SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
KOMPLIKASI
HEMODIALISIS
- Hipotensi (20-30%),
- kramp (5-20%),
- nausea dan vomiting (5-15%),
- nyeri dada (2-5%),
- back pain (2-5%),
- gatal (5%)
- panas/menggigil (<1%)
Komplikasi tersering
- Tamponade jantung,
- MI,
- Occult hemorrhage
- Septikemi,
- Aritmia
- Anafilaksis
- Hemolisis,
- Emboli udara
Hipotensi
(penyebab jarang)
A. Komplikasi kardiovaskular
- Hipotensi
- Aritmia
- Perikarditis
- Sudden cardiac death
- Nyeri dada
B. Komplikasi neurologi
 Sindrom disequilibrium
 Cerebrovascular event
 Perubahan kesadaran
 Nyeri dada
 Kejang
 Tremor
C. Komplikasi terkait terapi trombositopenia
- Heparin induced trombositopenia
- Diathesis perdarahan
D. Komplikasi hematologi
E. Lainnya seperti mual, muntah, gatal, kram,
panas menggigil, back pain
 Hipotensi salah satu komplikasi tersering dari
hemodialisis mencapai 20-30 % dari komplikasi
hemodialisis.
 Penyebab dari hipotensi
 Faktor pasien
1. BB interdialitik besar ( lebih dari 3% BB)
2. Myokard infark
3. Hipertopi ventikel kiri
4. Disfungsi diastolik
5. Aritmia
6. Perikardial tamponade
7. Minum obat hipertensi sebelum hemodialisa
Faktor saat hemodialisis
1. Penarikan tinggi ultrafiltrasi
2. Dialisis dengan asetat
3. Temperatur dialisatnya tinggi
4. Elektrolit tidak normal
Faktor dari dokter
Kesalahan perhitungan berat badan kering
Vasodilatasi
Hipotensi
↓ Cardiac output
Iskemia jaringan
 Suhu dialisat
Peradangan
Dialisat asetat
Disfungsi miokard
Aritmia
↓ Osmolalilatas serum
Disfungsi otonomik
Membran biocompatibility
Hipoksia
↓ volume ekstraseluler
Faktor penyebab utama hipotensi saat dialisa
?
 Posisi Trendelenberg
 Bolus 0,9% salin (100 ml atau lebih) secara cepat
lewat venous blood line
 UFR diturunkan sampai 0 bila mungkin (sering UFR 0
tidak memungkinkan, karena dapat menyebabkan
tekanan dalam kompartemen darah tinggi, dan tidak
semua mesin di desain dapat mengubah
kompartemen dialisat menjadi bertekanan positif)
 Salin hipertonik (khususnya bila ada kram), glukosa,
manitol, albumin
 Oksigen: memperbaiki performance miokard
1. Memakai mesin dengan pengontrol UF
2. Konseling pasien untuk membatasi peningkatan BB < 1
kg/hari
3. Jangan di UF pasien dengan BB dibawah ‘dry weight’
4. Jaga selalu kadar Na dialisat sesuai atau diatas kadar Na
plasma
5. Gunakan bikarbonat jika dengan Qb tinggi atau dializer
dengan efisiensi tinggi
6. Pada kasus tertentu, dicoba menurunkan suhu dialisat
menjadi 34 – 36° C
- Prevalensi aritmia bervariasi antara 17-76 % .
Umumnya terdapat kelainan jantung sebelumnya
misalnya Hipertropi ventrikel kiri atau penyakit jantung
iskemik
- Perubahan beberapa ion dalam darah sewaktu HD
dapat mengganggu irama jantung ( K, Ca, Mg, Pospat )
- NKF-DOQI merekomendasikan kerentanan terjadinya
aritmia maka setiap pasen dialisis harus menjalani 12-
lead EKG terlepas dari usianya
- Juga dapat terjadi pada pasen yang mendapat
pengobatan digitalis
- Terdapat dua cara penyebab terjadinya
perikarditis pada pasen hemodialisis, yaitu
dalam bentuk uremik perikarditis dan
perikarditis terkait dialisis
- Perikarditis uremik terjadi sebelum memulai
dialisis atau pada 8 minggu pertama dialisis
- Perikarditis terkait dialisis dapat terjadi kapan
saja saat dialisis
- Prevalensi perikarditis pada pasen dialisis
sekitar 2% keluhannya seperti nyeri dada,
kelemahan otot dan batuk,hipotensi dan gagal
jantung
- Ditemukan suara jantung menjauh dan
perikardial rubbing.
- Efusi perikard masif perlu menjalani
