SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Metode Deskriptif dan Survai
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah uatu bentuk penelitiam yang paling
dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-
fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun
rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain.
Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan kurikulum
pengajaran merupakan hal yang cukup penting, mendeskripsikan
fenomena-fenomena kegiatan pendidikan, pembelajaran, implementasi
kurikulum pada berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan. Penelitian
ini merupakan salah satu bentuk dari penelitian kuantitatif, dan boleh
dikatakan penelitian kuantitatif paling dasar. Penelitian deskriptif dapat
juga ditujukn untuk mengadakan kajian yang bersifat kualitatif. Apakah
suatu penelitian deskriptif bersifat kuantitatif maupun kualitatif perlu
ditegaskan sejak awal, di dalam tjuan dan desainnya.
Baik yang diarahkan pada kajian kuantitatif maupun kualitatif,
penelitian deskriptif memiliki kesamaan, keduanya ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena apa adanya”. Perbedaannya adalah
dalam sifat kajian, penelitian kuantitatif deskriptif atau gambarannya
menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi, sedang dalam penelitian
kualitatif lebih memperhatikan karakteristik, kualitas, keterkaitan
antarkegiatan.
Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau
pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu
kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok,
dan menggunakan angka-angka. Beberapa pertanyaan yang mengarahkan
pada penelitian deskriptif, umpamanya: Bagaimana kebiasaan hidup
penduduk di daerah pedesaan? Pola-pola nilai seperti apa yang mereka
anut? Bagaiman kemampuan membaca anak-anak sekolah Dasar?
Penelitian deskriptif sangat penting sebagai studi pendahuluan bagi
penelitian-penelitian lanjutan.
Penulis setuju dengan penggunaan nama metode deskriptif, metode
deskriptif lebih lua dari metode survai, dan survai merupakan bagian dari
metode deskriptif.
Ada beberapa alasan mengapa setuju dengan pandangan tersebut.
Pertama, deskripsi atau penggambaran apa adanya merupakan hal yang
alamiah dan sesuai dengan kenyataan kehidupan, manusia hidup apa
adanya. Kedua, penelitian deskriptif mempunyai makna yang luas,
mencakup deskriptif kuantitatif dan deskpriptif kualitatif. Kajian metode
ini juga lebih lengkap dari metode survai karena mencakup penelitian
melalui pengamatan(observasi) dan studi documenter, sedang survai
terbatas pada penggunaan wawancara dan angket. Ketiga, penelitian
dekskriptif merupakan metode penelitian yang paling dasar dari penelitian-
penelitian noneksperimental. Keempat, bagi para peneliti para peneliti
pemula lebih cocok memulai pengembangan kemampuan penelitiannya
dengan penelitian deskriptif, seperti penelitian sederhana oleh para siswa
SMA, penelitian tugas akhir program D3, penelitian skripsi mahasiswa S1,
dll.,
Dalam penelitian deskriptif, peneliti melakukan manipulasi atau
pemberian perlakuan-perlakuan tertentu terhadap variabel, tetapi semua
kegiatan, keadaan, kejadian, aspek, komponen atau variabel berjalan
sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif tidak berhenti pada
pengumpulan data, pengorganisasian, analisis dan penarikan interpretasi
serta penyimpulan, tetapi dilanjutkan dengan pembandingan, mencari
persamaan-perbedaan dan hubungan kausal dalam berbagai hal. Penemuan
makna adalha focus dari keseluruhan proses(John W, Best, 1970:117).
Survai merupakan bagian dari metode deskriptif. Batas antara
keduanya memang tidak begitu jelas, tetapi secara umum dapat dilihat
beberapa perbedaan. Pertama, pencarian dan analisis data pada metode
deskriptif lebih ,endalam dibandingkan dengan survai, survai menghimpun
data yang lebih bersifat permukaan, pencatatan data, menghimpun
pendapat umum (public opinion polling), sedang metode deskriptif
mengungkap data yang lebih mendalam kerkenaan dengan masalah
bagaimana dan mengapa. Kedua, survai mengungkap masalah yang lebih
luas, lingkup daerah yang luas dengan jumlah populasi dan sampel yang
lebih besar, sedang metode deskriptif lebih terbatas, lingkup daerah lebih
sempit, populasi dan sampel lebih sedikit.
2. Penelitian Deskriptif untuk Memecahkan Masalah
Untuk memecahkan suatu masalah atau menentukan suatu tindakan
diperlukan sejumlah informasi. Informasi tersebut dikumpulkan melalui
penelitian deskriptif.
Ada beberapa jenis informasi yang bisa diperoleh melalui
penelitian deskriptif bagi pemecahan masalah. Pertama, informasi tentang
keadaan saat ini (present condition). Bagaimana keadaan kita sekarang.
Kedua, informasi yang kita inginkan (what we may want). Apa yang imgin
kita capai. Ketiga, bagaimana sampai ke sana, bagaimana mencapainya
(how to get there).
Untuk memecahkan suatu masalah memerlukan beberapa
informasi. Untuk menyusun program pendidikan dan latihan tersebut
diperlukan sejumlah informasi yang diperoleh melalui penelitian
deskriptif. Informasi pertama, adalah keadaan saat ini. Informasi kedua,
