SlideShare a Scribd company logo
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN RESTRUKTURISASI USAHA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH RI
Disampaikan Pada Acara:
Pengembangan dan Penguatan Jejaring Kemitraan Dikmas dengan
Lintas Sektor dan Lembaga
Makasar 13 Mei 2014
1. UMKM merupakan segmen pelaku usaha yang
sangat besar dan tersebar diseluruh wilayah di
semua sektor usaha
2. UMKM merupakan penyedia kesempatan kerja
(97,33%)
3. Kontribusi UMKM dalam PDB nasional (53,6%),
ekspor non migas (20%) dan investasi fisik (46,9%)
sangat signifikan
4. UMKM meberikan pelayanan ekonomi luas,
internasional pemerataan yang efektif. Sumber
pengembangan inovasi dan pesemaian wirausaha
baru
Sumber : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah
STATISTIK UNIT USAHA DI INDONESIA
Jumlah Unit Usaha mencapai 53,8 juta atau 99,9 % dari total unit usaha
yang ada
2
MENENGAH
42.631 Units
0,08%
KECIL
573.601 Units
1,06%
BESAR
4.838 Units
0,008 %
MIKRO
53,20 Million Units
98,85 %
GDP: USD 385.154
Million (57,12%)
Investment:
USD 71,1 Billion
(52,89%)
Export:
USD 18.02
Billion(17,02%)
UU No. 20/2008 ttg UMKM
Usaha Besar:
• Asset > Rp 10 Milyar (US$ 952.380)
• Volume Usaha/Tahun > Rp.50 Milyar (US$ 4.761.904)
Usaha Menengah:
• Asset Maksimum Rp 10 Milyar (US$ 952.380)
• Volume Usaha Maksimum /Tahun Rp.50 Milyar (US$
4.761.904)
Usaha Kecil :
• Asset Maksimum Rp 500 Juta (US$ 47.619)
• Volume Usaha Maksimum /Tahun Rp.2,5 Milyar (US$
238.000)
Usaha Mikro
• Asset Maksimum Rp 50 Juta (US$ 4.760)
• Volume Usaha Maksimum /Tahun Rp.300 Juta (US$
28.570)
KRITERIA UMKM
Usaha Mikro
3
 Ide bisnis berasal dari lingkungan sosial dalam strata famili,
sanak atau kerabat.
 Pemupukan modal awal dari tabungan pribadi, atau kredit
usaha kecil
 Memiliki konsumen target yang spesifik dan bersifat lokal.
 Fasilitas kantor, dan alat usaha yang terbatas
 Pasar yang sempit dan kompetitif
 Sedikit budget untuk inovasi, edukasi SDM, riset dan
pengembangan produk, dan promosi/iklan.
 Kecenderungan mengikuti trend pasar (market driven)
1
• ASEAN Free Trade Area atau AFTA. Kesepakatan 6 negara ASEAN
ditandatangani bulan Januari 1992.
• Tujuan : mengintegrasikan ekonomi ASEAN ke dalam satu dasar
produksi dan menciptakan pasar regional, yang akan ditempuh
melalui penghapusan tariff intra-regional dan batasan non-tariff
sehingga ASEAN menjadi :
- Pasar tunggal (single market dan production base) barang, jasa,
pekerja terampil, dan modal  Bebas bergerak tanpa hambatan.
- Kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi (kebijakan
persaingan regional, IPR action plan, pengembangan infrastruktur,
TIK, pajak, pengembangan UKM).
- Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata a.l.
Melalui pengembangan UKM.
• Tahun 2015 : jadwal berlakunya AEC (ASEAN Economic Community)
atau MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM INDONESIA
:
1. Peningkatan Mutu Produk
2. Penerapan Sertifikasi Produk
3. Penggunanan Teknologi Informasi
4. Penerapan Teknologi Tepat Guna
5. Promosi untuk menembus pasar internasional.
7
1. Penerapan SNI
2. Penerapan ISO
3. Penerapan GMP = Good Manufacturing Product
1. Penerapan Produk Halal
2. Penerapan HKI (Merek, Paten, Hak Cipta, Desain
Industri)
PENERAPAN SERTIFIKASI PRODUK
1. Penerapan Bio Gas
2. Penerapan Teknologi Sabut Kelapa
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
PENERAPAN KEHALALAN PRODUK
1. PP No 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan
2. UU RI No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3. UU RI No 7 tahun 1996 tentang Pangan.
4. UU RI No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
Dasar Hukum Penerapan Kehalalan Produk
Sisi Konsumen
 Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim perlu
dilindungi dari konsumsi dan penggunaan produk-
produk non halal.
