SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
SIFAT DATA STATISTIK
1. memiliki Nilai Relatif atau nilai semu yaitu nilai yg
ditunjukkan oleh angka bilangan itu sendiri.
Contoh:
Nilai relatif dari 10 adalah bilangan 10 itu sendiri.
2. Memiliki Nilai Nyata atau Nilai sebenarnya yaitu
daerah tertentu dalam suatu deretan angka.
Conoth:
Nilai Nyata dari angka 10 adalah daerah antara 10-
0.5 dan 10 +0.5
1
Sifat Data - Continued
3. Memiliki Nilai Batas Bawah Relatif, Batas Atas Relatif,
Batas Bawah Nyata, dan Batas Atas Nyata
Contoh:
- Bilangan 40 – 44, maka
bilangan 40 disebut Batas Bawah Relatif;
Bilangan 44 disebut Batas Atas Relatif
Batas Bawah Nyatanya adalah 40-0.5 = 39.5
Batas Atas Nyatanya adalah 44+0.5 = 44.50
Bilangan 40-44 merupakan Nilai Relatif
39.5 – 44.5 disebut Nilai Nyata
2
 Batas Bawah Nyata disebut dengan Lower Limit
disingkat dengan l.
 Batas Atas Nyata disebut dengan Upper Limit
disingkat dengan u.
4. Data kelompok memiliki Nilai Tengah yaitu nilai yg
terletak di tengah-tengah deretan bilangan tsb.
Contoh : 50-54 nilai tengahnya adalah (50+54) : 2 =
52.
Sifat Data - Continued
5. Data statistik sbg data angka, dalam proses perhitungannya
tidak menggunakan sistem pecahan, melainkan menggunakan
sistem Decimal.
Contoh:
a. Pecahan ½ harus diubah menjadi 0.50
b. Pecahan 3/8 harus diubah menjadi 0.375
6. Data Statistik menggunakan sistem pembulatan angka
tertentu.
Contoh:
a. 0.1134892 dibulatkan menjadi 0.113
b. 0.8105071 dibulatkan menjadi 0,810 atau 0.81
Sifat Data - Continued
4
Beberapa Macam Contoh Data statistik dalam
Perpustakaan
 Jumlah Koleksi Perpustakaan
 Jumlah Pengguna Perpustakaan
 Jumlah Pustakawan
 Jumlah Peminjam
 Jumlah Staf Perpustakaan
 Jumlah Microfice
 dll
5
DISTRIBUSI FREKUENSI (BAB 2)
1. Variable
Variable berasal dari kata “vary” dan “able” yang berarti
“berubah” dan “dapat”.
Secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga
setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah-
ubah.
Nilai tersebut boleh jadi kuantitatif atau juga bisa
kualitatif.
6
Variable - continued
Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep,
kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari
suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang
nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan
objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
7
2. Frekuensi
Kata frekuensi (frequency) adalah kekerapan,
keseringan.
Dalam statistik frekuensi merupakan bilangan
yang menunjukkan seberapa kali suatu variable
berulang dalam deretan angka tsb.
8
Contoh :
Nilai yang dicapai oleh 10 orang mahasiswa Aipi dalam Mata Kuliah Statistik
adalah:
65 70 65 70 75 75 80 75 55 75
Dari nilai tsb dpt dilihat bahwa:
a. Nilai 65 muncul dua kali
b. Nilai 70 juga muncul dua kali
c. Nilai 75 muncul empat kali
d. Nilai 80 muncul sekali.
e. Nilai 55 muncul sekali.
Dari data tsb, maka nilai angka yang sering muncul adalah 75 atau nilai 75
berfrekuensi 4.
9
Tabel Distribusi Frekuensi
Pengertian Distribusi Frekuensi
