Aset tetap merupakan bagian dari neraca yang dilaporkan oleh manajemen dalam setiap periode atau setiap tahun. Dimana aset tetap dibedakan lagi menjadi dua yaitu :
Aset tetap berwujud (tangible fixed assets)
Aset tetap tak berwujud (intangible fixed assets)
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksud untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Obligasi adalah utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan berdasarkan janji untuk membayar bunga berkala dan jumlah pokok pada saat jatuh tempo. Dokumen menjelaskan definisi liabilitas jangka panjang dan jenis-jenis obligasi serta akuntansi dasar untuk penerbitan dan amortisasi obligasi.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian mengenai departementalisasi biaya overhead pabrik (BOP). Terdapat beberapa soal yang mencakup penghitungan alokasi BOP menggunakan metode kontinyu dan aljabar, serta distribusi biaya overhead departemen jasa menggunakan metode langsung, bertingkat, dan simultan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode akuntansi untuk hutang jangka panjang seperti obligasi, wesel bayar, dan transaksi terkait lainnya. Termasuk pencatatan penerbitan, amortisasi premi atau diskonto, konversi menjadi saham, dan penghentian pengakuan.
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas. Laporan Posisi Keuangan menjelaskan penggunaan, tujuan, elemen, klasifikasi, format dan pengungkapan laporan tersebut. Laporan Arus Kas menjelaskan penggunaan, klasifikasi, format, penyusunan metode langsung dan tidak langsung dari laporan tersebut.
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai aktiva tetap, termasuk pengertian, karakteristik transaksi, penggolongan, transaksi yang melibatkan aktiva tetap, dokumen terkait, manajemen aktiva tetap, dan sistem akuntansi aktiva tetap.
Obligasi adalah utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan berdasarkan janji untuk membayar bunga berkala dan jumlah pokok pada saat jatuh tempo. Dokumen menjelaskan definisi liabilitas jangka panjang dan jenis-jenis obligasi serta akuntansi dasar untuk penerbitan dan amortisasi obligasi.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian mengenai departementalisasi biaya overhead pabrik (BOP). Terdapat beberapa soal yang mencakup penghitungan alokasi BOP menggunakan metode kontinyu dan aljabar, serta distribusi biaya overhead departemen jasa menggunakan metode langsung, bertingkat, dan simultan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode akuntansi untuk hutang jangka panjang seperti obligasi, wesel bayar, dan transaksi terkait lainnya. Termasuk pencatatan penerbitan, amortisasi premi atau diskonto, konversi menjadi saham, dan penghentian pengakuan.
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas. Laporan Posisi Keuangan menjelaskan penggunaan, tujuan, elemen, klasifikasi, format dan pengungkapan laporan tersebut. Laporan Arus Kas menjelaskan penggunaan, klasifikasi, format, penyusunan metode langsung dan tidak langsung dari laporan tersebut.
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai aktiva tetap, termasuk pengertian, karakteristik transaksi, penggolongan, transaksi yang melibatkan aktiva tetap, dokumen terkait, manajemen aktiva tetap, dan sistem akuntansi aktiva tetap.
Anggaran kas merupakan perencanaan posisi kas suatu perusahaan untuk periode tertentu yang terdiri dari perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas. Tujuannya adalah memberikan informasi mengenai taksiran arus kas masuk dan keluar perusahaan di masa datang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi anggaran kas serta contoh kasus penyusunan anggaran kas suatu perusahaan untuk tahun 2012
Bab 6 membahas akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk karakteristik laporan keuangan, akuntansi untuk pembelian dan penjualan barang dagang, serta transaksi terkait seperti diskon dan retur penjualan.
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
Manajemen keuangan adalah aktivitas perencanaan, penganggaran, pengelolaan, dan pengendalian dana organisasi. Fungsinya meliputi perolehan dana, pengelolaan arus kas, dan penghubungan dengan pasar keuangan. Tujuannya adalah memaksimalkan nilai perusahaan dengan mempertimbangkan risiko dan waktu dalam pengambilan keputusan investasi dan pembiayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan aktiva tak berwujud yang meliputi tujuan dan prosedur pemeriksaan serta contoh-contoh aktiva tak berwujud seperti goodwill, hak paten, hak cipta dan franchise.
METODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKANRiki Ardoni
Metode penyusutan dalam ketentuan perpajakan di Indonesia terdiri dari metode garis lurus dan metode saldo menurun untuk aset non-bangunan, serta hanya metode garis lurus untuk bangunan. Penyusutan dimulai pada bulan pengeluaran aset atau selesainya proyek, dan dihitung secara proporsional untuk tahun pertama.
