SlideShare a Scribd company logo
PROPOSAL
PENGUKURAN DENSITAS, SAND CONTENT DAN
KADAR MINYAK TERHADAP LUMPUR PEMBORAN
PADA LAPANGAN “X”
Oleh:
Rifaldi Arif
1301374
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
FAKULTAS TEKNIK PERMINYAKAN
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
BALIKPAPAN
2014/2015
PROPOSAL
PENGUKURAN DENSITAS, SAND CONTENT DAN
KADAR MINYAK TERHADAP LUMPUR PEMBORAN
PADA LAPANGAN “X”
Oleh:
Rifaldi arif
1301374
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
FAKULTAS TEKNIK PERMINYAKAN
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
BALIKPAPAN
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala Rahmat dan
Anugerah-Nyalah penulis mendapat kesempatan untuk menyelesaikan Proposal Skripsi
dengan baik sesuai dengan waktu yang telah diberikan.
Proposal skripsi wajib mengajukan bagi setiap mahasiswa STT-MIGAS
Balikpapan (Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi). Hal ini bertujuan agar
mahasiswa mendapat gambaran tetang bagaimana mengajukan judul skripsi dengan baik
dan benar, dan juga untuk menambah bekal pengalaman yang berhubungan dengan
Teknik Perminyakan secara khusus.
Pada proposal ini penulis mengambil judul sebagai tugas khusus yaitu
“Pengaruh Densitas, Sand Contant Dan Kadar Minyak Terhadap Lumpur
Pemboran Pada Lapangan “X””
Dalam pengajuan proposal skripsi ini penulis banyak mendapat tambahan ilmu,
wawasan, dan pengalaman yang sangat berharga, oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing yang bersangkutan.
Oleh karena keterbatasan kemampuan dan ilmu penulis miliki, sehingga proposal
skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Maka untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan
proposal ini. Mudah-mudahan tugas ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Balikpapan, 05 Juni 2015
Penulis,
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Judul Skripsi
B. Latar Belakang masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA
F Teori dan Konsep
BAB. III. METODOLOGI PENELITIAN
G. Metode Penelitian
H. Fokus Penelitian
I. Teknik Analisi Data
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Skripsi
Pengaruh Densitas, Send Content Dan Kadar Minyak Terhadap Lumpur
Pemboran, Pada Lapangan “X”
B. Latar belakang masalah
Lumpur pemboran adalah campuran fluida yang komplek yang terdiri atas
zat kimia dan padatan yang secara terus menerus dipompakan dan disirkulasikan
dari mud pits dgn tekanan tinggi ke lubang sumur melalui drill string dan kembali
ke permukaan melalui annulus selama proses pemboran yang didesain untuk
membantu proses pemboran
Salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu pemboran
adalah pada lumpur bor. Karena berbagai faktor pemboran yang ada maka lumpur
pemboran mutlak diperlukan pada proses tersebut. Pada mulanya orang hanya
menggunakan air saja untuk mengangkat serpih pemboran (cutting). Seiring
dengan berkembangnya teknologi, lumpur mulai digunakan untuk mengangkat
cutting. Untuk memperbaiki sifat-sifat lumpur, zat-zat kimia (additive)
ditambahkan ke dalam lumpur dan akhirnya digunakan pula udara dan gas untuk
pemboran walaupun lumpur tetap digunakan.
Lumpur pemboran adalah fluida yang dipakai, yang didesain untuk
membantu proses pemboran. Fungsi suatu lumpur pemboran ditentukan oleh
komposisi kimia dan sifat fisik lumpur. Kesalahan dalam mengontrol sifat fisik
lumpur akan menyebabkan kegagalan dari fungsi lumpur yang pada gilirannya
dapat menimbulkan hambatan pemboran dan akhirnya menimbulkan kerugian
besar.
Densitas lumpur dapat menggambarkan gradien hidrostatis dari lumpur bor
dalam psi/ft. Tetapi dilapangan biasanya dipakai satuan ppg (pound per gallon).
C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang dapat dirumuskan
masalah yang ada yaitu : “ Apakah pengaruh densitas, send content dan kadar
minyak terhadap lumpur pemboran ?
D. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk ;
1. Mengenal material pembentuk lumpur pemboran serta fungsi
utamanya.
2. Menentukan densitas lumpur pemboran dengan menggunakan mud
balance
3. Menentukan kandungan pasir dalam lumpur pemboran
4. Mengetahui besarnya kadar pasir (%) yang terkandung dalam lumpur
pemboran
5. Menentukan kadar minyak dan padatan yang terdapat dalam lumpur
bor (emulsi).
E. Manfaat penelitian
Adapun beberapa manfaat yang dapat kita ambil pada penelitian kali ini
adalah:
1. Sebagai syarat kelulusan program studi Teknik Perminyakan pada
Instansi STT-Migas Balikpapan.
2. Dapat mengetahui segala dampak kemungkinan suatu daerah apakah
memungkinkan untuk dilakukan tindakan produksi atau tidak.
3. Dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan serta experience pada
dunia perminyakan.
4. Bagi perusahaan mahasiswa dapat membantu meringankan sedikit
beban di lokasi tempat praktek berlangsung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
F. Teori dan Konsep
2.1 Densitas Lumpur
Lumpur memiliki peranan yang sangat besar dalam menentukan
keberhasilan suatu operasi pemboran sehingga perlu diperhatikan sifat-
