1. METODE-METODEMETODE-METODE
PENELITIANPENELITIAN
STUDI KESEJARAHANSTUDI KESEJARAHAN(HISTORICAL STUDY)(HISTORICAL STUDY)
Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang sejarah,Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang sejarah,
dalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang sistematis dandalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang sistematis dan
obyektif. Studi kesejarahan bukan berarti penelitian tentangobyektif. Studi kesejarahan bukan berarti penelitian tentang
raja-raja belaka, melainkan juga tentang kehidupanraja-raja belaka, melainkan juga tentang kehidupan
masyarakat , organisasi-organisasi tertentu dsb. Tipe:masyarakat , organisasi-organisasi tertentu dsb. Tipe:
taxonomicaltaxonomical ((deskriptifdeskriptif) ; pekejaannya: eksporatif mendalam) ; pekejaannya: eksporatif mendalam
((groundedgrounded) dalam rangkaian waktu.) dalam rangkaian waktu.
STUDI KASUSSTUDI KASUS (CASE STUDY)(CASE STUDY)
Tipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratifTipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratif
mendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah padamendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah pada
peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang;peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang;
peristiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuanperistiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuan
sosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatusosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatu
kelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat ataukelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat atau
suatu komunitas tertentu.suatu komunitas tertentu.
2. SURVEI DESKRIPTIFSURVEI DESKRIPTIF (DESKRIPTIVE SURVEY)(DESKRIPTIVE SURVEY)
Bertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang berlakuBertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang berlaku
pada sejumlah variasi situasi dan kondisi.pada sejumlah variasi situasi dan kondisi.
Survei Deskriptif disebut pula penelitian pengembanganSurvei Deskriptif disebut pula penelitian pengembangan
(developmental research). Pengembangan artinya meluas, yaitu(developmental research). Pengembangan artinya meluas, yaitu
meluas pada sejumlah variasi situasi dan kondisi; oleh karena itumeluas pada sejumlah variasi situasi dan kondisi; oleh karena itu
biasanya tidak mendalam artinya tidak semua ucs atau fungsibiasanya tidak mendalam artinya tidak semua ucs atau fungsi
fenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya beberapa saja, yangfenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya beberapa saja, yang
masih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya belummasih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya belum
diketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik analisis datadiketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik analisis data
untuk metode ini digunakan analisis statistik deskriptif.untuk metode ini digunakan analisis statistik deskriptif.
SURVEI EKSPLANATORISURVEI EKSPLANATORI (EXPLANATORY SURVEY)(EXPLANATORY SURVEY)
Tipe penelitian :theoritical untuk ilmu-ilmu non eksak. EksplanatoriTipe penelitian :theoritical untuk ilmu-ilmu non eksak. Eksplanatori
artinya penjelasan atau hal-hal yang berkaitan dengan menjelaskan,artinya penjelasan atau hal-hal yang berkaitan dengan menjelaskan,
baik menjelaskan peristiwa atau keadaan sekarang atau keadaanbaik menjelaskan peristiwa atau keadaan sekarang atau keadaan
yang akan datangyang akan datang (prediction).(prediction). Menjelskan berarti menerangkanMenjelskan berarti menerangkan
mengapa ada atau terjadi, atau apa yang akan ada atau terjadi.mengapa ada atau terjadi, atau apa yang akan ada atau terjadi.
Metode penelitian semacam ini disebut pula penelitian sebab akibatMetode penelitian semacam ini disebut pula penelitian sebab akibat
(causality research).(causality research). Sering pulaSering pula disebut penelitian pengujiandisebut penelitian pengujian
(verifikative research)(verifikative research)..
