SlideShare a Scribd company logo
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
set tetap merupakan bagian dari neraca yang dilaporkan oleh manajemen
dalam setiap periode atau setiap tahun. Dimana aset tetap dibedakan lagi
menjadi dua yaitu :
1. Aset tetap berwujud (tangible fixed assets)
2. Aset tetap tak berwujud (intangible fixed assets)
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dimaksud untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Sebagai contoh adalah kepemilikan mobil yang mempunya masa manfaat selama
10 tahun. Penetapan apakah mobil tersebut sebagai aset tetap berwujud atau tidak
sangat bergantung pada persyaratan yang harus terpenuhi seperti pada definisi
diatas dan tujuan kepemilikannya.
A
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Berangkat dari konsep berfikir bahwa semua aset tetap berwujud, kecuali tanah
dengan berjalannya waktu akan semakin menurun kemampuannya untuk
memberikan jasa. Kemampuan yang semakin menurun sebagai akibat adanya
pemakaian, keausan atau adanya ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia
dengan yang diharapkan dan pada saat ini yang paling kentara adalah dengan
adanya perubahan teknologi, sehingga dalam waktu yang relatif singkat, aset tetap
tersebut menjadi terbelakang teknologinya. Sebagai contoh komputer.
Berkurangnya kapasitas otomatis aka membuat nilai aset tetap berkurang. Sebagai
unsur pengakuan atas penurunan aset tetap berwujud tersebut dialokasikan
kedalam penyusutan (depreciation). Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16 (revisi
2007), definisi Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan
dari suatu aset selama umur manfaatnya.
Dengan kata lain, Penyusutan atau jumlah disusutkan (depreciable amount) adalah
biaya perolehan suatu aset atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam
laporan keuangan dikurangi nilai sisa.
Sedangkan Penghapusan adalah penghapusan nilai buku suatu aset yang dilakukan
apabila nilai buku aset yang tercantum dalam laporan keuangan tidak lagi
menggambarkan manfaat dari aset yang bersangkutan.
Penyusutan dalam periode akuntansi dibebankan ke Pendapatan, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Penyusutan dilakukan terhadap aset tetap berwujud dengan kriteria syarat aset tetat
berwujud tersebut:
1. Diharapkan dapat digunakan lebih dari satu periode akuntasnsi
2. Memiliki masa manfaat yang terbatas
3. Digunakan oleh perusahaan dalam aktifitas produksi atau memasok barang
dan jasa untuk disewakan atau untuk digunakan tujuan administrasi.
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Adapun Faktor-faktor dalam menghitung beban penyusutan adalah:
1. Biaya perolehan awal aset tetap
2. Umur manfaat yang diharapkan
3. Nilai residu, yaitu estimasi harga sisa buku akhir masa manfaat
METODE PENYUSUTAN SESUAI KETENTUAN
KOMERSIAL
Jumlah penyusutan akan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama masa
manfaat aset tetap berwujud menggunakan berbagai metode yang sistematis.
Penggunaan metode penyusutan mempersyaratkan adanya penggunaan yang
konsisten (taat asas), tanpa memandang tingkat profibilitas perusahaan dan
pertimbangan perpajakan, sehingga diharapkan dapat menyediakan daya banding
hasil operasi perusahaan dari peiode ke periode.
Dalam praktik akuntansi komersial metode penyusutan dapat digunakan sesuai
pengelompokan menurut kriteria berikut ini.
A. DASAR WAKTU
1. METODE GARIS LURUS (straight line method)
Dalam metode ini, biaya penyusutan dialokasikan berdasarkan berjalannya waktu,
dalam jumlah-jumlah yang sama selama masa manfaat aset tetap berwujud
tersebut.
Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan X Dasar Perhitungan Penyusutan
Cara perhitungan persentanse penyusutan dapat dengan mudah dilakukan apabila
diketahui masa manfaat. Masa manfaat aset tetap selama 5 tahun maka :
Tarif penyusutan =
100
5
= 20%
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Aset tetap harga perolehan : 300.000.000
Besarnya penysutan = 20% x 300.000.000 = 60.000.000
Saat penyusutan ayat jurnal yang disusun sebagai berikut
Tgl. Akun Debit Kredit
Biaya Penyusutan Aset tetap 60.000.000
Akumulasi Penyusutan Aet Tetap 60.000.000
Daftar penysutan secara terperinci selama 5 tahun sebagai berikut :
Tahun
Harga
Perolehan
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Sisa Buku
1 300.000.000 60.000.000 60.000.000 240.000.000
2 300.000.000 60.000.000 120.000.000 180.000.000
3 300.000.000 60.000.000 180.000.000 120.000.000
4 300.000.000 60.000.000 240.000.000 60.000.000
5 300.000.000 60.000.000 300.000.000 0
Perhitungan tersebut dengan asumsi harga sisa buku pada akhir masa manfaat
sebesar 0 (nol) tetapi layaknya harga sisa bukupada akhir masa mafaat (nilai residu)
dapat diestimasi), sebagai contoh, nilai residu sebesar 40.000.000, maka:
Biaya penysutan = 20% (300.000.000 – 40.000.000) = 52.000.000
Daftar penysutan secara terperinci selama 5 tahun sebagai berikut :
Tahun Harga Perolehan
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Sisa Buku
1 300.000.000 52.000.000 52.000.000 248.000.000
2 300.000.000 52.000.000 104.000.000 196.000.000
3 300.000.000 52.000.000 156.000.000 144.000.000
4 300.000.000 52.000.000 208.000.000 92.000.000
5 300.000.000 52.000.000 260.000.000 40.000.000
