SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KOM4019: PENGANTAR PUBLIC RELATIONS
Pertemuan V: Menentukan Masalah Humas (Langkah 1)
Dosen: Hari Akbar S M.A.
Program Studi Ilmu Komunikasi - FEISHum
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku,
dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah,
tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
DO’A PEMBUKA
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Pemahaman Dasar
Organisasi atau perusahaan dalam bentuknya yang paling maju saat ini sudah menggunakan
humas sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehingga humas sering
juga disebut sebagai suatu kegiatan untuk memecahkan masalah.
Humas juga dibutuhkan dalam hal perusahaan bersangkutan hendak melakukan perubahan yang
bersifat signifikan. Dalam upaya memecahkan masalah ini, praktisi humas harus mendasarkan
pekerjaannya dengan menggunakan riset atau penelitian.
Pada masa lalu terdapat anggapan bahwa humas hanya berurusan dengan hal-hal immaterial
yang tidak terlihat. Misalnya bagian humas bertugas membina hubungan baik dengan
masyarakat di sekitar perusahaan, lantas bagaimanakah melihat hubungan baik itu sudah terjalin
atau belum?
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Pemahaman Dasar
Perkembangan mutakhir kehumasan menunjukkan bahwa argumentasi tersebut sudah tidak
dapat dipertahankan lagi khususnya pada perusahaan yang menerapkan manajemen yang
berorientasi pada hasil yang terbiasa membuat keputusan berdasarkan bukti dan analisis
objektif. Dengan demikian salah satu fungsi humas adalah fungsi manajemen. Fungsi ini dapat
diwujudkan bila semua aktivitas dimulai dari penentuan masalah dan diakhiri dengan evaluasi.
Fungsi manajemen pada humas menghendaki agar setiap perencanaan memuat tujuan yang
konkret sehingga pada saat evaluasi nantinya semua kegiatan humas yang direncanakan dapat
diukur. Dengan demikian, pandangan bahwa kegiatan humas sebagai sesuatu yang tidak dapat
diukur hasilnya sudah tidak relevan lagi karena dilihat dari fungsi manajemen hal itu tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Pemahaman Dasar
Keberhasilan akhir tidaklah ditentukan semata-mata oleh baik-tidaknya perencanaan, melainkan
juga pada keahlian dan efisiensi proses pelaksanaannya. Praktisi humas tidak dapat mendasarkan
program kerjanya hanya pada dugaan atau perkiraan saja karena dapat menyebabkan praktisi
humas kehilangan arah dan program humas dapat mengalami kegagalan.
Menurut Cutlip-Center-Broom, praktisi humas profesional dalam melaksanakan program humas
harus terdiri atas empat langkah kegiatan atau sering juga disebut dengan empat langkah
pemecahan masalah humas. Keempat langkah ini merupakan proses yang harus dijalankan
setiap praktisi humas profesional.
Keempat langkah itu adalah:
1. Menentukan masalah (defining program)
2. Perencanaan dan penyusunan program (planning and programming)
3. Melakukan tindakan dan berkomunikasi (taking action and communicating)
4. Evaluasi program (evaluating the program)
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Menentukan Masalah (Defining The Problem)
Langkah pertama ini meliputi kegiatan untuk meneliti dan mengawasi
pengetahuan, pendapat, sikap dan tingkah laku khalayak yaitu pihak-pihak yang
berkepentingan atau terpengaruh oleh tindakan dan kebijakan organisasi atau
perusahaan. Pada intinya, langkah pertama ini merupakan kegiatan inteligen
untuk mengumpulkan informasi atau data yang menjadi dasar berpijak praktisi
humas guna mengambil langkah selanjutnya. Dalam kegiatan penentuan
masalah ini praktisi humas harus menjawab pertanyaan “Apa yang terjadi saat
ini?”
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Perencanaan dan Penyusunan Program
(Planning and Programming)
Masalah yang telah ditentukan pada langkah pertama digunakan untuk
menyusun program, tujuan, tindakan, dan strategi komunikasi. Langkah kedua
mencakup tindakan untuk memasukkan temuan yang diperoleh pada langkah
pertama ke dalam kebijakan dan program organisasi. Langkah kedua ini
merupakan proses untuk menjawab pertanyaan: “Berdasarkan situasi yang
telah kita pelajari maka apa yang harus kita ubah, perbuat dan katakan?”
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Melakukan Tindakan dan Berkomunikasi
(Taking Action and Communicating)
Langkah ketiga mencakup kegiatan melaksanakan tindakan dan melakukan
komunikasi yang sejak awal dirancang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Pertanyaan yang harus diajukan pada tahap ini adalah: “Siapa yang
harus melakukan dan mengatakannya, kapan, di mana, dan bagaimana
caranya?”
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Evaluasi Program
(Evaluating the Program)
Langkah terakhir ini mencakup penilaian atau evaluasi atas persiapan,
pelaksanaan dan hasil-hasil program. Program dapat dilanjutkan atau
dihentikan setelah menjawab pertanyaan: “Bagaimana kita telah
