasar
ketentuan pasal 6 ayat 2 UU PPh yang berlaku,
dikenakan PPh Final sebesar 10%.
6
7
PPH yang Terutang Masa Angsuran
Diatas 2 milyar s/d 4 milyar 2 tahun
Diatas 4 milyar s/d 6 milyar 3 tahun
Diatas 6 milyar s/d 8 milyar 4 tahun
Diatas 8 milyar 5 tahun
Tabel Besarnya Angsuran
• WP yang melakukan penilaian kembali aset tetap perusahaan
untuk tujuan perpajakanwajib mendapat persetujuan dari
Kakanwil yang membawahi KPP tempat WP berdomisili, paling
lambat 30 hari setelah tanggal dilakukannya penilaian kembali
aset tetap dengan melampirkan:
1. Fotokopi surat izin usaha jasa penilai yang dilegalisir instansi
terkait
2. Laporan penilaian perusahaan jasa penilai
3. Daftar Penilaian Kembali Aset Tetap Perusahaan untuk tujuan
Perpajakan
4. Laporan Keuangan
5. Surat keterangan Tidak mempunyai tunggakan Pajak dari KPP
PERMOHONAN PENILIAIAN KEMBALI
8
DASAR PENYUSUTAN ASET TETAP
• Dasar penyusutan fiskal aset tetap perusahaan yang telah
memperoleh persetujuan penilaian kembali mulai bulan
dilakukannya penilaian kembali adalah nilai sisa buku fiskal
yang baru.
9
BATAS WAKTU
PEMBAYARAN
Paling lambat 15 hari kerja
setelah tanggal diterbitkannya
keputusan DJP
Dikenakan sanksi tambahan
PPH Final sebesar 20% karena
melakukan pengalihan aset
tetap perusahaan yang sudah
mendapat persetujuan revaluasi
10
WP MELAKUKAN PENGALIHAN
• Dalam hal WP melakukan pengalihan pengalihan aset
tetap perusahaan yang telah mendapat persetujuan
revaluasi sebelum berakhirnya masa manfaat baru, maka
atas pengalihan tersebut dikenakan tambahan PPh yang
bersifat final sebesar 20% dari selisih lebih revaluasi
diatas nilai sisa buku fiskal semula tanpa dikompensasi
dengan sisa kerugian fiskal tahun sebelumnya.
11
PENYESUAIAN ATURAN DALAM
PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP
• Pertimbangan dilakukannya penyesuaian atau
penyempurnaan kebijakan di bidang perpajakan
mengenai penilaian kembali aset tetap perusahaan
dimaksud karena ketidaksesuaian unsur biaya dengan
penghasilan karena perkembangan harga.
12
TATA CARA PENGAJUAN
PERMOHONAN
WP mengajukan permohonan
kepada DJP
DJP menerbitkan SK Penilaian
Kembali Aset Tetap
Perusahaan
13
ASET YANG DIAJUKAN PERMOHONAN
Seluruh aset tetap berwujud
Seluruh aset tetap berwujud
tidak termasuk tanah
14
Aset tetap yang telah dilakukan penilaian
kembali tidak dapat dilakukan penilaian
kembali
Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan
Nomor 79/PMK.3/2008
15
AKUNTANSI PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP
1) Harus dilakukan berdasarkan nilai
pasar atau nilai wajar aset tetap
tersebut
2) Nilai pasar/nilai wajar yang
ditetapkan perusahaan jasa penilai
tidak mencerminkan keadaan
yang sebenarnya Direktur Jendral
Pajak menetapkan kembali nilai
pasar atau nilai wajar aset yang
bersangkutan
3) Dilakukan dalam jangka waktu
paling lama 1 tahun sejak tanggal
laporan
4) Merupakan keuntungan atau
kerugian berdasarkan ketentuan
UU PPh
5) Harus dibukukan dalam neraca
komersial pada perkiraan modal
dengan nama “Selisih Lebih
Penilaian Kembali Aset Tetap
Perusahaan Tunggal
6) objek pajak berdasarkan pasal 4
ayat 1 huruf G UU Pajak
Penghasilan jo pasal 1 huruf B
Peraturan Pemerintah No 138
Tahun 2000
7) pemberian saham bonus atas
pencatatan tambahan nilai nominal
saham tanpa penyetoran yang
bukan merupakan objek pajak
hanya sampai dengan sebesar
sekisih penilaian kembali secara
komersial
16
TARIF PPH ATAS PENILAIAN KEMBALI
ASET TETAP
Setelah dilakukan penilaian kembali terdapat selisih lebih,
dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 10% yang pengenaanya
bersifat final
Perusahaan yang karena kondisi keuangannya tidak
memungkinkan untuk melunasi Pajak penghasilan terutang
dapat mengajukan permohonan pembayaran secara angsuran
paling lama 12 bulan
17
DASAR PENYUSUTAN DALAM HAL DILAKUKAN
PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP
Sejak bulan diberlakukannya penilaian kembali aset tetap perusahaan berlaku ketentuan
sebagai berikut:
1. Dasar penyusutan fiskal aset tetap yang telah memperoleh persetujuan penilaian
kembali adalah nilai pada saat penilaian kembali.
2. Masa manfaat fiskal aset tetap yang telah dilakukan penilaian kembali aset tetap
perusahaan disesuaikan kembali menjadi masa manfaat penuh untuk kelompok aset
tersebut.
3. Perhitungan penyusutan dimulai sejak bulan dilakukannya penilaian kembali aset
tetap perusahaan.
4. Untuk bagian tahun pajak sampai dengan bulan sebelum bulan dilakukannya
penilaian kembali aset tetap perusahaan berlaku ketentuan-ketentuan.
5. Penyusutan fiskal aset tetap yang tidak memperoleh persetujuan penilaian kembali
aset tetap perusahaan, tetap menggunakan dasar penyusutan fiskal dan sisa manfaat
fiskal semula sebelum dilakukannya penilaian kembali aset tetap perusahaan.
18
PENGENAAN TAMBAHAN PAJAK
PENGHASILAN
“Jika terjadi selisih lebih penilaian kembali di
atas nilai sisa buku fiskal semula, maka
dikenakan tambahan Pajak Penghasilan yang
bersifat final dengan tarif tertinggi Pajak
Penghasilan WP Badan dalam negeri yang
berlaku pada saat penilaian kembali dikurangi
10%.”
19
SESI 1
• Vega: perhitungan PPH final 10%
• Afmita: jelaskan lebih lanjut tentang penilaian
kembali aset tetap
• Zul: kegiatan penilaian kembaliaset tetap
apakah perusahaan mendapat keuntungan
20
21