Anggaran kas merupakan perencanaan posisi kas suatu perusahaan untuk periode tertentu yang terdiri dari perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas. Tujuannya adalah memberikan informasi mengenai taksiran arus kas masuk dan keluar perusahaan di masa datang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi anggaran kas serta contoh kasus penyusunan anggaran kas suatu perusahaan untuk tahun 2012
Bab 6 membahas akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk karakteristik laporan keuangan, akuntansi untuk pembelian dan penjualan barang dagang, serta transaksi terkait seperti diskon dan retur penjualan.
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
Manajemen keuangan adalah aktivitas perencanaan, penganggaran, pengelolaan, dan pengendalian dana organisasi. Fungsinya meliputi perolehan dana, pengelolaan arus kas, dan penghubungan dengan pasar keuangan. Tujuannya adalah memaksimalkan nilai perusahaan dengan mempertimbangkan risiko dan waktu dalam pengambilan keputusan investasi dan pembiayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan aktiva tak berwujud yang meliputi tujuan dan prosedur pemeriksaan serta contoh-contoh aktiva tak berwujud seperti goodwill, hak paten, hak cipta dan franchise.
METODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKANRiki Ardoni
Metode penyusutan dalam ketentuan perpajakan di Indonesia terdiri dari metode garis lurus dan metode saldo menurun untuk aset non-bangunan, serta hanya metode garis lurus untuk bangunan. Penyusutan dimulai pada bulan pengeluaran aset atau selesainya proyek, dan dihitung secara proporsional untuk tahun pertama.
Selain tanah, aktiva tetap mengalami penyusutan nilai. Tinggal pertanyaannya adalah bagaimanakah caranya menghitung nilai penyusutan aktiva tetap?
Semoga materi ini cukup jelas dan membantu.
Selamat belajar dan sukses.
Sumber dan penggunaan kas versus Laporan Arus Kas, LAPORAN KEUANGAN, PERHITUNGAN Pajak, Menyeragamkan laporan keuangan agar dapat dibandingkan satu sama lain, Menghitung dan menginterpretasikan rasio‐rasio keuangan, Menghitung dan menginterpretasikan hasil analisis Dupont Chart, Kekurangan dalam Analisis Laporan Keuangan
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aktiva tetap, meliputi klasifikasi, pengeluaran, pencatatan perolehan, penggunaan, penghapusan, dan penjualan aktiva tetap. Aktiva tetap diklasifikasi menjadi aktiva berwujud dan tak berwujud yang diperoleh untuk digunakan dalam jangka panjang. Pencatatan perolehan aktiva tetap meliputi berbagai metode seperti pembelian secara tunai, angsuran, sewa guna, dan donasi
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran barang modal yang meliputi payback period, net present value, dan profitability index. Metode payback period dijelaskan beserta contoh perhitungannya, termasuk kelemahannya. Metode discounted payback period juga dijelaskan untuk mengatasi kelemahan payback period.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran barang modal yang meliputi payback period, net present value, dan profitability index. Metode payback period dijelaskan beserta contoh perhitungannya, termasuk kelemahannya. Metode discounted payback period juga dijelaskan untuk mengatasi kelemahan payback period. Net present value dijelaskan sebagai metode selisih antara nilai sekarang aliran kas dan investasi, beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan usaha kecil, mulai dari perencanaan aktiva, proyeksi pendapatan dan biaya, penggunaan laporan laba rugi dan neraca, pengelolaan keuangan dan akuntansi, alat-alat analisis keuangan, serta depresiasi dan penyusutan."
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikFransiska Puteri
Dokumen tersebut membahas tentang analisis biaya penerapan alat dan mesin, termasuk biaya tetap, biaya tidak tetap, dan beberapa metode penyusutan seperti garis lurus, saldo menurun, dan jumlah angka tahun.
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan tentang depresiasi dan metode penyusutan yang meliputi:
1. Pengertian depresiasi dan penyebabnya
2. Metode penyusutan seperti garis lurus, unit produksi, jumlah angka tahun, dan tarif tetap atas nilai buku
3. Contoh perhitungan penyusutan menggunakan berbagai metode tersebut
Bab 5 membahas aktiva tetap berwujud yang memiliki bentuk fisik dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen. Aktiva tetap didepresiasi untuk mengalokasikan harga perolehan menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus, saldo menurun, atau satuan produksi.
Bab 5 membahas aktiva tetap berwujud yang memiliki bentuk fisik dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen. Aktiva tetap didepresiasi untuk mengalokasikan harga perolehan menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus, saldo menurun, atau satuan produksi. Perhitungan depresiasi mempertimbangkan harga perolehan, nilai residu, dan masa manfaat aktiva.
