3. APA ITU MOLLUSCA?
Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak)
merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke
dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa
cangkang, seperti berbagai jenis siput, chiton, kerang-kerangan,
serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam Animalia
setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis,
ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil.
Moluska dipelajari dalam cabang zoologi yang disebut
malakologi (malacology).
4. HABITAT DAN CARA HIDUP
Mollusca hidup secara bebas sebagai herbivor maupun
karnivor, dengan memakan ganggang, tumbuh-tumbuhan,
udang, kepiting, ikan, hewan mollusca lainnya, dan sisa-sisa
organisme(bangkai). Akan tetapi ada pula yang hidup parasit.
Mollusca hidup di perairan dangkal ( laut, air tawar, air
payau) ada pula yang hidup di darat.
5. CIRI-CIRI
Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
Habitatnya di air maupun darat
Merupakan hewan triploblastik selomata.
Struktur tubuhnya simetri bilateral.
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
Memiliki sistem saraf berupa cincin syaraf
Organ ekskresi berupa nefridia
Memiliki radula (lidah bergigi)
Hidup secara heterotrof
Reproduksi secara seksual
7. POLYPLACOPHORA
Berukuran 3 mm – 40 cm
Bentuknya lonjong, pipih dorsoventral, berwarna gelap, memiliki
8 keping cangkang pipih yang tersusun dari zat kapur dan
berbentuk seperti genting.
Memiliki insang di dalam rongga mantel
Alat indra berupa organ subradula aesthetes yang dapat
dijulurkan untuk mendeteksi makanan
Alat reproduksi bersifat gonokoris dan pembuahan terjadi di
dalam tubuh atau di luar tubuh induk
Hidup di laut, namun banyak ditemukan di pantai
8. Terdapat 800 spesies chiton yang teridentifikasi antara lain Chiton
sp., Chaetopleura, dan Lepridopleurus
9. PELECYPODA / BIVALVIA / LAMELLIBRANCHIATA
Dikenal sebagai kerang
Hidup bebas, komensalisme, atau parasit di laut pada daerah
pasang surut dan di perairan air tawar
Tidak punya kepala dan radula
Memiliki sepasang cangkang yang dihubungkan dengan
semacam engsel
Puncak cangkang disebut umbo
Berukuran 2 mm sampai 1 m
Memiliki sistem peredaran darah terbuka
Bereproduksi secara seksual dengan gonokoris dan hemaprodit
10. Cangkang tersusun dari empat
lapisan,
Periostrakum ( paling luar )
dibentuk dari zat kitin yang disebut
konkiolin yang berfungsi sebagai
pelindung.
Prismatik ( lapisan kapur yang
berada di tengah )
Yang tersusun dari kristal kalsit
Nakreas ( lapisan mutiara )
Yang tersusun dari lapisan lapisan
tipis paralel dan kalsit yag tampak
mengkilat
Mantel
Yang tersusun dari sel sel nakreas
11. PEMBENTUKAN MUTIARA
Mutiara yang sering digunakan sebagai perhiasan oleh manusia
sebenarnya adalah hasil sekresi getah nakreas dari kerang
mutiara, anggota Kelas Pelecypoda. Secara alami, pembentukan
mutiara merupakan respons kerang tersebut terhadap
masuknya benda asing, misalnya butiran pasir. Butiran ini
akan tergulung oleh jaringan mantel dan berbentuk bulat. Bila
sekarang ada mutiara yang bentuknya bermacam-macam itu
terjadi karena manusia memang sengaja memasukkan butiran-
butiran dengan bentuk-bentuk tertentu untuk merangsang kerang
tersebut membentuk mutiara sesuai dengan bentuk-bentuk
yang diinginkan oleh manusia.
12.
13. GASTROPODA ( SIPUT )
Dikenal sebagai siput, keong, bekicot. Dan
merupakan kelas mollusca terbesar
Berjalan memakai perutnya
Hidup di air laut, air tawar, dan darat.
Ada yang endoparasit
Cangkang berbentuk kerucut atau tabung yang
melingkar
Kaki memiliki telapak datar dengan silia dan
berbagai sel kelenjar yang menghasilkan lendir
Yang hidup di darat, bernafas menggunakan paru
paru, sedangkan yang hidup di laut bernafas
menggunakan insang
Reproduksi secara seksual, umumnya gonokoris
atau diesis (berumah satu)
15. SCAPHOPODA
Biasa disebut siput taring
Ukuran mulai dari 3 cm sampai 6 cm
Pada kepala mulut dan kaptakula yang berbentuk filamen untuk
menangkap makanan
Memiliki rahang dan radula pada rongga mulutnya namun tidak
mempunyai mata, tentakel, dan insang
Sistem saraf ganglion tidak berpusat
Sistem peredaran darah beruppa sistem sinus darah karena
scaphpoda tidak mempunyai jantung
Alat ekskresi berupa nefridium
Reproduksi secara seksual dan gonokoris
16.
17. CEPHALOPODA
Adalah moluska dengan kaki yang berada di kepala
Biasa disebut cumi-cumian
Hidup di laut
Tidak mempunyai cangkang luar kecuali Nautilus
Cephalopoda bergerak mundur dan memiliki gaya dorong jet untuk berenang
Pergerakan terjadi dengan cara mengisap air ke dalam rongga mantelnya,
kemudian menyemburkan airnya melalui corong
Sistem pencernaan lengkap
Bernafas menggunakan insang dan seluruh tubuhnya
Alat ekskersi berupa nefiridium
Sistem saraf berupa beberapa pasang ganglia dan statoista sebagai alat
keseimbangan
Semua cephalopoda ( kecuali nautilus ) memiliki kantong tinta
18. Reproduksi secara seksual dan gonokoris
Sperma terbungkus pada sebuah kapsul yang disebut
spermatofor
21. Pembuahan terjadi secara eksternal, kecuali cephalopoda
Mollusca adalah Protostomia, mereka mengalami
pembelahan spiral dan memerlukan jenis kelamin terpisah
untuk reproduksi. Ada yang bisa hemaprodit
Setelah sel telur dibuahi, ia menjadi larva, yang motil
(dapat bergerak aktif). Ini disebut larva trokofor. Kemudian
ini memanjang dalam tahap perkembangan berikutnya
disebut larva veliger
Akhirnya, larva tenggelam ke dasar laut dan
bermetamorfosis menjadi bentuk dewasa. Sementara
metamorfosis adalah keadaan yang biasa pada mollusca,
dengan cumi berbeda menunjukkan perkembangan
langsung
24. Sumber makanan
Penghasil mutiara (tiram)
Bahan hiasan dinding
Siput air tawar merupakan inang dari cacing hati
Hama bagi petani, contohnya bekicot dan keong mas
Beberapa Bivalvia bisa merusak dermaga atau kayu
kapal. Agar tidak rusak, kayu kapal dilapisi kreosot