SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Metode Pelaksanaan o Rangka Atap Baja Ringan
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas struktur
pendukungnya (kolom atau ringbalk) harus dilaksanakan secara
benar dan cermat, agar rangka atap baja ringan terpasang sesuai
dengan persyaratannya. Persyaratan teknis rangka atap baja
ringan di antaranya adalah:
1. Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi
dengan angkur (dynabolt) pada kedua tumpuannya.
1. Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk.
2. Ketinggian apex untuk pemasangan nok di atas setiap
kuda-kuda rata.
1. Sisi miring atap rata (tidak bergelombang).
2. Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
3. Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat
kesalahan pelaksanaan pekerjaan.
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu:
a. Dipasang langsung di atas ringbalk.
b. Dipasang di atas ringbalk dengan perantara wall-plate.
Penggunaan sistem tumpuan dengan wall-plate sedapat
mungkin harus dihindari, karena tumpuan dengan wall-plate
hanya ditujukan untuk meratakan (leveling) ringbalk, jika ringbalk
tidak rata. Penggunaan wall-plate akan berakibat kedalaman
dynabolt yang tertanam di dalam ringbalk menjadi berkurang.
Selain itu, juga terdapat ruang kosong di dalam wall-plate yang
dapat mengakibatkan perletakan kuda-kuda menjadi kurang
stabil.
Pemasangankonstruksi rangka atap baja ringan
Tumpuan denganWall-plate dan Langsung ringbalk
Contoh sistem tumpuan Wall-Plate Kuda-kuda ditumpukan
pada boxed C75.100 , diikat dengan grip segitiga
Pemasangan kuda-kuda harus mengikuti beberapa langkah kerja
sebagai berikut:
1. Langkah 1: Persiapan kerja
1. Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan tidak diperkenankan
menggunakan gambar draft sebagai panduan.
2. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan
memperhatikan petunjuk
tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas
ketinggian (lihat bagian keselamatan kerja).
3. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan
kuda-kuda, antara lain: bor dan hexagonal socket,
meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin
pemotong, gergaji besi, palu, dan sebagainya.
 Langkah-langkah : Leveling dan marking
1. Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku, dengan
menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu
2. Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan
tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
3. Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana atap.
4. Mengukur jarak antar kuda-kuda
c. Langkah 3: Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda
1. Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak meng akibatkan kerusakan pada
rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit .
2. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan kiri kuda-
kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda-kuda, dengan mulut
web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja disebut sisi kiri, sedangkan
yang berada di sebelah kanannya adalah sisi kanan.
3. Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus
dengan ringbalok menggunakan benang dan lot (unting-unting)
4. Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4 buah screw
12 – 14 x 20 HEX.
5. Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan menambahkan
balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
6. Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai dengan
posisinya dalam gambar kerja.
7. Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as
(maksimum 1,2 meter).
8. Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda
(Apex), dan memastikan garis nok memiliki ketinggian yang
sama (datar)
9. Memasang balok nok.
10. Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin. Bracing
dipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
11. Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas truss,
jurai dan rafter
12. Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang
digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw ukuran 10-16×16
sebanyak 2 (dua) buah
13. Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang menumpu
ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai overhang dengan panjang
maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak antar outrigger 120 cm. outrigger harus
diletakkan dan di-screw dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat.
14.Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masing
ceilling battens adalah 120 cm. Komponen ini dipasang pada
permukaan bagian atas bottom chord kuda-kuda dan di-screw.
Untuk pertemuan ceilling battens dengan ring balok di beri
bantalan bracket yang diikat memakai 2 (dua) buah dynabolt.
Fungsi ceilling battens adalah untuk memperkuat ikatan antar
kuda-kuda. Jika diperlukan, sambungan memanjang ceilling
battens sebaiknya tepat diatas bottom chord. Setiap
sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan
dengan bottom chord harus di-screw. Ceiling battens
selanjutnya dapat difungsikan untuk menahan plafond dan
penggantungnya
Pemasangan ceiling battens
Sambungan ceilling battens atau top span overlap
sepanjang 40 cm dengan perkuatan 4 buah screw
d. Pemasangan penutup atap
1. Memeriksa ulang pemasangan kuda-kuda sesuai dengan nomor, kedataran nok maupun sisi
atap, dan memastikan support overhang terpasang dengan benar .
2. Bila menggunakan Aluminium Foil, maka lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas jurai
dan rafter,
3. Menentukan jarak reng sesuai dengan jenis penutup atap
yang digunakan, kemudian dilanjutkan dengan
pemasangan reng (roof battens) dengan screw 10 – 16 x 16
HEX.
4. Memasang satu jalur penutup terlebih dahulu dari bawah
ke atas. Pemasangan penutup atap harus lurus dan rapi
agar polanya menjadi rapi dan tidak berbelok – belok
Inspeksi Akhir
Karat dapat disebabkan oleh penempelan kotoran (serpihan- serpihan akibat proses
pemotongan baja ringan) atau penggunaan bahan logam lain pada struktur baja ringan,
seperti: pengikatan dengan kawat bendrat, pemasangan sekrup yang tidak standar, atau
karena goresan benda tajam. Jika terjadi korosi pada suatu logam yang menempel pada baja
ringan, maka resiko penjalaran korosi sangat besar
Oleh karena itu harus dilakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada kotoran maupun
logam-logam lain yang masih menempel ataupun berada di sekitar struktur baja ringan.

