SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Ns.Rudiyanto,S.Kep.
STIKES Banyuwangi 2017
1.1 Latar Belakang
Osteoarthritis
(OA) adalah jenis
arthritis yang
umum dan paling
sering terjadi di
antara penyakit
arthritis lainnya
Osteoarthritis
menyerang
sendi-sendi
tertentu
Dampak
fungsional OA
terhadap kualitas
hidup
penderitanya,
seringkali tidak
dipedulikan
Mendiagnosa
osteoartritis
penting agar
penderita bisa
dapat
penatalaksanaan
yang sesuai
Anatomi dan Fisiologi Tulang
Tulang berasal dari embrionic hyaline
cartilage
Melalui proses osteogenesis menjadi
tulang
Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang
disebut osteoblast
Tulang terdiri dari sel-sel dan matriks
ekstraselular
Osteosit, osteoblas dan osteoklas
Anatomi dan Fisiologi Tulang
Tulang Panjang
Tulang Pendek (Carpals)
Tulang Pendek Datar (Tengkorak)
Tulang Yang Tidak Beraturan
(vertebrae)
Tulang Sesamoid
Fungsi Tulang
• Mendukung jaringan tubuh dan memberikan
bentuk tubuh
1
• Melindungi organ tubuh (misalnya jantung, otak
dan paru-paru) dan jaringan lunak
2
• Memberikan pergerakan (otot yang berhubungan
dengan kontraksi dan pergerakan)
3
• Membentuk sel-sel darah merah di dalam sum-
sum tulang belakang (hematopoiesis)
4
• Menyimpan garam mineral, mislanya kalsium,
fosfor
5
Definisi
Osteoarthritis (OA)  bahasa Yunani 
arthron = sendi dan itis = inflamasi
Osteoartritis (OA)  penyakit degeneratif yang
berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi.
Sendi penyangga berat badan  vertebra,
panggul, lutut dan pergelangan kaki
Definisi
Osteoartritis (OA)  Gangguan sendi yang
kronis disertai kerusakan tulang rawan sendi,
diikuti osteofit dan fibrosis pada kapsul sendi
Timbul akibat  Penuaan, trauma, atau akibat
kelainan lain. Keadaan ini tidak berkaitan dengan
faktor sistemik ataupun infeksi
A. Bila terjadi kerusakan pada tulang sub-artikuler (1), meningkatnya tekanan
pada titik tertentu pada tulang rawan (2), sehingga beban yang diterima pada
daerah tersebut berlebihan atau kerusakan tulang rawan sendi oleh karena
suatu hal (3) dapat menyebabkan osteoartritis
B. Gambar skematis tekanan yang diterima akibat beban tubuh pada sendi yang
normal
Perbandingan sendi sehat & OA
Regio terjadinya OA
Epidemiologi
• OA lutut radiologis di Indonesia  15,5 % pada pria
dan 12,7 % pada wanita.
• Diperkirakan 1 sampai 2 juta orang lanjut usia di
Indonesia menderita cacat karena OA
• Pasien OA biasanya mengeluh nyeri  melakukan
aktivitas atau jika ada pembebanan. Lebih berat 
terus menerus  mengganggu mobilitas
Epidemiologi
• Melaporkan  satu dari tiga orang dewasa
memiliki tanda-tanda radiologis terhadap OA.
• OA pada lutut merupakan tipe yang paling umum
dijumpai
Felson
(2008)
• Dewasa kelompok umur 60-64 tahun = 22%
• Pria 23% OA lutut kanan, 16,3% OA lutut kiri
• Wanita  24,2% OA lutut kanan, 24,7% lutut kiri
Joern et al
(2010)
Etiologi
Umur
Jenis Kelamin
Suku Bangsa Genetik
Kegemukan
Riwayat
Trauma Pekerjaan,
Live style
Klasifikasi
OA
Primer
Idiopatik
Sekunder
Trauma Genetik Metabolik
Osteo
nekrosis
Prognosis
Atasi nyeri
Kasus Berat =
Operasi
Umumnya Baik
/ buruk pada
ektremitas
bawah
Patogenesis dan Patologis
1
• Terjadi penurunan kadar proteoglikan, kolagen masih normal
