Bertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang berlaku pada sejumlah variasi situasi dan kondisi.
Survei Deskriptif disebut pula penelitian pengembangan (developmental research). Pengembangan artinya meluas, yaitu meluas pada sejumlah variasi situasi dan kondisi; oleh karena itu biasanya tidak mendalam artinya tidak semua ucs atau fungsi fenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya beberapa saja, yang masih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya belum diketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik analisis data untuk metode ini digunakan analisis statistik deskriptif
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
MACAM-MACAM METODE METODE PENELITIAN.ppt
1. METODE-METODE PENELITIAN
STUDI KESEJARAHAN(HISTORICAL STUDY)
Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang
sejarah, dalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang
sistematis dan obyektif. Studi kesejarahan bukan berarti
penelitian tentang raja-raja belaka, melainkan juga tentang
kehidupan masyarakat , organisasi-organisasi tertentu dsb.
Tipe: taxonomical (deskriptif) ; pekejaannya: eksporatif
mendalam (grounded) dalam rangkaian waktu.
STUDI KASUS (CASE STUDY)
Tipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratif
mendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah pada
peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang;
peristiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuan
sosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatu
kelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat atau
suatu komunitas tertentu.
2. SURVEI DESKRIPTIF (DESKRIPTIVE SURVEY)
Bertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang berlaku pada
sejumlah variasi situasi dan kondisi.
Survei Deskriptif disebut pula penelitian pengembangan (developmental
research). Pengembangan artinya meluas, yaitu meluas pada sejumlah variasi
situasi dan kondisi; oleh karena itu biasanya tidak mendalam artinya tidak
semua ucs atau fungsi fenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya
beberapa saja, yang masih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya
belum diketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik analisis data
untuk metode ini digunakan analisis statistik deskriptif.
SURVEI EKSPLANATORI (EXPLANATORY SURVEY)
Tipe penelitian :theoritical untuk ilmu-ilmu non eksak. Eksplanatori artinya
penjelasan atau hal-hal yang berkaitan dengan menjelaskan, baik
menjelaskan peristiwa atau keadaan sekarang atau keadaan yang akan datang
(prediction). Menjelskan berarti menerangkan mengapa ada atau terjadi, atau
apa yang akan ada atau terjadi. Metode penelitian semacam ini disebut pula
penelitian sebab akibat (causality research). Sering pula disebut penelitian
pengujian (verifikative research).
3. METODE EKSPERIMENTAL (EXPERIMENTAL METHOD)
Tipe: theoritical, tetapi biasanya dilakukan pada ilmu eksakta, ialah Metode
eksperimental. Metode ini dilakukan dengan mengikuti prosedur tertentu
dengan maksud untuk memahami pengaruh suatu kondisi yang sengaja
diciptakan terhadap suatu gejala tertentu.
STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)
Studi kelayakan sebenarnya adalah studi kasus yang bersifat evaluatif, yang
ditujukan pada layak tidaknya suatu tindakan atau usaha dilakukan. Pada
umumnya dilakukan dibidang ekonomi dan atau pembangunan disuatu
wilayah/daerah tertentu. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity,
Threath) dalam manajemen, sebenarnya adalah dasar dari studi kelayakan.
SWOT dianalisis untuk menetapkan apakah proyek itu layak diselenggarakan
pada suatu wilayah/lokasi tertentu. Studi Kelayakan merupakan peneleitian
terapan (Applied Research).
PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH)
Disebut pula Kaji Tindak, termasuk dalam penelitian terapan. Jika Studi
Kelayakan bertujuan untuk memahami kelayakan suatu proyek dibangun
disuatu daerah, penelitian tindakan bertujuan memperbaiki suatu daerah
(termasuk kehidupan msyarakatnya) segera setelah penelitian dilakukan.
4. LANGKAH-LANGKAH/TAHAPAN PENELITIAN
1. Tahapan Persiapan : meliputi pekerjaan-pekerjaan studi kepustakaan, penyusunan
usulan penelitian, dan pembuatan alat-alat pencatat data/informasi selektif,
komparatif, kritis dan analitis.
2. Tahapan Pengumpulan Data: meliputi pekerjaan a.l menetapkan sumber data (baik
primer maupun sekunder), siapa-siapa saja yang akan dijadikan responden dan
informan masalah teknik pengambilan contoh/sampel.(random sampling; purposif
dll). Menumbuh keakraban agar ada saling pengertian informasi/data yang
terpercaya (reliable) teknik wawancara maupun observasi; alat-aat pengumpul data
yang telah dipersiapkan (kuesioner, ceklist).
