SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
TUGAS KELOMPOK 2
MATA PELAJARAN
BIOLOGI
*MOLLUSCA*
*ARTHROPODA*
Mollusca
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu
molluscus yang artinya lunak. Maksudnya,
kelompok hewan invretebrata yang memiliki
tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh
cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang, tidak beruas-ruas, simetris
bilateral. Mollusca yang sudah tidak asing lagi
bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah
satu Mollusca yang termasuk ke dalam kelas
gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan
perutnya.
Ciri-ciri Umum Mollusca :
1. Merupakan hewan multiselular yang tidak
mempunyai tulang belakang.
2. Habitatnya kosmopolit (hidup di air atau
darat)
3. Merupakan hewan triploblastik selomata.
4. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan
mantel.
6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi)
9. Hidup secara heterotrof
10.Reproduksi secara seksual
Ciri Tubuh Mollusca
Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian
Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak.
Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi
tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari
mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-organ
seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa
viseral dilindungi oleh mantel.
Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa
viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut
rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan
tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan
anus.
Sitem Syaraf Mollusca
Terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini
mengelilingi esofagus (saluran yang
menghubungkan mulut ke lambung) dengan
serabut saraf yang menyebar. Sistem
pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap
terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus,
dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi
yang berfungsi untuk melumatkan makanan.
Lidah bergerigi itu disebut radula.
Mollusca yang hidup di air bernafas dengan
insang yang berada pada rongga mantel.
Cara hidup Mollusca
Mollusca hidup secara heterotrof
dengan memakan organisme lain.
Misalnya ganggan, ikan, ataupun
mollusca lainnya.
Habitat Mollusca
Mollusca hidup di air maupun di
darat. Mollusca yang hidup di air
contohnya sotong dan gurita.
Sedangkan yang hidup di darat
contohnya Siput.
Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual.
pada umumnya organ reproduksi jantan
dan betina pada umumnya terpisah pada
individu lain (gonokoris). Namun, meski
begitu jenis siput tertentu ada yang
bersifat Hermafrodit (memiliki 2 alat
kelamin). Fertilisasi dilakukan secara
internal ataupun eksternal sehingga
menghasilkan telur. Telur tersebut
berkembang menjadi larva dan pada
akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
Klasifikasi Mollusca
Berdasarkan bentuk, kedudukan kaki, cangkang,
mantel, dan sistem syarafnya, Filum Mollusa terbagi
menjadi lima kelas yaitu :
Polyplacophora
Cephalopoda
PelecypodaGastropoda
Scapopoda
Polyplacophora
Polyplacophora memiliki bentuk bulat telur,
pipih, dan simetri bilateral. Mulut terletak di bagian
anterior tetapi tidak berkembang dengan baik.
Sedangkan anusnya berada di bagian posterior.
Polyplacophora tidak memiliki tentakel dan mata.
contoh : Chiton sp.
Scapopoda
Hewan jenis ini pada umumnya
bercangkang seperti kerucut atau tanduk. Di
kedua ujung cangkang berlubang. Scapopoda
biasa hidup di air.
Contoh : Dentalium vulgare
Gastropoda
Gaster artinya perut dan podos adalah
kaki, Gastropoda adalah anggota phylum
Mollusca yang menggunakan perut sebagai kaki
atau berjalan dengan menggunakan perutnya.
Semua Gastropoda memiliki cangkang sebagai
pelindung kecuali Vaginulae. Contoh spesiesnya
adalah Achatina fulica (bekicot). Bekicot
merupakan hewan hermafrodit, alat
reproduksinya adalah ovotestes. Alat ini
mampu menghasilkan ovum dan sperma, namun
dalam fertilisasinya tetap membutuhkan
individu lain. Alat pernapasannya adalah insang
untuk yang hidup di perairan dan paru-paru
untuk yang hidup di darat. Memiliki sistem
peredaran darah terbuka dan memiliki sistem
pencernaan makanan yang sempurna.
Pada mulut terdapat alat-alat, seperti rahang, gigi
parut (radula), dan lidah. Memiliki dua pasang
antena, sepasang antena panjang yang dilengkapi
bintik mata untuk membedakan gelap dan terang
serta sepasang antena pendek sebagai indra peraba
dan pembau. Contoh-contoh yang lain adalah:
Lymnaea (siput), Melania (sumpil).
Pelecypoda/Bivalvia/Lammelibarachiata
Hewan ini disebut sebagai bivalvia karena tubuhnya
dilindungi oleh cangkangnya yang setangkup.
Hewan golongan ini bernapas dengan insang yang berlapis-
lapis yang berbentuk seperti lembaran sehingga disebut
juga sebagai Lamelibranchiata (lamela = lembaran, branchia
= insang). Dari celah cangkangnya akan keluar kaki yang
pipih seperti mata kapak sehingga hewan ini disebut juga
Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). Di bagian
bawah cangkang terdapat mantel, yang terdiri atas
jaringan khusus yang digunakan untuk membungkus alat-
alat dalam, seperti alat pencernaan, alat reproduksi,
insang, saraf ataupun jantung. Sistem peredaran darahnya
terbuka. Di bagian belakang mantel ada sifon
yang digunakan untuk jalan masuk dan keluarnya air. Salah
satu contoh hewan yang termasuk dalam kelas ini adalah
Maleagrina margaritivera (kerang mutiara).
Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
1. Lapisan periostrakum, merupakan lapisan paling
luar dan tersusun atas zat tanduk.
2. Lapisan prismatik, merupakan lapisan tengah
yang tebal, terdiri atas zat kapur.
3. Lapisan nakreas, merupakan lapisan paling dalam
yang tersusun atas zat-zat kapur yang halus.
Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan mutiara.
Contoh spesies yang lain adalah: Asaphis
detlorata (remis), Pecten, Ostrea (tiram).
Cephalopoda
Hewan- hewan yang tergolong kelas Chepalopoda
adalah hewan yang memiliki kaki yang terdapat di kepala.
Chepal artinya kepala dan podos artinya kaki. Memiliki
sistem peredaran darah terbuka. Sistem reproduksi
dengan peleburan antara sperma dan ovum, jadi ada
hewan jantan dan betina. Bergerak dengan menggunakan
tentakel atau lengan yang terdapat di kepala. Kecuali
pada Nautilus, Chepalopoda memiliki kantong tinta
yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari
pemangsa. Contoh: Loligo ( cumi-cumi), sotong, Octopus
(gurita), Nautilus. Nautilus mempertahankan diri dengan
merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat
lingkungan hewan ini berada.
Peranan mollusca bagi manusia
A. Yang Menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan
sotong merupakan sumber protein hewani
yang cukup tinggi selain enak rasanya
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan
bahan industry dan hiasan karen banyak
yang berwarna sangat indah.
3. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan
bahan industry dan hiasan karen banyak
yang berwarna sangat indah.
B. Merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang
piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara
berbagai cacing fasciola hepatica
Apakah Anda masih
bingung dengan Fylum
Mollusca?
Silakan Bertanya!
Kami membuka 2 kesempatan
pertanyaan..
ARTHROPODA
ARTHROPODA
Arthropoda berasal dari kata arthron
yang berarti ruas dan podos yang
berarti kaki. Hewan ini memiliki kaki
yang beruas-ruas. Misalnya udang,
belalang, laba-laba, dan kaki seribu.
Ciri-ciri Arthropoda
a. Struktur Tubuh
Hewan ini memiliki simetri tubuh bilateral
(apabila dibelah dari satu sumbu hanya
menghasilkan sisi kanan dan sisi kiri), beruas-
ruas, dan mempunyai kerangka luar
(eksoskeleton) dari bahan kitin. Eksoskeleton
ini bersendi dan berfungsi menutupi dan
melindungi alat-alat dalam serta memberi
bentuk pada tubuh.kerangka luar disekresikan
oleh epidermis dan mengalami pergantian kulit
(eksdisis). Hewan ini mempunyai mata
majemuk (faset) atau mata tunggal (oselus).
b. Sistem Organ
Sistem Organ Keterangan
Sistem pencernaan
makanan
Alat pencernaan makanan terdiri dari mulut, kerongkongan, usus,
dan anus. Anus terdapat pada segmen posterior.
Sistem peredaran
darah
Alatnya terdiri atas jantung dengan pembuluh-pembuluh darah
terbuka. Darah tidak mengandung hemoglobin, sehingga hanya
berfungsi mengedarkan sari-sari makanan.
Sistem pernapasan Bernapas menggunakan insang, trakea, pembukaan tubuh, dan
paru-paru buku.
Sistem ekskresi Ekskresi dengan kelenjar hijau atau dengan pembuluh Malpighi.
Sistem Reproduksi Terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan
paedogenesis). Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan
jantan dan betina.