sifat dari lumpur tersebut seperti densitas, viskositas, gel strength ataupun
filtration loss. Densitas lumpur berhubungan langsung dengan fungsi
lumpur bor sebagai penahan tekanan formasi. Densitas lumpur yang
dipilih biasanya serendah mungkin untuk mencapai laju pemboran yang
optimum tetapi bisa menahan tekanan formasi. Selain itu densitas lumpur
dijaga agar tidak melebihi gradien rekah formasi, karena bisa
menyebabkan hilangnya lumpur pada bagian formasi yang rekah.
Dengan densitas lumpur yang terlalau besar akan menyebabkan
lumpur hilang ke formasi (loss circulation), sedangkan apabila densitas
lumpur bor terlalu kecil akan menyebabkan kick (masuknya fluida formasi
ke dalam lubang sumur). Oleh karena itu, densitas lumpur harus
disesuaikan dengan keadaan formasi yang akan dibor.
Densitas lumpur dapat menggambarkan gradient hidrostatik dari
lumpur bor dalam psi/ft. Namun, di lapangan umumnya dipakai satuan
pound per gallon (ppg)
Dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
8
1. Volume setiap material adalah additive :
2. Jumlah berat adalah additive, maka :
Keterangan :
Vs = Volume solid, gallon
Vml = Volume lumpur lama, gallon
Vmb= Volume lumpur baru, gallon
ρs = densitas solid, ppg
ρml = densitas lumpur lama, ppg
ρmb = densitas lumpur baru, ppg
dari persamaan 1 dan 2 di dapat :
Vs =
Karena zat pemberat (solid) beratnya adalah :
Ws = Vs x ρs
Bila dimasukkan ke persamaan 3 :
% volume solid :
Vs + Vml = VmbVs + Vml = Vmb
ρsVs + ρmlVml = ρmbVmbρsVs + ρmlVml = ρmbVmb
% berat solid :
Maka bila yang digunakan sebagai solid adalah barite dengan SG 4.3
untuk menaikkan densitas lumpur lama seberat ρml ke lumpur baru
sebesar ρmb setiap bbl, lumpur lama memerlukan berat solid, Ws
sebanyak :
Ws =
Keterangan :
Ws = berat solid zat pemberat , kg barite/bbl lumpur.
Sedangkan jika yang digunakan sebagai pemberat adalah bentonite dengan
SG 2.5 maka untuk tiap barrel lumpur diperlukan :
Ws =
Ws = kg bentonite/bbl lumpur lama
Densitas dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. EMW (Equivalent Mud Weight) yang artinya densitas yang berasal
dari fluida formasi (statis), untuk mendapatkan densitas ini sebagai
cerminan densitas lumpur.
2. Densitas Lumpur yaitu densitas lumpur yang di rencanakan.
3. ECD (Equivalent Circulation Density) yaitu densitas dari lumpur yang
telah tersirkulasi.
Dalam penggunaannya, kontrol terhadap densitas ini sangat
penting, karena bila terlalu berat dapat menyebabkan hilang sirkulasi dan
apabila terlalu ringan akan memyebabkan terjadinya kick dan semburan
liar (blow-out). Berat jenis lumpur diukur secara periodik. Pengukuran
adalah untuk lumpur yang akan dipompakan, sample diambil di suction
tank.
Pengukuran yang lain adalah lumpur yang kembali dari dalam
lubang, sample diambil di flow line. Bila berat jenis yang keluar lebih
kecil dari pengukuran sebelumnya, berarti sumur sudah well kick. Jadi
sample lumpur yang diukur adalah : lumpur yang akan dipompakan
(disirkulasikan ), densitas lumpur, dan lumpur yang keluar dari dalam
lubang, ECD.
Lumpur yang akan disirkulasikan perlu diukur agar berat jenis
lumpur yang akan disirkulasikan sesuai dengan berat jenis lumpur yang
direkomendasikan. Sedangkan Lumpur yang keluar dari dalam lubang
perlu diukur untuk melihat perubahan harga berat jenis lumpur. Bila berat
jenis lumpur yang keluar lebih kecil dari pengukuran sebelumnya berarti
sudah terjadi well kick. Alat untuk mengukur berat jenis lumpur adalah
mud balance.
2.2. Sand Content
Laju pemboran turun dengan naiknya solid content (kadar padatan
dalam lumpur) yang mungkin disebabkan oleh partikel-partikel padatan
menghalangi kontak antara gigi pahat dan batuan. Disamping itu Bila sand
content tinggi saluran sirkulasi lumpur akan terkikis, karena pasir bersifat
abrasive.
Tercampurnya serpihan-serpihan formasi (cutting) ke dalam
lumpur pemboran akan membawa pengaruh pada operasi pemboran.
Serpihan-serpihan pemboran yang biasanya berupa pasir akan dapat
mempengaruhi karakteristik lumpur yang disirkulasikan, dalam hal ini
akan menambah beban pompa sirkulasi lumpur. Oleh karena itu, setelah
lumpur disirkulasikan harus mengalami proses pembersihan terutama
menghilangkan partikel-partikel yang masuk ke dalam lumpur selama
sirkulasi. Alat-alat yang biasa digunakan disebut dengan ”Conditioning
Equipment”, antara lain :
• Shale shaker
Fungsinya membersihkan lumpur dari serpihan-serpihan atau cutting
yang berukuran besar. Penggunaan screen (saringan) untuk problematika
padatan yang terbawa dalam lumpur menjadi salah satu pilihan dalam
solid control equipment. Solid/padatan yang mempunyai jari-jari yang
lebih besar dari jari-jari screen akan tertinggal/tersaring dan dibuang,
sehingga jumlah solid dalam lumpur bisa terminimalisasi. Jari-jari screen
di set agar polimer dalam lumpur tidak ikut terbuang. Kerusakan screen
bisa diperbaiki dan diganti.
Gambar 2.1 Shale Shaker
• Degassser
Funsinya membersihkan lumpur dari gas yang mungkin masuk ke
lumpur pemboran. Alat ini sangat berfungsi pada saat pemboran
menembus zona permeable, yang ditandai dengan pemboran menjadi