• Chondrosit  MMP  kerusakan matrik
• Rawan sendi rusak  celah sendi
2
• Celah makin dalam (mendekati subchondral)
3
• Celah mecapai subchondral  pecah
• Rawan sendi tidak rata
4
• Serpihan sendi masuk sinovial
• Aktivasi sinoviosit  inflamasi
• Chondropsit mati  Matrik tidak terbentuk
Pathway
Manifestasi Klinis
Nyeri
Keluhan
Utama
Bertambah
Dengan
Gerakan
Malam hari
Sendi
penopang
tubuh
Manifestasi Klinis
Kekakuan
Gangguan
Pergerakan
Nodus Heberden
dan Bouchard
Pembengkakan
Deformitas
Krepitasi
Akut : Osteonekrosis, Ruftur
baker cyst, Bursitis
Malfungsi Tulang
Kelumpuhan
Komplikasi
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Krepitasi
Tanda
Peradangan
Deformitas Sendi Perubahan Gait
Hambatan Gerak
Pembengkakan Sendi
yang Seringkali
Asimetris
Foto Rontgen
Penyempitan celah sendi yang seringkali
asimetris
Osteofit pada pinggir sendi
Peningkatan densitas (sclerosis) tulang
subkondral
Kista tulang
Perubahan struktur anatomi sendi
Grade of
Osteoarthritis
Description
0 No radiographic findings of osteoarthritis
1 Minute osteophytes of doubtful clinical significance
2 Definite osteophytes with unimpaired joint space
3 Definite osteophytes with moderate joint space narrowing
4
Definite osteophytes with severe joint space narrowing
and subchondral sclerosis
Tabel 2.1. Gambaran Radiologis Pada OA Menurut Kellgren & Lawrence
Sumber : American Journal of Roentgenology, 29 Juni 2006
Foto Rontgen Lateral Sendi Lutut Normal Foto Rontgen Sendi Lutut Normal Posisi AP
Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2
- Gambar atas kiri : pandangan anteroposterior menunjukkan menyempitnya celah
sendi (tanda panah)
- Gambar bawah kiri : pandangan lateral menunjukkan sklerosis yang ditandai
terbentuknya osteofit (tanda panah)
- Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) menyebabkan
destruksi padapada kartilago dan sunchondral (tanda panah
terbuka)
- Gambar bawah kanan : ditemukan kista subchondral (tanda panah)
Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286
Pencitraan radiologis sinar-x pada osteoarthritis panggul
Gambar atas : gambar pertama menunjukkan penyempitan celah sendi pada panggul
(tanda panah putih), sklerosis subchondral (kepala panah putih), dan
terbentuknya kista (kepala panah transparan).
Gambar bawah: gambar kedua diambil 2 tahun setelah gambar pertama yang
menunjukkan semakin menyempitnya celah sendi (tanda panah putih)
dan sklerosis (kepala panah putih).
Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286
OA pada jari tangan OA pada jari kaki
Gambaran radiologis posteroanterior menunjukkan penyempitan ruang sendi
interphalangeal, sklerosis subchondral, dan pembentukan osteofit (panah)
Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada lutut
Gambaran radiologis anteroposterior lutut menunjukkan penyempitan
ruang sendi, sklerosis, dan pembentukan osteofit (panah)
Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada pinggul
Kedua gambar di atas menunjukkan penyempitan ruang superolateral
sendi, sklerosis, kista subkondral, dan pembentukan osteofit (panah)
Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada panggul
Rheumatoid arthritis dengan osteoartritis sekunder. Gambaran radiologis
