Proposal penelitian ini membahas motivasi wirausaha mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui semangat, kepemimpinan, komitmen, dan sikap pantang menyerah mahasiswa dalam berwirausaha. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan motivasi wirausaha mahasiswa dan mengembangkan kurikulum kewirausahaan.
Jika bayi manusia yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari manusia dewasa lainnya, tentu ia akan binasa. Ia tidak mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak dididik oleh manusia. Oleh karena itu, manusia disebut sebagai makhluk sosial. Selain itu, manusia juga makhluk berbudaya, sehingga belajar merupakan kebutuhan yang vital sejak manusia dilahirkan. Manusia selalu memerlukan dan melakukan perbuatan belajar kapan saja dan dimana saja ia berada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa pada sub pokok bahasan sistem koloid di kelas XI SMA Negeri 2 Sidikalang. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan sampel kelas eksperimen dan kontrol. Hasilnya, penerapan model tersebut Meningkatkan hasil belajar dan keaktifan sis
Dokumen tersebut merupakan review jurnal mengenai respons konsumen terhadap perluasan merek (brand extensions) dengan menggunakan model komprehensif. Jurnal tersebut menganalisis pengaruh strategi perluasan merek terhadap citra merek dengan mengajukan beberapa hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya bukti untuk mendukung sebagian hipotesis, sementara hipotesis lainnya tidak didukung. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi
Jika bayi manusia yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari manusia dewasa lainnya, tentu ia akan binasa. Ia tidak mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak dididik oleh manusia. Oleh karena itu, manusia disebut sebagai makhluk sosial. Selain itu, manusia juga makhluk berbudaya, sehingga belajar merupakan kebutuhan yang vital sejak manusia dilahirkan. Manusia selalu memerlukan dan melakukan perbuatan belajar kapan saja dan dimana saja ia berada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa pada sub pokok bahasan sistem koloid di kelas XI SMA Negeri 2 Sidikalang. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan sampel kelas eksperimen dan kontrol. Hasilnya, penerapan model tersebut Meningkatkan hasil belajar dan keaktifan sis
Dokumen tersebut merupakan review jurnal mengenai respons konsumen terhadap perluasan merek (brand extensions) dengan menggunakan model komprehensif. Jurnal tersebut menganalisis pengaruh strategi perluasan merek terhadap citra merek dengan mengajukan beberapa hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya bukti untuk mendukung sebagian hipotesis, sementara hipotesis lainnya tidak didukung. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi
Berikut ini adalah slide contoh sewaktu saya presentasi proposal skripsi untuk kelulusan gelar sarjana saya. Sekedar berbagi untuk blog saya di http://arryrahmawan.net. Punya saran, tips, dan trik bagaimana membuat contoh slide presentasi proposal skripsi yang keren? Yuk mention Twitter saya di @ArryRahmawan
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalmisbahulkausar
Teks tersebut membahas tentang tantangan kewirausahaan di Indonesia dalam konteks globalisasi. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain pengangguran, perkembangan teknologi, tanggung jawab sosial, etika bisnis, dan keragaman sumber daya manusia. Tantangan-tantangan tersebut perlu diatasi dengan mengembangkan wirausaha berbasis teknologi dan memiliki tanggung jawab sosial serta etika yang baik.
Model model manajemen berbasis sekolahbagibagiilmu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah.
2. Ada beberapa model MBS yang diterapkan di berbagai negara seperti Hong Kong, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Indonesia.
3. Penerapan MBS berbeda di setiap negara karena sejarah dan kondisi masyarakatnya,
Dokumen tersebut berisi tanggapan terhadap 9 pertanyaan mengenai penelitian skripsi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi latar belakang judul skripsi, instrumen penelitian, jenis penelitian, teori yang mendasari penelitian, indikator keberhasilan penelitian, prosedur penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, serta proses pengumpulan dan analisis data. Tanggapan untuk setiap pertanyaan mengarahkan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik, terutama mengenai aspek-aspek perkembangan yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Terdapat delapan aspek perkembangan yang dijelaskan yaitu fisik, intelektual, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan agama. Setiap aspek memiliki pengaruh terhadap proses belajar dan tumbuh kembang peserta didik.
Makalah ini membahas pengelolaan sumber daya manusia Perusahaan Samsung, termasuk cara pelatihan dan pengembangan karyawan, serta prinsip dan kelemahan manajemen terhadap karyawan.
Analisis akuntabilitas pengelolaan dan pelaporan keuangan alokasi dana desa di Desa Sukalaba untuk meningkatkan pembangunan desa. Penelitian ini menganalisis akuntabilitas pengelolaan ADD, pelaporan keuangan ADD, dan sistem akuntansi sektor publik yang digunakan di desa tersebut.
Dokumen tersebut membahas program pelatihan kewirausahaan untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Program ini terdiri dari seminar satu hari untuk meningkatkan motivasi berwirausaha, lokakarya tiga hari untuk memberikan pengetahuan berbisnis, dan pendampingan untuk membimbing peserta memulai usaha mereka. Tujuannya adalah membangun semangat kewirausahaan dan keterampilan peserta.
Efikasi diri dan pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tahun 2013. Semakin tinggi efikasi diri dan pendidikan kewirausahaan yang diterima, semakin besar pula minat mahasiswa untuk berwirausaha.
Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...ajengpolban
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat berwirausaha mahasiswa program studi administrasi bisnis di Politeknik Negeri Bandung angkatan 2013 & 2014.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat berwirausaha mahasiswa tersebut termasuk dalam kategori baik berdasarkan rata-rata skor indikatornya.
3. Minat berwirausaha dipengaruhi oleh karakteristik wirausaha seperti percaya diri
Berikut ini adalah slide contoh sewaktu saya presentasi proposal skripsi untuk kelulusan gelar sarjana saya. Sekedar berbagi untuk blog saya di http://arryrahmawan.net. Punya saran, tips, dan trik bagaimana membuat contoh slide presentasi proposal skripsi yang keren? Yuk mention Twitter saya di @ArryRahmawan
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalmisbahulkausar
Teks tersebut membahas tentang tantangan kewirausahaan di Indonesia dalam konteks globalisasi. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain pengangguran, perkembangan teknologi, tanggung jawab sosial, etika bisnis, dan keragaman sumber daya manusia. Tantangan-tantangan tersebut perlu diatasi dengan mengembangkan wirausaha berbasis teknologi dan memiliki tanggung jawab sosial serta etika yang baik.
Model model manajemen berbasis sekolahbagibagiilmu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah.
2. Ada beberapa model MBS yang diterapkan di berbagai negara seperti Hong Kong, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Indonesia.
3. Penerapan MBS berbeda di setiap negara karena sejarah dan kondisi masyarakatnya,
Dokumen tersebut berisi tanggapan terhadap 9 pertanyaan mengenai penelitian skripsi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi latar belakang judul skripsi, instrumen penelitian, jenis penelitian, teori yang mendasari penelitian, indikator keberhasilan penelitian, prosedur penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, serta proses pengumpulan dan analisis data. Tanggapan untuk setiap pertanyaan mengarahkan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik, terutama mengenai aspek-aspek perkembangan yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Terdapat delapan aspek perkembangan yang dijelaskan yaitu fisik, intelektual, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan agama. Setiap aspek memiliki pengaruh terhadap proses belajar dan tumbuh kembang peserta didik.