melakukannya?” Penyesuaian dan perbaikan terhadap tindakan atau
komunikasi yang telah dilaksanakan dapat dilakukan berdasarkan umpan balik
yang diterima.
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Pemahaman Dasar
Keempat langkah tersebut memilik fungsi yang sama pentingnya namun proses harus diawali
dengan kegiatan inteligen yaitu mengumpulkan informasi untuk menentukan apa masalahnya.
Informasi dan pemahaman yang dikembangkan pada langkah pertama akan mendorong praktisi
humas untuk melakukan tiga langkah selanjutnya.
Dalam praktiknya, keempat langkah tersebut tidak selalu dapat dikotak-kotakkan atau dipisahkan
secara tegas karena proses pemecahan masalah humas berlangsung secara terus-menerus dan
berputar.
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Menentukan Masalah = Langkah Awal
Tindakan pertama yang harus dilakukan praktisi humas sebelum menyusun program kerjanya
adalah memahami situasi atau masalah yang ada. Sebelum praktisi humas merumuskan
program kerjanya, ia harus mengetahui di mana titik awalnya.
Misalnya, praktisi humas harus mengetahui secara pasti seperti apa citra organisasi di mata
masyarakat atau khalayak. Praktisi humas dapat menyusun dan menjawab serangkaian
pertanyaan seperti:
- Di mana posisi perusahaan saat ini?
- Apa yang diketahui atau tidak diketahui masyarakat mengenai perusahaan?
- Apakah ada kesalahan dalam pandangan mereka?
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Menentukan Masalah = Langkah Awal
Penilaian atas suatu masalah dapat diungkapkan dalam bentuk pernyataan masalah (problem
statement) yang dirumuskan secara tertulis. Pernyataan masalah berfungsi untuk menjelaskan
masalah bersangkutan. Pernyataan masalah harus menggunakan istilah yang spesifik dan terukur
yang harus menjawab sebagian atau seluruh pertanyaan berikut ini:
- Apa yang menjadi sumber masalah?
- Di mana kah masalah itu berada?
- Kapan masalah itu mulai timbul?
- Siapa yang terlibat atau terpengaruh?
- Bagaimana mereka terlibat atau terpengaruh?
- Mengapa masalah itu penting bagi organisasi dan khalayaknya?
DENGAN KATA LAIN… 5W + 1H
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Contoh Gambaran Kasus
Anggaplah Anda saat ini bekerja sebagai salah seorang staf bagian humas pada suatu perusahaan
otomotif di Jakarta. Manajemen perusahaan telah memutuskan untuk menerima tawaran kerja
sama dengan salah satu perusahaan otomotif Jepang untuk memproduksi sebuah model mobil
baru di Indonesia. Terkait dengan rencan tersebut, manajemen merencanakan untuk
meningkatkan efisiensi dan melaksanakan sentralisasi usaha pada satu tempat. Perusahaan telah
memutuskan untuk menutup salah satu pabriknya di Surabaya. Sebagian kecil dari seribu
karyawan di pabrik Surabaya harus dipindahkan ke Jakarta, dan sebagian lagi akan di-PHK. Bagian
humas diminta untuk menyampaikan rencana tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
BAGAIMANA HUMAS BERTINDAK?
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Langkah Awal - Contoh Gambaran Kasus
Dalam contoh kasus perusahaan otomotif tersebut di atas, staf humas perusahaan otomotif
harus mengumpulkan informasi yang mencakup hal-hal seperti:
- Apa manfaat bagi perusahaan dengan melaksanakan keputusan tersebut?
- Seberapa besar keuntungannya?
- Berapa banyak karyawan yang di-PHK untuk mendapatkan pekerjaan baru?
- Apa dampak kebijakan itu bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik di Surabaya?
- Apakah citra perusahaan akan terganggu jika kebijakan itu dilaksanakan?
Praktisi humas harus melakukan riset yang lebih serius untuk mengetahui pandangan khalayak
terhadap perusahaan melalui jajak pendapat (polling) atau survei.
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Permasalahan Riset bagi Humas
Survei menunjukkan bahwa praktisi humas relatif masih jarang melakukan riset untuk
menemukan apa masalah yang tengah dihadapi. Alasan utama praktisi humas tidak melakukan
riset adalah karena mereka tidak memiliki cukup dana dan tidak tersedia cukup waktu.
Sebagian malah menganggap penelitian sebagai bentuk pemborosan. Selain itu, ada
kekhawatiran hasil penelitian nantinya hanya akan mengungkapkan kelemahan dari apa yang
sudah dikerjakan staf humas selama ini.
Menurut Cutlip-Center-Broom, praktisi humas tidak melakukan riset karena dua alasan:
- Tidak memahami bagaimana melakukan riset dan bagaimana menggunakan hasil riset
- Manajemen perusahaan menganggap riset tidak diperlukan
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
Upaya Riset bagi Humas
Upaya untuk menentukan masalah atau situasi yang dihadapi dapat dimulai dengan
mendengarkan komentar, penilaian atau keluhan yang dikemukakan pihak eksternal atas
pelayanan yang mereka terima dalam hubungannya dengan organisasi atau perusahaan.
Komentar dan penilaian pihak eksternal menjadi bahan untuk menilai situasi atau masalah yang
