SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
Tugas Minggu ke -12
Ethics Of Consumer Protection
Aprilia Safitri -55118110131
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen
UNIVERSITAS MERCUBUANA-JAKARTA
2019
Jawablah Quiz minggu ini dengan baik dan benar:
Apa yang dapat saudara resemekan tentang Ethical Decision Making in Business
Jawabannya dapat di tambah dari sumber lain yang relevan
Selamat menjawab Quiz minggu ini.
Ethical Decision Making in Business
THE DECISION-MAKING PROCESS (Proses Pengambilan Keputusan)
Proses adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengambilan keputusan adalah proses organisasi karena hal tersebut melebihi individu dan
mempunyai efek pada tujuan organisasi.
Pengambilan keputusan didefinisikan secara universal sebagai pemilihan alternatif. Ahli teori
keputusan dan organisasi Herbert A. simon mengonseptualisasikan proses pengambilan
keputusan menjadi 3 tahap utama yaitu:
1. Aktivitas intelegensi : Berasal dari pengertian militer “intelligence,”Simon
mendiskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang
memerlukan pengambilan keputusan.
2. Aktivitas desain : Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan,
pengembangan, dan analisis masalah.
3. Aktivitas memilih : Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-
memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.
Langkah pengambilan keputusan menurut Mintzberg dan koleganya yaitu:
1. Tahap identifikasi : Dimana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan
diagnosis dibuat.
2. Tahap pengembangan : Dimana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar yang
ada atau mendesain solusi yang baru.
3. Tahap seleksi : Dimana pilihan solusi dibuat. Ada 3 cara pembentukan seleksi: dengan
penilaian pembuatan keputusan dibuat berdasarkan pengalaman atau intuisi, dengan
tawar menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua
manuver politik yang ada. Setelah keputusan diterima secara formal otorisasi pun
dibuat.Perlu dicatat bahwa pengambilan keputusan merupakan proses dinamis, terdapat
banyak celah berupa umpan balik dalam setiap tahap. Proses dinamis ini mempunyai
implikasi perilaku dan strategi pada organisasi.
BEHAVIORAL DECISION MAKING(Perilaku Pengambilan Keputusan)
Dasar dan titik awal untuk mengembangkan dan menganalisis berbagai model perilaku
pengambilan keputusan adalah tetap mempertahankan tingkat dan arti rasionalitas.
Rasionalisasi Keputusan
Definisi rasionalisasi yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan adalah bahwa hal
tersebut merupakan rencana tujuan. Jika sebuah rencana dipilih untuk mencapai tujuan yang di
inginkan, maka keputusan dikatakan rasional. Simon menunjukkan bahwa “hierarki rencana-
tujuan” merupakan rangkaian yang jarang terhubung dan terintegrasi sepenuhnya.
Salah satu cara untuk mengklarifikasi rasionalitas rencana-tujuan adalah menggunakan
keterangan tambahan yang tepat dan berkualitas pada berbagai jenis rasionalitas. Rasionalisasi
objektif dapat diterapkan pada keputusan yang memaksimalkan nilai dalam situasi tertentu.
Rasionalisasi subjektif memaksimalkan hasil dalam kaitannya dengan pengetahuan aspek subjek
tertentu. Rasionalitas dengan sengaja dapat diterapkan pada keputusan dimana penyesuaian
rencana untuk tujuan merupakan proses dengan sengaja.
Model Perilaku Pengambilan Keputusan
Model berusaha mendiskripsikan secara teoritis dan realistis bagaimana manager praktik
mengambil keputusan. Secara khusus, model berupaya menentukan seberapa rasional pembuat
keputusan manajemen.
Model rasional ekonomi
Model ini berasal dari model ekonomi klasik dimana dalam segala hal pembuat keputusan
bersifat rasional. Asumsi dalam pengambilan keputusan yaitu:
1. Keputusan sepenuhnya rasional dalam hal rencana-tujuan.
