SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
METODE-METODEMETODE-METODE
PENELITIANPENELITIAN
 STUDI KESEJARAHANSTUDI KESEJARAHAN(HISTORICAL STUDY)(HISTORICAL STUDY)
Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang sejarah,Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang sejarah,
dalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang sistematis dandalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang sistematis dan
obyektif. Studi kesejarahan bukan berarti penelitian tentangobyektif. Studi kesejarahan bukan berarti penelitian tentang
raja-raja belaka, melainkan juga tentang kehidupanraja-raja belaka, melainkan juga tentang kehidupan
masyarakat , organisasi-organisasi tertentu dsb. Tipe:masyarakat , organisasi-organisasi tertentu dsb. Tipe:
taxonomicaltaxonomical ((deskriptifdeskriptif) ; pekejaannya: eksporatif mendalam) ; pekejaannya: eksporatif mendalam
((groundedgrounded) dalam rangkaian waktu.) dalam rangkaian waktu.
 STUDI KASUSSTUDI KASUS (CASE STUDY)(CASE STUDY)
Tipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratifTipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratif
mendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah padamendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah pada
peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang;peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang;
peristiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuanperistiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuan
sosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatusosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatu
kelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat ataukelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat atau
suatu komunitas tertentu.suatu komunitas tertentu.
 SURVEI DESKRIPTIFSURVEI DESKRIPTIF (DESKRIPTIVE SURVEY)(DESKRIPTIVE SURVEY)
Bertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang berlakuBertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang berlaku
pada sejumlah variasi situasi dan kondisi.pada sejumlah variasi situasi dan kondisi.
Survei Deskriptif disebut pula penelitian pengembanganSurvei Deskriptif disebut pula penelitian pengembangan
(developmental research). Pengembangan artinya meluas, yaitu(developmental research). Pengembangan artinya meluas, yaitu
meluas pada sejumlah variasi situasi dan kondisi; oleh karena itumeluas pada sejumlah variasi situasi dan kondisi; oleh karena itu
biasanya tidak mendalam artinya tidak semua ucs atau fungsibiasanya tidak mendalam artinya tidak semua ucs atau fungsi
fenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya beberapa saja, yangfenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya beberapa saja, yang
masih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya belummasih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya belum
diketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik analisis datadiketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik analisis data
untuk metode ini digunakan analisis statistik deskriptif.untuk metode ini digunakan analisis statistik deskriptif.
 SURVEI EKSPLANATORISURVEI EKSPLANATORI (EXPLANATORY SURVEY)(EXPLANATORY SURVEY)
Tipe penelitian :theoritical untuk ilmu-ilmu non eksak. EksplanatoriTipe penelitian :theoritical untuk ilmu-ilmu non eksak. Eksplanatori
artinya penjelasan atau hal-hal yang berkaitan dengan menjelaskan,artinya penjelasan atau hal-hal yang berkaitan dengan menjelaskan,
baik menjelaskan peristiwa atau keadaan sekarang atau keadaanbaik menjelaskan peristiwa atau keadaan sekarang atau keadaan
yang akan datangyang akan datang (prediction).(prediction). Menjelskan berarti menerangkanMenjelskan berarti menerangkan
mengapa ada atau terjadi, atau apa yang akan ada atau terjadi.mengapa ada atau terjadi, atau apa yang akan ada atau terjadi.
Metode penelitian semacam ini disebut pula penelitian sebab akibatMetode penelitian semacam ini disebut pula penelitian sebab akibat
(causality research).(causality research). Sering pulaSering pula disebut penelitian pengujiandisebut penelitian pengujian
(verifikative research)(verifikative research)..
 METODE EKSPERIMENTALMETODE EKSPERIMENTAL (EXPERIMENTAL METHOD)(EXPERIMENTAL METHOD)
Tipe: theoritical, tetapi biasanya dilakukan pada ilmu eksakta, ialahTipe: theoritical, tetapi biasanya dilakukan pada ilmu eksakta, ialah
Metode eksperimental. Metode ini dilakukan dengan mengikutiMetode eksperimental. Metode ini dilakukan dengan mengikuti
prosedur tertentu dengan maksud untuk memahami pengaruh suatuprosedur tertentu dengan maksud untuk memahami pengaruh suatu
kondisi yang sengaja diciptakan terhadap suatu gejala tertentu.kondisi yang sengaja diciptakan terhadap suatu gejala tertentu.
 STUDI KELAYAKANSTUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)(FEASIBILITY STUDY)
Studi kelayakan sebenarnya adalah studi kasus yang bersifatStudi kelayakan sebenarnya adalah studi kasus yang bersifat
evaluatif, yang ditujukan pada layak tidaknya suatu tindakan atauevaluatif, yang ditujukan pada layak tidaknya suatu tindakan atau
usaha dilakukan. Pada umumnya dilakukan dibidang ekonomi danusaha dilakukan. Pada umumnya dilakukan dibidang ekonomi dan
atau pembangunan disuatu wilayah/daerah tertentu. Analisis SWOTatau pembangunan disuatu wilayah/daerah tertentu. Analisis SWOT
(Strength, Weakness, Oportunity, Threath) dalam manajemen,(Strength, Weakness, Oportunity, Threath) dalam manajemen,
sebenarnya adalah dasar dari studi kelayakan. SWOT dianalisissebenarnya adalah dasar dari studi kelayakan. SWOT dianalisis
untuk menetapkan apakah proyek itu layak diselenggarakan padauntuk menetapkan apakah proyek itu layak diselenggarakan pada
suatu wilayah/lokasi tertentu. Studi Kelayakan merupakan peneleitiansuatu wilayah/lokasi tertentu. Studi Kelayakan merupakan peneleitian
terapanterapan (Applied Research).(Applied Research).
 PENELITIAN TINDAKAN (PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCHACTION RESEARCH))
Disebut pula Kaji Tindak, termasuk dalam penelitian terapan. JikaDisebut pula Kaji Tindak, termasuk dalam penelitian terapan. Jika
Studi Kelayakan bertujuan untuk memahami kelayakan suatu proyekStudi Kelayakan bertujuan untuk memahami kelayakan suatu proyek
dibangun disuatu daerah, penelitian tindakan bertujuan memperbaikidibangun disuatu daerah, penelitian tindakan bertujuan memperbaiki
suatu daerah (termasuk kehidupan msyarakatnya) segera setelahsuatu daerah (termasuk kehidupan msyarakatnya) segera setelah
penelitian dilakukan.penelitian dilakukan.
LANGKAH-LANGKAH/TAHAPANLANGKAH-LANGKAH/TAHAPAN
PENELITIANPENELITIAN
1.1. Tahapan PersiapanTahapan Persiapan : meliputi pekerjaan-pekerjaan studi kepustakaan, penyusunan: meliputi pekerjaan-pekerjaan studi kepustakaan, penyusunan
