1. OLEH KELOMPOK 2:
-Ayun inovrika akbar(1604062)
-Amelia utami putri (1604092)
-Satria krisna (1604102)
-Suci oktaria ananda(1804126)
-Silvinia hikma rehan (1804132)
-Asyva mardatila(1804148)
-Lisa augusti winata (1804168)
-Aulia heniken putri (1804175)
-DOSEN PEMBIMBING: Dr. Ifmaily, S.Si, M.Kes, Apt
2. DEFINISI JANTUNG
Jantung (bahasa latin : cor) adalah sebuah
rongga, rongga organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah
oleh kontraksi berirama yang berulang.
Jantung adalah salah satu organ manusia
yang berperan dalam sistem peredaran
darah.
Serangan jantung adalah sebuah kondisi
yang menyebabkan jantung sama sekali
tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi
mendadak dan sering di sebut gagal
jantung.
3. PATOFIOLOGI, GEJALA,
PENYEBAB
1) Gagal Jantung
adalah keadaan dimana jantung tidak
bisa memasok aliran darah untuk
memenuhi kebutuhan tubuh dan
berpotensi mematikan.
Gejala:
Napas terengah-
engah
Naik berat
badan akibat
penahanan
cairan
Sering batuk,
terutama ketika
berbaring
Kepala terasa
pening atau
pusing
Keletihan atau
kurang energi
Pembengkakan
perut, kaki dan
telapak kaki
4. Diagnosa:
Angiogram koroner dapat dilakukan untuk
mendiagnosis penghambatan yang
menyebabkan gagal jantung. Sebuah
pewarna disuntikkan ke dalam aliran darah
dan menjelajahi seluruh pembuluh darah di
dalam jantung dan tubuh. Pewarna ini
terlihat dalam pemeriksaan sinar x,
sehingga menjadikan pembuluh darah
terlihat dalam angiogram. Hal ini
memungkinkan dokter untuk menemukan
pembuluh darah yang terhalang atau
menyempit
5. Penyebab
Penyebabnya bervariasi, namun penyebab utamanya adalah
terhambatnya suplai darah ke otot jantung oleh karena itu
pembuluh- pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke
otot- otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras yang bisa
disebabkan oleh lemak dan kolesterol atau pun oleh karena zat-
zat kimia seperti penggunaan obat yang mengandung Phenol
Prophano Alanin (PPA) yang banya di temukan dalam obat –obat
seperti Decolgen, dan Nicotin.
6. 2) SERANGAN JANTUNG
adalah suatu kondisipenyempitan/blokade pada
sebagian pembuluh darah sehingga aliran darah
ke jantung terhambat, dan terjadi penurunan
suplai oksigen dan zat makanan yang dapat
menyebabkan kerusakan permanen pada otot
jantung. Kondisi penghambatan tersebut terjadi
secara tiba-tiba atau mendadak yang umumnya
menimbulkan nyeri atau ketidaknyamanan di
tengah dada dalam beberapa menit.
Penyebab
Penyebab utama serangan jantung adalah
terhambatnya aliran darah ke jantung. Usia, jenis
kelamin, riwayat keluarga, riwayat penyakit
jantung koroner sebelumnya, kadar lemak darah
tinggi (hiperlipidemia), dll.
8. 3) ARITMIA
Aritmia yang pada umumnya dikenal sebagai
desiran jantung, adalah kondisi di mana laju
detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat
atau tidak teratur. Takikardia adalah kondisi di
mana jantung berdetak terlalu cepat.
Bradikardia terjadi ketika detak jantung terlalu
lambat. Aritmia tidak berbahaya, yang lainnya
dapat mengancam nyawa.
Penyebab
yaitu diabetes, tekanan darah tinggi,
merokok, kaffein, alkohol, strees, kematian
otot jantung, penyalahgunaan obat da terlalu
aktifnya kelenjar tiroid.
10. 4) PERIKARDITIS
adalah peradangan pada kantong
jantung atau perikardium sehingga
menimbulkan penimbuna cairan dan
penebalan.
Penyebab
seperti infeksi virus dan terapi
penyinaran untuk kanker payudara.
12. Diagnosa
Penyakit jantung ini bisa didiagnosa melalui
MRI atau Kateterisasi jantung.
Mengkonsumsi obat untuk mengurangi cairan
dapat membantu mengurangi gejala
perikarditis, tetapi kesembuhan total
dilakukan dengan mengangkat perikardium.
13. 5) JANTUNG KORONER
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan
pembuluh darah kecil yang memasok darah dan
oksigen ke jantung.
Penyebab
disebabkan oleh pembentukan plak di dinding arteri,
dikenal pula sebagai pengerasan arteri.
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh lapisan
lemak atau kolestrol didinding nadi yang menyumbat
pembuluh darah, sehingga suplai darai dari jantung
dan kejantung terganggu. Ketika darah terus
tersumbat lapisan lemak maka inilah yang disebut
serangan jantung.
14. Gejala
Nyeri dada (angina)
Napas terengah-engah
Jantung terasa seperti
diremas
Merasa berat
15. PENCEGAHAN PENYAKIT
JANTUNG
1. Hindari obesitas dan kolesterol tinggi. Mulailah dengan
mengkonsumsi sayuran, buah- buahan, padi- padian, makanan
berserat dan ikan. Kurangi mengkonsumsi daging, makanan
kecil atau cemilan dan makanan berkalori tinggi yang banyak
mengandung lemak jenuh. Makanan yang banyak mengandung
kolesterol akan tertimbun dalam dinding pembuluh darah yang
menyebabkan aterosklerosis yang memicu penyakit jantung.