lebih cepat, densitas lumpur berkurang dan volume lumpur pada mud pit
bertambah.
Gambar 2.2 Degasser
• Desander
Fungsinya membersihkan lumpur dari partikel-partikel padatan yang
berukuran kecil yang biasanya lolos dari shale shaker.
Gambar 2.3 Desander
• Desilter
Fungsinya sama dengan desander tetapi desilter dapat membersihkan
lumpur dari partikel-partikel yang berukuran lebih kecil. Penggunaan
desilter dan mud cleaner harus dioptimalisasi oleh beberapa faktor seperti :
berat lumpur, biaya fasa liquid, komposisi solid dalam lumpur, biaya fasa
liquid, biaya logistik yang berhubungan dengan bahan kimia dan lain-lain.
Biasanya berat lumpur yang dikehendaki sekitar 10.8 biasanya lebih
praktis dengan menggunakan mud cleaner dibandingkan dengan
penyaringan dengan screen terkecil. Selain itu penggunaan mud cleaner
lebih praktis juga lebih murah
Penggambaran sand content dari lumpur pemboran merupakan
prosentase volume dari partikel-partikel yang diameternya lebih besar dari
74 mikron. Hal ini dilakukan melalui pengukuran degan saringan tertentu.
Jadi persamaan untuk menentukan kandungan pasir (sand content) pada
lumpur pemboran adalah :
Dimana :
n = kandungan pasir
Vs = Volume pasir dala lumpur
Vm = Volume lumpur
Gambar 2.4 Desilter
2.3. Kadar Minyak pada Lumpur Pemboran
Kandungan minyak adalah banyaknya minyak yang terkandung
dalam lumpur emulsi dimana air sebagai bahan dasarnya. Lumpur emulsi
yang baik adalah lumpur dengan kadar minyak optimum lebih kurang
sebesar 15% – 20% kadar minyak dalam lumpur emulsi mempunyai
pengaruh yang cukup besar terhadap laju pemboran. Hal ini terutama
karena minyak akan memberikan pelumasan sehingga pahat lebih awet,
mengurangi pembesaran lubang bor dan mengurangi penggesekan pipa bor
dengan formasi serta mengurangi kemungkinan terjadinya jepitan terhadap
pahat. Akan tetapi setelah melewati kandungan minyak optimum tersebut,
kenaikan kadar minyak akan menyebabkan penurunan laju pemboran, hal
ini dikarenakan slip dari bit pada batuan formasi yang menjadi lebih licin
oleh karena adanya pelumasan yang berlebihan. Alat ukur yang di pakai
adalah Retort Kit.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
G. Metode penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, yang mana menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak bisa
diperoleh dengan menggunakan cara-cara statistik. Penelitian kualitatif
menghasilkan data deskriptif yaitu berupa ucapan atau tulisan dan tingkah
laku yang diamati oleh orang-orang (subjek) itu sendiri ( Bogdan dan
Taylor, 1992: 21-22 ).
2. Sasaran penelitian
Sasaran dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:
a) Sasaran utama
Sasaran utama dalam penelitian adalah pengaruh naik turunnya suatu
densitas yang merupakan salah satu sifat-sifat pada lumpur terhadap
formasi perlapisan batuan.
b) Sasaran pendukung
Sebagai sasaran pendukung dalam penelitian ini adalah perusahaan
yang bersangkutan. Kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi
kedepan. Apakah daerah bersangkutan dapat dilakukan tindak
pengeboran secara lebih lanjut atau tidak.
3. Teknik pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data
adalah:
a) Dokumentasi
Dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan sumber-sumber data yang berasal dari arsip atu
dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
b) Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap
objek penelitian. Teknik ini diharapkan untuk memperoleh
pengetahuan tentang fakta dan peristiwa yang berhubungan dengan
penelitian ini.
H. Fokus penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengfokuskan masalah pada pengaruh
Densitas lumpur terhadap formasi batuan pada lapangan yang akan di bor.
I. Teknik analisis data
Data-data yang telah terkumpul akan dianalisa, yang digunakan adalah
analisa interaktif (Interactive model of analysis). Dalam proses analisis ini
model yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif dengan
menggunakan model analisis interaktif. Inti yang dapat diambil dari analisa
interaktif menurut Miles dan Hubeman ini (Sutopo, 1988: 34-37) yaitu:
Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara komponen (termasuk
proses pengumpulan data). Selama proses pengumpulan data berlangsung,
peneliti bergerak dalam keempat komponen analisis yaitu:
1. Pengumpulan data, merupakan pencarian informasi baik dari data primer
maupun data sekunder.
2. Reduksi data, merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan
abstraksi data yang ada dalam fieldnote.
3. Sajian data, adalah suatu rakitan argumentasi informasi yang
memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan.
4. Penarikan kesimpulan, adalah suatu usaha menarik konklusi dari hal-hal
yang ditemui dalam reduksi maupun sajian data.
Pengumpulan data
Penarikan kesimpulan
Reduksi Penyajian data
DAFTAR PUSTAKA
Faisal, Sanapiah. 2007, Format-Format Penelitian, Penerbit PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Mardalis. 1989, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Muhammad, Iqbal. 2008, Analisa Lumpur Pemboran, STT-MIGAS, Balikpapan.

