SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
BIOLOGI
Mollusca
Made by : Raden Iqrafia Ashna
www.iqrafia.blogspot.com
MOLLUSCA
    Ciri umum :
1.    Habitatnya di air laut, air tawar dan darat
2.    Memiliki tubuh lunak
3.    Triploblastik, coelmate
4.    Simetri bilateral
5.    Tubuhnya yang lunak biasanya dilindungi pallium (mantle)
      yang menghasilkan sekret berupa eksoskeleton dari zat kapur
      (Calsium Cabonat) yang dikenal dengan cangkang atau
      concha
6.    Anterior : kepala, ventral : kaki muskuler, dorsal : massa
      visera
7.    Saluran pencernaan lengkap, mempunyai glandula
      digestoria dan glandula salivary
8.    Mulut dilengkapi dengan gigi parut atau radula
9.    Respirasi menggunakan insang, paru2, atau melalui epidermis
   Struktur dan fungsi tubuh
    Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
          Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang
    berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada
    beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel
    yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
          Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa
    viseral merupakan kumpulan sebagaian besar organ tubuh seperti
    pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
          Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan
    tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain
    itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada
    mollusca bercangkang.

          Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi
    esofagus dengan serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan
    mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan
    anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca
    tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut
    radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan.
Mollusca yang hidup di air bernapas dengan
  insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki
  insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel
  berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.Organ
  ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai
  ginjal.
 Cara hidup dan habitat
        Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan
  ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya
  di air tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga ada yang hidup
  sebagai parasit.
 Reproduksi
        Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing
  organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi
  dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan
  telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi
  menjadi individu dewasa.
STRUKTUR TUBUH MOLLUSCA




Ket :
 Pencernaan & sistem ekskretoris
 Peredaran Darah dan pernafasan
 Sistem saraf pusat
 Sistem reproduks
Keterangan
 1 Radula           11 Anus
 2 Mulut            12 Gill
 3 Shell            13 Kaki
 4 Perut            14 Hemocoel
 5 Gonad            15 Pedal saraf kabel
 6 Jantung          16 Gut
 7 Rongga           17 Visceral saraf kabel
 8 Nefridium        18 saraf cincin
 9 Mantle
 10 Mantle rongga
KLASIFIKASI FILUM MOLLUSCA BERDASARLAN
     SIMETRI TUBUH, BENTUK KAKI, CANGKANG, DAN
     MANTELNYA
1.    Kelas Amphineura
     Ciri-ciri
1.    Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat
      pantai atau di pantai.
2.    Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut
      (ventral) memanjang, bulat telur, dan pipih.
3.    Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8
      papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung
      banyak insang
4.    Terkadang cangkang dibungkus oleh lapisan kitin
5.    Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi
      eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar
      tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton.
AMPHINEURA
    Kelas Amphineura termasuk dalam filum
mollusca yang hidupnya melekat di dasar perairan.
Tubuhnya dilindungi cangkang (cangkok) yang
tersusun secara tumpang tindih seperti genting.

      Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua),
fertilisasi eksternal (pertemuan sel telur dan sperma
terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp
atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva
trokoper.
BENTUK TUBUH AMPHINEURA




           Bentuk tubuh Cryptochiton sp
Bentuk Tubuh Neomenia carimata
SISTEM-SISTEM ORGAN YANG TERDAPAT PADA AMPHINEURA
 System pencernaan Organ pencernaan dimualai dari mulut
  yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus
  – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang
  berhubungan dengan perut.
 System saraf System saraf berupa cincin esophagus dan 2
  cabang saraf yang disarafi matel dan daerah kaki. Tidak
  terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-sel ganglion
  pada cabang saraf.
 System peredaran darah System peredaran darah lakunair
  (terbuka) terdiri dari jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah
  mendapat oksigen dari insang.
 System ekskresi Ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal
  yang bermura ke arahposterior.
 System reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan
  pertemuanovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan
  betina.
PEMBAGIAN ORDO PADA KELAS AMPHINEURA