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2. METODE JUMLAH ANGKA TAHUN (sum of the year digit
method)
Metode ini sering disebut metode jumlah angaka tahun yang akan menghasilkan
jumlah penysutan yang semakin menurun dari tahun ke tahun.
Dengan rumusan:
Biaya Penyusutan = Tarif Penysutan x Dasar Perhitungan Penyusustan
Dasar Penghitungan Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu
Tarif penysutan ditetapkan dengan pecahan, yaitu pembilang adalah angka tahun
yang ada selama masa manfaat aset tetap, sebagai contoh 1, 2, 3, 4, 5 dan
seterusnya, sedangkan pembilang untuk tahun pertama adalah penjumlahan angka
tahun sampai denga angka tahun terakhir. Sebagai contoh apabila masa manfaat
hanya 5 tahun, maka penjumlahannya (1+2+3+4+5) = 15. Penghitungan penyusutan
dapat dilakukan :
Harga Perolehan Aset Tetap = 300.000.000
Nilai Residu = 45.000.000
Penyusutan = 225.000.000
Masa manfaat 5 tahun
Biaya penyusutan Tahun Ke - :
Tahun Biaya Penyusutan
1 5/15 x 255.000.000 = 85.000.000
2 4/15 x 255.000.000 = 68.000.000
3 3/15 x 255.000.000 = 51.000.000
4 2/15 x 255.000.000 = 34.000.000
5 1/15 x 255.000.000 = 17.000.000
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Daftar penyusutan selama 5 tahun sebagai berikut :
Tahun Harga Perolehan Biaya Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Sisa Buku
1 300.000.000 85.000.000 85.000.000 215.000.000
2 300.000.000 68.000.000 153.000.000 147.000.000
3 300.000.000 51.000.000 204.000.000 96.000.000
4 300.000.000 34.000.000 238.000.000 62.000.000
5 300.000.000 17.000.000 255.000.000 45.000.000
Bagaimana selanjutnya menghitung besarnya biaya penyusutan apabila awal
penyusutan tidak sama dengan awal tahun buku nya? Sebagai contoh awal tahun
2016 terjadi pembelian aset tetap tetapi juga terdapat aset tetap yang dibeli dalam
tahun berjalan. Dalam kondisi demikian perlu dipertimbangkan masa dalam bagian
tahun buku tersebut. Sebagai contoh, aset yang dibeli pada 3 mei tahun 2016, maka
perhitungan penyusutan :
Biaya Penyusutan = 8/12 X 5/15 X 225.000.000 = 56.666.700
Selanjutnya untuk tahun 2017, perlu memperhatikan masa yang menyangkut
tanggal 1 januari 2017 sampai dengan tanggal 30 april 2017 dan 1 mei 2017 sampai
dengan tanggal 31 desember 2017 dengan perhitungan :
Masa pertama tahun 2017 = 4/12 x 5/15 x 225.000.000 = 28.333.300
Masa kedua tahun 2017 = 8/12 x 4/15 x 225.000.000 = 45.333.300
Total penyusutan tahun 2017 = 73.666.600
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
3. METODE SALDO MENURUN GANDA (double declining balance
method)
Dalam metode ini, besarnya biaya penyusutan semakin lama menjadi lebih kecil dari
tahun ke tahun, dengan dasar pemikiran bahwa kapasitas aset tetap dalam
memberikan jasanya dari tahun ke tahun semakin menurun.
Perhitungan biaya penyusutan dapat dirumuskan :
Biaya Penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Penghitungan Penyusutan
Dasar Penghitungan Penyusutan = Harga Sisa Buku Awal Periode
Pada umumnya, tarif penyusutan adalah dua kali tarif penyusutan apabila
menggunakan metode garis lurus tanpa memperhatikan nilai residu (recidual
value) sebagai contoh yang lalu:
Harga perolehan aset tetap = 300.000.000
Nilai residu = 40.000.000
Persentanse penyusutan dengan metode garis lurus 20%
Persentanse penyusutan dengan metode saldo menurun = 2 x 20% = 40%
Biaya penyusutan tahun pertama = 40% x 300.000.000 = 120.000.000
Biaya penyusutan tahun kedua = 40% x (300.000.000-120.000.000) = 72.000.000
Demikian seterusnya untuk tahun berikutnya sampai dengan akhir masa manfaat.
Daftar biaya penyusutan akan tampak sebagai berikut :
Tahun
Tarif
Penyusutan
Biaya
Perolehan
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku
Akhir Tahun
1 40% 300.000.000 120.000.000 120.000.000 180.000.000
2 40% 300.000.000 72.000.000 192.000.000 108.000.000
3 40% 300.000.000 43.200.000 235.200.000 64.800.000
4 40% 300.000.000 25.920.000 261.120.000 38.880.000
5 40% 300.000.000 (1.120.000) 260.000.000 40.000.000
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Dari perhitungan diatas pada awal tahun ke 5, tedapat persoalan yaitu nilai sisa
buku 38.880.000 tidak dapat digunakan dasar perhitungan biaya penyusutan tahun
Ke-5, karena aset tetap yang bersangkutan tidak boleh disusutkan yang
mengakibatkan nilai sisa buku dibawah nilai residu. Hal ini dapat dibuktikan sebagai
berikut :
Penyusutan tahun ke 5 = 40% x 38.880.000 = 15.552.000
Nilai sisa buku tahun ke 5
= [ 300.000.000 – akumulasi penyusutan ]
= [ 300.000.000 – ( 261.120.000 + 15.552.000 ) ]
= [ 300.000.000 – 276.672.000] = 23.328.000
Namun demikian, karena telah ditetapkan bahwa nilai residu pada akhir tahun ke 5
adalah sebesar 40.000.000 maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap biaya
penyusutan yang telah dicatat, yaitu pengurangan biaya sebesar 1.120.000.
B. DASAR PENGGUNAAN
4. METODE JAM JASA (service hours method)
Pada metode ini besarnya penyusutan dihitung dengan mendasarkan pada teori
bahwa pembelian aset tetap ditunjukkan dari jumlah jam jasa langsung dan dalam
metode ini mengakui estimasi masa manfaat aset yang diukur dalam jam jasa
Sebagai contoh, berdasarkan data aset tetap yang digunakan menunjukkan
estimated service life sebesar 20.000 jam, harga perolehan aset 100.000.000 dan
nilai residu 5.000.000
Tarif penyusutan perjam dihitung :
Tarif penyusutan per jam =