Siatem saraf Berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena.
Klasifikasi Arthropoda
A. Crustacea
Habitat terutama di air, yaitu di danau, laut, dan sungai.
Tubuhnya bersegmen, terdiri atas sefalotoraks (kepala fan
dada jadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior lebih
besar dan lebar, sedangkan pasterior sempit. Misal: Udang.
Sistem organ Keterangan
Sistem pencernaan
makanan
Makanan berupa bangkai/tumbuhan & hewan lain. Ada pula yang
parasit. Alat pencernaan terdiri dari 3 bagian:
a. tembolok, untuk menanpung makanan
b. Lambung otot (empela)
c. Lambung kelenjar
d. Di dalam perut terdapat gigi-gigi kalsium dan batu-batu kalsium
gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton setelah
terjadi pengelupasan.
Sistem peredaran
darah
Peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melalui pembuluh
darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin
yang memiliki daya ikat rendah terhadap O2.
Sistem Organ Keterangan
Sistem
pernapasan
Alat pernapasan berupa insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil
dengan seluruh permukaan tubuh.
Alat indra dan
sistem saraf
Alat indra berupa sepasang mata majemuk bertangkai. Alat
penciuman dan peraba berupa 2 pasang antena. Sistem saraf berupa
tangga tali, terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari
pasangan-pasangan ganglion keluar saraf menuju ke tepi.
Sistem reproduksi Sistem reproduksi bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan
terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva sangat kecil,
berkaki 3 pasang, dan bersilia.
Klasifikasi Crustacea
Entomostraca
Merupakan Crustacea tingkat rendah
(zooplankton). Dibagi atas:
1. Branchiopoda
Tubuh Branchiopoda transparan. Ukuran
tubuhnya 0,25 mm hingga 10 cm. Hewan ini
bergerak dengan antena. Hidup sebagai zooplankton
di laut dan di air tawar. Misalnya, Daphnia pulex,
Notostraca, dan Choncostraca.
2. Ostracoda
Memiliki ukuran sekitar 1 mm,
berkisar mulai dari 0,2-30 mm.
Ostracoda hidup di laut sebagai
zooplankton, tetapi sebagian besar
hidup sebagai bentos yang melekat di
dasar perairan. Alat gerak berupa
antena. Anggota yang sudah dikenal +
200 jenis, misal Aboilia sp.
3. Copepoda
Ada yang parasit dan ada yang hidup bebas.
Sefalotoraks dan abdomen mudah dibedakan karena
jelas. Berkelamin satu dimana jantan lebih kecil
daripada betina. Hidup sebagai parasit pada insang
dan sirip ikan laut dan ikan tawar. Tidak memiliki
mulut dan menyerap makanan langsung dari
inangnya. Hidup di tempat lembab. Memiliki antena
sungut lebih pendek (khusus Copepoda tanah).
Contohnya : Lernae cyprinaceae (disebut cacing
jangkar), Cyclops.
4. Cirripedia
Hidup di laut dengan menempel pada
batuan dan dasar kapal, ada yang
parasit pada ikan paus, kura-kura, dan
hewan lainnya, bentuknya seperti
kerang sehingga awalnya dikira bagian
dari Mollusca. Contoh: Lepas dan
Balanus, Bernakel.
Malacostraca
merupakan Crustacea tingkat tinggi. Dibagi atas:
1. Isopoda
Isopoda hidup diberbagai tempat, seperti di laut, di air
tawar, maupun di darat. Tubuhnya pipih, mampu membuat
lubang pada perahu karena keduanya penggerek kayu . Isopoda
tanah dapat menggulung seperti trenggiling.
2. Stomatopoda
Hidup di laut, pada umumnya berwarna mencolok dan
bentuk tubuhnya mirip dengan belalang sembah. Memiliki
cangkang luar berupa karapas yang menyatu dengan dua
segmen dada yang paling depan.
3. Decapoda
Memiliki karapas yang melindungi sefalotoraks dan insang,
mempunyai lima pasang anggota gerak pada segmen dada
sebagai kaki. Hidup di air tawar dan beberapa hidup di laut.
Peran Crustacea bagi kehidupan
manusia
 Menguntungkan:
Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi.
Berperan sebagai zooplankton yaitu enjadi
sumber makanan ikan, misal anggota Brachipoda,
Ostracoda, dan Copepoda.
 Merugikan:
Merusak galangan kapal (perahu), misal anggota
Isopoda
Parasit pada ikan dan kura-kura, misal anggota
Cirripedia dan Copepoda
Merusak pematang sawah atau saluran irigasi,
misal ketam
B. Chelicerata , misal laba-laba
Sistem Organ
Sistem Organ Keterangan
Sistem pernapasan Organ pernapasan berupa paru-paru buku yang terletak di daerah
perut depan.
Sistem pencernaan Ada yang diisap dari inangnya bagi yang hidup sebagai parasit. Alat
pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut-perut-usus
halus-usus besar-kantong feses-anus. Dilengkapi dengan 5 pasang usus
buntu.
Sistem peredaran
darah
Sistem peredaran darah terbuka dan menggunakan jantung pembuluh
serta arteri. Jantung pembuluh trdiri dari kantong otot yang memiliki
ostium di setiap ruas.
Sistem saraf Sistem saraf berupa persatuan gonglion-gonglion yang isebut sistem
saraf tangga tali.
Alat indra Terdiri atas 8 buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang
fungsinya mirip antena.
Sistem reproduksi Terjadi secara seksual, dengan persatuan ovum dan sperma yang
terjadi dalam tubuh betina. Hewan jantan dan betina terpisah. Ada
yang ovipar, ovovivipar, dan vivipar.
Klasifikasi Arachnida
1. Scorpiones
Hidup bebas / sebagai predator.
Pedipalpusnya berbentuk seperti capit
besar, sedangkan kaliseranya kecil. Pada
bagian posterior dari segmen atau ekor
terdapat alat untuk menyengat dan
pada bagian yang menggelembung
terdapat racun penyengat. Contohnya
kalajengking.
2. Araneae
Laba-laba bersifat predator.
Tubuhnya terdiri dari 2 segmen, 8
kaki, dan tidak memiliki sayap serta
mulut utuk mengunyah. Laba-laba
menghasilkan sutra melalui spineret.
Laba-laba menggunakannya untuk
memerangkap serangga dalam jaring,
ada juga yang digunakan untuk
memanjat, membuat kantong telur,
dan sebagainya. Contohnya, laba-laba
jaring kubah, laba-laba pemburu, laba-
laba bukit pasir Leucorchestris.
3. Acarina
Mencakup tungau dan caplak.
Tubuhnya tidak berbuku-buku. Larva
Acarina memiliki 3 pasang kaki. Daur
hidupnya mengalami 4 fase, yaitu telur
– larva – nimfa- dewasa.nimfa dan
hewan dewasa memiliki 4 pasang kaki,
gigi hipostom, dan alat Haller. Hidup
sebagai parasit pada manusia, hewan
maupun tumbuhan.
Peran Arachnida bagi kehidupan
manusia
Arachnida bermanfaat untuk
pengendalian populasi serangga, terutama
serangga hama. Akan tetapi, lebih banyak
merugikan manusia, terutama pada
kelompok Acarina. Antara lain:
Sarcoptes scabei menyebabkan gatal atau
kudis pada manusia
Psoroptes equi menyebabkan kudis pada
ternak domba, kelinci, dan kuda
Otodectes cynotis (tungau kudis telinga)
menyerang anjing dan kucing
Dermacentor variabilis sebagai vektor
demam Rocky Mountain.
C. Myriapoda, misal kaki seribu
1. Struktur Tubuh
 Tubuh terdiri dari kepala (sefalo) dan perut
(abdomen) tanpa dada (toraks), dan beruas-
ruas, terdiri atas 10 hingga 200 segmen.
 Dibagian kepala terdapat satu pasang antena
sebagai alat peraba dan sepasang mata
tunggal (oselus). Penambahan jumlah segmen
terjadi pada tiap pergantian kulit.
 Eksoskeleton
 Zat kitin
 Kulit kitin
2. Klasifikasi Myriapoda
A.Chilopoda
Ciri Chilopoda antara lain, tubuhnya pipih,
memiliki sepasang kaki disetiap segmen, dan
bersifat karnivor.
Contoh Chilopoda mencakup berbagai
macam lipan (kelabang), misalnya Scolopendriae
(kelabang yang mendiami gua di Malaysia).
Panjang tubuh kelabang ini mencapai 26 cm.
B. Diplopoda
Diplopoda bertubuh bulat panjang. Disetiap
segmen tubuh terdapat dua pasang kaki. Hidup
ditempat yang lembab dan gelap. Diplopoda tidak
beracun.
Species yang termasuk diplopoda mencakup
berbagai macam lengkibang (luing), misal luing
raksasa di hutan Asia Tenggara.
3. Sistem Organ
Sistem
Organ
Keterangan
Chilopoda Diplopoda
Sistem
Pencernaan
Bersifat karnivor dengan gigi
beracun pada segmen 1
Bersifat herbivor, pemakan sampah
atau daun-daun
Sistem
Pernapasan
Organ pernapasan berupa satu
pasang trakea berspirakel yang
terletak dikanan kiri setiap ruas
Organ pernapasan berupa dua
pasang trakea ditiap ruasnya
Sistem Peredaran
Darah
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi
berupa jantung yang panjang dan terletak memanjang dibagian
punggung tubuh. Darah tidak mempuyai hemoglobin, tetapi
hemosianin.
Terdapat sepasang ostium
ditiap segmen
Terdapat dua pasang ostium ditiap
segmen
Sistem
Organ
Keterangan
Chilopoda Diplopoda
Alat Ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang
bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur nitrogen
Sistem Saraf Sistem sarafnya disebut sistem saraf tangga tali dengan alat
penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu
pasang antena sebagai alat peraba
Sistem
Reproduksi
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan
sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada
yang ovipar
Peran Myriapoda bagi Kehidupan
Manusia
Myriapoda dapat dikatakan tidak
memberikan keuntungan bagi kehidupan
manusia. Akan tetapi, myriapoda