2. Terdapat sistem pilihan yang lengkap dan konsisten yang memungkinkan pemilihan
alternatif.
3. Kesadaran penuh terhadap semua kemungkinan alternatif.
4. Tidak ada batasan pada kompleksitas yang dapat ditampilkan untuk menentukan
alternatif terbaik.
5. Probabilitas kalkulasi tidak menakutkan ataupun misterius.
Pembuatan keputusan selalu memaksimalkan hasil dalam perusahaan bisnis dan keputusan akan
diarahkan kepada titik profit maksimum dimana biaya marginal sama dengan pendapatan
marginal(MC=MR).
Peters dan Waterman dalam bukunya in search of excellence” pendekatan numeratif dan rasional
pada manajemen mendominasi sekolah bisnis. Pendekatan tersebut mencari pembenaran yang
terpisah dan analitis untuk semua keputusan. Hal ini bisa saja salah dan membuat kita sangat
tersesat.”
Inti yang dicapai Peters dan Waterman adalah bahwa model rasional bukan menjadi akhir
pengambilan keputusan secara efektif dan jika terdapat perbedaan, hal tersebut menyebabkan
kesalahpahaman dan mengganggu proses pengambilan keputusan.
Gaya Pengambilan Keputusan
Ada empat gaya pengambilan keputusan, yaitu :
• Gaya Direktif
Mempunyai toleransi yang rendah pada ambiguitas, dan berorientasi pada tugas dan masalah
teknis. Cenderung lebih efisien, logis, pragmatis, dan sistematis dalam memecahkan masalah.
Berfokus pada fakta dan menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat. Berorientasi pada tindakan,
cenderung mempunyai fokus jangka pendek, suka menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol,
dan menampilkan gaya kepemimpinan otokratis
• Gaya Analitik
Mempunyai toleransi yang tinggi untuk ambiguitas, tugas yang kuat serta orientasi teknis. Suka
menganalisis situasi, mengevaluasi lebih banyak informasi dan alternatif daripada pembuat
keputusan direksi. Memerlukan waktu lama untuk mengambil keputusan dapat merespon situasi
baru atau tidak menentu dengan baik, gaya kepemimpinan otokratis.
• Gaya Konseptual
Mempunyai toleransi yang tinggi untuk ambiguitas,orang yang kuat, dan peduli terhadap
lingkungan sosial. Berpandangan luas adalam memecahkan masalah dan suka
mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa mendatang. Membahas sesuatu
dengan orang sebanyak mungkin untuk mendapatkan sejumlah informasi dan kemudian
mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan. Berani mengambil resiko, bagus dalam
menemukan solusi yang kreatif atas masalah, dapat membantu mengembangkan pendekatan
idealistis dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
• Gaya Perilaku
Mempunyai toleransi yang rendah pada ambiguitas, orang yang kuat dan peduli terhadap
lingkungan sosial. Bekerja dengan baik dengan orang lain dan menyukai situasi keterbukaan
dalam pertukaran pendapat. Menerima saran, sportif dan bersahabat dan menyukai informasi
verbal daripada tulisan, menghindari konflik dan peduli dengan kebahagiaan orang lain.
Kesulitan untuk berkata “tidak” membuat keputusan yang tidak tegas.
Implikasi Gaya Keputusan
Manajer mengandalkan dua atau tiga gaya keputusan. Gaya tersebut dapat digunakan untuk
menentukan kekuatan dan kelemahan pembuatan keputusan. Gaya ini membantu menjelaskan
mengapa manajer yang berbeda membuat keputusan yang berbeda setelah mengevaluasi
informasi yang sama. Analisis gaya pembuat keputusan berguna dalam memberikan pemikiran
mengenai bagaimana menghadapi berbagai gaya pengambilan keputusan.
Ethical Decision Making in PR
Dalam dunia PR, decision making atau pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang akan
ditemui setiap saat, contohnya ketika terjadi krisis maupun saat akan menentukan strategi
brandin. Sangatlah penting bagi praktisi PR untuk dapat membuat keputusan yang tepat dan
strategis, karena setiap langkah yang diambil dan setiap keputusan yang diambil akan