More Related Content

What's hot

Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanterbott
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangAfret Nobel
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Angga Nugraha
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaMOSES HADUN
 
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Yusrizal Mahendra
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Muhammad Umari
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014WSKT
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambutnefertitieanggen
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedungwindahrd15
 

What's hot (20)

Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
perhitungan bekisting
perhitungan bekistingperhitungan bekisting
perhitungan bekisting
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
105567761 tabel-baja-gunung-garuda
105567761 tabel-baja-gunung-garuda105567761 tabel-baja-gunung-garuda
105567761 tabel-baja-gunung-garuda
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
 
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
 
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10Belajar sendiri-sap2000-versi-10
Belajar sendiri-sap2000-versi-10
 
Presentasi Seminar KP
Presentasi Seminar KPPresentasi Seminar KP
Presentasi Seminar KP
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 

Similar to Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan

melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1moses hadun
 
metode pancangan pipa
metode pancangan pipa metode pancangan pipa
metode pancangan pipa Nursi Nursi
 
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.pptMemedPermadiSatriyo1
 
paparan scaffholding ahahaanowddednndondwndondoenodeded
paparan scaffholding ahahaanowddednndondwndondoenodededpaparan scaffholding ahahaanowddednndondwndondoenodeded
paparan scaffholding ahahaanowddednndondwndondoenodededMuhammadRezaSachroud1
 
beton pratekan
beton pratekanbeton pratekan
beton pratekandwidam
 
Pengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold TubesPengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold TubesBadaruddin kendari
 
BAHAN PEMBINAAN INSPEKTOR RIG.ppt
BAHAN PEMBINAAN INSPEKTOR RIG.pptBAHAN PEMBINAAN INSPEKTOR RIG.ppt
BAHAN PEMBINAAN INSPEKTOR RIG.pptKSOHKTS
 
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...ssuser6a72f6
 
272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang
272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang
272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpangBagus Trilaksono
 
metodetambolaka100615-170330032832.pdf
metodetambolaka100615-170330032832.pdfmetodetambolaka100615-170330032832.pdf
metodetambolaka100615-170330032832.pdfAndiarc1
 
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCELOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCEAkilan36
 
Pekan 11 - SRPMK.pdf
Pekan 11 - SRPMK.pdfPekan 11 - SRPMK.pdf
Pekan 11 - SRPMK.pdfArianta Rian
 

Similar to Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan (20)

melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
melaksanakan pekerjaan-pemasangan-rangka-atap-baja-ringan1
 
metode pancangan pipa
metode pancangan pipa metode pancangan pipa
metode pancangan pipa
 
Tip baja ringan
Tip baja ringanTip baja ringan
Tip baja ringan
 
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
 
paparan scaffholding ahahaanowddednndondwndondoenodeded
paparan scaffholding ahahaanowddednndondwndondoenodededpaparan scaffholding ahahaanowddednndondwndondoenodeded
paparan scaffholding ahahaanowddednndondwndondoenodeded
 