pericardiotomy jika hemodinamiknya tidak
stabil atau terapi hemodialisis intensif selama
7-14 hari dan menghindari heparinisasi selama
hemodialisis jika hemodialisis
 Kematian jantung mendadak bertanggungjawab
atas 62% dari kematian terkait jantung
 Penyakit jantung iskemik, kardiomiopati,
perubahan ion cepat dan elektrolit selama
hemodialisis.
 Peningkatan prevalensi nyeri dada pada pasen
koroner dengan stadium gagal ginjal dan diikuti
terjadinya infark miokard.
 Penyebabnya adalah penurunan fungsi saraf sensorik
dan otonom pada pasen dengan gagagl ginjal.
 Penatalaksanaan chest pain:
- Oksigen
- Bila syok kaki ditinggikan
- Nitrogliserin sublingual
- Qb dan UF diturunkan
 Pencegahan :
 Predialisis: B bloker, nitrat tapi hati-hati hipotensi.
 First Use Syndrome adalah kumpulan gejala yang timbul
sewaktu HD terjadi akibat memakai peralatan HD yang baru.
 Ada dua tipe: anafilaktik dan non spesifik
 Tipe A: anafilaktik
- Penyebabnya peningkatan antibodi IgE terhadap protein
yang berubah oleh karena Ethylene Oxide.
- Gejala : seperti reaksi alergi, rasa panas pada seluruh
badan, sesak, sampai cardiac arrest. Pada bentuk yang ringan
gejalanya berupa gatal, batuk, bersin, mata berair, mules,
mencret, kram, atau diare.
- Penanganan: HD langsung distop, darah dalam sirkuit darah
jangan dikembalikan, berikan Antihistamin dan Steroid.
- Pencegahannya: bilas sirkuit darah semaksimal mungkin
sehingga residu Ethylene Oxide dan bahan lain terbuang
(proper rinsing). Memakai dializer Re-use, gunakan dializer
dengan radiasi gamma
 Tipe B: Tipe Non Spesifik
- Penyebab tidak diketahui.
- Gejala: hampir sama dengan tipe A, tetapi pada
umumnya lebih ringan, yang sering terjadi
adalah nyeri dada dan nyeri punggung .
- Penanganan : sifatnya suportif, beri O2 2-3
lt/mnt. Umumnya HD dapat diteruskan karena
gejala hilang setelah jam pertama HD.
- Pencegahan : Dializer Re-use dianggap
membrannya sudah dilapisi protein karena
sudah dilewati darah.
 Sindrom disequilibrium adalah pembersihan urea
terlalu cepat dari plasma pasen yang baru
memulai terapi hemodialisis akan menciptakan
osmotic gradien meyebabkan cairan memasuki
sel-sel otak .
 Penyebab: pada waktu HD plasma darah menjadi
hipotonik sedangkan cairan otak lambat berubah
menjadi hipertonik sehingga air yang berada di
dalam darah tertarik ke dalam otak.
 Gejala: kelelahan, HT, penglihatan kabur, nausea,
vomiting, headache, koma, kejang,
 Sakit kepala muncul setidaknya setengah dari sesi
hemodialisis dan keluhan hilang dalam waktu 72 jam
setelah hemodialisis
 Penatalaksanaan : faktor-faktor yang diduga memicu
sakit kepala harus dicari dan penggantian elektrolit
diperlukan.
 Cerebro Vaskular Event
 Disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak yang
berlangsung selama lebih 24 jam, biasa pada pasen
hipertensi, anemia dan malnutrisi .
 Frekuensi aterosklerosis arteri karotis meningkat
dapat meyebabkan resiko stroke iskemik.
 Heparin Induced Trobositopenia (HIT)
 Adalah situasi membatasi penggunaan heparin dan
dapat menyebabkan kematian.
 HIT diklasifikasikan menjadi 2: Tipe-I dan Tipe-II
 HIT Tipe I adalah yang terbanyak akibat reaksi
langsung antara heparin dan trombosit hal ini
ditandai dengan trombositopenia.
 Gejala: kulit nekrosis dan gangren vena di
ekstremitas setelah bolus unfractioned heparin.
 Pasen HIT sebaiknya menggunakan dialisis non
heparin atau antikoagulan sitrat.
 Hampir selalu disebabkan oleh osmotic imbalance karena