usulan penelitian, dan pembuatan alat-alat pencatat data/informasiusulan penelitian, dan pembuatan alat-alat pencatat data/informasi  selektif,selektif,
komparatif, kritis dan analitis.komparatif, kritis dan analitis.
2.2. Tahapan Pengumpulan DataTahapan Pengumpulan Data: meliputi pekerjaan a.l menetapkan sumber data (baik: meliputi pekerjaan a.l menetapkan sumber data (baik
primer maupun sekunder), siapa-siapa saja yang akan dijadikan responden danprimer maupun sekunder), siapa-siapa saja yang akan dijadikan responden dan
informaninforman  masalah teknik pengambilan contoh/sampel.(random sampling; purposif dll).masalah teknik pengambilan contoh/sampel.(random sampling; purposif dll).
Menumbuh keakraban agar ada saling pengertianMenumbuh keakraban agar ada saling pengertian  informasi/data yang terpercayainformasi/data yang terpercaya
(reliable)(reliable)  teknik wawancara maupun observasi; alat-aat pengumpul data yang telahteknik wawancara maupun observasi; alat-aat pengumpul data yang telah
dipersiapkan (kuesioner, ceklist).dipersiapkan (kuesioner, ceklist).
3.3. Tahapan Pengolahan DataTahapan Pengolahan Data: meliputi pekerjaan-pekerjaan mengorganisasikan data,: meliputi pekerjaan-pekerjaan mengorganisasikan data,
menganalisis data dan interpretasi datamenganalisis data dan interpretasi data  Seleksi data , coding, skoring, index, tabulasiSeleksi data , coding, skoring, index, tabulasi
… melakukan pekerjaan statistik, atau non statistik… melakukan pekerjaan statistik, atau non statistik interpretasi data yaitu memberiinterpretasi data yaitu memberi
makna, arti atau tafsir terhadap hasil analisis tadi.makna, arti atau tafsir terhadap hasil analisis tadi.
4.4. Tahapan penyusunan/penulisan laporanTahapan penyusunan/penulisan laporan …hasil analisis dan interpretasi data…hasil analisis dan interpretasi data
kemudian dibahaskemudian dibahas  menghubungkan kembali hasil analisis dan interpretasi itu denganmenghubungkan kembali hasil analisis dan interpretasi itu dengan
kerangka teoritis/kerangka pikiran dan tujuan penelitian kemudian ditarik kesimpulan-kerangka teoritis/kerangka pikiran dan tujuan penelitian kemudian ditarik kesimpulan-
kesimpulan. Penyusunan laporan ini memerlukan ketentuan-ketentuan tertentu, yangkesimpulan. Penyusunan laporan ini memerlukan ketentuan-ketentuan tertentu, yang
menyangkutmenyangkut Sistemtika; TataTulis; Bahasa; Format dsb.Sistemtika; TataTulis; Bahasa; Format dsb.
PENELITIAN/RESEARCHPENELITIAN/RESEARCH
PROPOSAL/PROJECTPROPOSAL/PROJECT
STATEMENTSTATEMENTUsulan PenelitianUsulan Penelitian  Rencana Penelitian SelengkapnyaRencana Penelitian Selengkapnya
Penilaian terhadap R.P memagang peranan penting dalam prosesPenilaian terhadap R.P memagang peranan penting dalam proses
pekerjaan penelitianpekerjaan penelitian  Tidak sempurna pada awalnya akan menyebabkanTidak sempurna pada awalnya akan menyebabkan
hasil pekerjaan tidak ada manfaatnya.hasil pekerjaan tidak ada manfaatnya.
Beberapa hal yang biasa dipakai untuk menilai rencana/ usulan penelitian:Beberapa hal yang biasa dipakai untuk menilai rencana/ usulan penelitian:
1.1. Latar belakang pengetahuan penelitiLatar belakang pengetahuan peneliti
2.2. Persoalan tentang data/ informasiPersoalan tentang data/ informasi
3.3. Persoalan tentang cara pengambilan sampelPersoalan tentang cara pengambilan sampel
4.4. Persoalan tentang maksud dan tujuan serta kegunaan penelitianPersoalan tentang maksud dan tujuan serta kegunaan penelitian
5.5. Persoalan tentang teknik analisisPersoalan tentang teknik analisis
Mengerti akan kelima persoalan-persoalan yang biasa dipakai sebagai dasarMengerti akan kelima persoalan-persoalan yang biasa dipakai sebagai dasar
penilaian Rencana Penelitian itu, setidak-tidaknya akan memberikan bimbinganpenilaian Rencana Penelitian itu, setidak-tidaknya akan memberikan bimbingan
kepada peneliti dalam menyusun R.P yang akan diajukannya:kepada peneliti dalam menyusun R.P yang akan diajukannya:
Hal lain yang harus dikuasai: * Pemilihan Topik PenelitianHal lain yang harus dikuasai: * Pemilihan Topik Penelitian
* Menetapkan Judul Penelitian* Menetapkan Judul Penelitian
* Sistematikan Usulan Penelitian* Sistematikan Usulan Penelitian
PEMILIHAN TOPIK PENELITIANPEMILIHAN TOPIK PENELITIAN
Topik PenelitianTopik Penelitian  Kejadian atau Peristiwa (Fenomena) yang akanKejadian atau Peristiwa (Fenomena) yang akan
dijadikan lapang penelitian.dijadikan lapang penelitian.
Empat (4) hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbanganEmpat (4) hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan
pemilihan topik penelitian:pemilihan topik penelitian:
1.1. Manageble Topic (topik tidak berada diluar jangkauanManageble Topic (topik tidak berada diluar jangkauan
kemampuan peneliti)kemampuan peneliti)  Perlu Mempertimbangkan Beberapa Segi a.l:Perlu Mempertimbangkan Beberapa Segi a.l:
1.11.1 Latar belakang kemampuan memecahkan masalah dalam topikLatar belakang kemampuan memecahkan masalah dalam topik
1.21.2 Tersedianya pembiayaan yang cukupTersedianya pembiayaan yang cukup
1.31.3 Batas waktu untuk menyelesaikan penelitianBatas waktu untuk menyelesaikan penelitian
1.41.4 Kerjasama dengan pihak lainKerjasama dengan pihak lain
2.2. Obtainable Data (Data/ informasi dari toik mudah diperoleh)Obtainable Data (Data/ informasi dari toik mudah diperoleh)  perluperlu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
2.12.1 Apakah sumber-sumber data (termasuk kepustakaan) untukApakah sumber-sumber data (termasuk kepustakaan) untuk
mengembangkan penelitian tersedia secukupnya dan mudahmengembangkan penelitian tersedia secukupnya dan mudah diperoleh.diperoleh.
2.22.2 Apakah teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasaiApakah teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasai 
menjamin untuk dapat menangkap data/ informasi itumenjamin untuk dapat menangkap data/ informasi itu
2.32.3 Apakah tidak ada faktor-faktor pribadi dan faktor-faktorApakah tidak ada faktor-faktor pribadi dan faktor-faktor
luarluar yang akan merintangi kegiatan pengumpulan data;yang akan merintangi kegiatan pengumpulan data;
2.42.4 Kadang-kadang ada pula data yang dapat diperolehKadang-kadang ada pula data yang dapat diperoleh
tergantung kepada waktu tertentu (musim tertentu, atautergantung kepada waktu tertentu (musim tertentu, atau cuacacuaca
tertentu)tertentu)
3.3. Significancy of TopicSignificancy of Topic (topik cukup penting untuk diteliti)(topik cukup penting untuk diteliti) 
harus didasarkan kepada dua hal:harus didasarkan kepada dua hal:
3.13.1 Memenuhi minat akademis (Memenuhi minat akademis ( academic interestacademic interest ) dan) dan
memenuhi minat masyarakat (memenuhi minat masyarakat ( social interestsocial interest ).).
3.23.2 Tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telahTidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah
ditelitiditeliti orang lain.orang lain.
