Dokumen tersebut membahas tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan pada 2015. Ia menjelaskan tantangan dan peluang UMKM Indonesia dalam MEA, termasuk perlunya peningkatan daya saing produk UMKM, akses pasar, dan kerjasama antar lembaga untuk mempersiapkan UMKM menghadapi MEA.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan daya saing UMKM di Indonesia melalui penerapan kehalalan produk, sertifikasi, dan hak kekayaan intelektual. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya sosialisasi penerapan standar halal dan hak kekayaan intelektual bagi UMKM, serta fasilitasi pemerintah dalam membantu UMKM memperoleh sertifikasi.
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...DGT
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas strategi Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dengan menganalisis neraca perdagangan dan daya saing Indonesia dibandingkan negara ASEAN lainnya serta mendiskusikan konsep Triple Helix dan Double Helix yang diterapkan di negara-negara seperti China dan Ghana untuk meningkatkan daya saing ekspor.
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industryAndi Sutandi
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, konsep dan tujuan industrialisasi, faktor-faktor pendorong industrialisasi, perkembangan sektor industri manufaktur nasional, dan permasalahan yang dihadapi industri manufaktur.
Dokumen tersebut membahas peluang dan tantangan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa MEA 2015 dapat memberikan peluang pasar baru bagi produk UKM Indonesia meski juga menimbulkan tantangan seperti persaingan yang lebih ketat dan perlunya meningkatkan daya saing produk UKM. Pemerintah berupaya mendukung UKM antara
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015Iwan Suryadi
Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015, dimana keberhasilannya memanfaatkan pasar luas ASEAN bergantung pada kualitas pembangunan ekonomi. Untuk meningkatkan daya saing dan siap menghadapi MEA, diperlukan peningkatan produktivitas melalui kolaborasi pemerintah, akademisi, dan pengusaha dalam model Triple Helix serta perbaikan neraca perdagangan intra-ASEAN.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan daya saing UMKM di Indonesia melalui penerapan kehalalan produk, sertifikasi, dan hak kekayaan intelektual. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya sosialisasi penerapan standar halal dan hak kekayaan intelektual bagi UMKM, serta fasilitasi pemerintah dalam membantu UMKM memperoleh sertifikasi.
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...DGT
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas strategi Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dengan menganalisis neraca perdagangan dan daya saing Indonesia dibandingkan negara ASEAN lainnya serta mendiskusikan konsep Triple Helix dan Double Helix yang diterapkan di negara-negara seperti China dan Ghana untuk meningkatkan daya saing ekspor.
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industryAndi Sutandi
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, konsep dan tujuan industrialisasi, faktor-faktor pendorong industrialisasi, perkembangan sektor industri manufaktur nasional, dan permasalahan yang dihadapi industri manufaktur.
Dokumen tersebut membahas peluang dan tantangan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa MEA 2015 dapat memberikan peluang pasar baru bagi produk UKM Indonesia meski juga menimbulkan tantangan seperti persaingan yang lebih ketat dan perlunya meningkatkan daya saing produk UKM. Pemerintah berupaya mendukung UKM antara
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015Iwan Suryadi
Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015, dimana keberhasilannya memanfaatkan pasar luas ASEAN bergantung pada kualitas pembangunan ekonomi. Untuk meningkatkan daya saing dan siap menghadapi MEA, diperlukan peningkatan produktivitas melalui kolaborasi pemerintah, akademisi, dan pengusaha dalam model Triple Helix serta perbaikan neraca perdagangan intra-ASEAN.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan pembangunan ekonomi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian industri dan tujuan industrialisasi seperti perubahan struktur ekonomi, pendalaman produk, dan peningkatan keterampilan SDM. Dibahas pula strategi industrialisasi seperti industri pengganti impor dan industri promosi ekspor beserta pertimbangan dan kelemahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi konsep dan sejarah industrialisasi, perkembangan sektor industri, serta strategi pembangunan sektor industri melalui substitusi impor atau promosi ekspor. Dokumen ini juga menjelaskan tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia seperti ketergantungan impor dan ekspor yang sempit."
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia, meliputi jenis-jenis industri, strategi pembangunan industri, dan tantangan dalam meningkatkan daya saing ekspor produk industri."
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRIBakhrul Ulum
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, faktor-faktor pendorong industrialisasi, pola pengembangan industri, dan permasalahan serta strategi pembangunan sektor industri."