More Related Content

What's hot

Slide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiSlide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadi
Naila Karima
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilaneryeryey
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015PPA FEUI
 
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26Myla Rezietha
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Tobagus Makmun
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal  26PPh Pasal  26
PPh Pasal 26
Muhammad Fajar
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
susanti daly
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
Arief Tersenyum
 
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
Raja Matridi Aeksalo
 
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Fox Broadcasting
 
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Sidik Abdullah
 
Tax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran UsahaTax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran Usahapuspa
 
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan KeberatanManajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
puspa
 
Akunt pajak i iii
Akunt pajak i iiiAkunt pajak i iii
Akunt pajak i iii
Arief Tersenyum
 
Restatement 2014
Restatement 2014Restatement 2014
Restatement 2014
Mohammad Ramadhan
 
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21
Nony Saraswati Gendis
 
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanAspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
jamuddin
 

What's hot (19)

Penyusutan
PenyusutanPenyusutan
Penyusutan
 
Slide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiSlide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadi
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal 26PPh Pasal 26
PPh Pasal 26
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
 
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
Pajak Penghasilan Pasl 21. 22, 24, 25 dan 26
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal  26PPh Pasal  26
PPh Pasal 26
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
 
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
 
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
 
Tax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran UsahaTax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran Usaha
 
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan KeberatanManajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
 
Akunt pajak i iii
Akunt pajak i iiiAkunt pajak i iii
Akunt pajak i iii
 
Restatement 2014
Restatement 2014Restatement 2014
Restatement 2014
 
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21
 
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanAspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
 

Viewers also liked

Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
azhar dwi osra
 
Aset Tetap
Aset Tetap Aset Tetap
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
Yan Chen
 
aset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasiaset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasi
Novi Lestara
 