3. METODE EKSPERIMENTALMETODE EKSPERIMENTAL (EXPERIMENTAL METHOD)(EXPERIMENTAL METHOD)
Tipe: theoritical, tetapi biasanya dilakukan pada ilmu eksakta, ialahTipe: theoritical, tetapi biasanya dilakukan pada ilmu eksakta, ialah
Metode eksperimental. Metode ini dilakukan dengan mengikutiMetode eksperimental. Metode ini dilakukan dengan mengikuti
prosedur tertentu dengan maksud untuk memahami pengaruh suatuprosedur tertentu dengan maksud untuk memahami pengaruh suatu
kondisi yang sengaja diciptakan terhadap suatu gejala tertentu.kondisi yang sengaja diciptakan terhadap suatu gejala tertentu.
STUDI KELAYAKANSTUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)(FEASIBILITY STUDY)
Studi kelayakan sebenarnya adalah studi kasus yang bersifatStudi kelayakan sebenarnya adalah studi kasus yang bersifat
evaluatif, yang ditujukan pada layak tidaknya suatu tindakan atauevaluatif, yang ditujukan pada layak tidaknya suatu tindakan atau
usaha dilakukan. Pada umumnya dilakukan dibidang ekonomi danusaha dilakukan. Pada umumnya dilakukan dibidang ekonomi dan
atau pembangunan disuatu wilayah/daerah tertentu. Analisis SWOTatau pembangunan disuatu wilayah/daerah tertentu. Analisis SWOT
(Strength, Weakness, Oportunity, Threath) dalam manajemen,(Strength, Weakness, Oportunity, Threath) dalam manajemen,
sebenarnya adalah dasar dari studi kelayakan. SWOT dianalisissebenarnya adalah dasar dari studi kelayakan. SWOT dianalisis
untuk menetapkan apakah proyek itu layak diselenggarakan padauntuk menetapkan apakah proyek itu layak diselenggarakan pada
suatu wilayah/lokasi tertentu. Studi Kelayakan merupakan peneleitiansuatu wilayah/lokasi tertentu. Studi Kelayakan merupakan peneleitian
terapanterapan (Applied Research).(Applied Research).
PENELITIAN TINDAKAN (PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCHACTION RESEARCH))
Disebut pula Kaji Tindak, termasuk dalam penelitian terapan. JikaDisebut pula Kaji Tindak, termasuk dalam penelitian terapan. Jika
Studi Kelayakan bertujuan untuk memahami kelayakan suatu proyekStudi Kelayakan bertujuan untuk memahami kelayakan suatu proyek
dibangun disuatu daerah, penelitian tindakan bertujuan memperbaikidibangun disuatu daerah, penelitian tindakan bertujuan memperbaiki
suatu daerah (termasuk kehidupan msyarakatnya) segera setelahsuatu daerah (termasuk kehidupan msyarakatnya) segera setelah
penelitian dilakukan.penelitian dilakukan.
4. LANGKAH-LANGKAH/TAHAPANLANGKAH-LANGKAH/TAHAPAN
PENELITIANPENELITIAN
1.1. Tahapan PersiapanTahapan Persiapan : meliputi pekerjaan-pekerjaan studi kepustakaan, penyusunan: meliputi pekerjaan-pekerjaan studi kepustakaan, penyusunan
usulan penelitian, dan pembuatan alat-alat pencatat data/informasiusulan penelitian, dan pembuatan alat-alat pencatat data/informasi selektif,selektif,
komparatif, kritis dan analitis.komparatif, kritis dan analitis.
2.2. Tahapan Pengumpulan DataTahapan Pengumpulan Data: meliputi pekerjaan a.l menetapkan sumber data (baik: meliputi pekerjaan a.l menetapkan sumber data (baik
primer maupun sekunder), siapa-siapa saja yang akan dijadikan responden danprimer maupun sekunder), siapa-siapa saja yang akan dijadikan responden dan
informaninforman masalah teknik pengambilan contoh/sampel.(random sampling; purposif dll).masalah teknik pengambilan contoh/sampel.(random sampling; purposif dll).
Menumbuh keakraban agar ada saling pengertianMenumbuh keakraban agar ada saling pengertian informasi/data yang terpercayainformasi/data yang terpercaya
(reliable)(reliable) teknik wawancara maupun observasi; alat-aat pengumpul data yang telahteknik wawancara maupun observasi; alat-aat pengumpul data yang telah
dipersiapkan (kuesioner, ceklist).dipersiapkan (kuesioner, ceklist).