Makalah ini membahas pengelolaan sumber daya manusia Perusahaan Samsung, termasuk cara pelatihan dan pengembangan karyawan, serta prinsip dan kelemahan manajemen terhadap karyawan.
Analisis akuntabilitas pengelolaan dan pelaporan keuangan alokasi dana desa di Desa Sukalaba untuk meningkatkan pembangunan desa. Penelitian ini menganalisis akuntabilitas pengelolaan ADD, pelaporan keuangan ADD, dan sistem akuntansi sektor publik yang digunakan di desa tersebut.
Dokumen tersebut membahas program pelatihan kewirausahaan untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Program ini terdiri dari seminar satu hari untuk meningkatkan motivasi berwirausaha, lokakarya tiga hari untuk memberikan pengetahuan berbisnis, dan pendampingan untuk membimbing peserta memulai usaha mereka. Tujuannya adalah membangun semangat kewirausahaan dan keterampilan peserta.
Efikasi diri dan pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tahun 2013. Semakin tinggi efikasi diri dan pendidikan kewirausahaan yang diterima, semakin besar pula minat mahasiswa untuk berwirausaha.
Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...ajengpolban
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat berwirausaha mahasiswa program studi administrasi bisnis di Politeknik Negeri Bandung angkatan 2013 & 2014.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat berwirausaha mahasiswa tersebut termasuk dalam kategori baik berdasarkan rata-rata skor indikatornya.
3. Minat berwirausaha dipengaruhi oleh karakteristik wirausaha seperti percaya diri
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah kewirausahaan di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mata kuliah tersebut.
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Shofi Asriani
Contoh proposal untuk praktek kewirausahaan , membuat tempat pensil dari kain flanel.
disusun oleh: Shofi Asriani - XII TKJ 1
SMK BINA NASIONAL INFORMATIKA
Proposal ini membahas perancangan sistem e-commerce untuk toko buku PT. Gadika Pustaka dengan tujuan memberikan kemudahan bagi pelanggan dan meningkatkan penjualan. Sistem ini akan menyediakan informasi produk, pemesanan, manajemen data buku, dan pembayaran secara online. Metode penelitian menggunakan studi pustaka, wawancara, dan model perancangan waterfall.
Aplikasi pemesanan sprei bebasis web (audri deliana 6701140271)audrideliana
Aplikasi ini membahas tentang pengembangan aplikasi pemesanan sprei berbasis web menggunakan bahasa pemrograman Java. Aplikasi ini akan memudahkan pelanggan untuk melihat dan memesan sprei secara online serta melakukan pembayaran secara transfer.
Dokumen tersebut membahas survei tentang minat dan kendala mahasiswa dalam berwirausaha. Survei menemukan bahwa sekitar 10-25% mahasiswa menjadi wirausahawan, namun kendala utama adalah modal dan pengetahuan bisnis. Bidang usaha populer meliputi fashion dan kuliner.
Proposal penelitian ini membahas tentang pelestarian kain sasirangan khas Kalimantan Selatan dengan melibatkan pemuda Banjar. Penelitian ini akan mengkaji tingkat kecintaan pemuda terhadap kain sasirangan dan cara melestarikannya, dengan melakukan survei terhadap mahasiswa FMIPA UNLAM. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan solusi untuk meningkatkan peran pemerintah dalam melestarikan kain sasirangan.
Pesanan mahasiswa tingkat akhir rasa corporate
Kalo suka kamu bisa pesan slide presentasi kamu kaya gini via wa/email:
+6285721497689/chandradaru@rocketmail.com
PERSEPSI PARA PELAKU UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TERHADAP PENERAPAN...Mohamad Khaidir
LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH
KULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA
ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013
UNIVERSITAS TADULAKO
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Universitas Tadulako Angkatan 66 Semester Genap
Tahun Akademik 2012/2013
Disusun Oleh
MOHAMAD KHAIDIR
STB. C 301 09 087
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah menyusun proposal penelitian kuantitatif, meliputi (1) mendefinisikan masalah, variabel, dan judul penelitian; (2) merumuskan latar belakang, tujuan, dan kerangka berpikir; (3) menjelaskan metode pengumpulan dan analisis data. Dokumen ini memberikan panduan komprehensif untuk merancang proposal penelitian kuantitatif yang sistematis dan terukur.
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...Jiantari Marthen
Dokumen tersebut membahas mengenai pergeseran minat bisnis di kalangan remaja dan mahasiswa saat ini. Hal ini didorong oleh kondisi persaingan kerja yang ketat serta pandangan orang tua yang sudah tidak negatif lagi terhadap dunia bisnis. Penelitian menunjukkan perlu adanya pendidikan kewirausahaan untuk membangkitkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dan mencetak pengusaha baru. Contohnya, WASERDA "KPN PELO
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya motivasi kerja bagi kinerja guru di Gugus VII Telaga Biru, Kecamatan Lembah Gumanti. Dokumen menjelaskan bahwa kinerja guru yang kurang optimal disebabkan oleh rendahnya motivasi, seperti kurangnya motivasi dan kedisiplinan dalam mengajar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dan pengaruh motivasi terhadap kinerja guru di daerah ter
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya motivasi kerja bagi kinerja guru di Gugus VII Telaga Biru, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Ia menjelaskan bahwa kinerja guru yang kurang optimal disebabkan oleh rendahnya motivasi, seperti kurangnya motivasi dan kedisiplinan dalam mengajar. Peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan dan pengaruh motivasi terhadap kinerja guru di daer
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya motivasi belajar bagi peserta didik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Motivasi belajar merupakan dorongan internal maupun eksternal yang mendorong peserta didik untuk belajar dengan baik. Model pembelajaran yang digunakan guru perlu tepat agar dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Makalah ini membahas tentang konsep motivasi dalam manajemen madrasah. Pembahasan dimulai dari pengertian motivasi, tujuan motivasi yaitu untuk meningkatkan kinerja, prinsip-prinsipnya seperti memberikan penghargaan bukan hukuman, serta faktor-faktor pengaruh motivasi seperti lingkungan kerja dan kompensasi. Teknik motivasi yang disebutkan meliputi memberikan penilaian, hadiah, dan kerja kelompok.
Makalah ini membahas tentang konsep motivasi dalam manajemen madrasah. Pembahasan dimulai dari pengertian motivasi, tujuan motivasi yaitu untuk meningkatkan kinerja, prinsip-prinsipnya seperti memberikan penghargaan bukan hukuman, serta faktor-faktor pengaruh motivasi seperti lingkungan kerja dan kompensasi. Teknik motivasi yang disebutkan meliputi memberikan penilaian, hadiah, dan kerja kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peningkatan pemahaman siswa SMP terhadap Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan nilai-nilai Pancasila. Dokumen tersebut mengidentifikasi masalah bahwa siswa kesulitan dalam praktik dan aplikasi sikap sesuai dengan materi PKn, lalu fokus pada upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam bersikap sesuai Pancasila dengan membuat Laborator
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)ombaga sakerebau
Beberapa hal yang dapat dilakukan HRD untuk mengembangkan karyawan di era cyberwork yang bekerja 24 jam seminggu:
1. Menyediakan berbagai program pelatihan dan pengembangan secara online dan fleksibel yang dapat diikuti karyawan kapan saja dan di mana saja. Misalnya pelatihan melalui e-learning, webinar, video tutorial, dan lain sebagainya.