ternyata mempunyai andil dalam
memecah bahan-bahan organik atau
serasah untuk membentuk humus.
Hexapoda
1. Insecta
Kelas insecta mempunyai jumlah lebih dari
70.000 jenis . Pada umumnya insecta
berhabitat dihampir seluruh biosfer kecuali
di laut. Insecta terdapat didalam tanah,
udara, air tawar, dan pada organisme lain
sebagai ektoparasit.
Sesuai dengan macam-macam tipe
mulutnya, makanan insecta pun bermacam-
macam antara lain madu, darah, tumbuhan,
biji-bijian muda, ataupun serasah.
a) Struktur Tubuh
 Tubuhnya beruas-ruas, terdiri atas
segmen kepala, dada, perut.
 Pada bagian kepala terdapat :
1. Sepasang mata faset (nyamuk)
2. Sepasang antena/alat peraba
3. Tiga pasang alat mulut, yaitu rahang muka,
rahang tengah, dan rahang belakang.
b) Sistem Organ
Sistem Organ Keterangan
Sistem Pernapasan Berupa trakea spirakel dibagian kanan kiri pada tiap ruas.
Sebagian larva bernapas dengan insang trakeal pda bagian
perutnya.
Sistem Pencernaan
Makanan
Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot,
lambung kelenjar, usus, dan anus (dubur)
Sistem Peredaran
Darah
Tipe peredaran darahnya terbuka (lakuler), tidak mempunyai
pembuluh balik (vena), tidak mempunyai hemoglobin.
Sistem Saraf Sistem saraf disebut tangga tali dengan alat penerima rangsangan
berupa:
a. Mata faset (majemuk)
b. Antena
c. Alat pembuat suara dan alat pendengar
d. Alat yang mengeluarkan sinar
Sistem Organ Keterangan
Sistem Ekskresi Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malpighi
Sistem
Reproduksi
Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis maupun
paedogenesis.
Partenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh
spermatozoid. Misal lebah.
Paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di tubuh
larva. Misal diptera.
c) Klasifikasi
Menurut tipe mulutnya, insecta
dibedakan menjadi 4 yaitu :
1. Mulut mengigit da mengunyah, misal
jangkrik.
2. Mulut mengigit dan menjilat, misal lebah.
3. Mulut menusut dan menghisap, misal
nyamuk.
4. Mulut mengisap, misal kupu-kupu.
Menurut metamorfosisnya, insecta dapat
dikelompokkan dalam beberapa kelompok, antara
lain :
1. Tanpa metamorfosis
Kelompok hewan ini bentuk dan kehidupan
larvanya merupakan miniatur dari bentuk dan
kehidupan hewan dewasa. Contoh kutu buku.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Telur menetas menjadi larva yang mirip
dengan hewan dewasanya tetapi tidak
memiliki sayap serta struktur reproduksi.
Larva akan mengalami beberapa ganti kulit
sebelum menjadi dewasa. Sontoh belalang.
3. Metamorfosis Sempurna
Kelompok ini mengalami empat tahap dalam
siklus hidupnya, yaitu telur, larva, pupa, dan
imago (hewan dewasa).
Berdasarkan ada atau tidaknya sayap,
insecta dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Apterygota
Hewan mudanya(nimfa) metamorfosis singkat
atau tidak sama sekali.
b) Exopterygota
Hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna
dan mengalami ekdisis (pergantian kulit). Sayapnya
mula-mula merupakan tonjolan luar dinding tubuh
yang kemudian bertambah lebar.
c) Endopterygota
Hewan yang metamorfosisnya sempurna. Sayap
mulai tampak pada fase pupa dan menjadi sempurna
pada tingkat dewasa.
Uraian Singkat 10 Ordo Insecta
1) Thysanura
2)Isoptera
3)Hemiptera
4)Orthoptera
5)Lepidoptera
6)Siphonaptera
7)Diptera
8)Celeoptera
9)Hymenoptera
10) Neuroptera
1. Thysanura
Anggota Arterygota ini dianggap serangga yang
paling primitif. Batas antara kepala, dada, dan
perutnya tidak jelas. Thysanura muda dan tua
mempunyai struktur sama, tumbuh semakin besar
dan selama masa hidupnya selalu berganti kulit
(ekdisis).
Dilihat dari bentuk mulutnya (tipe mengigit),
mata, dan ovipositornya, Thysanura merupakan
leluhur serangga bersayap dan menghasilkan enzim
selulase. Contohnya Lepisma (kutu buku).
2. Isoptera
Hewan ini memiliki dua pasang sayap asli yang tipis
dan berukuran sama. Contohnya adalah rayap (laron)
dan capung. Rayap hidup berkoloni membentuk
masyarakat serangga dengan seekor ratu yang tugas
utamanya bertelur sepanjang hidupnya (± 50 tahun).
Dalam koloni rayap juga terdapat raja, rayap pekerja,
dan rayap tentara.
Beberapa rayap memakan biji-bijian, jamr, dan
dedauna, walaupun makanan pokoknya adalah kayu.
Proses pencernaan pada rayap dibantu oleh protozoa
yang tinggal didalam ususnya.
3. Hemiptera
Tipe mulut Hemiptera adalah menusuk
dan menghisap. Hewan ini bersayap dua
[asang atau tidak bersayap. Beberapa jenis
dalam kelompok hewan ini memiliki
kemampuan menghasilkan bunyi, misalnya
tonggeret dan walang sangit.
4. Orthoptera
Orthoptera (serangga bersayap lurus) bersayap dua pasang.
Sayap depan lebih tebal, lebih sempit, dan lebih kuat dari pada
sayap belakangnya.
Hewan jantan terkenal dengan suara keriknya pada musim
kawin. Sedangkan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan
dapat digunakan untuk menggali tanah. Contoh Orthoptera
adalah belalang daun, belalang ranting, belalang sembah,
kecoak, gangsir, dan jangkrik.
Tetapi para ahli ada yang menggolongkan kecoak pada
ordo tersendiri, yaitu Dictyoptera.
5. Lepidoptera
Lepidoptera (serangga bersayap sisik) bersayap dua
pasang dan tertutup sisik yang membentuk pola warna.
Pada hewan dewasa, mulut penghisapnya panjang dan
berongga untuk menghisap madu dari berbagai jenis
tumbuhan. Contoh Lepidoptera adalah kupu-kupu dan
ngengat. Lepidoptera meliputi ±150.000 jenis, sepuluh
persen diantaranya adalah kupu-kupu.
Kupu-kupu bersifat diurnal sedangkan ngengat bersifat
nokturnal.
6. Siphonaptera
Siphonaptera (serangga jenis kutu) tidak
bersayap. Tubuh berbentuk pipih lateral, yaitu jarak
tubuh dari kiri ke kanan kecil sekali dibanding jarak
dari sisi ventral ke dorsalnya. Hidup sebagai parasit
pada hewan. Berkaki pendek, namun kuat untuk
meloncat, sehingga sesuai untuk melekat pada
burung ataupun hewan inangnya. Mulut bertipe
menusuk dan menghisap. Memiliki mata tunggal
(oselus). Contoh Siphonaptera adalah Clenocephalus
felis (pinjal kucing) dan Xenopsylla cheopsis (pinjal
tikus).
7. Diptera
Hewan bersayap satu pasang atau dua pasang.
Sayap belakang mengalami penyusutan menjadi alat
indra khusus untuk keseimbangan tubuh yang
disebut halter. Halter inilah yang memegang peranan
penting sehingga hewan diptera memiliki kegesitan
tinggi serta dapat berkopulasi sambil terbang
sehingga memperkecil bahaya dimangsa oleh musuh-
musuhnya.
Tipe mulutnya menghisap atau menusuk dan
menghisap. Hidup didekat air dan bernafas dengan
spirakel.
Berbagai jenis diptera :
a. Lalat buah (Drosophila melanogaster)
b. Nyamuk (Aedes albopictus)
c. Lalat tsetse (Glossina palpalis)
d. Lalat hijau (Lucilia caesar)
e. Lalat rumah (Musca domestica)
f. Nyamuk Anopheles
g. Nyamuk Aedes aegypti
h. Nyamuk Culex
8. Celeoptera
Celeoptera (serangga bersayap perisai) bersayap dua
pasang. Sayap depan tebal, permukaannya halus serta
mengandung tanduk, disebut elitra. Bila sedang hinggap
sayap selaput terlipat dibawah perisai sayap elitra.
Serangga ini mempunyai tipe mulut pengunyah dan
makanannya berupa tumbuhan hijau, jamur, serangga lain,
dll.
Contoh celeoptera adalah kunang-kunang, kumbang
kelapa, kumbang tanduk, kepik emas, kumbang rusa, dll.
9. Hymenoptera
Hymnoptera (serangga bersayap berselaput) bersayap
dua pasang, sayap belakang tipis dan lebih kecil dari pada
sayap depan. Bagian posterior abdoben hewan betina
dilengkapi dengan sengat. Hymnoptera dapat berkomunikasi
dengan sesamanya dan mempunyai ligula (lidah) panjang dan
lentur. Rambut-rambut pada ligula berfungsi sebagai peraba,
perasa, maupun sebagai pengumpul nektar.
Contoh hymnoptera adalah lebah.
10. Neuroptera
Neuroptera (serangga bersayap jala) biasanya membuat
perangkap atau liang berbentuk kerucut dengan kedalaman
±1,5 hingga 2,5 cm dipermukaan tanah. Pada masa pupa,
hewan ini tinggal didalam kepompong liat didalam pasir.
Hewan dewasa bersayap dua pasang, tipis, dan banyak urat
yang membentuk gambaran mata jaring serupa dengan
capung.
Contoh neuroptera adalah undur-undur.
Peranan Insecta bagi Kehidupan
Manusaia
1. Untuk dimakan, misal laron, gangsir, dan tempayak
2. Untuk obat-obatan, misal madu dari lebah
3. Untuk bahan pakaian sutra, misal kepompong
Bombyx mori
4. Membantu proses penyerbukan berbagai macam
tumbuhan, misal kupu-kupu dan kumabang.
5. Di bidang ekonomi, insecta merupakan bagian dari
rantai makanan yang sangat penting dari berbagai
konsumen
6. Berbagai insecta tanah berperan dalam penyerbukan
tanah.
Apakah Anda masih
bingung dengan Fylum
Arthropoda?
Silakan Bertanya!
Kami membuka lebih
dari 2 kesempatan
pertanyaan..
Presented By:
1. Anggi Putri K. (02)
2. Farida Nur Dadari (12)
3. Nindy Pertiwi P. (22)
4. Gardian Mariyan (32)
Kelas XB
Tahun Ajaran 2012/2013
THANK YOU
FOR YOUR
ATTENTIO
N
Maaf....
Tidak Ada Foto atau Gambar untuk
usb
Heheeeee......