Peran perguruan tinggi untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian di antaranya adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta memperluas aplikasi sistem dan teknologi informasi untuk UMKM. Hal ini penting karena dapat meningkatkan daya saing UMKM menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur ekonomi Indonesia dan proses industrialisasinya. Indonesia belum sepenuhnya mencapai tahap industrialisasi karena proporsi kontribusi pertanian dan jumlah pekerja di sektor primer masih di atas ambang batas, meski jumlah penduduk perkotaan telah meningkat. Pertanian harus dibangun lebih dulu menjadi tangguh untuk mendukung industrialisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan pembangunan ekonomi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian industri dan tujuan industrialisasi seperti perubahan struktur ekonomi, pendalaman produk, dan peningkatan keterampilan SDM. Dibahas pula strategi industrialisasi seperti industri pengganti impor dan industri promosi ekspor beserta pertimbangan dan kelemahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi konsep dan sejarah industrialisasi, perkembangan sektor industri, serta strategi pembangunan sektor industri melalui substitusi impor atau promosi ekspor. Dokumen ini juga menjelaskan tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia seperti ketergantungan impor dan ekspor yang sempit."
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia, meliputi jenis-jenis industri, strategi pembangunan industri, dan tantangan dalam meningkatkan daya saing ekspor produk industri."
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRIBakhrul Ulum
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, faktor-faktor pendorong industrialisasi, pola pengembangan industri, dan permasalahan serta strategi pembangunan sektor industri."
Peran perguruan tinggi untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian di antaranya adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta memperluas aplikasi sistem dan teknologi informasi untuk UMKM. Hal ini penting karena dapat meningkatkan daya saing UMKM menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur ekonomi Indonesia dan proses industrialisasinya. Indonesia belum sepenuhnya mencapai tahap industrialisasi karena proporsi kontribusi pertanian dan jumlah pekerja di sektor primer masih di atas ambang batas, meski jumlah penduduk perkotaan telah meningkat. Pertanian harus dibangun lebih dulu menjadi tangguh untuk mendukung industrialisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah kerjasama ekonomi ASEAN sejak deklarasi Bangkok pada tahun 1967 hingga pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Kerjasama ekonomi ASEAN semakin erat melalui berbagai kesepakatan seperti AFTA dan Piagam ASEAN yang bertujuan mewujudkan pasar tunggal ASEAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN diharapkan dapat memperkuat integrasi ekonomi kawasan dan
Tiga poin utama dari dokumen tersebut adalah:
1. MEA bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan budaya di kawasan ASEAN.
2. Implementasi MEA berpotensi memberikan manfaat dan tantangan bagi Indonesia, seperti menjadi pemasok bahan baku tetapi juga mendorong investasi.
3. MEA diharapkan dapat menciptakan pasar tunggal dan basis produksi regional yang berdaya saing tinggi di
Seminar membahas strategi peningkatan daya saing industri dalam negeri menghadapi ACFTA. Dokumen memberikan penjelasan tentang pemahaman ACFTA, tantangan industri Indonesia, dan solusi strategis untuk meningkatkan daya saing."
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...YuliaCahyani4
Dokumen tersebut membahas mengenai peluang, tantangan, dan risiko bagi Indonesia dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. MEA diharapkan dapat menciptakan pasar dan produksi bersama, persaingan yang sehat, pertumbuhan ekonomi merata, serta integrasi global. Namun demikian, Indonesia juga harus menghadapi tantangan seperti persaingan produk impor dan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan asing. Diperl
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan hukum Indonesia dalam menghadapi implementasi ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Ada beberapa bidang hukum yang perlu disesuaikan, seperti perdagangan, perindustrian, investasi, dan lainnya. Pembangunan hukum nasional Indonesia harus sejalan dengan tujuan AEC namun tetap memperhatikan kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan kondisi sosiokultural di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. ASEAN membentuk berbagai kesepakatan ekonomi untuk menciptakan integrasi ekonomi kawasan, salah satu yang menonjol adalah ASEAN Free Trade Area (AFTA).
2. Visi ASEAN 2020 mencakup pembentukan ASEAN Economic Community (AEC) untuk mewujudkan pasar tunggal dan integrasi ekonomi global.
