SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
KEMAGNETAN DAN
PEMANFAATANNYA
Kemagnetan dan pemanfaatannya dalam
produk teknologi
Pemanfaatan medan
magnet pada
migrasi hewan
Teori dasar
kemagnetan
Kemagnetan dalam
produk teknologi
 Migrasi burung
 Migrasi salmon
 Migrasi penyu
 Migrasi lobster
berduri
 Magnet dalam
tubuh bakteri
 Konsep gaya
magnet
 Teori kemagnetan
bumi
 Gaya Lorentz
 Induksi
elektromagnetik
 MRI
 Kereta Maglev
 Pembangkit listrik
tenaga nuklir
IPA KELAS IX
Pemanfaatan Medan Magnet pada
Migrasi Burung
Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layanglayang, melakukan
migrasi pada tiap musim tertentu. Burung tersebut menggunakan partikel
magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi dengan
memanfaatkan medan magnet bumi.
Bagaimanakah cara merpati untuk mengetahui jalan pulang? Ternyata merpati
memanfaatkan medan magnet bumi sebagai penunjuk arah pulang. Hal ini
ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di
kepala burung merpati. Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya,
burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang.
Contoh lain adalah burung merpati
IPA KELAS IX
Pemanfaatan Medan Magnet pada
Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat
awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi
lautan.
Penelitian dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada
dan kembali ke Sungai Fraser lagi setelah dua tahun bermigrasi mengarungi
Samudra Pasifik. Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet
tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.
IPA KELAS IX
Pemanfaatan Medan Magnet pada
Migrasi Penyu
Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok,
penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain.
Seorang peneliti yang bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina
Utara mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan
medan magnet yang berbeda-beda.
IPA KELAS IX
Pemanfaatan Medan Magnet pada
Migrasi Lobster Duri
Peneliti Kenneth Lohmann juga mengobservasi kemampuan lobster duri untuk
mendeteksi medan magnet dengan cara meletakkan lobster duri ke dalam bak air
yang dapat diatur medan magnetnya. Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri
akan menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju arah kutub utara.
Hasil dari observasi tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan
medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukan dari lepas pantai
Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang di setiap akhir musim
gugur.
IPA KELAS IX
Tahukah kamu, bahwa dalam tubuh bakteri yang disebut dengan bakteri
Magnetotactic bacteria (MTB) terdapat organel (komponen) khusus yang
disebut magnetosome?. Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri
yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan
magnet. Beberapa jenis bakteri ini memiliki flagela yang berfungsi sebagai
pendorong.
Pemanfaatan Medan Magnet pada
Tubuh Bakteri
IPA KELAS IX
Pemanfaatan Medan Magnet pada
Tubuh Bakteri
Jenis bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Richard P. Blakemore pada tahun
1975. Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite
(Fe3S4) yang memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan
magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia.
Magnetosome dan senyawa yang terkandung di dalamnya masih terus diteliti
dan diduga memiliki potensi yang besar untuk digunakan dalam bidang
kesehatan.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
1. Konsep Gaya Magnet
Gaya magnet berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet
yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada benda.
(a) (b)
Pada Gambar (a), kutub utara dan kutub selatan partikel elementer magnet pada
benda tersebut tersebar secara acak, sehingga benda tidak memiliki sifat magnet.
Pada gambar (b), beberapa jenis logam tertentu, seperti besi dan baja, sejumlah
elementer magnet dapat disusun berbaris pada arah tertentu hingga benda
bersifat sebagai magnet.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
a. Sifat Magnet Bahan
Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan
paramagnetik. Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk pada
kelompok benda feromagnetik, misal besi, baja, kobalt, dan nikel. Benda-benda
yang ditarik lemah oleh magnet termasuk pada kelompok benda paramagnetik,
misal magnesium, molibdenum, dan lithium. Benda-benda yang tidak ditarik oleh
magnet termasuk kelompok benda diamagnetik, misal perak, emas, tembaga, dan
bismut.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
b. Cara Membuat Magnet
Gosokkan magnet permanen
berulang ulang dan satu arah.
Kutub magnet yang dihasilkan
pada ujung terakhir gosokan dan
selalu berlawanan dengan
magnet penggosok.
Membuat magnet dengan cara
menggosok
S
Play
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
b. Cara Membuat Magnet
Membuat magnet dengan cara
induksi
U
S
U
S
Play
Kutub magnet yang dihasilkan selalu
berlawanan dengan magnet
penginduksi.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
b. Cara Membuat Magnet
Membuat magnet dengan
cara dialiri arus listrik
U
play
• Lakukan dengan bantuan
bolpoin atau sebagainya
sebagai besi!
• Perhatikan aliran arus yang
melewati kabel (lewat atas
ataukah bawah besi)!
• Genggamkan tangan pada
bolpoin sesuai arah arus
(lewat atas ataukah bawah
bolpoin) !
• Arah ibu jari (keluaran)
menunjukan magnet kutub
Utara
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
c. Penerapan Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Bel listrik
Pada saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus
mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi
di dalamnya menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul
untuk memukul bel sehingga berbunyi.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
c. Penerapan Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari
2. Saklar
Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada
rangkaian listrik. Khusus untuk bentuk saklar seperti pada gambar 6.17b, mulai
bekerja ketika saklar membentuk rangkaian tertutup. Lilitan kawat akan berfungsi
sebagai elektromagnet yang menarik ujung besi ke bawah. Setelah besi tertarik ke
bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke
kiri sehingga mengalirkan arus listrik. Ketika arus mengalir, maka beban (lampu