4.4. Interested TopicInterested Topic (menarik untuk diteliti)(menarik untuk diteliti)  topik yang didorongtopik yang didorong
rasa ingin tahu secara ilmiah (rasa ingin tahu secara ilmiah ( scientific curriousityscientific curriousity ) dengan) dengan
maksud mencari kebenaran ilmiah (scientific truth), bukanmaksud mencari kebenaran ilmiah (scientific truth), bukan
timbul dari prasangka atau kecenderungan yang bersifattimbul dari prasangka atau kecenderungan yang bersifat
pribadi (pribadi (biased attitudebiased attitude ).).
JUDUL-JUDUL PENELITIANJUDUL-JUDUL PENELITIAN
Dalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan” Penelitian IlmiahDalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan” Penelitian Ilmiah
Bukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar SeluruhnyaBukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar Seluruhnya  Ditetapkan LebihDitetapkan Lebih
AwalAwal  Judul TentatifJudul Tentatif
Judul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, Dan Hanya SatuJudul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, Dan Hanya Satu
Kalimat Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang Terdiri DariKalimat Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang Terdiri Dari
Kata-kata Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat (Tidak Bertele-tele),Kata-kata Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat (Tidak Bertele-tele),
Deskriptif (Berkaitan Atau Runtut, Dengan Pernyataan Yang TidakDeskriptif (Berkaitan Atau Runtut, Dengan Pernyataan Yang Tidak
Terlalu Puitis Atau Bombastis)Terlalu Puitis Atau Bombastis)
Judul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari Seluruh IsiJudul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari Seluruh Isi
Karya Tulis, Yang Bernafas, Menjelaskan Dan MenarikKarya Tulis, Yang Bernafas, Menjelaskan Dan Menarik
Judul Penelitian Merupakan Gambaran Dari “Judul Penelitian Merupakan Gambaran Dari “Conceptual Frame WorkConceptual Frame Work””
Suatu PenelitianSuatu Penelitian  Judul Merupakan Kompas Dalam PenyusunanJudul Merupakan Kompas Dalam Penyusunan
TulisanTulisan
JUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT PERNYATAANJUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT PERNYATAAN
(STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA (KEJADIAN)(STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA (KEJADIAN)
YANG DIPIKIRKAN (DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, TUJUAN,YANG DIPIKIRKAN (DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, TUJUAN,
METODE PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENAMETODE PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA
ITU TERJADIITU TERJADI
MAKSUD, TUJUAN DAN METODE PENELITIAN DAPATMAKSUD, TUJUAN DAN METODE PENELITIAN DAPAT
DINYATAKAN DENGAN SATU “KATA KUNCI”DINYATAKAN DENGAN SATU “KATA KUNCI”  TERDIRI DARITERDIRI DARI
TIGA BAGIAN:TIGA BAGIAN:
11 KATA KUNCIKATA KUNCI
2.2. FENOMENA YANG DIPERMASALAHKANFENOMENA YANG DIPERMASALAHKAN
33 SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADISITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADI
KATA KUNCI
KATA KUNCI DESKRIPSI (K.D)
KATA KUNCI KOMPARASI (K.K)
KATA KUNCI EKSPLANASI (K.E)
KKD
FENOMENA KONKRIT
SPESIFIK
LOCUS  DINYATAKAN OLEH SATU SITUASI
DAN KONDISI TERTENTU (MISAL, SUATU
TEMPAT TERTENTU)
FENOMENA ABSTRAK
GENERAL
UNIVERSAL  DINYATAKAN OLEH SITUASI
KONDISI YANG BERSIFAT UMUM/ LUAS (MISAL,
SUATU TEMPAT YANG MENGGAMBARKAN
SEJUMLAH TEMPAT TERTENTU)
KSL
AGU
KSL: “DESKRIPSI FENOMENA F DI DESA D”
AGU: “ DESKRIPSI FENOMENA F DI KECAMATAN K”
JUDUL 1.JUDUL 1. MAKSUD MENDESKRIPSI FENOMENA F,MAKSUD MENDESKRIPSI FENOMENA F,
BERTUJUAN MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA FBERTUJUAN MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA F
DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIFDESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF 
METODE PENELITIAN “STUDI KASUS” PADA SITUASIMETODE PENELITIAN “STUDI KASUS” PADA SITUASI
KONDISI DESA D.KONDISI DESA D.
JUDUL 2.JUDUL 2. MENDESKRIPSI FENOMENA F,MENDESKRIPSI FENOMENA F,  MEMPEROLEHMEMPEROLEH
DESKRIPSI FENOMENA FDESKRIPSI FENOMENA F  DESAIN PENELITIANDESAIN PENELITIAN
DESKRIPTIF KUNTITATIFDESKRIPTIF KUNTITATIF  METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN
“SURVEY DESKRIPTIF PADA SITUASI KONDISI“SURVEY DESKRIPTIF PADA SITUASI KONDISI
KECAMATAN K (SEJUMLAH DESA).KECAMATAN K (SEJUMLAH DESA).
K.K DESKRIPSI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K DESKRIPSI DAPAT DIGANTI DENGAN:
- ANALISIS- ANALISIS
- GAMBARAN- GAMBARAN
- PROFIL- PROFIL
- KERAGAAN- KERAGAAN
DARI FENOMENON ATAU
FENOMENA YANG
DIPERMASALAHKAN
K.K KOMPARASI  MAKSUD MEMBANDINGKAN DUA FENOMENA ATAU
LEBIH YANG BERTUJUAN MEMPEROLEH
PERBANDINGAN ANTARA DUA FENOMENA ATAU
LEBIH, BAIK SECARA KONKRIT, SPESIFIK DAN
LOCUS MAUPUN SECARA ABSTRAK, GENERAL DAN
UNIVERSAL.
FENOMENA YANG DIBANDINGKANFENOMENA YANG DIBANDINGKAN  FENOMENA YANGFENOMENA YANG
BERBEDA PADA SITUASI KONDISI YANG SAMA ATAUBERBEDA PADA SITUASI KONDISI YANG SAMA ATAU
FENOMENA YANG SAMA PADA SITUASI KONDISI YANGFENOMENA YANG SAMA PADA SITUASI KONDISI YANG
BERBEDA.BERBEDA.
KSLKSL  “KOPARASI ANTARA fA dan fB DI DESA D” ATAU“KOPARASI ANTARA fA dan fB DI DESA D” ATAU
“KOMPARASI ANTARA fA DI DESA D DENGANDESA E”“KOMPARASI ANTARA fA DI DESA D DENGANDESA E”
AGUAGU  “KOMPARASI ANTARA FA DAN FB DI DESA“KOMPARASI ANTARA FA DAN FB DI DESA
PEGUNUNGAN” ATAU “KOMPARASI ANTARA FA DI DESAPEGUNUNGAN” ATAU “KOMPARASI ANTARA FA DI DESA
PEGUNUNGAN DENGAN DESA PANTAI”PEGUNUNGAN DENGAN DESA PANTAI”
SITUASI KONDISI TIDAK HANYA DINYATAKAN DENGAN TEMPAT/ LOKASI
SAJA, TETAPI DAPAT JUGA DINYATAKAN DENGAN PERIODE WAKTU
TERTENTU:
KOMPARASI:
K.LONGITUDINAL (TIME SERIES)  ANTAR WAKTU
K. ANTAR TEMPAT/ LOKASI (CROSS SECTIONAL)
K.K KOMPARASI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K KOMPARASI DAPAT DIGANTI DENGAN:
- KEEFEKTIFANKEEFEKTIFAN
- EFISIENSIEFISIENSI
- RASIO ANTARARASIO ANTARA
- EVALUASIEVALUASI
K.K EKPLANASIK.K EKPLANASI  MAKSUD MENJELASKANMAKSUD MENJELASKAN
(MENGEKSPLANASI) SEBAB AKIBAT KEJADIAN, BERTUJUAN(MENGEKSPLANASI) SEBAB AKIBAT KEJADIAN, BERTUJUAN
MEMPEROLEH PENJELASAN TENTANG SEBAB ATAU AKIBATMEMPEROLEH PENJELASAN TENTANG SEBAB ATAU AKIBAT
DARI KEJADIAN YANG DIPERMASALAHKAN, DENGANDARI KEJADIAN YANG DIPERMASALAHKAN, DENGAN
MENGGUNAKAN DISAIN KUANTITATIF ATAU KUALITATIFMENGGUNAKAN DISAIN KUANTITATIF ATAU KUALITATIF
DAN METODE PENELITIAN PENGUJIAN HIPOTESISDAN METODE PENELITIAN PENGUJIAN HIPOTESIS
(VERIFIKATIF)(VERIFIKATIF)  ““EKSPLANATORY SURVEYEKSPLANATORY SURVEY””
K.K EKSPLANASI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K EKSPLANASI DAPAT DIGANTI DENGAN:
- PENGARUHPENGARUH
- DAMPAKDAMPAK
- RESPONRESPON
““EKSPLANASI (PENGARUH, DAMPAK, RESPON) X TERHADAP YEKSPLANASI (PENGARUH, DAMPAK, RESPON) X TERHADAP Y
DI ….”DI ….”
Metode metode+penelitian 2