More Related Content

What's hot

Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Rais Gunawan
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Estrela Bellia Muaja
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
Hendri Anur
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Hendri Anur
 
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Dery Marsan
 
Analisa lumpur pemboran
Analisa lumpur pemboranAnalisa lumpur pemboran
Analisa lumpur pemboran
Rakha Bagaskara
 
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigasTeknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
lombkTBK
 
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...wahyuddin S.T
 
Mekanika tanah jilid 1 * braja m das *
Mekanika tanah jilid 1 * braja m das *Mekanika tanah jilid 1 * braja m das *
Mekanika tanah jilid 1 * braja m das *
speaklouder77
 
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapPerangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Della Azaria
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
Hendri Anur
 
Proses Pengolahan Migas dan Petrokim
Proses Pengolahan Migas dan PetrokimProses Pengolahan Migas dan Petrokim
Proses Pengolahan Migas dan Petrokim
lombkTBK
 
Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas
lombkTBK
 
Decanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri ProsesDecanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri Proses
AhmadRifaldhi
 
Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3
Cheltaa may Limbong
 
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur PengeboranLumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
lombkTBK
 
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan MigasTeknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
lombkTBK
 
Geores
GeoresGeores
Geores
rahmat199
 
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
lombkTBK
 

What's hot (20)

Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
 
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
 
Analisa lumpur pemboran
Analisa lumpur pemboranAnalisa lumpur pemboran
Analisa lumpur pemboran
 
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigasTeknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
 
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
 
Mekanika tanah jilid 1 * braja m das *
Mekanika tanah jilid 1 * braja m das *Mekanika tanah jilid 1 * braja m das *
Mekanika tanah jilid 1 * braja m das *
 
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapPerangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Proses Pengolahan Migas dan Petrokim
Proses Pengolahan Migas dan PetrokimProses Pengolahan Migas dan Petrokim
Proses Pengolahan Migas dan Petrokim
 
Flotasi
FlotasiFlotasi
Flotasi
 
Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Teknik Produksi Migas
Teknik Produksi Migas
 
Decanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri ProsesDecanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri Proses
 
Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3
 
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur PengeboranLumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
 
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan MigasTeknik Produksi Migas  - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
Teknik Produksi Migas - Teknik Reservoir dan Cadangan Migas
 
Geores
GeoresGeores
Geores
 
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
 

Viewers also liked

PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
SyaifLasvera Eroer
 
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina epProposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
Norman Adi
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
noortuby
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal Penelitian
Yuca Siahaan
 
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik MesinTugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik MesinAlekson Sihombing
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Trisnadi Wijaya
 
Proposal robot deteksi asap
Proposal robot deteksi asapProposal robot deteksi asap
Proposal robot deteksi asapAndri Riyatno
 
Proposal design production casing geothermal
Proposal design production casing geothermalProposal design production casing geothermal
Proposal design production casing geothermal
Petroleum Engineering - AKAMIGAS BALONGAN
 
Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)
Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)
Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)
ecstasya
 
Proposal hoisting system geothermal
Proposal hoisting system geothermalProposal hoisting system geothermal
Proposal hoisting system geothermal
Petroleum Engineering - AKAMIGAS BALONGAN
 
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNPProposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Lutfi Koto
 
Contoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiContoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiSri Thayank
 
Cover dan lain lain
Cover dan lain lainCover dan lain lain
Cover dan lain lain
Warnet Raha
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
TIffani Agustasia Simorangkir
 
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalahSkripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalahPoetra Chebhungsu
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumiBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Ariyandi Yuda Prahara
 

Viewers also liked (20)

PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina epProposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal Penelitian
 
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik MesinTugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 
Proposal robot deteksi asap
Proposal robot deteksi asapProposal robot deteksi asap
Proposal robot deteksi asap
 
