Dokumen tersebut membahas tentang aritmia dan obat antiaritmia. Aritmia dapat terjadi karena kelainan struktur jantung atau faktor-faktor seperti iskemia, gagal jantung, elektrolit tidak seimbang, dan toksisitas obat. Obat antiaritmia digunakan untuk mengatur detak jantung yang terlalu cepat atau lambat serta mencegah aritmia yang lebih serius, meski obat tersebut juga dapat memprovokasi ar
4. MENGAPA HARUS DIOBATI ?
Terlalu pelan, terlalu cepat menurunkan curah
jantung
Beberapa aritmia mempresipitasi gangguan
irama jantung yang lebih
serius/letal
5. Di sisi lain
Antiaritmia dapat (paradoks)
mempresipitasi aritmia yang letal perlu
direevaluasi resiko dan keuntungan
antiaritmia
Aritmia Asimptomatik atau gejala minimal
hindari terapi obat
12. Phase 4 ---- automaticity
Phase 0 ----- impuls conduction
Periode refrakter efektif
Kecepatan rekoferi kanal Na
potassium repolarizing current (IKr)
13. Obat Antiarithmia bekerja pada :
satu/lebih 3 liran utama (INa, ICa, IKr)
atau
Sistem second messenger yang
mengatur aliran ion ini
15. Klasifikasi Antitakiaritmia
I. Sodium channel blockers
II. Beta-blockers
III. Potassium channel blokers
IV. Calcium channel blockers
Miscellaneous
Adenosine, digoxin
16. Klasifikasi Antitakiaritmia
SA NODE
AV NODE
VENTRICEL
ATRIA, VENTRICEL AND ACCESSORY CONDUCTING
TISSUE
CLASS II, IV
CLASS II, IV, ADENOSINE, DIGOXIN
CLASS I B
CLASS IA, IC, III
18. OBAT YANG MEBLOK KONDUKSI
(MENINGKATKAN PERIODE REFRAKTER)
PADA NODUS AV
Decrease the ventricular rate
(e.g. Atrial fibrillation or atrial
flutter)
Suppression of the arrhthytmia
(e.g. AV nodal arrhythmias)
OR