SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
59

1. PEKERJAAN SUB STRUKTUR PONDASI BORE PILE
URUTAN PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
A. PEKERJAAN PERSIAPAN AWAL MELIPUTI :
* Persiapan lahan untuk merakit dan mendirikan mesin bor pada titik yang akan di bor
* Pembuatan sumur air bila di dekat lokasi tersebut tidak terdapat air (untuk pengeboran dengan sistem wash boring).
* Pengadaan bak sirkulasi (untuk pengeboran dengan sistem wash boring).
* Pengadaan material
* Perakitan baja tulangan.

2. Pengeboran :
* Pengeboran dengan sistem dry drilling : tanah dibor
dengan menggunakan mata bor spiral dan diangkat
setiap interval kedalaman 0,5 meter. Hal ini dilakukan
berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan.
60

3. Pemasangan kerangka Baja Tulangan dan Pipa Tremie.

4. Pekerjaan Pengecoran :
Setelah pembersihan lubang bagian akhir selesai, head kombinasi dibuka dan
diganti corong cor yang disambung dengan pipa tremi

Prosedur pengecoran yang biasa dilaksanakan pada pekerjaan bored pile
adalah sebagai berikut :

Untuk memisahkan adukan beton dari lumpur bor pada pengecoran awal, digunakan kantong plastik yang
telah diisi adukan beton dan diikat dengan kawat beton yang digantung di bagian dalam lubang tremi.
Setelah tenaga cor siap, beton ditampung di dalam corong cor dan ditahan oleh bola-bola beton pada
kantong plastik. Setelah cukup penuh, bola kantong plastik dilepas sehingga terdorong beton yang ada di
61

dalam lubang tremi. Selanjutnya penuangan beton dilakukan dengan cepat sehingga cukup untuk
mendorong air lumpur bor yang ada di dalam lubang tremi. Slump adukan beton untuk bored pile tidak
boleh terlalu rendah (minimal 16 cm) sehingga mudah mengalir dan mendorong lumpur yang ada di dalam
lubang bor

Pengecoran selanjutnya dilakukan secara kontinyu dan tidak terputus lebih dari 10 menit. Dengan sistem
tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah keluar lubang.

Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton biasanya beton tidak dapat mengalir
karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, dilakukan
hentakan hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu terbenam dalam adukan beton dan pengisian di
dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong.
Pipa tremi dilepas setiap 2 meter dan dilakukan setelah pipa tremi naik ke permukaan lubang lebih dari 2
meter.

Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur. Bila
pengecoran dihentikan di bawah permukaan tanah (karena perhitungan adanya galian tanah), maka tinggi
pengecoran minimal harus 0,5 meter di atas level rencana bagian atas bored pile (sampai beton pada
rencana bagian atas tidak tercampur Lumpur lagi).
Pembersihan dan pemasangan kembali.
Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan
disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor berikutnya.
62

3. PEKERJAAN PILE CAP DAN SLOPE
A. PEKERJAAN BETON PILE CAU
PEMOTONGAN BETON KEPALA TIANG PANCANG
PEMBUATAN BETON LANTAI KERJA
PEMASANGAN PEMBESIAN PILE CAP
PEMASANGAN FORM WORK KELILING PILE CAP DENGAN KONSTRUKSI KAYU/ PASANGAN
BATAKO
COR BETON PILE CAP DAN SLOEF

B. PEKERJAAN BETON SLOEF
PEMBUATAN BETON LANTAI KERJA
PEMASANGAN PEMBESIAN SLOEF
PEMASANGAN FORM WORK SLOEF
COR BETON SLOEF
63

4. PEKERJAAN KOLOM
A. PKERJAAN BETON KAKI KOLOM
PEMASANGAN PEMBESIAN KOLOM
PEMASANGAN PANEL FORM WORK KOLOM
PENGECORAN BETON KOLOM
PROSES PENGECEKAN TERHADAP KETEGAKAN
HARUS TERUS DILAKUKAN SELAMA PENGECORAN
64

5. CARA KERJA BEKISTING KOLOM SISTEM KONVENSIONAL
KETERANGAN :
MEMASANG SETENGAH PANEL
PERKUAT PANEL DENGAN SUPPORT BAWAH DAN SUPPORT ATAS
MEMERIKSA KETEGAKKAN MENGGUNAKAN UNTING – UNTING
MENEGAKKAN PANEL DENGAN MENYETEL SUP
65