Similar to Metode Penyusutan Aset Tetap (Tangible fixed assets) (20)
Shift and Rotate - SHIFT RIGHT in SIEMENS TIA PORTAL.pdfRiki Ardoni
Anda dapat menggunakan instruksi "Shift Right" untuk menggeser konten operan pada
input IN sedikit demi sedikit ke kanan dan menanyakan hasilnya pada output OUT. Parameter
N untuk menentukan jumlah posisi bit yang akan menggeser nilai tertentu.
World Logic Operations - MULTIPLIXER [SWITCH - MEMILIH INPUT LEBIH DARI DU...Riki Ardoni
Anda dapat menggunakan instruksi "Multipleks" untuk menyalin konten input yang dipilih
ke output OUT. Jumlah input yang dapat dipilih dari kotak instruksi dapat diperluas. Anda
dapat mendeklarasikan maksimal 32 input.
World Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdfRiki Ardoni
DECO [Decode]
Anda dapat menggunakan instruksi "Decode" untuk mengatur sedikit nilai keluaran yang ditentukan
oleh nilai masukan.
Instruksi “Decode” membaca nilai pada masukan IN dan menetapkan bit pada nilai keluaran yang
posisi bitnya sesuai dengan nilai baca.
Future value adalah nilai masa depan dari investasi yang dihitung berdasarkan tingkat bunga dan jangka waktu investasi. Rumus untuk menghitung future value menggunakan compound interest dengan memasukkan nilai saat ini, tingkat bunga, dan jangka waktu. Future value memberikan perkiraan nilai investasi di masa mendatang namun memiliki ketidakpastian karena berdasarkan estimasi tingkat bunga di masa depan.
Dokumen ini membahas tentang Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan) dan cara menghitungnya untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan. Growth rate digunakan untuk melihat pertumbuhan penjualan, laba, arus kas, dan metrik keuangan lainnya secara konsisten demi memilih perusahaan dengan kinerja baik. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus seperti CAGR (Compound Annual Growth Rate) dan CMGR (Compounding Monthly Growth
PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN DI INDONESIA DARI WAKTU KE WAKTURiki Ardoni
Dokumen tersebut membahas perubahan tarif pajak penghasilan badan di Indonesia dari tahun ke tahun. Tarif pajak penghasilan badan pernah berkisar antara 28% pada tahun 2009, 25% pada 2010-2019, 22% pada 2020-2021, dan kembali menjadi 22% berdasarkan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan tahun 2021.
10 VLOOKUP Alternative Formulas in ExcelRiki Ardoni
10 Rumus Alternatif VLOOKUP pada Excel
VLOOKUP mengambil nilai dari kolom berdasarkan nilai acuan yang diberikan kepadanya. Akan tetapi VLOOKUP itu sendiri memiliki sejumlah keterbatasan. yaitu fungsi Vlookup tidak bisa mengambil data disebelah kiri dari nilai acuan yang kita tentukan.
Sederhananya fungsi Vlookup hanya bisa mengambil data ke kanan (Lookup ke kanan) dan tidak bisa melakukan Lookup data ke kiri.
artikel ini membahas berbagai alternatif yang dapat digunakan sebagai gantinya. agar kita mampu mengambil data ke sebelah kiri dari nilai acuan.
A. Fungsi INDEX
Fungsi INDEX adalah rumus Excel yang digunakan untuk mendapatkan nilai suatu sel berdasarkan informasi nilai kolom dan nilai baris data.
RUMUS INDEX
= INDEX(Tabel Array; Baris; Kolom)
Intinya INDEX mencari data dalam Tabel Array berdasarkan Baris dan Kolom.
Rumus FIND & SEARCH pada EXCEL
FIND
Fungsi/rumus excel untuk menemukan teks (Case Sensitif) pada sebuah cell Excel.
Artinya FIND membedakan huruf besar dan kecil dalam pencariannya.
PENJELASAN ATAS KETENTUAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR...Riki Ardoni
PMK 9 Tahun 2018 merupakan Peraturan Menteri Keuangan Perubahan/ revisi atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 243/PMK.03/2014 Tentang Pemberitahuan (SPT) yang berlaku sejak 26 Januari 2018.
BATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAKRiki Ardoni
Dokumen tersebut membahas batas waktu pelaporan dan pembayaran SPT Tahunan dan Masa untuk berbagai jenis pajak sesuai peraturan perpajakan. Termasuk batas waktu SPT Tahunan PPh untuk Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan, serta batas waktu SPT Masa untuk berbagai jenis pajak seperti PPh Pasal 21, PPN, dan lainnya yang berkisar antara 10-20 hari setelah akhir
Rumus DATE Excel digunakan untuk menambahkan atau mengurangi tanggal berdasarkan hari, bulan, dan tahun. Rumus ini berupa =DATE(tahun, bulan, hari). Contohnya menambahkan 3 hari menjadi =DATE(YEAR(tanggal awal);MONTH(tanggal awal);DAY(tanggal awal)+3). Rumus ini berguna untuk perhitungan tanggal yang akurat dalam dunia keuangan dan lainnya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sel absolut dalam Excel. Sel absolut adalah alamat sel yang keadaannya terkunci meskipun dicopy ke sel lain, kolom lain, atau sheet lain. Untuk mengunci baris atau kolom, tanda dolar ($) ditambahkan di depan nama kolom atau nomor baris. Tanda dolar dapat ditambahkan secara manual atau menggunakan tombol F4.
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...Riki Ardoni
Pada jurnal umum, transaksi dicatat dengan menggunakan jurnal dua kolom. Setelah itu ayat jurnal di posting satu demi satu kedalam akun yang terdapat dalam buku besar.
Sistem akuntansi seperti ini sangat mudah dipahami ketika memiliki data transaksi dalam jumlah relatif kecil. Namun pada perkembangannya saat perusahaan sudah memiliki transaksi sejenis dalam jumlah besar, maka metode jurnal umum dua kolom menjadi tidak efektif dan tidak simpel dalam penyajian.
Maka dari itu, Buku Besar Pembantu dan Jurnal Khusus akan sangat membantu dan menyederhanakan sekali. Buku Besar Pembantu (subsidiary ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun tersendiri yang memiliki kesamaan karakteristik yang dikumpulkan bersama dalam buku besar terpisah. sedangkan Jurnal khusus (special journal) digunakan untuk mencatat transaksi yang berulang kali terjadi. Sebagai contoh korporasi memiliki jumlah besar pembayaran kas, maka korporasi ini akan menggunakan jurnal khusus pembayaran kas untuk mencatat transaksi tersebut. Sebagai lawannya, perusahaan juga akan membuat jurnal khusus penerimaan kas.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang ayat jurnal balik yang dilakukan untuk menyesuaikan transaksi pendapatan dan beban yang diterima atau dibayar di muka antara periode akuntansi. Ayat jurnal balik diperlukan untuk memastikan perlakuan yang konsisten atas transaksi tersebut di periode berikutnya.
CARA MEMBACA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( How to Analysis Financial Statment) ...Riki Ardoni
Terdapat beberapa teknik yang dapat dipakai untuk melakukan analisis terhadap laporan keuangan, berikut beberapa teknik yang digunakan dengan berbagai metode.
1. Teknik Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
2. Teknik common size statement.
3. Teknik Analisis Tren.
4. Teknik Analisis Rasio.
5. Analisis Kebangkrutan Z-Score
Suatu persamaan matematis yang menyatakan hubungan antara suatu aset perusahaan dengan utang dan ekuitas pemiliki dikenal sebagai Persamaan Akuntansi (Accounting equation). Liabilitas biasanya disebutkan yang pertama sebelum ekuitas pemilik dalam persamaan akuntansi karena kreditor memiliki hak pertama atas aset.
PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...Riki Ardoni
Dokumen tersebut memberikan contoh penghitungan pemotongan PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26 untuk berbagai jenis penghasilan, meliputi:
1. Penghasilan pegawai tetap dengan gaji bulanan atau mingguan
2. Penghasilan pegawai tidak tetap seperti harian, borongan, satuan
3. Penghasilan lain seperti produksi, tantiem, pensiun
4. Penghasilan bukan pegawai seperti jasa dokter
Dokumen ini menjel
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai subjek pajak PPh Pasal 21 untuk bukan pegawai dan cara perhitungan PPh Pasal 21 untuk bukan pegawai yang menerima penghasilan berkesinambungan dan tidak berkesinambungan. Secara ringkas, bukan pegawai yang terkena PPh Pasal 21 meliputi tenaga ahli, seniman, olahragawan, pengajar dan pemberi jasa lainnya. Perhitungan PPh 21 memperhitungkan penghasilan kena p
Overview RUU Perubahan Kelima UU KUP 2021 - Riki ArdoniRiki Ardoni
Revisi UU KUP tak lepas dari kebutuhan akan peningkatan kemampuan fisikal untuk
membiayai pembangunan jangka panjang serta menjaga kesinambungan APBN.
Terlebih, selama pandemi covid-19, penerimaan perpajakan di Indonesia merosot.