bertolak dari hasil analisis, interpretasi dan kesimpulan terhadap informasi
pertama yang dilakukan penelitian untuk menghimpun informasi jenis
kedua. Informasi ketiga, bagaiman merealisasikan program pendidikan dan
latihan tersebut.
3. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
Selain debedakan antara penelitian deskriptif dengan survai, dalam
penelitian deskriptif sendiri ada beberapa variasi, yaitu :
a. Studi perkembangan
Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan sesuatu keadaan saja,
tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya. Dalam penelitian ini yang dikaji adalah
perubahan-perubahan atau kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh
seseorang, suatu organism, lembaga, organisasi ataupun kelompok
masyarakat tertentu. Contoh : perkembangan berpikir anak pada
tahap atau masa bayi, anak kecil, anak sekolah, remaja, adolesen,
dewasa.
Ada dua macam penelitian perkembangan, yaitu perkembangan
longitudinal atau jangka panjang, longitudinal approach dan
perkembangan dalam tahapan tertentu atau jangka pendek, “cross
sectional approach”. Penelitian longitudinal meneliti perkembangan
sesuatu aspek atau sesuatu hal dalam seluruh periode waktu, atau
tahapan perkembangan yang cukup panjang, Penelitian dalam satu
tahapan, satu periode waktu atau bersifat cross sectional hanya
memiliki perkembangan dalam tahapan-tahapan tertentu.
b. Studi Kasus
Studi kasus (case study) merupakan metode untuk menghimpun dan
menganalisis data berkenaan dengan sesuatu kasus. Sesuatu
dijadikan kasus biasanya karena ada masalah, kesulitan, hambatan,
penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu dijadikan kasus meskipun
tidak ada masalah, malahan dijadikan kasus karena keunggulan atau
keberhasilannya. Studi kasus banyak dilakukan dalam pelaksanaan
program bimbingan dan konseling.
c. Studi Kemasyarakatan
Studi kemasyarakatan (community study) merupakan kajian intensif
yang dilakukan terhadap suatu kelompok masyarakat yang tinggal
bersam di suatu daerah yang me miliki ikatan dan karakteristik
tertentu.
d. Studi Perbandingan
Studi perbandingan (comparative study atau causal comparative
study) merupakan bentuk penelitian deskriptif yang membandingkan
dua atau lebih dari dua situasi, kejadian, kegiatan, program dl., yang
sejenis atau hampir sama.
e. Studi Hubungan
Studi hubungan (associational study) disebut juga studi korelasional
(correlational study), meneliti hubungan antara dua hal, dua variabel
atau lebih.
f. Studi Waktu dan Gerak
Studi waktu dan gerak (time and motion study) ditujukan untuk
meneliti atau menguji jumlah waktu dan banyaknya gerakan yang
diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan atau proses. Tujuan dari
pengukuran dan analisis data adalah menemukan jumlah waktu dan
gerakan minimal.
g. Studi Kecenderungan
Studi kecenderungan (trend study) merupakan penelitian deskriptif
yang cukup menarik. Studi ini diarahkan untuk melihat
kecenderungan perkembangan. Kecenderungan perkembangan atau
prediksi dibuat berdasarkan pertimbangan data longtidinal yang ada.
Dari data keadaan yang lalu, keadaan saat ini dapat diperkirakan
keadaan pada masa yang akan datang.
h. Studi Tindak Lanjut
Studi tindak lanjut (follow up study) merupakan pengumpulan dan
analisis data terhadap para lulusan atau orang-orang yang telah
menyelesaikan suatu program pendidikan, latihan atau pembinaan.
i. Analisis Kegiatan
Analisis kegiatan (activity analysis) diarahkan untuk menganalisis
kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan suatu tugas atau
pekerjaan, dalam bidang insdustri, bisnis, pemerintahan, lembaga,
social, dll.
Hasil-hasil analisis kegiatan dapat digunakan untuk berbagai tujuan :
 Menyusun standar kegiatan atau standar kerja untuk suatu
jabatan, tugas atau posisi.
 Menyusun program pendidikan atau pelatihan untuk sesuatu
bidang pekerjaan atau tugas tertentu.
 Menyusun program dan kegiatan bagi pembinaan personalia
termasuk program pelatihan dalam jabatan (in service
training)
 Menghimpun data bagi penentuan besarnya gaki dan
horarium.
j. Analisis Isi atau Dokumen
Analisis isi atau dokumen (contect or document analysis) ditujukan
untuk menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen resmi,
dokumen yang validitas dan keabsahannya terjamin baik dokumen
perundangan dan kebajikan maupun hasil-hasil penelitian. Analisis
juga dapat dilakukan terhadap buku-buku teks, baik yang bersifat
teoritis mauoun empiris. Kegiatan analisis ditujukan untuk
mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antara berbagai
konsep, kebijakan, program, kegiatan, pristiwa yang ada atau yang
terjadi untuk selanjutnya mengetahui manfaat, hasil atau dampak dari
hal-hal tersebut.
Gall, Gall dan Borg (2003) membedakan metode deskriptif atas dua
kategori, yaitu metode deskriptif, sesaat (one point in time) dan
metode deskriptif berjangka panjang (longitudinal). Penelitian
deskriptif berjangka panjang ada empat macam, yaitu : studi
kecenderungan (trend studies), studi kohort (cohort studies), studi
panel (panel studies), dan studi jangka pendek (cross sectional).