atau alat elektronik lainnya) akan menyala.
(a) (b)
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
c. Penerapan Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari
3. Telepon kabel
Prinsip kerja telepon pada dasarnya mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
Pada saat ada pembicaraan, energi listrik mengalir pada kabel telepon
menimbulkan efek elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah sehingga
mampu menggetarkan diafragma besi lentur pada speaker telepon. Getaran pada
speaker inilah yang akhirnya menggetarkan udara di sekitarnya dan memberikan
efek “dengar” bagi telinga kita
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
d. Cara Menghilangkan Kemagnetan Benda
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
e. Medan Magnet
Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain
disebut medan magnet.
Pola-pola yang dibentuk oleh pasir besi dari gambar diatas merupakan bentuk garis
gaya magnet yang digunakan untuk menggambarkan medan magnet. Medan
magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub magnet (garis-
garis gaya magnetnya sangat rapat).
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
f. Induksi Magnet
Induksi magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir
dalam konduktor.
Hans Christian Oersted (1820) yang menunjukkan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Caranya adalah jika jarum kompas diletakkan
sejajar dengan konduktor, maka konduktor itu akan dialiri arus listrik. Bila arah
arus dibalik, maka penyimpangannya juga berbalik.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
Arah medan magnet dan arah arus dapat di tunjukkan dengan menggunakan
tangan kanan seperti Gambar 6.24 menunjukkan arus listrik dan B menunjukan
medan magnet.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(konsep gaya magnet)
Jika pada kawat lurus, medan magnet terbentuk melingkari arah arus, bagaimana
dengan kabel yang dibentuk melingkar dan kumparan? Perhatikan Gambar 6.25.
Pada kumparan (Gambar 6.25a) medan magnet tampak melingkari kabel, tetapi
pada kumparan (Gambar 6.25b) medan magnetnya seolaholah membentuk kutub
utara dan Selatan pada ujung-ujungnya, persis seperti pada magnet batang.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
2. Teori Kemagnetan Bumi
Bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi berada di
sekitar kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar
kutub utara bumi. Mengapa demikian? Ketidaktepatan kutub utara dan kutub
selatan magnet bumi disebut deklanasi. Selain adanya ketidak tepatan
penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan magnet bumi, ternyata medan
magnet bumi juga membentuk sudut dengan horizontal bumi, atau yang disebut
dengan sudut inklinasi.
Gambar medan
magnet bumi
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Teori Kemagnetan Bumi)
Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi
kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit
lainnya) yang mengancam kesehatan. Namun, karena adanya medan magnet
bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi, tetapi hanya
akan masuk ke kutub-kutub bumi. Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik
tersebut diionisas (peristiwa le pasnya elektron dari nukleon) dan membentuk
plasma lemah (gas super yang dipanaskan agar elektron ter lepas dari nukleon).
Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian dikenal sebagai aurora.
Gambar aurora
borealis
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
3. Gaya Lorentz
a. Konsep Gaya Lorentz
Kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami gaya yang
disebut dengan Gaya Lorentz. Adanya Gaya Lorentz dalam percobaan
menimbulkan simpangan pada alumunium foil. Semakin banyak baterai yang
dipasang pada rangkaian, maka semakin besar arus listrik dan besar Gaya Lorentz-
nya. Hal ini menunjukkan bahwa arus listrik sebanding dengan gaya yang
ditimbulkan, demikian juga dengan perubahan medan magnet yang diberikan.
Akibat dari arah arus (I) dan arah medan magnet (B) saling tegak lurus, maka
secara matematis, besarnya Gaya Lorentz dituliskan sebagai berikut.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Gaya Lorentz)
a. Konsep Gaya Lorentz
F = B. I. L
Keterangan:
F = gaya Lorentz (Newton)
B = medan magnet tetap (Tesla)
I = kuat arus listrik (Ampere)
L = panjang kawat berarus yang masuk ke dalam medan magnet (meter)
Penentuan arah Gaya Lorentz, dapat dilakukan dengan menggunakan kaidah
tangan kanan. Perhatikan gambar berikut.
Gambar di samping adalah cara
untuk menentukan arah gaya
lorentz dengan menggunakan
kaidah tangan kanan
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Gaya Lorentz)
Contoh Soal:
1. Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika
kawat tembaga tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8
Tesla, berapakah Gaya Lorentz yang timbul?
Diketahui:
L = 10 m
I = 5 mA = 0,005 A
B = 8 T
Ditanya: Gaya Lorentz (F)?
Jawab:
F = B I L = 8 . 0,005 . 10 = 0,4 N
Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Gaya Lorentz)
Contoh Soal:
2. Jika gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh kawat tembaga sepanjang 2 m dan
dialiri arus listrik sebesar 2 mA adalah 12 N, maka berapakah besar medan magnet
yang melingkupi kawat tembaga tersebut?
Diketahui:
L = 2 m
I = 2 mA = 2 x 10-3
F = 12 N
Ditanya: medan magnet?
Jawab: F = B I L
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Gaya Lorentz)
b. Penerapan Gaya Lorentz pada Motor Listrik
Motor listrik digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Motor listrik memiliki beberapa komponen, diantaranya magnet tetap dan
kumparan. Jika ada arus listrik yang mengalir pada kumparan yang terletak dalam
medan magnet maka kumparan tersebut akan mengalami Gaya Lorentz sehingga
kumparan akan berputar. Agar kumparannya dapat berputar dengan stabil, maka
kumparan dibuat seperti Gambar 6.30 yang masing-masing ujungnya dibentuk
melingkar.
Gambar di samping adalah cara
motor listrik sederhana
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
4. Induksi Elektromagnetik
Perubahan medan magnet dapat menghasilkan listrik, yang disebut induksi
elektromagnetik. Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara
menggerakkan magnet batang keluar masuk kumparan. Temuan ini diterapkan
pada generator listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sebelum