Pembukuan dan pencatatan
Pembukuan dan pencatatanPembukuan dan pencatatan
Pembukuan dan pencatatan
Ade Fathurrahman
 
aktiva tetap.ppt
 aktiva tetap.ppt aktiva tetap.ppt
aktiva tetap.ppt
Tulus Surachman
 
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible AssetsChapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Evert Sandye Taasiringan
 
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanDaftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanHengky Manurung
 
OnPoint Publications Tax Week in Review 11 4 2016
OnPoint Publications Tax Week in Review 11 4 2016OnPoint Publications Tax Week in Review 11 4 2016
OnPoint Publications Tax Week in Review 11 4 2016
OnPoint Publications
 
Bab xiv
Bab xivBab xiv
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
natal kristiono
 
Bab xiii
Bab xiiiBab xiii
Bab xiii
natal kristiono
 
3. konsep nilai waktu uang
3.  konsep nilai waktu uang3.  konsep nilai waktu uang
3. konsep nilai waktu uang
Ratih Aryati
 
Akuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahanAkuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahan
chikma jaoharah
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Bbe Mee
 
Tax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit PajakTax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit Pajakpuspa
 
Modul 7 ekma 4478
Modul 7 ekma 4478Modul 7 ekma 4478
Modul 7 ekma 4478
padlah1984
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
SilvaSandiarini
 

Viewers also liked (20)

Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Aset Tetap
Aset Tetap Aset Tetap
Aset Tetap
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
 
aset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasiaset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasi
 
Pembukuan dan pencatatan
Pembukuan dan pencatatanPembukuan dan pencatatan
Pembukuan dan pencatatan
 
aktiva tetap.ppt
 aktiva tetap.ppt aktiva tetap.ppt
aktiva tetap.ppt
 
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible AssetsChapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
Chapter 9-Plant Assets , Natural Assets & Intangible Assets
 
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal PerpajakanDaftar Koreksi Fiskal Perpajakan
Daftar Koreksi Fiskal Perpajakan
 
Bab ix
Bab ixBab ix
Bab ix
 
OnPoint Publications Tax Week in Review 11 4 2016
OnPoint Publications Tax Week in Review 11 4 2016OnPoint Publications Tax Week in Review 11 4 2016
OnPoint Publications Tax Week in Review 11 4 2016
 
Bab xiv
Bab xivBab xiv
Bab xiv
 
Sesi 9 akuntansi
Sesi 9 akuntansiSesi 9 akuntansi
Sesi 9 akuntansi
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Bab xiii
Bab xiiiBab xiii
Bab xiii
 
3. konsep nilai waktu uang
3.  konsep nilai waktu uang3.  konsep nilai waktu uang
3. konsep nilai waktu uang
 
Akuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahanAkuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahan
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
 
Tax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit PajakTax Planning Atas Kredit Pajak
Tax Planning Atas Kredit Pajak
 
Modul 7 ekma 4478
Modul 7 ekma 4478Modul 7 ekma 4478
Modul 7 ekma 4478
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
 

Similar to Pajak kel.7 3 akt

Pajak,penilaian kembali aset tetap
Pajak,penilaian kembali aset tetapPajak,penilaian kembali aset tetap
Pajak,penilaian kembali aset tetapMarya Fitria
 
Perusahaan dlm kesulitan keuangan
Perusahaan dlm kesulitan keuanganPerusahaan dlm kesulitan keuangan
Perusahaan dlm kesulitan keuangan
padlah1984
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
itafathul
 
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIAUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
EDIS BLOG
 
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
Indra Tugus
 
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptxSlide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
EviDewigc
 
Perencanaan pajak berdasarkan uu domestik
Perencanaan pajak berdasarkan uu domestikPerencanaan pajak berdasarkan uu domestik
Perencanaan pajak berdasarkan uu domestikAyuni Annisah
 
AKL II Kosolidasi dengan harga perolehan
AKL II Kosolidasi dengan harga perolehanAKL II Kosolidasi dengan harga perolehan
AKL II Kosolidasi dengan harga perolehan
Rendra Safa'at
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Deady Rizky Yunanto
 
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
BagusPrasetyo85
 
Sektor publik internasional standar akuntansi 14
Sektor publik internasional standar akuntansi 14Sektor publik internasional standar akuntansi 14
Sektor publik internasional standar akuntansi 14
ganda1988
 
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxPSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
tempehienak3
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Annisa Galih Sarasati
 