menentukan bagaimana perusahaan atau organisasi dan produknya akan dilihat oleh publik.
Berkaitan dengan etika profesi, sudah selayaknya setiap keputusan yang diambil sesuai dengan
etika dan prinsip-prinsip moral yang berlaku. Namun pada kenyataannya, masih banyak sekali
kasus atau masalah yang muncul akibat pengambilan keputusan yang tidak sesuai etika. Sebagai
contoh, kasus maskapai penerbangan United Airlines yang tahun lalu menghebohkan dunia
aviliasi serta media socsal karena masalah overbooking dan penyeretan penumpangnya. Krisis
United Airlines sendiri diperparah karena pihak maskapai gagal membuat keputusan tepat yang
beretika, sehingga kesan public terhadap perusahaan tersebut makin buruk.
Sebagai praktisi PR, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga professional dan reputasi individu
sebagai PR serta reputasi perusahaan. Menerapkan pengambilan keputusan yang beretika
menjadi salah satu contohnya. Tentunya, perlu diingat bahwa keputusan yang tepat tidak bisa
dibuat tanpa pertimbangan dan strategi yang matang. Beberapa langkah yang dapat dijadikan
panduan untuk mengambil keputusan antara lain:
• Research: proses pengumpulan data/informasi yang diperlukan, analisis data, serta
penentuan masalah. Misalnya, ketika terjadi suatu masalah, harus diketahui lebih dulu
akar permasalahannya dari mana, bagaimana bis aterjadi, dampaknya sampai dengan saat
itu sudah sampai.
• Planning/perencanaan: setelah menentukan objektif/tujuan, maka setelah itu pikirkan
bagaimana akan mencapainya, menggunakan metode seperti apa. Misalnya ketika
perusahaan ingin melakukan campaign peningkatan awareness terhadap kesehatan
mental, maka perencanaannya akan meliputi penentuan bentuk campaignnya seperti apa,
melibatkan siapa, kapan akan dilakukan, dst. Dalam perencanaan, hendaknya
mempertimbangkan resiko atau kemungkinan yang dapat terjadi dan menyiapkan cara
menanggulanginya.
• Implementasi: strategi atau keputusan yang telah dibuat dengan matang dapat
dilaksanakan sesuai rencana.
• Evaluasi: setelah mengeksekusi rencana/strategi tersebut, harus diadakan evaluasi atau
penilaian terhadap hasilnya. Apakah berhasil mencapai target/sasaran yang ditetapkan?
Apakah ada hal yang masih kurang atau perlu diperbaiki? Dan apakah ada hal yang harus
dipertahankan untuk kedepannya?
Sebelum tahap implementasi rencana, selayaknya seorang praktisi memastikan bahwa setiap
keputusan yang diambil sudah sesuai dengan etika yang ditetapkan. Cara untuk memastikannya
dapat menggunakan checklist pilar etika PR sebagai berikut:
• Apakah ada pihak yang dirugikan?
• Apakah ada kesempatan/peluang melakukan hal yang baik yang dilewatkan/tidak
dilakukan?
• Apakah keputusan itu dapat menggiring pendapat orang lain kesisi yang salah?/apakah
ada yang akan merasa dimanipulasi?
• Apakah akan ada privasi yang terlanggar?
• Apakah hal tersebut tidak fair kepihak lain?/ Adakah yang merasa tidak diuntungkan?
• Apakah hal tersebut terasa salah?
Jika ditemukan bahwa jawabannya ya pada salah satu atau lebih check list tersebut, maka dapat
diartikan bahwa keputusan yang diambil belum sepenuhnya sesuai dengan etika PR.
Decision making yang harus dibuat oleh setiap praktisi PR tidaklah mudah mengingat banyaknya
faktor yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu,
peningkatan kemampuan untuk pengambilan keputusan serta pemecahan masalah menjadi skill
yang krusial dipunyai oleh PR profesional, maupun individu yang tertarik untuk terjun ke bidang
PR.
Referensi :
http://binus.ac.id/malang/2018/11/ethical-decision-making-in-pr/ diakses pada tanggal 1
Desember 2018 jam 11.28 WIB
https://jejenjaelani.wordpress.com/2012/12/20/decision-making-process/ diakses pada tanggal 1
Desember 2018 jam 11.40 WIB