tengah dihadapi saat itu. Kegiatan humas yang efektif dimulai dari mendengarkan pendangan
pihak lain.
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
ANALISIS SITUASI
Setelah dapat merumuskan pernyataan masalah langkah selanjutnya adalah melakukan analisis
situasi yang diawali dengan kegiatan mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diketahui
mengenai masalah yang tengah dihadapi yang mencakup latar belakang (sejarah), pihak-pihak
yang terlibat atau terpengaruh, baik pihak internal maupun eksternal, serta kekuatan-kekuatan
lain yang mungkin terlibat dalam masalah tersebut.
Pengumpulan Informasi
Tahap pengumpulan informasi adalah tahp yang penting karena temuan yang diperoleh pada
tahap ini akan memengaruhi tahap selanjutnya. Pengumpulan informasi dapat dilakukan melalui
beberapa cara. Data yang dimiliki organisasi atau perusahaan, data publik, jurnal perdagangan
serta buku referensi dapat digunakan sebagai sumber informasi berharga.
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
ANALISIS SITUASI INTERNAL
Analisis situasi terdiri atas seluruh latar belakang masalah yang dibutuhkan untuk memperluas
atau memberika gambara secara lebih rinci atas pernyataan masalah yang telah disusun
sebelumnya.
Dalam melaksanakan analisis situasi ini, pihak internal dan eksternal perlu mendapat perhatian.
Analisis situasi dimulai dengan pihak internal terlbih dahulu yang meliputi tinjauan ulang (review)
secara menyeluruh terhadap persepsi dan tindakan dari aktor-aktor kunci yang ada di
perusahaan. Termasuk ke dalam analisis situasi adalah struktur dan proses kerja unit-unit
perusahaan yang relevan dengan masalah yang muncul serta latar belakang keterlibatan
organisasi dalam masalah bersangkutan.
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
ISI ANALISIS SITUASI – FAKTOR INTERNAL
1 Pernyataan mengenai misi organisasi atau perusahaan; anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga, sejarah serta struktur organisasi
2 Daftar riwayat hidup dan foto anggota dewan direksi, komisari dan eksekutif perusahaan
3 Penjelasan atau gambaran mengenai program, produk, jasa, dan sebagainya
4 Catatan mengenai sumber daya seperti anggaran, staf, penjualan, keuntungan, pemegang
saham, dan sebagainya
5 Kebijaksanaan dan prosedur yang terdapat pada organisasi atau perusahaan dalam hal
terjadinya masalah
6 Pernyataan pimpinan perusahaan berkenaan dengan masalah yang dihadapi
7 Gambaran mengenai bagaimana perusahaan saat ini menangani masalah bersangkutan
8 Daftar para pihak internal dan penjelasannya
9 Saluran yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak internal
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
ANALISIS SITUASI EKSTERNAL
Setelah melakuakn analisis situasi internal perusahaan, langkah selanjutnya adalah melakukan
analisis terhadap faktor eksternal. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan tinjauan
ulang secara sistematis terhadap latar belakang masalah yang berasal dari luar perusahaan.
Analsisi eksternal mencakup kajian secara rinci terhadap pihak-pihak yang terlibat atau
terpengaruh dengan masalah dengan muncul dan bagaimana hal itu bisa terjadi.
Pada dasarnya, sebagain besar kegiatan riset di bidang humas adalah mengumpulkan informasi
mengenai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder analysis): apa yang mereka ketahui,
bagaimana mereka merasakannya, dan apa yang mereka lakukan terkait dengan masalah
bersangkutan?
MENENTUKAN MASALAH HUMAS
ISI ANALISIS SITUASI – FAKTOR EKSTERNAL
1 Kliping surat kabar, majalah serta publikasi lainnya terkait dengan masalah yang dihadapi
2 Laporan, transkrip, dan rekaman siaran radio dan televisi
3 Analisis isi liputan/laporan media massa
4 Daftar wartawan, kolumnis, pemandu talkshow dan produser televisi yang memberikan laporan
mengenai masalah yang dihadapi perusahaan
5 Daftar orang-orang atau kelompok serta latar belakang mereka yang menyatakan bersimpati dengan
masalah yang dihadapi perusahaan
6 Daftar orang-orang atau kelompok serta latar belakang mereka yang menyatakan menentang
perusahaan terkait masalah yang dihadapi perusahaan
7 Hasil survei atau pendapat umum terkait dengan masalah yang tengah dihadapi
8 Jadwal acara yang bersifat khusus serta tanggal penting lainnya yang terkait dengan perusahaan dan
situasi yang dihadapi
9 Daftar lembaga pemerintah, pejabat pemerintah, anggota parlemen serta pejabat lainnya yang dapat
memengaruhi perusahaan
10 Salinan peraturan yang relevan, undang-undang serta laporan dengar pendapat terkait dengan
masalah perusahaan
11 Salinan hasil riset yang telah dipublikasikan atas topik yang terkait dengan masalah yang dihadapi
“Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami
dapat mengikutinya dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan
sehingga kami dapat menjauhinya.”
DO’A SESUDAH BELAJAR