Method of construction
Method of constructionMethod of construction
Method of construction
 
beton pratekan
beton pratekanbeton pratekan
beton pratekan
 
KERTAS PENERANGAN MODUL 305
KERTAS PENERANGAN MODUL 305KERTAS PENERANGAN MODUL 305
KERTAS PENERANGAN MODUL 305
 
Intruksi kerja kolom
Intruksi kerja kolomIntruksi kerja kolom
Intruksi kerja kolom
 
Pengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold TubesPengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold Tubes
 
Spektek
SpektekSpektek
Spektek
 
BAHAN PEMBINAAN INSPEKTOR RIG.ppt
BAHAN PEMBINAAN INSPEKTOR RIG.pptBAHAN PEMBINAAN INSPEKTOR RIG.ppt
BAHAN PEMBINAAN INSPEKTOR RIG.ppt
 
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe ...
 
Shaft plumbing
Shaft plumbingShaft plumbing
Shaft plumbing
 
272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang
272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang
272367230 sni-08-0460-2004-lift-penumpang
 
metodetambolaka100615-170330032832.pdf
metodetambolaka100615-170330032832.pdfmetodetambolaka100615-170330032832.pdf
metodetambolaka100615-170330032832.pdf
 
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCELOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
 
Pekan 11 - SRPMK.pdf
Pekan 11 - SRPMK.pdfPekan 11 - SRPMK.pdf
Pekan 11 - SRPMK.pdf
 
REL.ppt
REL.pptREL.ppt
REL.ppt
 
ARTIKEL TIANG PANCANG.pdf
ARTIKEL TIANG PANCANG.pdfARTIKEL TIANG PANCANG.pdf
ARTIKEL TIANG PANCANG.pdf
 

More from Handry J

Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhirHandry J
 
Powerpointwudhu 121223215802-phpapp01
Powerpointwudhu 121223215802-phpapp01Powerpointwudhu 121223215802-phpapp01
Powerpointwudhu 121223215802-phpapp01Handry J
 
Groundwater geology-week-2-2-20101
Groundwater geology-week-2-2-20101Groundwater geology-week-2-2-20101
Groundwater geology-week-2-2-20101Handry J
 
Perangkat lunak-software-komputer
Perangkat lunak-software-komputerPerangkat lunak-software-komputer
Perangkat lunak-software-komputerHandry J
 
Autocad lt 2010__tips_and_tricks
Autocad lt 2010__tips_and_tricksAutocad lt 2010__tips_and_tricks
Autocad lt 2010__tips_and_tricksHandry J
 
File4433938146f4f
File4433938146f4fFile4433938146f4f
File4433938146f4fHandry J
 

More from Handry J (6)

Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhir
 
Powerpointwudhu 121223215802-phpapp01
Powerpointwudhu 121223215802-phpapp01Powerpointwudhu 121223215802-phpapp01
Powerpointwudhu 121223215802-phpapp01
 
Groundwater geology-week-2-2-20101
Groundwater geology-week-2-2-20101Groundwater geology-week-2-2-20101
Groundwater geology-week-2-2-20101
 
Perangkat lunak-software-komputer
Perangkat lunak-software-komputerPerangkat lunak-software-komputer
Perangkat lunak-software-komputer
 
Autocad lt 2010__tips_and_tricks
Autocad lt 2010__tips_and_tricksAutocad lt 2010__tips_and_tricks
Autocad lt 2010__tips_and_tricks
 
File4433938146f4f
File4433938146f4fFile4433938146f4f
File4433938146f4f
 

Recently uploaded

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 

Recently uploaded (9)