More Related Content

What's hot

Metodologi penelitian
Metodologi penelitian Metodologi penelitian
Metodologi penelitian Reza J
 
materi tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifmateri tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifjaka permanna
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDhenok Citra Panyuluh
 
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenRahmadi Pribadi Muclis
 
Jenis Jenis Penelitian
Jenis Jenis PenelitianJenis Jenis Penelitian
Jenis Jenis Penelitianstiemberau2
 
Pengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitianPengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitianArip Amin
 
Metode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitianMetode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitianFaizal Sofyan
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianEDIS BLOG
 
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYAJENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYALola Nurhidayaty
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahNamira A
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianLia Rusdyana Dewi
 
Kerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajianKerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajianairenahmad
 
Grounded research baren barnabas copy
Grounded research baren barnabas   copyGrounded research baren barnabas   copy
Grounded research baren barnabas copyBaren Barnabas
 
Konsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianKonsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianAldry Azharry
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitianzmeffendi
 

What's hot (20)

Metodologi penelitian
Metodologi penelitian Metodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
materi tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifmateri tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatif
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
 
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
 
Jenis Jenis Penelitian
Jenis Jenis PenelitianJenis Jenis Penelitian
Jenis Jenis Penelitian
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Pengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitianPengantar metodologi penelitian
Pengantar metodologi penelitian
 
Metode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitianMetode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitian
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYAJENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
 
Makalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi PenelitianMakalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi Penelitian
 
Filosofi penelitian
Filosofi penelitianFilosofi penelitian
Filosofi penelitian
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
 
Kerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajianKerangka konseptual kajian
Kerangka konseptual kajian
 
Grounded research baren barnabas copy
Grounded research baren barnabas   copyGrounded research baren barnabas   copy
Grounded research baren barnabas copy
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Konsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianKonsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitian
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
 

Similar to Metode metode+penelitian 2

Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitianOpank Juminten
 
METODE -METODE PENELITIAN PENELITIAN.ppt
METODE -METODE PENELITIAN PENELITIAN.pptMETODE -METODE PENELITIAN PENELITIAN.ppt
METODE -METODE PENELITIAN PENELITIAN.pptZHENAHARYOP
 