panggul anteroposterior menunjukkan penyempitan ruang sendi setiap
sendi panggul. Perhatikan erosi (anak panah) dan osteofit (panah)
Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
Adanya pembentukan osteofit dan
penyempitan celah sendi pada
sendi tungkai
Gambaran sendi tungkai normal
Gambaran sendi panggul normal Adanya pembentukan osteofit pada
sendi panggul
Osteofit pada sendi jari tangan (DIP 1) Pembentukan sklerosis subkondral
CT Scan dan MRI
Gambaran MRI Sendi Lutut yang Normal
Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2
Radiografi Konvensional pada
lutut : menunjukkan terjadinya
penyempitan celah sendi pada
kompartemen lateral (panah
merah).
MRI : menunjukkan focal grade 3
cartilage defect
A. Radiografi Konvensional :
(sunrise pateilar projection)
B. Axial CT Scan :
Terdapat kista kecil di bagian apex patela
C. MRI : T1 weighted
Terdapat kista kecil di bagian
apex patella
D. MRI : T2 weighted
Terjadi cartilage denudation
A. Radiografi Konvensional : tampak
adanya sclerosis subchondral,
penyempitan ruang sendi, dan
osteofit
B. MRI : tampak adanya sclerosis subchondral
A. Radiografi
Konvensional :
pembentukan
osteofit
B. CT Scan : tampak
adanya osteophytosis
pada kompartemen
medial dan lateral
C. MRI : osteophytosis
terlihat lebih jelas dan
nyata
Terdapat intercondylar
osteophyte
A. Radiografi
Konvensional : tidak
tampak tanda tanda
pembentukan kista
B. CT Scan : tampak kista
subchondral yang kecil
yang dikelilingi oleh thin
sclerotic halo
C. MRI : terlihat adanya kista
subchondral (panah) yang
memiliki intensitas tinggi
Pemeriksaan Lain
Pemeriksaan
Laboratorium
Petanda
(Marker)
2.9 Diagnosis Banding
Perbadingan OA dengan RA dan Gout
Gambaran Radiologi Osteoartritis Artritis Reumatoid Gout
Daerah Predileksi
Sendi penyangga berat
badan seperti coxae,
genu, vertebre
Mengenai sendi-sendi
kecil PIP, MCP,
pergelangan siku,
pergelangan kaki, dll
Paling sering pada MTP 1
Celah sendi Menyempit Menyempit Baik hingga menyempit
Erosi
Tidak ada Erosif sekitar sendi Erosi pada pinggir tulang
“over hanging lip”
Punched out
dengan garis sklerotik
Simetri Tidak simetris Simetris dan bilateral Asimetris
Kista Ada Ada (pseudocyst) Tidak Ada
Osteofit
Ada pada pinggir sendi Tidak ada Tidak ada
Perbedaan Gambaran Deformitas yang terjadi pada RA dan OA
Penatalaksanaan Medis
Terapi
Non-Farmakologis
- Perlindungan sendi
- Diet
- Psikososial
- Fisioterapi
Farmakologis:
- Analgesik
- Steroid
Bedah
Konsep Keperawatan
 Biodata
 Aktivitas/ istirahat
 Kardiovaskuler
 Integritas ego
 Makanan/ cairan
 Hygiene
 Neurosensori
 Nyeri/
kenyamanan
 Keamanan
 Interaksi
sosial
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
 Nyeri Kronis
Kode : 00133
Domain: 12 (Kenyamanan)
Kelas : 1 (Kenyamanan Fisik)
 Hambatan Mobilitas Fisik
Kode : 00085
Domain : 4 (Aktivitas/ Istirahat)
Kelas : 2 (Aktivitas/ Latihan)
Cont......
 Risiko Cedera
Kode : 00035
Domain : 11 (Keamanan/ Perlindungan)
Kelas : 2 (Cedera Fisik)
 Gangguan Citra Tubuh
Kode : 00118
Domain : 6 (Persepsi/ Kognisi)
Kelas : 3 (Citra Tubuh)
 Defisit Perawatan Diri : Mandi/ Hygiene
Kode : 00108
Domain : 4 (Aktivitas/ Istirahat)
Kelas : 5 (Perawatan Diri) 13
Wassalamualaikum....