   Ordo Polyplacophora

          Yang tekenal adalah Chiton. Bentuk tubuh
    seperti elips, kakinya pipih yang terletak di
    permukaan ventral, dorsal tubuhnya yang kompleks
    ditandai dengan adanya keping kapur. Pada saluran
    mantel terdapat 4-8 chinidium yang serupa dengan
    insang. Chiton merayap perlan-lahan pada dasar
    laut, pada batu-batu yang lunak. Sendi antara
    keping-keping kapur dapat dibengkokkan
    sedemikian rupa, sehingga tubuhnya dapat
    dibulatkan seperti bola. Jenis kelamin terpisah.
   Ordo Aplacophora

       Bentuk mirip cacing karena tidak memiliki
    cangkang/Bangkok, kakinya rudimenter atau hilang
    sama sekali. Radula juga banyak mengalami
    kemunduran. Insang terletak di daerah Cloaca. Jenis
    tertentu hidup diantara karang dan hydrozoaria yang
    lain. Beberapa ahli memesukkan ordo ini ke dalam
    statu kelompok yang dikatakan cacing primitif.
GAMBAR HEWAN-HEWAN DALAM
KELAS AMPHINEURA
KELAS GASTROPODA
Gastropoda berasal dari kata =
 Gaster : perut
 podos : kaki
 Jadi Gastropoda adalah hewan yang
 bertubuh lunak, berjalan dengan perut
 yang dalam hal ini disebut kaki
CIRI-CIRI GASTROPODA
   Merupakan klas yang terbesar dari Phylum Mollusca, dengan
    ciri-ciri :

   Hidup di air laut & air payau
   Rumahnya terdiri dari satu test yang terputar (terpilin)
    memanjang melalui satu sumbu
   Tubuhnya terdiri dari kepala, kaki dan alat pencernaan
   Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang disebut
    rongga mantel (berfungsi sebagai insang pada air laut &
    berfungsi sebagai paru-paru pada lingkungan darat)
   Test terdiri dari zat gampingan dan terputar secara spiral
    melalui satu garis lurus (putaran involut & evolut)
    Arah putaran test gastropoda terdiri dari Dextral (searah
    jarum jam) & Sinistral (berlawanan putaran jarum jam)
 Sistem pencernaan makanan meliputi rongga
  mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok,
  lambung kelenjar, dan usus.
 Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung
  dan saluran darah sebagai organ transportasi.
 Sistem saraf berupa ganglion yang bercabang di
  seluruh tubuh.
MORFOLOGI
MORFOLOGI GASTROPODA
   Struktur umum morfologi Gastropoda terdiri atas:
    suture, posterior canal, aperture, gigi columella,
    bibir luar, columella, siphonal, umbillicus.

   Morfologi Gastropoda terwujud dalam morfologi
    cangkangnya. Sebagian besar cangkangnya
    terbuat dari bahan kalsium karbonat yang di bagian
    luarnya dilapisi periostrakum dan zat tanduk
 Cangkang      Gastropoda yang berputar ke arah
    belakang searah dengan jarum jam disebut
    dekstral, sebaliknya bila cangkangnya berputar
    berlawanan arah dengan jarum jam disebut
    sinistral.

   Siput-siput Gastropoda yang hidup di laut
    umumnya berbentuk dekstral dan sedikit sekali
    ditemukan dalam bentuk sinistral.
Gastropoda dilihat dari
  Ventral & Dorsal
ANATOMI
ANATOMI GASTROPODA
 Struktur anatomi Gastropoda dapat dilihat pada
  susunan tubuh gastropoda yang terdiri atas:
  kepala, badan, dan alat gerak.
 Pada kepala terdapat sepasang alat peraba yang
  dapat dipanjang pendekkan. Pada alat peraba ini
  terdapat titik mata untuk membedakan terang dan
  gelap.
 Pada mulut terdapat lidah parut dan gigi rahang.