kesalahan komposisi dari dialisat, tidak dideteksi dengan
conductivity monitor.
 Penyebab:
- blood line yang kinked
- kontaminasi dialisat akibat rinsing yang tidak adekuat
- residu formalin untuk re-used
- adanya copper, Zn, nitrat dalam dialisat
- dialisat terlalu panas atau hiposmolar
 Gejala: malaise, nausea, headache, nyeri abdomen dan
punggung, hipertensi.
 Penanganan:
- segera stop dialisis dan cari penyebab
- periksa elektrolit dan status asam-basa
 Terkait uremia
 - Pruritus
 - Hiperkeratosis
 - Uremic pigmentation
 - Purpura
 - Uremic frost
 - Kalsifikasi
 Terkait obat-obatan
 - Akne
 - Drug hypersensitivity
 Banyak dikeluhkan pasen dialisis
 Penyebabnya: kulit kering, hiperparatiroid,
gangguan kadar histamin plasma
 Therapi:
 - Lotion
 - Antihistamin
 - Ultraviolet
 - Optimalkan kadar kalsium dan fosfor
 - Normalkan hormon paratiroid
 - Dialisis yang adequat
Hiponatremia:
 Akibat gangguan konduktivitas
 Plasma menjadi hiposmoler, terjadi keracunan air,
hemolisis dan edema otak
 Gejala: nyeri perut, kram kaki dan hipertensi; gejala
neurologi & hiperkalemia
 Penanganan:
- hentikan dialisis
- salin hipertonik
Hipernatremia:
 Plasma hiperosmoler, terjadi dehidrasi seluler
 Gejala: headache, disorientasi, rasa haus, kejang,koma
 Penanganan: ganti dialisat, IV glukosa, banyak minum.
Hipokalemia:
 Sering terjadi, akibat dialisat rendah kalium, metabolik
alkalosis
 Lebih berat bila kadar K predialisis rendah atau normal
….. Sudden death.
 Kadar K harus adekuat, IV potasium selama dialisis.
Hiperkalemia:
 Jarang, biasanya akibat hemolisis
Hiperkalsemia:
 Post-dialisis biasanya bersifat transient
 Hard water syndrome
 Sindrom yang berhubungan dengan hiperkalsemia
akut (≥14 mg/100 ml), terjadi selama hemodialisa
dan disebabkan kelebihan konsentrasi ion Ca
dalam dialisat.
 Akibat pemakaian “hard water’, gangguan
pemurnian air, menyebabkan peningkatan kadar
Ca dan Mg dalam dialisat.
 Manifestasi klinik : sakit kepala, nausea, vomiting,
takikardi, kulit rasa hangat, kejang.
 Biasanya emboli vena
 Beratnya gejala tergantung pada jumlah udara yang masuk,
rate dan vesel. Gejala tergantung posisi tubuh saat
kejadian
 Duduk: masuk sistem vena … sirkulasi sentral …. Sistem
vena serebral
Gejala: pasien mendengar suara, koma dan kejang
 Baring: udara akan mencapai atrium dan ventrikel kanan….
Mencapai pulmoner … hipertensi pulmoner
Gejala: nyeri dada, sesak, sianosis, batuk dan kolaps
Kadang udara dapat mencapai kapiler – ke jantung kiri dan
ke sirkulasi arteri sistemik … terjadi emboli arteri koroner
dan serebral
 Penanganan posisi Trendelenberg dan left side
(mengurangi udara yang ke otak dan trapping udara dalam
ventrikel kanan. Oksigen hiperbarik
 Selama HD PaO2 turun 10-20 mmHg
 Terutama terkait dialisat asetat dan
bioincompatible membrane.
 Asetat:  konsumsi O2 pada metabolisme asetat
menjadi bikarbonat & intradialytic loss of CO2
 hipertensi selama hemodialis biasanya
disebabkan karena terlalu cepat ultrafiltrasi pada
pasien yang hipertensi diantara dialisa.
 Manifestasinya sakit kepala dan mungkin kejang,
 obat anti hipertensi
 biasanya disebabkan kelebihan air dan Natrium
diantara dialisis.
 Pada beberapa kasus menggambarkan
pericarditis, vascular disease yang sebelumnya
ada atau uremic cardiomyopathi.
 Bila timbul pada saat dialisis memberi kesan
myocard infark atau emboli paru-paru.
 Pengobatan dengan dialisis secepatnya dengan
ultrafiltrasi yang cepat.
KOMPLIKASI HEMODIALISA perawatan pasien.pptx

