SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Ruptur Tendon
Achilles
Yudha Ramdhani Anugrah
B1
Anamesa
 ahli bedah kaki dan pergelangan kaki akan
mengajukan pertanyaan tentang
bagaimana dan kapan cedra terjadi dan
apakah pasien tersebut sebelumnya cedera
tendo atau gejala serupa juga dialami.
Rentang gerak dan kekuatan otot akan
dievaluasi dan dibandingkan dengan kaki
terluka dan pergelangan kaki.
Berikut adalah hal-hal yang harus ditanyakan :
 Identitas Pasien
Jenis kelamin (laki-laki); Usia (25 tahun)
 Keluhan Utama
Nyeri pada kaki regio calcaneus
 Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri hebat terjadi setelah pasien tersebut jatuh
dari ketingian dengan menumpu pada kaki kananya rasa
nyeri yang seakan- akan terbentur sesuatu pada saat
bermain bulutangkis sampai ia tidak bisa berdiri dengan
tungkai kananya.
 Anamnesis Susunan Sistem
Pemeriksaan pada daerah regio calcaneus dan
terdapat nyeri
PF - Mengetahui keadaan umum pasien
- Melakukan pemeriksaan inspeksi
dan palpasi pada regio calcaneus
- dan di temukan terdapatnya gap
sigh dan rasa nyeri tekan pada daerah
tersebut
- Test Thompson (Test Simmond)
- Test fleksi Lutut
- Test jarum
PP
- Plain Radiografi
 Merupakan suatu pemeriksaan sederhana menggunakan sinar
Roentgen (sinar X) dengan berbagai posisi pemeriksaan.
Dapat dilakukan dengan menggunakan kontras atau tanpa
kontras.
 Penggelapan tendon → Perdarahan, edema dan hilangnya
tendon mengakibatkan penggelapan margin anterior tendon
Achilles pada tampak lateral.
- Ultrasonografi
 Merupakan salah satu alat pemeriksaan diagnostik yang
menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk
menghasilkan gambaran mengenai bentuk, gerak, ukuran
suatu organ tubuh.
 Gambar-gambar ditangkap secara nyata dan dapat membantu
dalam mendeteksi pergerakan tendon dan memvisualisasikan
kemungkinan cedera atau robek.
 Perangkat ini membuat pemeriksaan menjadi sangat mudah
untuk menemukan kerusakan struktural jaringan lunak, dan
metode yang konsisten untuk mendeteksi jenis cedera.
- Computerized Tomography (CT)
 Merupakan pemeriksaan sinar X yang lebih canggih
dengan bantuan komputer, sehingga memperoleh
gambaran yang lebih detail. Dapat dilakukan dengan
kontras dan tanpa kontras.
 Keunggulan: Dapat memberikan gambaran penampang
tubuh yang tidak mungkin dilihat dengan menggunakan
alat Rontgen biasa. Dengan menggunakan sistem
komputer, maka dapat juga dibuat gambaran secara 3
dimensi. Dapat menghitung perkiraan jumlah perdarahan
pada kasus - kasus tertentu.
- MRI (Magnetic Resonance Imaging)
 Merupakan suatu alat diagnostik untuk memeriksa dan
mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet
yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa sinar
X ataupun zat radioaktif.
 Dapat digunakan untuk membedakan ruptur tidak
lengkap dari degenerasi tendon Achilles
 Memberikan gambaran yang dapat menunjukkan
perbedaan sangat jelas dan lebih sensitif untuk menilai
anatomi jaringan lunak, terutama otak, sumsum tulang
belakang, dan susunan saraf dibandingkan dengan
pemeriksaan sinar X biasa.
Diagnosis
• Weakness in
plantarflexion
• Gap sigh (+) in
tendon
• Positive Thompson