Biaya Perolehan−Nilai Residu
Estimate Service Life
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Tarif penyusutan per jam =
10.000.000−5.000.000
20.000
= 4.750
Apabila aset tersebut manfaat nya 5 tahun dengan jam jasa yang telah diketahui
maka daftar biaya penyusutan akan tampak sebagai berikut.
Tahun
Biaya
Perolehan
Jasa
(jam)
Biaya penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku
Akhir Tahun
1 100.000.000 3.000 3.000 x 4.750 = 14.250.000 14.250.000 85.750.000
2 100.000.000 5.000 5.000 x 4.750 = 23.750.000 38.000.000 62.000.000
3 100.000.000 5.000 5.000 x 4.750 = 23.750.000 61.750.000 38.250.000
4 100.000.000 4.000 4.000 x 4.750 = 19.000.000 80.750.000 19.250.000
5 100.000.000 3.000 3.000 x 4.750 = 14.250.000 95.000.000 5.000.000
5. METODE UNIT PRODUKSI (productive output method)
Dalam metode ini taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat
dihasilkan. Kapasitas produksi ini dapat pula dinyatakan dalam bentuk jam
pemakaian atau urut – urut kegiatan lainnya. Penghitungan besarnya biaya
penyusutan dapat dirumuskan
Tarif penyusutan =
Produksi Sebenarnya
Kapasitas Produksi
Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Penyusutan
Dasar penyusutan = Biaya Perolehan – Nilai Residu
Sebagai contoh, aset tetap berupa mesin harga perolehannya 300.000.000. Nilai
residu pada akhir tahun ke 5 sesuai masa manfaatnya 40.000.000. Mesin
diperkirakan dapat menghasilkan 20.000.000 unit produksi. Besarnyaa tarif
penyusutan dihitung tahun pertama dengan produksi sebenarnya 3.000.000
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Tarif penyusutan =
3.000.000
20.000.000
x 100% = 15%
Biaya penyusutan = 15% (300.000.000 – 40.000.000 = 39.000.000
Demikian pula selanjutnya untuk tahun kedua sampai dengan tahun ke 5. Besarnya
penyusutan akan bervariasi karena sangat bergantung pada produksi sebenarnya
yang dapat dihasilkan mesin tersebut.
Daftar penyusutan selama 5 tahun :
Tahun
Biaya
Perolehan
Jumlah
Produksi
(Unit)
Tarif Penyusutan
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku
Akhir Tahun
1 300.000.000 3.000.000 3/20 x 100% = 15% 39.000.000 39.000.000 261.000.000
2 300.000.000 5.000.000 5/20 x 100% = 25% 65.000.000 104.000.000 196.000.000
3 300.000.000 5.000.000 5/20 x 100% = 25% 65.000.000 169.000.000 131.000.000
4 300.000.000 4.000.000 4/20 x 100% = 20% 52.000.000 221.000.000 79.000.000
5 300.000.000 3.000.000 3/20 x 100% = 15% 39.000.000 260.000.000 40.000.000
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
MENGUBAH ESTIMASI PENYUSUTAN
Estimasi Nilai Residu dan Umur Manfaat aset tetap dapat berubah dikarenakan
penggunaan abnormal dan perbaikan atau usang. Estimasi tersebut dapat direvisi
untuk menentukan beban penyusutan yang dicatat pada tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai ilustrasi, asumsikan data berikut untuk mesin yang dibeli pada tanggal 1
january 2015.
Biaya Perolehan awal mesin 140.000.000
Umur Manfaat 5 tahun
Estimasi Nilai Residu 10.000.000
Penyusutan tahunan metode garis lurus 26.000.000
[(140.000.000 – 10.000.000) / 5 tahun]
Pada akhir tahun 2016, nilai buku mesin (biaya yang belum disusutkan) sebesar
88.000.000, ditentukan sebagai berikut :
Biaya Perolehan awal mesin
140.000.000
Dikurangi Akm Penyusutan (26.000.000 x 2 Tahun)
52.000.000
Nilai Buku (biaya yang belum disusutkan), akhir tahun kedua
88.000.000
Penyusutan garis lurus tahunan untuk 5 Tahun umur manfaat mesin ditunjukkan
dalam tabel sebagai berikut :
Tahun
Nilai Buku Awal
Tahun
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku Akhir
Tahun
2015 140.000.000 26.000.000 26.000.000 114.000.000
2016 114.000.000 26.000.000 52.000.000 88.000.000
2017 88.000.000 26.000.000 78.000.000 62.000.000
2018 62.000.000 26.000.000 104.000.000 36.000.000
2019 36.000.000 26.000.000 130.000.000 10.000.000
Pada awal tahun 2017, perusahaan mengestimasi sisa umur manfaat mesin adalah
8 tahun (bukan 3 tahun) dan Nilai residu nya sebesar 8.000.000 (bukan 10.000.000).
RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
beban penyusutan untuk setiap tahun selama 8 tahun sisanya adalah 10.000.000,
dihitung sebagai berikut :
Nilai buku (biaya yang belum disusutkan), pada akhir tahun kedua 88.000.000
Dikurangi estimasi nilai residu yang direvisi 8.000.000
Sisa biaya yang dapat disusutkan yang direvisi 80.000.000
Beban penyusutan tahunan yang direvisi 10.000.000
[(88.000.000 – 8.000.000) / 8 tahun]
Tahun
Nilai Buku Awal
Tahun
Biaya
Penyusutan
Akm.
Penyusutan
Nilai Buku Akhir
Tahun
2015 140.000.000 26.000.000 26.000.000 114.000.000
2016 114.000.000 26.000.000 52.000.000 88.000.000
2017 88.000.000 10.000.000 62.000.000 78.000.000
2018 78.000.000 10.000.000 72.000.000 68.000.000
2019 68.000.000 10.000.000 82.000.000 58.000.000
2020 58.000.000 10.000.000 92.000.000 48.000.000
2021 48.000.000 10.000.000 102.000.000 38.000.000
2022 38.000.000 10.000.000 112.000.000 28.000.000
2023 28.000.000 10.000.000 122.000.000 18.000.000
2024 18.000.000 10.000.000 132.000.000 8.000.000
Tampilan Tabel diatas menunjukkan Nilai buku (book value) aset selama umur
manfaat awal dan setelah direvisi. Setelah penyusutan direvisi pada akhir tahun
2016, nilai buku menurun pada tingkaat yang lebih lambat. Pada akhir tahun 2024
nilai buku mencapai nilai residu yang telah direvisi sebesar Rp8.000.000.