mempelajari penerapan induksi elektromagnetik.
a. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik)
menjadi energi listrik. Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari
berbagai sumber energi alternatif, misalnya dari energi angin, energi air, dan
sebagainya.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Induksi Elektomagnetik)
Generator dibedakan menjadi generator AC (Alternating Current) dan generator
DC (Direct Current). Generator AC atau alternator dapat menghasilkan arus listrik
bolakbalik dengan cara menggunakan cincin ganda, sedangkan generator DC dapat
menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan komutator (cincin
belah).
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Induksi Elektomagnetik)
b. Dinamo AC-DC
Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi gerak menjadi listrik.
Cara kerja dinamo dan generator hampir sama, termasuk penggunaan satu cincin
yang dibelah menjadi dua (komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda pada
dinamo AC. Perbedaan dinamo dengan generator terletak pada dua komponen
utama dinamo, yaitu rotor (bagian yang bergerak) dan stator (bagian yang diam).
Gambar dinamo AC-DC
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Induksi Elektomagnetik)
c. Transformator
Transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step-down dan
transformator step-up. Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan
tegangan listrik, sedangkan transformator step-up berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Induksi Elektomagnetik)
c. Transformator
Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke dalam kumparan primer
akan dipindahkan seluruhnya ke dalam kumparan 100% atau secara matematis
dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
Wp = energi primer
Ws = energi sekunder
Ip = arus primer
Is = arus sekunder
Np = lilitan primer
Ns = lilitan sekunder
Vp = tegangan primer
Vs = tegangan sekunder
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Induksi Elektomagnetik)
c. Transformator
Pada kenyataannya, tidak pernah dapat dibuat tranformator dengan yang masuk
ke dalam kumparan primer akan diubah menjadi kalor. Perubahan energi listrik
menjadi kalor ini salah satunya disebabkan oleh adanya arus Eddy pada intinya.
Transformator
Perhitungan efisien trafo (ƞ) yang tidak ideal dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus berikut.
Ket:
Pout = daya listrik pada
kumparan sekunder
Pin = daya listrik pada
kumparan primer
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Transformator)
Contoh Soal:
Sebuah transformator memiliki 300 lilitan primer dan 30 lilitan sekunder. Jika
tegangan pada lilitan primer adalah 220 volt, tentukan:
a. Tegangan pada lilitan sekunder
b. Jika arus listrik yang mengalir pada lilitan primer sebesar 0,5 mA, berapakah
arus listrik yang mengalir pada lilitan sekunder?
c. Efisiensi transformator
d. Jenis transformator
Diketahui:
Np = 300 lilitan
Ns = 30 lilitan
Vp = 220 volt
Ip = 0,5 mA
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Transformator)
Ditanya:
a. Tegangan sekunder (Vs)
b. Arus sekunder (Is)
c. Efisiensi transformator (ƞ)
d. Jenis transformator
Jawab :
a. b.
IPA KELAS IX
Teori Dasar Kemagnetan
(Transformator)
Jawab :
c.
Persamaan
𝑁𝑝
𝑁𝑠
=
𝑉𝑝
𝑉𝑠
=
𝐼𝑝
𝐼𝑠
hanya berlaku pada transformator ideal maka efisiensinya
pasti 100%, tetapi dalam kehidupn sehari-hari tidak pernah ada transformator
dengan efisiensi 100% karena adanya hambatan pada kawat penghantar sehingga
sebagian energi listrik berubah menjadi panas
d. Karena Vp > Vs dan Np > Ns maka transformator tersebut adalah transformator
step down
IPA KELAS IX
Kemagnetan dalam Produk
Teknologi
1. MRI ( Magnetic Resonance Imaging)
Orang yang akan di cek kesehatannya dimasukkan ke dalam medan magnet yang
memiliki kekuatan 5000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi. Medan
magnet sebesar ini mengakibatkan nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar
menjadi jarum kompas (Gambar a). Nukleon tersebut kemudian ditembak dengan
gelombang radio untuk menginduksi arahnya (Gambar b).
IPA KELAS IX
Kemagnetan dalam Produk
Teknologi (MRI)
Saat arahnya sejajar (gambar 6.38c), nukleon-nukleon tersebut akan
memancarkan ge lombang radio yang akhirnya diterima komputer sebagai
pencitraan kondisi da lam tubuh (gambar 6.38d). Gambar tersebut dapat
menunjukkan adanya penyakit da lam tubuh manusia (Gambar 6.38e). Teknik ini
jauh lebih aman dibanding dengan Roentgen (sinar X)
IPA KELAS IX
Kemagnetan dalam Produk
Teknologi
2. Kereta Maglev
Maglev merupakan kependekan dari magnetically levitated atau kereta terbang.
Kereta maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas relnya. Meskipun rel dan
kereta tidak menempel, kereta maglev yang super cepat yakni mampu melaju
hingga 650 km/jam, tidak akan terjatuh dan tergelincir. Hal ini disebabkan kereta
maglev menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan
menggunakan motor induksi.
IPA KELAS IX
Kemagnetan dalam Produk
Teknologi
3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) merupakan pembangkit listrik yang
menggunakan energi nuklir. Kerja pembangkit listrik konvensional, misalnya
pembangkit listrik dengan menggunakan batubara, air dipanaskan menggunakan
bahan bakar batubara hingga menguap. Uap yang dihasilkan akan digunakan
untuk menggerakkan turbin yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan
generator. Cara ini, selain dapat mengurangi jumlah sumber daya alam yang tak
terbaharui juga dapat mencemari lingkungan akibat pembakaran yang
menghasilkan asap karbon, sulfur, dan nitrogen.
IPA KELAS IX
Kemagnetan dalam Produk
Teknologi
Pada PLTN panas nuklir. Panas yang dihasilkan mampu mencapai 1,5 juta
derajat celcius, hingga tidak ada satupun bahan di bumi yang mampu menahan
energi panasnya. Agar partikel panas tersebut tidak menyebar ke lingkungan,
digunakan botol magnet dengan medan magnet yang sangat besar.
Pertanyaan sesi 1
1. Yernis= kenapa setelah di pasangkan magnet
pada burung , burung dapat tersesat?
2. Reva= bagaimana magnet itu bisa hilang dari
benda tsb?
3. Meisy= seberapa lama tahan panas tabung pada
pltn tsb dan bagaimana cara penaggulangan?
4. Nadiah = bagian tubuh mana hewan yg
menggandung magnet , knpa manusia tidak
ada?
Pertanyaan sesi 2
1. Tesya = Kenapa perjalanan paus itu bisa
tersesat dan tidak tau jalan pulang?
2. Naga = Prinsip kerja dari pesawat telefon?