More Related Content

Similar to KOMPLIKASI HEMODIALISA perawatan pasien.pptx

Similar to KOMPLIKASI HEMODIALISA perawatan pasien.pptx (20)

Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmiaKumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
 
Syok kardiogenik
Syok kardiogenikSyok kardiogenik
Syok kardiogenik
 
Referat syok interne
Referat syok interneReferat syok interne
Referat syok interne
 
Hipertensi fifi
Hipertensi fifiHipertensi fifi
Hipertensi fifi
 
SYOK.pptx
SYOK.pptxSYOK.pptx
SYOK.pptx
 
2. angina
2. angina2. angina
2. angina
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Hypertensive heart failure
Hypertensive heart failureHypertensive heart failure
Hypertensive heart failure
 
Syok kardiogenik
Syok kardiogenikSyok kardiogenik
Syok kardiogenik
 
Aritmia1
Aritmia1Aritmia1
Aritmia1
 
Asuhan keperawatan disritmia
Asuhan keperawatan disritmiaAsuhan keperawatan disritmia
Asuhan keperawatan disritmia
 
Syok print
Syok printSyok print
Syok print
 
Penyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdfPenyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdf
 
Presentasi gj k
Presentasi gj kPresentasi gj k
Presentasi gj k
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

KOMPLIKASI HEMODIALISA perawatan pasien.pptx

  • 2. - Hipotensi (20-30%), - kramp (5-20%), - nausea dan vomiting (5-15%), - nyeri dada (2-5%), - back pain (2-5%), - gatal (5%) - panas/menggigil (<1%) Komplikasi tersering
  • 3. - Tamponade jantung, - MI, - Occult hemorrhage - Septikemi, - Aritmia - Anafilaksis - Hemolisis, - Emboli udara Hipotensi (penyebab jarang)
  • 4. A. Komplikasi kardiovaskular - Hipotensi - Aritmia - Perikarditis - Sudden cardiac death - Nyeri dada
  • 5. B. Komplikasi neurologi  Sindrom disequilibrium  Cerebrovascular event  Perubahan kesadaran  Nyeri dada  Kejang  Tremor
  • 6. C. Komplikasi terkait terapi trombositopenia - Heparin induced trombositopenia - Diathesis perdarahan D. Komplikasi hematologi E. Lainnya seperti mual, muntah, gatal, kram, panas menggigil, back pain
  • 7.  Hipotensi salah satu komplikasi tersering dari hemodialisis mencapai 20-30 % dari komplikasi hemodialisis.  Penyebab dari hipotensi  Faktor pasien 1. BB interdialitik besar ( lebih dari 3% BB) 2. Myokard infark 3. Hipertopi ventikel kiri
  • 8. 4. Disfungsi diastolik 5. Aritmia 6. Perikardial tamponade 7. Minum obat hipertensi sebelum hemodialisa Faktor saat hemodialisis 1. Penarikan tinggi ultrafiltrasi 2. Dialisis dengan asetat 3. Temperatur dialisatnya tinggi 4. Elektrolit tidak normal Faktor dari dokter Kesalahan perhitungan berat badan kering
  • 9. Vasodilatasi Hipotensi ↓ Cardiac output Iskemia jaringan  Suhu dialisat Peradangan Dialisat asetat Disfungsi miokard Aritmia ↓ Osmolalilatas serum Disfungsi otonomik Membran biocompatibility Hipoksia ↓ volume ekstraseluler Faktor penyebab utama hipotensi saat dialisa ?
