1. Guru NgeBlog
November 12, 2008
Phylum Mollusca
Filed under: Klasifikasi — gurungeblog @ 5:31 am
Tags: Cephalopoda, Gastropoda, Mollusca, Pelecypoda
mollusca
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh
lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang.Hewan ini tergolong triploblastik selomata.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi.Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa
milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang
panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.
Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak
merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi
tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan
kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang,
2. lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang
pada mollusca bercangkang.
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf
yang melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus,
dan anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang
melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan.Mollusca
yang hidup di air bernapas dengan insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki
insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi
sebagai paru-paru.Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.
Cara hidup dan habitat
Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa
organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai
parasit.
Reproduksi
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada
individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur
berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.
Klasifikasi
Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Molluska dibedakan menurut tipe
kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.
Gastropoda
gastropoda
3. Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok hewan yang
menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya.Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis
(Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica).Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan
pipih pada bagian ventrel tubuhnya.Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya.
Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek.Pada ujung
tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang.Sedangkan
pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau.Gastropoda akuatik bernapas
dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel.
Pelecypoda
Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada
margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus
viridis).
Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat
dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang
hidup menetap dan membenamkan diri di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada
bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga
Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen)
yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara
mengencangkan dan mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum,
prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk benda
asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing
tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki
kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti
protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini
disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia =
insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam
rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion
yang saling berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan
ganglion posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada
4. masing-masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan
menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.
Cephalopoda
Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo =
kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda
misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup
Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut.Makananya berupa
kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda
bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa
kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang
terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan
cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk
menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya
menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki
organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan
menghasilkan telur.
Peran mollusca bagi manusia
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran
mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
5. -Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.),
kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan
hama dari tanaman.
Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/12/phylum-mollusca/
6. Phylum Mollusca
Posted by Eri Tirtayasa on 11:15 PM in Biologi | 0 komentar
Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas tubuh. Tubuh mollusca adalah
tripoblastik, bilateral simetri, dan memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok
berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat
dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang
tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang.
Klas mollusca
Berdasarkan simetri, kaki, cangkang, manel, insang dan sistem sarafnya erbagi atas 5 klas yaitu:
1.Klas Amphineura, contohnya: Chiton, tubuhnya bilateral simetris, cangkang terdiri dari 8
kepingan kapur yang mempunyai banyak – banyak serabut insang yang berlapis – lapis.
2.Klas Gastropoda, contoh: siput, bekicot dll.
3.Klas Scaphopoda, cangkang seperti kerucut atau tanduk. Ujung cangkang berlubang dan
bermantel.
4.Klas Chephalopoda, contoh: cumi – cumi, gurita, nautilus dan sebagainya. Tubuhnya bilateral,
kakinya berubah menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem saraf berkembang dipusatkan di
kepala.
5.Klas Pelecypoda, contoh: kerang, tiram kepah, remis dan sebagainya.
Amphineura
Hewan Mollusca kelas Amphineura biasanya hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya
bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan
permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung
banyak insang.
Amphineura biasanya bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel
telur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga
mempunyai fase larva trokoper.
Gastropoda
Gastropoda memiliki pengertian sebagai hewan yang betubuh lunak dan berjalan dengan perut.
Perut pada gastropoda digunakan untuk berjalan sehingga dinamakan sebagai kaki perut.
Gerakan Gastropoda disebabkan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari
belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk
menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya
meninggalkan bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon
tinggi atau memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris.
7. Klas Gastropoda
Scaphopoda
Scaphopoda memiliki cangkok yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang
tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba.
Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan
digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini
mempunyai kelamin terpisah. Contoh hewan kelas ini adalah Dentalium vulgare.
Chepalopoda
Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang
memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi
8. (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.). Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap
atau berenang di dasar laut. Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan
pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang. Kebanyakan
Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta. Kantong tinta berisikan cairan
seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya. Tinta akan di
keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya. Cephalopoda
memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya. Cephalopoda
memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak. Untuk reproduksi hewan ini
berlangsung secara seksual. Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).
Pembuahan berlangsung secara internal dan menghasilkan telur.
Class Cephalopoda
Cumi – cumi dan Gurita
9. Pelecypoda/Bivalvia
Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh semacam
engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan
menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk
melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak
nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.
Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
b. Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma.
c. Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari
lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
¨Clams, Mussels,Scallops
Morfologi Kerang
10. Anatomi Kerang
Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-
lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan
mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara
pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air.
Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam
perairan berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah
pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
Ciri-ciri Mollusca
11. Mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak. Sering kita jumpai hewan ini, baik di darat ataupun
perairan. Hewan ini memiliki sifat kosmopolit, artinya hewan ini terdapat di mana-mana. Hewan
ini sebagian besar dilindungi oleh cangkang meskipun ada juga yang tidak memiliki cangkang.