Lembaran p engesahan ptk
Lembaran p engesahan ptkLembaran p engesahan ptk
Lembaran p engesahan ptk
 
Proposal design production casing geothermal
Proposal design production casing geothermalProposal design production casing geothermal
Proposal design production casing geothermal
 
Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)
Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)
Tugas pkn (bentuk ancaman nkri)
 
Proposal hoisting system geothermal
Proposal hoisting system geothermalProposal hoisting system geothermal
Proposal hoisting system geothermal
 
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNPProposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
 
Contoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsiContoh proposal-skripsi
Contoh proposal-skripsi
 
Skripsi lengkap
Skripsi lengkapSkripsi lengkap
Skripsi lengkap
 
Cover dan lain lain
Cover dan lain lainCover dan lain lain
Cover dan lain lain
 
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMATugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
 
Karya ilmiah ut
Karya ilmiah utKarya ilmiah ut
Karya ilmiah ut
 
Komponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatborKomponen dan fungsi alatbor
Komponen dan fungsi alatbor
 
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalahSkripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
Skripsi pendidikan penggunaan metode pembelajaran berdasarkan masalah
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumiBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
 

Similar to contoh-proposal-penelitian-ilmiah

228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
NaniaGustri
 
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdfstabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
yusmanaydin2
 
Stabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurStabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapur
herewith sofian
 
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanTugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Sylvester Saragih
 
Proposal kp tugas mpkt 2013
Proposal  kp tugas mpkt 2013Proposal  kp tugas mpkt 2013
Proposal kp tugas mpkt 2013
Budisantoso Peujakesuma
 
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdfjteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
NizarTarmidzi
 
08 PERKERASAN_BERBUTIR.pptx
08 PERKERASAN_BERBUTIR.pptx08 PERKERASAN_BERBUTIR.pptx
08 PERKERASAN_BERBUTIR.pptx
darmadi ir,mm
 
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu BaraProposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
adimasvoc12
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
Shaleh Afif Hasibuan
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
noussevarenna
 
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
rockevillo
 
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsiTatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsiKetut Swandana
 
daftar isi otomatis
daftar isi otomatisdaftar isi otomatis
daftar isi otomatisazirazizi
 
Harga pasir merapi per m3 atau per kubik
Harga pasir merapi per m3 atau per kubikHarga pasir merapi per m3 atau per kubik
Harga pasir merapi per m3 atau per kubik
Mudzakir Sunni
 
Paving block
Paving blockPaving block
Paving block
andirosita
 
Self compacting concrete
Self compacting concreteSelf compacting concrete
Self compacting concreteIndah Samad
 
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
RafiPutra35
 
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptxPERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
ClanaOne
 

Similar to contoh-proposal-penelitian-ilmiah (20)

228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
228943048-Lumpur-Pemboran.pdf
 
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdfstabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
stabilitastanahdengankapur-180306055428.pdf
 
Stabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapurStabilitas tanah dengan kapur
Stabilitas tanah dengan kapur
 
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanTugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
 
Proposal kp tugas mpkt 2013
Proposal  kp tugas mpkt 2013Proposal  kp tugas mpkt 2013
Proposal kp tugas mpkt 2013
 
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdfjteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
 
08 PERKERASAN_BERBUTIR.pptx
08 PERKERASAN_BERBUTIR.pptx08 PERKERASAN_BERBUTIR.pptx
08 PERKERASAN_BERBUTIR.pptx
 
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu BaraProposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
 
Mekanika tanah bab 8
Mekanika tanah   bab 8Mekanika tanah   bab 8
Mekanika tanah bab 8
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
 
Laporan KP Haidar
Laporan KP HaidarLaporan KP Haidar
Laporan KP Haidar
 
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsiTatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
Tatacara pelapisan ulang_dengan_campuran_aspal_emulsi
 
daftar isi otomatis
daftar isi otomatisdaftar isi otomatis
daftar isi otomatis
 
Harga pasir merapi per m3 atau per kubik
Harga pasir merapi per m3 atau per kubikHarga pasir merapi per m3 atau per kubik
Harga pasir merapi per m3 atau per kubik
 
Paving block
Paving blockPaving block
Paving block
 
Self compacting concrete
Self compacting concreteSelf compacting concrete
Self compacting concrete
 
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
 
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptxPERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
PERENCANAAN_SUMUR_BOR_PNPM.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 

Recently uploaded (11)