More Related Content

What's hot

Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifRoyadi Nusa
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx10MThoriqShihab
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahhermanwae
 
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanAncaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanFirda Saadah
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Suaidin -Dompu
 
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiContoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiArry Rahmawan
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsispilody111
 
Analisa data kualitatif
Analisa data kualitatifAnalisa data kualitatif
Analisa data kualitatifabdi1982
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSIAkhmad Muhibudin
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerAbdul Manap
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalAgung Agung
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 

What's hot (20)

Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatif
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanAncaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasan
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiContoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
Analisa data kualitatif
Analisa data kualitatifAnalisa data kualitatif
Analisa data kualitatif
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 

Similar to Metode Penelitian Deskriptif dan Survai

I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptxI PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptxAndiIchsanMahardika1
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianaldyz123456
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
Jenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxJenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxOchaMardhinaEdu
 
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
(4) Jenis-Jenis Penelitian.pptnobinobita24
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitiandianeato
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianhasbiaahasbi
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Krisna Indah Puspitasari
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifNora Indrasari
 
SAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianSAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianAs As
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDhenok Citra Panyuluh
 
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikanPenelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikanDian Equanti
 
Pengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianPengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianTri Ramdani
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialpycnat
 
Pendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianPendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianNurul Faqih Isro'i
 
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptxPresentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptxFauzisaepuloh
 

Similar to Metode Penelitian Deskriptif dan Survai (20)

I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptxI PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Jenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxJenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptx
 
Jenis – jenis penelitian
Jenis – jenis penelitianJenis – jenis penelitian
Jenis – jenis penelitian
 
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
(4) Jenis-Jenis Penelitian.ppt
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 
Lia istifadah
Lia istifadahLia istifadah
Lia istifadah
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
SAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianSAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitian
 
Macam -
Macam -Macam -
Macam -
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
 
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikanPenelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
Pengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianPengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitian
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
Pendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianPendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitian
 
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptxPresentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
 