More Related Content

What's hot

Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgimankoma2013
 
Pengertian & Konsep CSR_Materi Training "CSR"
Pengertian & Konsep CSR_Materi Training "CSR"Pengertian & Konsep CSR_Materi Training "CSR"
Pengertian & Konsep CSR_Materi Training "CSR"Kanaidi ken
 
3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaanblade_net
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theorymankoma2012
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Nida Sabila Rafa
 
Analisis Crisis Communication: Kasus Rencana Mogok Pilot Garuda Indonesia
Analisis Crisis Communication: Kasus Rencana Mogok Pilot Garuda IndonesiaAnalisis Crisis Communication: Kasus Rencana Mogok Pilot Garuda Indonesia
Analisis Crisis Communication: Kasus Rencana Mogok Pilot Garuda IndonesiaAdinda Djoko Sanjoto
 
Pengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PRPengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PReryeryey
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataTifanny Ellies
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theorymankoma2013
 
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...eddy sanusi silitonga
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikRonzzy Kevin
 
Chapter 15 ppt (social judgment theory)
Chapter 15 ppt (social judgment theory)Chapter 15 ppt (social judgment theory)
Chapter 15 ppt (social judgment theory)Jaya Purnama
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderHafnita Kirei
 
Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media damainatalia
 

What's hot (20)

Dramaturgy Theory
Dramaturgy TheoryDramaturgy Theory
Dramaturgy Theory
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
 
Pengertian & Konsep CSR_Materi Training "CSR"
Pengertian & Konsep CSR_Materi Training "CSR"Pengertian & Konsep CSR_Materi Training "CSR"
Pengertian & Konsep CSR_Materi Training "CSR"
 
3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan3. identitas citra dan reputasi perusahaan
3. identitas citra dan reputasi perusahaan
 
TEKNIK NEGOISASI
TEKNIK NEGOISASITEKNIK NEGOISASI
TEKNIK NEGOISASI
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Analisis Crisis Communication: Kasus Rencana Mogok Pilot Garuda Indonesia
Analisis Crisis Communication: Kasus Rencana Mogok Pilot Garuda IndonesiaAnalisis Crisis Communication: Kasus Rencana Mogok Pilot Garuda Indonesia
Analisis Crisis Communication: Kasus Rencana Mogok Pilot Garuda Indonesia
 
Pengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PRPengenalan situasi PR
Pengenalan situasi PR
 
tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi Kata
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Pengantar semiotika
Pengantar semiotikaPengantar semiotika
Pengantar semiotika
 
Chapter 15 ppt (social judgment theory)
Chapter 15 ppt (social judgment theory)Chapter 15 ppt (social judgment theory)
Chapter 15 ppt (social judgment theory)
 
MENYUNTING KATA
MENYUNTING KATAMENYUNTING KATA
MENYUNTING KATA
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heider
 
Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media
 

Similar to MENENTUKAN MASALAH

Public Relations - Menentukan Masalah
Public Relations - Menentukan MasalahPublic Relations - Menentukan Masalah
Public Relations - Menentukan MasalahAdePutraTunggali
 
Human Resource Management - Training and Development
Human Resource Management - Training and DevelopmentHuman Resource Management - Training and Development
Human Resource Management - Training and DevelopmentNaomiAngeline
 