Hal ini juga dialami oleh berbagai negara di seluruh dunia baik yang termasuk dalam
kategori negara maju maupun berkembang. Ada beberapa point kunci latar belakang Reformasi RUU KUP diantaranya:
1. APBN YANG SEHAT DAN BERKELANJUTAN dan
2. TAX RATIO INDONESIA RELATIF RENDAH
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
Metode Penyusutan Aset Tetap (Tangible fixed assets)
1. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
set tetap merupakan bagian dari neraca yang dilaporkan oleh manajemen
dalam setiap periode atau setiap tahun. Dimana aset tetap dibedakan lagi
menjadi dua yaitu :
1. Aset tetap berwujud (tangible fixed assets)
2. Aset tetap tak berwujud (intangible fixed assets)
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dimaksud untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Sebagai contoh adalah kepemilikan mobil yang mempunya masa manfaat selama
10 tahun. Penetapan apakah mobil tersebut sebagai aset tetap berwujud atau tidak
sangat bergantung pada persyaratan yang harus terpenuhi seperti pada definisi
diatas dan tujuan kepemilikannya.
A
2. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Berangkat dari konsep berfikir bahwa semua aset tetap berwujud, kecuali tanah
dengan berjalannya waktu akan semakin menurun kemampuannya untuk
memberikan jasa. Kemampuan yang semakin menurun sebagai akibat adanya
pemakaian, keausan atau adanya ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia
dengan yang diharapkan dan pada saat ini yang paling kentara adalah dengan
adanya perubahan teknologi, sehingga dalam waktu yang relatif singkat, aset tetap
tersebut menjadi terbelakang teknologinya. Sebagai contoh komputer.
Berkurangnya kapasitas otomatis aka membuat nilai aset tetap berkurang. Sebagai
unsur pengakuan atas penurunan aset tetap berwujud tersebut dialokasikan
kedalam penyusutan (depreciation). Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16 (revisi
2007), definisi Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan
dari suatu aset selama umur manfaatnya.
Dengan kata lain, Penyusutan atau jumlah disusutkan (depreciable amount) adalah
biaya perolehan suatu aset atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam
laporan keuangan dikurangi nilai sisa.
Sedangkan Penghapusan adalah penghapusan nilai buku suatu aset yang dilakukan
apabila nilai buku aset yang tercantum dalam laporan keuangan tidak lagi
menggambarkan manfaat dari aset yang bersangkutan.
Penyusutan dalam periode akuntansi dibebankan ke Pendapatan, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Penyusutan dilakukan terhadap aset tetap berwujud dengan kriteria syarat aset tetat
berwujud tersebut:
1. Diharapkan dapat digunakan lebih dari satu periode akuntasnsi
2. Memiliki masa manfaat yang terbatas
3. Digunakan oleh perusahaan dalam aktifitas produksi atau memasok barang
dan jasa untuk disewakan atau untuk digunakan tujuan administrasi.
3. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Adapun Faktor-faktor dalam menghitung beban penyusutan adalah:
1. Biaya perolehan awal aset tetap
2. Umur manfaat yang diharapkan
3. Nilai residu, yaitu estimasi harga sisa buku akhir masa manfaat
METODE PENYUSUTAN SESUAI KETENTUAN
KOMERSIAL
Jumlah penyusutan akan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama masa
manfaat aset tetap berwujud menggunakan berbagai metode yang sistematis.
Penggunaan metode penyusutan mempersyaratkan adanya penggunaan yang
konsisten (taat asas), tanpa memandang tingkat profibilitas perusahaan dan
pertimbangan perpajakan, sehingga diharapkan dapat menyediakan daya banding
hasil operasi perusahaan dari peiode ke periode.
Dalam praktik akuntansi komersial metode penyusutan dapat digunakan sesuai
pengelompokan menurut kriteria berikut ini.
A. DASAR WAKTU
1. METODE GARIS LURUS (straight line method)
Dalam metode ini, biaya penyusutan dialokasikan berdasarkan berjalannya waktu,
dalam jumlah-jumlah yang sama selama masa manfaat aset tetap berwujud
tersebut.
Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan X Dasar Perhitungan Penyusutan
Cara perhitungan persentanse penyusutan dapat dengan mudah dilakukan apabila
diketahui masa manfaat. Masa manfaat aset tetap selama 5 tahun maka :
Tarif penyusutan =
100
5
= 20%
4. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Aset tetap harga perolehan : 300.000.000
Besarnya penysutan = 20% x 300.000.000 = 60.000.000
Saat penyusutan ayat jurnal yang disusun sebagai berikut
Tgl. Akun Debit Kredit
Biaya Penyusutan Aset tetap 60.000.000
Akumulasi Penyusutan Aet Tetap 60.000.000
Daftar penysutan secara terperinci selama 5 tahun sebagai berikut :
Tahun
Harga
Perolehan
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Sisa Buku
1 300.000.000 60.000.000 60.000.000 240.000.000
2 300.000.000 60.000.000 120.000.000 180.000.000
3 300.000.000 60.000.000 180.000.000 120.000.000
4 300.000.000 60.000.000 240.000.000 60.000.000
5 300.000.000 60.000.000 300.000.000 0
Perhitungan tersebut dengan asumsi harga sisa buku pada akhir masa manfaat
sebesar 0 (nol) tetapi layaknya harga sisa bukupada akhir masa mafaat (nilai residu)
dapat diestimasi), sebagai contoh, nilai residu sebesar 40.000.000, maka:
Biaya penysutan = 20% (300.000.000 – 40.000.000) = 52.000.000
Daftar penysutan secara terperinci selama 5 tahun sebagai berikut :
Tahun Harga Perolehan
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Sisa Buku
1 300.000.000 52.000.000 52.000.000 248.000.000
2 300.000.000 52.000.000 104.000.000 196.000.000
3 300.000.000 52.000.000 156.000.000 144.000.000
4 300.000.000 52.000.000 208.000.000 92.000.000
5 300.000.000 52.000.000 260.000.000 40.000.000
5. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2. METODE JUMLAH ANGKA TAHUN (sum of the year digit
method)
Metode ini sering disebut metode jumlah angaka tahun yang akan menghasilkan
jumlah penysutan yang semakin menurun dari tahun ke tahun.
Dengan rumusan:
Biaya Penyusutan = Tarif Penysutan x Dasar Perhitungan Penyusustan
Dasar Penghitungan Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu
Tarif penysutan ditetapkan dengan pecahan, yaitu pembilang adalah angka tahun
yang ada selama masa manfaat aset tetap, sebagai contoh 1, 2, 3, 4, 5 dan
seterusnya, sedangkan pembilang untuk tahun pertama adalah penjumlahan angka
tahun sampai denga angka tahun terakhir. Sebagai contoh apabila masa manfaat
hanya 5 tahun, maka penjumlahannya (1+2+3+4+5) = 15. Penghitungan penyusutan
dapat dilakukan :
Harga Perolehan Aset Tetap = 300.000.000
Nilai Residu = 45.000.000
Penyusutan = 225.000.000
Masa manfaat 5 tahun
Biaya penyusutan Tahun Ke - :
Tahun Biaya Penyusutan
1 5/15 x 255.000.000 = 85.000.000
2 4/15 x 255.000.000 = 68.000.000
3 3/15 x 255.000.000 = 51.000.000
4 2/15 x 255.000.000 = 34.000.000
5 1/15 x 255.000.000 = 17.000.000
6. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Daftar penyusutan selama 5 tahun sebagai berikut :
Tahun Harga Perolehan Biaya Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Sisa Buku
1 300.000.000 85.000.000 85.000.000 215.000.000
2 300.000.000 68.000.000 153.000.000 147.000.000
3 300.000.000 51.000.000 204.000.000 96.000.000
4 300.000.000 34.000.000 238.000.000 62.000.000
5 300.000.000 17.000.000 255.000.000 45.000.000
Bagaimana selanjutnya menghitung besarnya biaya penyusutan apabila awal
penyusutan tidak sama dengan awal tahun buku nya? Sebagai contoh awal tahun
2016 terjadi pembelian aset tetap tetapi juga terdapat aset tetap yang dibeli dalam
tahun berjalan. Dalam kondisi demikian perlu dipertimbangkan masa dalam bagian
tahun buku tersebut. Sebagai contoh, aset yang dibeli pada 3 mei tahun 2016, maka
perhitungan penyusutan :
Biaya Penyusutan = 8/12 X 5/15 X 225.000.000 = 56.666.700
Selanjutnya untuk tahun 2017, perlu memperhatikan masa yang menyangkut
tanggal 1 januari 2017 sampai dengan tanggal 30 april 2017 dan 1 mei 2017 sampai
dengan tanggal 31 desember 2017 dengan perhitungan :
Masa pertama tahun 2017 = 4/12 x 5/15 x 225.000.000 = 28.333.300
Masa kedua tahun 2017 = 8/12 x 4/15 x 225.000.000 = 45.333.300
Total penyusutan tahun 2017 = 73.666.600
7. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
3. METODE SALDO MENURUN GANDA (double declining balance
method)
Dalam metode ini, besarnya biaya penyusutan semakin lama menjadi lebih kecil dari
tahun ke tahun, dengan dasar pemikiran bahwa kapasitas aset tetap dalam
memberikan jasanya dari tahun ke tahun semakin menurun.