Metode Penelitian Deskriptif dan Survai

  • 1. Metode Deskriptif dan Survai 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah uatu bentuk penelitiam yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain. Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan kurikulum pengajaran merupakan hal yang cukup penting, mendeskripsikan fenomena-fenomena kegiatan pendidikan, pembelajaran, implementasi kurikulum pada berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk dari penelitian kuantitatif, dan boleh dikatakan penelitian kuantitatif paling dasar. Penelitian deskriptif dapat juga ditujukn untuk mengadakan kajian yang bersifat kualitatif. Apakah suatu penelitian deskriptif bersifat kuantitatif maupun kualitatif perlu ditegaskan sejak awal, di dalam tjuan dan desainnya. Baik yang diarahkan pada kajian kuantitatif maupun kualitatif, penelitian deskriptif memiliki kesamaan, keduanya ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena apa adanya”. Perbedaannya adalah dalam sifat kajian, penelitian kuantitatif deskriptif atau gambarannya menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi, sedang dalam penelitian kualitatif lebih memperhatikan karakteristik, kualitas, keterkaitan antarkegiatan. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok, dan menggunakan angka-angka. Beberapa pertanyaan yang mengarahkan pada penelitian deskriptif, umpamanya: Bagaimana kebiasaan hidup penduduk di daerah pedesaan? Pola-pola nilai seperti apa yang mereka anut? Bagaiman kemampuan membaca anak-anak sekolah Dasar?
  • 2. Penelitian deskriptif sangat penting sebagai studi pendahuluan bagi penelitian-penelitian lanjutan. Penulis setuju dengan penggunaan nama metode deskriptif, metode deskriptif lebih lua dari metode survai, dan survai merupakan bagian dari metode deskriptif. Ada beberapa alasan mengapa setuju dengan pandangan tersebut. Pertama, deskripsi atau penggambaran apa adanya merupakan hal yang alamiah dan sesuai dengan kenyataan kehidupan, manusia hidup apa adanya. Kedua, penelitian deskriptif mempunyai makna yang luas, mencakup deskriptif kuantitatif dan deskpriptif kualitatif. Kajian metode ini juga lebih lengkap dari metode survai karena mencakup penelitian melalui pengamatan(observasi) dan studi documenter, sedang survai terbatas pada penggunaan wawancara dan angket. Ketiga, penelitian dekskriptif merupakan metode penelitian yang paling dasar dari penelitian- penelitian noneksperimental. Keempat, bagi para peneliti para peneliti pemula lebih cocok memulai pengembangan kemampuan penelitiannya dengan penelitian deskriptif, seperti penelitian sederhana oleh para siswa SMA, penelitian tugas akhir program D3, penelitian skripsi mahasiswa S1, dll., Dalam penelitian deskriptif, peneliti melakukan manipulasi atau pemberian perlakuan-perlakuan tertentu terhadap variabel, tetapi semua kegiatan, keadaan, kejadian, aspek, komponen atau variabel berjalan sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif tidak berhenti pada pengumpulan data, pengorganisasian, analisis dan penarikan interpretasi serta penyimpulan, tetapi dilanjutkan dengan pembandingan, mencari persamaan-perbedaan dan hubungan kausal dalam berbagai hal. Penemuan makna adalha focus dari keseluruhan proses(John W, Best, 1970:117). Survai merupakan bagian dari metode deskriptif. Batas antara keduanya memang tidak begitu jelas, tetapi secara umum dapat dilihat beberapa perbedaan. Pertama, pencarian dan analisis data pada metode deskriptif lebih ,endalam dibandingkan dengan survai, survai menghimpun
  • 3. data yang lebih bersifat permukaan, pencatatan data, menghimpun pendapat umum (public opinion polling), sedang metode deskriptif mengungkap data yang lebih mendalam kerkenaan dengan masalah bagaimana dan mengapa. Kedua, survai mengungkap masalah yang lebih luas, lingkup daerah yang luas dengan jumlah populasi dan sampel yang lebih besar, sedang metode deskriptif lebih terbatas, lingkup daerah lebih sempit, populasi dan sampel lebih sedikit. 2. Penelitian Deskriptif untuk Memecahkan Masalah Untuk memecahkan suatu masalah atau menentukan suatu tindakan diperlukan sejumlah informasi. Informasi tersebut dikumpulkan melalui penelitian deskriptif. Ada beberapa jenis informasi yang bisa diperoleh melalui penelitian deskriptif bagi pemecahan masalah. Pertama, informasi tentang keadaan saat ini (present condition). Bagaimana keadaan kita sekarang. Kedua, informasi yang kita inginkan (what we may want). Apa yang imgin kita capai. Ketiga, bagaimana sampai ke sana, bagaimana mencapainya (how to get there). Untuk memecahkan suatu masalah memerlukan beberapa informasi. Untuk menyusun program pendidikan dan latihan tersebut diperlukan sejumlah informasi yang diperoleh melalui penelitian deskriptif. Informasi pertama, adalah keadaan saat ini. Informasi kedua, bertolak dari hasil analisis, interpretasi dan kesimpulan terhadap informasi pertama yang dilakukan penelitian untuk menghimpun informasi jenis kedua. Informasi ketiga, bagaiman merealisasikan program pendidikan dan latihan tersebut. 3. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif Selain debedakan antara penelitian deskriptif dengan survai, dalam penelitian deskriptif sendiri ada beberapa variasi, yaitu :