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 

contoh-proposal-penelitian-ilmiah

  • 1. PROPOSAL PENGUKURAN DENSITAS, SAND CONTENT DAN KADAR MINYAK TERHADAP LUMPUR PEMBORAN PADA LAPANGAN “X” Oleh: Rifaldi Arif 1301374 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI FAKULTAS TEKNIK PERMINYAKAN JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN BALIKPAPAN 2014/2015
  • 2. PROPOSAL PENGUKURAN DENSITAS, SAND CONTENT DAN KADAR MINYAK TERHADAP LUMPUR PEMBORAN PADA LAPANGAN “X” Oleh: Rifaldi arif 1301374 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI FAKULTAS TEKNIK PERMINYAKAN JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN BALIKPAPAN 2014/2015
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala Rahmat dan Anugerah-Nyalah penulis mendapat kesempatan untuk menyelesaikan Proposal Skripsi dengan baik sesuai dengan waktu yang telah diberikan. Proposal skripsi wajib mengajukan bagi setiap mahasiswa STT-MIGAS Balikpapan (Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi). Hal ini bertujuan agar mahasiswa mendapat gambaran tetang bagaimana mengajukan judul skripsi dengan baik dan benar, dan juga untuk menambah bekal pengalaman yang berhubungan dengan Teknik Perminyakan secara khusus. Pada proposal ini penulis mengambil judul sebagai tugas khusus yaitu “Pengaruh Densitas, Sand Contant Dan Kadar Minyak Terhadap Lumpur Pemboran Pada Lapangan “X”” Dalam pengajuan proposal skripsi ini penulis banyak mendapat tambahan ilmu, wawasan, dan pengalaman yang sangat berharga, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing yang bersangkutan. Oleh karena keterbatasan kemampuan dan ilmu penulis miliki, sehingga proposal skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Maka untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan proposal ini. Mudah-mudahan tugas ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
  • 4. Balikpapan, 05 Juni 2015 Penulis, HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB. I. PENDAHULUAN A. Judul Skripsi B. Latar Belakang masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA F Teori dan Konsep BAB. III. METODOLOGI PENELITIAN G. Metode Penelitian H. Fokus Penelitian I. Teknik Analisi Data DAFTAR PUSTAKA
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. Judul Skripsi Pengaruh Densitas, Send Content Dan Kadar Minyak Terhadap Lumpur Pemboran, Pada Lapangan “X” B. Latar belakang masalah Lumpur pemboran adalah campuran fluida yang komplek yang terdiri atas zat kimia dan padatan yang secara terus menerus dipompakan dan disirkulasikan dari mud pits dgn tekanan tinggi ke lubang sumur melalui drill string dan kembali ke permukaan melalui annulus selama proses pemboran yang didesain untuk membantu proses pemboran Salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu pemboran adalah pada lumpur bor. Karena berbagai faktor pemboran yang ada maka lumpur pemboran mutlak diperlukan pada proses tersebut. Pada mulanya orang hanya menggunakan air saja untuk mengangkat serpih pemboran (cutting). Seiring dengan berkembangnya teknologi, lumpur mulai digunakan untuk mengangkat cutting. Untuk memperbaiki sifat-sifat lumpur, zat-zat kimia (additive) ditambahkan ke dalam lumpur dan akhirnya digunakan pula udara dan gas untuk pemboran walaupun lumpur tetap digunakan. Lumpur pemboran adalah fluida yang dipakai, yang didesain untuk membantu proses pemboran. Fungsi suatu lumpur pemboran ditentukan oleh komposisi kimia dan sifat fisik lumpur. Kesalahan dalam mengontrol sifat fisik lumpur akan menyebabkan kegagalan dari fungsi lumpur yang pada gilirannya
  • 6. dapat menimbulkan hambatan pemboran dan akhirnya menimbulkan kerugian besar. Densitas lumpur dapat menggambarkan gradien hidrostatis dari lumpur bor dalam psi/ft. Tetapi dilapangan biasanya dipakai satuan ppg (pound per gallon). C. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang dapat dirumuskan masalah yang ada yaitu : “ Apakah pengaruh densitas, send content dan kadar minyak terhadap lumpur pemboran ? D. Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk ; 1. Mengenal material pembentuk lumpur pemboran serta fungsi utamanya. 2. Menentukan densitas lumpur pemboran dengan menggunakan mud balance 3. Menentukan kandungan pasir dalam lumpur pemboran 4. Mengetahui besarnya kadar pasir (%) yang terkandung dalam lumpur pemboran 5. Menentukan kadar minyak dan padatan yang terdapat dalam lumpur bor (emulsi). E. Manfaat penelitian Adapun beberapa manfaat yang dapat kita ambil pada penelitian kali ini adalah: 1. Sebagai syarat kelulusan program studi Teknik Perminyakan pada Instansi STT-Migas Balikpapan. 2. Dapat mengetahui segala dampak kemungkinan suatu daerah apakah memungkinkan untuk dilakukan tindakan produksi atau tidak.