6. PERHITUNGAN WAKTU PEMBONGKARAN BEKISTING
Berdasarkan pengalaman pekerja, dalam perencanaan membongkar bekisting baik untuk lantai dan balok pada umur 21
hari dengan dasar perhitungan seperti di bawah ini :
A. DATA TEKNIK
Tebal Plat beton
:
Berat Jenis Beton
: 2400 kg/m3
Berdasarkan pada PBI 1971 hal 34 tentang perbandingan kekuatan beton pada beberapa umur beton setelah
pengecoraan
Umur Beton

3

7

14

21

28

% Kekuatan
Beton

0,4

0,56

0,88

0,95

1,00

B. LATAR BELAKANG PERHITUNGAN
Struktur beton telah didesain berdasarkan beban rencana dan mutu betonnya
Jumlah luasan besi didalam penampang beton tergantung pada rencana mutu beton
Jika mutu beton naik, semakin tinggi pula kekuatan tariknya ( sehingga mengurangi kebutuhan tarik dari besi )
Ada hubungan yang hampir linier antara umur beton dengan kekuatan beton sebelum umur 28 hari ( liat tabel di
atas )
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembongkaran bekisting tidak ditentukan oleh kandungan besinya tetapi
ditentukan oleh perbandingan beban kerja dan beban rencana dari umur beton.

More Related Content

What's hot

Metode precast dan konvensional
Metode precast dan konvensionalMetode precast dan konvensional
Metode precast dan konvensionalIwan Sutriono
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanHandry J
 
Pengertian Beton Dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Beton Dan Jenis-JenisnyaPengertian Beton Dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Beton Dan Jenis-JenisnyaSyahul Abnur
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermagaTito Mizteriuz
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMOSES HADUN
 
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI intan mustika
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanismailacox.blogspot.com
 
Pengecoran beton di bawah air
Pengecoran beton di bawah airPengecoran beton di bawah air
Pengecoran beton di bawah airKEL6MPKBetonPTB11
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiHenday Kurniawan
 
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalSpesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalAly Tenga
 
Bab iv pekerjaan (sip)
Bab iv pekerjaan (sip)Bab iv pekerjaan (sip)
Bab iv pekerjaan (sip)eddysya
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
 
Kesimpulan cor
Kesimpulan corKesimpulan cor
Kesimpulan cormarolop007
 

What's hot (20)

Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
Metode precast dan konvensional
Metode precast dan konvensionalMetode precast dan konvensional
Metode precast dan konvensional
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
 
Pengertian Beton Dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Beton Dan Jenis-JenisnyaPengertian Beton Dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Beton Dan Jenis-Jenisnya
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan
 
Alat dan bahan bab3
Alat dan bahan bab3Alat dan bahan bab3
Alat dan bahan bab3
 
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
 
Metode pelaksanaan pondasi_tiang_pancang
Metode pelaksanaan pondasi_tiang_pancangMetode pelaksanaan pondasi_tiang_pancang
Metode pelaksanaan pondasi_tiang_pancang
 
metode kerja beton
metode kerja betonmetode kerja beton
metode kerja beton
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
 
Pengecoran beton di bawah air
Pengecoran beton di bawah airPengecoran beton di bawah air
Pengecoran beton di bawah air
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
 
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran BeraspalSpesifikasi teknis Campuran Beraspal
Spesifikasi teknis Campuran Beraspal
 
Bab iv pekerjaan (sip)
Bab iv pekerjaan (sip)Bab iv pekerjaan (sip)
Bab iv pekerjaan (sip)
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
 
Kesimpulan cor
Kesimpulan corKesimpulan cor
Kesimpulan cor
 
Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung
 
Piling barge new
Piling barge newPiling barge new
Piling barge new
 
Anchor rebar
Anchor rebarAnchor rebar
Anchor rebar
 

Similar to PONDASTREM

Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedungwindahrd15
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pileariffikri12
 
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttmetode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttMFazri2
 
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfPekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfHariandiAsril1
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilagungtri07
 
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptxLAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptxABayuAriWijaya
 
metode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptxmetode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptxtrimartawijaya2
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxsulfahanjarwati1
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxdevmahammit
 
Tahap Konstruksi SPAL - Unit Pelayanan
Tahap Konstruksi SPAL - Unit PelayananTahap Konstruksi SPAL - Unit Pelayanan
Tahap Konstruksi SPAL - Unit PelayananJoy Irman
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
Metoda pelaksanaan pekerjaan
Metoda pelaksanaan pekerjaanMetoda pelaksanaan pekerjaan
Metoda pelaksanaan pekerjaanNakKampus
 