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)DeviKuspasari
 
Learning, change and process improvement
Learning, change and process improvementLearning, change and process improvement
Learning, change and process improvementssuser279f9f
 
Eksekutif Efektif
Eksekutif EfektifEksekutif Efektif
Eksekutif EfektifRio Purboyo
 
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...Kanaidi ken
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...ApriliaSafitri2
 
Tugas kelompok 1 (Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal).pptx
Tugas kelompok 1 (Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal).pptxTugas kelompok 1 (Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal).pptx
Tugas kelompok 1 (Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal).pptxedyANDjar
 
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]MamanSuparman22
 
KAMPANYE PEMASARAN SOSIAL
KAMPANYE PEMASARAN SOSIALKAMPANYE PEMASARAN SOSIAL
KAMPANYE PEMASARAN SOSIALNabilaDeviana
 
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)ahmadzihar
 
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)nurajijahajijah
 
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...Rame Priyanto
 
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalKelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalPusvitaPutri
 
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,tools for strategy implementations; structure, sy...
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,tools for strategy implementations; structure, sy...SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,tools for strategy implementations; structure, sy...
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,tools for strategy implementations; structure, sy...nursovianasari
 
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,Tools For Strategy Implementations; structure, sy...
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,Tools For Strategy Implementations; structure, sy...SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,Tools For Strategy Implementations; structure, sy...
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,Tools For Strategy Implementations; structure, sy...nursovianasari
 
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)RizkyMaulanaAzhar
 
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"Kanaidi ken
 

Similar to MENENTUKAN MASALAH (20)

Public Relations - Menentukan Masalah
Public Relations - Menentukan MasalahPublic Relations - Menentukan Masalah
Public Relations - Menentukan Masalah
 
Human Resource Management - Training and Development
Human Resource Management - Training and DevelopmentHuman Resource Management - Training and Development
Human Resource Management - Training and Development
 
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
Tugas framework, devi kuspasari,11150460,7 i(msdm)
 
Learning, change and process improvement
Learning, change and process improvementLearning, change and process improvement
Learning, change and process improvement
 
Eksekutif Efektif
Eksekutif EfektifEksekutif Efektif
Eksekutif Efektif
 
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
 
Tugas kelompok 1 (Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal).pptx
Tugas kelompok 1 (Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal).pptxTugas kelompok 1 (Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal).pptx
Tugas kelompok 1 (Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal).pptx
 
Ebie3103
Ebie3103Ebie3103
Ebie3103
 
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
 
KAMPANYE PEMASARAN SOSIAL
KAMPANYE PEMASARAN SOSIALKAMPANYE PEMASARAN SOSIAL
KAMPANYE PEMASARAN SOSIAL
 
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
 
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
 
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdfPENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
 
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
 
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalKelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
 
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,tools for strategy implementations; structure, sy...
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,tools for strategy implementations; structure, sy...SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,tools for strategy implementations; structure, sy...
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,tools for strategy implementations; structure, sy...
 
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,Tools For Strategy Implementations; structure, sy...
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,Tools For Strategy Implementations; structure, sy...SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,Tools For Strategy Implementations; structure, sy...
SM,Nursofianasari,Hapzi Ali,Tools For Strategy Implementations; structure, sy...
 
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
 
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
Silabus Pelatihan "Accurate PROBLEM SOLVING with 8D Approach"
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