Mollusca sudah memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, respirasi, ekskresi, reproduksi,
dan juga sistem saraf.
Struktur Mollusca
Sistem Pencernaan Mollusca
Sistem Tubuh Mollusca
Habitat Mollusca
Reproduksi Mollusca
Read more: http://eri08tirtayasa.blogspot.com/2012/01/phylum-mollusca.html#ixzz2IavlMQL4
12. Pandhu's Blog » Home » IPA » Phylum Mollusca
Sabtu, 08 Mei 2010
Phylum Mollusca
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca
adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi
oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi
bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang teramsuk ke dalam kelas
gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya.
Pokok bahasan
1. Pengertian Mollusca
2. Ciri-ciri Mollusca
3. Struktur Tubuh Mollusca
4. Cara hidup Mollusca
5. Habitat Mollusca
6. Reproduksi Mollusca
7. Klasifikasi Mollusca
Ciri-ciri Mollusca:
1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
2. Habitatnya di ait maupun darat
3. Merupakan hewan triploblastik selomata.
4. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi)
13. 9. Hidup secara heterotrof
10. Reproduksi secara seksual
Ciri tubuh Mollusca
Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
1. Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki
berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi
tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
2. Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral
terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral
dilindungi oleh mantel.
3. Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu
rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan
tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
Sitem syaraf Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan
serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari
mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang
berfungsi untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula.
Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel.
Cara hidup Mollusca
Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan, ikan,
ataupun mollusca lainnya.
Habitat Mollusca
Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya sotong dan gurita.
Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput.
Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina pada
umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada
yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga
menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi
mollusca dewasa.
Klasifikasi Mollusca
Berdasarkan bentuk, kedudukan kaki, cangkang, mantel, dan sistem syarafnya, Filum Mollusa
terbagi menjadi lima kelas yaitu
1. Polyplacophora
14. 1. Polyplacophora merupakan satu dari lima kelas dalam filum mollusca.
Polyplacophora memiliki bentuk bulat telur, pipih, dan simetri bilateral. Mulut terletak di
bagian anterior tetapi tidak berkembang dengan baik. Sedangkan anusnya berada di
bagian posterior. Polyplacophora tidak memiliki tentakel dan mata. contoh : Chiton sp.
2. Scapopoda
Hewan jenis ini pada umumnya bercangkang seperti
kerucut atau tanduk. Di kedua ujung cangkang berlubang. Scapopoda biasa hidup di air.
contoh: Dentalium vulgare
3. Gastropoda
4. Pelecypoda
5. Cephalopoda
Daftar pustaka : Buku Catatan Sekolah
http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/05/phylum-mollusca.html
16. Animal Nutritionwww.bioiberica.comImprove digestibility and enhance the intestinal health of
animals
Vibratory Feederswww.electrofluxind.comVibrating Feeder, Vibro Feeders Electromagnetic
Feeder - India
Molluscs (Mollusca) are a group of invertebrates that includes squid, octopuses, cuttlefish, nudibranchs,
snails, slugs, limpets, sea hares, mussels, clams, oysters, scallops, as well as many less well-known
animals. Scientists estimate that there are more than 100,000 species of molluscs alive today. This
makes them the second largest phylum of animals, having fewer species than only the arthropods.
Molluscs have soft bodies that consist of three basic parts: a foot, a visceral mass and a mantle.
Many species also have a protective shell made of chitin, proteins and calcium carbonate. Since
molluscs are so varied in form, it is difficult to use a single representative species to make many
generalizations about the group's common anatomical structures. Instead, textbooks often
describe a hypothetical "mollusc" that exhibits the features common to many species.
This hypothetical mollusc has a mantle, shell, foot and visceral mass. The mantle is a layer of
tissue that covers the visceral mass and in many molluscs it contains glands which secrete a hard
shell.
The foot is muscular structure located on the underside of the body. The mollusc secretes mucus
from the bottom of its foot which lubricates the underlying surface. This helps the mollusc move,
a task accomplished by repeated contraction and stretching of the foot muscle.
The visceral mass, located above the foot and below the mantle, contains the digestive system,
the heart, and other internal organs. The circulatory system is open and most species use a single
pair of gills to breathe, although some species have one gill while the pulmonates (terrestrial
slugs and snails) have rudimentary lungs.
Molluscs transport oxygen throughout their body using a different molecule than vertebrates.
Molluscs use haemocyanin, a copper-based molecule while vertebrates use haemoglobin, an
iron-based molecule. Since haemocyanin is less efficient at transporting oxygen than
haemoglobin is, molluscs tire more easily than vertebrates do. That's why molluscs are more apt
to move in quick bursts but cannot sustain their action for long periods of time. The simple fact
that molluscs use haemocyanin instead of haemoglobin to transport oxygen throughout their
body may have prevented them from dominating marine environments the way modern
vertebrates do.