  • 4. a. Studi perkembangan Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya. Dalam penelitian ini yang dikaji adalah perubahan-perubahan atau kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh seseorang, suatu organism, lembaga, organisasi ataupun kelompok masyarakat tertentu. Contoh : perkembangan berpikir anak pada tahap atau masa bayi, anak kecil, anak sekolah, remaja, adolesen, dewasa. Ada dua macam penelitian perkembangan, yaitu perkembangan longitudinal atau jangka panjang, longitudinal approach dan perkembangan dalam tahapan tertentu atau jangka pendek, “cross sectional approach”. Penelitian longitudinal meneliti perkembangan sesuatu aspek atau sesuatu hal dalam seluruh periode waktu, atau tahapan perkembangan yang cukup panjang, Penelitian dalam satu tahapan, satu periode waktu atau bersifat cross sectional hanya memiliki perkembangan dalam tahapan-tahapan tertentu. b. Studi Kasus Studi kasus (case study) merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisis data berkenaan dengan sesuatu kasus. Sesuatu dijadikan kasus biasanya karena ada masalah, kesulitan, hambatan, penyimpangan, tetapi bisa juga sesuatu dijadikan kasus meskipun tidak ada masalah, malahan dijadikan kasus karena keunggulan atau keberhasilannya. Studi kasus banyak dilakukan dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling. c. Studi Kemasyarakatan Studi kemasyarakatan (community study) merupakan kajian intensif yang dilakukan terhadap suatu kelompok masyarakat yang tinggal bersam di suatu daerah yang me miliki ikatan dan karakteristik tertentu. d. Studi Perbandingan
  • 5. Studi perbandingan (comparative study atau causal comparative study) merupakan bentuk penelitian deskriptif yang membandingkan dua atau lebih dari dua situasi, kejadian, kegiatan, program dl., yang sejenis atau hampir sama. e. Studi Hubungan Studi hubungan (associational study) disebut juga studi korelasional (correlational study), meneliti hubungan antara dua hal, dua variabel atau lebih. f. Studi Waktu dan Gerak Studi waktu dan gerak (time and motion study) ditujukan untuk meneliti atau menguji jumlah waktu dan banyaknya gerakan yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan atau proses. Tujuan dari pengukuran dan analisis data adalah menemukan jumlah waktu dan gerakan minimal. g. Studi Kecenderungan Studi kecenderungan (trend study) merupakan penelitian deskriptif yang cukup menarik. Studi ini diarahkan untuk melihat kecenderungan perkembangan. Kecenderungan perkembangan atau prediksi dibuat berdasarkan pertimbangan data longtidinal yang ada. Dari data keadaan yang lalu, keadaan saat ini dapat diperkirakan keadaan pada masa yang akan datang. h. Studi Tindak Lanjut Studi tindak lanjut (follow up study) merupakan pengumpulan dan analisis data terhadap para lulusan atau orang-orang yang telah menyelesaikan suatu program pendidikan, latihan atau pembinaan. i. Analisis Kegiatan Analisis kegiatan (activity analysis) diarahkan untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan suatu tugas atau pekerjaan, dalam bidang insdustri, bisnis, pemerintahan, lembaga, social, dll. Hasil-hasil analisis kegiatan dapat digunakan untuk berbagai tujuan :
  • 6.  Menyusun standar kegiatan atau standar kerja untuk suatu jabatan, tugas atau posisi.  Menyusun program pendidikan atau pelatihan untuk sesuatu bidang pekerjaan atau tugas tertentu.  Menyusun program dan kegiatan bagi pembinaan personalia termasuk program pelatihan dalam jabatan (in service training)  Menghimpun data bagi penentuan besarnya gaki dan horarium. j. Analisis Isi atau Dokumen Analisis isi atau dokumen (contect or document analysis) ditujukan untuk menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen resmi, dokumen yang validitas dan keabsahannya terjamin baik dokumen perundangan dan kebajikan maupun hasil-hasil penelitian. Analisis juga dapat dilakukan terhadap buku-buku teks, baik yang bersifat teoritis mauoun empiris. Kegiatan analisis ditujukan untuk mengetahui makna, kedudukan dan hubungan antara berbagai konsep, kebijakan, program, kegiatan, pristiwa yang ada atau yang terjadi untuk selanjutnya mengetahui manfaat, hasil atau dampak dari hal-hal tersebut. Gall, Gall dan Borg (2003) membedakan metode deskriptif atas dua kategori, yaitu metode deskriptif, sesaat (one point in time) dan metode deskriptif berjangka panjang (longitudinal). Penelitian deskriptif berjangka panjang ada empat macam, yaitu : studi kecenderungan (trend studies), studi kohort (cohort studies), studi panel (panel studies), dan studi jangka pendek (cross sectional).