Metode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang tollMetode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang tollmujiyono_st
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoJamauddin Akkuan
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxRAlfinSeptyaNugroho
 

Similar to PONDASTREM (20)

Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore PilePondasi Sumuran dan Bore Pile
Pondasi Sumuran dan Bore Pile
 
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.ppttttttmetode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
metode pondasi bore pile 1062017.pptttttt
 
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdfPekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
Pekerjaan_Konstruksi_Sipil_Transmisi_SUT.pdf
 
Pondasi sumuran
Pondasi sumuranPondasi sumuran
Pondasi sumuran
 
3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx
 
5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar
 
Metode jalan beton
Metode jalan betonMetode jalan beton
Metode jalan beton
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipil
 
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptxLAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
 
metode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptxmetode pembangunan gedung.pptx
metode pembangunan gedung.pptx
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
 
Tahap Konstruksi SPAL - Unit Pelayanan
Tahap Konstruksi SPAL - Unit PelayananTahap Konstruksi SPAL - Unit Pelayanan
Tahap Konstruksi SPAL - Unit Pelayanan
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Metoda pelaksanaan pekerjaan
Metoda pelaksanaan pekerjaanMetoda pelaksanaan pekerjaan
Metoda pelaksanaan pekerjaan
 
Metode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang tollMetode pelaksanaan pintu gerbang toll
Metode pelaksanaan pintu gerbang toll
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
 

More from nizar amody

Berita acara serah terima pak kuato
Berita acara serah terima pak kuatoBerita acara serah terima pak kuato
Berita acara serah terima pak kuatonizar amody
 
Report1dwwwwwwwwwwww
Report1dwwwwwwwwwwwwReport1dwwwwwwwwwwww
Report1dwwwwwwwwwwwwnizar amody
 
perhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Struktur
perhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Strukturperhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Struktur
perhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Strukturnizar amody
 
ptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasaranaptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasarananizar amody
 
Ilmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarIlmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarnizar amody
 
Struktur baja ii
Struktur baja iiStruktur baja ii
Struktur baja iinizar amody
 
Pendahuluan pelabuhan
Pendahuluan pelabuhanPendahuluan pelabuhan
Pendahuluan pelabuhannizar amody
 

More from nizar amody (10)

Berita acara serah terima pak kuato
Berita acara serah terima pak kuatoBerita acara serah terima pak kuato
Berita acara serah terima pak kuato
 
Donat kentang
Donat kentangDonat kentang
Donat kentang
 
Report1dwwwwwwwwwwww
Report1dwwwwwwwwwwwwReport1dwwwwwwwwwwww
Report1dwwwwwwwwwwww
 
perhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Struktur
perhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Strukturperhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Struktur
perhitungan berat satuan serta kubikasi dalam pekerjaan Struktur
 
Kertas log
Kertas log Kertas log
Kertas log
 
ptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasaranaptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasarana
 
Ilmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarIlmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizar
 
Struktur baja ii
Struktur baja iiStruktur baja ii
Struktur baja ii
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Pendahuluan pelabuhan
Pendahuluan pelabuhanPendahuluan pelabuhan
Pendahuluan pelabuhan
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