More Related Content

Similar to 416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptxPENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptxDirgaYusa4
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Fariz Fadhly
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9ermawijaya
 
Sistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyahSistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyahAthiyyah Yaa
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaAthiyyah Yaa
 
Penyakit sistem musculoskeletal pasa
Penyakit sistem musculoskeletal pasaPenyakit sistem musculoskeletal pasa
Penyakit sistem musculoskeletal pasaSeptian Muna Barakati
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tbAep Aldares
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tbAep Aldares
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulangpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulangpjj_kemenkes
 
JOURNAL READING OSTEOARTHRITIS RADIO.pptx
JOURNAL READING OSTEOARTHRITIS RADIO.pptxJOURNAL READING OSTEOARTHRITIS RADIO.pptx
JOURNAL READING OSTEOARTHRITIS RADIO.pptxkristyagaki
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisMartin Pa Docc
 

Similar to 416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt (20)

Osteoartritis
OsteoartritisOsteoartritis
Osteoartritis
 
Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Catatan pbl 2
Catatan pbl 2Catatan pbl 2
Catatan pbl 2
 
Dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
Dislokasi  AKPER PEMKAB MUNA Dislokasi  AKPER PEMKAB MUNA
Dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
 
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptxPENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
 
Sistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyahSistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyah
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
Penyakit sistem musculoskeletal pasa
Penyakit sistem musculoskeletal pasaPenyakit sistem musculoskeletal pasa
Penyakit sistem musculoskeletal pasa
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tb
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tb
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
 
JOURNAL READING OSTEOARTHRITIS RADIO.pptx
JOURNAL READING OSTEOARTHRITIS RADIO.pptxJOURNAL READING OSTEOARTHRITIS RADIO.pptx
JOURNAL READING OSTEOARTHRITIS RADIO.pptx
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr cruris
 