Perhitungan biaya penyusutan dapat dirumuskan :
Biaya Penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Penghitungan Penyusutan
Dasar Penghitungan Penyusutan = Harga Sisa Buku Awal Periode
Pada umumnya, tarif penyusutan adalah dua kali tarif penyusutan apabila
menggunakan metode garis lurus tanpa memperhatikan nilai residu (recidual
value) sebagai contoh yang lalu:
Harga perolehan aset tetap = 300.000.000
Nilai residu = 40.000.000
Persentanse penyusutan dengan metode garis lurus 20%
Persentanse penyusutan dengan metode saldo menurun = 2 x 20% = 40%
Biaya penyusutan tahun pertama = 40% x 300.000.000 = 120.000.000
Biaya penyusutan tahun kedua = 40% x (300.000.000-120.000.000) = 72.000.000
Demikian seterusnya untuk tahun berikutnya sampai dengan akhir masa manfaat.
Daftar biaya penyusutan akan tampak sebagai berikut :
Tahun
Tarif
Penyusutan
Biaya
Perolehan
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku
Akhir Tahun
1 40% 300.000.000 120.000.000 120.000.000 180.000.000
2 40% 300.000.000 72.000.000 192.000.000 108.000.000
3 40% 300.000.000 43.200.000 235.200.000 64.800.000
4 40% 300.000.000 25.920.000 261.120.000 38.880.000
5 40% 300.000.000 (1.120.000) 260.000.000 40.000.000
8. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Dari perhitungan diatas pada awal tahun ke 5, tedapat persoalan yaitu nilai sisa
buku 38.880.000 tidak dapat digunakan dasar perhitungan biaya penyusutan tahun
Ke-5, karena aset tetap yang bersangkutan tidak boleh disusutkan yang
mengakibatkan nilai sisa buku dibawah nilai residu. Hal ini dapat dibuktikan sebagai
berikut :
Penyusutan tahun ke 5 = 40% x 38.880.000 = 15.552.000
Nilai sisa buku tahun ke 5
= [ 300.000.000 – akumulasi penyusutan ]
= [ 300.000.000 – ( 261.120.000 + 15.552.000 ) ]
= [ 300.000.000 – 276.672.000] = 23.328.000
Namun demikian, karena telah ditetapkan bahwa nilai residu pada akhir tahun ke 5
adalah sebesar 40.000.000 maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap biaya
penyusutan yang telah dicatat, yaitu pengurangan biaya sebesar 1.120.000.
B. DASAR PENGGUNAAN
4. METODE JAM JASA (service hours method)
Pada metode ini besarnya penyusutan dihitung dengan mendasarkan pada teori
bahwa pembelian aset tetap ditunjukkan dari jumlah jam jasa langsung dan dalam
metode ini mengakui estimasi masa manfaat aset yang diukur dalam jam jasa
Sebagai contoh, berdasarkan data aset tetap yang digunakan menunjukkan
estimated service life sebesar 20.000 jam, harga perolehan aset 100.000.000 dan
nilai residu 5.000.000
Tarif penyusutan perjam dihitung :
Tarif penyusutan per jam =
Biaya Perolehan−Nilai Residu
Estimate Service Life
9. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Tarif penyusutan per jam =
10.000.000−5.000.000
20.000
= 4.750
Apabila aset tersebut manfaat nya 5 tahun dengan jam jasa yang telah diketahui
maka daftar biaya penyusutan akan tampak sebagai berikut.
Tahun
Biaya
Perolehan
Jasa
(jam)
Biaya penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku
Akhir Tahun
1 100.000.000 3.000 3.000 x 4.750 = 14.250.000 14.250.000 85.750.000
2 100.000.000 5.000 5.000 x 4.750 = 23.750.000 38.000.000 62.000.000
3 100.000.000 5.000 5.000 x 4.750 = 23.750.000 61.750.000 38.250.000
4 100.000.000 4.000 4.000 x 4.750 = 19.000.000 80.750.000 19.250.000
5 100.000.000 3.000 3.000 x 4.750 = 14.250.000 95.000.000 5.000.000
5. METODE UNIT PRODUKSI (productive output method)
Dalam metode ini taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat
dihasilkan. Kapasitas produksi ini dapat pula dinyatakan dalam bentuk jam
pemakaian atau urut – urut kegiatan lainnya. Penghitungan besarnya biaya
penyusutan dapat dirumuskan
Tarif penyusutan =
Produksi Sebenarnya
Kapasitas Produksi
Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Penyusutan
Dasar penyusutan = Biaya Perolehan – Nilai Residu
Sebagai contoh, aset tetap berupa mesin harga perolehannya 300.000.000. Nilai
residu pada akhir tahun ke 5 sesuai masa manfaatnya 40.000.000. Mesin
diperkirakan dapat menghasilkan 20.000.000 unit produksi. Besarnyaa tarif
penyusutan dihitung tahun pertama dengan produksi sebenarnya 3.000.000
10. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Tarif penyusutan =
3.000.000
20.000.000
x 100% = 15%
Biaya penyusutan = 15% (300.000.000 – 40.000.000 = 39.000.000
Demikian pula selanjutnya untuk tahun kedua sampai dengan tahun ke 5. Besarnya
penyusutan akan bervariasi karena sangat bergantung pada produksi sebenarnya
yang dapat dihasilkan mesin tersebut.