MENENTUKAN MASALAH

  • 1. KOM4019: PENGANTAR PUBLIC RELATIONS Pertemuan V: Menentukan Masalah Humas (Langkah 1) Dosen: Hari Akbar S M.A. Program Studi Ilmu Komunikasi - FEISHum Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • 2. “Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman” DO’A PEMBUKA
  • 3. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Pemahaman Dasar Organisasi atau perusahaan dalam bentuknya yang paling maju saat ini sudah menggunakan humas sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehingga humas sering juga disebut sebagai suatu kegiatan untuk memecahkan masalah. Humas juga dibutuhkan dalam hal perusahaan bersangkutan hendak melakukan perubahan yang bersifat signifikan. Dalam upaya memecahkan masalah ini, praktisi humas harus mendasarkan pekerjaannya dengan menggunakan riset atau penelitian. Pada masa lalu terdapat anggapan bahwa humas hanya berurusan dengan hal-hal immaterial yang tidak terlihat. Misalnya bagian humas bertugas membina hubungan baik dengan masyarakat di sekitar perusahaan, lantas bagaimanakah melihat hubungan baik itu sudah terjalin atau belum?
  • 4. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Pemahaman Dasar Perkembangan mutakhir kehumasan menunjukkan bahwa argumentasi tersebut sudah tidak dapat dipertahankan lagi khususnya pada perusahaan yang menerapkan manajemen yang berorientasi pada hasil yang terbiasa membuat keputusan berdasarkan bukti dan analisis objektif. Dengan demikian salah satu fungsi humas adalah fungsi manajemen. Fungsi ini dapat diwujudkan bila semua aktivitas dimulai dari penentuan masalah dan diakhiri dengan evaluasi. Fungsi manajemen pada humas menghendaki agar setiap perencanaan memuat tujuan yang konkret sehingga pada saat evaluasi nantinya semua kegiatan humas yang direncanakan dapat diukur. Dengan demikian, pandangan bahwa kegiatan humas sebagai sesuatu yang tidak dapat diukur hasilnya sudah tidak relevan lagi karena dilihat dari fungsi manajemen hal itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.
  • 5. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Pemahaman Dasar Keberhasilan akhir tidaklah ditentukan semata-mata oleh baik-tidaknya perencanaan, melainkan juga pada keahlian dan efisiensi proses pelaksanaannya. Praktisi humas tidak dapat mendasarkan program kerjanya hanya pada dugaan atau perkiraan saja karena dapat menyebabkan praktisi humas kehilangan arah dan program humas dapat mengalami kegagalan. Menurut Cutlip-Center-Broom, praktisi humas profesional dalam melaksanakan program humas harus terdiri atas empat langkah kegiatan atau sering juga disebut dengan empat langkah pemecahan masalah humas. Keempat langkah ini merupakan proses yang harus dijalankan setiap praktisi humas profesional. Keempat langkah itu adalah: 1. Menentukan masalah (defining program) 2. Perencanaan dan penyusunan program (planning and programming) 3. Melakukan tindakan dan berkomunikasi (taking action and communicating) 4. Evaluasi program (evaluating the program)
  • 7. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Menentukan Masalah (Defining The Problem) Langkah pertama ini meliputi kegiatan untuk meneliti dan mengawasi pengetahuan, pendapat, sikap dan tingkah laku khalayak yaitu pihak-pihak yang berkepentingan atau terpengaruh oleh tindakan dan kebijakan organisasi atau perusahaan. Pada intinya, langkah pertama ini merupakan kegiatan inteligen untuk mengumpulkan informasi atau data yang menjadi dasar berpijak praktisi humas guna mengambil langkah selanjutnya. Dalam kegiatan penentuan masalah ini praktisi humas harus menjawab pertanyaan “Apa yang terjadi saat ini?”
  • 8. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Perencanaan dan Penyusunan Program (Planning and Programming) Masalah yang telah ditentukan pada langkah pertama digunakan untuk menyusun program, tujuan, tindakan, dan strategi komunikasi. Langkah kedua mencakup tindakan untuk memasukkan temuan yang diperoleh pada langkah pertama ke dalam kebijakan dan program organisasi. Langkah kedua ini merupakan proses untuk menjawab pertanyaan: “Berdasarkan situasi yang telah kita pelajari maka apa yang harus kita ubah, perbuat dan katakan?”
  • 9. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Melakukan Tindakan dan Berkomunikasi (Taking Action and Communicating) Langkah ketiga mencakup kegiatan melaksanakan tindakan dan melakukan komunikasi yang sejak awal dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pertanyaan yang harus diajukan pada tahap ini adalah: “Siapa yang harus melakukan dan mengatakannya, kapan, di mana, dan bagaimana caranya?”
  • 10. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Evaluasi Program (Evaluating the Program) Langkah terakhir ini mencakup penilaian atau evaluasi atas persiapan, pelaksanaan dan hasil-hasil program. Program dapat dilanjutkan atau dihentikan setelah menjawab pertanyaan: “Bagaimana kita telah melakukannya?” Penyesuaian dan perbaikan terhadap tindakan atau komunikasi yang telah dilaksanakan dapat dilakukan berdasarkan umpan balik yang diterima.