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum EchinodermataAfi Alifia
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkimHandhika YP
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - AmphibiaVita Mustika
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1Awe Wardani
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaf' yagami
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelidaKurnia Wati
 
Anatomi hewan
Anatomi hewanAnatomi hewan
Anatomi hewanlombkTBK
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...Feri Chandra
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkim
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - Amphibia
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelida
 
Anatomi hewan
Anatomi hewanAnatomi hewan
Anatomi hewan
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 

Viewers also liked

Power point mollusca
Power point molluscaPower point mollusca
Power point molluscaImawaty Yulia
 
Ppt mollusca
Ppt molluscaPpt mollusca
Ppt molluscaindmal
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Raden Iqrafia Ashna
 
BIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas XBIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas XWyn S
 
Animalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaAnimalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaTeuku Ichsan
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermataImawaty Yulia
 
Presentasi arthropoda
Presentasi arthropodaPresentasi arthropoda
Presentasi arthropodadinadiy
 
Mollusca kelas 1 SMA
Mollusca kelas 1 SMAMollusca kelas 1 SMA
Mollusca kelas 1 SMAAlifio Fildza
 
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermataGeraldy Meyners
 
echinodermata.ppt
echinodermata.pptechinodermata.ppt
echinodermata.pptalfiyyah479
 

Viewers also liked (20)

Power point mollusca
Power point molluscaPower point mollusca
Power point mollusca
 
Ppt mollusca
Ppt molluscaPpt mollusca
Ppt mollusca
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
BIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas XBIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas X
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Phylum Mollusca
Phylum MolluscaPhylum Mollusca
Phylum Mollusca
 
Animalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaAnimalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum Mollusca
 
phylum mollusca
phylum molluscaphylum mollusca
phylum mollusca
 
Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Dunia avertebrata
Dunia avertebrataDunia avertebrata
Dunia avertebrata
 