 Alat geraknya dapat mengeluarkan lendir, untuk
  memudahkan pergerakannya.
KLASIFIKASI
 Kelas Gastropoda dibagi dalam tiga
 ordo yaitu :
    1. Prosabranchia,
    2. Ophistobranchia,
    3. Pulmonata.
a. Prosobranchia
  Memiliki dua buah insang yang terletak di anterior, sistem
  syaraf terpilin membentuk angka delapan, tentakel
  berjumlah dua buah. Cangkang umumnya tertutup oleh
  operkulum.
  Contohnya: Trochus sp
b. Ophistobranchia
  Kelompok gastropoda ini memiliki dua buah insang yang
  terletak di posterior, nefridia berjumlah satu buah, jantung
  satu ruang dan organ reproduksi berumah satu.
  Kebanyakan hidup di laut.
  Contohnya: Aplysia sp
c. Pulmonata
  Bernapas dengan paru-paru, cangkang berbentuk spiral,
  kepala dilengkapi dengan satu atau dua pasang tentakel,
  sepasang diantaranya mempunyai mata, rongga mentel
  terletak di interior, organ reproduksi hermaprodit atau
  berumah satu.
  Contohnya: Achatina
A.    Prosobranchia
     Sub kelas ini dibagi lagi ke dalam tiga ordo yaitu :
        1. Archaeogastropoda , Contoh: Acmaea sp
        2. Ordo Mesogastropoda, Contoh: Pleurocera sp
         3. Ordo Neogastropoda , Contoh: Urosalpinx sp
B.    Ophistobranchia
      Subkelas ini dibagi kedalam delapan ordo yaitu:
                    1. Cephalaspidea , Contoh: Bulla sp
                    2. Anaspidea, Contoh: Aplysia Sp
                    3. Thecosomata, Contoh: Cavolinia sp
                    4. Gymnosomata, Contoh: Clione sp
                    5. Nataspidea, Contoh: Umbraculum sp
                    6. Acochilidiacea, Contoh: Microhedyle sp
                    7. Sacoglossa, Contoh: Berthelinia sp
                    8. Nudibranchia, Contoh: Glossodoris
C.    Pulmonata
     Sub kelas ini dibagi menjadi dua ordo yaitu:
          1. Stylomatophora, Contoh: Achatina sp
          2. Basomatophora, Contoh: Physa sp
HABITAT
    Gastropoda umumnya hidup di laut, pada perairan yang
    dangkal, dan perairan yang dalam.
   ada yang hidup di atas tanah yang berlumpur atau
    tergenang air, ada pula yang menempel pada akar atau
    batang, dan memanjat, misalnya pada littoria, Cassidula,
    Cerithiidae dan lain-lainnya.
   Conus lebih banyak variasinya, ada yang menempel di
    atas terumbu karang, di bawah karang, di atas pasir
    ataupun yang membenamkan dirinya di dalam pasir.
    Murex ada yang hidup di atas terumbu karang, dibalik
    karang atau di atas pasir
PERBEDAAN GASTROPODA BETINA DAN JANTAN
GALERI




Arion lusitanicus     Arion subfuscus       Arion ater




 Aplysia brasiliana      Achatinella    Ariolimax columbianus
Helix aspersa     Cepaea hortensis           Cepaea nemoralis




Arianta arbustorum   Achatina fulica                Helix pomatia,



                          Ampullaria canaliculata
TELUR KEONG MAS
ANATOMI HELIX ASPERSA
3. KELAS SCAPHOPODA


     Merupakan kelas dari filum Mollusca,
 dikenal dengan nama siput gading atau
 siput gigi. Anggota kelas ini dijumpai di
 laut. Dentalium vulgare adalah salah satu
 contoh kelas Scaphopoda. Disebut
 Dentalium karena bentuk cangkangnya
 menyerupai gigi-gigi (dentis).
HABITAT SCAPHOPODA
     Hidup dan membenamkan diri pada substrat
 pasir     atau     lumpur    yang     bersih   di     laut
 dangkal,     beberapa       spesies    terdapat      pada
 kedalaman 1.850 m.
     Apabila berjalan di pantai perlu hati-hati
 karena hewan ini tumbuh di batu atau benda laut
 lainnya     yang     berbaris    menyerupai         taring.
 cangkangnya yang tajam dapat menusuk telapak
 kaki dan menyebabkan luka.
CIRI-CIRI SCAPHOPODA
Tubuh        ramping,        memanjang
 dorsoventral, diselubungi oleh mantel.
Panjang tubuhnya biasanya 2,5-5 cm.
 Ada yang hanya 4 mm, tapi ada pula
 yang panjangnya 25 cm.
Memiliki cangkang

 Cangkangnya     terbuka pada kedua
 ujungnya, berbentuk silinder, dan
 biasanya berwarna putih/kekuningan.
Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif
 bersilia disebut captula dengan ujung
 yang menjulur, yaitu alat peraba.
 Fungsinya untuk menangkap mikroflora
 dan mikrofauna.
Kaki   muncul dari ujung cangkang
 yang besar, berfungsi untuk menggali
 di pasir.