More Related Content

What's hot

Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnyaPenggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnyaEkky Abdul Rahman
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
Diana Marlyna
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
2nd Social
 
Penghentian aktiva tetap
Penghentian aktiva tetapPenghentian aktiva tetap
Penghentian aktiva tetapAnis Fithriyani
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
Ermawati Syahrudi
 
Akuntansi Dasar Bab 6
Akuntansi Dasar Bab 6Akuntansi Dasar Bab 6
Akuntansi Dasar Bab 6
Haidar Bashofi
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015PPA FEUI
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
politeknik negeri semarang
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Lusi Mei
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDMaiya Maiya
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
Kartika Lukitasari
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Maiya Maiya
 
pemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujudpemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujud
agunghery19
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
reidjen raden
 
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Cita Puji Bestari
 

What's hot (20)

Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnyaPenggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
Penggolongan rekening atau akun dan jenis jenisnya
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
 
Penghentian aktiva tetap
Penghentian aktiva tetapPenghentian aktiva tetap
Penghentian aktiva tetap
 
Ch10 perolehan aktiva tetap
Ch10 perolehan aktiva tetapCh10 perolehan aktiva tetap
Ch10 perolehan aktiva tetap
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
 
Akuntansi Dasar Bab 6
Akuntansi Dasar Bab 6Akuntansi Dasar Bab 6
Akuntansi Dasar Bab 6
 
2. analisis sumber dana dan aliran kas
2. analisis sumber dana dan aliran kas2. analisis sumber dana dan aliran kas
2. analisis sumber dana dan aliran kas
 
PP ARUS KAS
PP ARUS KASPP ARUS KAS
PP ARUS KAS
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_IND
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
pemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujudpemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujud
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
 

Similar to Metode Penyusutan Aset Tetap (Tangible fixed assets)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdfAKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
nurachriaty
 
METODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKAN
METODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKANMETODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKAN
METODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKAN
Riki Ardoni
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Akuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapAkuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET Tetap
Sunarwan Se
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutan
msahuleka
 
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen545454567
 
Aktiva
AktivaAktiva
Resume uas saripah 11011700241
Resume uas saripah 11011700241Resume uas saripah 11011700241
Resume uas saripah 11011700241
iput saripah
 
Resume uas saripah 11011700241
Resume uas saripah 11011700241Resume uas saripah 11011700241
Resume uas saripah 11011700241
iput saripah
 
Muk bab ii
Muk bab iiMuk bab ii
Muk bab ii
NIngrum Murtiasih
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
Fransiska Puteri
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Dodi Suryadi
 
Kuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasiKuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasi
Mukhrizal Effendi
 
Pertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptxPertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptx
SaveFile1
 
Depresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SRDepresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SR
Syafril Djaelani,SE, MM
 
pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1 pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1
arifahnr
 
Bab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetapBab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetap
Rian Ekawati
 
Konsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva TetapKonsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva Tetap
Fair Nurfachrizi
 

Similar to Metode Penyusutan Aset Tetap (Tangible fixed assets) (20)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdfAKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
AKTIVA TETAP BERWUJUD (mengenai biaya perolehan, penyusutan dan pelaporan).pdf
 
METODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKAN
METODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKANMETODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKAN
METODE PENYUSUTAN DALAM KETENTUAN PERPAJAKAN
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
 
Akuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapAkuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET Tetap
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutan
 
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen5
 
Aktiva
AktivaAktiva
Aktiva
 
Resume uas saripah 11011700241
Resume uas saripah 11011700241Resume uas saripah 11011700241
Resume uas saripah 11011700241
 
Resume uas saripah 11011700241
Resume uas saripah 11011700241Resume uas saripah 11011700241
Resume uas saripah 11011700241
 
Muk bab ii
Muk bab iiMuk bab ii
Muk bab ii
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1
 
Kuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasiKuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasi
 
Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
 
Pertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptxPertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptx
 
Depresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SRDepresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SR
 
pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1 pengantar akuntansi 1
pengantar akuntansi 1
 
Bab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetapBab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetap
 
Konsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva TetapKonsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva Tetap
 

More from Riki Ardoni

Shift and Rotate - SHIFT RIGHT in SIEMENS TIA PORTAL.pdf
Shift and Rotate - SHIFT RIGHT in SIEMENS TIA PORTAL.pdfShift and Rotate - SHIFT RIGHT in SIEMENS TIA PORTAL.pdf
Shift and Rotate - SHIFT RIGHT in SIEMENS TIA PORTAL.pdf
Riki Ardoni
 
World Logic Operations - MULTIPLIXER [SWITCH - MEMILIH INPUT LEBIH DARI DU...
World Logic Operations - MULTIPLIXER    [SWITCH - MEMILIH INPUT LEBIH DARI DU...World Logic Operations - MULTIPLIXER    [SWITCH - MEMILIH INPUT LEBIH DARI DU...
World Logic Operations - MULTIPLIXER [SWITCH - MEMILIH INPUT LEBIH DARI DU...
Riki Ardoni
 
World Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdf
World Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdfWorld Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdf
World Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdf
Riki Ardoni
 
Future Value dari Investasi
Future Value dari InvestasiFuture Value dari Investasi
Future Value dari Investasi
Riki Ardoni
 
Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan)
Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan)Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan)
Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan)
Riki Ardoni
 
PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN DI INDONESIA DARI WAKTU KE WAKTU
PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN DI INDONESIA DARI WAKTU KE WAKTUPERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN DI INDONESIA DARI WAKTU KE WAKTU
PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN DI INDONESIA DARI WAKTU KE WAKTU
Riki Ardoni
 
10 VLOOKUP Alternative Formulas in Excel
10 VLOOKUP Alternative Formulas in Excel10 VLOOKUP Alternative Formulas in Excel
10 VLOOKUP Alternative Formulas in Excel
Riki Ardoni
 
FUNGSI INDEX & MATCH pada EXCEL.docx
FUNGSI INDEX & MATCH pada EXCEL.docxFUNGSI INDEX & MATCH pada EXCEL.docx
FUNGSI INDEX & MATCH pada EXCEL.docx
Riki Ardoni
 