test
Diagnosis banding
 Tendo calcaneal bursitis
Bursa adalah kantung berisi cairan yang dirancang untuk
membatasi gesekan. Ketika bursa ini meradang disebut bursitis.
Tendo calcaneal bursitis adalah peradangan pada bursa di
belakang tilang tumit. Bursa ini biasanya membatasi gesekan.
Dimana achilles tendon fibrosa tebal di belakang tumit meluncur
turun naik.
 Achilles tendoncitis
Cedera ini biasanya terjadi saat kontraksi kuat dari otot seperti
ketika berjalan/ berlari, achiles tendoncitis adalah sebuah strain
kekerasan yang dapat membuat trauma tendon achilles dan
betis.
 Achilles tendinopathy atau tendonosis
Kronis yang berlebihan bisa berpengaruh pada perubahan
tendon achilles yang juga menyebabkan degenerasi dan
penebalan tendon.
Etiologi
 A.Faktor internal
1.Tendo dapat melemah bergantung pada bertambahnya usia
(Relatif pada usia 30-50 tahun)
2. Riwayat ruptur tendon achilles sebelumnya
3.Pengguanaan kortikosteroid dan fluorokuinolon dapat
meningkatkan kejadian ruptur. Flourokuinolon menurunkan
transkripsi decorin, penurunan decorin menyebabkan perubahan
pada arsitektur tendon, sifat biomekanik dan menghasilkan
peningkatan kerapuhan
4. Flexibilitas otot yang rendah (gastrocnemius nya rapat)
5. Berkurangnya ruang gerak sendi (dorsofleksi yang terbatas)
 B.Faktor eksternal
1. Cedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada
olah raga badminton, tenis, basket dan sepak bola ataupun
olahraga berat lainnya
2. Perubahan/pergantian alas kaki (alas kaki bertumit rendah/
tumit tinggi)
3. Kondisi alas kaki yang buruk (ukuran tumit yang tidak sesuai,
pelebaran sisi sepatu, berkurangnya fleksibilitas kaki)
4. Terlalu banyak tiarap (meningkatnya beban pada kompleks
gastrocnemius/soleus untuk menelentangkan kaki dan jemari
kaki dengan bebas)
Epidemologi
 Biasanya pada muda untuk atlet setengah baya (40 tahun)
 75% terjadi selama kegiatan olahraga.
 Olahraga yang paling umum menyebabkan akut pecah
Achilles tendon bervariasi dari satu negara ke negara,
tergantung pada olahraga yang paling populer di daerah itu.
 Lama nonathletes (3% dari pecah) Insidensi Jelas, bervariasi
dari 37,3 per 100.000 pada beberapa penelitian Peningkatan
kejadian dilihat dalam beberapa dekade terakhir
 cedera sisi kiri adalah lebih umum dari kanan (mungkin
karena kanan atlet dominan push-off dengan kaki kiri). Lebih
umum di negara-negara industri dan di antara prajurit akhir
pecan.
Patogenesis
 Rupture tendon Achilles sering terjadi pada
atlet atletik saat melakukan lari atau
melompat. Kondisi klinik rupture tendon
Achilles menimbulkan berbagai keluhan,
meliputi nyeri tajam yang hebat, penurunan
fungsi tungkai dalam mobilisasi dan
ketidakmampuan melakukan plantarfleksi
 Penyebab pasti pecah Achilles tendon dapat
terjadi tiba-tiba, tanpa peringatan, atau akibat
tendinitis Achilles . Tampaknya otot betis
yang lemah dapat menyebabkan masalah.
Jika otot-otot menjadi lemah dan lelah,
mereka dapat mengencangkan dan
mempersingkat kontraksi. Kontraksi
berlebihan juga dapat menjadi masalah
dengan mengarah pada kelelahan otot.
Gejala klinis
 Rasa sakit mendadak yang berat dirasakan pada bagian