Sirkulasi     air    untuk    pernafasan
 digerakkan oleh gerakan kaki dan silia,
 sementara itu pertukaran gas terjadi di
 mantel.

Hewan     ini memiliki Kelamin terpisah.

Contoh      : Siput gading (Dentalium
 vulgare)
REPRODUKSI SCAPHOPODA
     Scaphopoda bereproduksi secara
 seksual dan masing-masing organ
 seksual saling terpisah pada individu
 lain. Fertilisasi dilakukan dengan cara
 eksternal. Telur dilepaskan secara
 terpisah dan sesudah stadium larva
 yang singkat hewan-hewan muda
 tenggelam di dasar laut.
(a) Dentalium vulgare,   (b) Struktur tubuh Dentalium sp.
SISTEM RESPIRASI SCAPHOPODA
     Dentalium vulgare tidak memiliki
 kepala dan ingsang oleh karena itu
 Sistem pernapasannya di bantu oleh
 mantel. Mantel membentuk rongga
 mantel yang berisi cairan. Cairan
 tersebut merupakan lubang insang,
 lubang ekskresi, dan anus.
SISTEM SARAF SCAPHOPODA
System sarafnya berupa tiga pasang simpul saraf (ganglion), yaitu

ganglion sarebral, ganglion pleural, dan ganglion pedal. Ketiganya

dihubungkan dengan serabut-serabut saraf.

               Sistem pencernaan Scaphopoda

Terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan

anus. Salurannya memanjang dari mulut hingga anus. Pada mulut

ditemukan lidah bergerigi atau radula.

                 Sistem Ekskresi Scaphopoda


  Alat ekskresi berupa ginjal yang dinamakan nefridium
4. Kelas Chephalopoda
       Cephalopoda yang berarti cepha yang artinya kepala
  dan podos yang artinya kaki. Jadi cephalopoda adalah
  moluska berkaki di kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki
  yang termodifikasi menjadi tentakel-tentakel
 Ciri-Ciri :
 kaki ada di kepala
 tentakel ada sel perekat
 sirip pada sisi tubuh u/k alat kemudi
 kantong tinta & kramatofora :
  1 - Tetia branchiata: - 2 pasang nefridia 2 pasang
  insang, - tdk mempunyai fromatofora & kantong tinta, -
  cangkang luar
  2 - Diloranchiata: - 1 pasang nefridia, - 1 pasang insang:
  (2 subordo) 1 - decapoda (bercangkang.
CEPHALOPODA TERDIRI DARI 2 ORDO :
a . Tetrabranchiata
      Ordo ini memiliki jumlah spesies yang besar, beberapa di antaranya
   telah punah dan menjadi fosil. Contohnya adalah Nautilus yang hidup di
   Pasifik dari Lautan Indonesia. Ordo ini mempunyai cangkang luar, dua
   pasang insang dan dua pasang nefridium
b. Dibranchiata
         Ordo ini memiliki cangkang dalam atau tidak sama
   sekali, memiliki kantong tint, sepasang insang,
   nefridium dan kremafoda(sel-sel berpigmen, yang dapat berubah ubah
   warnanya)


CARA REPRODUKSI
         Hewan ini bereproduksi secara seksual.
   Cepalopoda memiliki oprgan reproduksi berumah
   dua (dioseus). Pembuahan berlangsung secara
   internal dan menghasilkan telur.
CARA MEMPEROLEH MAKANAN
          Makananya berupa kepiting atau
invertebrata lainnya.Sebagai hewan
pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak
cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda
memiliki organ pertahanan berupa kantong
tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta
berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral
tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini
merasa terancam dengan cara
menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki
berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap
mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf
yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.
CONTOH SPESIES