Sgd 1 lbm 4
Sgd 1 lbm 4 Sgd 1 lbm 4
Sgd 1 lbm 4
 
Low back pain
Low back painLow back pain
Low back pain
 

Recently uploaded

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt

  • 2. 1.1 Latar Belakang Osteoarthritis (OA) adalah jenis arthritis yang umum dan paling sering terjadi di antara penyakit arthritis lainnya Osteoarthritis menyerang sendi-sendi tertentu Dampak fungsional OA terhadap kualitas hidup penderitanya, seringkali tidak dipedulikan Mendiagnosa osteoartritis penting agar penderita bisa dapat penatalaksanaan yang sesuai
  • 3. Anatomi dan Fisiologi Tulang Tulang berasal dari embrionic hyaline cartilage Melalui proses osteogenesis menjadi tulang Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut osteoblast Tulang terdiri dari sel-sel dan matriks ekstraselular Osteosit, osteoblas dan osteoklas
  • 4. Anatomi dan Fisiologi Tulang Tulang Panjang Tulang Pendek (Carpals) Tulang Pendek Datar (Tengkorak) Tulang Yang Tidak Beraturan (vertebrae) Tulang Sesamoid
  • 5. Fungsi Tulang • Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh 1 • Melindungi organ tubuh (misalnya jantung, otak dan paru-paru) dan jaringan lunak 2 • Memberikan pergerakan (otot yang berhubungan dengan kontraksi dan pergerakan) 3 • Membentuk sel-sel darah merah di dalam sum- sum tulang belakang (hematopoiesis) 4 • Menyimpan garam mineral, mislanya kalsium, fosfor 5
  • 6. Definisi Osteoarthritis (OA)  bahasa Yunani  arthron = sendi dan itis = inflamasi Osteoartritis (OA)  penyakit degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Sendi penyangga berat badan  vertebra, panggul, lutut dan pergelangan kaki
  • 7. Definisi Osteoartritis (OA)  Gangguan sendi yang kronis disertai kerusakan tulang rawan sendi, diikuti osteofit dan fibrosis pada kapsul sendi Timbul akibat  Penuaan, trauma, atau akibat kelainan lain. Keadaan ini tidak berkaitan dengan faktor sistemik ataupun infeksi
  • 8. A. Bila terjadi kerusakan pada tulang sub-artikuler (1), meningkatnya tekanan pada titik tertentu pada tulang rawan (2), sehingga beban yang diterima pada daerah tersebut berlebihan atau kerusakan tulang rawan sendi oleh karena suatu hal (3) dapat menyebabkan osteoartritis B. Gambar skematis tekanan yang diterima akibat beban tubuh pada sendi yang normal
  • 11. Epidemiologi • OA lutut radiologis di Indonesia  15,5 % pada pria dan 12,7 % pada wanita. • Diperkirakan 1 sampai 2 juta orang lanjut usia di Indonesia menderita cacat karena OA • Pasien OA biasanya mengeluh nyeri  melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan. Lebih berat  terus menerus  mengganggu mobilitas
  • 12. Epidemiologi • Melaporkan  satu dari tiga orang dewasa memiliki tanda-tanda radiologis terhadap OA. • OA pada lutut merupakan tipe yang paling umum dijumpai Felson (2008) • Dewasa kelompok umur 60-64 tahun = 22% • Pria 23% OA lutut kanan, 16,3% OA lutut kiri • Wanita  24,2% OA lutut kanan, 24,7% lutut kiri Joern et al (2010)
  • 13. Etiologi Umur Jenis Kelamin Suku Bangsa Genetik Kegemukan Riwayat Trauma Pekerjaan, Live style
  • 15. Prognosis Atasi nyeri Kasus Berat = Operasi Umumnya Baik / buruk pada ektremitas bawah
  • 16. Patogenesis dan Patologis 1 • Terjadi penurunan kadar proteoglikan, kolagen masih normal • Chondrosit  MMP  kerusakan matrik • Rawan sendi rusak  celah sendi 2 • Celah makin dalam (mendekati subchondral) 3 • Celah mecapai subchondral  pecah • Rawan sendi tidak rata 4 • Serpihan sendi masuk sinovial • Aktivasi sinoviosit  inflamasi • Chondropsit mati  Matrik tidak terbentuk
  • 19. Manifestasi Klinis Kekakuan Gangguan Pergerakan Nodus Heberden dan Bouchard Pembengkakan Deformitas Krepitasi
  • 20. Akut : Osteonekrosis, Ruftur baker cyst, Bursitis Malfungsi Tulang Kelumpuhan Komplikasi
  • 21. Diagnosis Pemeriksaan Fisik Krepitasi Tanda Peradangan Deformitas Sendi Perubahan Gait Hambatan Gerak Pembengkakan Sendi yang Seringkali Asimetris
  • 22. Foto Rontgen Penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris Osteofit pada pinggir sendi Peningkatan densitas (sclerosis) tulang subkondral Kista tulang Perubahan struktur anatomi sendi
  • 23. Grade of Osteoarthritis Description 0 No radiographic findings of osteoarthritis 1 Minute osteophytes of doubtful clinical significance 2 Definite osteophytes with unimpaired joint space 3 Definite osteophytes with moderate joint space narrowing 4 Definite osteophytes with severe joint space narrowing and subchondral sclerosis Tabel 2.1. Gambaran Radiologis Pada OA Menurut Kellgren & Lawrence Sumber : American Journal of Roentgenology, 29 Juni 2006
  • 24. Foto Rontgen Lateral Sendi Lutut Normal Foto Rontgen Sendi Lutut Normal Posisi AP Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2