belakang pergelangan kaki atau betis seperti adanya rasa
sakit pada tendon achilles sekitar 1-3 inci di atas tulang tumit.
daerah ini paling sedikit menerima supplai darah dan mudah
sekali mengalami cedera meskipun oleh sebab yang
sederhana, meskipun oleh sepatu yang menyebabkan iritasi.
 Terlihat bengkak dan kaku serta tampak memar dan
merasakan adanya kelemahan yang luas pada serat-serat
protein kolagen, yang mengakibatkan robeknya sebagian
serat atau seluruh serat tendon
 Terlihat depresi di tendon 3-5 cm diatas tulang tumit
 Tumit tidak bisa digerakan turun naik
 Terdapatnya Gap sigh
Tata Laksana
Tata laksana
Risiko operasi tendon Achilles:
 Infeksi kulit di tempat sayatan
 Komplikasi normal pembedahan atau
anestesi, seperti pendarahan dan efek
samping obat-obatan
 Kerusakan saraf.
 Resiko kembalinya ruptur Achilles. Walaupun
risiko ini lebih kecil dibanding pengobatan
nonsurgical
 Kemungkinan tendon yang sembuh setelah
operasi tidak akan sekuat seperti sebelum
cedera.
 Penurunan ruang gerak.
 Terapi obat
a. NSAIDs
Ibuprofen → bagi pasien menghilangkan nyeri ringan
sampai sedang, juga menghambat reaksi inflamasi
dan menurunkan nyeri dengan menghambat sintesis
prostaglandin.
b. Analgesik
Asetaminofen → pada pasien HPS terhadap aspirin
atau NSAIDs, org dengan gangguan GI tract bagian
atas dan bagi pengkonsumsi antikoagulan. Kontrol
nyeri, memiliki efek sedative.
Prognosis
 Dengan perawatan yang tepat dan rehabilitasi,
prognosis ruptur achilles tendon baik hingga
sempurna ( ad bonam ). Banyak atlet yang mampu
kembali ke aktivitas level semula dengan tindakan
bedah atau konservatif. Namun, individu yang
menjalani pembedahan lebih sedikit mengalami
ruptur tendon achilles lagi. Tingkat ruptur ulang
untuk pengobatan operasi adalah 0—5%
dibandingkan hampir 40% pada pasien yang
menggunakan treatment konservatif.
Faktor resiko
 achilles tendon pecah adalah faktor risiko
untuk pecah tendon masa depan
kontralateral pada sampai dengan 6% dari
pasien. Beberapa obat dikaitkan dengan
peningkatan risiko pecah tendon.
Kortikosteroid, baik lisan maupun lokal
disuntikkan ke daerah tendon Achilles
Anabolic steroid Fluorokuinolon antibiotic
Beberapa penyakit sistemik telah dikaitkan,
tapi tidak sering, dengan pecah spontan.
Komplikasi
 Komplikasi rupture tendon Achilles yaitu
infeksi. infeksi adalah adanya suatu
organisme pada jaringan atau cairan tubuh
yang disertai dengan gejala klinis, masuk
dan berkembang biaknya bibit penyakit
atau parasit, mikroorganisme kedalam
tubuh manusia. Penyakit yang disebabkan
oleh suatu bibit penyakit seperti bakteri,
virus, jamur dan lain-lainnya.
Kesimpulan
 Cidera Ruptur Tendon Achilles dominan 75%
terjadi selama kegiatan olahraga.
 Terjadi saat sedang dalam olah raga, seperti
melompat dan berputar pada olah raga
badminton, tenis, basket dan sepak bola
ataupun olahraga berat lainnya.
 Pemeriksaan yang paling efektif untuk
menentukan lokasi tendon yang putus dan
mendiagnosis rupture adalah pemeriksaan
MRI karena memberikan gambaran yang
dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas
dan lebih sensitif untuk menilai anatomi
jaringan lunak, dibandingkan dengan
pemeriksaan sinar X biasa.