  • 11. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Pemahaman Dasar Keempat langkah tersebut memilik fungsi yang sama pentingnya namun proses harus diawali dengan kegiatan inteligen yaitu mengumpulkan informasi untuk menentukan apa masalahnya. Informasi dan pemahaman yang dikembangkan pada langkah pertama akan mendorong praktisi humas untuk melakukan tiga langkah selanjutnya. Dalam praktiknya, keempat langkah tersebut tidak selalu dapat dikotak-kotakkan atau dipisahkan secara tegas karena proses pemecahan masalah humas berlangsung secara terus-menerus dan berputar.
  • 12. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Menentukan Masalah = Langkah Awal Tindakan pertama yang harus dilakukan praktisi humas sebelum menyusun program kerjanya adalah memahami situasi atau masalah yang ada. Sebelum praktisi humas merumuskan program kerjanya, ia harus mengetahui di mana titik awalnya. Misalnya, praktisi humas harus mengetahui secara pasti seperti apa citra organisasi di mata masyarakat atau khalayak. Praktisi humas dapat menyusun dan menjawab serangkaian pertanyaan seperti: - Di mana posisi perusahaan saat ini? - Apa yang diketahui atau tidak diketahui masyarakat mengenai perusahaan? - Apakah ada kesalahan dalam pandangan mereka?
  • 13. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Menentukan Masalah = Langkah Awal Penilaian atas suatu masalah dapat diungkapkan dalam bentuk pernyataan masalah (problem statement) yang dirumuskan secara tertulis. Pernyataan masalah berfungsi untuk menjelaskan masalah bersangkutan. Pernyataan masalah harus menggunakan istilah yang spesifik dan terukur yang harus menjawab sebagian atau seluruh pertanyaan berikut ini: - Apa yang menjadi sumber masalah? - Di mana kah masalah itu berada? - Kapan masalah itu mulai timbul? - Siapa yang terlibat atau terpengaruh? - Bagaimana mereka terlibat atau terpengaruh? - Mengapa masalah itu penting bagi organisasi dan khalayaknya? DENGAN KATA LAIN… 5W + 1H
  • 14. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Contoh Gambaran Kasus Anggaplah Anda saat ini bekerja sebagai salah seorang staf bagian humas pada suatu perusahaan otomotif di Jakarta. Manajemen perusahaan telah memutuskan untuk menerima tawaran kerja sama dengan salah satu perusahaan otomotif Jepang untuk memproduksi sebuah model mobil baru di Indonesia. Terkait dengan rencan tersebut, manajemen merencanakan untuk meningkatkan efisiensi dan melaksanakan sentralisasi usaha pada satu tempat. Perusahaan telah memutuskan untuk menutup salah satu pabriknya di Surabaya. Sebagian kecil dari seribu karyawan di pabrik Surabaya harus dipindahkan ke Jakarta, dan sebagian lagi akan di-PHK. Bagian humas diminta untuk menyampaikan rencana tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan. BAGAIMANA HUMAS BERTINDAK?
  • 15. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Langkah Awal - Contoh Gambaran Kasus Dalam contoh kasus perusahaan otomotif tersebut di atas, staf humas perusahaan otomotif harus mengumpulkan informasi yang mencakup hal-hal seperti: - Apa manfaat bagi perusahaan dengan melaksanakan keputusan tersebut? - Seberapa besar keuntungannya? - Berapa banyak karyawan yang di-PHK untuk mendapatkan pekerjaan baru? - Apa dampak kebijakan itu bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik di Surabaya? - Apakah citra perusahaan akan terganggu jika kebijakan itu dilaksanakan? Praktisi humas harus melakukan riset yang lebih serius untuk mengetahui pandangan khalayak terhadap perusahaan melalui jajak pendapat (polling) atau survei.
  • 16. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Permasalahan Riset bagi Humas Survei menunjukkan bahwa praktisi humas relatif masih jarang melakukan riset untuk menemukan apa masalah yang tengah dihadapi. Alasan utama praktisi humas tidak melakukan riset adalah karena mereka tidak memiliki cukup dana dan tidak tersedia cukup waktu. Sebagian malah menganggap penelitian sebagai bentuk pemborosan. Selain itu, ada kekhawatiran hasil penelitian nantinya hanya akan mengungkapkan kelemahan dari apa yang sudah dikerjakan staf humas selama ini. Menurut Cutlip-Center-Broom, praktisi humas tidak melakukan riset karena dua alasan: - Tidak memahami bagaimana melakukan riset dan bagaimana menggunakan hasil riset - Manajemen perusahaan menganggap riset tidak diperlukan
  • 17. MENENTUKAN MASALAH HUMAS Upaya Riset bagi Humas Upaya untuk menentukan masalah atau situasi yang dihadapi dapat dimulai dengan mendengarkan komentar, penilaian atau keluhan yang dikemukakan pihak eksternal atas pelayanan yang mereka terima dalam hubungannya dengan organisasi atau perusahaan. Komentar dan penilaian pihak eksternal menjadi bahan untuk menilai situasi atau masalah yang tengah dihadapi saat itu. Kegiatan humas yang efektif dimulai dari mendengarkan pendangan pihak lain.