3. AEC dibangun berdasarkan 4 pilar utama yaitu single market, daya saing tinggi,
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...bennyagussetiono
Dokumen tersebut membahas strategi peningkatan daya saing Indonesia melalui pendidikan entrepreneurship dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) pada tahun 2015. Pendidikan entrepreneurship dipandang mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing serta melatih kemampuan berinovasi. Beberapa strategi yang disarankan antara lain sosialisasi besar-besaran mengenai AEC, peningkatan kualitas sumber daya manusia,
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptxemi halimi
Dokumen tersebut membahas prospek pengembangan UKM di era perdagangan bebas dan otonomi daerah. Beberapa poin penting yang diangkat adalah tantangan yang dihadapi UKM seperti akses modal dan SDM, serta strategi pemberdayaan melalui kerja sama dengan perusahaan besar, pengembangan sentra industri, dan pembinaan kelompok usaha. Dokumen ini juga menyarankan pengembangan lingkungan bisnis yang kondusif, lembaga keuangan, serta al
Tiga kalimat ringkasan:
1. Kerajaan memperuntukkan RM100 juta untuk meningkatkan ekonomi masyarakat India di Malaysia melalui program transformasi perniagaan kecil.
2. MIC meminta kerajaan membentuk jawatankuasa khas untuk merancang pembangunan ekonomi masyarakat India jangka pendek dan panjang.
3. Dasar Perindustrian Negara bertujuan memajukan sektor pembuatan sebagai pemacu ekonomi utama mel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian IKM dan UMKM serta upaya pemerintah dalam mengembangkan keduanya.
2. Indonesia menghadapi tantangan dalam menghadapi MEA 2015 terkait kinerja perdagangan dengan negara ASEAN.
3. Pemerintah berupaya meningkatkan daya saing UMKM di era MEA melalui berbagai program seperti pelatihan dan fasilitasi akses pembiayaan.
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxAsdep4Ppdntu
Dokumen tersebut membahas tentang kajian kebijakan perlindungan konsumen yang dilakukan BPKN terkait ekonomi digital dengan fokus pada 4 sektor yaitu e-commerce, fintech, transportasi online, dan telekomunikasi serta memberikan beberapa rekomendasi kebijakan untuk pemerintah dalam mengatur sektor ekonomi digital dan perlindungan konsumen.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait pasar modal dan investasi, mulai dari perbedaan antara pasar sekuritas primer dan sekunder, jenis-jenis sekuritas seperti saham dan obligasi, berbagai pilihan investasi seperti reksa dana dan komoditas, serta cara membaca kuotasi dan melakukan transaksi jual beli sekuritas. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana pasar sekuritas diatur oleh lembaga-lembaga seperti
Dokumen tersebut membahas tentang uang dan sistem perbankan. Secara ringkas, dijelaskan bahwa uang memiliki karakteristik seperti mudah dibawa, dibagi, tahan lama dan stabil. Uang memiliki fungsi sebagai alat tukar, penyimpan nilai dan satuan hitungan. Penawaran uang diukur dengan M-1 dan M-2. Sistem keuangan terdiri dari berbagai lembaga seperti bank, asuransi, dan lembaga jasa keu
Dokumen tersebut membahas tentang produktivitas dan kualitas dalam manajemen bisnis. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah hubungan antara produktivitas dan kualitas, alat-alat untuk mengukur dan meningkatkan kualitas seperti total quality management, serta proses reengineering untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan manajemen yang mencakup definisi, sifat, kegunaan, prosedur, hierarki, jenis, dan hambatan perencanaan. Perencanaan merupakan proses berkelanjutan untuk membuat keputusan masa depan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan sekitar guna mencapai tujuan organisasi.
PT. Garuda Indonesia melakukan rekrutmen secara terbuka dan transparan untuk mengisi posisi 250 pilot dan 1000 pramugari dalam setahun, dengan persyaratan pendidikan minimal SMA untuk pramugari dan S1 untuk jenis pekerjaan lain seperti service analysis, managemen trainee, dan sales marketing.
Dokumen tersebut membahas tentang bauran produk PT Unilever. PT Unilever memiliki tiga lini produk utama yaitu Food and Drink, Home Care, dan Personal Care. Setiap lini produk terdiri atas berbagai merek dan varian produk. Bauran produk PT Unilever dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan nutrisi, kebersihan, dan perawatan diri sehari-hari.