3.3. Tahapan Pengolahan DataTahapan Pengolahan Data: meliputi pekerjaan-pekerjaan mengorganisasikan data,: meliputi pekerjaan-pekerjaan mengorganisasikan data,
menganalisis data dan interpretasi datamenganalisis data dan interpretasi data Seleksi data , coding, skoring, index, tabulasiSeleksi data , coding, skoring, index, tabulasi
… melakukan pekerjaan statistik, atau non statistik… melakukan pekerjaan statistik, atau non statistik interpretasi data yaitu memberiinterpretasi data yaitu memberi
makna, arti atau tafsir terhadap hasil analisis tadi.makna, arti atau tafsir terhadap hasil analisis tadi.
4.4. Tahapan penyusunan/penulisan laporanTahapan penyusunan/penulisan laporan …hasil analisis dan interpretasi data…hasil analisis dan interpretasi data
kemudian dibahaskemudian dibahas menghubungkan kembali hasil analisis dan interpretasi itu denganmenghubungkan kembali hasil analisis dan interpretasi itu dengan
kerangka teoritis/kerangka pikiran dan tujuan penelitian kemudian ditarik kesimpulan-kerangka teoritis/kerangka pikiran dan tujuan penelitian kemudian ditarik kesimpulan-
kesimpulan. Penyusunan laporan ini memerlukan ketentuan-ketentuan tertentu, yangkesimpulan. Penyusunan laporan ini memerlukan ketentuan-ketentuan tertentu, yang
menyangkutmenyangkut Sistemtika; TataTulis; Bahasa; Format dsb.Sistemtika; TataTulis; Bahasa; Format dsb.
5. PENELITIAN/RESEARCHPENELITIAN/RESEARCH
PROPOSAL/PROJECTPROPOSAL/PROJECT
STATEMENTSTATEMENTUsulan PenelitianUsulan Penelitian Rencana Penelitian SelengkapnyaRencana Penelitian Selengkapnya
Penilaian terhadap R.P memagang peranan penting dalam prosesPenilaian terhadap R.P memagang peranan penting dalam proses
pekerjaan penelitianpekerjaan penelitian Tidak sempurna pada awalnya akan menyebabkanTidak sempurna pada awalnya akan menyebabkan
hasil pekerjaan tidak ada manfaatnya.hasil pekerjaan tidak ada manfaatnya.
Beberapa hal yang biasa dipakai untuk menilai rencana/ usulan penelitian:Beberapa hal yang biasa dipakai untuk menilai rencana/ usulan penelitian:
1.1. Latar belakang pengetahuan penelitiLatar belakang pengetahuan peneliti
2.2. Persoalan tentang data/ informasiPersoalan tentang data/ informasi
3.3. Persoalan tentang cara pengambilan sampelPersoalan tentang cara pengambilan sampel
4.4. Persoalan tentang maksud dan tujuan serta kegunaan penelitianPersoalan tentang maksud dan tujuan serta kegunaan penelitian
5.5. Persoalan tentang teknik analisisPersoalan tentang teknik analisis
Mengerti akan kelima persoalan-persoalan yang biasa dipakai sebagai dasarMengerti akan kelima persoalan-persoalan yang biasa dipakai sebagai dasar
penilaian Rencana Penelitian itu, setidak-tidaknya akan memberikan bimbinganpenilaian Rencana Penelitian itu, setidak-tidaknya akan memberikan bimbingan
kepada peneliti dalam menyusun R.P yang akan diajukannya:kepada peneliti dalam menyusun R.P yang akan diajukannya:
Hal lain yang harus dikuasai: * Pemilihan Topik PenelitianHal lain yang harus dikuasai: * Pemilihan Topik Penelitian
* Menetapkan Judul Penelitian* Menetapkan Judul Penelitian
* Sistematikan Usulan Penelitian* Sistematikan Usulan Penelitian
6. PEMILIHAN TOPIK PENELITIANPEMILIHAN TOPIK PENELITIAN
Topik PenelitianTopik Penelitian Kejadian atau Peristiwa (Fenomena) yang akanKejadian atau Peristiwa (Fenomena) yang akan
dijadikan lapang penelitian.dijadikan lapang penelitian.