  • 10.  Posisi Trendelenberg  Bolus 0,9% salin (100 ml atau lebih) secara cepat lewat venous blood line  UFR diturunkan sampai 0 bila mungkin (sering UFR 0 tidak memungkinkan, karena dapat menyebabkan tekanan dalam kompartemen darah tinggi, dan tidak semua mesin di desain dapat mengubah kompartemen dialisat menjadi bertekanan positif)  Salin hipertonik (khususnya bila ada kram), glukosa, manitol, albumin  Oksigen: memperbaiki performance miokard
  • 11. 1. Memakai mesin dengan pengontrol UF 2. Konseling pasien untuk membatasi peningkatan BB < 1 kg/hari 3. Jangan di UF pasien dengan BB dibawah ‘dry weight’ 4. Jaga selalu kadar Na dialisat sesuai atau diatas kadar Na plasma 5. Gunakan bikarbonat jika dengan Qb tinggi atau dializer dengan efisiensi tinggi 6. Pada kasus tertentu, dicoba menurunkan suhu dialisat menjadi 34 – 36° C
  • 12. - Prevalensi aritmia bervariasi antara 17-76 % . Umumnya terdapat kelainan jantung sebelumnya misalnya Hipertropi ventrikel kiri atau penyakit jantung iskemik - Perubahan beberapa ion dalam darah sewaktu HD dapat mengganggu irama jantung ( K, Ca, Mg, Pospat ) - NKF-DOQI merekomendasikan kerentanan terjadinya aritmia maka setiap pasen dialisis harus menjalani 12- lead EKG terlepas dari usianya - Juga dapat terjadi pada pasen yang mendapat pengobatan digitalis
  • 13. - Terdapat dua cara penyebab terjadinya perikarditis pada pasen hemodialisis, yaitu dalam bentuk uremik perikarditis dan perikarditis terkait dialisis - Perikarditis uremik terjadi sebelum memulai dialisis atau pada 8 minggu pertama dialisis - Perikarditis terkait dialisis dapat terjadi kapan saja saat dialisis
  • 14. - Prevalensi perikarditis pada pasen dialisis sekitar 2% keluhannya seperti nyeri dada, kelemahan otot dan batuk,hipotensi dan gagal jantung - Ditemukan suara jantung menjauh dan perikardial rubbing. - Efusi perikard masif perlu menjalani pericardiotomy jika hemodinamiknya tidak stabil atau terapi hemodialisis intensif selama 7-14 hari dan menghindari heparinisasi selama hemodialisis jika hemodialisis
  • 15.  Kematian jantung mendadak bertanggungjawab atas 62% dari kematian terkait jantung  Penyakit jantung iskemik, kardiomiopati, perubahan ion cepat dan elektrolit selama hemodialisis.
  • 16.  Peningkatan prevalensi nyeri dada pada pasen koroner dengan stadium gagal ginjal dan diikuti terjadinya infark miokard.  Penyebabnya adalah penurunan fungsi saraf sensorik dan otonom pada pasen dengan gagagl ginjal.  Penatalaksanaan chest pain: - Oksigen - Bila syok kaki ditinggikan - Nitrogliserin sublingual - Qb dan UF diturunkan  Pencegahan :  Predialisis: B bloker, nitrat tapi hati-hati hipotensi.