The majority of marine molluscs begin their life as ciliated, free-swimming larvae that later
develop into adult form. Freshwater and terrestrial snails develop within the egg and emerge as
tiny but fully-formed versions of the adult form. Molluscs are most diverse in marine habitats but
also inhabit freshwater and terrestrial habitats.
Classification:
17. Molluscs are divided into six groups: Caudofoveata, Solanogastres, Polyplacophora, Monoplacophora,
Scaphopoda, Bivalvia, Gastropoda and Cephalopoda.
The caudofoveates and the solanogastrates (often considered together as the aplacophorans) are
worm-like molluscs that lack a shell and are covered with tiny calcareous spicules. There are
about 70 species of caudofoveates and 250 species of solanogastrates alive today.
Polyplacophorans, more commonly known as chitins, resemble flat slugs that have a series of
calcareous plates covering the upper surface of their body. Most polyplacophorns inhabit
intertidal zones where they adhere to rocky surfaces to graze. There are about 600 species of
polyplacophorans alive today.
Monoplacophorans were thought to have been extinct until 1952 when zoologists discovered 11
living species. Monoplacophorans live in the deep-sea and are somewhat limpet-like in
appearance, though they have a number of unique physical attributes that set them apart from all
other molluscs, such as six (or seven) pairs of kidneys.
Scaphopods, also known as tusk shells, have a long cylindrical shell that narrows towards the tip
and is open at both ends. Their head is located towards the broader end of the shell and they have
numerous tentacles which protrude from the shell opening. There are about 350 species of
scaphopods.
Bivalves are among the more diverse groups of molluscs with 9200 species alive today. Bivalves
are notable for their two, mirror-image shell halves (also called valves). Bivalves include clams,
oysters, mussels and scallops. They inhabit marine and freshwater habitats.
Gastropods are the most diverse of the mollusc groups. There are between 60,000 and 80,000
species of gastropods alive today. Gastropods include limpets, top shells, periwinkles, sundial
shells, sea hares, nudibranchs, snails and slugs.
Cephalopods include squids, octopuses and natiluses. There are about 650 species of
cephalopods alive today.
Evolution:
Molluscs are thought to have evolved from a segmented, wormlike animal similar to present-day
flatworms. Their closest living relatives are either the annelids (also known as segmented worms) or
platyhelminths (non-segmented worms or flatworms).
http://animals.about.com/od/molluscs/p/molluscs.htm
18. Phylum Mollusca
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) adalah hewan bertubuh lunak dan tidak memiliki ruas.
Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang, setelah filum Arthropoda. Tubuh
hewan ini tripoblastik selomata, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel sebagai pelindung. Mantel
ini terdiri dari satu atau lebih cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat. Cangkang tersebut
berfungsi sebagai rumah (rangka luar) seperti yang terdapat pada kerang, tiram, siput sawah dan
bekicot.
Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkang, seperti
cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang
bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya.
Tubuhnya tersusun dari tiga lapisan embrional yaitu ekstoderm, mesoderm dan endoderm. Hewan ini
memiliki coelem yang sempit.
Ciri-ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
Ukuran dan bentuk tubuh
19. Ukuran dan bentuk Mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa
milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya
lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.
Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak
merayap atau menggali. Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi
tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak. Massa viseral merupakan kumpulan
sebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang,
lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang
pada mollusca bercangkang.
Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion
pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin
saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.
Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut, esofagus, lambung, usus, sampai dengan
anus yang terbuka di daerah rongga mantel. Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca
tertentu. Lidah bergigi (lidah parut) yang melengkung kebelakang disebut radula. Radula berfungsi
untuk melumat makanan. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang
baik.
Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki
20. insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi
sebagai paru-paru.
Organ ekskresinya berupa sepasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.
Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda.
Cara hidup dan habitat
Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa
organisme. Habitatnya di air tawar, payau, dan didarat, dari palung, benua, laut, sampai pegunungan
yang tinggi, bahkan di sekitar rumah. Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.
Reproduksi
Mollusca ini juga termasuk hewan hermaprodit,
yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang
alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing
organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk
menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.
Klasifikasi
21. Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu species yang
termasuk kedalam filum ini, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Filum Molluska dibedakan menurut tipe
kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, menjadi 6 kelas, yaitu Gastropoda, Cephalopoda, Pelecypoda
(Bivalvia), Amphineura, Scophopoda dan Polyplacophora
Gastropoda
23. Amphineura
Scophopoda
Polyplacophora
Peran mollusca bagi manusia
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan. Peran mollusca
yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.),
kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari
tanaman. Selain itu siput air dapat menjadi perantara cacing Fasciola hepatica
http://smart-pustaka.blogspot.com/2010/12/phylum-mollusca.html