MACAM-MACAM METODE METODE PENELITIAN.ppt
MACAM-MACAM METODE METODE PENELITIAN.pptMACAM-MACAM METODE METODE PENELITIAN.ppt
MACAM-MACAM METODE METODE PENELITIAN.pptZHENAHARYOP
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Krisna Indah Puspitasari
 
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi oldewi rimayani
 
Metode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaiMetode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaisisisiya
 
Metode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaiMetode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaisisisiya
 
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...Sri Suwanti
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
09-analisis-data.ppt
09-analisis-data.ppt09-analisis-data.ppt
09-analisis-data.ppttugaskampus3
 
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.pptnasrudinharahap38
 
Analisis Data Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan p...
Analisis Data Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan p...Analisis Data Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan p...
Analisis Data Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan p...ssuser3d5ddb
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianhasbiaahasbi
 
Analisa data kualitatif
Analisa data kualitatifAnalisa data kualitatif
Analisa data kualitatifabdi1982
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2 Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2 Lia Rusdyana Dewi
 
Urgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianUrgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianAlfaze Ghautama
 
4. analisis kuantitatif dan kualitatif
4.  analisis kuantitatif dan kualitatif4.  analisis kuantitatif dan kualitatif
4. analisis kuantitatif dan kualitatifFamous3_
 
PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAHPENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAHAi Solihat
 

Similar to Metode metode+penelitian 2 (20)

Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitian
 
METODE -METODE PENELITIAN PENELITIAN.ppt
METODE -METODE PENELITIAN PENELITIAN.pptMETODE -METODE PENELITIAN PENELITIAN.ppt
METODE -METODE PENELITIAN PENELITIAN.ppt
 
MACAM-MACAM METODE METODE PENELITIAN.ppt
MACAM-MACAM METODE METODE PENELITIAN.pptMACAM-MACAM METODE METODE PENELITIAN.ppt
MACAM-MACAM METODE METODE PENELITIAN.ppt
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
 
Metode kualitatif
Metode kualitatifMetode kualitatif
Metode kualitatif
 
Metode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaiMetode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survai
 
Metode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survaiMetode deskriptif dan survai
Metode deskriptif dan survai
 
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
09-analisis-data.ppt
09-analisis-data.ppt09-analisis-data.ppt
09-analisis-data.ppt
 
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
 
Analisis Data Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan p...
Analisis Data Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan p...Analisis Data Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan p...
Analisis Data Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan p...
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Analisa data kualitatif
Analisa data kualitatifAnalisa data kualitatif
Analisa data kualitatif
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2 Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
 
Urgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis PenelitianUrgensi dan jenis Penelitian
Urgensi dan jenis Penelitian
 
4. analisis kuantitatif dan kualitatif
4.  analisis kuantitatif dan kualitatif4.  analisis kuantitatif dan kualitatif
4. analisis kuantitatif dan kualitatif
 
PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAHPENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAH
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Metode metode+penelitian 2

