Dokumen tersebut membahas tentang dua filum hewan invertebrata, yaitu Mollusca dan Arthropoda. Mollusca merupakan hewan lunak yang tubuhnya dilindungi cangkang dan memiliki organ seperti kaki, massa viseral, dan mantel. Arthropoda memiliki tubuh beruas-ruas dan kerangka luar dari kitin, seperti udang, belalang, dan laba-laba. Kedua filum ini memiliki peranan penting bagi manusia dan ekosistem.
2. Mollusca
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu
molluscus yang artinya lunak. Maksudnya,
kelompok hewan invretebrata yang memiliki
tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh
cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang, tidak beruas-ruas, simetris
bilateral. Mollusca yang sudah tidak asing lagi
bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah
satu Mollusca yang termasuk ke dalam kelas
gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan
perutnya.
3. Ciri-ciri Umum Mollusca :
1. Merupakan hewan multiselular yang tidak
mempunyai tulang belakang.
2. Habitatnya kosmopolit (hidup di air atau
darat)
3. Merupakan hewan triploblastik selomata.
4. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan
mantel.
6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi)
9. Hidup secara heterotrof
10.Reproduksi secara seksual
4. Ciri Tubuh Mollusca
Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian
Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak.
Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi
tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari
mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-organ
seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa
viseral dilindungi oleh mantel.
Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa
viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut
rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan
tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan
anus.
5. Sitem Syaraf Mollusca
Terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini
mengelilingi esofagus (saluran yang
menghubungkan mulut ke lambung) dengan
serabut saraf yang menyebar. Sistem
pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap
terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus,
dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi
yang berfungsi untuk melumatkan makanan.
Lidah bergerigi itu disebut radula.
Mollusca yang hidup di air bernafas dengan
insang yang berada pada rongga mantel.
6. Cara hidup Mollusca
Mollusca hidup secara heterotrof
dengan memakan organisme lain.
Misalnya ganggan, ikan, ataupun
mollusca lainnya.
7. Habitat Mollusca
Mollusca hidup di air maupun di
darat. Mollusca yang hidup di air
contohnya sotong dan gurita.
Sedangkan yang hidup di darat
contohnya Siput.
8. Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual.
pada umumnya organ reproduksi jantan
dan betina pada umumnya terpisah pada
individu lain (gonokoris). Namun, meski
begitu jenis siput tertentu ada yang
bersifat Hermafrodit (memiliki 2 alat
kelamin). Fertilisasi dilakukan secara
internal ataupun eksternal sehingga
menghasilkan telur. Telur tersebut
berkembang menjadi larva dan pada
akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
9. Klasifikasi Mollusca
Berdasarkan bentuk, kedudukan kaki, cangkang,
mantel, dan sistem syarafnya, Filum Mollusa terbagi
menjadi lima kelas yaitu :
Polyplacophora
Cephalopoda
PelecypodaGastropoda
Scapopoda
10. Polyplacophora
Polyplacophora memiliki bentuk bulat telur,
pipih, dan simetri bilateral. Mulut terletak di bagian
anterior tetapi tidak berkembang dengan baik.
Sedangkan anusnya berada di bagian posterior.
Polyplacophora tidak memiliki tentakel dan mata.
contoh : Chiton sp.
11. Scapopoda
Hewan jenis ini pada umumnya
bercangkang seperti kerucut atau tanduk. Di
kedua ujung cangkang berlubang. Scapopoda
biasa hidup di air.
Contoh : Dentalium vulgare
12. Gastropoda
Gaster artinya perut dan podos adalah
kaki, Gastropoda adalah anggota phylum
Mollusca yang menggunakan perut sebagai kaki
atau berjalan dengan menggunakan perutnya.
Semua Gastropoda memiliki cangkang sebagai
pelindung kecuali Vaginulae. Contoh spesiesnya
adalah Achatina fulica (bekicot). Bekicot
merupakan hewan hermafrodit, alat
reproduksinya adalah ovotestes. Alat ini
mampu menghasilkan ovum dan sperma, namun
dalam fertilisasinya tetap membutuhkan
individu lain. Alat pernapasannya adalah insang
untuk yang hidup di perairan dan paru-paru
untuk yang hidup di darat. Memiliki sistem
peredaran darah terbuka dan memiliki sistem
pencernaan makanan yang sempurna.