More Related Content

What's hot

12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...PT Kalbe Farma
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...rianafitri1
 
12, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,ethical decision ...
12, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,ethical decision ...12, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,ethical decision ...
12, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,ethical decision ...ciciliaeritawanti
 
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...Rame Priyanto
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...TheodoraTerdunGintin
 
10, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Ethical Decision Making in Business, Un...
10, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Ethical Decision Making in Business, Un...10, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Ethical Decision Making in Business, Un...
10, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Ethical Decision Making in Business, Un...Gunawan Adam
 
Ekma4116 manajemen modul 3
Ekma4116 manajemen   modul 3Ekma4116 manajemen   modul 3
Ekma4116 manajemen modul 3Ratzman III
 
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)yahya krisnawansyah
 
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...FatinahGhiyats1
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...wandasoraya
 
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...isniayu putri arief
 
12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...
12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...
12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...salomoroyfreddy
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...DhitaAyuAnggreany
 
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam OrganisasiPengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam OrganisasiSaiful Rohman
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanSiti Rubayati
 
Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017Mohamad Noor
 
Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Riski Nurfatimah
 

What's hot (19)

12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
12, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical decision making in business, universita...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
 
12, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,ethical decision ...
12, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,ethical decision ...12, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,ethical decision ...
12, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,ethical decision ...
 
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
 
10, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Ethical Decision Making in Business, Un...
10, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Ethical Decision Making in Business, Un...10, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Ethical Decision Making in Business, Un...
10, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Ethical Decision Making in Business, Un...
 
Ekma4116 manajemen modul 3
Ekma4116 manajemen   modul 3Ekma4116 manajemen   modul 3
Ekma4116 manajemen modul 3
 
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
 
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
 
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
Sim,isniayu putri arief,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bua...
 
12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...
12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...
12,be gg, salomo roy freddy,hapzi ali ethical decision making in business, un...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
 
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam OrganisasiPengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
 
Is 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusanIs 7-pengambilan keputusan
Is 7-pengambilan keputusan
 
Universitas mercu buana
Universitas mercu buanaUniversitas mercu buana
Universitas mercu buana
 
Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017Bang pim pertemuan 9 2016 2017
Bang pim pertemuan 9 2016 2017
 
Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)Tou2# (pengambilan keputusan)
Tou2# (pengambilan keputusan)
 

Similar to ETHICAL DECISION

Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...YolandaSibuea
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Alfi Nurfazri
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptYeniSriLestari1
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptIilMuntaha
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptVhynaAmelia
 
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10suroso_mtp
 
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...marisa tanggang
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiRio Harisatia
 
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxRangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxratnaatmaranti
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
 
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...Charviano Hardika
 
Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12Charviano Hardika
 
bab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
bab_7_problem_solving_1_ppt.pptbab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
bab_7_problem_solving_1_ppt.pptPujieRetnasuminar2
 
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...Universitas Mercu Buana
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017Namira Jasmine
 

Similar to ETHICAL DECISION (20)

Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
 
MATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.pptMATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.ppt
 
Keputusan 1
Keputusan 1Keputusan 1
Keputusan 1
 
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
 
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxRangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
 
Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12
 
bab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
bab_7_problem_solving_1_ppt.pptbab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
bab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
 
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
 

More from ApriliaSafitri2

5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...ApriliaSafitri2
 
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...ApriliaSafitri2
 
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...ApriliaSafitri2
 
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...ApriliaSafitri2
 
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...ApriliaSafitri2
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...ApriliaSafitri2
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...ApriliaSafitri2
 

More from ApriliaSafitri2 (7)

5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
 
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
6. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
 
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
 
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
 
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
13, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, business ethics impact of globalizati...
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
 
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
15, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate gove...
 