Mengelola produktivitas dan kualitas Pabrik TahuSintya M
Dokumen tersebut merangkum tentang produktivitas dan kualitas di sebuah pabrik tahu. Pabrik tahu tersebut memproduksi tahu secara tradisional dengan bahan baku kedelai dan menghasilkan sekitar 300 papan tahu per hari untuk memenuhi permintaan pelanggan lokal. Dokumen tersebut juga membahas proses produksi tahu, alat-alat manajemen kualitas yang digunakan pabrik, serta saran untuk memperbaiki kualitas produ
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan, mulai dari pengertian pemimpin menurut para ahli, pengertian kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan, tipe dan gaya kepemimpinan, syarat-syarat kepemimpinan, hingga ciri-ciri kepemimpinan yang baik.
Makalah ini membahas tentang motivasi, meliputi pengertian motivasi menurut para ahli, teori-teori motivasi seperti teori kebutuhan Maslow dan teori humanistik, serta tujuan dari motivasi yaitu menggerakan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Kelompok 3
Nama Anggota :
1. Hilmiyah Ridwan (J3N114052)
2. Sintya M. (J3N114039)
3. Siti Aisyah (J3N114044)
3. Latar Belakang
Kerjasama ekonomi ASEAN mengarah kepada pembentukan
komunitas ekonomi ASEAN sebagai suatu integrasi
ekonomi kawasan ASEAN yang stabil, makmur dan berdaya
saing tinggi.
MEA yang akan diberlakukan pada Desember 2015,
bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial dan pengembangan budaya
4. Tinjauan Pustaka
ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) disepakati 1992,
mulai diterapkan tahun 2002 dan Januari 2010 ASEAN-6
menghapus seluruh tariff pada kategori “Inclusion List”
Kerangka kerjasama perdagangan barang, jasa dan investasi
telah berjalan sejak 1990-an: CEPT-AFTA 1992; ASEAN
Framework Agreement on Services (AFAS, 1995) dan ASEAN
Investment Area (1998)
Target 2020 dipercepat menjadi 2015 pada ASEAN Summit
bulan Januari 2007
5.
6. 4 Hal Yang Harus Diantisipasi
Dalam ASEAN Economic Community:
implementasi AEC berpotensi menjadikan Indonesia sekedar pemasok energi
dan bahan baku bagi industrilasasi di kawasan ASEAN, sehingga manfaat yang
diperoleh dari kekayaan sumber daya alam mininal.
melebarnya defisit perdagangan jasa seiring peningkatan perdagangan
barang.
Ketiga, implementasi AEC juga akan membebaskan aliran tenaga kerja
sehingga harus mengantisipasi dengan menyiapkan strategi karena potensi
membanjirnya Tenaga Kerja Asing (TKA) akan berdampak pada naiknya
remitansi TKA yang saat ini pertumbuhannya lebih tinggi daripada remitansi
TKI. Akibatnya, ada beban tambahan yaitu dalam menjaga neraca transaksi
berjalan dan mengatasi masalah pengangguran.
Keempat, implementasi AEC akan mendorong masuknya investasi ke Indonesia
dari dalam dan luar ASEAN.
7. Posisi Indonesia di Dunia
Negara demokratis terbesar ketiga di dunia setelah India, USA;
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan 240 juta penduduk;
Pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia (4,5%) setelah RRT dan India;
Pendiri (dan “pemimpin”) ASEAN;
Anggota G-20;
Anggota APEC;
Ketua G-33 WTO;
Chairmanship ASEAN 2011.
8. Posisi UMKM
Peranan strategis UMKM:
Di Indonesia (BPS-2009):
Jumlahnya 52,76 juta unit (99,9%);
Kontribusi dalam PDB 56,92%;
Kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja 97,30%.
Di ASEAN:
Lebih dari 96 % perusahaan di ASEAN adalah UMKM;
Kontribusi dalam PDB 30-57%;
Kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja 50-98%
9. Permasalahan UMKM:
Iklim berusaha belum kondusif (un fair business practices)
Keterbatasan akses pasar
Rendahnya produktivitas (teknologi rendah)
keterbatasan akses kredit dari bank
Rendahnya jiwa dan semangat kewirausahaan
10. Peluang Ekonomi Asean Bagi Umkm
Globalisasi ekonomi terutama konteks implementasi MEA dapat menciptakan
peluang pasar bagi produk UKM. Pasar ASEAN sebesar 600 juta, dengan jumlah
kelas menengah yang semakin meningkat. Menurut catatan Asian
Development Bank (ADB), kelas-menengah ASEAN berjumlah 24% pada 2010
akan meningkat menjadi 65% pada 2030.