  • 17.  First Use Syndrome adalah kumpulan gejala yang timbul sewaktu HD terjadi akibat memakai peralatan HD yang baru.  Ada dua tipe: anafilaktik dan non spesifik  Tipe A: anafilaktik - Penyebabnya peningkatan antibodi IgE terhadap protein yang berubah oleh karena Ethylene Oxide. - Gejala : seperti reaksi alergi, rasa panas pada seluruh badan, sesak, sampai cardiac arrest. Pada bentuk yang ringan gejalanya berupa gatal, batuk, bersin, mata berair, mules, mencret, kram, atau diare. - Penanganan: HD langsung distop, darah dalam sirkuit darah jangan dikembalikan, berikan Antihistamin dan Steroid. - Pencegahannya: bilas sirkuit darah semaksimal mungkin sehingga residu Ethylene Oxide dan bahan lain terbuang (proper rinsing). Memakai dializer Re-use, gunakan dializer dengan radiasi gamma
  • 18.  Tipe B: Tipe Non Spesifik - Penyebab tidak diketahui. - Gejala: hampir sama dengan tipe A, tetapi pada umumnya lebih ringan, yang sering terjadi adalah nyeri dada dan nyeri punggung . - Penanganan : sifatnya suportif, beri O2 2-3 lt/mnt. Umumnya HD dapat diteruskan karena gejala hilang setelah jam pertama HD. - Pencegahan : Dializer Re-use dianggap membrannya sudah dilapisi protein karena sudah dilewati darah.
  • 19.  Sindrom disequilibrium adalah pembersihan urea terlalu cepat dari plasma pasen yang baru memulai terapi hemodialisis akan menciptakan osmotic gradien meyebabkan cairan memasuki sel-sel otak .  Penyebab: pada waktu HD plasma darah menjadi hipotonik sedangkan cairan otak lambat berubah menjadi hipertonik sehingga air yang berada di dalam darah tertarik ke dalam otak.  Gejala: kelelahan, HT, penglihatan kabur, nausea, vomiting, headache, koma, kejang,
  • 20.  Sakit kepala muncul setidaknya setengah dari sesi hemodialisis dan keluhan hilang dalam waktu 72 jam setelah hemodialisis  Penatalaksanaan : faktor-faktor yang diduga memicu sakit kepala harus dicari dan penggantian elektrolit diperlukan.  Cerebro Vaskular Event  Disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak yang berlangsung selama lebih 24 jam, biasa pada pasen hipertensi, anemia dan malnutrisi .  Frekuensi aterosklerosis arteri karotis meningkat dapat meyebabkan resiko stroke iskemik.
  • 21.  Heparin Induced Trobositopenia (HIT)  Adalah situasi membatasi penggunaan heparin dan dapat menyebabkan kematian.  HIT diklasifikasikan menjadi 2: Tipe-I dan Tipe-II  HIT Tipe I adalah yang terbanyak akibat reaksi langsung antara heparin dan trombosit hal ini ditandai dengan trombositopenia.  Gejala: kulit nekrosis dan gangren vena di ekstremitas setelah bolus unfractioned heparin.  Pasen HIT sebaiknya menggunakan dialisis non heparin atau antikoagulan sitrat.
  • 22.  Hampir selalu disebabkan oleh osmotic imbalance karena kesalahan komposisi dari dialisat, tidak dideteksi dengan conductivity monitor.  Penyebab: - blood line yang kinked - kontaminasi dialisat akibat rinsing yang tidak adekuat - residu formalin untuk re-used - adanya copper, Zn, nitrat dalam dialisat - dialisat terlalu panas atau hiposmolar  Gejala: malaise, nausea, headache, nyeri abdomen dan punggung, hipertensi.  Penanganan: - segera stop dialisis dan cari penyebab - periksa elektrolit dan status asam-basa
  • 23.  Terkait uremia  - Pruritus  - Hiperkeratosis  - Uremic pigmentation  - Purpura  - Uremic frost  - Kalsifikasi  Terkait obat-obatan  - Akne  - Drug hypersensitivity