Rumus FIND & SEARCH pada EXCEL
Rumus FIND & SEARCH pada EXCELRumus FIND & SEARCH pada EXCEL
Rumus FIND & SEARCH pada EXCEL
Riki Ardoni
 
PENJELASAN ATAS KETENTUAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR...
PENJELASAN ATAS KETENTUAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR...PENJELASAN ATAS KETENTUAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR...
PENJELASAN ATAS KETENTUAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR...
Riki Ardoni
 
BATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK
BATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAKBATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK
BATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK
Riki Ardoni
 
Rumus DATE Excel
Rumus DATE ExcelRumus DATE Excel
Rumus DATE Excel
Riki Ardoni
 
Fungsi Tanda $ (Absolute) pada Excel
Fungsi Tanda $ (Absolute) pada ExcelFungsi Tanda $ (Absolute) pada Excel
Fungsi Tanda $ (Absolute) pada Excel
Riki Ardoni
 
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...
Riki Ardoni
 
AYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
AYAT JURNAL BALIK - Riki ArdoniAYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
AYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
Riki Ardoni
 
CARA MEMBACA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( How to Analysis Financial Statment) ...
CARA MEMBACA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( How to Analysis Financial Statment) ...CARA MEMBACA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( How to Analysis Financial Statment) ...
CARA MEMBACA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( How to Analysis Financial Statment) ...
Riki Ardoni
 
PERSAMAAN AKUNTANSI
PERSAMAAN AKUNTANSIPERSAMAAN AKUNTANSI
PERSAMAAN AKUNTANSI
Riki Ardoni
 
PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...
PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...
PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...
Riki Ardoni
 
PPh PASAL 21 BUKAN PEGAWAI
PPh PASAL 21 BUKAN PEGAWAI PPh PASAL 21 BUKAN PEGAWAI
PPh PASAL 21 BUKAN PEGAWAI
Riki Ardoni
 
Overview RUU Perubahan Kelima UU KUP 2021 - Riki Ardoni
Overview RUU Perubahan Kelima UU KUP 2021 - Riki ArdoniOverview RUU Perubahan Kelima UU KUP 2021 - Riki Ardoni
Overview RUU Perubahan Kelima UU KUP 2021 - Riki Ardoni
Riki Ardoni
 

More from Riki Ardoni (20)

Shift and Rotate - SHIFT RIGHT in SIEMENS TIA PORTAL.pdf
Shift and Rotate - SHIFT RIGHT in SIEMENS TIA PORTAL.pdfShift and Rotate - SHIFT RIGHT in SIEMENS TIA PORTAL.pdf
Shift and Rotate - SHIFT RIGHT in SIEMENS TIA PORTAL.pdf
 
World Logic Operations - MULTIPLIXER [SWITCH - MEMILIH INPUT LEBIH DARI DU...
World Logic Operations - MULTIPLIXER    [SWITCH - MEMILIH INPUT LEBIH DARI DU...World Logic Operations - MULTIPLIXER    [SWITCH - MEMILIH INPUT LEBIH DARI DU...
World Logic Operations - MULTIPLIXER [SWITCH - MEMILIH INPUT LEBIH DARI DU...
 
World Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdf
World Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdfWorld Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdf
World Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdf
 
Future Value dari Investasi
Future Value dari InvestasiFuture Value dari Investasi
Future Value dari Investasi
 
Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan)
Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan)Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan)
Growth Rate (Tingkat Pertumbuhan)
 
PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN DI INDONESIA DARI WAKTU KE WAKTU
PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN DI INDONESIA DARI WAKTU KE WAKTUPERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN DI INDONESIA DARI WAKTU KE WAKTU
PERUBAHAN TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN DI INDONESIA DARI WAKTU KE WAKTU
 
10 VLOOKUP Alternative Formulas in Excel
10 VLOOKUP Alternative Formulas in Excel10 VLOOKUP Alternative Formulas in Excel
10 VLOOKUP Alternative Formulas in Excel
 
FUNGSI INDEX & MATCH pada EXCEL.docx
FUNGSI INDEX & MATCH pada EXCEL.docxFUNGSI INDEX & MATCH pada EXCEL.docx
FUNGSI INDEX & MATCH pada EXCEL.docx
 
Rumus FIND & SEARCH pada EXCEL
Rumus FIND & SEARCH pada EXCELRumus FIND & SEARCH pada EXCEL
Rumus FIND & SEARCH pada EXCEL
 
PENJELASAN ATAS KETENTUAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR...
PENJELASAN ATAS KETENTUAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR...PENJELASAN ATAS KETENTUAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR...
PENJELASAN ATAS KETENTUAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR...
 
BATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK
BATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAKBATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK
BATAS WAKTU PEMBAYARAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK
 
Rumus DATE Excel
Rumus DATE ExcelRumus DATE Excel
Rumus DATE Excel
 
Fungsi Tanda $ (Absolute) pada Excel
Fungsi Tanda $ (Absolute) pada ExcelFungsi Tanda $ (Absolute) pada Excel
Fungsi Tanda $ (Absolute) pada Excel
 
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...
 
AYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
AYAT JURNAL BALIK - Riki ArdoniAYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
AYAT JURNAL BALIK - Riki Ardoni
 
CARA MEMBACA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( How to Analysis Financial Statment) ...
CARA MEMBACA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( How to Analysis Financial Statment) ...CARA MEMBACA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( How to Analysis Financial Statment) ...
CARA MEMBACA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ( How to Analysis Financial Statment) ...
 
PERSAMAAN AKUNTANSI
PERSAMAAN AKUNTANSIPERSAMAAN AKUNTANSI
PERSAMAAN AKUNTANSI
 
PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...
PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...
PETUNJUK UMUM DAN CONTOH PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PPh PA...
 