   Gambar. Octopus vulgaris   Gambar. Loligo indica
CUMI-CUMI INI MEMILIKI 10
TENTAKEL YANG TERDIRI DARI 2
TENTAKEL PANJANG DAN 8 TENTAKEL
LEBIH PENDEK. TUBUH CUMI-CUMI
DIBEDAKAN ATAS KEPALA, LEHER DAN
BADAN.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 poriferaPT. SASA
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
 
Sistem pernafasan pada molusca
Sistem pernafasan pada moluscaSistem pernafasan pada molusca
Sistem pernafasan pada moluscaNadia_AZ
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisSinggih Azwar Anas
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6ikaayu
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Nana Citra
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 porifera
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Sistem pernafasan pada molusca
Sistem pernafasan pada moluscaSistem pernafasan pada molusca
Sistem pernafasan pada molusca
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1
 

Similar to OPTIMAL GASTRPODA

klasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaklasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaAlex Susanto
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Animalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaAnimalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaTeuku Ichsan
 
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiMollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiFarida Dadari
 
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10RENAANDIKA1
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]MolluscaKira Skyller
 
Mollusca umum dan gastropoda
Mollusca umum dan gastropodaMollusca umum dan gastropoda
Mollusca umum dan gastropodaR Januari
 
BIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas XBIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas XWyn S
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermatayastofi royana putri
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.pptInsanmaulanaAdiprata
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptvian8181
 

Similar to OPTIMAL GASTRPODA (20)

Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Phylum Mollusca
Phylum MolluscaPhylum Mollusca
Phylum Mollusca
 
klasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaklasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropoda
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Animalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaAnimalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum Mollusca
 
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiMollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
 
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
 
Bab 8 mollusca
Bab 8 molluscaBab 8 mollusca
Bab 8 mollusca
 
8. mollusca
8. mollusca8. mollusca
8. mollusca
 
mollusca.ppt
mollusca.pptmollusca.ppt
mollusca.ppt
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca
 
Sjaksnjs.ppt
Sjaksnjs.pptSjaksnjs.ppt
Sjaksnjs.ppt
 
Molusca
MoluscaMolusca
Molusca
 
Mollusca umum dan gastropoda
Mollusca umum dan gastropodaMollusca umum dan gastropoda
Mollusca umum dan gastropoda
 
BIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas XBIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas X
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
 