More Related Content

Similar to 237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx

Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxsalmanalfarisi637456
 
Osteo artritis
Osteo artritisOsteo artritis
Osteo artritisSujana Pkm
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9ermawijaya
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulangpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulangpjj_kemenkes
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Mar Aqma
 
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docxFRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docxDwiNoviyani4
 
Askep power poin
Askep power poinAskep power poin
Askep power poinFadin Fadin
 
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaanyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaaklinikanugerah2021
 
Rbd fraktur edit
Rbd fraktur editRbd fraktur edit
Rbd fraktur editzxrickyjack
 

Similar to 237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx (20)

7 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-737 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-73
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal
 
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
 
Osteo artritis
Osteo artritisOsteo artritis
Osteo artritis
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
 
Catatan pbl 2
Catatan pbl 2Catatan pbl 2
Catatan pbl 2
 
Sprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptxSprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptx
 
osteoarthritis.ppt
osteoarthritis.pptosteoarthritis.ppt
osteoarthritis.ppt
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docxFRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
 
Askep power poin
Askep power poinAskep power poin
Askep power poin
 
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaanyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
 
Rbd fraktur edit
Rbd fraktur editRbd fraktur edit
Rbd fraktur edit
 
Power poin fraktur
Power poin frakturPower poin fraktur
Power poin fraktur
 
370504081-Lp-Rematik.docx
370504081-Lp-Rematik.docx370504081-Lp-Rematik.docx
370504081-Lp-Rematik.docx
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx

  • 2. Anamesa  ahli bedah kaki dan pergelangan kaki akan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana dan kapan cedra terjadi dan apakah pasien tersebut sebelumnya cedera tendo atau gejala serupa juga dialami. Rentang gerak dan kekuatan otot akan dievaluasi dan dibandingkan dengan kaki terluka dan pergelangan kaki.
  • 3. Berikut adalah hal-hal yang harus ditanyakan :  Identitas Pasien Jenis kelamin (laki-laki); Usia (25 tahun)  Keluhan Utama Nyeri pada kaki regio calcaneus  Riwayat Penyakit Sekarang Nyeri hebat terjadi setelah pasien tersebut jatuh dari ketingian dengan menumpu pada kaki kananya rasa nyeri yang seakan- akan terbentur sesuatu pada saat bermain bulutangkis sampai ia tidak bisa berdiri dengan tungkai kananya.  Anamnesis Susunan Sistem Pemeriksaan pada daerah regio calcaneus dan terdapat nyeri
  • 4. PF - Mengetahui keadaan umum pasien - Melakukan pemeriksaan inspeksi dan palpasi pada regio calcaneus - dan di temukan terdapatnya gap sigh dan rasa nyeri tekan pada daerah tersebut - Test Thompson (Test Simmond) - Test fleksi Lutut - Test jarum
  • 5. PP - Plain Radiografi  Merupakan suatu pemeriksaan sederhana menggunakan sinar Roentgen (sinar X) dengan berbagai posisi pemeriksaan. Dapat dilakukan dengan menggunakan kontras atau tanpa kontras.  Penggelapan tendon → Perdarahan, edema dan hilangnya tendon mengakibatkan penggelapan margin anterior tendon Achilles pada tampak lateral.
  • 6. - Ultrasonografi  Merupakan salah satu alat pemeriksaan diagnostik yang menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk menghasilkan gambaran mengenai bentuk, gerak, ukuran suatu organ tubuh.  Gambar-gambar ditangkap secara nyata dan dapat membantu dalam mendeteksi pergerakan tendon dan memvisualisasikan kemungkinan cedera atau robek.  Perangkat ini membuat pemeriksaan menjadi sangat mudah untuk menemukan kerusakan struktural jaringan lunak, dan metode yang konsisten untuk mendeteksi jenis cedera.
  • 7. - Computerized Tomography (CT)  Merupakan pemeriksaan sinar X yang lebih canggih dengan bantuan komputer, sehingga memperoleh gambaran yang lebih detail. Dapat dilakukan dengan kontras dan tanpa kontras.  Keunggulan: Dapat memberikan gambaran penampang tubuh yang tidak mungkin dilihat dengan menggunakan alat Rontgen biasa. Dengan menggunakan sistem komputer, maka dapat juga dibuat gambaran secara 3 dimensi. Dapat menghitung perkiraan jumlah perdarahan pada kasus - kasus tertentu.
  • 8. - MRI (Magnetic Resonance Imaging)  Merupakan suatu alat diagnostik untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa sinar X ataupun zat radioaktif.  Dapat digunakan untuk membedakan ruptur tidak lengkap dari degenerasi tendon Achilles  Memberikan gambaran yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan lebih sensitif untuk menilai anatomi jaringan lunak, terutama otak, sumsum tulang belakang, dan susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan sinar X biasa.
  • 9. Diagnosis • Weakness in plantarflexion • Gap sigh (+) in tendon • Positive Thompson test
  • 10. Diagnosis banding  Tendo calcaneal bursitis Bursa adalah kantung berisi cairan yang dirancang untuk membatasi gesekan. Ketika bursa ini meradang disebut bursitis. Tendo calcaneal bursitis adalah peradangan pada bursa di belakang tilang tumit. Bursa ini biasanya membatasi gesekan. Dimana achilles tendon fibrosa tebal di belakang tumit meluncur turun naik.  Achilles tendoncitis Cedera ini biasanya terjadi saat kontraksi kuat dari otot seperti ketika berjalan/ berlari, achiles tendoncitis adalah sebuah strain kekerasan yang dapat membuat trauma tendon achilles dan betis.  Achilles tendinopathy atau tendonosis Kronis yang berlebihan bisa berpengaruh pada perubahan tendon achilles yang juga menyebabkan degenerasi dan penebalan tendon.
  • 11. Etiologi  A.Faktor internal 1.Tendo dapat melemah bergantung pada bertambahnya usia (Relatif pada usia 30-50 tahun) 2. Riwayat ruptur tendon achilles sebelumnya 3.Pengguanaan kortikosteroid dan fluorokuinolon dapat meningkatkan kejadian ruptur. Flourokuinolon menurunkan transkripsi decorin, penurunan decorin menyebabkan perubahan pada arsitektur tendon, sifat biomekanik dan menghasilkan peningkatan kerapuhan 4. Flexibilitas otot yang rendah (gastrocnemius nya rapat) 5. Berkurangnya ruang gerak sendi (dorsofleksi yang terbatas)
  • 12.  B.Faktor eksternal 1. Cedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah raga badminton, tenis, basket dan sepak bola ataupun olahraga berat lainnya 2. Perubahan/pergantian alas kaki (alas kaki bertumit rendah/ tumit tinggi) 3. Kondisi alas kaki yang buruk (ukuran tumit yang tidak sesuai, pelebaran sisi sepatu, berkurangnya fleksibilitas kaki) 4. Terlalu banyak tiarap (meningkatnya beban pada kompleks gastrocnemius/soleus untuk menelentangkan kaki dan jemari kaki dengan bebas)