  • 24.  Banyak dikeluhkan pasen dialisis  Penyebabnya: kulit kering, hiperparatiroid, gangguan kadar histamin plasma  Therapi:  - Lotion  - Antihistamin  - Ultraviolet  - Optimalkan kadar kalsium dan fosfor  - Normalkan hormon paratiroid  - Dialisis yang adequat
  • 25. Hiponatremia:  Akibat gangguan konduktivitas  Plasma menjadi hiposmoler, terjadi keracunan air, hemolisis dan edema otak  Gejala: nyeri perut, kram kaki dan hipertensi; gejala neurologi & hiperkalemia  Penanganan: - hentikan dialisis - salin hipertonik Hipernatremia:  Plasma hiperosmoler, terjadi dehidrasi seluler  Gejala: headache, disorientasi, rasa haus, kejang,koma  Penanganan: ganti dialisat, IV glukosa, banyak minum.
  • 26. Hipokalemia:  Sering terjadi, akibat dialisat rendah kalium, metabolik alkalosis  Lebih berat bila kadar K predialisis rendah atau normal ….. Sudden death.  Kadar K harus adekuat, IV potasium selama dialisis. Hiperkalemia:  Jarang, biasanya akibat hemolisis Hiperkalsemia:  Post-dialisis biasanya bersifat transient  Hard water syndrome
  • 27.  Sindrom yang berhubungan dengan hiperkalsemia akut (≥14 mg/100 ml), terjadi selama hemodialisa dan disebabkan kelebihan konsentrasi ion Ca dalam dialisat.  Akibat pemakaian “hard water’, gangguan pemurnian air, menyebabkan peningkatan kadar Ca dan Mg dalam dialisat.  Manifestasi klinik : sakit kepala, nausea, vomiting, takikardi, kulit rasa hangat, kejang.
  • 28.  Biasanya emboli vena  Beratnya gejala tergantung pada jumlah udara yang masuk, rate dan vesel. Gejala tergantung posisi tubuh saat kejadian  Duduk: masuk sistem vena … sirkulasi sentral …. Sistem vena serebral Gejala: pasien mendengar suara, koma dan kejang  Baring: udara akan mencapai atrium dan ventrikel kanan…. Mencapai pulmoner … hipertensi pulmoner Gejala: nyeri dada, sesak, sianosis, batuk dan kolaps Kadang udara dapat mencapai kapiler – ke jantung kiri dan ke sirkulasi arteri sistemik … terjadi emboli arteri koroner dan serebral  Penanganan posisi Trendelenberg dan left side (mengurangi udara yang ke otak dan trapping udara dalam ventrikel kanan. Oksigen hiperbarik
  • 29.  Selama HD PaO2 turun 10-20 mmHg  Terutama terkait dialisat asetat dan bioincompatible membrane.  Asetat:  konsumsi O2 pada metabolisme asetat menjadi bikarbonat & intradialytic loss of CO2
  • 30.  hipertensi selama hemodialis biasanya disebabkan karena terlalu cepat ultrafiltrasi pada pasien yang hipertensi diantara dialisa.  Manifestasinya sakit kepala dan mungkin kejang,  obat anti hipertensi
  • 31.  biasanya disebabkan kelebihan air dan Natrium diantara dialisis.  Pada beberapa kasus menggambarkan pericarditis, vascular disease yang sebelumnya ada atau uremic cardiomyopathi.  Bila timbul pada saat dialisis memberi kesan myocard infark atau emboli paru-paru.  Pengobatan dengan dialisis secepatnya dengan ultrafiltrasi yang cepat.