Dokumen tersebut merupakan analisis empat jurnal tentang kewirausahaan. Ringkasannya adalah:
1) Pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa. 2) Faktor internal dan eksternal mempengaruhi minat berwirausaha siswa SMK. 3) Motivasi kewirausahaan mahasiswa dipengaruhi oleh mata kuliah dan pengalaman kerja, bukan latar belakang pendidikan. 4) Lingkungan kelu
1. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika
Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
Analisis Jurnal Kewirausahaan
Aditama C Dewi (12520244015)
2. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 1
Jurnal 1.
Judul : Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat
Berwirausaha Mahasiswa di STIE MDP, STMIK MDP, dan
STIE MUSI
Pengarang/ Penulis : Retno Budi Lestari dan Trisnadi Wijaya
Sumber :
http://eprints.mdp.ac.id/672/1/6.Pengaruh%20Pendidikan%20Kewirausahaan%20Terha
dap%20Minat%20Berwirausaha%20Mahasiswa%20di%20STIE%20MDP,%20STMIK
%20MDP,%20dan%20STIE%20MUSI%20.pdf
Analisa terhadap Jurnal
Dalam jurnal dipaparkan bahwa angka pengangguran justru diciptakan oleh
pengangguran terdidik. Hal tersebut dikarenakan masih rendahnya minat dan motivasi
pemuda Indonesia untuk berwirausaha pada masa dewasa ini. Berbagai upaya dilakuakan
untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mengubah mindset para pemuda agar tidak
hanya sebagai pencari kerja, salah satunya dengan memasukkan mata kuliah
kewirausahaan dalam kurikulum sebagai salah satu mata kuliah wajib. Pendidikan
kewirausahaan dapat meningkatkan minat mahasiswa untuk memilih kewirausahaan
sebagai salah satu pilihan karir selain menjadi pegawai swasta, PNS, atau pegawai
BUMN. Faktor demografis (gender, latar belakang pendidikan orang tua, dan pengalaman
bekerja) dapat mempengaruhi pilihan karir menjadiwirausahawan. Pendidikan
kewirausahaan diharapkan dapat membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku pada
mahasiswa menjadi seorang wirausahawan sejati sehingga mereka mengarahkan mereka
untuk memilih berwirausaha sebagai karir.
Penelitianpun dilakukan di kota Palembang pada mahasiswa yang menempuh
mata kuliah Kewirausahaan pada semester genap tahun akademik 2010/2011, sebanyak
500 orang terdiri dari 253 mahasiswa dari STMIK MDP, 132 mahasiswa dari STIE MDP
dan 115 mahasiswa dari STIE Musi. Pada penelitian dipakai instrumen peneitian yaitu,
instrumen untuk mengukur personal attitude, subjective norms, perceived, behavioral
control, dan entrepreneurial intention. Instrumen penelitian terlebih dahulu akan
dianalisis validitas dan reliabilitasnya. Pengambilan data primer pada penelitian ini
3. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 2
menggunakan instrumen kuesioner yang disebar pada tiga PTS, dengan jumlah sampel
sebanyak 205 responden.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal, dapat disimpulkan
bahwa Pendidikan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.
Pendidikan kewirausahaan yang dimaksudkan adalah proses pembelajaran untuk
mengubah sikap dan pola pikir mahasiswa terhadap pilihan karier berwirausaha. Dengan
demikian mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah kewirausahaan akan memiliki
nilai-nilai hakiki dan karakteristik kewirausahaan sehingga akan meningkatkan minat
serta kecintaan mereka terhadap dunia kewirausahaan. Tingginya minat berwirausaha
akan melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda yang memiliki visi yang jelas di masa
depan, kreativitas serta inovasi yang tinggi dalam segala bidang. Mereka akan menjadi
lebih mandiri, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan peluang bisnis baru dan
penemuan-penemuan baru. Masalah pengangguran terdidik akan dapat teratasi karena
keluaran (output) dari hasil pendidikan kewirausahaan adalah calon-calon entrepreneur
muda berbakat yang tidak lagi menjadi pencari kerja (job seeker) tetapi telah menjadi
pencipta lapangan pekerjaan (job maker).
4. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 3
Jurnal 2.