Recently uploaded

[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptxshofiyan1
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfindustrycok
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 

Recently uploaded (6)

[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 

ETHICAL DECISION

  • 1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Tugas Minggu ke -12 Ethics Of Consumer Protection Aprilia Safitri -55118110131 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen UNIVERSITAS MERCUBUANA-JAKARTA 2019
  • 2. Jawablah Quiz minggu ini dengan baik dan benar: Apa yang dapat saudara resemekan tentang Ethical Decision Making in Business Jawabannya dapat di tambah dari sumber lain yang relevan Selamat menjawab Quiz minggu ini. Ethical Decision Making in Business THE DECISION-MAKING PROCESS (Proses Pengambilan Keputusan) Proses adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Pengambilan keputusan adalah proses organisasi karena hal tersebut melebihi individu dan mempunyai efek pada tujuan organisasi. Pengambilan keputusan didefinisikan secara universal sebagai pemilihan alternatif. Ahli teori keputusan dan organisasi Herbert A. simon mengonseptualisasikan proses pengambilan keputusan menjadi 3 tahap utama yaitu: 1. Aktivitas intelegensi : Berasal dari pengertian militer “intelligence,”Simon mendiskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan. 2. Aktivitas desain : Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan, pengembangan, dan analisis masalah. 3. Aktivitas memilih : Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya- memilih tindakan tertentu dari yang tersedia. Langkah pengambilan keputusan menurut Mintzberg dan koleganya yaitu: 1. Tahap identifikasi : Dimana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan diagnosis dibuat. 2. Tahap pengembangan : Dimana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar yang ada atau mendesain solusi yang baru. 3. Tahap seleksi : Dimana pilihan solusi dibuat. Ada 3 cara pembentukan seleksi: dengan penilaian pembuatan keputusan dibuat berdasarkan pengalaman atau intuisi, dengan tawar menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada. Setelah keputusan diterima secara formal otorisasi pun dibuat.Perlu dicatat bahwa pengambilan keputusan merupakan proses dinamis, terdapat banyak celah berupa umpan balik dalam setiap tahap. Proses dinamis ini mempunyai implikasi perilaku dan strategi pada organisasi. BEHAVIORAL DECISION MAKING(Perilaku Pengambilan Keputusan) Dasar dan titik awal untuk mengembangkan dan menganalisis berbagai model perilaku pengambilan keputusan adalah tetap mempertahankan tingkat dan arti rasionalitas. Rasionalisasi Keputusan Definisi rasionalisasi yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan adalah bahwa hal tersebut merupakan rencana tujuan. Jika sebuah rencana dipilih untuk mencapai tujuan yang di inginkan, maka keputusan dikatakan rasional. Simon menunjukkan bahwa “hierarki rencana- tujuan” merupakan rangkaian yang jarang terhubung dan terintegrasi sepenuhnya. Salah satu cara untuk mengklarifikasi rasionalitas rencana-tujuan adalah menggunakan keterangan tambahan yang tepat dan berkualitas pada berbagai jenis rasionalitas. Rasionalisasi objektif dapat diterapkan pada keputusan yang memaksimalkan nilai dalam situasi tertentu.