PPh PASAL 21 BUKAN PEGAWAI
PPh PASAL 21 BUKAN PEGAWAI PPh PASAL 21 BUKAN PEGAWAI
PPh PASAL 21 BUKAN PEGAWAI
 
Overview RUU Perubahan Kelima UU KUP 2021 - Riki Ardoni
Overview RUU Perubahan Kelima UU KUP 2021 - Riki ArdoniOverview RUU Perubahan Kelima UU KUP 2021 - Riki Ardoni
Overview RUU Perubahan Kelima UU KUP 2021 - Riki Ardoni
 

Recently uploaded

MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 

Recently uploaded (15)

MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 

Metode Penyusutan Aset Tetap (Tangible fixed assets)

  • 1. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA set tetap merupakan bagian dari neraca yang dilaporkan oleh manajemen dalam setiap periode atau setiap tahun. Dimana aset tetap dibedakan lagi menjadi dua yaitu : 1. Aset tetap berwujud (tangible fixed assets) 2. Aset tetap tak berwujud (intangible fixed assets) Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksud untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Sebagai contoh adalah kepemilikan mobil yang mempunya masa manfaat selama 10 tahun. Penetapan apakah mobil tersebut sebagai aset tetap berwujud atau tidak sangat bergantung pada persyaratan yang harus terpenuhi seperti pada definisi diatas dan tujuan kepemilikannya. A
  • 2. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Berangkat dari konsep berfikir bahwa semua aset tetap berwujud, kecuali tanah dengan berjalannya waktu akan semakin menurun kemampuannya untuk memberikan jasa. Kemampuan yang semakin menurun sebagai akibat adanya pemakaian, keausan atau adanya ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diharapkan dan pada saat ini yang paling kentara adalah dengan adanya perubahan teknologi, sehingga dalam waktu yang relatif singkat, aset tetap tersebut menjadi terbelakang teknologinya. Sebagai contoh komputer. Berkurangnya kapasitas otomatis aka membuat nilai aset tetap berkurang. Sebagai unsur pengakuan atas penurunan aset tetap berwujud tersebut dialokasikan kedalam penyusutan (depreciation). Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16 (revisi 2007), definisi Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Dengan kata lain, Penyusutan atau jumlah disusutkan (depreciable amount) adalah biaya perolehan suatu aset atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan dikurangi nilai sisa. Sedangkan Penghapusan adalah penghapusan nilai buku suatu aset yang dilakukan apabila nilai buku aset yang tercantum dalam laporan keuangan tidak lagi menggambarkan manfaat dari aset yang bersangkutan. Penyusutan dalam periode akuntansi dibebankan ke Pendapatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyusutan dilakukan terhadap aset tetap berwujud dengan kriteria syarat aset tetat berwujud tersebut: 1. Diharapkan dapat digunakan lebih dari satu periode akuntasnsi 2. Memiliki masa manfaat yang terbatas 3. Digunakan oleh perusahaan dalam aktifitas produksi atau memasok barang dan jasa untuk disewakan atau untuk digunakan tujuan administrasi.
  • 3. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Adapun Faktor-faktor dalam menghitung beban penyusutan adalah: 1. Biaya perolehan awal aset tetap 2. Umur manfaat yang diharapkan 3. Nilai residu, yaitu estimasi harga sisa buku akhir masa manfaat METODE PENYUSUTAN SESUAI KETENTUAN KOMERSIAL Jumlah penyusutan akan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama masa manfaat aset tetap berwujud menggunakan berbagai metode yang sistematis. Penggunaan metode penyusutan mempersyaratkan adanya penggunaan yang konsisten (taat asas), tanpa memandang tingkat profibilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan, sehingga diharapkan dapat menyediakan daya banding hasil operasi perusahaan dari peiode ke periode. Dalam praktik akuntansi komersial metode penyusutan dapat digunakan sesuai pengelompokan menurut kriteria berikut ini. A. DASAR WAKTU 1. METODE GARIS LURUS (straight line method) Dalam metode ini, biaya penyusutan dialokasikan berdasarkan berjalannya waktu, dalam jumlah-jumlah yang sama selama masa manfaat aset tetap berwujud tersebut. Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan X Dasar Perhitungan Penyusutan Cara perhitungan persentanse penyusutan dapat dengan mudah dilakukan apabila diketahui masa manfaat. Masa manfaat aset tetap selama 5 tahun maka : Tarif penyusutan = 100 5 = 20%
  • 4. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Aset tetap harga perolehan : 300.000.000 Besarnya penysutan = 20% x 300.000.000 = 60.000.000 Saat penyusutan ayat jurnal yang disusun sebagai berikut Tgl. Akun Debit Kredit Biaya Penyusutan Aset tetap 60.000.000 Akumulasi Penyusutan Aet Tetap 60.000.000 Daftar penysutan secara terperinci selama 5 tahun sebagai berikut : Tahun Harga Perolehan Biaya Penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Sisa Buku 1 300.000.000 60.000.000 60.000.000 240.000.000 2 300.000.000 60.000.000 120.000.000 180.000.000 3 300.000.000 60.000.000 180.000.000 120.000.000 4 300.000.000 60.000.000 240.000.000 60.000.000 5 300.000.000 60.000.000 300.000.000 0 Perhitungan tersebut dengan asumsi harga sisa buku pada akhir masa manfaat sebesar 0 (nol) tetapi layaknya harga sisa bukupada akhir masa mafaat (nilai residu) dapat diestimasi), sebagai contoh, nilai residu sebesar 40.000.000, maka: Biaya penysutan = 20% (300.000.000 – 40.000.000) = 52.000.000 Daftar penysutan secara terperinci selama 5 tahun sebagai berikut : Tahun Harga Perolehan Biaya Penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Sisa Buku 1 300.000.000 52.000.000 52.000.000 248.000.000 2 300.000.000 52.000.000 104.000.000 196.000.000 3 300.000.000 52.000.000 156.000.000 144.000.000 4 300.000.000 52.000.000 208.000.000 92.000.000 5 300.000.000 52.000.000 260.000.000 40.000.000