13. Pada mulut terdapat alat-alat, seperti rahang, gigi
parut (radula), dan lidah. Memiliki dua pasang
antena, sepasang antena panjang yang dilengkapi
bintik mata untuk membedakan gelap dan terang
serta sepasang antena pendek sebagai indra peraba
dan pembau. Contoh-contoh yang lain adalah:
Lymnaea (siput), Melania (sumpil).
14. Pelecypoda/Bivalvia/Lammelibarachiata
Hewan ini disebut sebagai bivalvia karena tubuhnya
dilindungi oleh cangkangnya yang setangkup.
Hewan golongan ini bernapas dengan insang yang berlapis-
lapis yang berbentuk seperti lembaran sehingga disebut
juga sebagai Lamelibranchiata (lamela = lembaran, branchia
= insang). Dari celah cangkangnya akan keluar kaki yang
pipih seperti mata kapak sehingga hewan ini disebut juga
Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). Di bagian
bawah cangkang terdapat mantel, yang terdiri atas
jaringan khusus yang digunakan untuk membungkus alat-
alat dalam, seperti alat pencernaan, alat reproduksi,
insang, saraf ataupun jantung. Sistem peredaran darahnya
terbuka. Di bagian belakang mantel ada sifon
yang digunakan untuk jalan masuk dan keluarnya air. Salah
satu contoh hewan yang termasuk dalam kelas ini adalah
Maleagrina margaritivera (kerang mutiara).
15. Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
1. Lapisan periostrakum, merupakan lapisan paling
luar dan tersusun atas zat tanduk.
2. Lapisan prismatik, merupakan lapisan tengah
yang tebal, terdiri atas zat kapur.
3. Lapisan nakreas, merupakan lapisan paling dalam
yang tersusun atas zat-zat kapur yang halus.
Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan mutiara.
Contoh spesies yang lain adalah: Asaphis
detlorata (remis), Pecten, Ostrea (tiram).
16. Cephalopoda
Hewan- hewan yang tergolong kelas Chepalopoda
adalah hewan yang memiliki kaki yang terdapat di kepala.
Chepal artinya kepala dan podos artinya kaki. Memiliki
sistem peredaran darah terbuka. Sistem reproduksi
dengan peleburan antara sperma dan ovum, jadi ada
hewan jantan dan betina. Bergerak dengan menggunakan
tentakel atau lengan yang terdapat di kepala. Kecuali
pada Nautilus, Chepalopoda memiliki kantong tinta
yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari
pemangsa. Contoh: Loligo ( cumi-cumi), sotong, Octopus
(gurita), Nautilus. Nautilus mempertahankan diri dengan
merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat
lingkungan hewan ini berada.
17. Peranan mollusca bagi manusia
A. Yang Menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan
sotong merupakan sumber protein hewani
yang cukup tinggi selain enak rasanya
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan
bahan industry dan hiasan karen banyak
yang berwarna sangat indah.
3. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan
bahan industry dan hiasan karen banyak
yang berwarna sangat indah.
18. B. Merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang
piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara
berbagai cacing fasciola hepatica
19. Apakah Anda masih
bingung dengan Fylum
Mollusca?
Silakan Bertanya!
Kami membuka 2 kesempatan
pertanyaan..
21. ARTHROPODA
Arthropoda berasal dari kata arthron
yang berarti ruas dan podos yang
berarti kaki. Hewan ini memiliki kaki
yang beruas-ruas. Misalnya udang,
belalang, laba-laba, dan kaki seribu.
22. Ciri-ciri Arthropoda
a. Struktur Tubuh
Hewan ini memiliki simetri tubuh bilateral
(apabila dibelah dari satu sumbu hanya
menghasilkan sisi kanan dan sisi kiri), beruas-
ruas, dan mempunyai kerangka luar
(eksoskeleton) dari bahan kitin. Eksoskeleton
ini bersendi dan berfungsi menutupi dan
melindungi alat-alat dalam serta memberi
bentuk pada tubuh.kerangka luar disekresikan
oleh epidermis dan mengalami pergantian kulit
(eksdisis). Hewan ini mempunyai mata
majemuk (faset) atau mata tunggal (oselus).
23. b. Sistem Organ
Sistem Organ Keterangan
Sistem pencernaan
makanan
Alat pencernaan makanan terdiri dari mulut, kerongkongan, usus,
dan anus. Anus terdapat pada segmen posterior.