Presentasi arthropoda
Presentasi arthropodaPresentasi arthropoda
Presentasi arthropoda
 
Biologi (molusca)
Biologi (molusca)Biologi (molusca)
Biologi (molusca)
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Mollusca kelas 1 SMA
Mollusca kelas 1 SMAMollusca kelas 1 SMA
Mollusca kelas 1 SMA
 
Filum arthropoda
Filum arthropodaFilum arthropoda
Filum arthropoda
 
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
 
echinodermata.ppt
echinodermata.pptechinodermata.ppt
echinodermata.ppt
 
Phylum mollusca
Phylum molluscaPhylum mollusca
Phylum mollusca
 

Similar to MOLLUSCA DAN ARTHROPODA

mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10RENAANDIKA1
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaFauzan Ardana
 
filum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscafilum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscaayu larissa
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]MolluscaKira Skyller
 
Filum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskaFilum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskajalil11
 
Artikel fhylum mollusca
Artikel fhylum molluscaArtikel fhylum mollusca
Artikel fhylum molluscaYuga Rahmat S
 
Artikel fhylum mollusca
Artikel fhylum molluscaArtikel fhylum mollusca
Artikel fhylum molluscaYuga Rahmat S
 
Selasa
SelasaSelasa
SelasaAnna S
 
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanBab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanNana Citra
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptvian8181
 

Similar to MOLLUSCA DAN ARTHROPODA (20)

mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
filum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscafilum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum mollusca
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca
 
Filum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskaFilum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluska
 
Molusca
MoluscaMolusca
Molusca
 
Artikel fhylum mollusca
Artikel fhylum molluscaArtikel fhylum mollusca
Artikel fhylum mollusca
 
Artikel fhylum mollusca
Artikel fhylum molluscaArtikel fhylum mollusca
Artikel fhylum mollusca
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
 
Bab 8 mollusca
Bab 8 molluscaBab 8 mollusca
Bab 8 mollusca
 
Selasa
SelasaSelasa
Selasa
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Sjaksnjs.ppt
Sjaksnjs.pptSjaksnjs.ppt
Sjaksnjs.ppt
 
Xmia4 mollusca
Xmia4 molluscaXmia4 mollusca
Xmia4 mollusca
 
Tugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptxTugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptx
 
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanBab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
 
8. mollusca
8. mollusca8. mollusca
8. mollusca
 
mollusca.ppt
mollusca.pptmollusca.ppt
mollusca.ppt
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
 

More from Farida Dadari

TUGAS PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU
TUGAS PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTUTUGAS PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU
TUGAS PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTUFarida Dadari
 
TUGAS PRAKTKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN
TUGAS PRAKTKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPANTUGAS PRAKTKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN
TUGAS PRAKTKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPANFarida Dadari
 
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UASLAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UASFarida Dadari
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UASLAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UASFarida Dadari
 
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA KATEGORIK UAS
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA KATEGORIK UASLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA KATEGORIK UAS
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA KATEGORIK UASFarida Dadari
 
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UTS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UTS - FARIDA NUR DADARILAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UTS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UTS - FARIDA NUR DADARIFarida Dadari
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK UAS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK UAS - FARIDA NUR DADARILAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK UAS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK UAS - FARIDA NUR DADARIFarida Dadari
 
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UAS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UAS - FARIDA NUR DADARILAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UAS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UAS - FARIDA NUR DADARIFarida Dadari
 
Laporan praktikum pengendalian kualitas statistik uts
Laporan praktikum pengendalian kualitas statistik utsLaporan praktikum pengendalian kualitas statistik uts
Laporan praktikum pengendalian kualitas statistik utsFarida Dadari
 
Explanation Text dan contohnya
Explanation Text dan contohnyaExplanation Text dan contohnya
Explanation Text dan contohnyaFarida Dadari
 
Expression Pain and Relief
Expression Pain and ReliefExpression Pain and Relief
Expression Pain and ReliefFarida Dadari
 
Procedure Text dan Contohnnya
Procedure Text dan ContohnnyaProcedure Text dan Contohnnya
Procedure Text dan ContohnnyaFarida Dadari
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAFarida Dadari
 

More from Farida Dadari (15)

TUGAS PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU
TUGAS PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTUTUGAS PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU
TUGAS PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU
 
TUGAS PRAKTKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN
TUGAS PRAKTKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPANTUGAS PRAKTKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN
TUGAS PRAKTKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN
 
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UASLAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN UAS
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UASLAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
LAPORAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI UAS
 
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA KATEGORIK UAS
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA KATEGORIK UASLAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA KATEGORIK UAS
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA KATEGORIK UAS
 
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UTS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UTS - FARIDA NUR DADARILAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UTS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UTS - FARIDA NUR DADARI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK UAS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK UAS - FARIDA NUR DADARILAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK UAS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK UAS - FARIDA NUR DADARI
 
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UAS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UAS - FARIDA NUR DADARILAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UAS - FARIDA NUR DADARI
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI STATISTIKA UAS - FARIDA NUR DADARI
 
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
 
Laporan praktikum pengendalian kualitas statistik uts
Laporan praktikum pengendalian kualitas statistik utsLaporan praktikum pengendalian kualitas statistik uts
Laporan praktikum pengendalian kualitas statistik uts
 
Gaya pegas
Gaya pegasGaya pegas
Gaya pegas
 
Explanation Text dan contohnya
Explanation Text dan contohnyaExplanation Text dan contohnya
Explanation Text dan contohnya
 
Expression Pain and Relief
Expression Pain and ReliefExpression Pain and Relief
Expression Pain and Relief
 
Procedure Text dan Contohnnya
Procedure Text dan ContohnnyaProcedure Text dan Contohnnya
Procedure Text dan Contohnnya
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 