Empat (4) hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbanganEmpat (4) hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan
pemilihan topik penelitian:pemilihan topik penelitian:
1.1. Manageble Topic (topik tidak berada diluar jangkauanManageble Topic (topik tidak berada diluar jangkauan
kemampuan peneliti)kemampuan peneliti) Perlu Mempertimbangkan Beberapa Segi a.l:Perlu Mempertimbangkan Beberapa Segi a.l:
1.11.1 Latar belakang kemampuan memecahkan masalah dalam topikLatar belakang kemampuan memecahkan masalah dalam topik
1.21.2 Tersedianya pembiayaan yang cukupTersedianya pembiayaan yang cukup
1.31.3 Batas waktu untuk menyelesaikan penelitianBatas waktu untuk menyelesaikan penelitian
1.41.4 Kerjasama dengan pihak lainKerjasama dengan pihak lain
2.2. Obtainable Data (Data/ informasi dari toik mudah diperoleh)Obtainable Data (Data/ informasi dari toik mudah diperoleh) perluperlu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
2.12.1 Apakah sumber-sumber data (termasuk kepustakaan) untukApakah sumber-sumber data (termasuk kepustakaan) untuk
mengembangkan penelitian tersedia secukupnya dan mudahmengembangkan penelitian tersedia secukupnya dan mudah diperoleh.diperoleh.
2.22.2 Apakah teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasaiApakah teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasai
menjamin untuk dapat menangkap data/ informasi itumenjamin untuk dapat menangkap data/ informasi itu
7. 2.32.3 Apakah tidak ada faktor-faktor pribadi dan faktor-faktorApakah tidak ada faktor-faktor pribadi dan faktor-faktor
luarluar yang akan merintangi kegiatan pengumpulan data;yang akan merintangi kegiatan pengumpulan data;
2.42.4 Kadang-kadang ada pula data yang dapat diperolehKadang-kadang ada pula data yang dapat diperoleh
tergantung kepada waktu tertentu (musim tertentu, atautergantung kepada waktu tertentu (musim tertentu, atau cuacacuaca
tertentu)tertentu)
3.3. Significancy of TopicSignificancy of Topic (topik cukup penting untuk diteliti)(topik cukup penting untuk diteliti)
harus didasarkan kepada dua hal:harus didasarkan kepada dua hal:
3.13.1 Memenuhi minat akademis (Memenuhi minat akademis ( academic interestacademic interest ) dan) dan
memenuhi minat masyarakat (memenuhi minat masyarakat ( social interestsocial interest ).).
3.23.2 Tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telahTidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah
ditelitiditeliti orang lain.orang lain.
4.4. Interested TopicInterested Topic (menarik untuk diteliti)(menarik untuk diteliti) topik yang didorongtopik yang didorong
rasa ingin tahu secara ilmiah (rasa ingin tahu secara ilmiah ( scientific curriousityscientific curriousity ) dengan) dengan
maksud mencari kebenaran ilmiah (scientific truth), bukanmaksud mencari kebenaran ilmiah (scientific truth), bukan
timbul dari prasangka atau kecenderungan yang bersifattimbul dari prasangka atau kecenderungan yang bersifat
pribadi (pribadi (biased attitudebiased attitude ).).