  • 3. Rasionalisasi subjektif memaksimalkan hasil dalam kaitannya dengan pengetahuan aspek subjek tertentu. Rasionalitas dengan sengaja dapat diterapkan pada keputusan dimana penyesuaian rencana untuk tujuan merupakan proses dengan sengaja. Model Perilaku Pengambilan Keputusan Model berusaha mendiskripsikan secara teoritis dan realistis bagaimana manager praktik mengambil keputusan. Secara khusus, model berupaya menentukan seberapa rasional pembuat keputusan manajemen. Model rasional ekonomi Model ini berasal dari model ekonomi klasik dimana dalam segala hal pembuat keputusan bersifat rasional. Asumsi dalam pengambilan keputusan yaitu: 1. Keputusan sepenuhnya rasional dalam hal rencana-tujuan. 2. Terdapat sistem pilihan yang lengkap dan konsisten yang memungkinkan pemilihan alternatif. 3. Kesadaran penuh terhadap semua kemungkinan alternatif. 4. Tidak ada batasan pada kompleksitas yang dapat ditampilkan untuk menentukan alternatif terbaik. 5. Probabilitas kalkulasi tidak menakutkan ataupun misterius. Pembuatan keputusan selalu memaksimalkan hasil dalam perusahaan bisnis dan keputusan akan diarahkan kepada titik profit maksimum dimana biaya marginal sama dengan pendapatan marginal(MC=MR). Peters dan Waterman dalam bukunya in search of excellence” pendekatan numeratif dan rasional pada manajemen mendominasi sekolah bisnis. Pendekatan tersebut mencari pembenaran yang terpisah dan analitis untuk semua keputusan. Hal ini bisa saja salah dan membuat kita sangat tersesat.” Inti yang dicapai Peters dan Waterman adalah bahwa model rasional bukan menjadi akhir pengambilan keputusan secara efektif dan jika terdapat perbedaan, hal tersebut menyebabkan kesalahpahaman dan mengganggu proses pengambilan keputusan. Gaya Pengambilan Keputusan Ada empat gaya pengambilan keputusan, yaitu : • Gaya Direktif Mempunyai toleransi yang rendah pada ambiguitas, dan berorientasi pada tugas dan masalah teknis. Cenderung lebih efisien, logis, pragmatis, dan sistematis dalam memecahkan masalah. Berfokus pada fakta dan menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat. Berorientasi pada tindakan, cenderung mempunyai fokus jangka pendek, suka menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, dan menampilkan gaya kepemimpinan otokratis • Gaya Analitik Mempunyai toleransi yang tinggi untuk ambiguitas, tugas yang kuat serta orientasi teknis. Suka menganalisis situasi, mengevaluasi lebih banyak informasi dan alternatif daripada pembuat keputusan direksi. Memerlukan waktu lama untuk mengambil keputusan dapat merespon situasi baru atau tidak menentu dengan baik, gaya kepemimpinan otokratis.
  • 4. • Gaya Konseptual Mempunyai toleransi yang tinggi untuk ambiguitas,orang yang kuat, dan peduli terhadap lingkungan sosial. Berpandangan luas adalam memecahkan masalah dan suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa mendatang. Membahas sesuatu dengan orang sebanyak mungkin untuk mendapatkan sejumlah informasi dan kemudian mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan. Berani mengambil resiko, bagus dalam menemukan solusi yang kreatif atas masalah, dapat membantu mengembangkan pendekatan idealistis dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. • Gaya Perilaku Mempunyai toleransi yang rendah pada ambiguitas, orang yang kuat dan peduli terhadap lingkungan sosial. Bekerja dengan baik dengan orang lain dan menyukai situasi keterbukaan dalam pertukaran pendapat. Menerima saran, sportif dan bersahabat dan menyukai informasi verbal daripada tulisan, menghindari konflik dan peduli dengan kebahagiaan orang lain. Kesulitan untuk berkata “tidak” membuat keputusan yang tidak tegas. Implikasi Gaya Keputusan Manajer mengandalkan dua atau tiga gaya keputusan. Gaya tersebut dapat digunakan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan pembuatan keputusan. Gaya ini membantu menjelaskan mengapa manajer yang berbeda membuat keputusan yang berbeda setelah mengevaluasi informasi yang sama. Analisis gaya pembuat keputusan berguna dalam memberikan pemikiran mengenai bagaimana menghadapi berbagai gaya pengambilan keputusan.