  • 5. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2. METODE JUMLAH ANGKA TAHUN (sum of the year digit method) Metode ini sering disebut metode jumlah angaka tahun yang akan menghasilkan jumlah penysutan yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Dengan rumusan: Biaya Penyusutan = Tarif Penysutan x Dasar Perhitungan Penyusustan Dasar Penghitungan Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu Tarif penysutan ditetapkan dengan pecahan, yaitu pembilang adalah angka tahun yang ada selama masa manfaat aset tetap, sebagai contoh 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, sedangkan pembilang untuk tahun pertama adalah penjumlahan angka tahun sampai denga angka tahun terakhir. Sebagai contoh apabila masa manfaat hanya 5 tahun, maka penjumlahannya (1+2+3+4+5) = 15. Penghitungan penyusutan dapat dilakukan : Harga Perolehan Aset Tetap = 300.000.000 Nilai Residu = 45.000.000 Penyusutan = 225.000.000 Masa manfaat 5 tahun Biaya penyusutan Tahun Ke - : Tahun Biaya Penyusutan 1 5/15 x 255.000.000 = 85.000.000 2 4/15 x 255.000.000 = 68.000.000 3 3/15 x 255.000.000 = 51.000.000 4 2/15 x 255.000.000 = 34.000.000 5 1/15 x 255.000.000 = 17.000.000
  • 6. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Daftar penyusutan selama 5 tahun sebagai berikut : Tahun Harga Perolehan Biaya Penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Sisa Buku 1 300.000.000 85.000.000 85.000.000 215.000.000 2 300.000.000 68.000.000 153.000.000 147.000.000 3 300.000.000 51.000.000 204.000.000 96.000.000 4 300.000.000 34.000.000 238.000.000 62.000.000 5 300.000.000 17.000.000 255.000.000 45.000.000 Bagaimana selanjutnya menghitung besarnya biaya penyusutan apabila awal penyusutan tidak sama dengan awal tahun buku nya? Sebagai contoh awal tahun 2016 terjadi pembelian aset tetap tetapi juga terdapat aset tetap yang dibeli dalam tahun berjalan. Dalam kondisi demikian perlu dipertimbangkan masa dalam bagian tahun buku tersebut. Sebagai contoh, aset yang dibeli pada 3 mei tahun 2016, maka perhitungan penyusutan : Biaya Penyusutan = 8/12 X 5/15 X 225.000.000 = 56.666.700 Selanjutnya untuk tahun 2017, perlu memperhatikan masa yang menyangkut tanggal 1 januari 2017 sampai dengan tanggal 30 april 2017 dan 1 mei 2017 sampai dengan tanggal 31 desember 2017 dengan perhitungan : Masa pertama tahun 2017 = 4/12 x 5/15 x 225.000.000 = 28.333.300 Masa kedua tahun 2017 = 8/12 x 4/15 x 225.000.000 = 45.333.300 Total penyusutan tahun 2017 = 73.666.600
  • 7. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 3. METODE SALDO MENURUN GANDA (double declining balance method) Dalam metode ini, besarnya biaya penyusutan semakin lama menjadi lebih kecil dari tahun ke tahun, dengan dasar pemikiran bahwa kapasitas aset tetap dalam memberikan jasanya dari tahun ke tahun semakin menurun. Perhitungan biaya penyusutan dapat dirumuskan : Biaya Penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Penghitungan Penyusutan Dasar Penghitungan Penyusutan = Harga Sisa Buku Awal Periode Pada umumnya, tarif penyusutan adalah dua kali tarif penyusutan apabila menggunakan metode garis lurus tanpa memperhatikan nilai residu (recidual value) sebagai contoh yang lalu: Harga perolehan aset tetap = 300.000.000 Nilai residu = 40.000.000 Persentanse penyusutan dengan metode garis lurus 20% Persentanse penyusutan dengan metode saldo menurun = 2 x 20% = 40% Biaya penyusutan tahun pertama = 40% x 300.000.000 = 120.000.000 Biaya penyusutan tahun kedua = 40% x (300.000.000-120.000.000) = 72.000.000 Demikian seterusnya untuk tahun berikutnya sampai dengan akhir masa manfaat. Daftar biaya penyusutan akan tampak sebagai berikut : Tahun Tarif Penyusutan Biaya Perolehan Biaya Penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Buku Akhir Tahun 1 40% 300.000.000 120.000.000 120.000.000 180.000.000 2 40% 300.000.000 72.000.000 192.000.000 108.000.000 3 40% 300.000.000 43.200.000 235.200.000 64.800.000 4 40% 300.000.000 25.920.000 261.120.000 38.880.000 5 40% 300.000.000 (1.120.000) 260.000.000 40.000.000
  • 8. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Dari perhitungan diatas pada awal tahun ke 5, tedapat persoalan yaitu nilai sisa buku 38.880.000 tidak dapat digunakan dasar perhitungan biaya penyusutan tahun Ke-5, karena aset tetap yang bersangkutan tidak boleh disusutkan yang mengakibatkan nilai sisa buku dibawah nilai residu. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut : Penyusutan tahun ke 5 = 40% x 38.880.000 = 15.552.000 Nilai sisa buku tahun ke 5 = [ 300.000.000 – akumulasi penyusutan ] = [ 300.000.000 – ( 261.120.000 + 15.552.000 ) ] = [ 300.000.000 – 276.672.000] = 23.328.000 Namun demikian, karena telah ditetapkan bahwa nilai residu pada akhir tahun ke 5 adalah sebesar 40.000.000 maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap biaya penyusutan yang telah dicatat, yaitu pengurangan biaya sebesar 1.120.000. B. DASAR PENGGUNAAN 4. METODE JAM JASA (service hours method) Pada metode ini besarnya penyusutan dihitung dengan mendasarkan pada teori bahwa pembelian aset tetap ditunjukkan dari jumlah jam jasa langsung dan dalam metode ini mengakui estimasi masa manfaat aset yang diukur dalam jam jasa Sebagai contoh, berdasarkan data aset tetap yang digunakan menunjukkan estimated service life sebesar 20.000 jam, harga perolehan aset 100.000.000 dan nilai residu 5.000.000 Tarif penyusutan perjam dihitung : Tarif penyusutan per jam = Biaya Perolehan−Nilai Residu Estimate Service Life