Potensi pengembangan industri nasional dan mendorong Indonesia sebagai
production base di kawasan dengan ditopang pasar domestik yang besar,
penduduk usia muda/produktif, investasi yang meningkat dan sumber daya
alam yang besar.
Perdagangan intra-ASEAN cenderung meningkat, tetapi porsinya masih relatif
kecil (25%).
11. Keunggulan produk KUKM (memiliki keunikan/nilai seni tinggi berbasis
kebudayaan lokal, handmade) dan telah memenuhi standar kualitas (Eropa
Timur, UEA, & China peluang pasar untuk produk kerajinan).
Dukungan kebijakan pemerintah/lintas terkait (Hulu: peningkatan daya saing
produk (diklat, sertifikasi produk, penguatan branding, dll) dan Hilir : promosi
& pemasaran melalui fasilitasi pameran, temu bisnis, konsolidasi kargo)
Semakin terbukanya peluang kerjasama ekonomi bilateral, kawasan,
regional.
12. TANTANGAN:
PEMASARAN & JARINGAN USAHA PRODUK UMKM
PRODUK:
TANTANGAN
a) Persepsi terhadap peluangMEA
terbatas dan memandang besarnya pasar
domestik yang mendorong pelaku usaha
memprioritaskan pemenuhan kebutuhan
pasar tersebut;
b) Kapasitas daya saing pelaku dan tenaga
kerjanya; c) kemampuan UMKM agar
mampu memanfaatkan fasilitas sumber
daya yang ada.
a) Kualitas dan standardisasi;
b) su global (green product,
HACCAP); c) Kreativitas dan
inovasi (nilai budaya, hand
made, sentuhan teknologi);
d) Characteristic global/
sesuai selera pasar
PELAKU UMKM
INFRASTRUKTUR/
SARANA-PRASARANA
Ketersediaan dam Kualitas
infrastruktur/sarana serta prasarana
pemasaran yang lebih baik
KEBIJAKAN/REGULASI
Harmonisasi kebijakan/regulasi
yang mendukung pelaku usaha
dalam peningkatkan daya saing
dan pengembangan bisnisnya.
13. ARAH KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN KUKM
(2010-2014)
1. Peningkatan Iklim Usaha yang Kondusif bagi Koperasi
dan UKM
2. Peningkatan Akses Sumber daya Produktif
3. Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi
dan UKM
4. Peningkatan Daya Saing SDM Koperasi dan UKM
5. Penguatan Kelembagaan Koperasi
14. STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI MEA 2015
1. Pengamanan Pasar Produk Dalam Negeri
Pengetatan pengawasan penggunaan Surat Keterangan Asal barang (SKA) dari negara mitra FTA.
Tindakan pengamanan produk dalam negeri dan pengawasan terhadap barang beredar dan
jasa.
2. Penguatan Daya Saing Global
Ditetapkan UU Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Menyusun peta logistik dan pasar dalam negeri untuk komoditas strategis dan unggulan ekspor
3. Penguatan Ekspor
Promosi Pariwisata, Perdagangan dan Investasi
Program Pengembangan Produk dan Akses Pasar melalui penciptaan brand,
identifikasi potensi ekspor, dan pengemb produk
15. Kesimpulan
Keterbukaan integrasi ekonomi ASEAN mengisyaratkan
perlunya upaya sinergi, kerjasama dan aktualisasi
komitmen yang komprehensif, sehingga Koperasi dan UKM
memperoleh manfaat dengan diberlakukannya MEA 2015.
Forum ini perlu dilakukan secara berkesinambungan
sebagai langkah untuk mengkonsolidasikan komitmen dan
sumberdaya dari Pemerintah (pusat dan daerah) serta
stakeholders/pemangku kepentingan sesuai tupoksi dan
peraturan perundang-undangan untuk pembangunan UKM
yang berdaya saing menuju MEA 2015.
16. Saran
Program Reformasi Birokrasi
Program peningkatan daya saing oleh masing-masing Departemen Pembina
Sektor (Industri, Koperasi dan UKM, Pertanian, Perikanan, Kehutanan)
Koordinasi dan Konsultasi antara instansi pemerintah dan dengan dunia usaha
secara reguler komunikasi yang intensif antara pemerintah dan pelaku usaha
dalam rangka membenahi infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung
pelaku usaha meningkatkan dayasaingnya di pasar ASEAN maupun non ASEAN