Recently uploaded

Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

MOLLUSCA DAN ARTHROPODA

  • 1. TUGAS KELOMPOK 2 MATA PELAJARAN BIOLOGI *MOLLUSCA* *ARTHROPODA*
  • 2. Mollusca Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Maksudnya, kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang, tidak beruas-ruas, simetris bilateral. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang termasuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya.
  • 3. Ciri-ciri Umum Mollusca : 1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang. 2. Habitatnya kosmopolit (hidup di air atau darat) 3. Merupakan hewan triploblastik selomata. 4. Struktur tubuhnya simetri bilateral. 5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel. 6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf 7. Organ ekskresi berupa nefridia 8. Memiliki radula (lidah bergigi) 9. Hidup secara heterotrof 10.Reproduksi secara seksual
  • 4. Ciri Tubuh Mollusca Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu: Kaki Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa Viseral Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel. Mantel Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
  • 5. Sitem Syaraf Mollusca Terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus (saluran yang menghubungkan mulut ke lambung) dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel.
  • 6. Cara hidup Mollusca Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan, ikan, ataupun mollusca lainnya.
  • 7. Habitat Mollusca Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput.
  • 8. Reproduksi Mollusca Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit (memiliki 2 alat kelamin). Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
  • 9. Klasifikasi Mollusca Berdasarkan bentuk, kedudukan kaki, cangkang, mantel, dan sistem syarafnya, Filum Mollusa terbagi menjadi lima kelas yaitu : Polyplacophora Cephalopoda PelecypodaGastropoda Scapopoda
  • 10. Polyplacophora Polyplacophora memiliki bentuk bulat telur, pipih, dan simetri bilateral. Mulut terletak di bagian anterior tetapi tidak berkembang dengan baik. Sedangkan anusnya berada di bagian posterior. Polyplacophora tidak memiliki tentakel dan mata. contoh : Chiton sp.
  • 11. Scapopoda Hewan jenis ini pada umumnya bercangkang seperti kerucut atau tanduk. Di kedua ujung cangkang berlubang. Scapopoda biasa hidup di air. Contoh : Dentalium vulgare
  • 12. Gastropoda Gaster artinya perut dan podos adalah kaki, Gastropoda adalah anggota phylum Mollusca yang menggunakan perut sebagai kaki atau berjalan dengan menggunakan perutnya. Semua Gastropoda memiliki cangkang sebagai pelindung kecuali Vaginulae. Contoh spesiesnya adalah Achatina fulica (bekicot). Bekicot merupakan hewan hermafrodit, alat reproduksinya adalah ovotestes. Alat ini mampu menghasilkan ovum dan sperma, namun dalam fertilisasinya tetap membutuhkan individu lain. Alat pernapasannya adalah insang untuk yang hidup di perairan dan paru-paru untuk yang hidup di darat. Memiliki sistem peredaran darah terbuka dan memiliki sistem pencernaan makanan yang sempurna.
  • 13. Pada mulut terdapat alat-alat, seperti rahang, gigi parut (radula), dan lidah. Memiliki dua pasang antena, sepasang antena panjang yang dilengkapi bintik mata untuk membedakan gelap dan terang serta sepasang antena pendek sebagai indra peraba dan pembau. Contoh-contoh yang lain adalah: Lymnaea (siput), Melania (sumpil).
  • 14. Pelecypoda/Bivalvia/Lammelibarachiata Hewan ini disebut sebagai bivalvia karena tubuhnya dilindungi oleh cangkangnya yang setangkup. Hewan golongan ini bernapas dengan insang yang berlapis- lapis yang berbentuk seperti lembaran sehingga disebut juga sebagai Lamelibranchiata (lamela = lembaran, branchia = insang). Dari celah cangkangnya akan keluar kaki yang pipih seperti mata kapak sehingga hewan ini disebut juga Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). Di bagian bawah cangkang terdapat mantel, yang terdiri atas jaringan khusus yang digunakan untuk membungkus alat- alat dalam, seperti alat pencernaan, alat reproduksi, insang, saraf ataupun jantung. Sistem peredaran darahnya terbuka. Di bagian belakang mantel ada sifon yang digunakan untuk jalan masuk dan keluarnya air. Salah satu contoh hewan yang termasuk dalam kelas ini adalah Maleagrina margaritivera (kerang mutiara).
  • 15. Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu: 1. Lapisan periostrakum, merupakan lapisan paling luar dan tersusun atas zat tanduk. 2. Lapisan prismatik, merupakan lapisan tengah yang tebal, terdiri atas zat kapur. 3. Lapisan nakreas, merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas zat-zat kapur yang halus. Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan mutiara. Contoh spesies yang lain adalah: Asaphis detlorata (remis), Pecten, Ostrea (tiram).
  • 16. Cephalopoda Hewan- hewan yang tergolong kelas Chepalopoda adalah hewan yang memiliki kaki yang terdapat di kepala. Chepal artinya kepala dan podos artinya kaki. Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Sistem reproduksi dengan peleburan antara sperma dan ovum, jadi ada hewan jantan dan betina. Bergerak dengan menggunakan tentakel atau lengan yang terdapat di kepala. Kecuali pada Nautilus, Chepalopoda memiliki kantong tinta yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari pemangsa. Contoh: Loligo ( cumi-cumi), sotong, Octopus (gurita), Nautilus. Nautilus mempertahankan diri dengan merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat lingkungan hewan ini berada.
  • 17. Peranan mollusca bagi manusia A. Yang Menguntungkan 1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya 2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah. 3. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
  • 18. B. Merugikan 1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal 2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica
  • 19. Apakah Anda masih bingung dengan Fylum Mollusca? Silakan Bertanya! Kami membuka 2 kesempatan pertanyaan..
  • 21. ARTHROPODA Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Hewan ini memiliki kaki yang beruas-ruas. Misalnya udang, belalang, laba-laba, dan kaki seribu.
  • 22. Ciri-ciri Arthropoda a. Struktur Tubuh Hewan ini memiliki simetri tubuh bilateral (apabila dibelah dari satu sumbu hanya menghasilkan sisi kanan dan sisi kiri), beruas- ruas, dan mempunyai kerangka luar (eksoskeleton) dari bahan kitin. Eksoskeleton ini bersendi dan berfungsi menutupi dan melindungi alat-alat dalam serta memberi bentuk pada tubuh.kerangka luar disekresikan oleh epidermis dan mengalami pergantian kulit (eksdisis). Hewan ini mempunyai mata majemuk (faset) atau mata tunggal (oselus).
  • 23. b. Sistem Organ Sistem Organ Keterangan Sistem pencernaan makanan Alat pencernaan makanan terdiri dari mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Anus terdapat pada segmen posterior. Sistem peredaran darah Alatnya terdiri atas jantung dengan pembuluh-pembuluh darah terbuka. Darah tidak mengandung hemoglobin, sehingga hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan. Sistem pernapasan Bernapas menggunakan insang, trakea, pembukaan tubuh, dan paru-paru buku. Sistem ekskresi Ekskresi dengan kelenjar hijau atau dengan pembuluh Malpighi. Sistem Reproduksi Terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis). Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan betina. Siatem saraf Berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena.
  • 24. Klasifikasi Arthropoda A. Crustacea Habitat terutama di air, yaitu di danau, laut, dan sungai. Tubuhnya bersegmen, terdiri atas sefalotoraks (kepala fan dada jadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior lebih besar dan lebar, sedangkan pasterior sempit. Misal: Udang. Sistem organ Keterangan Sistem pencernaan makanan Makanan berupa bangkai/tumbuhan & hewan lain. Ada pula yang parasit. Alat pencernaan terdiri dari 3 bagian: a. tembolok, untuk menanpung makanan b. Lambung otot (empela) c. Lambung kelenjar d. Di dalam perut terdapat gigi-gigi kalsium dan batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton setelah terjadi pengelupasan. Sistem peredaran darah Peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang memiliki daya ikat rendah terhadap O2.