Recently uploaded

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

OPTIMAL GASTRPODA

  • 1. BIOLOGI Mollusca Made by : Raden Iqrafia Ashna www.iqrafia.blogspot.com
  • 2. MOLLUSCA  Ciri umum : 1. Habitatnya di air laut, air tawar dan darat 2. Memiliki tubuh lunak 3. Triploblastik, coelmate 4. Simetri bilateral 5. Tubuhnya yang lunak biasanya dilindungi pallium (mantle) yang menghasilkan sekret berupa eksoskeleton dari zat kapur (Calsium Cabonat) yang dikenal dengan cangkang atau concha 6. Anterior : kepala, ventral : kaki muskuler, dorsal : massa visera 7. Saluran pencernaan lengkap, mempunyai glandula digestoria dan glandula salivary 8. Mulut dilengkapi dengan gigi parut atau radula 9. Respirasi menggunakan insang, paru2, atau melalui epidermis
  • 3. Struktur dan fungsi tubuh Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama : Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulan sebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang. Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan.
  • 4. Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.  Cara hidup dan habitat Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.  Reproduksi Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.
  • 5. STRUKTUR TUBUH MOLLUSCA Ket :  Pencernaan & sistem ekskretoris  Peredaran Darah dan pernafasan  Sistem saraf pusat  Sistem reproduks
  • 6. Keterangan 1 Radula 11 Anus 2 Mulut 12 Gill 3 Shell 13 Kaki 4 Perut 14 Hemocoel 5 Gonad 15 Pedal saraf kabel 6 Jantung 16 Gut 7 Rongga 17 Visceral saraf kabel 8 Nefridium 18 saraf cincin 9 Mantle 10 Mantle rongga
  • 7. KLASIFIKASI FILUM MOLLUSCA BERDASARLAN SIMETRI TUBUH, BENTUK KAKI, CANGKANG, DAN MANTELNYA 1. Kelas Amphineura  Ciri-ciri 1. Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. 2. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang, bulat telur, dan pipih. 3. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang 4. Terkadang cangkang dibungkus oleh lapisan kitin 5. Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton.
  • 8. AMPHINEURA Kelas Amphineura termasuk dalam filum mollusca yang hidupnya melekat di dasar perairan. Tubuhnya dilindungi cangkang (cangkok) yang tersusun secara tumpang tindih seperti genting. Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.
  • 9. BENTUK TUBUH AMPHINEURA Bentuk tubuh Cryptochiton sp
  • 11. SISTEM-SISTEM ORGAN YANG TERDAPAT PADA AMPHINEURA  System pencernaan Organ pencernaan dimualai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.  System saraf System saraf berupa cincin esophagus dan 2 cabang saraf yang disarafi matel dan daerah kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-sel ganglion pada cabang saraf.  System peredaran darah System peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah mendapat oksigen dari insang.  System ekskresi Ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermura ke arahposterior.  System reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuanovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan betina.
  • 12. PEMBAGIAN ORDO PADA KELAS AMPHINEURA  Ordo Polyplacophora Yang tekenal adalah Chiton. Bentuk tubuh seperti elips, kakinya pipih yang terletak di permukaan ventral, dorsal tubuhnya yang kompleks ditandai dengan adanya keping kapur. Pada saluran mantel terdapat 4-8 chinidium yang serupa dengan insang. Chiton merayap perlan-lahan pada dasar laut, pada batu-batu yang lunak. Sendi antara keping-keping kapur dapat dibengkokkan sedemikian rupa, sehingga tubuhnya dapat dibulatkan seperti bola. Jenis kelamin terpisah.
  • 13. Ordo Aplacophora Bentuk mirip cacing karena tidak memiliki cangkang/Bangkok, kakinya rudimenter atau hilang sama sekali. Radula juga banyak mengalami kemunduran. Insang terletak di daerah Cloaca. Jenis tertentu hidup diantara karang dan hydrozoaria yang lain. Beberapa ahli memesukkan ordo ini ke dalam statu kelompok yang dikatakan cacing primitif.
  • 15. KELAS GASTROPODA Gastropoda berasal dari kata = Gaster : perut podos : kaki Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki
  • 16. CIRI-CIRI GASTROPODA  Merupakan klas yang terbesar dari Phylum Mollusca, dengan ciri-ciri :  Hidup di air laut & air payau  Rumahnya terdiri dari satu test yang terputar (terpilin) memanjang melalui satu sumbu  Tubuhnya terdiri dari kepala, kaki dan alat pencernaan  Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang disebut rongga mantel (berfungsi sebagai insang pada air laut & berfungsi sebagai paru-paru pada lingkungan darat)  Test terdiri dari zat gampingan dan terputar secara spiral melalui satu garis lurus (putaran involut & evolut)  Arah putaran test gastropoda terdiri dari Dextral (searah jarum jam) & Sinistral (berlawanan putaran jarum jam)
  • 17.  Sistem pencernaan makanan meliputi rongga mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambung kelenjar, dan usus.  Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung dan saluran darah sebagai organ transportasi.  Sistem saraf berupa ganglion yang bercabang di seluruh tubuh.
  • 19. MORFOLOGI GASTROPODA  Struktur umum morfologi Gastropoda terdiri atas: suture, posterior canal, aperture, gigi columella, bibir luar, columella, siphonal, umbillicus.  Morfologi Gastropoda terwujud dalam morfologi cangkangnya. Sebagian besar cangkangnya terbuat dari bahan kalsium karbonat yang di bagian luarnya dilapisi periostrakum dan zat tanduk
  • 20.  Cangkang Gastropoda yang berputar ke arah belakang searah dengan jarum jam disebut dekstral, sebaliknya bila cangkangnya berputar berlawanan arah dengan jarum jam disebut sinistral.  Siput-siput Gastropoda yang hidup di laut umumnya berbentuk dekstral dan sedikit sekali ditemukan dalam bentuk sinistral.
  • 21. Gastropoda dilihat dari Ventral & Dorsal
  • 23. ANATOMI GASTROPODA  Struktur anatomi Gastropoda dapat dilihat pada susunan tubuh gastropoda yang terdiri atas: kepala, badan, dan alat gerak.  Pada kepala terdapat sepasang alat peraba yang dapat dipanjang pendekkan. Pada alat peraba ini terdapat titik mata untuk membedakan terang dan gelap.  Pada mulut terdapat lidah parut dan gigi rahang.  Alat geraknya dapat mengeluarkan lendir, untuk memudahkan pergerakannya.
  • 24. KLASIFIKASI Kelas Gastropoda dibagi dalam tiga ordo yaitu : 1. Prosabranchia, 2. Ophistobranchia, 3. Pulmonata.
  • 25. a. Prosobranchia Memiliki dua buah insang yang terletak di anterior, sistem syaraf terpilin membentuk angka delapan, tentakel berjumlah dua buah. Cangkang umumnya tertutup oleh operkulum. Contohnya: Trochus sp b. Ophistobranchia Kelompok gastropoda ini memiliki dua buah insang yang terletak di posterior, nefridia berjumlah satu buah, jantung satu ruang dan organ reproduksi berumah satu. Kebanyakan hidup di laut. Contohnya: Aplysia sp
  • 26. c. Pulmonata Bernapas dengan paru-paru, cangkang berbentuk spiral, kepala dilengkapi dengan satu atau dua pasang tentakel, sepasang diantaranya mempunyai mata, rongga mentel terletak di interior, organ reproduksi hermaprodit atau berumah satu. Contohnya: Achatina
  • 27. A. Prosobranchia Sub kelas ini dibagi lagi ke dalam tiga ordo yaitu : 1. Archaeogastropoda , Contoh: Acmaea sp 2. Ordo Mesogastropoda, Contoh: Pleurocera sp 3. Ordo Neogastropoda , Contoh: Urosalpinx sp B. Ophistobranchia Subkelas ini dibagi kedalam delapan ordo yaitu: 1. Cephalaspidea , Contoh: Bulla sp 2. Anaspidea, Contoh: Aplysia Sp 3. Thecosomata, Contoh: Cavolinia sp 4. Gymnosomata, Contoh: Clione sp 5. Nataspidea, Contoh: Umbraculum sp 6. Acochilidiacea, Contoh: Microhedyle sp 7. Sacoglossa, Contoh: Berthelinia sp 8. Nudibranchia, Contoh: Glossodoris C. Pulmonata Sub kelas ini dibagi menjadi dua ordo yaitu: 1. Stylomatophora, Contoh: Achatina sp 2. Basomatophora, Contoh: Physa sp
  • 28. HABITAT Gastropoda umumnya hidup di laut, pada perairan yang dangkal, dan perairan yang dalam.  ada yang hidup di atas tanah yang berlumpur atau tergenang air, ada pula yang menempel pada akar atau batang, dan memanjat, misalnya pada littoria, Cassidula, Cerithiidae dan lain-lainnya.  Conus lebih banyak variasinya, ada yang menempel di atas terumbu karang, di bawah karang, di atas pasir ataupun yang membenamkan dirinya di dalam pasir. Murex ada yang hidup di atas terumbu karang, dibalik karang atau di atas pasir