3. Tahapan Pengolahan Data: meliputi pekerjaan-pekerjaan mengorganisasikan data,
menganalisis data dan interpretasi data Seleksi data , coding, skoring, index,
tabulasi … melakukan pekerjaan statistik, atau non statistik interpretasi data yaitu
memberi makna, arti atau tafsir terhadap hasil analisis tadi.
4. Tahapan penyusunan/penulisan laporan …hasil analisis dan interpretasi data
kemudian dibahas menghubungkan kembali hasil analisis dan interpretasi itu dengan
kerangka teoritis/kerangka pikiran dan tujuan penelitian kemudian ditarik kesimpulan-
kesimpulan. Penyusunan laporan ini memerlukan ketentuan-ketentuan tertentu, yang
menyangkut Sistemtika; TataTulis; Bahasa; Format dsb.
5. USULAN PENELITIAN/RESEARCH
PROPOSAL/PROJECT STATEMENT
Usulan Penelitian Rencana Penelitian Selengkapnya
Penilaian terhadap R.P memagang peranan penting dalam proses pekerjaan
penelitian Tidak sempurna pada awalnya akan menyebabkan hasil
pekerjaan tidak ada manfaatnya.
Beberapa hal yang biasa dipakai untuk menilai rencana/ usulan penelitian:
1. Latar belakang pengetahuan peneliti
2. Persoalan tentang data/ informasi
3. Persoalan tentang cara pengambilan sampel
4. Persoalan tentang maksud dan tujuan serta kegunaan penelitian
5. Persoalan tentang teknik analisis
Mengerti akan kelima persoalan-persoalan yang biasa dipakai sebagai dasar
penilaian Rencana Penelitian itu, setidak-tidaknya akan memberikan
bimbingan kepada peneliti dalam menyusun R.P yang akan diajukannya:
Hal lain yang harus dikuasai: * Pemilihan Topik Penelitian
* Menetapkan Judul Penelitian
* Sistematikan Usulan Penelitian
6. PEMILIHAN TOPIK PENELITIAN
Topik Penelitian Kejadian atau Peristiwa (Fenomena) yang akan
dijadikan lapang penelitian.
Empat (4) hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan pemilihan
topik penelitian:
1. Manageble Topic (topik tidak berada diluar jangkauan kemampuan
peneliti) Perlu Mempertimbangkan Beberapa Segi a.l:
1.1 Latar belakang kemampuan memecahkan masalah dalam topik
1.2 Tersedianya pembiayaan yang cukup
1.3 Batas waktu untuk menyelesaikan penelitian
1.4 Kerjasama dengan pihak lain
2. Obtainable Data (Data/ informasi dari toik mudah diperoleh) perlu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
2.1 Apakah sumber-sumber data (termasuk kepustakaan) untuk
mengembangkan penelitian tersedia secukupnya dan mudah
diperoleh.
2.2 Apakah teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasai
menjamin untuk dapat menangkap data/ informasi itu
7. 2.3 Apakah tidak ada faktor-faktor pribadi dan faktor-faktor luar
yang akan merintangi kegiatan pengumpulan data;
2.4 Kadang-kadang ada pula data yang dapat diperoleh tergantung
kepada waktu tertentu (musim tertentu, atau cuaca tertentu)
3. Significancy of Topic (topik cukup penting untuk diteliti) harus
didasarkan kepada dua hal:
3.1 Memenuhi minat akademis (academic interest) dan memenuhi
minat masyarakat (social interest).
3.2 Tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah diteliti
orang lain.
4. Interested Topic (menarik untuk diteliti) topik yang didorong rasa
ingin tahu secara ilmiah (scientific curriousity) dengan maksud
mencari kebenaran ilmiah (scientific truth), bukan timbul dari
prasangka atau kecenderungan yang bersifat pribadi (biased
attitude).