Sistem peredaran
darah
Alatnya terdiri atas jantung dengan pembuluh-pembuluh darah
terbuka. Darah tidak mengandung hemoglobin, sehingga hanya
berfungsi mengedarkan sari-sari makanan.
Sistem pernapasan Bernapas menggunakan insang, trakea, pembukaan tubuh, dan
paru-paru buku.
Sistem ekskresi Ekskresi dengan kelenjar hijau atau dengan pembuluh Malpighi.
Sistem Reproduksi Terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan
paedogenesis). Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan
jantan dan betina.
Siatem saraf Berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena.
24. Klasifikasi Arthropoda
A. Crustacea
Habitat terutama di air, yaitu di danau, laut, dan sungai.
Tubuhnya bersegmen, terdiri atas sefalotoraks (kepala fan
dada jadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior lebih
besar dan lebar, sedangkan pasterior sempit. Misal: Udang.
Sistem organ Keterangan
Sistem pencernaan
makanan
Makanan berupa bangkai/tumbuhan & hewan lain. Ada pula yang
parasit. Alat pencernaan terdiri dari 3 bagian:
a. tembolok, untuk menanpung makanan
b. Lambung otot (empela)
c. Lambung kelenjar
d. Di dalam perut terdapat gigi-gigi kalsium dan batu-batu kalsium
gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton setelah
terjadi pengelupasan.
Sistem peredaran
darah
Peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melalui pembuluh
darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin
yang memiliki daya ikat rendah terhadap O2.
25. Sistem Organ Keterangan
Sistem
pernapasan
Alat pernapasan berupa insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil
dengan seluruh permukaan tubuh.
Alat indra dan
sistem saraf
Alat indra berupa sepasang mata majemuk bertangkai. Alat
penciuman dan peraba berupa 2 pasang antena. Sistem saraf berupa
tangga tali, terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari
pasangan-pasangan ganglion keluar saraf menuju ke tepi.
Sistem reproduksi Sistem reproduksi bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan
terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva sangat kecil,
berkaki 3 pasang, dan bersilia.
26. Klasifikasi Crustacea
Entomostraca
Merupakan Crustacea tingkat rendah
(zooplankton). Dibagi atas:
1. Branchiopoda
Tubuh Branchiopoda transparan. Ukuran
tubuhnya 0,25 mm hingga 10 cm. Hewan ini
bergerak dengan antena. Hidup sebagai zooplankton
di laut dan di air tawar. Misalnya, Daphnia pulex,
Notostraca, dan Choncostraca.
27. 2. Ostracoda
Memiliki ukuran sekitar 1 mm,
berkisar mulai dari 0,2-30 mm.
Ostracoda hidup di laut sebagai
zooplankton, tetapi sebagian besar
hidup sebagai bentos yang melekat di
dasar perairan. Alat gerak berupa
antena. Anggota yang sudah dikenal +
200 jenis, misal Aboilia sp.
28. 3. Copepoda
Ada yang parasit dan ada yang hidup bebas.
Sefalotoraks dan abdomen mudah dibedakan karena
jelas. Berkelamin satu dimana jantan lebih kecil
daripada betina. Hidup sebagai parasit pada insang
dan sirip ikan laut dan ikan tawar. Tidak memiliki
mulut dan menyerap makanan langsung dari
inangnya. Hidup di tempat lembab. Memiliki antena
sungut lebih pendek (khusus Copepoda tanah).
Contohnya : Lernae cyprinaceae (disebut cacing
jangkar), Cyclops.
29. 4. Cirripedia
Hidup di laut dengan menempel pada
batuan dan dasar kapal, ada yang
parasit pada ikan paus, kura-kura, dan
hewan lainnya, bentuknya seperti
kerang sehingga awalnya dikira bagian
dari Mollusca. Contoh: Lepas dan
Balanus, Bernakel.
30. Malacostraca
merupakan Crustacea tingkat tinggi. Dibagi atas:
1. Isopoda
Isopoda hidup diberbagai tempat, seperti di laut, di air
tawar, maupun di darat. Tubuhnya pipih, mampu membuat
lubang pada perahu karena keduanya penggerek kayu . Isopoda
tanah dapat menggulung seperti trenggiling.
