2. ANGGOTA KELOMPOK
• Asteria Fiesta 1146000025
• Farouq A. Satari 1146000049
• Hani Qurota Aini 1146000059
• Ina Siti Fatimah 1146000075
• Jaka Permana N. 1146000082
• Muhammad Alfatih 1146000102
3. POKOK-POKOK BAHASAN
• Apa yang dimaksud dengan jenis penelitian kuantitatif ?
• Apa karakteristik umum dari jenis penelitian kuantitatif ?
• Apa tujuan dari jenis penelitian kuantitatif ?
• Apa saja yang termasuk jenis penelitian eksperimen ?
• Apa saja yang termasuk jenis penelitian non-eksperimen ?
4. POINT 1
• JENIS PENELITIAN KUANTITATIF
Metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
hubungan antarvariabel. Dalam buku lain disebutkan jika penelitian kuantitatif
adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah rumit, yang
muncul dalam pengarahan dan pengolahan dari suatu sistem besar manusia,
mesin, bahan baku, modal dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.
Menurut Jonathan Sarwonno (2006) “metode penelitian kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
hubungan-hubungannya”.
5. POINT 2
• KARAKTERISTIK UMUM PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif lebih menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner.
Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur satu atau lebih variabel penelitian.
Metode penelitian kuantitatif masalahnya adalah menanyakan tentang tingkat pengaruh atau keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Penelitian kuantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti.
Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa tabel distribusi pilihan jawaban para responden yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.
Penelitian kuantitatif menggunakan alur penarikan kesimpulan berproses secara deduktif, yaitu konsep, variabel ke data.
Analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah data terkupul, dengan menggunakan perhitungan angka-angka atau analisis
statistic.
Penelitian kuantitatif kesimpulannya berupa tingkat hubungan antar variabel, sedangkan dalam penelitian kualitatif kesimpulannya berupa konsep
yang tersembunyi dibalik data rinci berdasarkan interpretasi atau kesepakatan dari para responden atau informasi.
6. POINT 3
• TUJUAN PENELITIAN KUANTITATIF.
Membentuk suatu model ilmiah dari sistem serta menggabungkan ukuran faktor-faktor seperti kesempatan dan
resiko untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi, atau pengawasan.
Menguji suatu teori dengan cara memerinci hipotesis-hipotesis yang spesifik, lalu mengumpulkan data-data
untuk mendukung atau membantah hipotesis-hipotesis tersebut. Data yang diperoleh dalam penelitian kuantitati
fberupa angka, yang akan dianalisis secara statistik.
Menjelaskan, meramalkan dan mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik.
Menguji teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti.
7. POINT 4
• JENIS - JENIS PENELITIAN EKSPERIMEN
Jenis peneltian ini dibagi menjadi beberapa bagian:
A. Berdasarkan paradigma eksperimental.
B. Berdasarkan teknik kontrol.
C. Berdasarkan teknik kontrol dan jumlah kelompok
D. Rancangan-rancangan eksperimental yang sebenarnya (eksperimental sungguhan).
E. Rancangan-rancangan eksperimental al-semu.
8. Berdasarkan paradigma eksperimental.
• Between-subject atau pendekatan eksperimental N-besar (large-N).
• Within-subject atau pendekatan N-kecil (small-N),
9. Berdasarkan teknik kontrol.
• Randomisasi
• Eliminasi
• Konstansi kondisi
• Konstansi karakteristik subjek
• Variabel sekunder dijadikan variabel bebas ke-2 karena variabel sekunder tidak mungkin
untuk dihilangkan atau bahkan ingin dilihat pengaruhnya terhadap variabel terikat, selain
variabel bebas.
• Kontrol statistik
• Counterbalacing
10. Berdasarkan teknik kontrol dan jumlah
kelompok
• The one-shot case study.
Dalam rancangan ini suatu kelompok subjek dikenakan perlakuan tertentu,lalu setelah itu dilakukan
pengukuran terhadap variabel tergantung.
• One group pretest-posttest design.
Dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek.pertama-tama dilakukan pengukuran.lalu dikenakan
perlakuan untuk jangka waktu tertentu,kemudian dilakukan pengukuran untuk keduakalinya.
• The static group comparison: randomized control group only design.
Dalam rancangan ini sekelompok subjek yang diambil dari populasi tertentu dikelompokan secara rambang
menjadi dua kelompok,yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Design validity : dengan
menempatkan masing-masing subjek secara ranbang kedalam salah satu dari kelompok itu,peneliti dapat
menyakan bahwa kelompok itu pada awal penelitian adalah sama (setara).Beberapa faktor penggangu dapat
dikontrol walaupun tidak dapat diperhitungkan efeknya ,yaitu history, maturation, testing, instrumentation.
11. Rancangan-rancangan eksperimental yang
sebenarnya (eksperimental sungguhan).