  • 1. METODE-METODEMETODE-METODE PENELITIANPENELITIAN  STUDI KESEJARAHANSTUDI KESEJARAHAN(HISTORICAL STUDY)(HISTORICAL STUDY) Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang sejarah,Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang sejarah, dalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang sistematis dandalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang sistematis dan obyektif. Studi kesejarahan bukan berarti penelitian tentangobyektif. Studi kesejarahan bukan berarti penelitian tentang raja-raja belaka, melainkan juga tentang kehidupanraja-raja belaka, melainkan juga tentang kehidupan masyarakat , organisasi-organisasi tertentu dsb. Tipe:masyarakat , organisasi-organisasi tertentu dsb. Tipe: taxonomicaltaxonomical ((deskriptifdeskriptif) ; pekejaannya: eksporatif mendalam) ; pekejaannya: eksporatif mendalam ((groundedgrounded) dalam rangkaian waktu.) dalam rangkaian waktu.  STUDI KASUSSTUDI KASUS (CASE STUDY)(CASE STUDY) Tipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratifTipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratif mendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah padamendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah pada peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang;peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang; peristiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuanperistiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuan sosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatusosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatu kelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat ataukelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat atau suatu komunitas tertentu.suatu komunitas tertentu.
  • 2.  SURVEI DESKRIPTIFSURVEI DESKRIPTIF (DESKRIPTIVE SURVEY)(DESKRIPTIVE SURVEY) Bertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang berlakuBertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang berlaku pada sejumlah variasi situasi dan kondisi.pada sejumlah variasi situasi dan kondisi. Survei Deskriptif disebut pula penelitian pengembanganSurvei Deskriptif disebut pula penelitian pengembangan (developmental research). Pengembangan artinya meluas, yaitu(developmental research). Pengembangan artinya meluas, yaitu meluas pada sejumlah variasi situasi dan kondisi; oleh karena itumeluas pada sejumlah variasi situasi dan kondisi; oleh karena itu biasanya tidak mendalam artinya tidak semua ucs atau fungsibiasanya tidak mendalam artinya tidak semua ucs atau fungsi fenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya beberapa saja, yangfenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya beberapa saja, yang masih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya belummasih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya belum diketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik analisis datadiketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik analisis data untuk metode ini digunakan analisis statistik deskriptif.untuk metode ini digunakan analisis statistik deskriptif.  SURVEI EKSPLANATORISURVEI EKSPLANATORI (EXPLANATORY SURVEY)(EXPLANATORY SURVEY) Tipe penelitian :theoritical untuk ilmu-ilmu non eksak. EksplanatoriTipe penelitian :theoritical untuk ilmu-ilmu non eksak. Eksplanatori artinya penjelasan atau hal-hal yang berkaitan dengan menjelaskan,artinya penjelasan atau hal-hal yang berkaitan dengan menjelaskan, baik menjelaskan peristiwa atau keadaan sekarang atau keadaanbaik menjelaskan peristiwa atau keadaan sekarang atau keadaan yang akan datangyang akan datang (prediction).(prediction). Menjelskan berarti menerangkanMenjelskan berarti menerangkan mengapa ada atau terjadi, atau apa yang akan ada atau terjadi.mengapa ada atau terjadi, atau apa yang akan ada atau terjadi. Metode penelitian semacam ini disebut pula penelitian sebab akibatMetode penelitian semacam ini disebut pula penelitian sebab akibat (causality research).(causality research). Sering pulaSering pula disebut penelitian pengujiandisebut penelitian pengujian (verifikative research)(verifikative research)..
  • 3.  METODE EKSPERIMENTALMETODE EKSPERIMENTAL (EXPERIMENTAL METHOD)(EXPERIMENTAL METHOD) Tipe: theoritical, tetapi biasanya dilakukan pada ilmu eksakta, ialahTipe: theoritical, tetapi biasanya dilakukan pada ilmu eksakta, ialah Metode eksperimental. Metode ini dilakukan dengan mengikutiMetode eksperimental. Metode ini dilakukan dengan mengikuti prosedur tertentu dengan maksud untuk memahami pengaruh suatuprosedur tertentu dengan maksud untuk memahami pengaruh suatu kondisi yang sengaja diciptakan terhadap suatu gejala tertentu.kondisi yang sengaja diciptakan terhadap suatu gejala tertentu.  STUDI KELAYAKANSTUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)(FEASIBILITY STUDY) Studi kelayakan sebenarnya adalah studi kasus yang bersifatStudi kelayakan sebenarnya adalah studi kasus yang bersifat evaluatif, yang ditujukan pada layak tidaknya suatu tindakan atauevaluatif, yang ditujukan pada layak tidaknya suatu tindakan atau usaha dilakukan. Pada umumnya dilakukan dibidang ekonomi danusaha dilakukan. Pada umumnya dilakukan dibidang ekonomi dan atau pembangunan disuatu wilayah/daerah tertentu. Analisis SWOTatau pembangunan disuatu wilayah/daerah tertentu. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Threath) dalam manajemen,(Strength, Weakness, Oportunity, Threath) dalam manajemen, sebenarnya adalah dasar dari studi kelayakan. SWOT dianalisissebenarnya adalah dasar dari studi kelayakan. SWOT dianalisis untuk menetapkan apakah proyek itu layak diselenggarakan padauntuk menetapkan apakah proyek itu layak diselenggarakan pada suatu wilayah/lokasi tertentu. Studi Kelayakan merupakan peneleitiansuatu wilayah/lokasi tertentu. Studi Kelayakan merupakan peneleitian terapanterapan (Applied Research).(Applied Research).  PENELITIAN TINDAKAN (PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCHACTION RESEARCH)) Disebut pula Kaji Tindak, termasuk dalam penelitian terapan. JikaDisebut pula Kaji Tindak, termasuk dalam penelitian terapan. Jika Studi Kelayakan bertujuan untuk memahami kelayakan suatu proyekStudi Kelayakan bertujuan untuk memahami kelayakan suatu proyek dibangun disuatu daerah, penelitian tindakan bertujuan memperbaikidibangun disuatu daerah, penelitian tindakan bertujuan memperbaiki suatu daerah (termasuk kehidupan msyarakatnya) segera setelahsuatu daerah (termasuk kehidupan msyarakatnya) segera setelah penelitian dilakukan.penelitian dilakukan.