2. Stomatopoda
Hidup di laut, pada umumnya berwarna mencolok dan
bentuk tubuhnya mirip dengan belalang sembah. Memiliki
cangkang luar berupa karapas yang menyatu dengan dua
segmen dada yang paling depan.
3. Decapoda
Memiliki karapas yang melindungi sefalotoraks dan insang,
mempunyai lima pasang anggota gerak pada segmen dada
sebagai kaki. Hidup di air tawar dan beberapa hidup di laut.
31. Peran Crustacea bagi kehidupan
manusia
Menguntungkan:
Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi.
Berperan sebagai zooplankton yaitu enjadi
sumber makanan ikan, misal anggota Brachipoda,
Ostracoda, dan Copepoda.
Merugikan:
Merusak galangan kapal (perahu), misal anggota
Isopoda
Parasit pada ikan dan kura-kura, misal anggota
Cirripedia dan Copepoda
Merusak pematang sawah atau saluran irigasi,
misal ketam
32. B. Chelicerata , misal laba-laba
Sistem Organ
Sistem Organ Keterangan
Sistem pernapasan Organ pernapasan berupa paru-paru buku yang terletak di daerah
perut depan.
Sistem pencernaan Ada yang diisap dari inangnya bagi yang hidup sebagai parasit. Alat
pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut-perut-usus
halus-usus besar-kantong feses-anus. Dilengkapi dengan 5 pasang usus
buntu.
Sistem peredaran
darah
Sistem peredaran darah terbuka dan menggunakan jantung pembuluh
serta arteri. Jantung pembuluh trdiri dari kantong otot yang memiliki
ostium di setiap ruas.
Sistem saraf Sistem saraf berupa persatuan gonglion-gonglion yang isebut sistem
saraf tangga tali.
Alat indra Terdiri atas 8 buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang
fungsinya mirip antena.
Sistem reproduksi Terjadi secara seksual, dengan persatuan ovum dan sperma yang
terjadi dalam tubuh betina. Hewan jantan dan betina terpisah. Ada
yang ovipar, ovovivipar, dan vivipar.
33. Klasifikasi Arachnida
1. Scorpiones
Hidup bebas / sebagai predator.
Pedipalpusnya berbentuk seperti capit
besar, sedangkan kaliseranya kecil. Pada
bagian posterior dari segmen atau ekor
terdapat alat untuk menyengat dan
pada bagian yang menggelembung
terdapat racun penyengat. Contohnya
kalajengking.
34. 2. Araneae
Laba-laba bersifat predator.
Tubuhnya terdiri dari 2 segmen, 8
kaki, dan tidak memiliki sayap serta
mulut utuk mengunyah. Laba-laba
menghasilkan sutra melalui spineret.
Laba-laba menggunakannya untuk
memerangkap serangga dalam jaring,
ada juga yang digunakan untuk
memanjat, membuat kantong telur,
dan sebagainya. Contohnya, laba-laba
jaring kubah, laba-laba pemburu, laba-
laba bukit pasir Leucorchestris.
35. 3. Acarina
Mencakup tungau dan caplak.
Tubuhnya tidak berbuku-buku. Larva
Acarina memiliki 3 pasang kaki. Daur
hidupnya mengalami 4 fase, yaitu telur
– larva – nimfa- dewasa.nimfa dan
hewan dewasa memiliki 4 pasang kaki,
gigi hipostom, dan alat Haller. Hidup
sebagai parasit pada manusia, hewan
maupun tumbuhan.
36. Peran Arachnida bagi kehidupan
manusia
Arachnida bermanfaat untuk
pengendalian populasi serangga, terutama
serangga hama. Akan tetapi, lebih banyak
merugikan manusia, terutama pada
kelompok Acarina. Antara lain:
Sarcoptes scabei menyebabkan gatal atau
kudis pada manusia
Psoroptes equi menyebabkan kudis pada
ternak domba, kelinci, dan kuda
Otodectes cynotis (tungau kudis telinga)
menyerang anjing dan kucing
Dermacentor variabilis sebagai vektor
demam Rocky Mountain.
37. C. Myriapoda, misal kaki seribu
1. Struktur Tubuh
Tubuh terdiri dari kepala (sefalo) dan perut
(abdomen) tanpa dada (toraks), dan beruas-
ruas, terdiri atas 10 hingga 200 segmen.