• Randomized control-group pretest-posttest design.
Rancangan ini dapat diperluas dengan melibatkan dari satu variabel bebas. Misalny penelitian tentang dua metode mengajar.pada kasus yang
terakhir itu ,kesimpulan kesimp ulan mengenai efek entara metode a dan metode b dapat dicapai tanpa menggunakan kelompok kontrol.
• Randomized Solomon four-group design.
Design Validity: pretesting dan (2) efek interaksi antara pretesting dan X.selanjutnya ,efek kombinasi antara history dan manuration dapat
diukur bila mean kelompok 4 padaT2 dibandingkan dengan mean-mean T1.
• Factorial design.
Merupakan modifikasi dari desain eksperimental sebenarnya untuk menjelaskan adanya komplikasi lebih lanjut terhadap variabel
independen tambahan (biasanya variabel moderator) termasuk di samping variabel yang diberikan perlakuan. Desain faktorial melibatkan dua atau
lebih variabel independen, setidaknya salah satu yang dimanipulasi oleh peneliti. Tujuan dari rancangan faktorial adalah untuk menentukan apakah
interaksi antara variabel bebas ada. Rancangan faktorial yang paling sederhana ialah yang menggunakan dua faktor dan masing-masing faktor
menggunakan dua kategori. Rancangan yang demikian itu biasa digambarkan sebagai rancangan 2 x 2.. Misalnya eksperimen mengenai perbedaan
pemahamn mengenai materi tertentu sebagai fungsi cara menyajikan materi itu dan lamanya penyajian.
12. Rancangan-rancangan eksperimental al-semu.
• Banyak rancangan yang disusun menurut model rancangan eksperimental oleh banyek orang dianggap belum dapat dikatakan memiliki ciri-ciri rancangan yang
sebenarnya,karena variabel-variabel yang seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tak dapat dikontrol atau dapat dimanupulasi ,sehingga validitas penelitian menjadi tidak
cukup memadai untuk disebut sebagai eksperimen yang sebenarnya. Rancangan-rancangan yang ke dalam kelompok ini.
• The time series experiment.
• The equivalent time samples design.
• The equivalent materials design.
• The non-equivalent control group design.
• Counter balanced design.
• The separate-sample pretest-posttest design.
• The separate sample pretest-posttest control group.
• The multiple time-series design.
• The reccurent institutional cycle design: A”patchup”design.
• Regression-discontinuity analysis.
• Correlation and ex post facto design.
13. POINT 5
• jenis penelitian non-eksperimen
Desain penelitian kuantitatif non-eksperimental didasari oleh filsafat positivisme yang
menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Desain penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan
terkontrol. Ada beberapa metode penelitian kuantitatif yang bersifat non-eksperimental, yaitu
(Nana Saodih, 2005):
A. Deskriptif
B. Survei
C. Komparatif
D. Korelasional
14. Deskriptif
Penelitan deskriptif adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau masa lampau.
Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-
variabel bebas, tetapi menggambarkan kondisi apa adanya (Nana Saodih, 2005).
15. Survei
Penelitian survei digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari
sejumlah besar orang terhadap isu-isu tertentu. Ada 3 karakter utama dari survei (Nana
Saodih, 2005) :
• Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan
beberapa karakteristik tertentu seperti: kemampuan, sikap, kepercayaan,
pengetahuan dari populasi;
• Informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis walaupun
bisa juga lisan) dari suatu populasi;
• Informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi.
16. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif diarahkan untuk mengetahui perbedaan antara dua
kelompok atau lebih dalam variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada
pengontrolan variabel, maupun manipulasi. Penelitian dilakukan secara alamiah,
peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang bersifat
mengukur (Nana Saodih, 2005).
17. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional adalah penelitian yang menghubungkan variabel yang
satu dengan yang lainnya, selanjutnya mengujinya secara statistik (uji hipotesis)
atau dikenal dengan uji korelasi yang menghasilkan koefisien korelasi. Korelasi
positif berarti nilai yang tinggi dalam suatu variabel berhubungan dengan nilai
yang tinggi pada variabel yang lain. Korelasi negatif berarti nilai yang tinggi
pada suatu variabel berhubungan dengan nilai yang rendah pada variabel
lainnya. Keuntungan dari penelitian korelasi adalah relatif mudah, cepat, dan
inexpensive way dalam memperoleh dan memproses data yang digunakan untuk
menginvestigasi hubungan-hubungan variabel yang diteliti.
18. KESIMPULAN
• Metode kuantitatif adalah Metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu
dengan cara meneliti hubungan antarvariabel.yang memiliki karakteristik
umum didalamnya, memiliki tujuan juga. Dalam penelitian kuantitatif dikenal
dua metode, yakni rancangan eksperimen dan rancangan non-eksperimen.
Masing-masing rancangan ini terbagi-bagi dalam beberapa metode penelitian.