  • 4. LANGKAH-LANGKAH/TAHAPANLANGKAH-LANGKAH/TAHAPAN PENELITIANPENELITIAN 1.1. Tahapan PersiapanTahapan Persiapan : meliputi pekerjaan-pekerjaan studi kepustakaan, penyusunan: meliputi pekerjaan-pekerjaan studi kepustakaan, penyusunan usulan penelitian, dan pembuatan alat-alat pencatat data/informasiusulan penelitian, dan pembuatan alat-alat pencatat data/informasi  selektif,selektif, komparatif, kritis dan analitis.komparatif, kritis dan analitis. 2.2. Tahapan Pengumpulan DataTahapan Pengumpulan Data: meliputi pekerjaan a.l menetapkan sumber data (baik: meliputi pekerjaan a.l menetapkan sumber data (baik primer maupun sekunder), siapa-siapa saja yang akan dijadikan responden danprimer maupun sekunder), siapa-siapa saja yang akan dijadikan responden dan informaninforman  masalah teknik pengambilan contoh/sampel.(random sampling; purposif dll).masalah teknik pengambilan contoh/sampel.(random sampling; purposif dll). Menumbuh keakraban agar ada saling pengertianMenumbuh keakraban agar ada saling pengertian  informasi/data yang terpercayainformasi/data yang terpercaya (reliable)(reliable)  teknik wawancara maupun observasi; alat-aat pengumpul data yang telahteknik wawancara maupun observasi; alat-aat pengumpul data yang telah dipersiapkan (kuesioner, ceklist).dipersiapkan (kuesioner, ceklist). 3.3. Tahapan Pengolahan DataTahapan Pengolahan Data: meliputi pekerjaan-pekerjaan mengorganisasikan data,: meliputi pekerjaan-pekerjaan mengorganisasikan data, menganalisis data dan interpretasi datamenganalisis data dan interpretasi data  Seleksi data , coding, skoring, index, tabulasiSeleksi data , coding, skoring, index, tabulasi … melakukan pekerjaan statistik, atau non statistik… melakukan pekerjaan statistik, atau non statistik interpretasi data yaitu memberiinterpretasi data yaitu memberi makna, arti atau tafsir terhadap hasil analisis tadi.makna, arti atau tafsir terhadap hasil analisis tadi. 4.4. Tahapan penyusunan/penulisan laporanTahapan penyusunan/penulisan laporan …hasil analisis dan interpretasi data…hasil analisis dan interpretasi data kemudian dibahaskemudian dibahas  menghubungkan kembali hasil analisis dan interpretasi itu denganmenghubungkan kembali hasil analisis dan interpretasi itu dengan kerangka teoritis/kerangka pikiran dan tujuan penelitian kemudian ditarik kesimpulan-kerangka teoritis/kerangka pikiran dan tujuan penelitian kemudian ditarik kesimpulan- kesimpulan. Penyusunan laporan ini memerlukan ketentuan-ketentuan tertentu, yangkesimpulan. Penyusunan laporan ini memerlukan ketentuan-ketentuan tertentu, yang menyangkutmenyangkut Sistemtika; TataTulis; Bahasa; Format dsb.Sistemtika; TataTulis; Bahasa; Format dsb.
  • 5. PENELITIAN/RESEARCHPENELITIAN/RESEARCH PROPOSAL/PROJECTPROPOSAL/PROJECT STATEMENTSTATEMENTUsulan PenelitianUsulan Penelitian  Rencana Penelitian SelengkapnyaRencana Penelitian Selengkapnya Penilaian terhadap R.P memagang peranan penting dalam prosesPenilaian terhadap R.P memagang peranan penting dalam proses pekerjaan penelitianpekerjaan penelitian  Tidak sempurna pada awalnya akan menyebabkanTidak sempurna pada awalnya akan menyebabkan hasil pekerjaan tidak ada manfaatnya.hasil pekerjaan tidak ada manfaatnya. Beberapa hal yang biasa dipakai untuk menilai rencana/ usulan penelitian:Beberapa hal yang biasa dipakai untuk menilai rencana/ usulan penelitian: 1.1. Latar belakang pengetahuan penelitiLatar belakang pengetahuan peneliti 2.2. Persoalan tentang data/ informasiPersoalan tentang data/ informasi 3.3. Persoalan tentang cara pengambilan sampelPersoalan tentang cara pengambilan sampel 4.4. Persoalan tentang maksud dan tujuan serta kegunaan penelitianPersoalan tentang maksud dan tujuan serta kegunaan penelitian 5.5. Persoalan tentang teknik analisisPersoalan tentang teknik analisis Mengerti akan kelima persoalan-persoalan yang biasa dipakai sebagai dasarMengerti akan kelima persoalan-persoalan yang biasa dipakai sebagai dasar penilaian Rencana Penelitian itu, setidak-tidaknya akan memberikan bimbinganpenilaian Rencana Penelitian itu, setidak-tidaknya akan memberikan bimbingan kepada peneliti dalam menyusun R.P yang akan diajukannya:kepada peneliti dalam menyusun R.P yang akan diajukannya: Hal lain yang harus dikuasai: * Pemilihan Topik PenelitianHal lain yang harus dikuasai: * Pemilihan Topik Penelitian * Menetapkan Judul Penelitian* Menetapkan Judul Penelitian * Sistematikan Usulan Penelitian* Sistematikan Usulan Penelitian
  • 6. PEMILIHAN TOPIK PENELITIANPEMILIHAN TOPIK PENELITIAN Topik PenelitianTopik Penelitian  Kejadian atau Peristiwa (Fenomena) yang akanKejadian atau Peristiwa (Fenomena) yang akan dijadikan lapang penelitian.dijadikan lapang penelitian. Empat (4) hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbanganEmpat (4) hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan pemilihan topik penelitian:pemilihan topik penelitian: 1.1. Manageble Topic (topik tidak berada diluar jangkauanManageble Topic (topik tidak berada diluar jangkauan kemampuan peneliti)kemampuan peneliti)  Perlu Mempertimbangkan Beberapa Segi a.l:Perlu Mempertimbangkan Beberapa Segi a.l: 1.11.1 Latar belakang kemampuan memecahkan masalah dalam topikLatar belakang kemampuan memecahkan masalah dalam topik 1.21.2 Tersedianya pembiayaan yang cukupTersedianya pembiayaan yang cukup 1.31.3 Batas waktu untuk menyelesaikan penelitianBatas waktu untuk menyelesaikan penelitian 1.41.4 Kerjasama dengan pihak lainKerjasama dengan pihak lain 2.2. Obtainable Data (Data/ informasi dari toik mudah diperoleh)Obtainable Data (Data/ informasi dari toik mudah diperoleh)  perluperlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 2.12.1 Apakah sumber-sumber data (termasuk kepustakaan) untukApakah sumber-sumber data (termasuk kepustakaan) untuk mengembangkan penelitian tersedia secukupnya dan mudahmengembangkan penelitian tersedia secukupnya dan mudah diperoleh.diperoleh. 2.22.2 Apakah teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasaiApakah teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasai  menjamin untuk dapat menangkap data/ informasi itumenjamin untuk dapat menangkap data/ informasi itu
  • 7. 2.32.3 Apakah tidak ada faktor-faktor pribadi dan faktor-faktorApakah tidak ada faktor-faktor pribadi dan faktor-faktor luarluar yang akan merintangi kegiatan pengumpulan data;yang akan merintangi kegiatan pengumpulan data; 2.42.4 Kadang-kadang ada pula data yang dapat diperolehKadang-kadang ada pula data yang dapat diperoleh tergantung kepada waktu tertentu (musim tertentu, atautergantung kepada waktu tertentu (musim tertentu, atau cuacacuaca tertentu)tertentu) 3.3. Significancy of TopicSignificancy of Topic (topik cukup penting untuk diteliti)(topik cukup penting untuk diteliti)  harus didasarkan kepada dua hal:harus didasarkan kepada dua hal: 3.13.1 Memenuhi minat akademis (Memenuhi minat akademis ( academic interestacademic interest ) dan) dan memenuhi minat masyarakat (memenuhi minat masyarakat ( social interestsocial interest ).). 3.23.2 Tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telahTidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah ditelitiditeliti orang lain.orang lain. 4.4. Interested TopicInterested Topic (menarik untuk diteliti)(menarik untuk diteliti)  topik yang didorongtopik yang didorong rasa ingin tahu secara ilmiah (rasa ingin tahu secara ilmiah ( scientific curriousityscientific curriousity ) dengan) dengan maksud mencari kebenaran ilmiah (scientific truth), bukanmaksud mencari kebenaran ilmiah (scientific truth), bukan timbul dari prasangka atau kecenderungan yang bersifattimbul dari prasangka atau kecenderungan yang bersifat pribadi (pribadi (biased attitudebiased attitude ).).