2. Mendorong terjadinya komunikasi dan kolaborasi antar karyawan secara virtual melal
Dokumen tersebut merupakan analisis empat jurnal tentang kewirausahaan. Ringkasannya adalah:
1) Pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa. 2) Faktor internal dan eksternal mempengaruhi minat berwirausaha siswa SMK. 3) Motivasi kewirausahaan mahasiswa dipengaruhi oleh mata kuliah dan pengalaman kerja, bukan latar belakang pendidikan. 4) Lingkungan kelu
Laporan ini membahas hasil diskusi kajian kurikulum pendidikan dasar. Diskusi ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi hasil kajian konsep, kajian dokumen, dan pelaksanaan kurikulum pada berbagai jenjang pendidikan dasar seperti PAUD, TK, SD, dan MI. Diskusi mencakup berbagai topik seperti program pembelajaran PAUD, pelaksanaan TK/RA, kurikulum SD/MI, pelaksanaan SD terpadu, pencapaian
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...Lutfi Koto
Dokumen ini membahas pengelolaan pembelajaran kewirausahaan di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk menilai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran kewirausahaan berdasarkan respon 32 dosen. Hasilnya menunjukkan rata-rata skor keseluruhan untuk pengelolaan pembelajaran kewirausahaan adalah 4,5 atau "baik". Saran yang d
Dokumen tersebut membahas pengertian strategi pembelajaran menurut beberapa ahli. Strategi pembelajaran didefinisikan sebagai kegiatan yang direncanakan guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien, meliputi cara penyampaian materi pembelajaran dan pengalaman belajar untuk siswa.
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANLutfi Koto
TEORI BELAJAR
DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
A. Pengertian belajar
B. Pengerian Belajar Menurut Teori
1. Teori Behavioristik
2. Teori Kognitif (Bruner)
3. Teori Belajar Humanisme (Carl R. Roger)
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIALutfi Koto
Dokumen tersebut membahas tahap-tahap perkembangan manusia seperti masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa beserta tugas-tugas yang muncul pada setiap tahapnya seperti belajar berjalan pada masa kanak-kanak, mencapai tanggung jawab sosial pada masa remaja, dan memilih pasangan hidup pada masa dewasa awal. Dokumen juga menjelaskan implementasi tugas-tugas perkembangan di sekol
Psikologi pendidikan mempelajari proses dan faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia dengan menggunakan konsep psikologi. Ruang lingkupnya meliputi peserta didik, proses belajar, dan situasi belajar. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Peranan guru adalah menciptakan situasi belajar yang kondusif untuk memotivasi siswa.
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARLutfi Koto
Dokumen ini membahas proses pertumbuhan dan perkembangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk genetika, lingkungan keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Proses perkembangan merupakan perubahan sistematis dan berkelanjutan dari fisik dan psikis seseorang sepanjang hayat.
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
A. Konsep Sensasi, Atensi, Persepsi dan Memori
1. Sensasi
2. Atensi
3. Persepsi
4. Memori
B. Pemanfaatan Pemrosesan Informasi dalam Belajar
MOTIVASI DALAM BELAJAR
A. Pengertian Motivasi
B. Teori Motivasi Dalam Belajar
C. Peranan Motivasi Dalam Belajar
D. Jenis-jenis Motivasi
E. Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi yang Tinggi
F. Upaya untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Dokumen tersebut membahas tentang kreativitas dalam belajar, meliputi pengertian kreativitas menurut beberapa ahli, ciri-ciri individu yang kreatif, tahapan berkembangnya kreativitas, dan upaya guru untuk mengembangkan kreativitas siswa.
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKANLutfi Koto
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan, termasuk hubungan antara manusia, kelompok, dan proses sosial beserta perubahannya. Ilmu ini mempelajari struktur dan interaksi sosial dalam masyarakat secara statis maupun dinamis.
Dokumen ini membahas tentang kejenuhan dan transfer dalam belajar. Kejenuhan belajar adalah menurunnya kondisi mental siswa yang mengakibatkan rendahnya motivasi belajar. Faktor penyebab kejenuhan antara lain metode pembelajaran yang monoton dan beban tugas berlebihan. Transfer dalam belajar adalah pemindahan hasil belajar antar mata pelajaran atau dari kehidupan sehari-hari. Ada dua jenis transfer yaitu positif yang
Dokumen tersebut membahas tentang intelegensi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Intelegensi didefinisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan menyelesaikan masalah. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan intelegensi antara lain bertambahnya informasi yang disimpan, pengalaman memecahkan masalah, dan kedewasaan berfikir. Selain itu, genetik, gizi, kematangan,
Dokumen menjelaskan tentang pengertian bakat menurut beberapa ahli. Bakat adalah kemampuan bawaan seseorang yang perlu dikembangkan melalui latihan. Bakat dapat berkembang jika mendapat kesempatan. Bakat dibedakan menjadi bakat kemahiran khusus seperti musik dan olahraga, serta bakat untuk merealisasikan kemampuan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan supervisi pendidikan, latar belakang masalah rendahnya kompetensi guru di Indonesia, dan faktor-faktor penyebabnya. Dokumen ini juga menyarankan solusi untuk meningkatkan kompetensi guru melalui penyetaraan berdasarkan kualifikasi dan peningkatan kualitas pelatihan."
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYALutfi Koto
Makalah ini membahas tentang analisis sebab akibat kebiasaan menyontek pada pelajar dan solusi untuk mengatasinya. Pembahasan mencakup pengertian menyontek, faktor-faktor yang mendorong terjadinya kebiasaan menyontek seperti faktor internal pelajar sendiri dan faktor eksternal lingkungan seperti pendidik, orang tua, dan teman, dampak negatif menyontek, serta solusi untuk mengurangi kebiasaan tersebut.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
1. PROPOSAL PENELITIAN
MOTIVASI WIRAUSAHA MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Oleh :
LUTFI
17171/2010
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
2. MOTIVASIWIRAUSAHA MAHASISWA ADMINISTRASI
PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI PADANG
A. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan generasi yang dipersiapkan untuk melanjutkan
estafet kepemimpinan bangsa. Mahasiwa diharapkan dapat berperan sebagai agen
of change, sosial of conrol dan iron stock. Setiap mahasiswa, termasuk
Mahasiswa Administrasi Pendidikan diberikan suatu bidang ilmu yang spesifik
sebagai bekal dalam melakukan perubahan untuk diri sendiri, dan diharapkan ikut
berkontribusi demi kemajuan bangsa dan negara.Dengan sistem perkuliahan yang
bertahap per semesternya, diharapkan mahasiswa Administrasi Pendidikan
mampu mewujudkan tujuan pendidikan dan menjadi leader dibidang pendidikan.