  • 25. Sistem Organ Keterangan Sistem pernapasan Alat pernapasan berupa insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuh. Alat indra dan sistem saraf Alat indra berupa sepasang mata majemuk bertangkai. Alat penciuman dan peraba berupa 2 pasang antena. Sistem saraf berupa tangga tali, terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar saraf menuju ke tepi. Sistem reproduksi Sistem reproduksi bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva sangat kecil, berkaki 3 pasang, dan bersilia.
  • 26. Klasifikasi Crustacea Entomostraca Merupakan Crustacea tingkat rendah (zooplankton). Dibagi atas: 1. Branchiopoda Tubuh Branchiopoda transparan. Ukuran tubuhnya 0,25 mm hingga 10 cm. Hewan ini bergerak dengan antena. Hidup sebagai zooplankton di laut dan di air tawar. Misalnya, Daphnia pulex, Notostraca, dan Choncostraca.
  • 27. 2. Ostracoda Memiliki ukuran sekitar 1 mm, berkisar mulai dari 0,2-30 mm. Ostracoda hidup di laut sebagai zooplankton, tetapi sebagian besar hidup sebagai bentos yang melekat di dasar perairan. Alat gerak berupa antena. Anggota yang sudah dikenal + 200 jenis, misal Aboilia sp.
  • 28. 3. Copepoda Ada yang parasit dan ada yang hidup bebas. Sefalotoraks dan abdomen mudah dibedakan karena jelas. Berkelamin satu dimana jantan lebih kecil daripada betina. Hidup sebagai parasit pada insang dan sirip ikan laut dan ikan tawar. Tidak memiliki mulut dan menyerap makanan langsung dari inangnya. Hidup di tempat lembab. Memiliki antena sungut lebih pendek (khusus Copepoda tanah). Contohnya : Lernae cyprinaceae (disebut cacing jangkar), Cyclops.
  • 29. 4. Cirripedia Hidup di laut dengan menempel pada batuan dan dasar kapal, ada yang parasit pada ikan paus, kura-kura, dan hewan lainnya, bentuknya seperti kerang sehingga awalnya dikira bagian dari Mollusca. Contoh: Lepas dan Balanus, Bernakel.
  • 30. Malacostraca merupakan Crustacea tingkat tinggi. Dibagi atas: 1. Isopoda Isopoda hidup diberbagai tempat, seperti di laut, di air tawar, maupun di darat. Tubuhnya pipih, mampu membuat lubang pada perahu karena keduanya penggerek kayu . Isopoda tanah dapat menggulung seperti trenggiling. 2. Stomatopoda Hidup di laut, pada umumnya berwarna mencolok dan bentuk tubuhnya mirip dengan belalang sembah. Memiliki cangkang luar berupa karapas yang menyatu dengan dua segmen dada yang paling depan. 3. Decapoda Memiliki karapas yang melindungi sefalotoraks dan insang, mempunyai lima pasang anggota gerak pada segmen dada sebagai kaki. Hidup di air tawar dan beberapa hidup di laut.
  • 31. Peran Crustacea bagi kehidupan manusia  Menguntungkan: Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi. Berperan sebagai zooplankton yaitu enjadi sumber makanan ikan, misal anggota Brachipoda, Ostracoda, dan Copepoda.  Merugikan: Merusak galangan kapal (perahu), misal anggota Isopoda Parasit pada ikan dan kura-kura, misal anggota Cirripedia dan Copepoda Merusak pematang sawah atau saluran irigasi, misal ketam
  • 32. B. Chelicerata , misal laba-laba Sistem Organ Sistem Organ Keterangan Sistem pernapasan Organ pernapasan berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan. Sistem pencernaan Ada yang diisap dari inangnya bagi yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut-perut-usus halus-usus besar-kantong feses-anus. Dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu. Sistem peredaran darah Sistem peredaran darah terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh trdiri dari kantong otot yang memiliki ostium di setiap ruas. Sistem saraf Sistem saraf berupa persatuan gonglion-gonglion yang isebut sistem saraf tangga tali. Alat indra Terdiri atas 8 buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antena. Sistem reproduksi Terjadi secara seksual, dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betina. Hewan jantan dan betina terpisah. Ada yang ovipar, ovovivipar, dan vivipar.
  • 33. Klasifikasi Arachnida 1. Scorpiones Hidup bebas / sebagai predator. Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kaliseranya kecil. Pada bagian posterior dari segmen atau ekor terdapat alat untuk menyengat dan pada bagian yang menggelembung terdapat racun penyengat. Contohnya kalajengking.
  • 34. 2. Araneae Laba-laba bersifat predator. Tubuhnya terdiri dari 2 segmen, 8 kaki, dan tidak memiliki sayap serta mulut utuk mengunyah. Laba-laba menghasilkan sutra melalui spineret. Laba-laba menggunakannya untuk memerangkap serangga dalam jaring, ada juga yang digunakan untuk memanjat, membuat kantong telur, dan sebagainya. Contohnya, laba-laba jaring kubah, laba-laba pemburu, laba- laba bukit pasir Leucorchestris.
  • 35. 3. Acarina Mencakup tungau dan caplak. Tubuhnya tidak berbuku-buku. Larva Acarina memiliki 3 pasang kaki. Daur hidupnya mengalami 4 fase, yaitu telur – larva – nimfa- dewasa.nimfa dan hewan dewasa memiliki 4 pasang kaki, gigi hipostom, dan alat Haller. Hidup sebagai parasit pada manusia, hewan maupun tumbuhan.
  • 36. Peran Arachnida bagi kehidupan manusia Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Akan tetapi, lebih banyak merugikan manusia, terutama pada kelompok Acarina. Antara lain: Sarcoptes scabei menyebabkan gatal atau kudis pada manusia Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda Otodectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.
  • 37. C. Myriapoda, misal kaki seribu 1. Struktur Tubuh  Tubuh terdiri dari kepala (sefalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (toraks), dan beruas- ruas, terdiri atas 10 hingga 200 segmen.  Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (oselus). Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian kulit.  Eksoskeleton  Zat kitin  Kulit kitin
  • 38. 2. Klasifikasi Myriapoda A.Chilopoda Ciri Chilopoda antara lain, tubuhnya pipih, memiliki sepasang kaki disetiap segmen, dan bersifat karnivor. Contoh Chilopoda mencakup berbagai macam lipan (kelabang), misalnya Scolopendriae (kelabang yang mendiami gua di Malaysia). Panjang tubuh kelabang ini mencapai 26 cm.
  • 39. B. Diplopoda Diplopoda bertubuh bulat panjang. Disetiap segmen tubuh terdapat dua pasang kaki. Hidup ditempat yang lembab dan gelap. Diplopoda tidak beracun. Species yang termasuk diplopoda mencakup berbagai macam lengkibang (luing), misal luing raksasa di hutan Asia Tenggara.
  • 40. 3. Sistem Organ Sistem Organ Keterangan Chilopoda Diplopoda Sistem Pencernaan Bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen 1 Bersifat herbivor, pemakan sampah atau daun-daun Sistem Pernapasan Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak dikanan kiri setiap ruas Organ pernapasan berupa dua pasang trakea ditiap ruasnya Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi berupa jantung yang panjang dan terletak memanjang dibagian punggung tubuh. Darah tidak mempuyai hemoglobin, tetapi hemosianin. Terdapat sepasang ostium ditiap segmen Terdapat dua pasang ostium ditiap segmen
  • 41. Sistem Organ Keterangan Chilopoda Diplopoda Alat Ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur nitrogen Sistem Saraf Sistem sarafnya disebut sistem saraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba Sistem Reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar
  • 42. Peran Myriapoda bagi Kehidupan Manusia Myriapoda dapat dikatakan tidak memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.
  • 43. Hexapoda 1. Insecta Kelas insecta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis . Pada umumnya insecta berhabitat dihampir seluruh biosfer kecuali di laut. Insecta terdapat didalam tanah, udara, air tawar, dan pada organisme lain sebagai ektoparasit. Sesuai dengan macam-macam tipe mulutnya, makanan insecta pun bermacam- macam antara lain madu, darah, tumbuhan, biji-bijian muda, ataupun serasah.
  • 44. a) Struktur Tubuh  Tubuhnya beruas-ruas, terdiri atas segmen kepala, dada, perut.  Pada bagian kepala terdapat : 1. Sepasang mata faset (nyamuk) 2. Sepasang antena/alat peraba 3. Tiga pasang alat mulut, yaitu rahang muka, rahang tengah, dan rahang belakang.