• Distribusi frekuensi adalah merupakan penyusunan data ke dalam kelas-
kelas tertentu di mana setiap individu/item hanya termasuk ke dalam salah
satu kelas tertentu saja.(Pengelompokkan data berdasarkan kemiripan ciri).
• Tujuannya untuk mengatur data mentah ke dalam bentuk yang rapi tanpa
mengurangi inti informasi yang ada.
• Distribusi Frekuensi Numerikal adalah Pengelompokkan data berdasarkan
angka-angka tertentu, biasanya disajikan dengan grafik histogram.
• Distribusi Frekuensi Katagorikal adalah Pengelompokkan data berdasarkan
kategori-kategori tertentu, biasanya disajikan dengan grafik batang,
lingkaran dan gambar.
10
2.2 Istilah-istilah Dalam Distribusi Frekuensi
1. Class (Kelas) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai
terendah dan nilai tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas.
Batas Kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam
sebuah distribusi, terbagi menjadi States class limit dan Class Bounderies
(Tepi kelas).
2. Class Interval/Panjang Kelas/Lebar kelas merupakan lebar dari sebuah
kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua tepi kelasnya.
3. Mid point / Class Mark / Titik tengah merupakan rata-rata hitung dari
kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya.
11
a. Stated Class Limit adalah batas-batas kelas yang tertulis
dalam distribusi frekuensi, terdiri dari :
Lower Class Limit - L (Batas bawah kelas) dan
Upper Class Limit - U (Batas atas kelas.
b. Class Bounderies (Tepi kelas) adalah batas kelas yang
sebenarnya, terdiri dari Lower class boundary (batas bawah
kelas yang sebenarnya) dan upper class boundary (batas
atas kelas yang sebenarnya).
12
Tabel Distribusi Frekuensi dan Macamnya
1. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
Nilai (X) Frekuensi (f)
8 6
7 9
6 19
5 6
Total 40 = N
13
2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan
Usia Frekuensi (f)
50 – 54 6
45 – 49 7
40 – 44 10
35 – 39 12
30 – 34 8
25 – 29 7
Total 50 = N
14
3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Nilai f fk (b) fk(a)
8 6 40 = N 6
7 9 34 15
6 19 25 34
5 6 6 40 = N
Total 40 = N
15
Nilai f Fkb fka
10 4
12 6
15 8
11 10
N=28
16
4. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data
Kelompokan
Usia Frekuensi (f) fk(b) fk(a)
50 – 54 6 50=N 6
45 – 49 7 44 13
40 – 44 10 37 23
35 – 39 12 27 35
30 – 34 8 15 43
25 – 29 7 7 50=N
Total 50 = N - -
17
5. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga disebut Tabel Persetase
 Untuk memperoleh frekuensi relatif, gunakan rumus:
p = f/N x 100%
f = frekuensi yg sedang dicari persentasenya
N = Number of Cases
p = angka persentase
Nilai (X) Frekuensi (f) Persentase
8 6 15,0
7 9 22,5
6 19 47,5
5 6 15.0
Total 40 = N 100 =∑ p
18
6. Tabel Persentase Kumulatif
Nilai (X) persentase fk(b) fk(a)
8 15,0 ? ?
7 22,5 ? ?
6 47,5 ? ?
5 15.0 15,0 ?
Total 100 =∑ p
19
7. Tabel Persentase Kumulatif Data Kelompokan
Usia p fk(b) fk(a)
50 – 54 12,0 ? ?
45 – 49 14,0 ? ?
40 – 44 20,0 ? ?
35 – 39 24,0 ? ?
30 – 34 16,0 ? ?
25 – 29 14,0 ? ?
Total 100 =∑ p - -
20