Salah satu dari tujuan pendidikan berdasarkan UU No. 20 tahun 2003
adalah adanya perubahan yang lebih baik. Melalui pendidikan diharapkan adanya
perubahan pola pikir dari masa remaja menuju masa dewasa yang dapat dilihat
dari perubahan gaya hidup dan perubahan sikap dalam kehidupan.Selain itu
perubahan yang diharapkan terjadi kepada mahasiswa adalah perubahan pola
pikir.Perubahan pola pikir itu diantaranya adalah perubahan yang lebih luas dan
universal dalam menganalisa sesuatu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Kasmir (2005),
dinyatakan bahwa perubahan pola pikir mahasiswa setelah kuliah untuk menjadi
pegawai sampai saat ini belum banyak berubah.Hal ini dikarenakan adanya suatu
3. 2
kondisi dimana ketika seorang mahasiswa telah diwisuda maka ada
kecenderungan bagi mahasiswa tersebut untuk menjadi pegawai.Dari hasil
penelitian tersebut dapat kita simpulkan bahwa kurangnya motivasi mahasiswa
untuk berwirausaha.
Jika hasil penelitian Dr Kasmir dilihat dari sudut pandang jurusan
administrasi pendidikan, hal ini tentu cukup memprihatinkan.Administrasi
Pendidikan disiapkan untuk menjadi leader dalam dunia pendidikan, salah
satunya sebagai kepala sekolah.Kepala Sekolah yang hebat haruslah memiliki
jiwa kewirausahaan. Dalam Permendikas No 13 Tahun 2007 disebutkan bahwa
salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh Kepala Sekolah adalah
kompetensi kewirausahaan..
Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang penulis lakukan dengan
rekan-rekan Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP, masih telihat kurangnya
motivasi mahasiswa untuk berwirausha. Hal ini dapat dilihat dari fenomena
sebagai berikut :
1. Berdasarkan wawancara masih ada rekan mahasiswa yang belum
termotivasi untuk menjadi wirausaha.
2. Kurangnya keinginan mahasiswa untuk mencoba dan membuka suatu
usaha.
3. Setelah diberikannya mata kuliah kewirausahaan, masih ada
mahasiswa yang belum termotivasi menjadi wirausaha.
4. 3
4. Rendahnya partisipasi Mahasiswa AP dalam mengikuti program-program
kewirausahaan yang diselenggarakan pihak Universitas
seperti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), dan Program
Mahasiswa Wirusaha (PMW)
Berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
motivasi mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UNP untuk berwirausaha
dengan judul “Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan
Universitas Negeri Padang”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalahan diatas, maka identifikasi masalah
yang juga dapat mempengaruhi motivasi mahasiswa AP UNP untuk berwirausaha
adalah :
1. Kurangnya motivasi mahasiswa untuk memulai dan mencoba suatu usaha.
2. Masih adanya mahasiswa yang kurang antusias untuk belajar pada mata kuliah
kewirausahaan.
3. Kurangnya partisipasi mahasiswa dalam Progam Mahasiswa Wirausaha yang
diadakan oleh Dikti.
4. Kurangnya motivasi mahasiswa dalam mengikuti seminar kewirausahaan
yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa.
5. 4
5. Masih ada mahasiswa yang belum mencoba untuk berwirausaha meskipun
setelah mengikuti mata kuliah kewirausahaan.
6. Banyaknya mahasiswa yang bercita-cita menjadi pegawai setelah diwisuda.
7. Tingginya motivasi mahasiswa AP yang telah diwisuda untuk menjadi
pegawai negeri sipil dibandingkan menjadi wirausaha.
8. Masih adanya para alumi AP yang belum mau memulai dan mencoba untuk
membuka suatu usaha meskipun cita-cita menjadi pegawai belum terwujud.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, makapenulis
merasa perlu membatasi masalah penelitian. Hal ini dilakukan mengingat adanya
keterbasan dana, tenaga dan waktu yang tersedia dalam melakukan penelitian.
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Semangat mahasiswa untuk berwirausaha
2. Kepemimpina mahasiswa dalam menjalankan usahanya
3. Keinginan untuk pantang menyerah mahasiswa dalam menjalankan usaha
4. Komitmen mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha.
6. 5
D. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalahsebagai berikut :
1. Bagaimana semangat mahasiswa untuk berwirausaha.?
2. Bagaimana kepemimpinan mahasiswa dalam berwirausaha.?
3. Apakah mahasiswa memiliki sikap/mental Pantang Menyerah dalam
menjalankan usahanya.?
4. Bagaimana komitmen mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha ?
E. Tujuan Penelitian
Berikut ini tujuan diadakannya penelitian minat entrepreneur pada
mahasiswa AP FIP UNP adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :
1. Semangat mahasiswa dalam mengkuti mata kuliah kewirausahaan
2. Kepemimpinan mahasiswa dalam berwirausaha
3. Kekuatan hati mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha
4. Komitmen mahasiswa dalam menjalankan usaha.
F. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut :
1. Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan agar dapat mengembangkan
kurikulum dan membuat kegiatan yang lebih kreatif sehingga dapat memicu
semangat mahasiswa untuk berwirausaha.
2. Dosen mata kuliah kewirausahaan, berguna untuk sebagai data tambahan
untuk mengetahui motivasi mahasiswa terhadap kewirausahaan. Serta dapat
7. 6
mengembangkan metode pelajaran yang dapat mengembangkan motivasi
mahasiswa dalam berwirausaha.
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Pendidikan, agar dapat
merencanakan suatu program yang mendukung tumbuhnya budaya
entrepreneur dalam jiwa mahasiswa AP.
4. Sebagai dasar untuk menentukan suatu kebijakan/kurikulum baru untuk
mewujudkan mahasiswa AP yang memiliki motivasi wirausaha.
5. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa untuk meningkatkan motivasi
terhadap dunia entrepreneur.
6. Peneliti, sebagai bahan kajian dalam melakukan kajian pengembangan
kurikulum kewirausahaan, ataupun untuk melakukan penelitian sejenisnya.
8. 7
G. Kajian Teori
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata wirausaha, dan
secara sederhana kita menganggap wirausaha merupakan kemampuan seseorang
dalam mengolah peluang menjadi suatu keuntungan.Kata wirausaha bukan
merupakan sesuatu yang asing lagi, terutama bagi kalangan mahasiswa.Hal ini
disebabkan karena banyaknya sosialisasi pentingnya menjadi seorang wirausaha
oleh pemerintah.Bentuk sosialisasi ini dibuktikan dengan banyaknya program-program
yang dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha
dikalangan mahasiswa, diantaranya adalah Program Kreatifitas Mahasiswa
(PKM) dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).
Mahasiswa diharapkan sebagai agen perubahan dalam kehidupan, salah
satunya dengan melakukan gebrakan untuk menjadi seorang wirausaha.Gagasan
untukmenjadikan mahasiswa AP sebagai seorang wirausaha menjadi penting,
untuk mempersiapkan mahasiswa AP sebagai calon manajer didalam dunia
pendidikan umumnya, dan sekolah khususnya.Hal ini dilandasi dengan
Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang standar kepala sekolah, dimana salah
satu kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah adalah kompetensi
wirausaha.