  • 7. 3. Dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan serta experience pada dunia perminyakan. 4. Bagi perusahaan mahasiswa dapat membantu meringankan sedikit beban di lokasi tempat praktek berlangsung. BAB II TINJAUAN PUSTAKA F. Teori dan Konsep 2.1 Densitas Lumpur Lumpur memiliki peranan yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan suatu operasi pemboran sehingga perlu diperhatikan sifat- sifat dari lumpur tersebut seperti densitas, viskositas, gel strength ataupun filtration loss. Densitas lumpur berhubungan langsung dengan fungsi lumpur bor sebagai penahan tekanan formasi. Densitas lumpur yang dipilih biasanya serendah mungkin untuk mencapai laju pemboran yang optimum tetapi bisa menahan tekanan formasi. Selain itu densitas lumpur dijaga agar tidak melebihi gradien rekah formasi, karena bisa menyebabkan hilangnya lumpur pada bagian formasi yang rekah. Dengan densitas lumpur yang terlalau besar akan menyebabkan lumpur hilang ke formasi (loss circulation), sedangkan apabila densitas lumpur bor terlalu kecil akan menyebabkan kick (masuknya fluida formasi ke dalam lubang sumur). Oleh karena itu, densitas lumpur harus disesuaikan dengan keadaan formasi yang akan dibor. Densitas lumpur dapat menggambarkan gradient hidrostatik dari lumpur bor dalam psi/ft. Namun, di lapangan umumnya dipakai satuan pound per gallon (ppg) Dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: 8
  • 8. 1. Volume setiap material adalah additive : 2. Jumlah berat adalah additive, maka : Keterangan : Vs = Volume solid, gallon Vml = Volume lumpur lama, gallon Vmb= Volume lumpur baru, gallon ρs = densitas solid, ppg ρml = densitas lumpur lama, ppg ρmb = densitas lumpur baru, ppg dari persamaan 1 dan 2 di dapat : Vs = Karena zat pemberat (solid) beratnya adalah : Ws = Vs x ρs Bila dimasukkan ke persamaan 3 : % volume solid : Vs + Vml = VmbVs + Vml = Vmb ρsVs + ρmlVml = ρmbVmbρsVs + ρmlVml = ρmbVmb
  • 9. % berat solid : Maka bila yang digunakan sebagai solid adalah barite dengan SG 4.3 untuk menaikkan densitas lumpur lama seberat ρml ke lumpur baru sebesar ρmb setiap bbl, lumpur lama memerlukan berat solid, Ws sebanyak : Ws = Keterangan : Ws = berat solid zat pemberat , kg barite/bbl lumpur. Sedangkan jika yang digunakan sebagai pemberat adalah bentonite dengan SG 2.5 maka untuk tiap barrel lumpur diperlukan : Ws = Ws = kg bentonite/bbl lumpur lama Densitas dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu:
  • 10. 1. EMW (Equivalent Mud Weight) yang artinya densitas yang berasal dari fluida formasi (statis), untuk mendapatkan densitas ini sebagai cerminan densitas lumpur. 2. Densitas Lumpur yaitu densitas lumpur yang di rencanakan. 3. ECD (Equivalent Circulation Density) yaitu densitas dari lumpur yang telah tersirkulasi. Dalam penggunaannya, kontrol terhadap densitas ini sangat penting, karena bila terlalu berat dapat menyebabkan hilang sirkulasi dan apabila terlalu ringan akan memyebabkan terjadinya kick dan semburan liar (blow-out). Berat jenis lumpur diukur secara periodik. Pengukuran adalah untuk lumpur yang akan dipompakan, sample diambil di suction tank. Pengukuran yang lain adalah lumpur yang kembali dari dalam lubang, sample diambil di flow line. Bila berat jenis yang keluar lebih kecil dari pengukuran sebelumnya, berarti sumur sudah well kick. Jadi sample lumpur yang diukur adalah : lumpur yang akan dipompakan (disirkulasikan ), densitas lumpur, dan lumpur yang keluar dari dalam lubang, ECD. Lumpur yang akan disirkulasikan perlu diukur agar berat jenis lumpur yang akan disirkulasikan sesuai dengan berat jenis lumpur yang direkomendasikan. Sedangkan Lumpur yang keluar dari dalam lubang perlu diukur untuk melihat perubahan harga berat jenis lumpur. Bila berat jenis lumpur yang keluar lebih kecil dari pengukuran sebelumnya berarti sudah terjadi well kick. Alat untuk mengukur berat jenis lumpur adalah mud balance. 2.2. Sand Content
  • 11. Laju pemboran turun dengan naiknya solid content (kadar padatan dalam lumpur) yang mungkin disebabkan oleh partikel-partikel padatan menghalangi kontak antara gigi pahat dan batuan. Disamping itu Bila sand content tinggi saluran sirkulasi lumpur akan terkikis, karena pasir bersifat abrasive. Tercampurnya serpihan-serpihan formasi (cutting) ke dalam lumpur pemboran akan membawa pengaruh pada operasi pemboran. Serpihan-serpihan pemboran yang biasanya berupa pasir akan dapat mempengaruhi karakteristik lumpur yang disirkulasikan, dalam hal ini akan menambah beban pompa sirkulasi lumpur. Oleh karena itu, setelah lumpur disirkulasikan harus mengalami proses pembersihan terutama menghilangkan partikel-partikel yang masuk ke dalam lumpur selama sirkulasi. Alat-alat yang biasa digunakan disebut dengan ”Conditioning Equipment”, antara lain : • Shale shaker Fungsinya membersihkan lumpur dari serpihan-serpihan atau cutting yang berukuran besar. Penggunaan screen (saringan) untuk problematika padatan yang terbawa dalam lumpur menjadi salah satu pilihan dalam solid control equipment. Solid/padatan yang mempunyai jari-jari yang lebih besar dari jari-jari screen akan tertinggal/tersaring dan dibuang, sehingga jumlah solid dalam lumpur bisa terminimalisasi. Jari-jari screen di set agar polimer dalam lumpur tidak ikut terbuang. Kerusakan screen bisa diperbaiki dan diganti.