More Related Content

Similar to MIGRASI HEWAN DAPAM PROSES MIGRASI PADA POSISI SEMULA

Similar to MIGRASI HEWAN DAPAM PROSES MIGRASI PADA POSISI SEMULA (20)

KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
 
Bahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetanBahan ajar kemagnetan
Bahan ajar kemagnetan
 
Magnetic
MagneticMagnetic
Magnetic
 
ilmu pengetahuan alam SMP kelas IX Semesterv2
ilmu pengetahuan alam SMP kelas IX Semesterv2ilmu pengetahuan alam SMP kelas IX Semesterv2
ilmu pengetahuan alam SMP kelas IX Semesterv2
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
kemagnetan
 kemagnetan kemagnetan
kemagnetan
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
PPT M5 KB4
PPT M5 KB4PPT M5 KB4
PPT M5 KB4
 
IPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptIPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.ppt
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.pptMATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
 
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
 
Kemagnetan ok
Kemagnetan okKemagnetan ok
Kemagnetan ok
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Gaya Magnet Kelas 5 SD
Gaya Magnet Kelas 5 SDGaya Magnet Kelas 5 SD
Gaya Magnet Kelas 5 SD
 

More from harminto06

Darah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Makhluk Hidup
Darah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Makhluk HidupDarah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Makhluk Hidup
Darah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Makhluk Hidupharminto06
 