Daftar penyusutan selama 5 tahun :
Tahun
Biaya
Perolehan
Jumlah
Produksi
(Unit)
Tarif Penyusutan
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku
Akhir Tahun
1 300.000.000 3.000.000 3/20 x 100% = 15% 39.000.000 39.000.000 261.000.000
2 300.000.000 5.000.000 5/20 x 100% = 25% 65.000.000 104.000.000 196.000.000
3 300.000.000 5.000.000 5/20 x 100% = 25% 65.000.000 169.000.000 131.000.000
4 300.000.000 4.000.000 4/20 x 100% = 20% 52.000.000 221.000.000 79.000.000
5 300.000.000 3.000.000 3/20 x 100% = 15% 39.000.000 260.000.000 40.000.000
11. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
MENGUBAH ESTIMASI PENYUSUTAN
Estimasi Nilai Residu dan Umur Manfaat aset tetap dapat berubah dikarenakan
penggunaan abnormal dan perbaikan atau usang. Estimasi tersebut dapat direvisi
untuk menentukan beban penyusutan yang dicatat pada tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai ilustrasi, asumsikan data berikut untuk mesin yang dibeli pada tanggal 1
january 2015.
Biaya Perolehan awal mesin 140.000.000
Umur Manfaat 5 tahun
Estimasi Nilai Residu 10.000.000
Penyusutan tahunan metode garis lurus 26.000.000
[(140.000.000 – 10.000.000) / 5 tahun]
Pada akhir tahun 2016, nilai buku mesin (biaya yang belum disusutkan) sebesar
88.000.000, ditentukan sebagai berikut :
Biaya Perolehan awal mesin
140.000.000
Dikurangi Akm Penyusutan (26.000.000 x 2 Tahun)
52.000.000
Nilai Buku (biaya yang belum disusutkan), akhir tahun kedua
88.000.000
Penyusutan garis lurus tahunan untuk 5 Tahun umur manfaat mesin ditunjukkan
dalam tabel sebagai berikut :
Tahun
Nilai Buku Awal
Tahun
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku Akhir
Tahun
2015 140.000.000 26.000.000 26.000.000 114.000.000
2016 114.000.000 26.000.000 52.000.000 88.000.000
2017 88.000.000 26.000.000 78.000.000 62.000.000
2018 62.000.000 26.000.000 104.000.000 36.000.000
2019 36.000.000 26.000.000 130.000.000 10.000.000
Pada awal tahun 2017, perusahaan mengestimasi sisa umur manfaat mesin adalah
8 tahun (bukan 3 tahun) dan Nilai residu nya sebesar 8.000.000 (bukan 10.000.000).
12. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
beban penyusutan untuk setiap tahun selama 8 tahun sisanya adalah 10.000.000,
dihitung sebagai berikut :
Nilai buku (biaya yang belum disusutkan), pada akhir tahun kedua 88.000.000
Dikurangi estimasi nilai residu yang direvisi 8.000.000
Sisa biaya yang dapat disusutkan yang direvisi 80.000.000
Beban penyusutan tahunan yang direvisi 10.000.000
[(88.000.000 – 8.000.000) / 8 tahun]
Tahun
Nilai Buku Awal
Tahun
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku Akhir
Tahun
2015 140.000.000 26.000.000 26.000.000 114.000.000
2016 114.000.000 26.000.000 52.000.000 88.000.000
2017 88.000.000 10.000.000 62.000.000 78.000.000
2018 78.000.000 10.000.000 72.000.000 68.000.000
2019 68.000.000 10.000.000 82.000.000 58.000.000
2020 58.000.000 10.000.000 92.000.000 48.000.000
2021 48.000.000 10.000.000 102.000.000 38.000.000
2022 38.000.000 10.000.000 112.000.000 28.000.000
2023 28.000.000 10.000.000 122.000.000 18.000.000
2024 18.000.000 10.000.000 132.000.000 8.000.000
Tampilan Tabel diatas menunjukkan Nilai buku (book value) aset selama umur
manfaat awal dan setelah direvisi. Setelah penyusutan direvisi pada akhir tahun
2016, nilai buku menurun pada tingkaat yang lebih lambat. Pada akhir tahun 2024
nilai buku mencapai nilai residu yang telah direvisi sebesar Rp8.000.000.