  • 18. MENENTUKAN MASALAH HUMAS ANALISIS SITUASI Setelah dapat merumuskan pernyataan masalah langkah selanjutnya adalah melakukan analisis situasi yang diawali dengan kegiatan mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diketahui mengenai masalah yang tengah dihadapi yang mencakup latar belakang (sejarah), pihak-pihak yang terlibat atau terpengaruh, baik pihak internal maupun eksternal, serta kekuatan-kekuatan lain yang mungkin terlibat dalam masalah tersebut. Pengumpulan Informasi Tahap pengumpulan informasi adalah tahp yang penting karena temuan yang diperoleh pada tahap ini akan memengaruhi tahap selanjutnya. Pengumpulan informasi dapat dilakukan melalui beberapa cara. Data yang dimiliki organisasi atau perusahaan, data publik, jurnal perdagangan serta buku referensi dapat digunakan sebagai sumber informasi berharga.
  • 19. MENENTUKAN MASALAH HUMAS ANALISIS SITUASI INTERNAL Analisis situasi terdiri atas seluruh latar belakang masalah yang dibutuhkan untuk memperluas atau memberika gambara secara lebih rinci atas pernyataan masalah yang telah disusun sebelumnya. Dalam melaksanakan analisis situasi ini, pihak internal dan eksternal perlu mendapat perhatian. Analisis situasi dimulai dengan pihak internal terlbih dahulu yang meliputi tinjauan ulang (review) secara menyeluruh terhadap persepsi dan tindakan dari aktor-aktor kunci yang ada di perusahaan. Termasuk ke dalam analisis situasi adalah struktur dan proses kerja unit-unit perusahaan yang relevan dengan masalah yang muncul serta latar belakang keterlibatan organisasi dalam masalah bersangkutan.
  • 20. MENENTUKAN MASALAH HUMAS ISI ANALISIS SITUASI – FAKTOR INTERNAL 1 Pernyataan mengenai misi organisasi atau perusahaan; anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sejarah serta struktur organisasi 2 Daftar riwayat hidup dan foto anggota dewan direksi, komisari dan eksekutif perusahaan 3 Penjelasan atau gambaran mengenai program, produk, jasa, dan sebagainya 4 Catatan mengenai sumber daya seperti anggaran, staf, penjualan, keuntungan, pemegang saham, dan sebagainya 5 Kebijaksanaan dan prosedur yang terdapat pada organisasi atau perusahaan dalam hal terjadinya masalah 6 Pernyataan pimpinan perusahaan berkenaan dengan masalah yang dihadapi 7 Gambaran mengenai bagaimana perusahaan saat ini menangani masalah bersangkutan 8 Daftar para pihak internal dan penjelasannya 9 Saluran yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak internal
  • 21. MENENTUKAN MASALAH HUMAS ANALISIS SITUASI EKSTERNAL Setelah melakuakn analisis situasi internal perusahaan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap faktor eksternal. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan tinjauan ulang secara sistematis terhadap latar belakang masalah yang berasal dari luar perusahaan. Analsisi eksternal mencakup kajian secara rinci terhadap pihak-pihak yang terlibat atau terpengaruh dengan masalah dengan muncul dan bagaimana hal itu bisa terjadi. Pada dasarnya, sebagain besar kegiatan riset di bidang humas adalah mengumpulkan informasi mengenai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder analysis): apa yang mereka ketahui, bagaimana mereka merasakannya, dan apa yang mereka lakukan terkait dengan masalah bersangkutan?
  • 22. MENENTUKAN MASALAH HUMAS ISI ANALISIS SITUASI – FAKTOR EKSTERNAL 1 Kliping surat kabar, majalah serta publikasi lainnya terkait dengan masalah yang dihadapi 2 Laporan, transkrip, dan rekaman siaran radio dan televisi 3 Analisis isi liputan/laporan media massa 4 Daftar wartawan, kolumnis, pemandu talkshow dan produser televisi yang memberikan laporan mengenai masalah yang dihadapi perusahaan 5 Daftar orang-orang atau kelompok serta latar belakang mereka yang menyatakan bersimpati dengan masalah yang dihadapi perusahaan 6 Daftar orang-orang atau kelompok serta latar belakang mereka yang menyatakan menentang perusahaan terkait masalah yang dihadapi perusahaan 7 Hasil survei atau pendapat umum terkait dengan masalah yang tengah dihadapi 8 Jadwal acara yang bersifat khusus serta tanggal penting lainnya yang terkait dengan perusahaan dan situasi yang dihadapi 9 Daftar lembaga pemerintah, pejabat pemerintah, anggota parlemen serta pejabat lainnya yang dapat memengaruhi perusahaan 10 Salinan peraturan yang relevan, undang-undang serta laporan dengar pendapat terkait dengan masalah perusahaan 11 Salinan hasil riset yang telah dipublikasikan atas topik yang terkait dengan masalah yang dihadapi
  • 23. “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami dapat mengikutinya dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.” DO’A SESUDAH BELAJAR