  • 9. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Tarif penyusutan per jam = 10.000.000−5.000.000 20.000 = 4.750 Apabila aset tersebut manfaat nya 5 tahun dengan jam jasa yang telah diketahui maka daftar biaya penyusutan akan tampak sebagai berikut. Tahun Biaya Perolehan Jasa (jam) Biaya penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Buku Akhir Tahun 1 100.000.000 3.000 3.000 x 4.750 = 14.250.000 14.250.000 85.750.000 2 100.000.000 5.000 5.000 x 4.750 = 23.750.000 38.000.000 62.000.000 3 100.000.000 5.000 5.000 x 4.750 = 23.750.000 61.750.000 38.250.000 4 100.000.000 4.000 4.000 x 4.750 = 19.000.000 80.750.000 19.250.000 5 100.000.000 3.000 3.000 x 4.750 = 14.250.000 95.000.000 5.000.000 5. METODE UNIT PRODUKSI (productive output method) Dalam metode ini taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Kapasitas produksi ini dapat pula dinyatakan dalam bentuk jam pemakaian atau urut – urut kegiatan lainnya. Penghitungan besarnya biaya penyusutan dapat dirumuskan Tarif penyusutan = Produksi Sebenarnya Kapasitas Produksi Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Penyusutan Dasar penyusutan = Biaya Perolehan – Nilai Residu Sebagai contoh, aset tetap berupa mesin harga perolehannya 300.000.000. Nilai residu pada akhir tahun ke 5 sesuai masa manfaatnya 40.000.000. Mesin diperkirakan dapat menghasilkan 20.000.000 unit produksi. Besarnyaa tarif penyusutan dihitung tahun pertama dengan produksi sebenarnya 3.000.000
  • 10. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Tarif penyusutan = 3.000.000 20.000.000 x 100% = 15% Biaya penyusutan = 15% (300.000.000 – 40.000.000 = 39.000.000 Demikian pula selanjutnya untuk tahun kedua sampai dengan tahun ke 5. Besarnya penyusutan akan bervariasi karena sangat bergantung pada produksi sebenarnya yang dapat dihasilkan mesin tersebut. Daftar penyusutan selama 5 tahun : Tahun Biaya Perolehan Jumlah Produksi (Unit) Tarif Penyusutan Biaya Penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Buku Akhir Tahun 1 300.000.000 3.000.000 3/20 x 100% = 15% 39.000.000 39.000.000 261.000.000 2 300.000.000 5.000.000 5/20 x 100% = 25% 65.000.000 104.000.000 196.000.000 3 300.000.000 5.000.000 5/20 x 100% = 25% 65.000.000 169.000.000 131.000.000 4 300.000.000 4.000.000 4/20 x 100% = 20% 52.000.000 221.000.000 79.000.000 5 300.000.000 3.000.000 3/20 x 100% = 15% 39.000.000 260.000.000 40.000.000
  • 11. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MENGUBAH ESTIMASI PENYUSUTAN Estimasi Nilai Residu dan Umur Manfaat aset tetap dapat berubah dikarenakan penggunaan abnormal dan perbaikan atau usang. Estimasi tersebut dapat direvisi untuk menentukan beban penyusutan yang dicatat pada tahun-tahun sebelumnya. Sebagai ilustrasi, asumsikan data berikut untuk mesin yang dibeli pada tanggal 1 january 2015. Biaya Perolehan awal mesin 140.000.000 Umur Manfaat 5 tahun Estimasi Nilai Residu 10.000.000 Penyusutan tahunan metode garis lurus 26.000.000 [(140.000.000 – 10.000.000) / 5 tahun] Pada akhir tahun 2016, nilai buku mesin (biaya yang belum disusutkan) sebesar 88.000.000, ditentukan sebagai berikut : Biaya Perolehan awal mesin 140.000.000 Dikurangi Akm Penyusutan (26.000.000 x 2 Tahun) 52.000.000 Nilai Buku (biaya yang belum disusutkan), akhir tahun kedua 88.000.000 Penyusutan garis lurus tahunan untuk 5 Tahun umur manfaat mesin ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut : Tahun Nilai Buku Awal Tahun Biaya Penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Buku Akhir Tahun 2015 140.000.000 26.000.000 26.000.000 114.000.000 2016 114.000.000 26.000.000 52.000.000 88.000.000 2017 88.000.000 26.000.000 78.000.000 62.000.000 2018 62.000.000 26.000.000 104.000.000 36.000.000 2019 36.000.000 26.000.000 130.000.000 10.000.000 Pada awal tahun 2017, perusahaan mengestimasi sisa umur manfaat mesin adalah 8 tahun (bukan 3 tahun) dan Nilai residu nya sebesar 8.000.000 (bukan 10.000.000).
  • 12. RIKI ARDONI, S.T, M.M UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA beban penyusutan untuk setiap tahun selama 8 tahun sisanya adalah 10.000.000, dihitung sebagai berikut : Nilai buku (biaya yang belum disusutkan), pada akhir tahun kedua 88.000.000 Dikurangi estimasi nilai residu yang direvisi 8.000.000 Sisa biaya yang dapat disusutkan yang direvisi 80.000.000 Beban penyusutan tahunan yang direvisi 10.000.000 [(88.000.000 – 8.000.000) / 8 tahun] Tahun Nilai Buku Awal Tahun Biaya Penyusutan Akm. Penyusutan Nilai Buku Akhir Tahun 2015 140.000.000 26.000.000 26.000.000 114.000.000 2016 114.000.000 26.000.000 52.000.000 88.000.000 2017 88.000.000 10.000.000 62.000.000 78.000.000 2018 78.000.000 10.000.000 72.000.000 68.000.000 2019 68.000.000 10.000.000 82.000.000 58.000.000 2020 58.000.000 10.000.000 92.000.000 48.000.000 2021 48.000.000 10.000.000 102.000.000 38.000.000 2022 38.000.000 10.000.000 112.000.000 28.000.000 2023 28.000.000 10.000.000 122.000.000 18.000.000 2024 18.000.000 10.000.000 132.000.000 8.000.000 Tampilan Tabel diatas menunjukkan Nilai buku (book value) aset selama umur manfaat awal dan setelah direvisi. Setelah penyusutan direvisi pada akhir tahun 2016, nilai buku menurun pada tingkaat yang lebih lambat. Pada akhir tahun 2024 nilai buku mencapai nilai residu yang telah direvisi sebesar Rp8.000.000.