  • 12. Gambar 2.1 Shale Shaker • Degassser Funsinya membersihkan lumpur dari gas yang mungkin masuk ke lumpur pemboran. Alat ini sangat berfungsi pada saat pemboran menembus zona permeable, yang ditandai dengan pemboran menjadi lebih cepat, densitas lumpur berkurang dan volume lumpur pada mud pit bertambah. Gambar 2.2 Degasser • Desander Fungsinya membersihkan lumpur dari partikel-partikel padatan yang berukuran kecil yang biasanya lolos dari shale shaker.
  • 13. Gambar 2.3 Desander • Desilter Fungsinya sama dengan desander tetapi desilter dapat membersihkan lumpur dari partikel-partikel yang berukuran lebih kecil. Penggunaan desilter dan mud cleaner harus dioptimalisasi oleh beberapa faktor seperti : berat lumpur, biaya fasa liquid, komposisi solid dalam lumpur, biaya fasa liquid, biaya logistik yang berhubungan dengan bahan kimia dan lain-lain. Biasanya berat lumpur yang dikehendaki sekitar 10.8 biasanya lebih praktis dengan menggunakan mud cleaner dibandingkan dengan penyaringan dengan screen terkecil. Selain itu penggunaan mud cleaner lebih praktis juga lebih murah Penggambaran sand content dari lumpur pemboran merupakan prosentase volume dari partikel-partikel yang diameternya lebih besar dari 74 mikron. Hal ini dilakukan melalui pengukuran degan saringan tertentu. Jadi persamaan untuk menentukan kandungan pasir (sand content) pada lumpur pemboran adalah : Dimana : n = kandungan pasir
  • 14. Vs = Volume pasir dala lumpur Vm = Volume lumpur Gambar 2.4 Desilter 2.3. Kadar Minyak pada Lumpur Pemboran Kandungan minyak adalah banyaknya minyak yang terkandung dalam lumpur emulsi dimana air sebagai bahan dasarnya. Lumpur emulsi yang baik adalah lumpur dengan kadar minyak optimum lebih kurang sebesar 15% – 20% kadar minyak dalam lumpur emulsi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap laju pemboran. Hal ini terutama karena minyak akan memberikan pelumasan sehingga pahat lebih awet, mengurangi pembesaran lubang bor dan mengurangi penggesekan pipa bor dengan formasi serta mengurangi kemungkinan terjadinya jepitan terhadap pahat. Akan tetapi setelah melewati kandungan minyak optimum tersebut, kenaikan kadar minyak akan menyebabkan penurunan laju pemboran, hal ini dikarenakan slip dari bit pada batuan formasi yang menjadi lebih licin oleh karena adanya pelumasan yang berlebihan. Alat ukur yang di pakai adalah Retort Kit.
  • 15. BAB III METODOLOGI PENELITIAN G. Metode penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mana menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak bisa diperoleh dengan menggunakan cara-cara statistik. Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif yaitu berupa ucapan atau tulisan dan tingkah laku yang diamati oleh orang-orang (subjek) itu sendiri ( Bogdan dan Taylor, 1992: 21-22 ). 2. Sasaran penelitian Sasaran dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu: a) Sasaran utama
  • 16. Sasaran utama dalam penelitian adalah pengaruh naik turunnya suatu densitas yang merupakan salah satu sifat-sifat pada lumpur terhadap formasi perlapisan batuan. b) Sasaran pendukung Sebagai sasaran pendukung dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bersangkutan. Kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi kedepan. Apakah daerah bersangkutan dapat dilakukan tindak pengeboran secara lebih lanjut atau tidak. 3. Teknik pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data adalah: a) Dokumentasi Dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan sumber-sumber data yang berasal dari arsip atu dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. b) Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Teknik ini diharapkan untuk memperoleh pengetahuan tentang fakta dan peristiwa yang berhubungan dengan penelitian ini. H. Fokus penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengfokuskan masalah pada pengaruh Densitas lumpur terhadap formasi batuan pada lapangan yang akan di bor. I. Teknik analisis data Data-data yang telah terkumpul akan dianalisa, yang digunakan adalah analisa interaktif (Interactive model of analysis). Dalam proses analisis ini model yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif dengan menggunakan model analisis interaktif. Inti yang dapat diambil dari analisa interaktif menurut Miles dan Hubeman ini (Sutopo, 1988: 34-37) yaitu:
  • 17. Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara komponen (termasuk proses pengumpulan data). Selama proses pengumpulan data berlangsung, peneliti bergerak dalam keempat komponen analisis yaitu: 1. Pengumpulan data, merupakan pencarian informasi baik dari data primer maupun data sekunder. 2. Reduksi data, merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data yang ada dalam fieldnote. 3. Sajian data, adalah suatu rakitan argumentasi informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan. 4. Penarikan kesimpulan, adalah suatu usaha menarik konklusi dari hal-hal yang ditemui dalam reduksi maupun sajian data. Pengumpulan data Penarikan kesimpulan Reduksi Penyajian data
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Faisal, Sanapiah. 2007, Format-Format Penelitian, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Mardalis. 1989, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Muhammad, Iqbal. 2008, Analisa Lumpur Pemboran, STT-MIGAS, Balikpapan.