Adaptasi Makhluk Hidup dalam Keberlangsungan Hidupnya
Adaptasi Makhluk Hidup dalam Keberlangsungan HidupnyaAdaptasi Makhluk Hidup dalam Keberlangsungan Hidupnya
Adaptasi Makhluk Hidup dalam Keberlangsungan Hidupnyaharminto06
 
Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan.pptxSistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan.pptxharminto06
 
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP (ATOM, ION dan MOLEKUL)
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP (ATOM, ION dan MOLEKUL)PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP (ATOM, ION dan MOLEKUL)
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP (ATOM, ION dan MOLEKUL)harminto06
 
BIOTEKNOLOGI Power point Pembelajaran Kelas 9 Semester 1
BIOTEKNOLOGI Power point Pembelajaran Kelas 9 Semester 1BIOTEKNOLOGI Power point Pembelajaran Kelas 9 Semester 1
BIOTEKNOLOGI Power point Pembelajaran Kelas 9 Semester 1harminto06
 
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptxTanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptxharminto06
 
TEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
TEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIATEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
TEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIAharminto06
 
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABGOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABharminto06
 
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DALAM KEHIDUPAN
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DALAM KEHIDUPANPENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DALAM KEHIDUPAN
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DALAM KEHIDUPANharminto06
 

More from harminto06 (9)

Darah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Makhluk Hidup
Darah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Makhluk HidupDarah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Makhluk Hidup
Darah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Makhluk Hidup
 
Adaptasi Makhluk Hidup dalam Keberlangsungan Hidupnya
Adaptasi Makhluk Hidup dalam Keberlangsungan HidupnyaAdaptasi Makhluk Hidup dalam Keberlangsungan Hidupnya
Adaptasi Makhluk Hidup dalam Keberlangsungan Hidupnya
 
Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan.pptxSistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP (ATOM, ION dan MOLEKUL)
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP (ATOM, ION dan MOLEKUL)PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP (ATOM, ION dan MOLEKUL)
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP (ATOM, ION dan MOLEKUL)
 
BIOTEKNOLOGI Power point Pembelajaran Kelas 9 Semester 1
BIOTEKNOLOGI Power point Pembelajaran Kelas 9 Semester 1BIOTEKNOLOGI Power point Pembelajaran Kelas 9 Semester 1
BIOTEKNOLOGI Power point Pembelajaran Kelas 9 Semester 1
 
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptxTanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
Tanah dan keberlangsungan Kehidupan 3.pptx
 
TEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
TEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIATEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
TEKNOLOGI RAMAH DENGAN LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
 
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABGOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
 
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DALAM KEHIDUPAN
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DALAM KEHIDUPANPENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DALAM KEHIDUPAN
PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DALAM KEHIDUPAN
 

Recently uploaded

Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)nuhafs
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaNovi Cherly
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARcakrasyid
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxnurlathifah80
 

Recently uploaded (20)

Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
 

MIGRASI HEWAN DAPAM PROSES MIGRASI PADA POSISI SEMULA

  • 2. Kemagnetan dan pemanfaatannya dalam produk teknologi Pemanfaatan medan magnet pada migrasi hewan Teori dasar kemagnetan Kemagnetan dalam produk teknologi  Migrasi burung  Migrasi salmon  Migrasi penyu  Migrasi lobster berduri  Magnet dalam tubuh bakteri  Konsep gaya magnet  Teori kemagnetan bumi  Gaya Lorentz  Induksi elektromagnetik  MRI  Kereta Maglev  Pembangkit listrik tenaga nuklir
  • 3. IPA KELAS IX Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Burung Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layanglayang, melakukan migrasi pada tiap musim tertentu. Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi. Bagaimanakah cara merpati untuk mengetahui jalan pulang? Ternyata merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai penunjuk arah pulang. Hal ini ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di kepala burung merpati. Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya, burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang. Contoh lain adalah burung merpati
  • 4. IPA KELAS IX Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Salmon Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan. Penelitian dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke Sungai Fraser lagi setelah dua tahun bermigrasi mengarungi Samudra Pasifik. Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.
  • 5. IPA KELAS IX Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Penyu Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain. Seorang peneliti yang bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang berbeda-beda.
  • 6. IPA KELAS IX Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Lobster Duri Peneliti Kenneth Lohmann juga mengobservasi kemampuan lobster duri untuk mendeteksi medan magnet dengan cara meletakkan lobster duri ke dalam bak air yang dapat diatur medan magnetnya. Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri akan menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju arah kutub utara. Hasil dari observasi tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukan dari lepas pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang di setiap akhir musim gugur.
  • 7. IPA KELAS IX Tahukah kamu, bahwa dalam tubuh bakteri yang disebut dengan bakteri Magnetotactic bacteria (MTB) terdapat organel (komponen) khusus yang disebut magnetosome?. Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa jenis bakteri ini memiliki flagela yang berfungsi sebagai pendorong. Pemanfaatan Medan Magnet pada Tubuh Bakteri
  • 8. IPA KELAS IX Pemanfaatan Medan Magnet pada Tubuh Bakteri Jenis bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Richard P. Blakemore pada tahun 1975. Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia. Magnetosome dan senyawa yang terkandung di dalamnya masih terus diteliti dan diduga memiliki potensi yang besar untuk digunakan dalam bidang kesehatan.
  • 9. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan 1. Konsep Gaya Magnet Gaya magnet berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada benda. (a) (b) Pada Gambar (a), kutub utara dan kutub selatan partikel elementer magnet pada benda tersebut tersebar secara acak, sehingga benda tidak memiliki sifat magnet. Pada gambar (b), beberapa jenis logam tertentu, seperti besi dan baja, sejumlah elementer magnet dapat disusun berbaris pada arah tertentu hingga benda bersifat sebagai magnet.
  • 10. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) a. Sifat Magnet Bahan Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik. Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk pada kelompok benda feromagnetik, misal besi, baja, kobalt, dan nikel. Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet termasuk pada kelompok benda paramagnetik, misal magnesium, molibdenum, dan lithium. Benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet termasuk kelompok benda diamagnetik, misal perak, emas, tembaga, dan bismut.
  • 11. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) b. Cara Membuat Magnet Gosokkan magnet permanen berulang ulang dan satu arah. Kutub magnet yang dihasilkan pada ujung terakhir gosokan dan selalu berlawanan dengan magnet penggosok. Membuat magnet dengan cara menggosok S Play
  • 12. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) b. Cara Membuat Magnet Membuat magnet dengan cara induksi U S U S Play Kutub magnet yang dihasilkan selalu berlawanan dengan magnet penginduksi.
  • 13. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) b. Cara Membuat Magnet Membuat magnet dengan cara dialiri arus listrik U play • Lakukan dengan bantuan bolpoin atau sebagainya sebagai besi! • Perhatikan aliran arus yang melewati kabel (lewat atas ataukah bawah besi)! • Genggamkan tangan pada bolpoin sesuai arah arus (lewat atas ataukah bawah bolpoin) ! • Arah ibu jari (keluaran) menunjukan magnet kutub Utara
  • 14. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) c. Penerapan Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Bel listrik Pada saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di dalamnya menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel sehingga berbunyi.
  • 15. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) c. Penerapan Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari 2. Saklar Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada rangkaian listrik. Khusus untuk bentuk saklar seperti pada gambar 6.17b, mulai bekerja ketika saklar membentuk rangkaian tertutup. Lilitan kawat akan berfungsi sebagai elektromagnet yang menarik ujung besi ke bawah. Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke kiri sehingga mengalirkan arus listrik. Ketika arus mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala. (a) (b)
  • 16. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) c. Penerapan Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari 3. Telepon kabel Prinsip kerja telepon pada dasarnya mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pada saat ada pembicaraan, energi listrik mengalir pada kabel telepon menimbulkan efek elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah sehingga mampu menggetarkan diafragma besi lentur pada speaker telepon. Getaran pada speaker inilah yang akhirnya menggetarkan udara di sekitarnya dan memberikan efek “dengar” bagi telinga kita