PONDASTREM

  • 1. 59 1. PEKERJAAN SUB STRUKTUR PONDASI BORE PILE URUTAN PEKERJAAN PONDASI BORE PILE A. PEKERJAAN PERSIAPAN AWAL MELIPUTI : * Persiapan lahan untuk merakit dan mendirikan mesin bor pada titik yang akan di bor * Pembuatan sumur air bila di dekat lokasi tersebut tidak terdapat air (untuk pengeboran dengan sistem wash boring). * Pengadaan bak sirkulasi (untuk pengeboran dengan sistem wash boring). * Pengadaan material * Perakitan baja tulangan. 2. Pengeboran : * Pengeboran dengan sistem dry drilling : tanah dibor dengan menggunakan mata bor spiral dan diangkat setiap interval kedalaman 0,5 meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan.
  • 2. 60 3. Pemasangan kerangka Baja Tulangan dan Pipa Tremie. 4. Pekerjaan Pengecoran : Setelah pembersihan lubang bagian akhir selesai, head kombinasi dibuka dan diganti corong cor yang disambung dengan pipa tremi Prosedur pengecoran yang biasa dilaksanakan pada pekerjaan bored pile adalah sebagai berikut : Untuk memisahkan adukan beton dari lumpur bor pada pengecoran awal, digunakan kantong plastik yang telah diisi adukan beton dan diikat dengan kawat beton yang digantung di bagian dalam lubang tremi. Setelah tenaga cor siap, beton ditampung di dalam corong cor dan ditahan oleh bola-bola beton pada kantong plastik. Setelah cukup penuh, bola kantong plastik dilepas sehingga terdorong beton yang ada di
  • 3. 61 dalam lubang tremi. Selanjutnya penuangan beton dilakukan dengan cepat sehingga cukup untuk mendorong air lumpur bor yang ada di dalam lubang tremi. Slump adukan beton untuk bored pile tidak boleh terlalu rendah (minimal 16 cm) sehingga mudah mengalir dan mendorong lumpur yang ada di dalam lubang bor Pengecoran selanjutnya dilakukan secara kontinyu dan tidak terputus lebih dari 10 menit. Dengan sistem tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah keluar lubang. Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton biasanya beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, dilakukan hentakan hentakan pada pipa tremi. Pipa tremi harus selalu terbenam dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong. Pipa tremi dilepas setiap 2 meter dan dilakukan setelah pipa tremi naik ke permukaan lubang lebih dari 2 meter. Pengecoran dihentikan setelah adukan beton yang naik ke permukaan telah bersih dari lumpur. Bila pengecoran dihentikan di bawah permukaan tanah (karena perhitungan adanya galian tanah), maka tinggi pengecoran minimal harus 0,5 meter di atas level rencana bagian atas bored pile (sampai beton pada rencana bagian atas tidak tercampur Lumpur lagi). Pembersihan dan pemasangan kembali. Setelah pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan dibersihkan dari sisa beton dan lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor berikutnya.
  • 4. 62 3. PEKERJAAN PILE CAP DAN SLOPE A. PEKERJAAN BETON PILE CAU PEMOTONGAN BETON KEPALA TIANG PANCANG PEMBUATAN BETON LANTAI KERJA PEMASANGAN PEMBESIAN PILE CAP PEMASANGAN FORM WORK KELILING PILE CAP DENGAN KONSTRUKSI KAYU/ PASANGAN BATAKO COR BETON PILE CAP DAN SLOEF B. PEKERJAAN BETON SLOEF PEMBUATAN BETON LANTAI KERJA PEMASANGAN PEMBESIAN SLOEF PEMASANGAN FORM WORK SLOEF COR BETON SLOEF
  • 5. 63 4. PEKERJAAN KOLOM A. PKERJAAN BETON KAKI KOLOM PEMASANGAN PEMBESIAN KOLOM PEMASANGAN PANEL FORM WORK KOLOM PENGECORAN BETON KOLOM PROSES PENGECEKAN TERHADAP KETEGAKAN HARUS TERUS DILAKUKAN SELAMA PENGECORAN
  • 6. 64 5. CARA KERJA BEKISTING KOLOM SISTEM KONVENSIONAL KETERANGAN : MEMASANG SETENGAH PANEL PERKUAT PANEL DENGAN SUPPORT BAWAH DAN SUPPORT ATAS MEMERIKSA KETEGAKKAN MENGGUNAKAN UNTING – UNTING MENEGAKKAN PANEL DENGAN MENYETEL SUP
  • 7. 65 6. PERHITUNGAN WAKTU PEMBONGKARAN BEKISTING Berdasarkan pengalaman pekerja, dalam perencanaan membongkar bekisting baik untuk lantai dan balok pada umur 21 hari dengan dasar perhitungan seperti di bawah ini : A. DATA TEKNIK Tebal Plat beton : Berat Jenis Beton : 2400 kg/m3 Berdasarkan pada PBI 1971 hal 34 tentang perbandingan kekuatan beton pada beberapa umur beton setelah pengecoraan Umur Beton 3 7 14 21 28 % Kekuatan Beton 0,4 0,56 0,88 0,95 1,00 B. LATAR BELAKANG PERHITUNGAN Struktur beton telah didesain berdasarkan beban rencana dan mutu betonnya Jumlah luasan besi didalam penampang beton tergantung pada rencana mutu beton Jika mutu beton naik, semakin tinggi pula kekuatan tariknya ( sehingga mengurangi kebutuhan tarik dari besi ) Ada hubungan yang hampir linier antara umur beton dengan kekuatan beton sebelum umur 28 hari ( liat tabel di atas ) Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembongkaran bekisting tidak ditentukan oleh kandungan besinya tetapi ditentukan oleh perbandingan beban kerja dan beban rencana dari umur beton.