8. JUDUL-JUDUL PENELITIANJUDUL-JUDUL PENELITIAN
Dalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan” Penelitian IlmiahDalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan” Penelitian Ilmiah
Bukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar SeluruhnyaBukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar Seluruhnya Ditetapkan LebihDitetapkan Lebih
AwalAwal Judul TentatifJudul Tentatif
Judul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, Dan Hanya SatuJudul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, Dan Hanya Satu
Kalimat Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang Terdiri DariKalimat Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang Terdiri Dari
Kata-kata Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat (Tidak Bertele-tele),Kata-kata Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat (Tidak Bertele-tele),
Deskriptif (Berkaitan Atau Runtut, Dengan Pernyataan Yang TidakDeskriptif (Berkaitan Atau Runtut, Dengan Pernyataan Yang Tidak
Terlalu Puitis Atau Bombastis)Terlalu Puitis Atau Bombastis)
Judul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari Seluruh IsiJudul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari Seluruh Isi
Karya Tulis, Yang Bernafas, Menjelaskan Dan MenarikKarya Tulis, Yang Bernafas, Menjelaskan Dan Menarik
Judul Penelitian Merupakan Gambaran Dari “Judul Penelitian Merupakan Gambaran Dari “Conceptual Frame WorkConceptual Frame Work””
Suatu PenelitianSuatu Penelitian Judul Merupakan Kompas Dalam PenyusunanJudul Merupakan Kompas Dalam Penyusunan
TulisanTulisan
9. JUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT PERNYATAANJUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT PERNYATAAN
(STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA (KEJADIAN)(STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA (KEJADIAN)
YANG DIPIKIRKAN (DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, TUJUAN,YANG DIPIKIRKAN (DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, TUJUAN,
METODE PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENAMETODE PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA
ITU TERJADIITU TERJADI
MAKSUD, TUJUAN DAN METODE PENELITIAN DAPATMAKSUD, TUJUAN DAN METODE PENELITIAN DAPAT
DINYATAKAN DENGAN SATU “KATA KUNCI”DINYATAKAN DENGAN SATU “KATA KUNCI” TERDIRI DARITERDIRI DARI
TIGA BAGIAN:TIGA BAGIAN:
11 KATA KUNCIKATA KUNCI
2.2. FENOMENA YANG DIPERMASALAHKANFENOMENA YANG DIPERMASALAHKAN
33 SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADISITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADI
KATA KUNCI
KATA KUNCI DESKRIPSI (K.D)
KATA KUNCI KOMPARASI (K.K)
KATA KUNCI EKSPLANASI (K.E)
10. KKD
FENOMENA KONKRIT
SPESIFIK
LOCUS DINYATAKAN OLEH SATU SITUASI
DAN KONDISI TERTENTU (MISAL, SUATU
TEMPAT TERTENTU)
FENOMENA ABSTRAK
GENERAL
UNIVERSAL DINYATAKAN OLEH SITUASI
KONDISI YANG BERSIFAT UMUM/ LUAS (MISAL,
SUATU TEMPAT YANG MENGGAMBARKAN
SEJUMLAH TEMPAT TERTENTU)
KSL
AGU
KSL: “DESKRIPSI FENOMENA F DI DESA D”
AGU: “ DESKRIPSI FENOMENA F DI KECAMATAN K”
11. JUDUL 1.JUDUL 1. MAKSUD MENDESKRIPSI FENOMENA F,MAKSUD MENDESKRIPSI FENOMENA F,
BERTUJUAN MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA FBERTUJUAN MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA F
DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIFDESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF
METODE PENELITIAN “STUDI KASUS” PADA SITUASIMETODE PENELITIAN “STUDI KASUS” PADA SITUASI
KONDISI DESA D.KONDISI DESA D.
JUDUL 2.JUDUL 2. MENDESKRIPSI FENOMENA F,MENDESKRIPSI FENOMENA F, MEMPEROLEHMEMPEROLEH
DESKRIPSI FENOMENA FDESKRIPSI FENOMENA F DESAIN PENELITIANDESAIN PENELITIAN
DESKRIPTIF KUNTITATIFDESKRIPTIF KUNTITATIF METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
“SURVEY DESKRIPTIF PADA SITUASI KONDISI“SURVEY DESKRIPTIF PADA SITUASI KONDISI
KECAMATAN K (SEJUMLAH DESA).KECAMATAN K (SEJUMLAH DESA).
K.K DESKRIPSI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K DESKRIPSI DAPAT DIGANTI DENGAN:
- ANALISIS- ANALISIS
- GAMBARAN- GAMBARAN
- PROFIL- PROFIL
- KERAGAAN- KERAGAAN
DARI FENOMENON ATAU
FENOMENA YANG
DIPERMASALAHKAN
K.K KOMPARASI MAKSUD MEMBANDINGKAN DUA FENOMENA ATAU
LEBIH YANG BERTUJUAN MEMPEROLEH
PERBANDINGAN ANTARA DUA FENOMENA ATAU
LEBIH, BAIK SECARA KONKRIT, SPESIFIK DAN
LOCUS MAUPUN SECARA ABSTRAK, GENERAL DAN
UNIVERSAL.
12. FENOMENA YANG DIBANDINGKANFENOMENA YANG DIBANDINGKAN FENOMENA YANGFENOMENA YANG
BERBEDA PADA SITUASI KONDISI YANG SAMA ATAUBERBEDA PADA SITUASI KONDISI YANG SAMA ATAU
FENOMENA YANG SAMA PADA SITUASI KONDISI YANGFENOMENA YANG SAMA PADA SITUASI KONDISI YANG
BERBEDA.BERBEDA.
KSLKSL “KOPARASI ANTARA fA dan fB DI DESA D” ATAU“KOPARASI ANTARA fA dan fB DI DESA D” ATAU
“KOMPARASI ANTARA fA DI DESA D DENGANDESA E”“KOMPARASI ANTARA fA DI DESA D DENGANDESA E”
AGUAGU “KOMPARASI ANTARA FA DAN FB DI DESA“KOMPARASI ANTARA FA DAN FB DI DESA
PEGUNUNGAN” ATAU “KOMPARASI ANTARA FA DI DESAPEGUNUNGAN” ATAU “KOMPARASI ANTARA FA DI DESA
PEGUNUNGAN DENGAN DESA PANTAI”PEGUNUNGAN DENGAN DESA PANTAI”
SITUASI KONDISI TIDAK HANYA DINYATAKAN DENGAN TEMPAT/ LOKASI
SAJA, TETAPI DAPAT JUGA DINYATAKAN DENGAN PERIODE WAKTU
TERTENTU:
KOMPARASI:
K.LONGITUDINAL (TIME SERIES) ANTAR WAKTU
K. ANTAR TEMPAT/ LOKASI (CROSS SECTIONAL)
13. K.K KOMPARASI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K KOMPARASI DAPAT DIGANTI DENGAN:
- KEEFEKTIFANKEEFEKTIFAN
- EFISIENSIEFISIENSI
- RASIO ANTARARASIO ANTARA
- EVALUASIEVALUASI
K.K EKPLANASIK.K EKPLANASI MAKSUD MENJELASKANMAKSUD MENJELASKAN
(MENGEKSPLANASI) SEBAB AKIBAT KEJADIAN, BERTUJUAN(MENGEKSPLANASI) SEBAB AKIBAT KEJADIAN, BERTUJUAN
MEMPEROLEH PENJELASAN TENTANG SEBAB ATAU AKIBATMEMPEROLEH PENJELASAN TENTANG SEBAB ATAU AKIBAT
DARI KEJADIAN YANG DIPERMASALAHKAN, DENGANDARI KEJADIAN YANG DIPERMASALAHKAN, DENGAN
MENGGUNAKAN DISAIN KUANTITATIF ATAU KUALITATIFMENGGUNAKAN DISAIN KUANTITATIF ATAU KUALITATIF
DAN METODE PENELITIAN PENGUJIAN HIPOTESISDAN METODE PENELITIAN PENGUJIAN HIPOTESIS
(VERIFIKATIF)(VERIFIKATIF) ““EKSPLANATORY SURVEYEKSPLANATORY SURVEY””
K.K EKSPLANASI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K EKSPLANASI DAPAT DIGANTI DENGAN:
- PENGARUHPENGARUH
- DAMPAKDAMPAK
- RESPONRESPON
““EKSPLANASI (PENGARUH, DAMPAK, RESPON) X TERHADAP YEKSPLANASI (PENGARUH, DAMPAK, RESPON) X TERHADAP Y
DI ….”DI ….”