  • 45. b) Sistem Organ Sistem Organ Keterangan Sistem Pernapasan Berupa trakea spirakel dibagian kanan kiri pada tiap ruas. Sebagian larva bernapas dengan insang trakeal pda bagian perutnya. Sistem Pencernaan Makanan Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, dan anus (dubur) Sistem Peredaran Darah Tipe peredaran darahnya terbuka (lakuler), tidak mempunyai pembuluh balik (vena), tidak mempunyai hemoglobin. Sistem Saraf Sistem saraf disebut tangga tali dengan alat penerima rangsangan berupa: a. Mata faset (majemuk) b. Antena c. Alat pembuat suara dan alat pendengar d. Alat yang mengeluarkan sinar
  • 46. Sistem Organ Keterangan Sistem Ekskresi Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malpighi Sistem Reproduksi Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis maupun paedogenesis. Partenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid. Misal lebah. Paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva. Misal diptera.
  • 47. c) Klasifikasi Menurut tipe mulutnya, insecta dibedakan menjadi 4 yaitu : 1. Mulut mengigit da mengunyah, misal jangkrik. 2. Mulut mengigit dan menjilat, misal lebah. 3. Mulut menusut dan menghisap, misal nyamuk. 4. Mulut mengisap, misal kupu-kupu.
  • 48. Menurut metamorfosisnya, insecta dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok, antara lain : 1. Tanpa metamorfosis Kelompok hewan ini bentuk dan kehidupan larvanya merupakan miniatur dari bentuk dan kehidupan hewan dewasa. Contoh kutu buku. 2. Metamorfosis Tidak Sempurna Telur menetas menjadi larva yang mirip dengan hewan dewasanya tetapi tidak memiliki sayap serta struktur reproduksi. Larva akan mengalami beberapa ganti kulit sebelum menjadi dewasa. Sontoh belalang.
  • 49. 3. Metamorfosis Sempurna Kelompok ini mengalami empat tahap dalam siklus hidupnya, yaitu telur, larva, pupa, dan imago (hewan dewasa).
  • 50. Berdasarkan ada atau tidaknya sayap, insecta dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a) Apterygota Hewan mudanya(nimfa) metamorfosis singkat atau tidak sama sekali. b) Exopterygota Hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna dan mengalami ekdisis (pergantian kulit). Sayapnya mula-mula merupakan tonjolan luar dinding tubuh yang kemudian bertambah lebar. c) Endopterygota Hewan yang metamorfosisnya sempurna. Sayap mulai tampak pada fase pupa dan menjadi sempurna pada tingkat dewasa.
  • 51. Uraian Singkat 10 Ordo Insecta 1) Thysanura 2)Isoptera 3)Hemiptera 4)Orthoptera 5)Lepidoptera 6)Siphonaptera 7)Diptera 8)Celeoptera 9)Hymenoptera 10) Neuroptera
  • 52. 1. Thysanura Anggota Arterygota ini dianggap serangga yang paling primitif. Batas antara kepala, dada, dan perutnya tidak jelas. Thysanura muda dan tua mempunyai struktur sama, tumbuh semakin besar dan selama masa hidupnya selalu berganti kulit (ekdisis). Dilihat dari bentuk mulutnya (tipe mengigit), mata, dan ovipositornya, Thysanura merupakan leluhur serangga bersayap dan menghasilkan enzim selulase. Contohnya Lepisma (kutu buku).
  • 53. 2. Isoptera Hewan ini memiliki dua pasang sayap asli yang tipis dan berukuran sama. Contohnya adalah rayap (laron) dan capung. Rayap hidup berkoloni membentuk masyarakat serangga dengan seekor ratu yang tugas utamanya bertelur sepanjang hidupnya (± 50 tahun). Dalam koloni rayap juga terdapat raja, rayap pekerja, dan rayap tentara. Beberapa rayap memakan biji-bijian, jamr, dan dedauna, walaupun makanan pokoknya adalah kayu. Proses pencernaan pada rayap dibantu oleh protozoa yang tinggal didalam ususnya.
  • 54. 3. Hemiptera Tipe mulut Hemiptera adalah menusuk dan menghisap. Hewan ini bersayap dua [asang atau tidak bersayap. Beberapa jenis dalam kelompok hewan ini memiliki kemampuan menghasilkan bunyi, misalnya tonggeret dan walang sangit.
  • 55. 4. Orthoptera Orthoptera (serangga bersayap lurus) bersayap dua pasang. Sayap depan lebih tebal, lebih sempit, dan lebih kuat dari pada sayap belakangnya. Hewan jantan terkenal dengan suara keriknya pada musim kawin. Sedangkan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk menggali tanah. Contoh Orthoptera adalah belalang daun, belalang ranting, belalang sembah, kecoak, gangsir, dan jangkrik. Tetapi para ahli ada yang menggolongkan kecoak pada ordo tersendiri, yaitu Dictyoptera.
  • 56. 5. Lepidoptera Lepidoptera (serangga bersayap sisik) bersayap dua pasang dan tertutup sisik yang membentuk pola warna. Pada hewan dewasa, mulut penghisapnya panjang dan berongga untuk menghisap madu dari berbagai jenis tumbuhan. Contoh Lepidoptera adalah kupu-kupu dan ngengat. Lepidoptera meliputi ±150.000 jenis, sepuluh persen diantaranya adalah kupu-kupu. Kupu-kupu bersifat diurnal sedangkan ngengat bersifat nokturnal.
  • 57. 6. Siphonaptera Siphonaptera (serangga jenis kutu) tidak bersayap. Tubuh berbentuk pipih lateral, yaitu jarak tubuh dari kiri ke kanan kecil sekali dibanding jarak dari sisi ventral ke dorsalnya. Hidup sebagai parasit pada hewan. Berkaki pendek, namun kuat untuk meloncat, sehingga sesuai untuk melekat pada burung ataupun hewan inangnya. Mulut bertipe menusuk dan menghisap. Memiliki mata tunggal (oselus). Contoh Siphonaptera adalah Clenocephalus felis (pinjal kucing) dan Xenopsylla cheopsis (pinjal tikus).
  • 58. 7. Diptera Hewan bersayap satu pasang atau dua pasang. Sayap belakang mengalami penyusutan menjadi alat indra khusus untuk keseimbangan tubuh yang disebut halter. Halter inilah yang memegang peranan penting sehingga hewan diptera memiliki kegesitan tinggi serta dapat berkopulasi sambil terbang sehingga memperkecil bahaya dimangsa oleh musuh- musuhnya. Tipe mulutnya menghisap atau menusuk dan menghisap. Hidup didekat air dan bernafas dengan spirakel.
  • 59. Berbagai jenis diptera : a. Lalat buah (Drosophila melanogaster) b. Nyamuk (Aedes albopictus) c. Lalat tsetse (Glossina palpalis) d. Lalat hijau (Lucilia caesar) e. Lalat rumah (Musca domestica) f. Nyamuk Anopheles g. Nyamuk Aedes aegypti h. Nyamuk Culex
  • 60. 8. Celeoptera Celeoptera (serangga bersayap perisai) bersayap dua pasang. Sayap depan tebal, permukaannya halus serta mengandung tanduk, disebut elitra. Bila sedang hinggap sayap selaput terlipat dibawah perisai sayap elitra. Serangga ini mempunyai tipe mulut pengunyah dan makanannya berupa tumbuhan hijau, jamur, serangga lain, dll. Contoh celeoptera adalah kunang-kunang, kumbang kelapa, kumbang tanduk, kepik emas, kumbang rusa, dll.
  • 61. 9. Hymenoptera Hymnoptera (serangga bersayap berselaput) bersayap dua pasang, sayap belakang tipis dan lebih kecil dari pada sayap depan. Bagian posterior abdoben hewan betina dilengkapi dengan sengat. Hymnoptera dapat berkomunikasi dengan sesamanya dan mempunyai ligula (lidah) panjang dan lentur. Rambut-rambut pada ligula berfungsi sebagai peraba, perasa, maupun sebagai pengumpul nektar. Contoh hymnoptera adalah lebah.
  • 62. 10. Neuroptera Neuroptera (serangga bersayap jala) biasanya membuat perangkap atau liang berbentuk kerucut dengan kedalaman ±1,5 hingga 2,5 cm dipermukaan tanah. Pada masa pupa, hewan ini tinggal didalam kepompong liat didalam pasir. Hewan dewasa bersayap dua pasang, tipis, dan banyak urat yang membentuk gambaran mata jaring serupa dengan capung. Contoh neuroptera adalah undur-undur.
  • 63. Peranan Insecta bagi Kehidupan Manusaia 1. Untuk dimakan, misal laron, gangsir, dan tempayak 2. Untuk obat-obatan, misal madu dari lebah 3. Untuk bahan pakaian sutra, misal kepompong Bombyx mori 4. Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan, misal kupu-kupu dan kumabang. 5. Di bidang ekonomi, insecta merupakan bagian dari rantai makanan yang sangat penting dari berbagai konsumen 6. Berbagai insecta tanah berperan dalam penyerbukan tanah.
  • 64. Apakah Anda masih bingung dengan Fylum Arthropoda? Silakan Bertanya! Kami membuka lebih dari 2 kesempatan pertanyaan..
  • 65. Presented By: 1. Anggi Putri K. (02) 2. Farida Nur Dadari (12) 3. Nindy Pertiwi P. (22) 4. Gardian Mariyan (32) Kelas XB Tahun Ajaran 2012/2013
  • 67. Maaf.... Tidak Ada Foto atau Gambar untuk usb Heheeeee......