Dibagian kepala terdapat satu pasang antena
sebagai alat peraba dan sepasang mata
tunggal (oselus). Penambahan jumlah segmen
terjadi pada tiap pergantian kulit.
Eksoskeleton
Zat kitin
Kulit kitin
38. 2. Klasifikasi Myriapoda
A.Chilopoda
Ciri Chilopoda antara lain, tubuhnya pipih,
memiliki sepasang kaki disetiap segmen, dan
bersifat karnivor.
Contoh Chilopoda mencakup berbagai
macam lipan (kelabang), misalnya Scolopendriae
(kelabang yang mendiami gua di Malaysia).
Panjang tubuh kelabang ini mencapai 26 cm.
39. B. Diplopoda
Diplopoda bertubuh bulat panjang. Disetiap
segmen tubuh terdapat dua pasang kaki. Hidup
ditempat yang lembab dan gelap. Diplopoda tidak
beracun.
Species yang termasuk diplopoda mencakup
berbagai macam lengkibang (luing), misal luing
raksasa di hutan Asia Tenggara.
40. 3. Sistem Organ
Sistem
Organ
Keterangan
Chilopoda Diplopoda
Sistem
Pencernaan
Bersifat karnivor dengan gigi
beracun pada segmen 1
Bersifat herbivor, pemakan sampah
atau daun-daun
Sistem
Pernapasan
Organ pernapasan berupa satu
pasang trakea berspirakel yang
terletak dikanan kiri setiap ruas
Organ pernapasan berupa dua
pasang trakea ditiap ruasnya
Sistem Peredaran
Darah
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi
berupa jantung yang panjang dan terletak memanjang dibagian
punggung tubuh. Darah tidak mempuyai hemoglobin, tetapi
hemosianin.
Terdapat sepasang ostium
ditiap segmen
Terdapat dua pasang ostium ditiap
segmen
41. Sistem
Organ
Keterangan
Chilopoda Diplopoda
Alat Ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang
bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur nitrogen
Sistem Saraf Sistem sarafnya disebut sistem saraf tangga tali dengan alat
penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu
pasang antena sebagai alat peraba
Sistem
Reproduksi
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan
sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada
yang ovipar
42. Peran Myriapoda bagi Kehidupan
Manusia
Myriapoda dapat dikatakan tidak
memberikan keuntungan bagi kehidupan
manusia. Akan tetapi, myriapoda
ternyata mempunyai andil dalam
memecah bahan-bahan organik atau
serasah untuk membentuk humus.
43. Hexapoda
1. Insecta
Kelas insecta mempunyai jumlah lebih dari
70.000 jenis . Pada umumnya insecta
berhabitat dihampir seluruh biosfer kecuali
di laut. Insecta terdapat didalam tanah,
udara, air tawar, dan pada organisme lain
sebagai ektoparasit.
Sesuai dengan macam-macam tipe
mulutnya, makanan insecta pun bermacam-
macam antara lain madu, darah, tumbuhan,
biji-bijian muda, ataupun serasah.
44. a) Struktur Tubuh
Tubuhnya beruas-ruas, terdiri atas
segmen kepala, dada, perut.
Pada bagian kepala terdapat :
1. Sepasang mata faset (nyamuk)
2. Sepasang antena/alat peraba
3. Tiga pasang alat mulut, yaitu rahang muka,
rahang tengah, dan rahang belakang.
45. b) Sistem Organ
Sistem Organ Keterangan
Sistem Pernapasan Berupa trakea spirakel dibagian kanan kiri pada tiap ruas.
Sebagian larva bernapas dengan insang trakeal pda bagian
perutnya.
Sistem Pencernaan
Makanan
Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot,
lambung kelenjar, usus, dan anus (dubur)
Sistem Peredaran
Darah
Tipe peredaran darahnya terbuka (lakuler), tidak mempunyai
pembuluh balik (vena), tidak mempunyai hemoglobin.
Sistem Saraf Sistem saraf disebut tangga tali dengan alat penerima rangsangan
berupa:
a. Mata faset (majemuk)
b. Antena
c. Alat pembuat suara dan alat pendengar
d. Alat yang mengeluarkan sinar
46. Sistem Organ Keterangan
Sistem Ekskresi Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malpighi
Sistem
Reproduksi
Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis maupun
paedogenesis.
Partenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh
spermatozoid. Misal lebah.
Paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di tubuh
larva. Misal diptera.