Judul : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Motivasi
Kewirausahaan Mahasiswa
Pengarang/ Penulis : Andwiani Sinarasri, Ayu Noviani Hanum
Sumber : http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/528/577
Analisis terhadap jurnal
Dalam jurnal berikut dibahas mengenai pengaruh latar belakang pendidikan
terhadap motivasi kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Tentunya untuk dapat
menumbuhkan motivasi kewirausahaan di kalangan mahasiswa, pendidikan menjadi
sangat penting artinya. Mahasiswa tidak bisa lepas dari aktivitas berlatar belakang
pendidikan, oleh sebab itu pendidikan menjadi salah satu faktor penggerak bagi
tumbuhnya wirausaha muda. Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk merubah
persepsi dan tingkah laku mahasiswa agar memiliki motivasi kuat dalam menciptakan
kreativitas dan inovasi demi terwujudnya wirausaha yang handal. Selain pendidikan
formal dalam bidang ekonomi dan bisnis, pendidikan non formal juga memiliki peran
yang cukup penting dalam menumbuhkan minat dan motivasi kewirausahaan para
mahasiswa.
Penelitian dilakukan terhadap 80 responden yang merupakan mahasiswa
UNIMUS. Berdasarkan 80 jawaban diketahui bahwa sebanyak 35 kuesioner merupakan
respon dari mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, 19 kuesioner merupakan respon
dari mahasiswa Fakultas Teknik, 22 kuesioner merupakan respon dari mahasiswa
Fakultas Ekonomi, serta sisanya sebanyak 4 kuesioner merupakan respon dari mahasiswa
Fakultas Bahasa.
Setelah dilakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi yang
dioperasionalkan melalui program pengolah statistik, diketahui bahwa latar belakang
pendidikan memiliki nilai siknifikansi sebesar 0,099 > 0,05. Dari hasil tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan tidak memiliki pengaruh terhadap
motivasi kewirausahaan mahasiswa. Dari hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa
mata kuliah kewirausahaan memiliki nilai siknifikansi t sebesar 0,042 < 0,05. Dari hasil
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mata kuliah kewirausahaan memiliki pengaruh
terhadap motivasi kewirausahaan mahasiswa.
5. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 4
Hasil analisis regresi menyebutkan bahwa pengetahuan dan pelatihan tentang
kewirausahaan memiliki nilai siknifikansi t sebesar 0,009 < 0,05. Dari hasil tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan pelatihan mengenai kewirausahaan
memiliki pengaruh terhadap motivasi kewirausahaan mahasiswa. Setelah dilakukan
pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi, diketahui bahwa pendidikan
kewirausahaan keluarga memiliki nilai siknifikansi t sebesar 0,157 > 0,05. Dari hasil
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewirausahaan yang diperoleh dari
keluarga terdekat tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi kewirausahaan mahasiswa.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi menyatakan bahwa pengalaman
bekerja memiliki nilai siknifikansi t sebesar 0,002 < 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa pengalaman bekerja memiliki pengaruh terhadap motivasi
kewirausahaan mahasiswa.
6. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 5
Jurnal 3.
Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Pada
Siswa Kelas Xii Smk Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang
Tahun 2011/2012
Pengarang/ Penulis : Fitriani, Aprilia *, Dra Harnanik, M.Si, Kusumantoro, S.Pd,
M.Si
Sumber : http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/download/527/562
Analisis terhadap jurnal
Masyarakat banyak yang hanya berorientasi pada pencarian kerja dan tidak
berusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, sehingga semakin banyak
masyarakat yang menganggur. Upaya untuk mengurangi pengangguran tersebut minimal
harus ada perubahan pola pikir masyarakat khususnya pada lulusan SMK dari mencari
kerja menjadi menciptakan lapangan kerja. dalam mengambil keputusan untuk
berwirausaha dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan pergaulan orang tersebut. Faktor
yang mempengaruhi atau mendukung minat berwirausaha juga berasal dari lingkungan
sekolah itu sendiri. Dalam penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Kandeman
Kabupaten Batang, dengan jumlah populasi adalah 287 siswa, Sampel diperoleh 74 siswa.
Berdasarkan hasil perhitungan untuk variabel faktor internal yang meliputi
personality (kepribadian) dan motivasi, diperoleh sebesar = 5,363 dengan harga
signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga terdapat pengaruh faktor internal terhadap minat
berwirausaha pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang.