  • 17. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) d. Cara Menghilangkan Kemagnetan Benda
  • 18. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) e. Medan Magnet Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain disebut medan magnet. Pola-pola yang dibentuk oleh pasir besi dari gambar diatas merupakan bentuk garis gaya magnet yang digunakan untuk menggambarkan medan magnet. Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub magnet (garis- garis gaya magnetnya sangat rapat).
  • 19. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) f. Induksi Magnet Induksi magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir dalam konduktor. Hans Christian Oersted (1820) yang menunjukkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet. Caranya adalah jika jarum kompas diletakkan sejajar dengan konduktor, maka konduktor itu akan dialiri arus listrik. Bila arah arus dibalik, maka penyimpangannya juga berbalik.
  • 20. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) Arah medan magnet dan arah arus dapat di tunjukkan dengan menggunakan tangan kanan seperti Gambar 6.24 menunjukkan arus listrik dan B menunjukan medan magnet.
  • 21. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (konsep gaya magnet) Jika pada kawat lurus, medan magnet terbentuk melingkari arah arus, bagaimana dengan kabel yang dibentuk melingkar dan kumparan? Perhatikan Gambar 6.25. Pada kumparan (Gambar 6.25a) medan magnet tampak melingkari kabel, tetapi pada kumparan (Gambar 6.25b) medan magnetnya seolaholah membentuk kutub utara dan Selatan pada ujung-ujungnya, persis seperti pada magnet batang.
  • 22. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan 2. Teori Kemagnetan Bumi Bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara bumi. Mengapa demikian? Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut deklanasi. Selain adanya ketidak tepatan penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan magnet bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan horizontal bumi, atau yang disebut dengan sudut inklinasi. Gambar medan magnet bumi
  • 23. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Teori Kemagnetan Bumi) Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit lainnya) yang mengancam kesehatan. Namun, karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi. Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisas (peristiwa le pasnya elektron dari nukleon) dan membentuk plasma lemah (gas super yang dipanaskan agar elektron ter lepas dari nukleon). Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian dikenal sebagai aurora. Gambar aurora borealis
  • 24. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan 3. Gaya Lorentz a. Konsep Gaya Lorentz Kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami gaya yang disebut dengan Gaya Lorentz. Adanya Gaya Lorentz dalam percobaan menimbulkan simpangan pada alumunium foil. Semakin banyak baterai yang dipasang pada rangkaian, maka semakin besar arus listrik dan besar Gaya Lorentz- nya. Hal ini menunjukkan bahwa arus listrik sebanding dengan gaya yang ditimbulkan, demikian juga dengan perubahan medan magnet yang diberikan. Akibat dari arah arus (I) dan arah medan magnet (B) saling tegak lurus, maka secara matematis, besarnya Gaya Lorentz dituliskan sebagai berikut.
  • 25. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Gaya Lorentz) a. Konsep Gaya Lorentz F = B. I. L Keterangan: F = gaya Lorentz (Newton) B = medan magnet tetap (Tesla) I = kuat arus listrik (Ampere) L = panjang kawat berarus yang masuk ke dalam medan magnet (meter) Penentuan arah Gaya Lorentz, dapat dilakukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Perhatikan gambar berikut. Gambar di samping adalah cara untuk menentukan arah gaya lorentz dengan menggunakan kaidah tangan kanan
  • 26. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Gaya Lorentz) Contoh Soal: 1. Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat tembaga tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah Gaya Lorentz yang timbul? Diketahui: L = 10 m I = 5 mA = 0,005 A B = 8 T Ditanya: Gaya Lorentz (F)? Jawab: F = B I L = 8 . 0,005 . 10 = 0,4 N Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N
  • 27. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Gaya Lorentz) Contoh Soal: 2. Jika gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh kawat tembaga sepanjang 2 m dan dialiri arus listrik sebesar 2 mA adalah 12 N, maka berapakah besar medan magnet yang melingkupi kawat tembaga tersebut? Diketahui: L = 2 m I = 2 mA = 2 x 10-3 F = 12 N Ditanya: medan magnet? Jawab: F = B I L
  • 28. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Gaya Lorentz) b. Penerapan Gaya Lorentz pada Motor Listrik Motor listrik digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Motor listrik memiliki beberapa komponen, diantaranya magnet tetap dan kumparan. Jika ada arus listrik yang mengalir pada kumparan yang terletak dalam medan magnet maka kumparan tersebut akan mengalami Gaya Lorentz sehingga kumparan akan berputar. Agar kumparannya dapat berputar dengan stabil, maka kumparan dibuat seperti Gambar 6.30 yang masing-masing ujungnya dibentuk melingkar. Gambar di samping adalah cara motor listrik sederhana
  • 29. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan 4. Induksi Elektromagnetik Perubahan medan magnet dapat menghasilkan listrik, yang disebut induksi elektromagnetik. Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan magnet batang keluar masuk kumparan. Temuan ini diterapkan pada generator listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sebelum mempelajari penerapan induksi elektromagnetik. a. Generator Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik. Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai sumber energi alternatif, misalnya dari energi angin, energi air, dan sebagainya.