Fenomena yang terjadi belakangan ini tingginya animo mahasiswa AP
untuk menjadi pegawai.Hal ini dapat kita lihat pada saat penerimaan CPNS yang
diadakan pemerintah beberapa bulan yang lalu. Sudah saatnya kewirausahaan
dikembangkan secara lebih terstuktur didalam sistem akademik di jurusan
9. 8
mahasiswa (baca : mahasiswa Administrasi Pendidikan) agar lulusan tidak hanya
mencari pekerjaan (Kompas, 18 mei 2009) dalam Hendro 2011.
Untuk mewujudkan mahasiwa AP yang ahli dalam bidang usaha
diperlukan motivasi dalam diri mahasiswa itu sendiri. Jika didalam diri
mahasiswa AP tidak ada motivasi untuk menjadi wirausaha, maka akan ada
mempengaruhi kualitas lulusan Administrasi Pendidikan (kompetensi wirausaha)
sekaligus kurangnya berkurangnya persiapan mahasiswa untuk menjadi manajer/
Kepala sekolah. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai motivasi wirausaha
mahasiswa, telebih dahulu akan kita bahas pengertian dari motivasi.
1. Pengertian Motivasi
Menurut Greenberg dan Baron (dalam ilham) motivasi adalah suatu
proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia
kearah pencapaian tujuan. Menurut Denny (1997) motivasi adalah
mempersilahkan seseorang untuk melakukan sesuatu sebab ia sendiri memang
ingin melakukannya.Sedangkan menurut indra wijaya (2000 : 67) motivasi
sesungguhnya merupakan proses psikologis dimana terjadi interaksi antara
sikap, kebutuhan, persepsi, proses belajar, dan pemecahan persoalan”.
Sementara itu, Hasibuan (dalam Ilham, 2014) menyatakan bahwa
motivasi adalah suatu rangsangan keinginan dan daya penggerak kemauan
bekerja seseorang karena setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin
dicapai.Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa
10. 9
motivasi adalah suatu rangsangan yang dapat mendorong seseorang untuk
melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Jika dalam diri
seseorang tidak memiliki motivasi, maka kegiatan yang dilakukan tidak akan
maksimal. Untuk itu motivasi sangat penting dalam diri seseorang untuk
mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
2. Pengertian Wirausaha
Setelah mengetahui konsep mengenai motivasi, selanjutnya kita akan
bahas mengenai kewirausahaan. Menurut Gave dalam Sudrajad (2012 : 26)
Entreprenuership is the person who perceives an opportunity and creates an
organization to persue, yang artinya seorang wirausaha adalah orang yang
melihat adanya peluang kemudian menciptakan organisasi untuk
memanfaatkan peluang tersebut. Sementara itu Zimmerer dalam Kasmir (2012
: 20) mengartikan kewirausahaan sebagai sutu proses penerapan kreatifitas
dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha).
Selain itu Cantillon (dalam Mark Casson 2012 : 8) berpendapat
wirausahawan adalah orang yang spesialis dalam mengambil resiko dan
mampu menanggung semua resiko akibat dari fluktuasi di pasar ekonomi.
Sementara itu Kasmir (2012 : 21) berpendapat kewirausahaan merupakan
suatu kemampuan dalam hal menciptakan usaha yang membutuhkan
11. 10
kreatifitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang
berbeda dari yang sebelumnya.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat kita simpulkan
bahwa wirausaha adalah kemampuan seseorang dalam mengelola semua
peluang menjadi suatu nilai yang bermanfaat dan bernilai
ekonomi.Kewirausahaan dapat dilakukan secara individu maupun secara
kelompok tergantung dari pemiliki usaha tersebut.Seorang wirausaha juga
harus memiliki kekuatan mental yang tinggi sehingga mampu mengendalikan
emosi.
Jika dikaitkan dengan motivasi, maka motivasi wirausaha merupakan
sebagai suatu keinginan yang dilakukan seseorang dalam melakukan suatu
kegiatan yang memanfaatkan peluang menjadi suatu usaha. Seseorang yang
memiliki jiwa wirausaha yang tinggi memiiki kekuatan mental yang tinggi
pula, sehingga memungkinkan ia melompat dan meluncur maju kedepan
diluar kemampuan rata-rata (Buchari Alma 2011 : 17).Dengan adanya
kesungguhan, ketekunan dan semangat yang tinggi untuk berwirausaha maka
dapat dikatakan orang tersebut memiliki motivasi yang tinggi untuk menjadi
wirausaha.
12. 11
3. Pentingnya Motivasi Wirausaha Mahasiswa
Kewirausahaan perlu dilatih dan adanya pengulangan dan usaha yang
dilakukan secara terus-menerus.Menurut Ir. Hendro (2011 : 5) kewirausahaan
(entrepreneurship) bukan merupakan ilmu ajaib yang mendatangkan uang
dalam waktu sekejab, melainkan sebuah ilmu, seni, dan keterampilan untuk
mengelola semua keterbasan sumber daya, informasi, dan dana yang ada guna
mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih posisi puncak dalam
karir.
Pada umumnya Negara maju memiliki wirausahawan yang lebih
banyak dibandingkan dengan Negara berkembang apalagi Negara miskin.
Amerika serikat memiliki 11,5% dari total penduduknya, singapura 7,2%
Malaysia >3%, dan Indonesia dengan segala sumber daya alam yang dimiliki
hanya 0,18%. Secara historis dan consensus, bila sebuah Negara ingin maju
minimal harus memiliki wirausahawan 2% dari total penduduknya. (Sumber :
Kompas, September 2008. Dalam Hendro 2011 : 7).
Selain pandangan umum diatas, pentingnya motivasi wirausaha bagi
mahasiswa AP adalah karena mahasiswa AP merupakan generasi penerus
kepemimpinan pendidikan.Bila dikerucutkan lagi, motivasi dan kemampuan
untuk berwirausaha sangat penting bagi Kepala Sekolah.Hal ini tercantum
dalam Permendiknas No 13 Tahun 2007, dimana salah satu kompetensi yang
dimiliki oleh kepala sekolah adalah kompetensi wirausaha.Mahasiswa AP
13. 12
yang notabenenya dipersiapkan sebagai calaon manajer dalam dunia
pendidikan diharapkan juga mampu menguasai kompetensi ini.
Sebagai faktor tambahan, pentingnya motivasi mahasiswa AP menjadi
wirausaha juga dilandasi dengan tantangan dan kebijakan pemerintah yang
akan datang. Data yang penulis himpun dari Kompas, Tempo dan
Singgalangmenyebutkan, bahwa adanya rencana pemerintah untuk
memoratorium penerimaan cpns dalam 5 tahun kedepan.Hal ini tentu menjadi
berita yang mengecewakan bagi mahasiswa AP yang bercita-cita untuk
menjadi pegawai dijalur Non Kependidikan.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa motivasi
wirausaha sangat penting, terutama bagi Mahasiswa Administrasi Pendidikan.
4. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan
Dari penjelasan materi sebelumnya, sudah disinggung bahwa tujuan
dari kewirausahaan bagi Mahasiswa AP adalah melatih mahasiswa dalam
mengembangkan motivsi dan kompetensi di bidang kewirausahaan sebagai
bekal untuk menjadi manajer/ kepala sekolah yang professional. Dari
penjelasan materi yang penulis dapatkan dari dosen mata kuliah
kewirausahaan (Elizar Ramli) dinyatakan bahwa,“Kewirausahaan bukan ilmu
yang hanya sekedar mendatangkan uang, namun juga sarana untuk
mewujudkan karakter jujur, semangat tinggi dan rasa syukur kepada
pencipta”.
14. 13
Sementara itu, Hendro (2011 : 8 ) menyatakan bahwa kewirausahaan
memiliki peran yang sangat vital bagi kemajuan setiap insan, daerah dan
bangsa. Dari pendapat diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa manfaat lain
dari kewirausahaan bagi mahasiswa AP adalah sebagai salah satu cara untuk
mewujudkan generasi yang mempunyai karkter jujur, semangat dan pantang
menyerah. Selain itu kewirausahaan juga bermanfaat untuk kemajuan diri
mahasiswa yang bermuara pada kemajuan bangsa.
Lebih lanjut, Hendro (2011 : 7) menjelaskan tujuan kewirausahaan
bagi mahasiswa dan dunia pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan saja tidak cukup untuk menjadi bekal masa depan. “dahulu
saya berfikir pendidikan saja sudah cukup membuat Indonesia mandiri,
tetapi sekarang mengapa tetap saja terbelakang.? Ternyata kita tidak hanya
cukup menguasai ilmu yang umum saja. Bangsa ini membutuhkan orang-orang
yang sanggup merubah ‘kesulitan’ menjadi ‘peluang’ dan
memberikan kontribusi perusahaan” kata Ciputra yang dikutip dalam
Kompas, 3 November 2009
b. Kewirausahaan bisa diterapkan dalam semua bidang pekerjaan dan
kehidupan. Dengan demikian, kewirausahaan sangat berguna sebagai
‘bekal’ masa depan mahasiswa/i bila ingin berkarir dibidang apapun.
c. Ketika lulusan pergururuan tinggi kesulitan mndapatkan pekerjaan atau
terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kewirausahaan bisa menjadi
langkah alternatif untuk mencari nafkah dan bertahan hidup.
15. 14
d. Agar sukses di dunia kerja atau usaha, tidak cukup hanya pandai bicara,
yang dibutuhkan adalah bukti nyata/realitas. Kewirausahaan adalah ilmu
nyata/realitas. Oleh karena itu, kewirasahaan merupakan ilmu nyata yang
bisa mewujudkannya.
e. Memajukan perekonomian Indonesia dan menjadi lokomotif peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
f. Membudayakan sikap unggul, perilaku positif, dan kreatif.
g. Menjadi bekal ilmu untuk mencari nafkah, bertahan hidup, dan
berkembang.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Wirausaha Mahasiswa
Motivasi merupakan proses psikologi yang mencerminkan interaksi
antara sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang ada dalam diri
seseorang. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai proses psikologi yang
timbul diakibatkan oleh faktor dari dalam diri dan luar diri seseorang.
Mahasiswa yang memiliki motivasi wirausaha yang tinggi akan berusaha
untuk memulai suatu usaha yang digelutinya dengan semangat dan sungguh-sungguh.
Berdasarkan teori motivasi kerja, menurut Siagian (dalam Ilham) ada
beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi,diantaranya :
a. Cara pemotivasian yang baik. Tindakan pemotivasian yang baik dilakukan
secara objektif, hukum yang diberikan setimpal, tidak merendahkan
16. 15
martabat seseorang, bersifat mendidik dan tidak dilakukan secara
emosional.
b. Pemberian penghargaan dan pelaksanaan yang baik. Untuk mendorong
semangat wirausaha diharapkan adanya penghargaan yang baik bagi
mahasiswa yang mampu mengelola usahanya secara mandiri. Sehingga ini
berdampak pada motivasi mahasiswa yang lain untuk ikut serta dalam
merintis suatu usaha.
c. Kemauan untuk maju. Kemauan untuk maju dalam kehidupan seseorang
berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukannya.
Selain itu, menurut Umi Sukamti (2000 : 81) timbulnya kewirausahaan
bisa dimulai dari :
a. Dari sekolah
1) On – campus sidelines. Usaha atau bisnis dilaksanakan dari kampus
dan pasarnya didalam kampus atau didalam sekolah. Hal ini dapat
dicontohkan dengan menjual keperluan alat tulis-menulis, menjual
fotocopy dan menjual buku-buku bekas mahasiswa.
2) Off – campus sidelines. Suatu usaha yang operasinya dari kampus
tetapi pasarnya di luar kampus. Seorang mahasiswa university of
Texas membuka jasa pelayanan charter kapal terbang, sementara ia
menyelesaikan kuliah di fakultas Hukum. Strateginya ialah :
mengambil beberapa pimpinan mahasiswa dari beberapa perguruan
17. 16
tinggi dan sekolah-sekolah yang ada di kota itu sebagai pegawainya,
sekaligus dipakai sebagai saluran promosinya. Hasil pertahunnya
$350,000.
3) Curricular starups. Suatu usaha yang dimulai dari tugas/pekerjaan
yang ada kreditnya. Usaha ini historisnya dimulai karena ada tugas
kurikuler mewajibkan mahasiswa utnuk memulai usaha bisnis, suatu
bisnis harus dilaksanakan dan dianalisis. Dan mahasiswa diharuskan
membuat laporan dalam 10 minggu.
b. Dari pekerjaan
Berikut ini faktor yang mempengaruhi atau membantu timbulnya
motivasi wirausaha adalah :
1) Direct job outgrowth. Kegiatan dalam pekerjaan pertama,
mempengaruhi pilihan terhadap jenis usaha yang dilakukan
berikutnya. Contohnya, seorang mahasiswa yang karena kepeluannya
akan fotocopy sangat tinggi, sehingga keadaan itu menginspirasi
mahasiswa tersebut untuk membuka usaha foto copy.
2) Tangential opportunities. Mulainya usahayang kedua ini tidak ada
kaitannya dengan jenis pekerjaan pertama. Jadi wirausaha timbul
karena adanya peluang yang didapatkan.
3) Sideline startups. Usaha ini dimulai karena pada awalnya merupakan
pekerjaan sampingan, untuk menambah penghasilan di hari libur
18. 17
Jum’at dan Sabtu. Namun menjadi usaha yang ditekuni dikemudian
hari.
c. Dari keadaan menganggur
1) Intentional resignation.
Suatu motivasi untuk berwirausaha yang dimulai dari inisiatif seorang
Pegawai yang keluar dari pekerjaannya secara sukarela.Contoh :
seseorang bekerja di perusahaan kecil. Karena gaji dan hubungan yang
kurang baik dengan atasan, ia mengundurkan diri dan keluar dari
perusahaan. Lalu pegawai tersebut membuka usaha sendiri untuk
menyambung hidupnya.
2) Layoff. Keinginan berwirausaha muncul karena adanya PHK yang
dilakukan oleh pimpinan perusahaan yang disebabkan oleh krisis
ekonomi. Keadaan ini membuat pegawai termotivasi untuk
berwirausaha
3) Dischange. Majikan mengelurkan pegawai karena ada kepuasan pada
majikan.