Besarnya pengaruh variabel faktor internal yang meliputi personality (kepribadian) dan
motivasi adalah 28,84%. Faktor internal diperoleh rata-rata sebesar 80,88%. Hal ini
menunjukkan bahwa kondisi faktor internal yang meliputi personality (kepribadian) dan
motivasi pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Kandeman dalam kategori baik.
Berdasarkan hasil perhitungan untuk variabel faktor eksternal yang meliputi
dorongan keluarga, lingkungan dan pergaulan serta lingkungan sekolah, diperoleh
sebesar = 2,371 dengan harga signifikansi 0,02 < 0,05, sehingga yang menyatakan ada
pengaruh faktor eksternal terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII SMK Negeri
1 Kandeman Kabupaten Batang diterima. Besarnya pengaruh variabel faktor eksternal
yang meliputi dorongan keluarga, lingkungan dan pergaulan serta lingkungan sekolah
7. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 6
adalah 7,34%. Faktor eksternal diperoleh rata-rata sebesar 77,33%. Hal ini menunjukkan
bahwa kondisi faktor eksternal yang meliputi dorongan keluarga, lingkungan dan
pergaulan serta lingkungan sekolah pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Kandeman dalam
kategori baik.
Dari pemaparan isi jurnal dapat disimpulkan, ada pengaruh faktor internal dan
faktor eksternal terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII SMK Negeri 1
Kandeman. Faktor internal lebih dominan mempengaruhi minat berwirausaha pada siswa
kelas XII SMK Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang Tahun 2011/2012. Dengan adanya
penelitian ini, guru dan orangtua diharapkan memberikan motivasi kepada anak agar
mereka termotivasi untuk berwirausaha.
8. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 7
Jurnal 4.
Judul : Faktor-Faktor Penentu Minat Mahasiswa manajemen untuk
Berwirausaha (Studi Mahasiswa Manajemen FE Universitas
Negeri Padang)
Pengarang/ Penulis : Rano Aditia Putra
Sumber : http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mnj/article/viewFile/45/33
Analisis terhadap Jurnal
Adapun tujuan dalam pembuatan jurnal tersebut adalah untuk mengetahui
faktor-faktor apa saja yang menentukan minat mahasiswa untuk berwirausaha. dan
penulis mengharapakan dengan adanya penelitian ini di harapkan universitas mampu
memacu minat mahasiswa untuk berwirausaha. Minat berwirausaha dapat dilihat dari
ketersediaan untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya,
kesediaan menanggung macam-macam resiko berkaian dengan tindakan berusaha
dilakukannya, dan ketersediaan dari belajar yang dialaminya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat wirausaha diantaranya yaitu 1.)
personal, yaiu menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang. 2.) Sociological yaitu
menyangkut masalah hubungan dengan family dan hubungan social lainya. 3.)
Environmental yaitu menyangkut hubungan dengan lingkungan. Berwirausaha merupaka
perilaku dengan keterlibatan ang akan melibatkan beberapa faktor diantaranya yaitu
faktor internal (kepribadian, presepsi, motivasi, dan pembelajaran (sikap). Faktor
eksternal ( keluarga, teman, tetangga, dsb).
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa manajemen Universitas Negeri
Padang angkatan 2007 yang terdiri dari 103 mahasiswa, 2008 yang terdiri 197 mahasiswa
dan 2009 yang terdiri dari 250 mahasiswa sehingga keseluruhan populasi berjumlah 550
mahasiswa yaitu mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah kewirausahaan, sehingga
didapatkan sampel penelitian ini adalah 100 orang.
Analisa faktor lingkungan menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga dan
lingkungan sekitar mahasiswa baik tempat tinggal atau pergaulan yang memberikan
mahasiswa kesempatan praktek wirausaha menjadi faktor penentu minat mahasiswa
dalam berwirausaha. Faktor kedua yaitu harga diri, mahasiswa menginginkan kebutuhan
akan prestasi yang membuat orangorang tidak memandang mereka rendah, komitmen
9. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 8
yang dalam diri setiap mahasiswa juga harus diperhitungkan dalam menentukan minat
berwirausaha.