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 

Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan

  • 1. Metode Pelaksanaan o Rangka Atap Baja Ringan Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas struktur pendukungnya (kolom atau ringbalk) harus dilaksanakan secara benar dan cermat, agar rangka atap baja ringan terpasang sesuai dengan persyaratannya. Persyaratan teknis rangka atap baja ringan di antaranya adalah: 1. Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada kedua tumpuannya. 1. Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk. 2. Ketinggian apex untuk pemasangan nok di atas setiap kuda-kuda rata. 1. Sisi miring atap rata (tidak bergelombang). 2. Tidak ada kerusakan lapisan pelindung. 3. Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan. Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Dipasang langsung di atas ringbalk. b. Dipasang di atas ringbalk dengan perantara wall-plate. Penggunaan sistem tumpuan dengan wall-plate sedapat mungkin harus dihindari, karena tumpuan dengan wall-plate hanya ditujukan untuk meratakan (leveling) ringbalk, jika ringbalk tidak rata. Penggunaan wall-plate akan berakibat kedalaman dynabolt yang tertanam di dalam ringbalk menjadi berkurang. Selain itu, juga terdapat ruang kosong di dalam wall-plate yang dapat mengakibatkan perletakan kuda-kuda menjadi kurang stabil. Pemasangankonstruksi rangka atap baja ringan
  • 2. Tumpuan denganWall-plate dan Langsung ringbalk Contoh sistem tumpuan Wall-Plate Kuda-kuda ditumpukan pada boxed C75.100 , diikat dengan grip segitiga Pemasangan kuda-kuda harus mengikuti beberapa langkah kerja sebagai berikut: 1. Langkah 1: Persiapan kerja 1. Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan tidak diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan. 2. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas ketinggian (lihat bagian keselamatan kerja). 3. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda-kuda, antara lain: bor dan hexagonal socket,
  • 3. meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin pemotong, gergaji besi, palu, dan sebagainya.  Langkah-langkah : Leveling dan marking 1. Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku, dengan menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu 2. Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya. 3. Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana atap. 4. Mengukur jarak antar kuda-kuda c. Langkah 3: Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda 1. Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak meng akibatkan kerusakan pada rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit .
  • 4. 2. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan kiri kuda- kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda-kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja disebut sisi kiri, sedangkan yang berada di sebelah kanannya adalah sisi kanan. 3. Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus dengan ringbalok menggunakan benang dan lot (unting-unting) 4. Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4 buah screw 12 – 14 x 20 HEX. 5. Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah. 6. Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai dengan posisinya dalam gambar kerja. 7. Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as (maksimum 1,2 meter). 8. Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan memastikan garis nok memiliki ketinggian yang sama (datar) 9. Memasang balok nok. 10. Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin. Bracing dipasang di atas top-chord dan di bawah reng. 11. Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas truss, jurai dan rafter 12. Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw ukuran 10-16×16 sebanyak 2 (dua) buah 13. Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang menumpu ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak antar outrigger 120 cm. outrigger harus diletakkan dan di-screw dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat. 14.Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masing ceilling battens adalah 120 cm. Komponen ini dipasang pada
  • 5. permukaan bagian atas bottom chord kuda-kuda dan di-screw. Untuk pertemuan ceilling battens dengan ring balok di beri bantalan bracket yang diikat memakai 2 (dua) buah dynabolt. Fungsi ceilling battens adalah untuk memperkuat ikatan antar kuda-kuda. Jika diperlukan, sambungan memanjang ceilling battens sebaiknya tepat diatas bottom chord. Setiap sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan dengan bottom chord harus di-screw. Ceiling battens selanjutnya dapat difungsikan untuk menahan plafond dan penggantungnya Pemasangan ceiling battens Sambungan ceilling battens atau top span overlap sepanjang 40 cm dengan perkuatan 4 buah screw d. Pemasangan penutup atap 1. Memeriksa ulang pemasangan kuda-kuda sesuai dengan nomor, kedataran nok maupun sisi atap, dan memastikan support overhang terpasang dengan benar . 2. Bila menggunakan Aluminium Foil, maka lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas jurai dan rafter, 3. Menentukan jarak reng sesuai dengan jenis penutup atap yang digunakan, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan reng (roof battens) dengan screw 10 – 16 x 16 HEX. 4. Memasang satu jalur penutup terlebih dahulu dari bawah ke atas. Pemasangan penutup atap harus lurus dan rapi agar polanya menjadi rapi dan tidak berbelok – belok Inspeksi Akhir Karat dapat disebabkan oleh penempelan kotoran (serpihan- serpihan akibat proses pemotongan baja ringan) atau penggunaan bahan logam lain pada struktur baja ringan, seperti: pengikatan dengan kawat bendrat, pemasangan sekrup yang tidak standar, atau karena goresan benda tajam. Jika terjadi korosi pada suatu logam yang menempel pada baja ringan, maka resiko penjalaran korosi sangat besar Oleh karena itu harus dilakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada kotoran maupun logam-logam lain yang masih menempel ataupun berada di sekitar struktur baja ringan.