  • 8. JUDUL-JUDUL PENELITIANJUDUL-JUDUL PENELITIAN Dalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan” Penelitian IlmiahDalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan” Penelitian Ilmiah Bukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar SeluruhnyaBukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar Seluruhnya  Ditetapkan LebihDitetapkan Lebih AwalAwal  Judul TentatifJudul Tentatif Judul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, Dan Hanya SatuJudul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, Dan Hanya Satu Kalimat Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang Terdiri DariKalimat Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang Terdiri Dari Kata-kata Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat (Tidak Bertele-tele),Kata-kata Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat (Tidak Bertele-tele), Deskriptif (Berkaitan Atau Runtut, Dengan Pernyataan Yang TidakDeskriptif (Berkaitan Atau Runtut, Dengan Pernyataan Yang Tidak Terlalu Puitis Atau Bombastis)Terlalu Puitis Atau Bombastis) Judul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari Seluruh IsiJudul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari Seluruh Isi Karya Tulis, Yang Bernafas, Menjelaskan Dan MenarikKarya Tulis, Yang Bernafas, Menjelaskan Dan Menarik Judul Penelitian Merupakan Gambaran Dari “Judul Penelitian Merupakan Gambaran Dari “Conceptual Frame WorkConceptual Frame Work”” Suatu PenelitianSuatu Penelitian  Judul Merupakan Kompas Dalam PenyusunanJudul Merupakan Kompas Dalam Penyusunan TulisanTulisan
  • 9. JUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT PERNYATAANJUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT PERNYATAAN (STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA (KEJADIAN)(STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA (KEJADIAN) YANG DIPIKIRKAN (DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, TUJUAN,YANG DIPIKIRKAN (DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, TUJUAN, METODE PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENAMETODE PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADIITU TERJADI MAKSUD, TUJUAN DAN METODE PENELITIAN DAPATMAKSUD, TUJUAN DAN METODE PENELITIAN DAPAT DINYATAKAN DENGAN SATU “KATA KUNCI”DINYATAKAN DENGAN SATU “KATA KUNCI”  TERDIRI DARITERDIRI DARI TIGA BAGIAN:TIGA BAGIAN: 11 KATA KUNCIKATA KUNCI 2.2. FENOMENA YANG DIPERMASALAHKANFENOMENA YANG DIPERMASALAHKAN 33 SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADISITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADI KATA KUNCI KATA KUNCI DESKRIPSI (K.D) KATA KUNCI KOMPARASI (K.K) KATA KUNCI EKSPLANASI (K.E)
  • 10. KKD FENOMENA KONKRIT SPESIFIK LOCUS  DINYATAKAN OLEH SATU SITUASI DAN KONDISI TERTENTU (MISAL, SUATU TEMPAT TERTENTU) FENOMENA ABSTRAK GENERAL UNIVERSAL  DINYATAKAN OLEH SITUASI KONDISI YANG BERSIFAT UMUM/ LUAS (MISAL, SUATU TEMPAT YANG MENGGAMBARKAN SEJUMLAH TEMPAT TERTENTU) KSL AGU KSL: “DESKRIPSI FENOMENA F DI DESA D” AGU: “ DESKRIPSI FENOMENA F DI KECAMATAN K”
  • 11. JUDUL 1.JUDUL 1. MAKSUD MENDESKRIPSI FENOMENA F,MAKSUD MENDESKRIPSI FENOMENA F, BERTUJUAN MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA FBERTUJUAN MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA F DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIFDESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF  METODE PENELITIAN “STUDI KASUS” PADA SITUASIMETODE PENELITIAN “STUDI KASUS” PADA SITUASI KONDISI DESA D.KONDISI DESA D. JUDUL 2.JUDUL 2. MENDESKRIPSI FENOMENA F,MENDESKRIPSI FENOMENA F,  MEMPEROLEHMEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA FDESKRIPSI FENOMENA F  DESAIN PENELITIANDESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUNTITATIFDESKRIPTIF KUNTITATIF  METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN “SURVEY DESKRIPTIF PADA SITUASI KONDISI“SURVEY DESKRIPTIF PADA SITUASI KONDISI KECAMATAN K (SEJUMLAH DESA).KECAMATAN K (SEJUMLAH DESA). K.K DESKRIPSI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K DESKRIPSI DAPAT DIGANTI DENGAN: - ANALISIS- ANALISIS - GAMBARAN- GAMBARAN - PROFIL- PROFIL - KERAGAAN- KERAGAAN DARI FENOMENON ATAU FENOMENA YANG DIPERMASALAHKAN K.K KOMPARASI  MAKSUD MEMBANDINGKAN DUA FENOMENA ATAU LEBIH YANG BERTUJUAN MEMPEROLEH PERBANDINGAN ANTARA DUA FENOMENA ATAU LEBIH, BAIK SECARA KONKRIT, SPESIFIK DAN LOCUS MAUPUN SECARA ABSTRAK, GENERAL DAN UNIVERSAL.
  • 12. FENOMENA YANG DIBANDINGKANFENOMENA YANG DIBANDINGKAN  FENOMENA YANGFENOMENA YANG BERBEDA PADA SITUASI KONDISI YANG SAMA ATAUBERBEDA PADA SITUASI KONDISI YANG SAMA ATAU FENOMENA YANG SAMA PADA SITUASI KONDISI YANGFENOMENA YANG SAMA PADA SITUASI KONDISI YANG BERBEDA.BERBEDA. KSLKSL  “KOPARASI ANTARA fA dan fB DI DESA D” ATAU“KOPARASI ANTARA fA dan fB DI DESA D” ATAU “KOMPARASI ANTARA fA DI DESA D DENGANDESA E”“KOMPARASI ANTARA fA DI DESA D DENGANDESA E” AGUAGU  “KOMPARASI ANTARA FA DAN FB DI DESA“KOMPARASI ANTARA FA DAN FB DI DESA PEGUNUNGAN” ATAU “KOMPARASI ANTARA FA DI DESAPEGUNUNGAN” ATAU “KOMPARASI ANTARA FA DI DESA PEGUNUNGAN DENGAN DESA PANTAI”PEGUNUNGAN DENGAN DESA PANTAI” SITUASI KONDISI TIDAK HANYA DINYATAKAN DENGAN TEMPAT/ LOKASI SAJA, TETAPI DAPAT JUGA DINYATAKAN DENGAN PERIODE WAKTU TERTENTU: KOMPARASI: K.LONGITUDINAL (TIME SERIES)  ANTAR WAKTU K. ANTAR TEMPAT/ LOKASI (CROSS SECTIONAL)
  • 13. K.K KOMPARASI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K KOMPARASI DAPAT DIGANTI DENGAN: - KEEFEKTIFANKEEFEKTIFAN - EFISIENSIEFISIENSI - RASIO ANTARARASIO ANTARA - EVALUASIEVALUASI K.K EKPLANASIK.K EKPLANASI  MAKSUD MENJELASKANMAKSUD MENJELASKAN (MENGEKSPLANASI) SEBAB AKIBAT KEJADIAN, BERTUJUAN(MENGEKSPLANASI) SEBAB AKIBAT KEJADIAN, BERTUJUAN MEMPEROLEH PENJELASAN TENTANG SEBAB ATAU AKIBATMEMPEROLEH PENJELASAN TENTANG SEBAB ATAU AKIBAT DARI KEJADIAN YANG DIPERMASALAHKAN, DENGANDARI KEJADIAN YANG DIPERMASALAHKAN, DENGAN MENGGUNAKAN DISAIN KUANTITATIF ATAU KUALITATIFMENGGUNAKAN DISAIN KUANTITATIF ATAU KUALITATIF DAN METODE PENELITIAN PENGUJIAN HIPOTESISDAN METODE PENELITIAN PENGUJIAN HIPOTESIS (VERIFIKATIF)(VERIFIKATIF)  ““EKSPLANATORY SURVEYEKSPLANATORY SURVEY”” K.K EKSPLANASI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K EKSPLANASI DAPAT DIGANTI DENGAN: - PENGARUHPENGARUH - DAMPAKDAMPAK - RESPONRESPON ““EKSPLANASI (PENGARUH, DAMPAK, RESPON) X TERHADAP YEKSPLANASI (PENGARUH, DAMPAK, RESPON) X TERHADAP Y DI ….”DI ….”