4) Retirement. Pegawai keluar karena pensiun. Hal ini membuat keadaan
mereka menganggur dan memulai suatu usaha.
19. 18
d. Dari rumah.
Rumah juga berfungi sebagai starting point untuk menjadi seorang
wirausaha.Biasanya dibedakanmenjadi :
1) Homemaker – started ventures. Bentuk usaha yang ditekuni oleh kaum
wanita.
2) Family ventures. Usaha ini biasanya dikerjaan oleh seluruh anggota
keluarga, dari ayah, ibu anak-anak.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dapat
dimulai dan diajarkan melalui berbagai cara. Setiap orang termasuk
mahasiswa memiliki peluang yang sama untuk menjadi seorang wirausaha
tergantung minat dan motivasi pada diri masing-masing mahasiswa.
20. 19
6. Jenis-jenis Motivasi Wirausaha
Motivasi merupakan kegiatan yang memerlukan perhatian yang besar
untuk menumbuhkan minat dan keinginan seseorang terhadap tujuan yang
ingin dicapainya. Menurut Sunarto, dalam Ilham (2014) motivasi terdiri dari
dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik :
a. Motivasi intrinsic
Seseorang mempunyai hasrat untuk mencapai tujuan, disebabkan
oleh faktor pendorong yang berasal dari sendiri, maka motivasi ini
dinamakan motivasi intrinsic. Faktor didalam diri seseorang dapat berupa
kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan, atau berbagai harapan,
cita-cita yang menjangkau kemasa depan. Jadi motivasi intinsik
merupakan suatu keinginan untuk bertindak untuk melakukan sesuatu
yang didorong karena pengaruh dalam diri individu.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang didorong karena
pengaruh diluar diri individu.Sebagaimana yang diungkapkan Sunarto,
dalam Ilham (2014) “Motivasi ekstrinsik adalah motiasi yang disebabkan
faktor dari luar individu.Faktor dari luar dapat berupa pengaruh dari
lingkungan dan keluarga yang gemar berwirausaha, atau teman-teman
yang mempunyai insiatif yang tinggi terhadap wirausaha.Jadi motivasi
ekstrinsik merupakan suatu dorongan yang datang dari luar diri individu.
21. 20
Dalam kaitannya dengan kewirausahaan, motivasi ekstrinsik dapat
didorong oleh guru disekolah maupun oleh para dosen di pergruan tinggi
yang memberikan mata kuliah kewirausahaan. Pendapat diatas senada
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Buchari Alma (2011 : 7) yang
menyatakan, “Sekolah yang memberikan mata kuliah kewirausahaan dapat
membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha, seperti yang terjadi pada
alumni MIT, Harvard University dan beberapa perguruan tinggi lainnya ”.
7. Indikator Motivasi Wirausaha
Motivasi wirausaha pada hakekatnya merupakan suatu dorongan dan
energy yang dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu usaha.
Menurut Manulang, dalam (Ilham 2014) “Seseorang yang mempunyai
motivasi akan terlihat dari ketekunan, kesabaran, keseriusan, kegairahan,
semangat, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
Mahasiswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam berwirausaha akan
terlihat dari sikap, semangat dan kedisiplinannya dalam melakukan suatu
usaha.
Adapun pendapat lain yang mengemukakan indikasi seseorang yang
termotivasi adalah pendapat dari Sanger. Sanger berpendapat,“indikasi dari
motivasi adalah prestasi, penghargaan, tantangan, tanggung jawab,
pengembangan, keterlibatan, dan kesempatan (Ilham 2014). Sementara itu,
Menurut Sudrajat (2012 : 28) menyatakan seorang wirausaha adalah orang
22. 21
yang mampu meretas gagasan menjadi kenyataan. Jadi seorang wirausaha
juga dapat diindikasikan sebagai orang yang kreatif, inovatif serta mampu
mewujudkan ide yang dimilikinya.
Lebih lanjut, Sudrajat (2012 : 30) menjelaskan, sifat-sifat yang perlu
dimiliki oleh seorang wirausaha adalah percaya diri, berani mengambil resiko,
berorientasi kemasa depan, kreatif dan inovatif, sifat kemandirian, tanggung
jawab dan selalu mencari peluang usaha. Senada dengan pendapat diatas,
Hendro (2011 : 165) berpendapat sikap yang harus dilimiki oleh seorang
wirausaha adalah berfikir positif, berorientasi jauh kedepan, penuh semangat
dan berjuang keras (pantang menyerah), serta komitmen yang kuat.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat dismpulkan indikator untuk
mengukur motivasi wirausaha seseorang adalah adanya semangat,
kepemimpinan, pantang menyerah, dan komitmen yang kuat. Penjelasan
mengenai indicator seseorang yang termotivasi menjadi wirausaha akan
dibahas sebagai berikut :
a. Semangat
Semangat yang tinggi diperlukan seseorang dalam menjalankan
usahanya, karena sukses atau tidaknya usaha yang dilakukan tergantung
pada semangat kerja dalam berwirausaha.Menurut Hendro (2011 : 174)
Semangat merupakan energy untuk mengerjakan suatu pekerjaan karena
ada keinginan dan hasrat untuk mencapainya, yaitu adanya unsur manfaat
dan tujuan.
23. 22
Sunarto, dalam Ilham (2014).Semangat kerja yang tinggi
diungkapkan dalam bentuk antusiasme, minat, dan dedikasi yang tinggi
terhadap tugas. Semangat untuk berwirausaha merupakan salah satu hal
yang terpenting dan salah satu indicator untuk megukur minat seseorang
yang ingin berwirausaha (Buchari Alma 2011 : 41).Hal senada juga
diungkapkan Hendro, bahwa sumber energy yang dibutuhkan dalam
kegiatan kewirausahaan atau kegiatan lainnya adalah mempunyai
semangat dan gairah untuk mengerjakannya.
b. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang paling penting
bagi seorang wirausaha.Para ahli dan pengusaha sepakat bahwa
kepemimpinan merupakan salah satu sifat penting yang harus ada dalam
diri seorang wirausaha. Menurut Sudrajat (2012 : 31) seorang wirausaha
yang sukses tidak terlepas dari kepemimpinannya, kepeloporan, dan
keteladanannya dalam mengendalikan suatu bisnis/usaha.
c. Pantang Menyerah
Pantang menyerah merupakan salah satu kunci untuk sukses
menjalani hidup. Pantang menyerah juga merupakan kunci utama dalam
meraih kesuksesan baik dalam prestasi di bangku kuliah ataupun dalam
berwirausaha (Hendro 2011 : 184).Lebih lanjut Hendro menjelaskan
bahwa selain modal uang, modal lain yang bisa digunakan untuk menjadi
wirausahawan adalah pantang menyerah.
24. 23
d. Komitmen
Menurut Hendro (2011 : 184) Faktor utama untuk membangun
sebuah komitmen diri dalam membangun kesuksesan adalah kompetensi.
Kompetensi dapat dilihat dari pola kerja, semangat inovasi serta tingkah
laku dalam melaksanakan suatu pekerjaan.Ada beberapa jenis komitmen
yang dapat dibedakan dalam kewirausahaan.Adapun jeis-jenis komitmen
tersebut adalah komitmen terhadap diri sendiri, keluarga, bisnis dan
lingkungan.
H. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kajian teori diatas maka yang menjadi kerangka konseptual
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Motivasi
Wirausaha
Mahasiswa
Semangat
Kepemimpinan
Pantang
Menyerah
Adanya Motivasi
Mahasiswa AP
untuk menjadi
Wiarausaha
Komitmen
25. 24
I. Metode Penelitian
1. Jenis Penilitian
Jenis Penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui variable mandiri, baik satu variable atau lebih tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu variable dengan
variable lainnya. Menurut Arikunto, dalam Ilham (2014) Penelitian deskriptif
tidak bermaksud untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya
menggambarkan apa adanya tentang suatu variable, gejala dan keadaan.
Untuk itu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang
motivasi wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan.Dengan demikian
kita dapat melihat gambaran motivasi wirausaha Pada Mahasiswa
Administrasi Pendidikan.
2. Defenisi Operasional Penelitian
Motivasiwirausaha adalah keinginan dan kemampuan seseorang dalam
mengelola semua peluang menjadi suatu nilai yang bermanfaat dan bernilai
ekonomi. Dengan adanya motivasi untuk berwirausaha mahasiswa akan aktif
dalam mengarahkan semua potensi diri, bekerja keras, dan mampu
menjadikan peluang yang ada sebagai lahan untuk dijadikan suatu usaha.
Adapun indikator variable yang akan diukur adalah : (a) Semangat, (b)
Kepemimpinan, (c) Sifat Pantang menyerah, (d) Komitmen.
26. 25
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Sugiyono (2013 : 119) Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Sukardi, dalam
Ilham (2014) Populasi adalah semua anggota kelompok manusia,
binatang, peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat
dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil suatu
penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan
Administrasi Pendidikan UNP TM 2011-2014 yang berjumlah.
Adapun gambaranpopulasi mengenai mahasiswa jurusan
Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Padang dapat dilihat dalam
table dibawah ini :
Tabel 1. Populasi Penelitian
Tahun Masuk Jumlah
2011 142
2012 178
2013 147
2014 88
Total 555
27. 26
b. Sampel
Menurut Sugioyo (2013 : 120) Sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun aturan dalam
pengambilan sampel dijelaskan oleh Hadi berpendapatberpendapat jika
jumlah subjek besar dari 100 dapat diambil 10-20% atau 20-50%, atau
lebih. Dari pendapat ahli diatas maka, sampel yang diambl dalam
penelitian ini sebesar 10%.
Tabel 2. Sampel Penelitian
Tahun Masuk Jumlah Sampel 10 %
2011 142 14
2012 178 18
2013 147 15
2014 88 9
Total 555 55
c. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer,
yang diperoleh langsung dari responden, yaitu Mahasiswa Administrasi
Pendidikan.Adapun Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah seluruh Mahasiswa Administrasi Pendidikan TM 2011-2014
Universitas Negeri Padang.
28. 27
J. Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa angket
dengan menggunakan angket skala likert.Angket yang digunakan adalah
angket tertutp dimana jawabannya telah disediakan dan responden bisa
memilih dari salah satu jawaban tersebut.5 pilihan jawaban yaitu selalu (SL),
sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), tidak pernah (TP). Bobot pada
setiap jawaban akan diberi skor 5,4,3,2 dan 1.
Penyusun angket dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut :
1. Menetukan variable yang akan diteliti, menentukan sub variable dan
indikator penelitian.
2. Membuat kisi-kisi berdasarkan penelitian.
3. Menyusun butir-butir pernyataan berdasarkan indicator yang sudah
ditetapkan.
4. Mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing mengenai item yang
dibuat.
5. Melakukan uji coba kepada 20 orang diluar sampel untuk mengetahui
validitas dan reliabelitas angket sebagai berikut :
29. 28
a. Uji Validitas
Menurut Sudjana, dalam Ilham (2014) Uji validitas dapat digunakan
rumus korelasi tata jenjang atau motede Spearman seperti berikut :
p = 1− 6 Σ푑 2
(푁2 −1)
Keterangan :
P:Koefisien korelasi validitas
Σ 푑: Jumlah beda
N : Jumlah Sampel
b. Uji Reliabilitas
Sedangkan untuk menguji reliabilitas instrumen dapat digunakan
rumus :
Rn =[
푛
푛−1
] [1 −
Σ푠 2
푠2 −푡
]
Keterangan :
Rn : Reliabilitas yang dicari
Σ푠2 : Jumlah validitas butiran
푠2 – t : Varian total
푛 : Jumlah butir
30. 29
K. Teknik Analisis Data
Adapun rumus yang digunakan dalam menganalisi data pda penelitian ini
merujuk pada rumus yang dikemukakan Depdiknas, dalam Ilham (2014) sebagai
berikut :
x=
Σ푥
푓
Keterangan :
x : Skor rata-rata yang dicari
Σx:jumlah perkalian frekuensi jawaban dengan skor
f:sampel/ responden
Prosedur yang dilalui dalam teknik analisis data adalah :
1. Verifikasi data, yaitu mengecek kebenaran data yang sudah diisi oleh
responden, seandainya ada data yang kurang lengkap diusahakan untuk
melengkapinya.
2. Pemberian skor terhadap jawaban responden yaitu, selalu diberi skor 5, sering
diberi 4, kadang-kadang diberi skor 3, jarang diberi skor 2, dan tidak pernah
diberi skor 1.
3. Pemisahan butir angket berdasarkan indikator .
4. Menghitung skor.
31. 30
5. Menentukan tingkat kualitas motivasi wirausaha mahasiswa administrasi
pendidikan dengan menggunakan kriteria batas skor skala likert yang
dikemukakan oleh Arikunto, dalam Ilham (2014) dengan perincian sebagai
berikut :
Skala Klasifikasi
Sangat Rendah 1,0 – 1,5
Rendah 1,6 – 2,5
Cukup Tinggi 2,6 – 3,5
Tinggi 3,6 – 4,5
Sangat Tinggi 4,6 – 5,0
32. 31
DAFTAR PUSTAKA
2014. Rabu, 8 Oktober | 23:46 WIB. Dirut RNI: Sektor Pangan jadi Pondasi Hadapi
Pasar Bebas ASEAN. Diakses : Kamis, 13 November | 21:19 WIB.
Kompas.com
2014. Selasa, 28 Oktober | 22:19 WIB. Moratorium CPNS Akan Berlangsung 5
Tahun. Diakses : Kamis, 13 November | 21:28 WIB. Kompas.com
2014. Kamis, 06 November | 05:17 WIB. Kementerian PAN-RB Masih Kaji Rencana
Moratorium CPNS. Diakses : Kamis, 13 November | 21:31 WIB.
Republika.co.id
Ilham. 2014. “Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Bukittinggi.” Skripsi tidak
diterbitkan. FIP-UNP
Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta :Erlangga
Kasmir. 2012. Kewirausahan. Jakarta :Rajawali Persada
Permendiknas No. 13 Tahun 2007. Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta
Sukamti, Umi. 2000. Manajemen Perusahaan Kecil dan Kewirausahaan.Jakarta :
Dikjen dikti
UU No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional