SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN HASIL OBSERVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM
SDIT SALMAN AL FARISI
Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Dosen Pengampu: Unik Ambarwati, M.Pd.
Disusun Oleh:
Novi Pratiwi 10108241041
Ika Nurlatifah 10108241042
Ika Susianti 10108241049
Huriyati Falastin 10108241052
Muh. Kharits M. 10108241058
Elly Oktafianti 10108241060
Novita Eka W 10108241062
Hendra Jati Puspita 10108241066
Des Maninda C. Dewi 10108241072
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling mendasar dalam siklus kehidupan
manusia dari lahir hingga akhir hayat. Pendidikan menjadi hal yang penting dalam
menciptakan dan mengembangkan kepribadian serta perkembangan jiwa anak kelak.
Pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional adalah usaha secara sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan dan ketrampilan yang diperlukan bagi dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2003).
Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru kepada anak didiknya. Selain
itu, pendidikan adalah alat untuk merubah cara berpikir kita dari cara berpikir tradisional ke
cara berpikir ilmiah. Peranan seorang guru dalam proses belajar mengajar sangat penting
dalam mengembangkan perubahan tingkah laku pada siswa. Perubahan tingkah laku tersebut
menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), dan keterampilan
(psikomotorik), maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif) (Sardiman, 2006:2).
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah
satunya adalah kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui proses
pembelajaran. Pada hakekatnya penyampaian materi pelajaran atau proses belajar merupakan
proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan atau pikiran dari seseorang kepada orang
lain.
Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar, serta tempat
menerima dan memberi pelajaran. Sekolah merupakan salah satu tempat bagi para siswa
untuk menuntut ilmu. Melihat kenyatannya hingga sekarang sekolah masih dipercaya oleh
sebagian besar anggota masyarakat sebagai salah satu tempat untuk belajar, berlatih
kecakapan, menyerap pendidikan atau tempat proses mendewasakan anak. Sekolah sebagai
salah satu lembaga pendidikan (formal), mempunyai misi dan tugas yang cukup berat, juga
bisa dikatakan bahwa sekolah berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dalam arti
menumbuhkan, memotivasi dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang mencakup etika,
logika, estetika, dan praktika, sehingga tercipta manusia yang utuh dan berakar pada budaya
bangsa (Sumidjo, 1999: 71).
Sekolah negeri maupun swasta sama-sama ada yang berkualitas bagus, sedang, dan
rendah. Belajar di sekolah negeri atau swasta memang mempunyai sensasi yang berbeda bagi
para peserta didiknya. Di pedesaan, biasanya sekolah negeri begitu banyak diminati karena
biaya pendidikan yang relatif terjangkau. Sedangkan di kota-kota besar, sekolah swasta justru
diminati karena fasilitas dan ketercapaian kompetensi peserta didik yang telah terbukti bagus.
Rumor tak sedap pun bermuculan tentang perbedaan sekolah negeri dan sekolah swasta.
Tidak jarang pula masyarakat yang tidak tahu menahu akhirnya mengambil kesimpulan
sepihak yang mengatakan bahwa sekolah swasta lebih baik dari sekolah negeri. Banyak pihak
yang mengakatan bahwa sekolah swasta memiliki fasilitas sarana prasarana yang baik, guru-
gurunya inovatif, dan kurikulum yang baik. Maka dari itu dalam pemenuhan tugas mata
kuliah pengembangan kurikulum ini, kelompok observer melakukan observasi yang berkaitan
dengan kurikulum yang dipakai di sekolah swasta, bagaimana pengembangannya, apa
landasan pengembangan kurikulumnya, bagaimana penereapannya, dan apa perbedaan
dengan kurikulum pemerintah (sekolah negeri).
Kelompok observer mendapat jatah untuk observasi, magang dan menerapkan program di
SDIT Salman Al Farisi, Sleman. Dalam hal ini kelompok ini memfokuskan untuk mengetahui
bentuk pengembangan kurikulum, landasan pengembangan kurikulum dan penerapan
program yang disusun kelompok ini di SDIT Salman Al Farisi.
B. Setting Observasi
1. Tempat
Kelompok ini melaksanakan observasi di SDIT Salman Al Farisi, yang berada di
Pogungrejo, RT 13 RW 51, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Pelaksanaan
Observasi dilaksanakan pada Jum’at, 25 Oktober 2013 mulai pukul 07:00-12:30 wib.
3. Subyek dan Obyek observasi
Dalam observasi ini yang menjadi subyek observasi adalah kepala sekolah, guru
pengembang kurikulum, siswa kelas I, kelas II, kelas III, dan kelas Vb. Dan yang
menjadi obyek observasi adalah bentuk pengembangan kurikulum, landasan
pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran kelas rendah dan kelas tinggi.
C. Hasil Observasi
1. Kurikulum
a. Bentuk Pengembangan Kurikulum
Bentuk kurikulum yang digunakan di SD Salman Al-Farisi adalah kurikulum KTSP akan
tetapi dalam pengembangannya SD Salman Al-Farisi menambahkan muatan keislaman yang
lebih banayak misalnya adanya mata pelajaran bahasa arab, tahsin, dan lain-lain disisipkan
yang menekankan penanaman kebiasaan hidup islami. Contoh pembiasaan adalah dalam hal
makan, minum, dan ada pembiasaan shalat dhuha, dan sholat dhuhur berjamaah. Selain itu
ada beberapa program yang dimanfaatkan untuk menunjang siswa, misalnya saja program
untuk menumbuhkan minat siswa dalam hal enterpreuner. namanya program market day.
Prgram ini dilaksanakan satu tahun sekali. Market day dilakukan sehari penuh. Tahun
kemarin market day dilakukan selang-seling (terjadwal) per kelas, karna bila dilaksanakan
sekaligus terlalu banyak jualan sehingga sulit untuk terjual. Selain itu ada program kunjungan
edukatif, serta ada program untuk menumbuhkan minat siswa pada pekerjaan namanya
carrier day. Carier day mengenalkan profesi yang ada kepada siswa dengan mendatangkan
narasumber. untuk menceritakan bagaimana cara meraih profesi tersebut.
Selain itu ada juga program untuk menumbuhkan kedisiplinan ada upacara bendera,
persahad dan outbound. Persahat diikuti kelas 4,5 dan 6. dilakukan satu tahun sekali.
Outbound kelas 1-6 di luar satu tahun sekali. Program unggulan adalah BTAQ, modelnya
kelompok kecil-kecil dan membutuhkan banyak guru, sehingga harus mengambil dari luar.
Sedangkan Qiraati sendiri tidak sembarangan guru boleh mengajar. Guru yang boleh
mengajar adalah guru yang yang sudah memiliki syahadah. Program, hari senin ada upacara
bendera, hari jum'at ada apel di lapangan untuk kegiatan senam, atau jalan sehat. Sebelum
KBM ada program morning motivation.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diwajibkan di SD Salman Al-Farisi adalah Ekstra yang
sifatnya wajib ada pramuka. Ekstra yang lain ada futsal, renang, karate, dan musik. Bidang
ilmu ada bahasa inggris, dan jarimatika. Ekstra ini pelaksanaanya setiap tahun ditawarkan
pada siswa, karna ekstra tergantung pada minat siswa. Setiap tahun program ekstra bisa
berubah-ubah, tergantung ekstra mana yang banyak diminati siswa. Untuk ekstra ada biaya
sendiri, yang ditanggung oleh siswa di luar biaya administrasi umum.
Selain itu di SD ini juga ada hari khusus dimana siswa diwajibkan mengenakan batik serta
berbahasa Jawa selama sehari penuh.hal ini dilakukan guna meningkatkan kecintaan siswa
kepada budaya daerah dan negeri ini. Kegiatan di SD ini tidak hanya yang berkutat pada
siswanya saja akan tetapi juga yang berdampak pada masyarakat sekitar misalnya dengan
diadakanya sodaqoh serta penjualan sembako murah. Di sini siswa diajarkan untuk bisa
berbagi kesesama.
Evaluasi dilakukan langsung setelah selesai kegiatan. Hasil dari evaluasi digunakan sebagai
patokan untuk pelaksanaan program di waktu selanjutnya. Untuk evaluasi kegiatan
pembelajaran setiap bulan ada kegiatan pertemuan guru kelas dengan komite kelas. Dalam
acara tersebut dilakukan sharing perkembangan pembelajaran dan sharing perkembangan
siswa. Rapat umum dan rapat KKG, dilakukan dengan SD Salman Jetis, seperti dalam
pembahasan UTS. Untuk ujian nasional, dan Ujian akhir semester mengikuti dinas.
b. Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan dari pengembangan kurikulum ini adalah keislaman. Dengan lebih banyak
menyelipkan mata pelajaran tentang keagamaan dalam kurikulum KTSP yang dipakai di
SDIT Salman Al Farisi.
2. Proses Pembelajaran
a. Kelas 1
Kelas I berada di gedung yang menghadap ke timur paling dekat dengan mushola dan
ruang guru. Kelas ini ditata membelakangi pintu masuk sehingga siswa dapat fokus ketika
memperhatikan guru dan tidak menoleh keluar jika ada kegiatan diluar kelas. Di ruang
kelas ini terdapat lemari yang berfungsi untuk menyimpan perlengkapan siswa. Dan
beberapa meja untuk meletakan makanan dan minuman siswa. Meja guru berada di
samping meja siswa. Guru yang mengajar dalam kelas ini ada 2. Dan saat penyusun
melakukan observasi kelas I sedang belajar tentang TIK yang di dampingi seorang guru
TIK.
Guru melakukan motivasi dengan memanggil siswa dengan jargon-jargon dikelas
tersebut. Guru memberikan pretest dengan untuk mengingatkan siswa dengan materi
minggu lalu dan digunakan sebagai cara guru untuk mengatur siswa agar ke ruang
komputer dengan tertib. Siswa mengerjakan tugas tersebut kemudian secara bergantian
menuju ruang komputer. Di ruang tersebut siswa diberi tugas bebas untuk membuat
gambar dari program paiting ada beberapa siswa yang dapat melakukan dengan benar,
ada pula beberapa siswa yang tidak dapat mengerjakan karena masih bingung dalam
menggunakan program ini. Beberapa siswa ada yang saling membantu dan juga
mendapat bimbingan dari guru. Akan tetapi saat perpindahan dari kelas ke ruang
komputer terjadi agak lama karena ada beberapa siswa terlambat dalam menginagt dan
menganal tombol-tombol yang digunakan sebagai pretest sehingga siswa yang sudah
selesai tidak mendapatkan bimbingan dari guru dengan baik dan justru bermain-main
sendiri di runag komputer sampai guru hadir bersama teman-teman yang tidak berhasil
menyelesaikan tugasnya.
b. Kelas 2
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
A. Perangkat
pembelajaran
1.KTSP Menggunakan KTSP untuk mata pelajaran umum
dan mengembangkan kurikulum di budang
keagamaan.
2. Silabus Ada
3. RPP Di buat setiap kali pertemuan dengan tema tertentu.
B. Proses Pembelajaran
1. Membuka
Pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan berdoa, kemudian
dilanjutkan dengan mengecek kesiapan belajar
siswa, mulai dari cek kerapian (berpakaian dan
tempat duduk) cek kebersiahan kelas, cek kerapian
rak sepatu di depan kelas, membuat kesepakatan
pemberian point untuk ketercapaian prestasi tertentu
dan pengurangan poin untuk pelanggaran aturan
dalam kelas.
Nb:
1) masing-masing siswa berlomba untuk
mendapatkan poin terbanyak dari guru.
2) siswa dibentuk dalam 4 kelompok besar
berdasarkan deretan meja dan tempat duduk.
3) Pemberian point adalah poin kelompok untuk
masing-masing individu sehingga antar
individu dalam kelompok harus saling
membantu.
4) Poin dan aspek yang dinilai ditulis di pojok
papan tulis.
Setelah semua pengeccekkan dilaksanakan guru
membuka pelajaran dengan apersepsi dan tanya
jawab berkaitan dengan materi. Siswa cukup aktif
dalam tanya jawab.
2. Penyajian materi Siswa terbagi menjadi 4 kelompok berdasarkan
deretan meja dan tempat duduk. Masing-masing
kelompok diberi nama kelompok berdasarkan tema
(peristiwa yang menyenangkan):
1) manasik haji,
2) berlibur ke kebun binatang,
3) pernikahan saudara,
4) kelahiran adik.
Kemudian guru menjelaskan kepada siswa tentang
cara membuat kalimat dan penggunaan huruf kapital
yang benar. Guru melakukan tanya jawab dengan
membuat kalimat yang berkaitan dengan tema
masing-masing kelompok kemudian ditanyakan
kepada siswa mana kata yang seharusnya diawali
dengan huruf kapital dan mana yang harus ditulis
dengan huruf kecil. Guru membuat beberapa
kalimat secara berulang-ulang untuk ditanyakan
kepada siswa.
Dari beberapa kalimat tersebut guru mengajak siswa
untuk menganalisis huruf kapital digunakan dalam
hal apa saja, diantaranya:
1) Di awal kalimat
2) Sapaan seseorang
3) Nama orang
Sebagian siswa cukup aktif menjawab dan sebagian
yang lain hanya diam di tempat duduk.
Kemudian siswa mendapatkan tugas untuk membuat
10 kalimat tentang peristiwa menyenangkan sesuai
dengan tema masing-masing kelompok. Siswa
dalam 1 kelompok di berikan kebebasan untuk
mengerjakan di dalam kelas maupun di luar kelas.
Sehingga ada sebagian siswa yang mengerjakan
dengan sunggug-sungguh dan sebagian yang lain
sibuk bermain-main dengan teman-teman yang lain.
Sedangkan guru mengawasi siswa dari kejauhan.
Siswa diberikan batas waktu agar segera
mengumpulkan hasil pekerjaannya sesuai batas
waktu yang ditentukan untuk segera dinilaikan dan
melanjutkan dengan mata pelajaran BTAQ
(membaca Alquran secara simakan).
Nb: perintah untuk membuat 10 kalimat untuk
menceritakan peristiwa sesuai tema masing-
masing kelompok masih kurang dipahami
siswa bahkan ada siswa yang belum bisa
membedakan antara kalimat dan kata. Ada
siswa yang hanya membuat 2 kalimat, 3
kalimat bahkan ada siswa yang hanya membuat
2 kalimat saja namun di tulis berbaris ke bawah
pada buku tulisnya sehingga membentuk 10
baris. Namun guru tetap memberikan nilai dan
pujian untuk setiap hasil pekerjaan masing-
masing siswa.
3. Metode
pembelajaran
Metode pemeblajaran yang digunanakan:
1) Tanya jawab
2) Diskusi
3) Ceramah
4) Pemberian tugas
4. Penggunaan
bahasa
Guru menggunakan bahasa pengantar bahasa
Indonesia.
5. Penggunaan
waktu
Sesuai jadwal
6. Gerak Guru kelas ada 2 satu guru utama dan satu guru
pendamping. Guru utama ada di depan kelas
menyajikan pembelajaran sedangkan guru
pendamping membantuk kesulitan belajar siswa.
Guru utama:
1) Berada di depan kelas lebih fokus untuk
menjelaskan materi dan hanya berada di
depan kelas.
2) Sudah melayangkan pandangan ke seluruh
penjuru kelas.
Guru pendamping:
1) Fokus di belakang kelas.
2) Mendekati siswa yang gaduh, siswa yang
belum memahami materi.
7. Cara memotivasi
siswa
Motivasi dengan pemberian poin nilai kelompok
untuk individu cukup efektif untuk menarik
perhatian siswa untuk fokus dalam pembelajaran
meskipun ada sebagian kecil siswa yang terkadang
masih lupa dengan aturan yang sudah disepakati
sehingga nenbuat keributan.
8. Teknik bertanya Pertanyaan sebagian besar bersifat menggali sejauh
mana penguasaan siswa, jika siswa kurang
memahami guru memberikan pertanyaan yang
menuntun siswa ke materi dengan pancingan-
mancingan kata kunci. Sesekali guru menunjuk
siswa untuk menjawab pertanyaan yang di berikan
guru dan ada juga pertanyaan untuk jawaban
serentak.
Setelah materi sebua tersampaikan guru
memberikan pertanyaan yang sifatnya merangkum
untuk mengecek daya ingatan siswa dan tingkat
pemahaman siswa setelah melalui proses
pembelajaran.
9. Teknik
penguasaan kelas
Ada dua guru di kelas sehingga siswa cukup
kondusif meskipun ada sebagian yang berulah
namun tetap dapat dikendalikan dan tidak
mengganggu siswa lain. Suasana di kelas nampak
santai dan agak bebas tidak menuntuk siswa harus
duduk manis pada kursi masing-masing, selama
aktivitas siswa itu tidak mengganggu dan tidak
menyimpang dari proses pebelajaran.
10. Penggunaan
media
Pada pembelajaran ini tidak ada media.
11. Bentuk dan cara
evaluasi
Evaluasi dengan postest penugasan membuat cerita
pengalaman yang menyenangkan secara
berkelompok namun merupakan tugas individu.
Guru menindaklanjuti hasil pekerjaan siswa dengan
memberikan nilai kapada hasil pekerjaan masing-
masing siswa, meskipun masih ada siswa yang tidak
mengerjakan tugas dan belum mengumpulkan pada
hari itu.
12. Menutup
pelajaran
Pelajaran dilanjutkan dengan BTAQ sehingga
suasana kelas menjadi lebih bebas. Siswa yang
sudah siap setor bacaan kepada guru, yang sudah
selesai boleh melanjutkan dengan makan siang dan
pulang. Sehingga pelajaran tidak ditutup secara
serentak dan waktu pulang siswa tidak bersamaan
tergantung cepat atau tidaknya siswa menyelesaikan
tanggungan tugasnya.
C. Perilaku Siswa
1. Perilaku siswa di
dalam kelas
Sebagian siswa sudah bisa fokus pada pelajaran
terutamauntuk siswa perempuan, hanya sebagian
kecil siswa laki-laki yang masih suka berkeliaran di
dalam kelas.
2. Perilaku siswa di
luar kelas
Siswa cukup sopan dan raman kepada siapapun
yang ada di lingkungan sekolah, budaya senyum,
salam, sapa sudah cukup terbentuk.
D. Kondisi kelas
1. Setting meja kursi Dibuat dalam bentuk kelas klasikal pada umumnya
Keterangan:
Hitam: papan tulis
Hijau: meja siswa
Biru: meja guru
2. Fasilitas yang ada
di kelas
Di dalam kelas ada:
1) Almari untuk menyumpan buku-buku siswa,
penilaian dan berkas-berkan lain.
2) Ada papan tulis
3) Gambar-gambar penunjang
4) Meja di belakang kelas untuk menaruh
minuman dan bekal siswa.
Di luar kelas:
1) Ada rak tempat sepatu siswa
2) kursi panjang untuk duduk
c. Kelas 3
Hari/ tanggal : Jum’at, 25 oktober 2013
Jam : 09:30-10.45 WIB
Mapel : IPS
Kondisi kelas
Kelas III ini berada di utara ruang guru yang terpisahkan dua ruang kelas (kelas I dan II), Warna
dominan pada kelas III ini adalah hijau. Didinding kelas terpasang berbagai karya siswa, kata-kata
mutiara, dan hasil pekerjaan siswa. Penataan ruang kelas atau bangku siswa berbentuk kotak, meja
guru berada dibelakang dan dekat dengan pintu masuk. Dibagian pojok belakang, ada satu pojok yang
digunakan untuk kegiatan morning motivation dan kegiatan sebelum pembelajaran. Dikelas III ini
diampu oleh dua orang guru, dimana ada guru kelas dan guru pembimbing.
1. PraPembelajaran
a. Menyiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran
Ibu guru kelas 3 sudah mempersiapkan ruang pembelajaran dengan mengatur posisi
tempat duduk menjadi skema kotak. Dimana barisan siswa yang berada disisi timur
berhadapan dengan siswa yang berada di sisi barat, barisan siswa yang berada di sisi utara
berhadapan dengan siswa yang ada disisi selatan. Kemudian ada ruang kosong ditengah
yang digunakan guru untuk menjelaskan materi dengan menggunakan papantulis kecil.
Alat untuk kegiatan pembelajaran juga sudah dispersiapkan. Media pembelajaran pada
hari itu adalah lingkungan sekitar, karena pada saat observasi mata pelajaran yang
diajarkan adalah IPS dengan materi Peta.
b. Memeriksa kesiapan siswa
Kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran akan menentukan hasil yang akan
didapat, hal itu disadari oleh guru maka guru memberikan morning motivation. Morning
motivation ini dilaksanakan dipojok belakang kelas dengan siswa duduk dilantai, siswa
putra didepan dan siswa putri dibelakang. Kegiatan morning motivation ini berupa
menyanyikan lagu-lagu islami, hafalan surat, dan diakhiri dengan sholat Dhuha.
2. Membuka Pembelajaran
a. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
Seletah kegiatan morning motivation kemudian guru menyampaikan rencana keegiatan
yang akan dilakukan siswa pada hari itu. Pertama adalah pelajaran matematika sampai
jam istirahat, kemudian dilanjutkan dengan IPS setelah istirahat. Dalam pembelajaran IPS
yang akan dilaksanakan pada jam ke 3-4 siswa sudah diberitahu sejak pagi hari bahwa
mereka akan melakukan kegiatan yang menyenangkan, tetapi guru masih merahasiakan
kegiatan apa itu. Hal tersebut akan membuat siswa lebih antusias, penasaran dan lebih
bersemangat saat pembelajaran dimulai.
b. Melakukan apersepsi
Saat pembelajaran matematika, siswa diberi apersepsi dengan menggunakan contoh pada
kegiatan sehari-hari. Karena pada hari itu dengan materi KPK. Kemudian pada saat
pembelajaran IPS, guru memancing siswa dengan menebak kegiatan menyenangkan apa
yang akan dilakukan. Setelah guru memberitahu kegiatannya siswa diajak berkeliling
lingkungan sekolah,siswa nampak senang dan bersemangat.
3. Inti Pembelajaran
Setelah menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada pembelajaran IPS yaitu akan
berkeliling lingkungan sekitar sekolah, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang
terdiri dari 3-4 orang setiap kelompok. Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan
LKS kepada masing-masing kelompok yang berisi tugas untuk membuat peta jalur yang
akan dilalui dari pintu gerbang sekolah sampai tujuan utama, dan kembali kesekolah lagi.
Sebelum keluar sekolah, siswa diatur menjadi barisan memanjang dengan dua berbanjar
kebelakang. Guru memimpin didepan barisan dan observer mengikuti dibarisan belakang
untuk membantu pengkondisian siswa. Kegiatan mengelilingi lingkungan sekolahpun
dimulai. Kegiatan ini dilakukan menuju arah utara sekolah, menyusuri jalan yang ada
disisi sungai yang berjarak kurang lebih 500m dari sekolah. Setelah berjalan menyusuri
jalan yang berada disisi sungai, siwa menyebrangi jembatan dan setelah separuh
perjalana, siswa diminta membuat peta atau jalur yang telah mereka lalui sampai titik
tersebut. Didalam peta atau jalur yang dibuat, siswa harus mencantumkan mata angin,
tempat-tempat penting atau jembatan yang ada. Lokasi untuk siswa mengerjakan
tugasnya ini berada dipinggir sungai, hal ini membuat sebagian siswa nyaman dalam
mengerjakan tugas, namun juga ada beberapa siswa justru bermain sendiri dan tidak
membantu kelompoknya dalam menyelesaikan tugas. Seringkali guru menegur siswa
yang asik bermain sendiri, setelah ditegur siswa diam, saat guru menengok kekelompok
lain siswa itu kembali bermain sendiri.
Setelah diberi waktu 10menit membuat, rombongan melanjutkan perjalanan disisi lain
sungai yang dilalui pada awal perjalanan. Sambil berjalan pulang kesekolah, siswa
diperbolehkan membuat peta atau jalur yang dilalui. Setelah sampai disekolah siswa
langsung memasuki kelas dan tetap berkelompok. Kemudian guru membahas jalur yang
dilalui rombongan, satu persatu kelompok diberikan kesempatan untuk mengutarakan
pendapatnya. Setelah terbahas, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan.
4. Penutup
Dihari itu dalam mata pelajaran IPS tidak ada kegiatan evaluasi atau post tes. Hanya berupa
penarikan kesimpulan kegiatan yang telah dilaksanakan dan dilanjutkan dengan mata
pelajaran lain.
Catatan: Ada hal yang menarik dalam kegiatan pembelajaran matematika, saat ada beberapa siswa
yang mengalami kesulitan guru mendatangi satu persatu. Setelah dijelaskan siswa masih belum
mengerti, siswa diajak kebelakang (pojok motivasi) untuk dijelaskan lebih lanjut. Posisi bimbingan
dipojokbelakang ini berada dilantai, berbeda dengan siswa-siswa yang lain yang duduk dibangkunya
masing-masing. Dalam hal ini, guru benar-benar membimbing siswa sampai ia paham, posisi guru
dalam membimbingpun juga duduk dilantai sama dengan siswa yang dibimbing.
d. Kelas 5 b
Hari/ tanggal : Jum’at, 25 oktober 2013
Jam : 07.00-08.45 WIB
Mapel : IPA
Kondisi kelas
Penataan ruang kelas 5B cukup berbeda dengan kelas-kelas yang lain. Kelas yang
didominasi warna hijau ini mempunyai 2 meja guru yang berada di depan di samping papan
tulis dan di belakang kelas. Meja guru yang di samping papan tulis digunakan untuk guru
mapel pada saat mengajar. Sedangkan meja guru yang di belakang kelas digunakan untuk
guru pengampu kelas atau wali kelas saat melakukan kegiatan administrasi kelas.
Di dalam kelas tersedia juga beberapa alat peraga, yaitu alat peraga lapisan tanah,
organ manusia, dan papan bahasa arab. Selain itu, pada dinding belakang kelas disediakan
papan rangkuman materi yang telah dipelajari siswa dalam kurun waktu satu minggu,
rangkuman tersebut ditulis oleh siswa. Ada daftar piket dan bagan alat pencernaan manusia
hasil dari siswa yang ditempel di dinding kelas. Selain itu juga terdapat berbagai hasil
keterampilan dari tanah liat, dan Al-Quran yang ditata rapi di rak belakang.
Keterangan:
1. Papan tulis
2. Meja guru yg mengajar
3. Meja ikhwan
4. Meja ikhwan
5. Meja ikhwan
6. Meja akhwat
7. Meja akhwat
8. Meja wali kelas
Desain ruang kelas 5B
1
2
3 467
5
8
Pembelajaran dikelas dimulai pukul 07.05 WIB, setelah siswa melakukan morning
motivation di halaman sekolah. Untuk kelas 4, 5, dan 6 sudah menggunakan sistem guru
mapel dan wali kelas. Guru mapel pun berbentuk TIM yang mengajar mapel tertentu di kelas
tertentu. Tugas wali kelas melaksanakan administrasi di kelas dan wali kelas juga merupakan
TIM guru mapel yang mengajar di kelas lain juga.
5. PraPembelajaran
Wali kelas mengkondisikan siswa sambil mengurus administrasi siswa sebelum
pembelajaran dengan guru mapel dimulai. Pelajaran pertama adalah IPA, dan
kebetulan pada saat ada jadwal ulangan IPA. Wali kelas meminta siswa untuk
belajar sebelum ulangan sambil menunggu guru mapel masuk kelas.
6. Membuka Pembelajaran
Guru mapel membuka pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran
pada saat itu, yaitu diadakannya ulangan mata pelajaran IPA. Kemudian guru
melakukan tanya jawab dengan siswa yang berhubungan dengan kesiapan siswa
menghadapi ulangan. Jika ada yang ramai guru meneriaki dengan jargon “Al-
Farisi....” dijawab siswa “siap”.
Kemudian guru memberi waktu siswa 5 menit untuk siswa belajar lagi
mempersiapkan ulangan, karena siswa meminta untuk belajar sebentar.
7. Inti Pembelajaran
Setelah itu guru merapikan tempat duduk siswa untuk mencegah siswa
menyontek, meskipun tidak merubah tata letak meja di kelas. Guru membagikan
soal dan lembar jawab sambil mengajak siswa berbicara yaitu dengan
menanyakan berapa KKM yang diminta siswa dalam ulangan ini. setelah
semuanya siap, siswa mengerjakan dengan tertib, dan guru juga berkeliling kelas
mengawasi siswa.
8. Penutup
Setelah jam ulangan selesai, siswa diminta mengumpulkan lembar jawaban dan
membawa pulang soal untuk belajar dan membahasnya pada hari Selasa. Guru
menutup pembelajaran dengan salam.
D. Kesimpulan hasil observasi
Kurikulum di SD Salman sama dengan SD Negeri, di SD Salman juga
menggunakan KTSP, hanya saja pengembangannya yang berbeda. SD Salman banyak
mengembangkan muatan-muatan islami seperti adanya mata pelajaran bahasa arab,
tahsin, dan lain-lain disisipkan yang menekankan penanaman kebiasaan hidup islami.
Contoh pembiasaan adalah dalam hal makan, minum, dan ada pembiasaan shalat
dhuha, dan sholat dhuhur berjamaah. Sementara ini SD Salman masih menggunakan
KTSP, untuk ke depannya bila penerapan kurikulum 2013 diwajibkan dari dinas,
maka SD Salman akan mengikuti kebijakan tersebut.
Cara SDIT Salman menangani Anak yang memiliki kebutuhan khusus yaitu
sebelumnya dilakukan ananalisis dulu terhadap anak tersebut. Anak berkebutuhan
khusus, dilihat dari sisi kognitif, sosial dan sikap dicoba analisis sebabnya dengan
komunikasi dengan orang tua. Bila sudah dilakukan stimulus belum mampu, anak
akan di treatment ke psikolog dari universitas UII atau mengundang ahlinya. Untuk
ahli ABK sekolah belum mampu menyediakan tenaga, sekolah berperan menawarkan
kerjasama antara orang tua dengan pihak ahli dari ABK. Yang pernah dialami ada
anak yang mengalami keterlambatan dalam belajar, interaksi sosial kurang, dan
respon dalam menerima perintah guru lambat.
Program hasil pengembangan kurikulum sekolah yang mengembangkan bakat dan
minat siswa misalnya saja program untuk menumbuhkan minat siswa dalam hal
enterpreuner. namanya program market day. Prgram ini dilaksanakan satu tahun
sekali. Market day dilakukan sehari penuh. Tahun kemarin market day dilakukan
selang-seling (terjadwal) per kelas, karna bila dilaksanakan sekaligus terlalu banyak
jualan sehingga sulit untuk terjual. Selain itu ada program kunjungan edukatif, serta
ada program untuk menumbuhkan minat siswa pada pekerjaan namanya carrier day.
Carier day mengenalkan profesi yang ada kepada siswa dengan mendatangkan
narasumber. untuk menceritakan bagaimana cara meraih profesi tersebut.
Selain itu ada juga program untuk menumbuhkan kedisiplinan ada upacara
bendera, persahat dan outbound. Persahat diikuti kelas 4,5 dan 6. dilakukan satu tahun
sekali. Outbound kelas 1-6 di luar satu tahun sekali. Program unggulan adalah BTAQ,
modelnya kelompok kecil-kecil dan membutuhkan banyak guru, sehingga harus
mengambil dari luar. Sedangkan Qiraati sendiri tidak sembarangan guru boleh
mengajar. Guru yang boleh mengajar adalah guru yang yang sudah memiliki
syahadah. Program, hari senin ada upacara bendera, hari jum'at ada apel di lapangan
utnnuk kegiatan senam, atau jalan sehat. Sebelum KBM ada program morning
motivation. Morning motivation ini digunakan guru sebagai sarana untuk membangun
motivasi belajar siswa, dan mengkondisikan siswa agar benar-benar siap melakukan
kegiatan pembelajaran pada hari itu.
Evaluasi dilakukan langsung setelah selesai kegiatan. Hasil dari evaluasi
digunakan sebagai patokan untuk pelaksanaan program di waktu selanjutnya. Untuk
evaluasi kegiatan pembelajaran setiap bulan ada kegiatan pertemuan guru kelas
dengan komite kelas. Dalam acara tersebut dilakukan sharing perkembangan
pembelajaran dan sharing perkembangan siswa. Rapat umum dan rapat KKG,
dilakukan dengan SD Salman Jetis, seperti dalam pembahasan UTS. Untuk ujian
nasional, dan Ujian akhir semester mengikuti dinas.
Dahulu ada buku penghubung, akan tetapi sekarang sudah dihilangkan untuk
melatih kemandirian siswa, sekarang menggunakan catatan perkembangan yang
dimiliki oleh guru. Penghapusan buku penghubung ini dilakukan untuk melatih siswa.
Kalau tidak ada buku penghubung siswa jadi tidak merasa semua sudah tercatat oleh
guru, sehingga siswa akan berlatih memperhatikan, dan menyampaikan pesan dari
guru ke orang tua.
Sekolah melatih siswa untuk senantiasa memiliki budaya senyum, sapa, salam,
dan mandiri. Bila ada siswa yang belum memiliki kebiasaan tersebut, siswa
dinasehati, dan diminta untuk mengulangi lagi apa yang ia kerjakan. Misalnya masuk
pintu lupa mengucapkan salam, guru meminta siswa mengulangi masuk pintu dengan
mengucapkan salam sebelumnya.
Ekstrakurikuler yang sifatnya wajib di SDIT Salman Al Farisi adalah pramuka.
Ekstrakurikuler yang lain ada futsal, renang, karate, dan musik. Bidang ilmu ada
bahasa inggris, dan jarimatika. Ekstra ini pelaksanaanya setiap tahun ditawarkan pada
siswa, karna ekstra tergantung pada minat siswa. Setiap tahun program ekstra bisa
berubah-ubah, tergantung ekstra mana yang banyak diminati siswa. Untuk ekstra ada
biaya sendiri, yang ditanggung oleh siswa di luar biaya administrasi umum.
Program yang melibatkan masyarakat ada program Romadhon di sekolah dengan
melaksanakan baksos. Kegiatan itu diisi dengan pembagian paket sembako murah,
ada penyuluhan tentang makanan sehat dan halal serta penyuluhan kesehatan. Tahun
kemarin dilakukan pembagian paket shodaqoh dari siswa kepada masyarakat sekitar.
Di SDIT Salman Al Farisi ada hari khusus, yaitu hari batik dimana siswa pada
hari itu diwajibkan mengenakan seragam batik sekolah. seragam batik sekolah ini,
dikenakan pada hari kamis. Yang kedua ada, pembiasaan penggunaan bahasa untuk
guru dalam komunikasi keseharian menggunakan bahasa jawa.
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Wahjo Sumidjo. 1999. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Lampiran
Foto Observasi SDIT Salman Al Farisi
Kegiatan Apel pagi (seluruh kelas)
Pembelajaran Kelas III
Pembelajaran di Kelas Vb

More Related Content

What's hot

Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...Ummu Nihayah
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
Tjoetnyak Izzatie
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
Aprilia Hapsari
 
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar SiswaPower Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
dian_meylisha4d
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
Grace Ginting
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Arif Winahyu
 
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docxLaporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
ChandraAdiPrasetiyo
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Nailul Hasibuan
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
Rudi Salam Sinulingga
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
Fitri Yusmaniah
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Tohir Haliwaza
 
Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1
Abdul Rais P
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
Kundas Tanma
 

What's hot (20)

Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar SiswaPower Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Power Point Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docxLaporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
Laporan Minggu Ke-3 - Chandra A PRS.docx
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1Laporan Kegiatan Magang 1
Laporan Kegiatan Magang 1
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 

Viewers also liked

Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolahImamMstk
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiMaghfira Ganivy
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasi
Dalilah Adani
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerAmrizal Ahmad
 
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggiProses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggiJati Jakmania
 
Laporan kegiatan musang iii
Laporan kegiatan musang iiiLaporan kegiatan musang iii
Laporan kegiatan musang iiiromansanjaya
 
Pengembangan Kurikulum (1) deskripsi mata_kuliah_dan_strategi_perkuliahan
Pengembangan Kurikulum (1) deskripsi mata_kuliah_dan_strategi_perkuliahanPengembangan Kurikulum (1) deskripsi mata_kuliah_dan_strategi_perkuliahan
Pengembangan Kurikulum (1) deskripsi mata_kuliah_dan_strategi_perkuliahan
jayamartha
 
Observasi guru yunior
Observasi guru yuniorObservasi guru yunior
Observasi guru yunior100110011001
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blog
qomarudin456
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
Askar askar
 
11 juknis-pengembangan-ktsp -isi-revisi__0104
11 juknis-pengembangan-ktsp -isi-revisi__010411 juknis-pengembangan-ktsp -isi-revisi__0104
11 juknis-pengembangan-ktsp -isi-revisi__0104
Ali Mahdi
 
Laporan observasi sekolah kelompok 12
Laporan observasi sekolah kelompok 12Laporan observasi sekolah kelompok 12
Laporan observasi sekolah kelompok 12
Fiafiaafiaaa
 
Studi Kasus Leadership
Studi Kasus LeadershipStudi Kasus Leadership
Studi Kasus Leadership
Abu Tholib
 
Proses pengembangan kurikulum
Proses pengembangan kurikulumProses pengembangan kurikulum
Proses pengembangan kurikulum
ancibuhari
 
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Ismail Musthofa
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
Agung Prayogi
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranayu
 

Viewers also liked (20)

Observasi sekolah
Observasi sekolahObservasi sekolah
Observasi sekolah
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasi
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
 
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggiProses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
 
Powerpoin kurikulum & pembelajaran
Powerpoin kurikulum & pembelajaranPowerpoin kurikulum & pembelajaran
Powerpoin kurikulum & pembelajaran
 
Laporan kegiatan musang iii
Laporan kegiatan musang iiiLaporan kegiatan musang iii
Laporan kegiatan musang iii
 
Pengembangan Kurikulum (1) deskripsi mata_kuliah_dan_strategi_perkuliahan
Pengembangan Kurikulum (1) deskripsi mata_kuliah_dan_strategi_perkuliahanPengembangan Kurikulum (1) deskripsi mata_kuliah_dan_strategi_perkuliahan
Pengembangan Kurikulum (1) deskripsi mata_kuliah_dan_strategi_perkuliahan
 
Observasi guru yunior
Observasi guru yuniorObservasi guru yunior
Observasi guru yunior
 
Laporan observasi dan orientasi
Laporan observasi dan orientasiLaporan observasi dan orientasi
Laporan observasi dan orientasi
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blog
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 
11 juknis-pengembangan-ktsp -isi-revisi__0104
11 juknis-pengembangan-ktsp -isi-revisi__010411 juknis-pengembangan-ktsp -isi-revisi__0104
11 juknis-pengembangan-ktsp -isi-revisi__0104
 
Laporan pengamatan kegiatan sekolah
Laporan pengamatan kegiatan sekolahLaporan pengamatan kegiatan sekolah
Laporan pengamatan kegiatan sekolah
 
Laporan observasi sekolah kelompok 12
Laporan observasi sekolah kelompok 12Laporan observasi sekolah kelompok 12
Laporan observasi sekolah kelompok 12
 
Studi Kasus Leadership
Studi Kasus LeadershipStudi Kasus Leadership
Studi Kasus Leadership
 
Proses pengembangan kurikulum
Proses pengembangan kurikulumProses pengembangan kurikulum
Proses pengembangan kurikulum
 
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 

Similar to Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum

5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
ArifGunawan72
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
Sigit Marteja
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
Sigit Marteja
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
Khalisnurulhidayah
 
Assingment fpm
Assingment fpmAssingment fpm
Assingment fpm
Mummy Rayyan
 
Teguh cs. AFI PARNAWI. STAI IBNU SINA
Teguh cs. AFI PARNAWI. STAI IBNU SINATeguh cs. AFI PARNAWI. STAI IBNU SINA
Teguh cs. AFI PARNAWI. STAI IBNU SINA
Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Presentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanPresentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanyelti
 
Tugas kak lia
Tugas kak liaTugas kak lia
Tugas kak lia
sultanary
 
Pendidikan.docx
Pendidikan.docxPendidikan.docx
Pendidikan.docx
Zukét Printing
 
Pendidikan.pdf
Pendidikan.pdfPendidikan.pdf
Pendidikan.pdf
Zukét Printing
 
PPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptxPPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptx
MAhmadFibriansyahWan1
 
Dsk pendidikan islam thn 4 pk
Dsk pendidikan islam thn 4 pkDsk pendidikan islam thn 4 pk
Dsk pendidikan islam thn 4 pk
Azliza Mohamed
 
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)Stephanie Unsil
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for all
iwan Alit
 
Kode
KodeKode
01. abk
01. abk01. abk
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
HasanBasri321358
 
2. model pembelajaran tematik berbasis kelautan dan kemaritiman pada anak usi...
2. model pembelajaran tematik berbasis kelautan dan kemaritiman pada anak usi...2. model pembelajaran tematik berbasis kelautan dan kemaritiman pada anak usi...
2. model pembelajaran tematik berbasis kelautan dan kemaritiman pada anak usi...
Lutfi Arya
 

Similar to Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum (20)

5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
 
Assingment fpm
Assingment fpmAssingment fpm
Assingment fpm
 
Teguh cs. AFI PARNAWI. STAI IBNU SINA
Teguh cs. AFI PARNAWI. STAI IBNU SINATeguh cs. AFI PARNAWI. STAI IBNU SINA
Teguh cs. AFI PARNAWI. STAI IBNU SINA
 
Presentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanPresentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikan
 
Tugas kak lia
Tugas kak liaTugas kak lia
Tugas kak lia
 
Pendidikan.docx
Pendidikan.docxPendidikan.docx
Pendidikan.docx
 
Pendidikan.pdf
Pendidikan.pdfPendidikan.pdf
Pendidikan.pdf
 
PPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptxPPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptx
 
Dsk pendidikan islam thn 4 pk
Dsk pendidikan islam thn 4 pkDsk pendidikan islam thn 4 pk
Dsk pendidikan islam thn 4 pk
 
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
 
pendidikan
pendidikanpendidikan
pendidikan
 
Inovasi pendidikan di Indonesia
Inovasi pendidikan di IndonesiaInovasi pendidikan di Indonesia
Inovasi pendidikan di Indonesia
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for all
 
Kode
KodeKode
Kode
 
01. abk
01. abk01. abk
01. abk
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
2. model pembelajaran tematik berbasis kelautan dan kemaritiman pada anak usi...
2. model pembelajaran tematik berbasis kelautan dan kemaritiman pada anak usi...2. model pembelajaran tematik berbasis kelautan dan kemaritiman pada anak usi...
2. model pembelajaran tematik berbasis kelautan dan kemaritiman pada anak usi...
 

More from Jati Jakmania

Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggiProses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggiJati Jakmania
 
Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013Jati Jakmania
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyaJati Jakmania
 
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013Jati Jakmania
 
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013Jati Jakmania
 
Laporan ujicoba Lectora
Laporan ujicoba LectoraLaporan ujicoba Lectora
Laporan ujicoba LectoraJati Jakmania
 

More from Jati Jakmania (7)

Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggiProses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
 
Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013
 
Rpp kelas 1 TEMATIK
Rpp kelas 1 TEMATIKRpp kelas 1 TEMATIK
Rpp kelas 1 TEMATIK
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
 
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
 
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
 
Laporan ujicoba Lectora
Laporan ujicoba LectoraLaporan ujicoba Lectora
Laporan ujicoba Lectora
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum

  • 1. LAPORAN HASIL OBSERVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM SDIT SALMAN AL FARISI Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum Dosen Pengampu: Unik Ambarwati, M.Pd. Disusun Oleh: Novi Pratiwi 10108241041 Ika Nurlatifah 10108241042 Ika Susianti 10108241049 Huriyati Falastin 10108241052 Muh. Kharits M. 10108241058 Elly Oktafianti 10108241060 Novita Eka W 10108241062 Hendra Jati Puspita 10108241066 Des Maninda C. Dewi 10108241072 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling mendasar dalam siklus kehidupan manusia dari lahir hingga akhir hayat. Pendidikan menjadi hal yang penting dalam menciptakan dan mengembangkan kepribadian serta perkembangan jiwa anak kelak. Pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan dan ketrampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2003). Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru kepada anak didiknya. Selain itu, pendidikan adalah alat untuk merubah cara berpikir kita dari cara berpikir tradisional ke cara berpikir ilmiah. Peranan seorang guru dalam proses belajar mengajar sangat penting dalam mengembangkan perubahan tingkah laku pada siswa. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotorik), maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif) (Sardiman, 2006:2). Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui proses pembelajaran. Pada hakekatnya penyampaian materi pelajaran atau proses belajar merupakan proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan atau pikiran dari seseorang kepada orang lain. Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar, serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah merupakan salah satu tempat bagi para siswa untuk menuntut ilmu. Melihat kenyatannya hingga sekarang sekolah masih dipercaya oleh sebagian besar anggota masyarakat sebagai salah satu tempat untuk belajar, berlatih kecakapan, menyerap pendidikan atau tempat proses mendewasakan anak. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan (formal), mempunyai misi dan tugas yang cukup berat, juga bisa dikatakan bahwa sekolah berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dalam arti menumbuhkan, memotivasi dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang mencakup etika,
  • 3. logika, estetika, dan praktika, sehingga tercipta manusia yang utuh dan berakar pada budaya bangsa (Sumidjo, 1999: 71). Sekolah negeri maupun swasta sama-sama ada yang berkualitas bagus, sedang, dan rendah. Belajar di sekolah negeri atau swasta memang mempunyai sensasi yang berbeda bagi para peserta didiknya. Di pedesaan, biasanya sekolah negeri begitu banyak diminati karena biaya pendidikan yang relatif terjangkau. Sedangkan di kota-kota besar, sekolah swasta justru diminati karena fasilitas dan ketercapaian kompetensi peserta didik yang telah terbukti bagus. Rumor tak sedap pun bermuculan tentang perbedaan sekolah negeri dan sekolah swasta. Tidak jarang pula masyarakat yang tidak tahu menahu akhirnya mengambil kesimpulan sepihak yang mengatakan bahwa sekolah swasta lebih baik dari sekolah negeri. Banyak pihak yang mengakatan bahwa sekolah swasta memiliki fasilitas sarana prasarana yang baik, guru- gurunya inovatif, dan kurikulum yang baik. Maka dari itu dalam pemenuhan tugas mata kuliah pengembangan kurikulum ini, kelompok observer melakukan observasi yang berkaitan dengan kurikulum yang dipakai di sekolah swasta, bagaimana pengembangannya, apa landasan pengembangan kurikulumnya, bagaimana penereapannya, dan apa perbedaan dengan kurikulum pemerintah (sekolah negeri). Kelompok observer mendapat jatah untuk observasi, magang dan menerapkan program di SDIT Salman Al Farisi, Sleman. Dalam hal ini kelompok ini memfokuskan untuk mengetahui bentuk pengembangan kurikulum, landasan pengembangan kurikulum dan penerapan program yang disusun kelompok ini di SDIT Salman Al Farisi. B. Setting Observasi 1. Tempat Kelompok ini melaksanakan observasi di SDIT Salman Al Farisi, yang berada di Pogungrejo, RT 13 RW 51, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. 2. Waktu Pelaksanaan Observasi dilaksanakan pada Jum’at, 25 Oktober 2013 mulai pukul 07:00-12:30 wib. 3. Subyek dan Obyek observasi Dalam observasi ini yang menjadi subyek observasi adalah kepala sekolah, guru pengembang kurikulum, siswa kelas I, kelas II, kelas III, dan kelas Vb. Dan yang menjadi obyek observasi adalah bentuk pengembangan kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran kelas rendah dan kelas tinggi.
  • 4. C. Hasil Observasi 1. Kurikulum a. Bentuk Pengembangan Kurikulum Bentuk kurikulum yang digunakan di SD Salman Al-Farisi adalah kurikulum KTSP akan tetapi dalam pengembangannya SD Salman Al-Farisi menambahkan muatan keislaman yang lebih banayak misalnya adanya mata pelajaran bahasa arab, tahsin, dan lain-lain disisipkan yang menekankan penanaman kebiasaan hidup islami. Contoh pembiasaan adalah dalam hal makan, minum, dan ada pembiasaan shalat dhuha, dan sholat dhuhur berjamaah. Selain itu ada beberapa program yang dimanfaatkan untuk menunjang siswa, misalnya saja program untuk menumbuhkan minat siswa dalam hal enterpreuner. namanya program market day. Prgram ini dilaksanakan satu tahun sekali. Market day dilakukan sehari penuh. Tahun kemarin market day dilakukan selang-seling (terjadwal) per kelas, karna bila dilaksanakan sekaligus terlalu banyak jualan sehingga sulit untuk terjual. Selain itu ada program kunjungan edukatif, serta ada program untuk menumbuhkan minat siswa pada pekerjaan namanya carrier day. Carier day mengenalkan profesi yang ada kepada siswa dengan mendatangkan narasumber. untuk menceritakan bagaimana cara meraih profesi tersebut. Selain itu ada juga program untuk menumbuhkan kedisiplinan ada upacara bendera, persahad dan outbound. Persahat diikuti kelas 4,5 dan 6. dilakukan satu tahun sekali. Outbound kelas 1-6 di luar satu tahun sekali. Program unggulan adalah BTAQ, modelnya kelompok kecil-kecil dan membutuhkan banyak guru, sehingga harus mengambil dari luar. Sedangkan Qiraati sendiri tidak sembarangan guru boleh mengajar. Guru yang boleh mengajar adalah guru yang yang sudah memiliki syahadah. Program, hari senin ada upacara bendera, hari jum'at ada apel di lapangan untuk kegiatan senam, atau jalan sehat. Sebelum KBM ada program morning motivation. Kegiatan ekstrakurikuler yang diwajibkan di SD Salman Al-Farisi adalah Ekstra yang sifatnya wajib ada pramuka. Ekstra yang lain ada futsal, renang, karate, dan musik. Bidang ilmu ada bahasa inggris, dan jarimatika. Ekstra ini pelaksanaanya setiap tahun ditawarkan pada siswa, karna ekstra tergantung pada minat siswa. Setiap tahun program ekstra bisa berubah-ubah, tergantung ekstra mana yang banyak diminati siswa. Untuk ekstra ada biaya sendiri, yang ditanggung oleh siswa di luar biaya administrasi umum. Selain itu di SD ini juga ada hari khusus dimana siswa diwajibkan mengenakan batik serta berbahasa Jawa selama sehari penuh.hal ini dilakukan guna meningkatkan kecintaan siswa
  • 5. kepada budaya daerah dan negeri ini. Kegiatan di SD ini tidak hanya yang berkutat pada siswanya saja akan tetapi juga yang berdampak pada masyarakat sekitar misalnya dengan diadakanya sodaqoh serta penjualan sembako murah. Di sini siswa diajarkan untuk bisa berbagi kesesama. Evaluasi dilakukan langsung setelah selesai kegiatan. Hasil dari evaluasi digunakan sebagai patokan untuk pelaksanaan program di waktu selanjutnya. Untuk evaluasi kegiatan pembelajaran setiap bulan ada kegiatan pertemuan guru kelas dengan komite kelas. Dalam acara tersebut dilakukan sharing perkembangan pembelajaran dan sharing perkembangan siswa. Rapat umum dan rapat KKG, dilakukan dengan SD Salman Jetis, seperti dalam pembahasan UTS. Untuk ujian nasional, dan Ujian akhir semester mengikuti dinas. b. Landasan Pengembangan Kurikulum Landasan dari pengembangan kurikulum ini adalah keislaman. Dengan lebih banyak menyelipkan mata pelajaran tentang keagamaan dalam kurikulum KTSP yang dipakai di SDIT Salman Al Farisi. 2. Proses Pembelajaran a. Kelas 1 Kelas I berada di gedung yang menghadap ke timur paling dekat dengan mushola dan ruang guru. Kelas ini ditata membelakangi pintu masuk sehingga siswa dapat fokus ketika memperhatikan guru dan tidak menoleh keluar jika ada kegiatan diluar kelas. Di ruang kelas ini terdapat lemari yang berfungsi untuk menyimpan perlengkapan siswa. Dan beberapa meja untuk meletakan makanan dan minuman siswa. Meja guru berada di samping meja siswa. Guru yang mengajar dalam kelas ini ada 2. Dan saat penyusun melakukan observasi kelas I sedang belajar tentang TIK yang di dampingi seorang guru TIK. Guru melakukan motivasi dengan memanggil siswa dengan jargon-jargon dikelas tersebut. Guru memberikan pretest dengan untuk mengingatkan siswa dengan materi minggu lalu dan digunakan sebagai cara guru untuk mengatur siswa agar ke ruang komputer dengan tertib. Siswa mengerjakan tugas tersebut kemudian secara bergantian menuju ruang komputer. Di ruang tersebut siswa diberi tugas bebas untuk membuat gambar dari program paiting ada beberapa siswa yang dapat melakukan dengan benar, ada pula beberapa siswa yang tidak dapat mengerjakan karena masih bingung dalam menggunakan program ini. Beberapa siswa ada yang saling membantu dan juga
  • 6. mendapat bimbingan dari guru. Akan tetapi saat perpindahan dari kelas ke ruang komputer terjadi agak lama karena ada beberapa siswa terlambat dalam menginagt dan menganal tombol-tombol yang digunakan sebagai pretest sehingga siswa yang sudah selesai tidak mendapatkan bimbingan dari guru dengan baik dan justru bermain-main sendiri di runag komputer sampai guru hadir bersama teman-teman yang tidak berhasil menyelesaikan tugasnya. b. Kelas 2 No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Perangkat pembelajaran 1.KTSP Menggunakan KTSP untuk mata pelajaran umum dan mengembangkan kurikulum di budang keagamaan. 2. Silabus Ada 3. RPP Di buat setiap kali pertemuan dengan tema tertentu. B. Proses Pembelajaran 1. Membuka Pelajaran Guru membuka pelajaran dengan berdoa, kemudian dilanjutkan dengan mengecek kesiapan belajar siswa, mulai dari cek kerapian (berpakaian dan tempat duduk) cek kebersiahan kelas, cek kerapian rak sepatu di depan kelas, membuat kesepakatan pemberian point untuk ketercapaian prestasi tertentu dan pengurangan poin untuk pelanggaran aturan dalam kelas. Nb: 1) masing-masing siswa berlomba untuk mendapatkan poin terbanyak dari guru. 2) siswa dibentuk dalam 4 kelompok besar berdasarkan deretan meja dan tempat duduk. 3) Pemberian point adalah poin kelompok untuk masing-masing individu sehingga antar individu dalam kelompok harus saling membantu. 4) Poin dan aspek yang dinilai ditulis di pojok
  • 7. papan tulis. Setelah semua pengeccekkan dilaksanakan guru membuka pelajaran dengan apersepsi dan tanya jawab berkaitan dengan materi. Siswa cukup aktif dalam tanya jawab. 2. Penyajian materi Siswa terbagi menjadi 4 kelompok berdasarkan deretan meja dan tempat duduk. Masing-masing kelompok diberi nama kelompok berdasarkan tema (peristiwa yang menyenangkan): 1) manasik haji, 2) berlibur ke kebun binatang, 3) pernikahan saudara, 4) kelahiran adik. Kemudian guru menjelaskan kepada siswa tentang cara membuat kalimat dan penggunaan huruf kapital yang benar. Guru melakukan tanya jawab dengan membuat kalimat yang berkaitan dengan tema masing-masing kelompok kemudian ditanyakan kepada siswa mana kata yang seharusnya diawali dengan huruf kapital dan mana yang harus ditulis dengan huruf kecil. Guru membuat beberapa kalimat secara berulang-ulang untuk ditanyakan kepada siswa. Dari beberapa kalimat tersebut guru mengajak siswa untuk menganalisis huruf kapital digunakan dalam hal apa saja, diantaranya: 1) Di awal kalimat 2) Sapaan seseorang 3) Nama orang Sebagian siswa cukup aktif menjawab dan sebagian yang lain hanya diam di tempat duduk. Kemudian siswa mendapatkan tugas untuk membuat 10 kalimat tentang peristiwa menyenangkan sesuai
  • 8. dengan tema masing-masing kelompok. Siswa dalam 1 kelompok di berikan kebebasan untuk mengerjakan di dalam kelas maupun di luar kelas. Sehingga ada sebagian siswa yang mengerjakan dengan sunggug-sungguh dan sebagian yang lain sibuk bermain-main dengan teman-teman yang lain. Sedangkan guru mengawasi siswa dari kejauhan. Siswa diberikan batas waktu agar segera mengumpulkan hasil pekerjaannya sesuai batas waktu yang ditentukan untuk segera dinilaikan dan melanjutkan dengan mata pelajaran BTAQ (membaca Alquran secara simakan). Nb: perintah untuk membuat 10 kalimat untuk menceritakan peristiwa sesuai tema masing- masing kelompok masih kurang dipahami siswa bahkan ada siswa yang belum bisa membedakan antara kalimat dan kata. Ada siswa yang hanya membuat 2 kalimat, 3 kalimat bahkan ada siswa yang hanya membuat 2 kalimat saja namun di tulis berbaris ke bawah pada buku tulisnya sehingga membentuk 10 baris. Namun guru tetap memberikan nilai dan pujian untuk setiap hasil pekerjaan masing- masing siswa. 3. Metode pembelajaran Metode pemeblajaran yang digunanakan: 1) Tanya jawab 2) Diskusi 3) Ceramah 4) Pemberian tugas 4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan bahasa pengantar bahasa Indonesia. 5. Penggunaan waktu Sesuai jadwal
  • 9. 6. Gerak Guru kelas ada 2 satu guru utama dan satu guru pendamping. Guru utama ada di depan kelas menyajikan pembelajaran sedangkan guru pendamping membantuk kesulitan belajar siswa. Guru utama: 1) Berada di depan kelas lebih fokus untuk menjelaskan materi dan hanya berada di depan kelas. 2) Sudah melayangkan pandangan ke seluruh penjuru kelas. Guru pendamping: 1) Fokus di belakang kelas. 2) Mendekati siswa yang gaduh, siswa yang belum memahami materi. 7. Cara memotivasi siswa Motivasi dengan pemberian poin nilai kelompok untuk individu cukup efektif untuk menarik perhatian siswa untuk fokus dalam pembelajaran meskipun ada sebagian kecil siswa yang terkadang masih lupa dengan aturan yang sudah disepakati sehingga nenbuat keributan. 8. Teknik bertanya Pertanyaan sebagian besar bersifat menggali sejauh mana penguasaan siswa, jika siswa kurang memahami guru memberikan pertanyaan yang menuntun siswa ke materi dengan pancingan- mancingan kata kunci. Sesekali guru menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan yang di berikan guru dan ada juga pertanyaan untuk jawaban serentak. Setelah materi sebua tersampaikan guru memberikan pertanyaan yang sifatnya merangkum untuk mengecek daya ingatan siswa dan tingkat pemahaman siswa setelah melalui proses pembelajaran.
  • 10. 9. Teknik penguasaan kelas Ada dua guru di kelas sehingga siswa cukup kondusif meskipun ada sebagian yang berulah namun tetap dapat dikendalikan dan tidak mengganggu siswa lain. Suasana di kelas nampak santai dan agak bebas tidak menuntuk siswa harus duduk manis pada kursi masing-masing, selama aktivitas siswa itu tidak mengganggu dan tidak menyimpang dari proses pebelajaran. 10. Penggunaan media Pada pembelajaran ini tidak ada media. 11. Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi dengan postest penugasan membuat cerita pengalaman yang menyenangkan secara berkelompok namun merupakan tugas individu. Guru menindaklanjuti hasil pekerjaan siswa dengan memberikan nilai kapada hasil pekerjaan masing- masing siswa, meskipun masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas dan belum mengumpulkan pada hari itu. 12. Menutup pelajaran Pelajaran dilanjutkan dengan BTAQ sehingga suasana kelas menjadi lebih bebas. Siswa yang sudah siap setor bacaan kepada guru, yang sudah selesai boleh melanjutkan dengan makan siang dan pulang. Sehingga pelajaran tidak ditutup secara serentak dan waktu pulang siswa tidak bersamaan tergantung cepat atau tidaknya siswa menyelesaikan tanggungan tugasnya. C. Perilaku Siswa 1. Perilaku siswa di dalam kelas Sebagian siswa sudah bisa fokus pada pelajaran terutamauntuk siswa perempuan, hanya sebagian kecil siswa laki-laki yang masih suka berkeliaran di dalam kelas. 2. Perilaku siswa di luar kelas Siswa cukup sopan dan raman kepada siapapun yang ada di lingkungan sekolah, budaya senyum,
  • 11. salam, sapa sudah cukup terbentuk. D. Kondisi kelas 1. Setting meja kursi Dibuat dalam bentuk kelas klasikal pada umumnya Keterangan: Hitam: papan tulis Hijau: meja siswa Biru: meja guru 2. Fasilitas yang ada di kelas Di dalam kelas ada: 1) Almari untuk menyumpan buku-buku siswa, penilaian dan berkas-berkan lain. 2) Ada papan tulis 3) Gambar-gambar penunjang 4) Meja di belakang kelas untuk menaruh minuman dan bekal siswa. Di luar kelas: 1) Ada rak tempat sepatu siswa 2) kursi panjang untuk duduk c. Kelas 3 Hari/ tanggal : Jum’at, 25 oktober 2013 Jam : 09:30-10.45 WIB Mapel : IPS Kondisi kelas Kelas III ini berada di utara ruang guru yang terpisahkan dua ruang kelas (kelas I dan II), Warna dominan pada kelas III ini adalah hijau. Didinding kelas terpasang berbagai karya siswa, kata-kata mutiara, dan hasil pekerjaan siswa. Penataan ruang kelas atau bangku siswa berbentuk kotak, meja guru berada dibelakang dan dekat dengan pintu masuk. Dibagian pojok belakang, ada satu pojok yang
  • 12. digunakan untuk kegiatan morning motivation dan kegiatan sebelum pembelajaran. Dikelas III ini diampu oleh dua orang guru, dimana ada guru kelas dan guru pembimbing. 1. PraPembelajaran a. Menyiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran Ibu guru kelas 3 sudah mempersiapkan ruang pembelajaran dengan mengatur posisi tempat duduk menjadi skema kotak. Dimana barisan siswa yang berada disisi timur berhadapan dengan siswa yang berada di sisi barat, barisan siswa yang berada di sisi utara berhadapan dengan siswa yang ada disisi selatan. Kemudian ada ruang kosong ditengah yang digunakan guru untuk menjelaskan materi dengan menggunakan papantulis kecil. Alat untuk kegiatan pembelajaran juga sudah dispersiapkan. Media pembelajaran pada hari itu adalah lingkungan sekitar, karena pada saat observasi mata pelajaran yang diajarkan adalah IPS dengan materi Peta. b. Memeriksa kesiapan siswa Kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran akan menentukan hasil yang akan didapat, hal itu disadari oleh guru maka guru memberikan morning motivation. Morning motivation ini dilaksanakan dipojok belakang kelas dengan siswa duduk dilantai, siswa putra didepan dan siswa putri dibelakang. Kegiatan morning motivation ini berupa menyanyikan lagu-lagu islami, hafalan surat, dan diakhiri dengan sholat Dhuha. 2. Membuka Pembelajaran a. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan Seletah kegiatan morning motivation kemudian guru menyampaikan rencana keegiatan yang akan dilakukan siswa pada hari itu. Pertama adalah pelajaran matematika sampai jam istirahat, kemudian dilanjutkan dengan IPS setelah istirahat. Dalam pembelajaran IPS yang akan dilaksanakan pada jam ke 3-4 siswa sudah diberitahu sejak pagi hari bahwa mereka akan melakukan kegiatan yang menyenangkan, tetapi guru masih merahasiakan kegiatan apa itu. Hal tersebut akan membuat siswa lebih antusias, penasaran dan lebih bersemangat saat pembelajaran dimulai. b. Melakukan apersepsi Saat pembelajaran matematika, siswa diberi apersepsi dengan menggunakan contoh pada kegiatan sehari-hari. Karena pada hari itu dengan materi KPK. Kemudian pada saat pembelajaran IPS, guru memancing siswa dengan menebak kegiatan menyenangkan apa yang akan dilakukan. Setelah guru memberitahu kegiatannya siswa diajak berkeliling lingkungan sekolah,siswa nampak senang dan bersemangat. 3. Inti Pembelajaran Setelah menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada pembelajaran IPS yaitu akan berkeliling lingkungan sekitar sekolah, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang setiap kelompok. Setelah kelompok terbentuk, guru membagikan
  • 13. LKS kepada masing-masing kelompok yang berisi tugas untuk membuat peta jalur yang akan dilalui dari pintu gerbang sekolah sampai tujuan utama, dan kembali kesekolah lagi. Sebelum keluar sekolah, siswa diatur menjadi barisan memanjang dengan dua berbanjar kebelakang. Guru memimpin didepan barisan dan observer mengikuti dibarisan belakang untuk membantu pengkondisian siswa. Kegiatan mengelilingi lingkungan sekolahpun dimulai. Kegiatan ini dilakukan menuju arah utara sekolah, menyusuri jalan yang ada disisi sungai yang berjarak kurang lebih 500m dari sekolah. Setelah berjalan menyusuri jalan yang berada disisi sungai, siwa menyebrangi jembatan dan setelah separuh perjalana, siswa diminta membuat peta atau jalur yang telah mereka lalui sampai titik tersebut. Didalam peta atau jalur yang dibuat, siswa harus mencantumkan mata angin, tempat-tempat penting atau jembatan yang ada. Lokasi untuk siswa mengerjakan tugasnya ini berada dipinggir sungai, hal ini membuat sebagian siswa nyaman dalam mengerjakan tugas, namun juga ada beberapa siswa justru bermain sendiri dan tidak membantu kelompoknya dalam menyelesaikan tugas. Seringkali guru menegur siswa yang asik bermain sendiri, setelah ditegur siswa diam, saat guru menengok kekelompok lain siswa itu kembali bermain sendiri. Setelah diberi waktu 10menit membuat, rombongan melanjutkan perjalanan disisi lain sungai yang dilalui pada awal perjalanan. Sambil berjalan pulang kesekolah, siswa diperbolehkan membuat peta atau jalur yang dilalui. Setelah sampai disekolah siswa langsung memasuki kelas dan tetap berkelompok. Kemudian guru membahas jalur yang dilalui rombongan, satu persatu kelompok diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya. Setelah terbahas, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan. 4. Penutup Dihari itu dalam mata pelajaran IPS tidak ada kegiatan evaluasi atau post tes. Hanya berupa penarikan kesimpulan kegiatan yang telah dilaksanakan dan dilanjutkan dengan mata pelajaran lain. Catatan: Ada hal yang menarik dalam kegiatan pembelajaran matematika, saat ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan guru mendatangi satu persatu. Setelah dijelaskan siswa masih belum mengerti, siswa diajak kebelakang (pojok motivasi) untuk dijelaskan lebih lanjut. Posisi bimbingan dipojokbelakang ini berada dilantai, berbeda dengan siswa-siswa yang lain yang duduk dibangkunya masing-masing. Dalam hal ini, guru benar-benar membimbing siswa sampai ia paham, posisi guru dalam membimbingpun juga duduk dilantai sama dengan siswa yang dibimbing.
  • 14. d. Kelas 5 b Hari/ tanggal : Jum’at, 25 oktober 2013 Jam : 07.00-08.45 WIB Mapel : IPA Kondisi kelas Penataan ruang kelas 5B cukup berbeda dengan kelas-kelas yang lain. Kelas yang didominasi warna hijau ini mempunyai 2 meja guru yang berada di depan di samping papan tulis dan di belakang kelas. Meja guru yang di samping papan tulis digunakan untuk guru mapel pada saat mengajar. Sedangkan meja guru yang di belakang kelas digunakan untuk guru pengampu kelas atau wali kelas saat melakukan kegiatan administrasi kelas. Di dalam kelas tersedia juga beberapa alat peraga, yaitu alat peraga lapisan tanah, organ manusia, dan papan bahasa arab. Selain itu, pada dinding belakang kelas disediakan papan rangkuman materi yang telah dipelajari siswa dalam kurun waktu satu minggu, rangkuman tersebut ditulis oleh siswa. Ada daftar piket dan bagan alat pencernaan manusia hasil dari siswa yang ditempel di dinding kelas. Selain itu juga terdapat berbagai hasil keterampilan dari tanah liat, dan Al-Quran yang ditata rapi di rak belakang. Keterangan: 1. Papan tulis 2. Meja guru yg mengajar 3. Meja ikhwan 4. Meja ikhwan 5. Meja ikhwan 6. Meja akhwat 7. Meja akhwat 8. Meja wali kelas Desain ruang kelas 5B 1 2 3 467 5 8
  • 15. Pembelajaran dikelas dimulai pukul 07.05 WIB, setelah siswa melakukan morning motivation di halaman sekolah. Untuk kelas 4, 5, dan 6 sudah menggunakan sistem guru mapel dan wali kelas. Guru mapel pun berbentuk TIM yang mengajar mapel tertentu di kelas tertentu. Tugas wali kelas melaksanakan administrasi di kelas dan wali kelas juga merupakan TIM guru mapel yang mengajar di kelas lain juga. 5. PraPembelajaran Wali kelas mengkondisikan siswa sambil mengurus administrasi siswa sebelum pembelajaran dengan guru mapel dimulai. Pelajaran pertama adalah IPA, dan kebetulan pada saat ada jadwal ulangan IPA. Wali kelas meminta siswa untuk belajar sebelum ulangan sambil menunggu guru mapel masuk kelas. 6. Membuka Pembelajaran Guru mapel membuka pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat itu, yaitu diadakannya ulangan mata pelajaran IPA. Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa yang berhubungan dengan kesiapan siswa menghadapi ulangan. Jika ada yang ramai guru meneriaki dengan jargon “Al- Farisi....” dijawab siswa “siap”. Kemudian guru memberi waktu siswa 5 menit untuk siswa belajar lagi mempersiapkan ulangan, karena siswa meminta untuk belajar sebentar. 7. Inti Pembelajaran Setelah itu guru merapikan tempat duduk siswa untuk mencegah siswa menyontek, meskipun tidak merubah tata letak meja di kelas. Guru membagikan soal dan lembar jawab sambil mengajak siswa berbicara yaitu dengan menanyakan berapa KKM yang diminta siswa dalam ulangan ini. setelah semuanya siap, siswa mengerjakan dengan tertib, dan guru juga berkeliling kelas mengawasi siswa. 8. Penutup Setelah jam ulangan selesai, siswa diminta mengumpulkan lembar jawaban dan membawa pulang soal untuk belajar dan membahasnya pada hari Selasa. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
  • 16. D. Kesimpulan hasil observasi Kurikulum di SD Salman sama dengan SD Negeri, di SD Salman juga menggunakan KTSP, hanya saja pengembangannya yang berbeda. SD Salman banyak mengembangkan muatan-muatan islami seperti adanya mata pelajaran bahasa arab, tahsin, dan lain-lain disisipkan yang menekankan penanaman kebiasaan hidup islami. Contoh pembiasaan adalah dalam hal makan, minum, dan ada pembiasaan shalat dhuha, dan sholat dhuhur berjamaah. Sementara ini SD Salman masih menggunakan KTSP, untuk ke depannya bila penerapan kurikulum 2013 diwajibkan dari dinas, maka SD Salman akan mengikuti kebijakan tersebut. Cara SDIT Salman menangani Anak yang memiliki kebutuhan khusus yaitu sebelumnya dilakukan ananalisis dulu terhadap anak tersebut. Anak berkebutuhan khusus, dilihat dari sisi kognitif, sosial dan sikap dicoba analisis sebabnya dengan komunikasi dengan orang tua. Bila sudah dilakukan stimulus belum mampu, anak akan di treatment ke psikolog dari universitas UII atau mengundang ahlinya. Untuk ahli ABK sekolah belum mampu menyediakan tenaga, sekolah berperan menawarkan kerjasama antara orang tua dengan pihak ahli dari ABK. Yang pernah dialami ada anak yang mengalami keterlambatan dalam belajar, interaksi sosial kurang, dan respon dalam menerima perintah guru lambat. Program hasil pengembangan kurikulum sekolah yang mengembangkan bakat dan minat siswa misalnya saja program untuk menumbuhkan minat siswa dalam hal enterpreuner. namanya program market day. Prgram ini dilaksanakan satu tahun sekali. Market day dilakukan sehari penuh. Tahun kemarin market day dilakukan selang-seling (terjadwal) per kelas, karna bila dilaksanakan sekaligus terlalu banyak jualan sehingga sulit untuk terjual. Selain itu ada program kunjungan edukatif, serta ada program untuk menumbuhkan minat siswa pada pekerjaan namanya carrier day. Carier day mengenalkan profesi yang ada kepada siswa dengan mendatangkan narasumber. untuk menceritakan bagaimana cara meraih profesi tersebut. Selain itu ada juga program untuk menumbuhkan kedisiplinan ada upacara bendera, persahat dan outbound. Persahat diikuti kelas 4,5 dan 6. dilakukan satu tahun sekali. Outbound kelas 1-6 di luar satu tahun sekali. Program unggulan adalah BTAQ, modelnya kelompok kecil-kecil dan membutuhkan banyak guru, sehingga harus mengambil dari luar. Sedangkan Qiraati sendiri tidak sembarangan guru boleh
  • 17. mengajar. Guru yang boleh mengajar adalah guru yang yang sudah memiliki syahadah. Program, hari senin ada upacara bendera, hari jum'at ada apel di lapangan utnnuk kegiatan senam, atau jalan sehat. Sebelum KBM ada program morning motivation. Morning motivation ini digunakan guru sebagai sarana untuk membangun motivasi belajar siswa, dan mengkondisikan siswa agar benar-benar siap melakukan kegiatan pembelajaran pada hari itu. Evaluasi dilakukan langsung setelah selesai kegiatan. Hasil dari evaluasi digunakan sebagai patokan untuk pelaksanaan program di waktu selanjutnya. Untuk evaluasi kegiatan pembelajaran setiap bulan ada kegiatan pertemuan guru kelas dengan komite kelas. Dalam acara tersebut dilakukan sharing perkembangan pembelajaran dan sharing perkembangan siswa. Rapat umum dan rapat KKG, dilakukan dengan SD Salman Jetis, seperti dalam pembahasan UTS. Untuk ujian nasional, dan Ujian akhir semester mengikuti dinas. Dahulu ada buku penghubung, akan tetapi sekarang sudah dihilangkan untuk melatih kemandirian siswa, sekarang menggunakan catatan perkembangan yang dimiliki oleh guru. Penghapusan buku penghubung ini dilakukan untuk melatih siswa. Kalau tidak ada buku penghubung siswa jadi tidak merasa semua sudah tercatat oleh guru, sehingga siswa akan berlatih memperhatikan, dan menyampaikan pesan dari guru ke orang tua. Sekolah melatih siswa untuk senantiasa memiliki budaya senyum, sapa, salam, dan mandiri. Bila ada siswa yang belum memiliki kebiasaan tersebut, siswa dinasehati, dan diminta untuk mengulangi lagi apa yang ia kerjakan. Misalnya masuk pintu lupa mengucapkan salam, guru meminta siswa mengulangi masuk pintu dengan mengucapkan salam sebelumnya. Ekstrakurikuler yang sifatnya wajib di SDIT Salman Al Farisi adalah pramuka. Ekstrakurikuler yang lain ada futsal, renang, karate, dan musik. Bidang ilmu ada bahasa inggris, dan jarimatika. Ekstra ini pelaksanaanya setiap tahun ditawarkan pada siswa, karna ekstra tergantung pada minat siswa. Setiap tahun program ekstra bisa berubah-ubah, tergantung ekstra mana yang banyak diminati siswa. Untuk ekstra ada biaya sendiri, yang ditanggung oleh siswa di luar biaya administrasi umum. Program yang melibatkan masyarakat ada program Romadhon di sekolah dengan
  • 18. melaksanakan baksos. Kegiatan itu diisi dengan pembagian paket sembako murah, ada penyuluhan tentang makanan sehat dan halal serta penyuluhan kesehatan. Tahun kemarin dilakukan pembagian paket shodaqoh dari siswa kepada masyarakat sekitar. Di SDIT Salman Al Farisi ada hari khusus, yaitu hari batik dimana siswa pada hari itu diwajibkan mengenakan seragam batik sekolah. seragam batik sekolah ini, dikenakan pada hari kamis. Yang kedua ada, pembiasaan penggunaan bahasa untuk guru dalam komunikasi keseharian menggunakan bahasa jawa.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wahjo Sumidjo. 1999. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  • 20. Lampiran Foto Observasi SDIT Salman Al Farisi Kegiatan Apel pagi (seluruh kelas) Pembelajaran Kelas III