  • 30. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Induksi Elektomagnetik) Generator dibedakan menjadi generator AC (Alternating Current) dan generator DC (Direct Current). Generator AC atau alternator dapat menghasilkan arus listrik bolakbalik dengan cara menggunakan cincin ganda, sedangkan generator DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan komutator (cincin belah).
  • 31. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Induksi Elektomagnetik) b. Dinamo AC-DC Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi gerak menjadi listrik. Cara kerja dinamo dan generator hampir sama, termasuk penggunaan satu cincin yang dibelah menjadi dua (komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda pada dinamo AC. Perbedaan dinamo dengan generator terletak pada dua komponen utama dinamo, yaitu rotor (bagian yang bergerak) dan stator (bagian yang diam). Gambar dinamo AC-DC
  • 32. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Induksi Elektomagnetik) c. Transformator Transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step-down dan transformator step-up. Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator step-up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
  • 33. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Induksi Elektomagnetik) c. Transformator Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke dalam kumparan primer akan dipindahkan seluruhnya ke dalam kumparan 100% atau secara matematis dituliskan sebagai berikut. Keterangan: Wp = energi primer Ws = energi sekunder Ip = arus primer Is = arus sekunder Np = lilitan primer Ns = lilitan sekunder Vp = tegangan primer Vs = tegangan sekunder
  • 34. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Induksi Elektomagnetik) c. Transformator Pada kenyataannya, tidak pernah dapat dibuat tranformator dengan yang masuk ke dalam kumparan primer akan diubah menjadi kalor. Perubahan energi listrik menjadi kalor ini salah satunya disebabkan oleh adanya arus Eddy pada intinya. Transformator Perhitungan efisien trafo (ƞ) yang tidak ideal dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut. Ket: Pout = daya listrik pada kumparan sekunder Pin = daya listrik pada kumparan primer
  • 35. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Transformator) Contoh Soal: Sebuah transformator memiliki 300 lilitan primer dan 30 lilitan sekunder. Jika tegangan pada lilitan primer adalah 220 volt, tentukan: a. Tegangan pada lilitan sekunder b. Jika arus listrik yang mengalir pada lilitan primer sebesar 0,5 mA, berapakah arus listrik yang mengalir pada lilitan sekunder? c. Efisiensi transformator d. Jenis transformator Diketahui: Np = 300 lilitan Ns = 30 lilitan Vp = 220 volt Ip = 0,5 mA
  • 36. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Transformator) Ditanya: a. Tegangan sekunder (Vs) b. Arus sekunder (Is) c. Efisiensi transformator (ƞ) d. Jenis transformator Jawab : a. b.
  • 37. IPA KELAS IX Teori Dasar Kemagnetan (Transformator) Jawab : c. Persamaan 𝑁𝑝 𝑁𝑠 = 𝑉𝑝 𝑉𝑠 = 𝐼𝑝 𝐼𝑠 hanya berlaku pada transformator ideal maka efisiensinya pasti 100%, tetapi dalam kehidupn sehari-hari tidak pernah ada transformator dengan efisiensi 100% karena adanya hambatan pada kawat penghantar sehingga sebagian energi listrik berubah menjadi panas d. Karena Vp > Vs dan Np > Ns maka transformator tersebut adalah transformator step down
  • 38. IPA KELAS IX Kemagnetan dalam Produk Teknologi 1. MRI ( Magnetic Resonance Imaging) Orang yang akan di cek kesehatannya dimasukkan ke dalam medan magnet yang memiliki kekuatan 5000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi. Medan magnet sebesar ini mengakibatkan nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas (Gambar a). Nukleon tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio untuk menginduksi arahnya (Gambar b).
  • 39. IPA KELAS IX Kemagnetan dalam Produk Teknologi (MRI) Saat arahnya sejajar (gambar 6.38c), nukleon-nukleon tersebut akan memancarkan ge lombang radio yang akhirnya diterima komputer sebagai pencitraan kondisi da lam tubuh (gambar 6.38d). Gambar tersebut dapat menunjukkan adanya penyakit da lam tubuh manusia (Gambar 6.38e). Teknik ini jauh lebih aman dibanding dengan Roentgen (sinar X)
  • 40. IPA KELAS IX Kemagnetan dalam Produk Teknologi 2. Kereta Maglev Maglev merupakan kependekan dari magnetically levitated atau kereta terbang. Kereta maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas relnya. Meskipun rel dan kereta tidak menempel, kereta maglev yang super cepat yakni mampu melaju hingga 650 km/jam, tidak akan terjatuh dan tergelincir. Hal ini disebabkan kereta maglev menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi.
  • 41. IPA KELAS IX Kemagnetan dalam Produk Teknologi 3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan energi nuklir. Kerja pembangkit listrik konvensional, misalnya pembangkit listrik dengan menggunakan batubara, air dipanaskan menggunakan bahan bakar batubara hingga menguap. Uap yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan turbin yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan generator. Cara ini, selain dapat mengurangi jumlah sumber daya alam yang tak terbaharui juga dapat mencemari lingkungan akibat pembakaran yang menghasilkan asap karbon, sulfur, dan nitrogen.
  • 42. IPA KELAS IX Kemagnetan dalam Produk Teknologi Pada PLTN panas nuklir. Panas yang dihasilkan mampu mencapai 1,5 juta derajat celcius, hingga tidak ada satupun bahan di bumi yang mampu menahan energi panasnya. Agar partikel panas tersebut tidak menyebar ke lingkungan, digunakan botol magnet dengan medan magnet yang sangat besar.
  • 43. Pertanyaan sesi 1 1. Yernis= kenapa setelah di pasangkan magnet pada burung , burung dapat tersesat? 2. Reva= bagaimana magnet itu bisa hilang dari benda tsb? 3. Meisy= seberapa lama tahan panas tabung pada pltn tsb dan bagaimana cara penaggulangan? 4. Nadiah = bagian tubuh mana hewan yg menggandung magnet , knpa manusia tidak ada?
  • 44. Pertanyaan sesi 2 1. Tesya = Kenapa perjalanan paus itu bisa tersesat dan tidak tau jalan pulang? 2. Naga = Prinsip kerja dari pesawat telefon?