47. c) Klasifikasi
Menurut tipe mulutnya, insecta
dibedakan menjadi 4 yaitu :
1. Mulut mengigit da mengunyah, misal
jangkrik.
2. Mulut mengigit dan menjilat, misal lebah.
3. Mulut menusut dan menghisap, misal
nyamuk.
4. Mulut mengisap, misal kupu-kupu.
48. Menurut metamorfosisnya, insecta dapat
dikelompokkan dalam beberapa kelompok, antara
lain :
1. Tanpa metamorfosis
Kelompok hewan ini bentuk dan kehidupan
larvanya merupakan miniatur dari bentuk dan
kehidupan hewan dewasa. Contoh kutu buku.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Telur menetas menjadi larva yang mirip
dengan hewan dewasanya tetapi tidak
memiliki sayap serta struktur reproduksi.
Larva akan mengalami beberapa ganti kulit
sebelum menjadi dewasa. Sontoh belalang.
49. 3. Metamorfosis Sempurna
Kelompok ini mengalami empat tahap dalam
siklus hidupnya, yaitu telur, larva, pupa, dan
imago (hewan dewasa).
50. Berdasarkan ada atau tidaknya sayap,
insecta dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Apterygota
Hewan mudanya(nimfa) metamorfosis singkat
atau tidak sama sekali.
b) Exopterygota
Hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna
dan mengalami ekdisis (pergantian kulit). Sayapnya
mula-mula merupakan tonjolan luar dinding tubuh
yang kemudian bertambah lebar.
c) Endopterygota
Hewan yang metamorfosisnya sempurna. Sayap
mulai tampak pada fase pupa dan menjadi sempurna
pada tingkat dewasa.
52. 1. Thysanura
Anggota Arterygota ini dianggap serangga yang
paling primitif. Batas antara kepala, dada, dan
perutnya tidak jelas. Thysanura muda dan tua
mempunyai struktur sama, tumbuh semakin besar
dan selama masa hidupnya selalu berganti kulit
(ekdisis).
Dilihat dari bentuk mulutnya (tipe mengigit),
mata, dan ovipositornya, Thysanura merupakan
leluhur serangga bersayap dan menghasilkan enzim
selulase. Contohnya Lepisma (kutu buku).
53. 2. Isoptera
Hewan ini memiliki dua pasang sayap asli yang tipis
dan berukuran sama. Contohnya adalah rayap (laron)
dan capung. Rayap hidup berkoloni membentuk
masyarakat serangga dengan seekor ratu yang tugas
utamanya bertelur sepanjang hidupnya (± 50 tahun).
Dalam koloni rayap juga terdapat raja, rayap pekerja,
dan rayap tentara.
Beberapa rayap memakan biji-bijian, jamr, dan
dedauna, walaupun makanan pokoknya adalah kayu.
Proses pencernaan pada rayap dibantu oleh protozoa
yang tinggal didalam ususnya.
54. 3. Hemiptera
Tipe mulut Hemiptera adalah menusuk
dan menghisap. Hewan ini bersayap dua
[asang atau tidak bersayap. Beberapa jenis
dalam kelompok hewan ini memiliki
kemampuan menghasilkan bunyi, misalnya
tonggeret dan walang sangit.
55. 4. Orthoptera
Orthoptera (serangga bersayap lurus) bersayap dua pasang.
Sayap depan lebih tebal, lebih sempit, dan lebih kuat dari pada
sayap belakangnya.
Hewan jantan terkenal dengan suara keriknya pada musim
kawin. Sedangkan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan
dapat digunakan untuk menggali tanah. Contoh Orthoptera
adalah belalang daun, belalang ranting, belalang sembah,
kecoak, gangsir, dan jangkrik.
Tetapi para ahli ada yang menggolongkan kecoak pada
ordo tersendiri, yaitu Dictyoptera.
56. 5. Lepidoptera
Lepidoptera (serangga bersayap sisik) bersayap dua
pasang dan tertutup sisik yang membentuk pola warna.
Pada hewan dewasa, mulut penghisapnya panjang dan
berongga untuk menghisap madu dari berbagai jenis
tumbuhan. Contoh Lepidoptera adalah kupu-kupu dan
ngengat. Lepidoptera meliputi ±150.000 jenis, sepuluh
persen diantaranya adalah kupu-kupu.