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Emilia Wati
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
laras504325
 
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptx
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptxPPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptx
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptx
SuciHati8
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
dewihartinah
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangRahmatia Azzindani
 

Similar to Pajak kel.7 3 akt (20)

Pajak,penilaian kembali aset tetap
Pajak,penilaian kembali aset tetapPajak,penilaian kembali aset tetap
Pajak,penilaian kembali aset tetap
 
Pendapatan
PendapatanPendapatan
Pendapatan
 
Perusahaan dlm kesulitan keuangan
Perusahaan dlm kesulitan keuanganPerusahaan dlm kesulitan keuangan
Perusahaan dlm kesulitan keuangan
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
 
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIAUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
 
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
 
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptxSlide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
 
Perencanaan pajak berdasarkan uu domestik
Perencanaan pajak berdasarkan uu domestikPerencanaan pajak berdasarkan uu domestik
Perencanaan pajak berdasarkan uu domestik
 
Psak04
Psak04Psak04
Psak04
 
AKL II Kosolidasi dengan harga perolehan
AKL II Kosolidasi dengan harga perolehanAKL II Kosolidasi dengan harga perolehan
AKL II Kosolidasi dengan harga perolehan
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptxAkuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
Akuntansi-Pajak-Penghasilan-dan-Pencatatan-transaksi.pptx
 
Sektor publik internasional standar akuntansi 14
Sektor publik internasional standar akuntansi 14Sektor publik internasional standar akuntansi 14
Sektor publik internasional standar akuntansi 14
 
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptxPSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
PSAK 46 PAJAK KELOMPOK 5 UNIV WP SBY.pptx
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
 
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
Bab 9 Perencanaan Pajak Berdasarkan UU Domestik - Kelompok 3
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
 
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptx
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptxPPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptx
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
 

More from Emilia Wati

BAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
BAB 10 PAJAK INTERNASIONALBAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
BAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
Emilia Wati
 
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsaHukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Emilia Wati
 
Sim bab 8 informasi dalam praktik
Sim bab 8 informasi dalam praktikSim bab 8 informasi dalam praktik
Sim bab 8 informasi dalam praktik
Emilia Wati
 
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistemSIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
Emilia Wati
 
BAB 3 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
BAB 3Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...BAB 3Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
BAB 3 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
Emilia Wati
 
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITFBAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
Emilia Wati
 
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuanBab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuan
Emilia Wati
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAMPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
Emilia Wati
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDUPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
Emilia Wati
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHAPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA
Emilia Wati
 
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas RisikoAlokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Emilia Wati
 
Bagaimana Sekuritas Diperdagangkan
Bagaimana Sekuritas DiperdagangkanBagaimana Sekuritas Diperdagangkan
Bagaimana Sekuritas Diperdagangkan
Emilia Wati
 
Instrumen Keuangan
Instrumen KeuanganInstrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
Emilia Wati
 
Lingkungan Investasi
Lingkungan InvestasiLingkungan Investasi
Lingkungan Investasi
Emilia Wati
 
Travel to japan group 7
Travel to japan group 7Travel to japan group 7
Travel to japan group 7
Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia Wati
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
Emilia Wati
 

More from Emilia Wati (20)

BAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
BAB 10 PAJAK INTERNASIONALBAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
BAB 10 PAJAK INTERNASIONAL
 
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsaHukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa
 
Sim bab 8 informasi dalam praktik
Sim bab 8 informasi dalam praktikSim bab 8 informasi dalam praktik
Sim bab 8 informasi dalam praktik
 
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistemSIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
SIM Bab 4 pengguna & pengembang sistem
 
BAB 3 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
BAB 3Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...BAB 3Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
BAB 3 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektroni...
 
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITFBAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITITF
 
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuanBab 12 efisiensi pasar &  ekonomi keperilakuan
Bab 12 efisiensi pasar & ekonomi keperilakuan
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAMPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDUPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA HINDU
 
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHAPENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHA
 
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas RisikoAlokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
Alokasi Modal Antara Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko
 
Bagaimana Sekuritas Diperdagangkan
Bagaimana Sekuritas DiperdagangkanBagaimana Sekuritas Diperdagangkan
Bagaimana Sekuritas Diperdagangkan
 
Instrumen Keuangan
Instrumen KeuanganInstrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
 
Lingkungan Investasi
Lingkungan InvestasiLingkungan Investasi
Lingkungan Investasi
 
Travel to japan group 7
Travel to japan group 7Travel to japan group 7
Travel to japan group 7
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 8
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 7
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 6
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 4
 

Recently uploaded

MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
muhammadriza64
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
Dedi Dwitagama
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 

Recently uploaded (13)

MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 

Pajak kel.7 3 akt

  • 1. Kelompok: 7 1. Anton Nius 2. Dicky Heriawan 3. Emilia Wati 4. Ina Yusnita Shalehah 5. Maidah 6. Novita Sari Prodi: Akuntansi Semester 3 BAB 11 PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP 1
  • 2. PENGERTIAN PENILAIAN KEMBALI Penilaian kembali aset tetap atau sering disebut dengan revaluasi aset tetap adalah penilaian kembali aset tetap perusahaan, yang diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap atau sebab lain. TUJUAN PENILAIAN KEMBALI Perusahaan dapat melakukan perhitungan penghasilan dan biaya lebih wajar sehingga mencerminkan kemampuan dan nilai perusahaan yang sebenarnya 2
  • 3. MANFAAT PENILAIAN KEMBALI • Neraca menunjukan posisi kekayaan yang wajar. • Kenaikan nilai aset tetap. WP yang dapat melakukan penilaian kembali : • WP Badan dalam negeri • WP Badan Usaha Tetap(BUT) 3
  • 4. ASET TETAP YANG DAPAT DINILAI KEMBALI • Adalah aset tetap berwujud yang terletak di Indonesia yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan,menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak. 4
  • 5. DASAR PENILAIAN KEMBALI • Berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aset tetap yang berlaku pada saat penilaian kembali yang ditetapkan oleh perusahaan jasa/ahli penilai yang diakui/mendapat izin pemerintah. 5
  • 6. PENGHITUNGAN PPH ATAS SELISIH PENILAIAN KEMBALI • Selisih lebih revaluasi di atas nilai sisa buku fiskal semula setelah dikompensasikan terlebih dahulu dengan kerugian fiskal tahun sebelumnya berdasar ketentuan pasal 6 ayat 2 UU PPh yang berlaku, dikenakan PPh Final sebesar 10%. 6
  • 7. 7 PPH yang Terutang Masa Angsuran Diatas 2 milyar s/d 4 milyar 2 tahun Diatas 4 milyar s/d 6 milyar 3 tahun Diatas 6 milyar s/d 8 milyar 4 tahun Diatas 8 milyar 5 tahun Tabel Besarnya Angsuran
  • 8. • WP yang melakukan penilaian kembali aset tetap perusahaan untuk tujuan perpajakanwajib mendapat persetujuan dari Kakanwil yang membawahi KPP tempat WP berdomisili, paling lambat 30 hari setelah tanggal dilakukannya penilaian kembali aset tetap dengan melampirkan: 1. Fotokopi surat izin usaha jasa penilai yang dilegalisir instansi terkait 2. Laporan penilaian perusahaan jasa penilai 3. Daftar Penilaian Kembali Aset Tetap Perusahaan untuk tujuan Perpajakan 4. Laporan Keuangan 5. Surat keterangan Tidak mempunyai tunggakan Pajak dari KPP PERMOHONAN PENILIAIAN KEMBALI 8
  • 9. DASAR PENYUSUTAN ASET TETAP • Dasar penyusutan fiskal aset tetap perusahaan yang telah memperoleh persetujuan penilaian kembali mulai bulan dilakukannya penilaian kembali adalah nilai sisa buku fiskal yang baru. 9