2. Berhenti merokok, merokok menyebabkan elastisitas
pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan
pembuluh darah arteri dan meningkatkan faktor pembekuan
darah yang memicu penyakit jantung.
3. Kurangi minum alkohol. Alkohol dapat menaikkan tekanan
darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah, dan
menyebabkan kejang arteri. Melakukan olahraga agar dapat
membantu mengurangi bobot badan, mengendalikan kadar
kolesterol dan menurunkan tekanan darah, yang merupakan
faktor resiko terkena jantung.
16. DIAGNOSA PENYAKIT
JANTUNG
PENILAIAN KLINIS
Penilaian klinis sistematis mencakup
pemeriksaan fisik dan riwayat penyakit pasien
secara lengkap dengan memakai teknik
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
Pemeriksaan sistem kardiovaskuler harus
meliputi jantung dan sistem pembuluh darah
perifer.
- Anamnesis: mencakup penilaian dari gaya
hidup individual serta pengaruh penyakit
jantung terhadap kegiatan sehari-hari bila
bertujuan merawat penderita dan bukannya
penyakit itu sendiri.
17. PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi saja terkadang sudah dapat memberikan banyak
sekali informasi berharaga terhadap keadaan fisik dan
psikologis penderita. Pengamatan seperti warna, bentuk
tubuh, pola pernafasan, jalannya pernafasan, emosi atau
perasaan penderita semuanya harus diikutsertakan dalam
gambaran klinis. Biasanya dapat diamati dan berikut
struktur-struktur yang biasa diperiksa secara berurutan :
-Denyut dan tekanan arteria: Denyut nadi di raba untuk
mendapatkan informasi berikut; kecepatan, keteraturan,
amplitudo, kualitas denyut. Tekanan darah arteria diukur
dengan mendengar timbul dan menghilangnya bunyi yang
disebut sebagai bunyi korotkoff pada arteria yang dibebat
denagan manset alat pengukur tekanan darah.
18. -Tekanan dan denyut vena: Peningkatan tekanan vena yang
abnormal, seperti pada kegagaalan sisi kanan jantung, dapat
diperkirakan dengan mengukur jarak vertikel antara tinggi
denyut vena jugularis dan sudut sternum. Uji refluks
heptojugular merupakan suatu kunci diagnostik yang penting
untuk mengetahui adanya gagal jantung kanan.
-Gerakan prekordial: Kerusakan miokardium disertai daya
kontraksi yang terbatas atau hilang sama sekali akan
menyebabkan tonjolan keluar yang bersifat pasif waktu
sistolik sehingga menimbulkan gerakan prekordial yang
paradoks. Selain itu, aliran turbulen yang berkaitan dengan
bising jantung dapat menimbulkan getaran prekordial yang
dapat diraba.
-Bunyi jantung:Auskultasi dada memungkinkan pengenalan
bunyi jantung normal, bunyi jantung abnormal, bising dan
bunyi-bunyi ekstrakardial. Bunyi jantung normal timbul akibat
getaran volume darah dan bilik-bilik jantung pada penutupan
katup .
19. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Eektrokardiogram permukaan
Elektrokardiogram (EKG) adalah
suatu pencatatan grafis aktifitas
listrik jantung. Pada EKG akan
tergambar gelombang yang
disebut sebagai gelombang P,
QRS, dan T, sesuai dengan
penyebaran eksitasi listrik dan
pemulihannya melalui sistem
kondusi dan
miokardium.gelombang-
gelombnag ini direkam pada
kertas grafik dengan skala waktu
horizontal dan skala voltase
vertikal
20. Ekokardiografi
Ekokardiografi merupakan
USG jantung yang
memproduksi gambar
jantung menggunakan
gelombang suara.
Ekokardiograf dapat
melihat pergerakan
jantung, struktur
jantung,katup jantung dn
aliran darah dalam jantung.
Ekokardiografi layaknya
USG, dilakukan dengan
menempelkan alat (probe)
melalui dinding luar dada,
lalu akan menampilkan
hasil gambar ke
monitor.selain melalui
dinsing dada, probe dapat
dimasukkan melalui mulut
ke dalam kerongkongan
(esofagus) dengan tujuan
melihat jantung lebih dekat
lagi, tes ini disebut
transesophageal
echocardiogram (TEE).
21. Kateterisasi jantung
Dilakukan dengan menyutikkan
zat warna (kontras) ke dalam
Rontgen. Untuk menyuntikkan
zat warna, akan dimasukkan
selang kecil (kateter) melalui
pembuluh darah arteri di lengan
atau tungkai. Pemeriksaan ini
dilakukan untuk melihat
pembuluh darah koroner secara
rinci, mengukur tekanan rongga
jantung dan evaluasi fungsi
jantung.
22. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
jantung
Pemeriksaan yang
menggunakan medan
magnet dan gelombng
radio untuk melihat
gambaran jantung dan
katupnya secara rinci,
untuk menegtahui
tingkat keparahan dari
penyakit katup jantung.