  • 25. - Gambar atas kiri : pandangan anteroposterior menunjukkan menyempitnya celah sendi (tanda panah) - Gambar bawah kiri : pandangan lateral menunjukkan sklerosis yang ditandai terbentuknya osteofit (tanda panah) - Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) menyebabkan destruksi padapada kartilago dan sunchondral (tanda panah terbuka) - Gambar bawah kanan : ditemukan kista subchondral (tanda panah) Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286
  • 26. Pencitraan radiologis sinar-x pada osteoarthritis panggul Gambar atas : gambar pertama menunjukkan penyempitan celah sendi pada panggul (tanda panah putih), sklerosis subchondral (kepala panah putih), dan terbentuknya kista (kepala panah transparan). Gambar bawah: gambar kedua diambil 2 tahun setelah gambar pertama yang menunjukkan semakin menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) dan sklerosis (kepala panah putih). Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286
  • 27. OA pada jari tangan OA pada jari kaki Gambaran radiologis posteroanterior menunjukkan penyempitan ruang sendi interphalangeal, sklerosis subchondral, dan pembentukan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
  • 28. Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada lutut Gambaran radiologis anteroposterior lutut menunjukkan penyempitan ruang sendi, sklerosis, dan pembentukan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
  • 29. Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada pinggul Kedua gambar di atas menunjukkan penyempitan ruang superolateral sendi, sklerosis, kista subkondral, dan pembentukan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
  • 30. Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada panggul Rheumatoid arthritis dengan osteoartritis sekunder. Gambaran radiologis panggul anteroposterior menunjukkan penyempitan ruang sendi setiap sendi panggul. Perhatikan erosi (anak panah) dan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.
  • 31. Adanya pembentukan osteofit dan penyempitan celah sendi pada sendi tungkai Gambaran sendi tungkai normal
  • 32. Gambaran sendi panggul normal Adanya pembentukan osteofit pada sendi panggul
  • 33. Osteofit pada sendi jari tangan (DIP 1) Pembentukan sklerosis subkondral
  • 34. CT Scan dan MRI Gambaran MRI Sendi Lutut yang Normal Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2
  • 35. Radiografi Konvensional pada lutut : menunjukkan terjadinya penyempitan celah sendi pada kompartemen lateral (panah merah). MRI : menunjukkan focal grade 3 cartilage defect
  • 36. A. Radiografi Konvensional : (sunrise pateilar projection) B. Axial CT Scan : Terdapat kista kecil di bagian apex patela C. MRI : T1 weighted Terdapat kista kecil di bagian apex patella D. MRI : T2 weighted Terjadi cartilage denudation
  • 37. A. Radiografi Konvensional : tampak adanya sclerosis subchondral, penyempitan ruang sendi, dan osteofit B. MRI : tampak adanya sclerosis subchondral
  • 38. A. Radiografi Konvensional : pembentukan osteofit B. CT Scan : tampak adanya osteophytosis pada kompartemen medial dan lateral C. MRI : osteophytosis terlihat lebih jelas dan nyata Terdapat intercondylar osteophyte
  • 39. A. Radiografi Konvensional : tidak tampak tanda tanda pembentukan kista B. CT Scan : tampak kista subchondral yang kecil yang dikelilingi oleh thin sclerotic halo C. MRI : terlihat adanya kista subchondral (panah) yang memiliki intensitas tinggi
  • 41. 2.9 Diagnosis Banding Perbadingan OA dengan RA dan Gout Gambaran Radiologi Osteoartritis Artritis Reumatoid Gout Daerah Predileksi Sendi penyangga berat badan seperti coxae, genu, vertebre Mengenai sendi-sendi kecil PIP, MCP, pergelangan siku, pergelangan kaki, dll Paling sering pada MTP 1 Celah sendi Menyempit Menyempit Baik hingga menyempit Erosi Tidak ada Erosif sekitar sendi Erosi pada pinggir tulang “over hanging lip” Punched out dengan garis sklerotik Simetri Tidak simetris Simetris dan bilateral Asimetris Kista Ada Ada (pseudocyst) Tidak Ada Osteofit Ada pada pinggir sendi Tidak ada Tidak ada
  • 42. Perbedaan Gambaran Deformitas yang terjadi pada RA dan OA
  • 43. Penatalaksanaan Medis Terapi Non-Farmakologis - Perlindungan sendi - Diet - Psikososial - Fisioterapi Farmakologis: - Analgesik - Steroid Bedah
  • 44. Konsep Keperawatan  Biodata  Aktivitas/ istirahat  Kardiovaskuler  Integritas ego  Makanan/ cairan  Hygiene  Neurosensori  Nyeri/ kenyamanan  Keamanan  Interaksi sosial Pengkajian
  • 45. Diagnosa Keperawatan  Nyeri Kronis Kode : 00133 Domain: 12 (Kenyamanan) Kelas : 1 (Kenyamanan Fisik)  Hambatan Mobilitas Fisik Kode : 00085 Domain : 4 (Aktivitas/ Istirahat) Kelas : 2 (Aktivitas/ Latihan)
  • 46. Cont......  Risiko Cedera Kode : 00035 Domain : 11 (Keamanan/ Perlindungan) Kelas : 2 (Cedera Fisik)  Gangguan Citra Tubuh Kode : 00118 Domain : 6 (Persepsi/ Kognisi) Kelas : 3 (Citra Tubuh)
  • 47.  Defisit Perawatan Diri : Mandi/ Hygiene Kode : 00108 Domain : 4 (Aktivitas/ Istirahat) Kelas : 5 (Perawatan Diri) 13