  • 10. BATAS WAKTU PEMBAYARAN Paling lambat 15 hari kerja setelah tanggal diterbitkannya keputusan DJP Dikenakan sanksi tambahan PPH Final sebesar 20% karena melakukan pengalihan aset tetap perusahaan yang sudah mendapat persetujuan revaluasi 10
  • 11. WP MELAKUKAN PENGALIHAN • Dalam hal WP melakukan pengalihan pengalihan aset tetap perusahaan yang telah mendapat persetujuan revaluasi sebelum berakhirnya masa manfaat baru, maka atas pengalihan tersebut dikenakan tambahan PPh yang bersifat final sebesar 20% dari selisih lebih revaluasi diatas nilai sisa buku fiskal semula tanpa dikompensasi dengan sisa kerugian fiskal tahun sebelumnya. 11
  • 12. PENYESUAIAN ATURAN DALAM PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP • Pertimbangan dilakukannya penyesuaian atau penyempurnaan kebijakan di bidang perpajakan mengenai penilaian kembali aset tetap perusahaan dimaksud karena ketidaksesuaian unsur biaya dengan penghasilan karena perkembangan harga. 12
  • 13. TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN WP mengajukan permohonan kepada DJP DJP menerbitkan SK Penilaian Kembali Aset Tetap Perusahaan 13
  • 14. ASET YANG DIAJUKAN PERMOHONAN Seluruh aset tetap berwujud Seluruh aset tetap berwujud tidak termasuk tanah 14
  • 15. Aset tetap yang telah dilakukan penilaian kembali tidak dapat dilakukan penilaian kembali Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor 79/PMK.3/2008 15
  • 16. AKUNTANSI PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP 1) Harus dilakukan berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aset tetap tersebut 2) Nilai pasar/nilai wajar yang ditetapkan perusahaan jasa penilai tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya Direktur Jendral Pajak menetapkan kembali nilai pasar atau nilai wajar aset yang bersangkutan 3) Dilakukan dalam jangka waktu paling lama 1 tahun sejak tanggal laporan 4) Merupakan keuntungan atau kerugian berdasarkan ketentuan UU PPh 5) Harus dibukukan dalam neraca komersial pada perkiraan modal dengan nama “Selisih Lebih Penilaian Kembali Aset Tetap Perusahaan Tunggal 6) objek pajak berdasarkan pasal 4 ayat 1 huruf G UU Pajak Penghasilan jo pasal 1 huruf B Peraturan Pemerintah No 138 Tahun 2000 7) pemberian saham bonus atas pencatatan tambahan nilai nominal saham tanpa penyetoran yang bukan merupakan objek pajak hanya sampai dengan sebesar sekisih penilaian kembali secara komersial 16
  • 17. TARIF PPH ATAS PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP Setelah dilakukan penilaian kembali terdapat selisih lebih, dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 10% yang pengenaanya bersifat final Perusahaan yang karena kondisi keuangannya tidak memungkinkan untuk melunasi Pajak penghasilan terutang dapat mengajukan permohonan pembayaran secara angsuran paling lama 12 bulan 17
  • 18. DASAR PENYUSUTAN DALAM HAL DILAKUKAN PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP Sejak bulan diberlakukannya penilaian kembali aset tetap perusahaan berlaku ketentuan sebagai berikut: 1. Dasar penyusutan fiskal aset tetap yang telah memperoleh persetujuan penilaian kembali adalah nilai pada saat penilaian kembali. 2. Masa manfaat fiskal aset tetap yang telah dilakukan penilaian kembali aset tetap perusahaan disesuaikan kembali menjadi masa manfaat penuh untuk kelompok aset tersebut. 3. Perhitungan penyusutan dimulai sejak bulan dilakukannya penilaian kembali aset tetap perusahaan. 4. Untuk bagian tahun pajak sampai dengan bulan sebelum bulan dilakukannya penilaian kembali aset tetap perusahaan berlaku ketentuan-ketentuan. 5. Penyusutan fiskal aset tetap yang tidak memperoleh persetujuan penilaian kembali aset tetap perusahaan, tetap menggunakan dasar penyusutan fiskal dan sisa manfaat fiskal semula sebelum dilakukannya penilaian kembali aset tetap perusahaan. 18
  • 19. PENGENAAN TAMBAHAN PAJAK PENGHASILAN “Jika terjadi selisih lebih penilaian kembali di atas nilai sisa buku fiskal semula, maka dikenakan tambahan Pajak Penghasilan yang bersifat final dengan tarif tertinggi Pajak Penghasilan WP Badan dalam negeri yang berlaku pada saat penilaian kembali dikurangi 10%.” 19
  • 20. SESI 1 • Vega: perhitungan PPH final 10% • Afmita: jelaskan lebih lanjut tentang penilaian kembali aset tetap • Zul: kegiatan penilaian kembaliaset tetap apakah perusahaan mendapat keuntungan 20
  • 21. 21