  • 5. Ethical Decision Making in PR Dalam dunia PR, decision making atau pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang akan ditemui setiap saat, contohnya ketika terjadi krisis maupun saat akan menentukan strategi brandin. Sangatlah penting bagi praktisi PR untuk dapat membuat keputusan yang tepat dan strategis, karena setiap langkah yang diambil dan setiap keputusan yang diambil akan menentukan bagaimana perusahaan atau organisasi dan produknya akan dilihat oleh publik. Berkaitan dengan etika profesi, sudah selayaknya setiap keputusan yang diambil sesuai dengan etika dan prinsip-prinsip moral yang berlaku. Namun pada kenyataannya, masih banyak sekali kasus atau masalah yang muncul akibat pengambilan keputusan yang tidak sesuai etika. Sebagai contoh, kasus maskapai penerbangan United Airlines yang tahun lalu menghebohkan dunia aviliasi serta media socsal karena masalah overbooking dan penyeretan penumpangnya. Krisis United Airlines sendiri diperparah karena pihak maskapai gagal membuat keputusan tepat yang beretika, sehingga kesan public terhadap perusahaan tersebut makin buruk. Sebagai praktisi PR, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga professional dan reputasi individu sebagai PR serta reputasi perusahaan. Menerapkan pengambilan keputusan yang beretika menjadi salah satu contohnya. Tentunya, perlu diingat bahwa keputusan yang tepat tidak bisa dibuat tanpa pertimbangan dan strategi yang matang. Beberapa langkah yang dapat dijadikan panduan untuk mengambil keputusan antara lain: • Research: proses pengumpulan data/informasi yang diperlukan, analisis data, serta penentuan masalah. Misalnya, ketika terjadi suatu masalah, harus diketahui lebih dulu akar permasalahannya dari mana, bagaimana bis aterjadi, dampaknya sampai dengan saat itu sudah sampai. • Planning/perencanaan: setelah menentukan objektif/tujuan, maka setelah itu pikirkan bagaimana akan mencapainya, menggunakan metode seperti apa. Misalnya ketika perusahaan ingin melakukan campaign peningkatan awareness terhadap kesehatan mental, maka perencanaannya akan meliputi penentuan bentuk campaignnya seperti apa, melibatkan siapa, kapan akan dilakukan, dst. Dalam perencanaan, hendaknya mempertimbangkan resiko atau kemungkinan yang dapat terjadi dan menyiapkan cara menanggulanginya. • Implementasi: strategi atau keputusan yang telah dibuat dengan matang dapat dilaksanakan sesuai rencana. • Evaluasi: setelah mengeksekusi rencana/strategi tersebut, harus diadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasilnya. Apakah berhasil mencapai target/sasaran yang ditetapkan? Apakah ada hal yang masih kurang atau perlu diperbaiki? Dan apakah ada hal yang harus dipertahankan untuk kedepannya? Sebelum tahap implementasi rencana, selayaknya seorang praktisi memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil sudah sesuai dengan etika yang ditetapkan. Cara untuk memastikannya dapat menggunakan checklist pilar etika PR sebagai berikut:
  • 6. • Apakah ada pihak yang dirugikan? • Apakah ada kesempatan/peluang melakukan hal yang baik yang dilewatkan/tidak dilakukan? • Apakah keputusan itu dapat menggiring pendapat orang lain kesisi yang salah?/apakah ada yang akan merasa dimanipulasi? • Apakah akan ada privasi yang terlanggar? • Apakah hal tersebut tidak fair kepihak lain?/ Adakah yang merasa tidak diuntungkan? • Apakah hal tersebut terasa salah? Jika ditemukan bahwa jawabannya ya pada salah satu atau lebih check list tersebut, maka dapat diartikan bahwa keputusan yang diambil belum sepenuhnya sesuai dengan etika PR. Decision making yang harus dibuat oleh setiap praktisi PR tidaklah mudah mengingat banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan untuk pengambilan keputusan serta pemecahan masalah menjadi skill yang krusial dipunyai oleh PR profesional, maupun individu yang tertarik untuk terjun ke bidang PR. Referensi : http://binus.ac.id/malang/2018/11/ethical-decision-making-in-pr/ diakses pada tanggal 1 Desember 2018 jam 11.28 WIB https://jejenjaelani.wordpress.com/2012/12/20/decision-making-process/ diakses pada tanggal 1 Desember 2018 jam 11.40 WIB