Faktor ketiga yang mempengaruhi adalah peluang, para responden untuk
berwirausaha yaitu jiwa kewirausahaan terutama untuk memanfaatkan peluang dan
prospek wirausaha yang cerah. dengan mengetahui peluang yang bagus dan peluang-
peluang yang dia miliki baik berupa modal ataupun ide yang belum ada di pasar akan
memancing minat mahsiswa untuk mengambil kesempatan itu. Faktor keempat yaitu,
Seorang wirausaha membutuhkan kepribadian yang khas agar mendukung minat
berwirausaha seperti kepemimpinan sehingga menjadikan faktor kepribadian menjadi
penentu minat mahasiswa berwirausaha
Faktor yang kelima yaitu faktor visi yaitu kemampuan merencanakan, dalam
berwirausaha semua wirausahawan harus membuat suatu visi atau rencana bisnis yang
matang, tentunya dengan rencana bisnis yang matang akan menentukan keberhasilan
bisnis tersebut. Faktor yang terakhir yaitu pendapatan dan percaya diri, Pendapatan
memang salah satu penentu minat untuk berwirausaha, laba yang tinggi merupakan
alasan untuk seseorang berwirausaha, para wirausaha cenderung sangat yakin terhadap
kemampuan mereka untuk sukses dan mereka cenderung optimis terhadap peluang
kesuksesan.
Dari semua faktor itu tentunya akan sangat mempengaruhi minat dan keinginan
mahasiswa untuk berwirausaha. Apabila semua faktor tersebut ada dalam setiap
mahasiswa tentunya mahasiswa akan mempunyai minat yang kuat untuk berwirausaha,
sehingga akan banyak pengusaha ataupun wiraswasta baru yang bermunculan dewasa ini,
sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, terutama pada
pengangguran terdidik.
10. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 9
Jurnal 5.
Judul : Hubungan Antara Prestasi Belajar Kewirausahaan dan Minat
Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik
Mekanik Otomotif SMK Piri 1 Yogyakarta
Pengarang/ Penulis : Genoveva Leo Costaeriza Prima Radii
Sumber : http://eprints.uny.ac.id/10383/1/JURNAL.pdf
Analisa terhadap Jurnal
Dalam isi jurnal diapaparkan jumlah alumni SMK Piri 1 Yogyakarta yang
menekuni bidang kewirausahaan sangatlah minim. Sebagian besar siswa smk tersebut
memilih bekerja di industri atau perusahaan sebagai karyawan, dan sisanya menjadi PNS.
Minat berwirausaha menggambarkan tingkah laku yang sadar tentang adanya gejala
berbentuk nilai-nilai kewirausahaan sehingga orang tersebut akan memberikan perhatian
yang lebih intensif terhadap wirausaha. wirausaha yaitu menghasilkan barang atau jasa
lebih banyak dari yang dibutuhkan, dengan maksud untuk dijual atau dipertukarkan dalam
usaha memenuhi kebutuhan serta memecahkan masalah hidup.
Penelitian dilakukan pada Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik
Otomotif SMK PIRI 1 Yogyakarta, pada bulan Desember 2012 โ Januari 3013. Variabel
yang digunakan yaitu prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, dengan indikator
berupa nilai dari ujian akhir dan nilai unjian mid semester dan minat berwirausaha,
dengan indikator berupa keinginan/motivasi, tanggung jawab, memiliki pemikiran yang
kreatif dan inovatif, berani mengambil keputusan, dan memiliki perasaan senang terhadap
wirausaha melalui partisipasi dalam suatu aktivitas berwirausaha.
Skor variabel prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan berkategori tinggi
12%, Sedang 73%, dan rendah 15%. Prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan
didominasi oleh kategori Sedang, yaitu 73%. Skor variabel minat berwirausaha
berkategori tinggi 7%, sedang 76%, dan rendah 17%. Secara umum minat berwirausaha
didominasi oleh kategori sedang, yaitu 76%. Dari hasil analisis uji korelasi hubungan
antara prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwirausaha
menunjukan angka sebesar 0,668 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, berarti hubungan
antara variabel prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwirausaha
adalah tinggi dan signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif diterima.
11. AnalisisJurnal Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN 2014 10
Dari pemaparan isi dalam jurnal dapat disimpulkan prestasi belajar mata
pelajaran kewirausahaan berhubungan positif dan signifikan dengan minat berwirausaha
pada Siswa kelas XII bidang keahlian teknik mekanik otomotif di SMK PIRI 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 2000/2013. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang
yang cukup kuat dengan probabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,0 %. Berarti terdapat
hubungan yang signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan
minat berwirausaha pada siswa bidang keahlian teknik mekanik otomotif siswa kelas XII
SMK PIRI 1 Yogyakarta.