8. JUDUL-JUDUL PENELITIAN
Dalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan” Penelitian Ilmiah
Bukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar Seluruhnya Ditetapkan Lebih
Awal Judul Tentatif
Judul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, Dan Hanya Satu Kalimat
Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang Terdiri Dari Kata-kata
Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat (Tidak Bertele-tele), Deskriptif
(Berkaitan Atau Runtut, Dengan Pernyataan Yang Tidak Terlalu Puitis
Atau Bombastis)
Judul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari Seluruh Isi
Karya Tulis, Yang Bernafas, Menjelaskan Dan Menarik
Judul Penelitian Merupakan Gambaran Dari “Conceptual Frame Work”
Suatu Penelitian Judul Merupakan Kompas Dalam Penyusunan
Tulisan
9. JUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT PERNYATAAN
(STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA (KEJADIAN) YANG
DIPIKIRKAN (DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, TUJUAN, METODE
PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADI
MAKSUD, TUJUAN DAN METODE PENELITIAN DAPAT DINYATAKAN
DENGAN SATU “KATA KUNCI” TERDIRI DARI TIGA BAGIAN:
1 KATA KUNCI
2. FENOMENA YANG DIPERMASALAHKAN
3 SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADI
KATA KUNCI
KATA KUNCI DESKRIPSI (K.D)
KATA KUNCI KOMPARASI (K.K)
KATA KUNCI EKSPLANASI (K.E)
10. KKD
FENOMENA KONKRIT
SPESIFIK
LOCUS DINYATAKAN OLEH SATU SITUASI
DAN KONDISI TERTENTU (MISAL, SUATU
TEMPAT TERTENTU)
FENOMENA ABSTRAK
GENERAL
UNIVERSAL DINYATAKAN OLEH SITUASI
KONDISI YANG BERSIFAT UMUM/ LUAS (MISAL,
SUATU TEMPAT YANG MENGGAMBARKAN
SEJUMLAH TEMPAT TERTENTU)
KSL
AGU
KSL: “DESKRIPSI FENOMENA F DI DESA D”
AGU: “ DESKRIPSI FENOMENA F DI KECAMATAN K”
11. JUDUL 1. MAKSUD MENDESKRIPSI FENOMENA F, BERTUJUAN MEMPEROLEH
DESKRIPSI FENOMENA F DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF
KUALITATIF METODE PENELITIAN “STUDI KASUS” PADA
SITUASI KONDISI DESA D.
JUDUL 2. MENDESKRIPSI FENOMENA F, MEMPEROLEH DESKRIPSI
FENOMENA F DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUNTITATIF
METODE PENELITIAN “SURVEY DESKRIPTIF PADA SITUASI KONDISI
KECAMATAN K (SEJUMLAH DESA).
K.K DESKRIPSI DAPAT DIGANTI DENGAN:
- ANALISIS
- GAMBARAN
- PROFIL
- KERAGAAN
DARI FENOMENON ATAU
FENOMENA YANG
DIPERMASALAHKAN
K.K KOMPARASI MAKSUD MEMBANDINGKAN DUA FENOMENA ATAU
LEBIH YANG BERTUJUAN MEMPEROLEH
PERBANDINGAN ANTARA DUA FENOMENA ATAU
LEBIH, BAIK SECARA KONKRIT, SPESIFIK DAN
LOCUS MAUPUN SECARA ABSTRAK, GENERAL DAN
UNIVERSAL.
12. FENOMENA YANG DIBANDINGKAN FENOMENA YANG BERBEDA PADA
SITUASI KONDISI YANG SAMA ATAU FENOMENA YANG SAMA PADA
SITUASI KONDISI YANG BERBEDA.
KSL “KOPARASI ANTARA fA dan fB DI DESA D” ATAU “KOMPARASI
ANTARA fA DI DESA D DENGANDESA E”
AGU “KOMPARASI ANTARA FA DAN FB DI DESA PEGUNUNGAN” ATAU
“KOMPARASI ANTARA FA DI DESA PEGUNUNGAN DENGAN DESA
PANTAI”
SITUASI KONDISI TIDAK HANYA DINYATAKAN DENGAN TEMPAT/ LOKASI
SAJA, TETAPI DAPAT JUGA DINYATAKAN DENGAN PERIODE WAKTU
TERTENTU:
KOMPARASI:
K.LONGITUDINAL (TIME SERIES) ANTAR WAKTU
K. ANTAR TEMPAT/ LOKASI (CROSS SECTIONAL)
13. K.K KOMPARASI DAPAT DIGANTI DENGAN:
- KEEFEKTIFAN
- EFISIENSI
- RASIO ANTARA
- EVALUASI
K.K EKPLANASI MAKSUD MENJELASKAN (MENGEKSPLANASI) SEBAB
AKIBAT KEJADIAN, BERTUJUAN MEMPEROLEH PENJELASAN TENTANG
SEBAB ATAU AKIBAT DARI KEJADIAN YANG DIPERMASALAHKAN, DENGAN
MENGGUNAKAN DISAIN KUANTITATIF ATAU KUALITATIF DAN METODE
PENELITIAN PENGUJIAN HIPOTESIS (VERIFIKATIF) “EKSPLANATORY
SURVEY”
K.K EKSPLANASI DAPAT DIGANTI DENGAN:
- PENGARUH
- DAMPAK
- RESPON
“EKSPLANASI (PENGARUH, DAMPAK, RESPON) X TERHADAP Y DI ….”