Kupu-kupu bersifat diurnal sedangkan ngengat bersifat
nokturnal.
57. 6. Siphonaptera
Siphonaptera (serangga jenis kutu) tidak
bersayap. Tubuh berbentuk pipih lateral, yaitu jarak
tubuh dari kiri ke kanan kecil sekali dibanding jarak
dari sisi ventral ke dorsalnya. Hidup sebagai parasit
pada hewan. Berkaki pendek, namun kuat untuk
meloncat, sehingga sesuai untuk melekat pada
burung ataupun hewan inangnya. Mulut bertipe
menusuk dan menghisap. Memiliki mata tunggal
(oselus). Contoh Siphonaptera adalah Clenocephalus
felis (pinjal kucing) dan Xenopsylla cheopsis (pinjal
tikus).
58. 7. Diptera
Hewan bersayap satu pasang atau dua pasang.
Sayap belakang mengalami penyusutan menjadi alat
indra khusus untuk keseimbangan tubuh yang
disebut halter. Halter inilah yang memegang peranan
penting sehingga hewan diptera memiliki kegesitan
tinggi serta dapat berkopulasi sambil terbang
sehingga memperkecil bahaya dimangsa oleh musuh-
musuhnya.
Tipe mulutnya menghisap atau menusuk dan
menghisap. Hidup didekat air dan bernafas dengan
spirakel.
59. Berbagai jenis diptera :
a. Lalat buah (Drosophila melanogaster)
b. Nyamuk (Aedes albopictus)
c. Lalat tsetse (Glossina palpalis)
d. Lalat hijau (Lucilia caesar)
e. Lalat rumah (Musca domestica)
f. Nyamuk Anopheles
g. Nyamuk Aedes aegypti
h. Nyamuk Culex
60. 8. Celeoptera
Celeoptera (serangga bersayap perisai) bersayap dua
pasang. Sayap depan tebal, permukaannya halus serta
mengandung tanduk, disebut elitra. Bila sedang hinggap
sayap selaput terlipat dibawah perisai sayap elitra.
Serangga ini mempunyai tipe mulut pengunyah dan
makanannya berupa tumbuhan hijau, jamur, serangga lain,
dll.
Contoh celeoptera adalah kunang-kunang, kumbang
kelapa, kumbang tanduk, kepik emas, kumbang rusa, dll.
61. 9. Hymenoptera
Hymnoptera (serangga bersayap berselaput) bersayap
dua pasang, sayap belakang tipis dan lebih kecil dari pada
sayap depan. Bagian posterior abdoben hewan betina
dilengkapi dengan sengat. Hymnoptera dapat berkomunikasi
dengan sesamanya dan mempunyai ligula (lidah) panjang dan
lentur. Rambut-rambut pada ligula berfungsi sebagai peraba,
perasa, maupun sebagai pengumpul nektar.
Contoh hymnoptera adalah lebah.
62. 10. Neuroptera
Neuroptera (serangga bersayap jala) biasanya membuat
perangkap atau liang berbentuk kerucut dengan kedalaman
±1,5 hingga 2,5 cm dipermukaan tanah. Pada masa pupa,
hewan ini tinggal didalam kepompong liat didalam pasir.
Hewan dewasa bersayap dua pasang, tipis, dan banyak urat
yang membentuk gambaran mata jaring serupa dengan
capung.
Contoh neuroptera adalah undur-undur.
63. Peranan Insecta bagi Kehidupan
Manusaia
1. Untuk dimakan, misal laron, gangsir, dan tempayak
2. Untuk obat-obatan, misal madu dari lebah
3. Untuk bahan pakaian sutra, misal kepompong
Bombyx mori
4. Membantu proses penyerbukan berbagai macam
tumbuhan, misal kupu-kupu dan kumabang.
5. Di bidang ekonomi, insecta merupakan bagian dari
rantai makanan yang sangat penting dari berbagai
konsumen
6. Berbagai insecta tanah berperan dalam penyerbukan
tanah.
64. Apakah Anda masih
bingung dengan Fylum
Arthropoda?
Silakan Bertanya!
Kami membuka lebih
dari 2 kesempatan
pertanyaan..
65. Presented By:
1. Anggi Putri K. (02)
2. Farida Nur Dadari (12)
3. Nindy Pertiwi P. (22)
4. Gardian Mariyan (32)
Kelas XB
Tahun Ajaran 2012/2013