More Related Content

Similar to Statistika.pdf

Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
folerz
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
folerz
 
Espa4123 statistika modul 3.1
Espa4123 statistika   modul 3.1Espa4123 statistika   modul 3.1
Espa4123 statistika modul 3.1
Ratzman III
 
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaKuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
ahmad fauzan
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
AhmadSyajili
 
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Zulyy Zelyytta
 
Penyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelPenyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabel
intanmutiara56
 

Similar to Statistika.pdf (20)

Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptx
 
3 penyajian data.pdf
3 penyajian data.pdf3 penyajian data.pdf
3 penyajian data.pdf
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
 
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitianDaftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
 
Espa4123 statistika modul 3.1
Espa4123 statistika   modul 3.1Espa4123 statistika   modul 3.1
Espa4123 statistika modul 3.1
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
 
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdfSTATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
 
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistikaKuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
Kuliah statistika ii pertemuan 1 konsep dasar statistika
 
Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1Ek107 121075-647-1
Ek107 121075-647-1
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
 
4. Distribusi Frekuensi.ppt
4. Distribusi Frekuensi.ppt4. Distribusi Frekuensi.ppt
4. Distribusi Frekuensi.ppt
 
Statistika i (02)
Statistika i (02)Statistika i (02)
Statistika i (02)
 
statistik
statistikstatistik
statistik
 
Statistik
StatistikStatistik
Statistik
 
Penyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabelPenyajian data dengan tabel
Penyajian data dengan tabel
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 

Recently uploaded (20)

AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Statistika.pdf

  • 1. SIFAT DATA STATISTIK 1. memiliki Nilai Relatif atau nilai semu yaitu nilai yg ditunjukkan oleh angka bilangan itu sendiri. Contoh: Nilai relatif dari 10 adalah bilangan 10 itu sendiri. 2. Memiliki Nilai Nyata atau Nilai sebenarnya yaitu daerah tertentu dalam suatu deretan angka. Conoth: Nilai Nyata dari angka 10 adalah daerah antara 10- 0.5 dan 10 +0.5 1
  • 2. Sifat Data - Continued 3. Memiliki Nilai Batas Bawah Relatif, Batas Atas Relatif, Batas Bawah Nyata, dan Batas Atas Nyata Contoh: - Bilangan 40 – 44, maka bilangan 40 disebut Batas Bawah Relatif; Bilangan 44 disebut Batas Atas Relatif Batas Bawah Nyatanya adalah 40-0.5 = 39.5 Batas Atas Nyatanya adalah 44+0.5 = 44.50 Bilangan 40-44 merupakan Nilai Relatif 39.5 – 44.5 disebut Nilai Nyata 2
  • 3.  Batas Bawah Nyata disebut dengan Lower Limit disingkat dengan l.  Batas Atas Nyata disebut dengan Upper Limit disingkat dengan u. 4. Data kelompok memiliki Nilai Tengah yaitu nilai yg terletak di tengah-tengah deretan bilangan tsb. Contoh : 50-54 nilai tengahnya adalah (50+54) : 2 = 52. Sifat Data - Continued
  • 4. 5. Data statistik sbg data angka, dalam proses perhitungannya tidak menggunakan sistem pecahan, melainkan menggunakan sistem Decimal. Contoh: a. Pecahan ½ harus diubah menjadi 0.50 b. Pecahan 3/8 harus diubah menjadi 0.375 6. Data Statistik menggunakan sistem pembulatan angka tertentu. Contoh: a. 0.1134892 dibulatkan menjadi 0.113 b. 0.8105071 dibulatkan menjadi 0,810 atau 0.81 Sifat Data - Continued 4
  • 5. Beberapa Macam Contoh Data statistik dalam Perpustakaan  Jumlah Koleksi Perpustakaan  Jumlah Pengguna Perpustakaan  Jumlah Pustakawan  Jumlah Peminjam  Jumlah Staf Perpustakaan  Jumlah Microfice  dll 5
  • 6. DISTRIBUSI FREKUENSI (BAB 2) 1. Variable Variable berasal dari kata “vary” dan “able” yang berarti “berubah” dan “dapat”. Secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah- ubah. Nilai tersebut boleh jadi kuantitatif atau juga bisa kualitatif. 6
  • 7. Variable - continued Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 7
  • 8. 2. Frekuensi Kata frekuensi (frequency) adalah kekerapan, keseringan. Dalam statistik frekuensi merupakan bilangan yang menunjukkan seberapa kali suatu variable berulang dalam deretan angka tsb. 8
  • 9. Contoh : Nilai yang dicapai oleh 10 orang mahasiswa Aipi dalam Mata Kuliah Statistik adalah: 65 70 65 70 75 75 80 75 55 75 Dari nilai tsb dpt dilihat bahwa: a. Nilai 65 muncul dua kali b. Nilai 70 juga muncul dua kali c. Nilai 75 muncul empat kali d. Nilai 80 muncul sekali. e. Nilai 55 muncul sekali. Dari data tsb, maka nilai angka yang sering muncul adalah 75 atau nilai 75 berfrekuensi 4. 9
  • 10. Tabel Distribusi Frekuensi Pengertian Distribusi Frekuensi • Distribusi frekuensi adalah merupakan penyusunan data ke dalam kelas- kelas tertentu di mana setiap individu/item hanya termasuk ke dalam salah satu kelas tertentu saja.(Pengelompokkan data berdasarkan kemiripan ciri). • Tujuannya untuk mengatur data mentah ke dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi inti informasi yang ada. • Distribusi Frekuensi Numerikal adalah Pengelompokkan data berdasarkan angka-angka tertentu, biasanya disajikan dengan grafik histogram. • Distribusi Frekuensi Katagorikal adalah Pengelompokkan data berdasarkan kategori-kategori tertentu, biasanya disajikan dengan grafik batang, lingkaran dan gambar. 10
  • 11. 2.2 Istilah-istilah Dalam Distribusi Frekuensi 1. Class (Kelas) adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi yang masing-masing dinamakan batas kelas. Batas Kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah distribusi, terbagi menjadi States class limit dan Class Bounderies (Tepi kelas). 2. Class Interval/Panjang Kelas/Lebar kelas merupakan lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua tepi kelasnya. 3. Mid point / Class Mark / Titik tengah merupakan rata-rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya. 11
  • 12. a. Stated Class Limit adalah batas-batas kelas yang tertulis dalam distribusi frekuensi, terdiri dari : Lower Class Limit - L (Batas bawah kelas) dan Upper Class Limit - U (Batas atas kelas. b. Class Bounderies (Tepi kelas) adalah batas kelas yang sebenarnya, terdiri dari Lower class boundary (batas bawah kelas yang sebenarnya) dan upper class boundary (batas atas kelas yang sebenarnya). 12
  • 13. Tabel Distribusi Frekuensi dan Macamnya 1. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal Nilai (X) Frekuensi (f) 8 6 7 9 6 19 5 6 Total 40 = N 13
  • 14. 2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan Usia Frekuensi (f) 50 – 54 6 45 – 49 7 40 – 44 10 35 – 39 12 30 – 34 8 25 – 29 7 Total 50 = N 14
  • 15. 3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Nilai f fk (b) fk(a) 8 6 40 = N 6 7 9 34 15 6 19 25 34 5 6 6 40 = N Total 40 = N 15
  • 16. Nilai f Fkb fka 10 4 12 6 15 8 11 10 N=28 16
  • 17. 4. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data Kelompokan Usia Frekuensi (f) fk(b) fk(a) 50 – 54 6 50=N 6 45 – 49 7 44 13 40 – 44 10 37 23 35 – 39 12 27 35 30 – 34 8 15 43 25 – 29 7 7 50=N Total 50 = N - - 17
  • 18. 5. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga disebut Tabel Persetase  Untuk memperoleh frekuensi relatif, gunakan rumus: p = f/N x 100% f = frekuensi yg sedang dicari persentasenya N = Number of Cases p = angka persentase Nilai (X) Frekuensi (f) Persentase 8 6 15,0 7 9 22,5 6 19 47,5 5 6 15.0 Total 40 = N 100 =∑ p 18
  • 19. 6. Tabel Persentase Kumulatif Nilai (X) persentase fk(b) fk(a) 8 15,0 ? ? 7 22,5 ? ? 6 47,5 ? ? 5 15.0 15,0 ? Total 100 =∑ p 19
  • 20. 7. Tabel Persentase Kumulatif Data Kelompokan Usia p fk(b) fk(a) 50 – 54 12,0 ? ? 45 – 49 14,0 ? ? 40 – 44 20,0 ? ? 35 – 39 24,0 ? ? 30 – 34 16,0 ? ? 25 – 29 14,0 ? ? Total 100 =∑ p - - 20