  • 13. Epidemologi  Biasanya pada muda untuk atlet setengah baya (40 tahun)  75% terjadi selama kegiatan olahraga.  Olahraga yang paling umum menyebabkan akut pecah Achilles tendon bervariasi dari satu negara ke negara, tergantung pada olahraga yang paling populer di daerah itu.  Lama nonathletes (3% dari pecah) Insidensi Jelas, bervariasi dari 37,3 per 100.000 pada beberapa penelitian Peningkatan kejadian dilihat dalam beberapa dekade terakhir  cedera sisi kiri adalah lebih umum dari kanan (mungkin karena kanan atlet dominan push-off dengan kaki kiri). Lebih umum di negara-negara industri dan di antara prajurit akhir pecan.
  • 14. Patogenesis  Rupture tendon Achilles sering terjadi pada atlet atletik saat melakukan lari atau melompat. Kondisi klinik rupture tendon Achilles menimbulkan berbagai keluhan, meliputi nyeri tajam yang hebat, penurunan fungsi tungkai dalam mobilisasi dan ketidakmampuan melakukan plantarfleksi  Penyebab pasti pecah Achilles tendon dapat terjadi tiba-tiba, tanpa peringatan, atau akibat tendinitis Achilles . Tampaknya otot betis yang lemah dapat menyebabkan masalah. Jika otot-otot menjadi lemah dan lelah, mereka dapat mengencangkan dan mempersingkat kontraksi. Kontraksi berlebihan juga dapat menjadi masalah dengan mengarah pada kelelahan otot.
  • 15. Gejala klinis  Rasa sakit mendadak yang berat dirasakan pada bagian belakang pergelangan kaki atau betis seperti adanya rasa sakit pada tendon achilles sekitar 1-3 inci di atas tulang tumit. daerah ini paling sedikit menerima supplai darah dan mudah sekali mengalami cedera meskipun oleh sebab yang sederhana, meskipun oleh sepatu yang menyebabkan iritasi.  Terlihat bengkak dan kaku serta tampak memar dan merasakan adanya kelemahan yang luas pada serat-serat protein kolagen, yang mengakibatkan robeknya sebagian serat atau seluruh serat tendon  Terlihat depresi di tendon 3-5 cm diatas tulang tumit  Tumit tidak bisa digerakan turun naik  Terdapatnya Gap sigh
  • 17. Tata laksana Risiko operasi tendon Achilles:  Infeksi kulit di tempat sayatan  Komplikasi normal pembedahan atau anestesi, seperti pendarahan dan efek samping obat-obatan  Kerusakan saraf.  Resiko kembalinya ruptur Achilles. Walaupun risiko ini lebih kecil dibanding pengobatan nonsurgical  Kemungkinan tendon yang sembuh setelah operasi tidak akan sekuat seperti sebelum cedera.  Penurunan ruang gerak.
  • 18.  Terapi obat a. NSAIDs Ibuprofen → bagi pasien menghilangkan nyeri ringan sampai sedang, juga menghambat reaksi inflamasi dan menurunkan nyeri dengan menghambat sintesis prostaglandin. b. Analgesik Asetaminofen → pada pasien HPS terhadap aspirin atau NSAIDs, org dengan gangguan GI tract bagian atas dan bagi pengkonsumsi antikoagulan. Kontrol nyeri, memiliki efek sedative.
  • 19. Prognosis  Dengan perawatan yang tepat dan rehabilitasi, prognosis ruptur achilles tendon baik hingga sempurna ( ad bonam ). Banyak atlet yang mampu kembali ke aktivitas level semula dengan tindakan bedah atau konservatif. Namun, individu yang menjalani pembedahan lebih sedikit mengalami ruptur tendon achilles lagi. Tingkat ruptur ulang untuk pengobatan operasi adalah 0—5% dibandingkan hampir 40% pada pasien yang menggunakan treatment konservatif.
  • 20. Faktor resiko  achilles tendon pecah adalah faktor risiko untuk pecah tendon masa depan kontralateral pada sampai dengan 6% dari pasien. Beberapa obat dikaitkan dengan peningkatan risiko pecah tendon. Kortikosteroid, baik lisan maupun lokal disuntikkan ke daerah tendon Achilles Anabolic steroid Fluorokuinolon antibiotic Beberapa penyakit sistemik telah dikaitkan, tapi tidak sering, dengan pecah spontan.
  • 21. Komplikasi  Komplikasi rupture tendon Achilles yaitu infeksi. infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai dengan gejala klinis, masuk dan berkembang biaknya bibit penyakit atau parasit, mikroorganisme kedalam tubuh manusia. Penyakit yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit seperti bakteri, virus, jamur dan lain-lainnya.
  • 22. Kesimpulan  Cidera Ruptur Tendon Achilles dominan 75% terjadi selama kegiatan olahraga.  Terjadi saat sedang dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah raga badminton, tenis, basket dan sepak bola ataupun olahraga berat lainnya.  Pemeriksaan yang paling efektif untuk menentukan lokasi tendon yang putus dan mendiagnosis rupture adalah pemeriksaan MRI karena memberikan gambaran yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan lebih sensitif untuk menilai anatomi jaringan lunak, dibandingkan dengan pemeriksaan sinar X biasa.