  • 30. GALERI Arion lusitanicus Arion subfuscus Arion ater Aplysia brasiliana Achatinella Ariolimax columbianus
  • 31. Helix aspersa Cepaea hortensis Cepaea nemoralis Arianta arbustorum Achatina fulica Helix pomatia, Ampullaria canaliculata
  • 32.
  • 34.
  • 36. 3. KELAS SCAPHOPODA Merupakan kelas dari filum Mollusca, dikenal dengan nama siput gading atau siput gigi. Anggota kelas ini dijumpai di laut. Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Disebut Dentalium karena bentuk cangkangnya menyerupai gigi-gigi (dentis).
  • 37. HABITAT SCAPHOPODA Hidup dan membenamkan diri pada substrat pasir atau lumpur yang bersih di laut dangkal, beberapa spesies terdapat pada kedalaman 1.850 m. Apabila berjalan di pantai perlu hati-hati karena hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. cangkangnya yang tajam dapat menusuk telapak kaki dan menyebabkan luka.
  • 38. CIRI-CIRI SCAPHOPODA Tubuh ramping, memanjang dorsoventral, diselubungi oleh mantel. Panjang tubuhnya biasanya 2,5-5 cm. Ada yang hanya 4 mm, tapi ada pula yang panjangnya 25 cm. Memiliki cangkang  Cangkangnya terbuka pada kedua ujungnya, berbentuk silinder, dan biasanya berwarna putih/kekuningan. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia disebut captula dengan ujung yang menjulur, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna.
  • 39. Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar, berfungsi untuk menggali di pasir. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini memiliki Kelamin terpisah. Contoh : Siput gading (Dentalium vulgare)
  • 40. REPRODUKSI SCAPHOPODA Scaphopoda bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan dengan cara eksternal. Telur dilepaskan secara terpisah dan sesudah stadium larva yang singkat hewan-hewan muda tenggelam di dasar laut.
  • 41. (a) Dentalium vulgare, (b) Struktur tubuh Dentalium sp.
  • 42. SISTEM RESPIRASI SCAPHOPODA Dentalium vulgare tidak memiliki kepala dan ingsang oleh karena itu Sistem pernapasannya di bantu oleh mantel. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.
  • 43. SISTEM SARAF SCAPHOPODA System sarafnya berupa tiga pasang simpul saraf (ganglion), yaitu ganglion sarebral, ganglion pleural, dan ganglion pedal. Ketiganya dihubungkan dengan serabut-serabut saraf. Sistem pencernaan Scaphopoda Terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus. Salurannya memanjang dari mulut hingga anus. Pada mulut ditemukan lidah bergerigi atau radula. Sistem Ekskresi Scaphopoda Alat ekskresi berupa ginjal yang dinamakan nefridium
  • 44.
  • 45. 4. Kelas Chephalopoda Cephalopoda yang berarti cepha yang artinya kepala dan podos yang artinya kaki. Jadi cephalopoda adalah moluska berkaki di kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi tentakel-tentakel  Ciri-Ciri :  kaki ada di kepala  tentakel ada sel perekat  sirip pada sisi tubuh u/k alat kemudi  kantong tinta & kramatofora : 1 - Tetia branchiata: - 2 pasang nefridia 2 pasang insang, - tdk mempunyai fromatofora & kantong tinta, - cangkang luar 2 - Diloranchiata: - 1 pasang nefridia, - 1 pasang insang: (2 subordo) 1 - decapoda (bercangkang.
  • 46. CEPHALOPODA TERDIRI DARI 2 ORDO : a . Tetrabranchiata Ordo ini memiliki jumlah spesies yang besar, beberapa di antaranya telah punah dan menjadi fosil. Contohnya adalah Nautilus yang hidup di Pasifik dari Lautan Indonesia. Ordo ini mempunyai cangkang luar, dua pasang insang dan dua pasang nefridium b. Dibranchiata Ordo ini memiliki cangkang dalam atau tidak sama sekali, memiliki kantong tint, sepasang insang, nefridium dan kremafoda(sel-sel berpigmen, yang dapat berubah ubah warnanya) CARA REPRODUKSI Hewan ini bereproduksi secara seksual. Cepalopoda memiliki oprgan reproduksi berumah dua (dioseus). Pembuahan berlangsung secara internal dan menghasilkan telur.
  • 47. CARA MEMPEROLEH MAKANAN Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.
  • 48. CONTOH SPESIES Gambar. Octopus vulgaris Gambar. Loligo indica
  • 49. CUMI-CUMI INI MEMILIKI 10 TENTAKEL YANG TERDIRI DARI 2 TENTAKEL PANJANG DAN 8 TENTAKEL LEBIH PENDEK. TUBUH CUMI-CUMI DIBEDAKAN ATAS KEPALA, LEHER DAN BADAN.