 Tingginya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi
dan mendapatkan produk-produk yang bersih, sehat
dan halal.
 Sesuai perintah agama Islam, mengkonsumsi makanan
yang Halal dan Thayib adalah suatu Kewajiban bagi
kaum Muslimin.
 Banyak produk olahan yang dikonsumsi manusia dapat
diolah dari bahan diharamkan untuk umat muslim.
Contoh: (dari hewan babi dapat dibuat berbagai bahan
untuk produk olahan.)
 Indonesia mempunyai 12 Juta pelaku usaha
yang menggeluti industri makanan dan
minuman, 99% diantaranya termasuk kategori
industri berskala UMKM dengan total omset
2010 diperkirakan menembus Rp. 600 Triliun.
 Dalam 5 tahun terakhir pemerintah
menargetkan industri makanan dan minuman
nasional tumbuh rata 28% per tahun.
 Sektor Makanan dan minuman sebagai salah
satu industri prioritas untuk dikembangkan.
Isu Strategis Penerapan Halal
 Upaya menumbuh kembangkan
kesadaran KUKM tentang pentingnya
produk Halal.
 Mewujudkan produk lokal menjadi
unggulan di daerahnya dan memenuhi
standar jaminan produk halal.
 Mengantisipasi membanjirnya produk luar
yang telah berlabel halal.
 Undang-Undang Sistem Jaminan Halal
segera akan diberlakukan (saat ini sedang
dibahas di DPR).
 Keterbatasan UKM dari sumber daya
manusia dan keuangan.
 Produk Halal sangat berpotensi untuk
dikembangkan agar bisa berperan di
pasar global.
 Indonesia mempunyai standar kehalal produk
yang handal dan mendapat pengakuan
internasional.
 Indonesia mendapat pesaing dari negara
negara non muslim, yang telah terlebih
dahulu mengantisipasi pasar halal, yaitu
Jepang, Singapura, AS serta Inggris sudah
lebih dulu mengekspor produk halal mereka
ke negara-negara muslim yang menurut
penilaian mereka pasar di negara muslim
sangat potensial.
 Halal bisa diterima oleh masyarakat muslim
maupun non-muslim, yang menjadikan
integritas dan kualitas sebagai lifestyle.
 Memperoleh kemudahan dalam melakukan
expor ke negara-negara yang menerapkan
kehalalan produk (khosier).
 Produk ‘lebih menjual’ di pasar karena
memungkinkan untuk melakukan inovasi dan
kreatifitas.
 Produsen dapat melakukan ekspansi pasar
lebih luas.
 Mendorong kegiatan bisnis pelaku usaha.
 Label halal merupakan aset perusahaan.
 Mengidentifikasi potensi UKM yang potensial untuk
difasilitasi (bimtek maupun fasilitasi Sertifikasi)
 Melakukan sosialisasi, bimbingan teknis tentang pentingnya
penerapan kehalalan produk bagi UKM.
 Memfasilitasi pendampingan kepada UKM baik dalam
rangka pengurusan Sertifikasi Halal maupun dalam
pemasaran produk-produk Halal ke Pasar yang lebih
luas/ekspor.
 Memfasilitasi bantuan untuk mendapatkan Sertifikasi Halal.
 Optimalisasi dan sinergi dalam penerapan Sertifikasi Halal
bagi UKM agar lebih efektif dan efisien dengan
Lembaga/Instansi Pemerintah terkait (Dinkes, Kemenag, LP
POM-MUI, Badan POM, Kemenperin, Kemendag).
Fasilitasi Kementerian KUKM dalam Penerapan Halal
(2002 s/d 2014)
1. Sosialisasi dan Pendampingan bagi 1500 UKM yang
tersebar di 23 Provinsi.
2. Fasilitasi Pendaftaran Sertifikat Halal bagi 1500
UKM yang tersebar di 23 Propinsi.
 Hak Cipta, untuk karya seni dan sastra
 Hak Paten, untuk karya dibidang teknologi (invensi)
 Hak Merek, untuk simbol, logo atau penanda didunia perdagangan
barangdan jasa (termasuk Indikasi Geografis)
 Hak Desain Industri, untuk karya desain 3 dimensi dibidang seni,
teknologi, dan industri
 Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, untuk karya di bidang Integrated
Circuit (IC), atau microchip
 Hak Pemulia Tanaman, untuk karya berupa varietas baru tanaman
 Hak Rahasia Dagang, untuk karya yang tercakup pada informasi
rahasia,resep, dan teknik pembuatan suatu barang atau jasa di dunia
perdagangan dan industri
Setiap ketujuh jenis Hak Kekayaan Intelektual diatas diatur dalam
Undang-Undang (Lihat dan unduh 7 Undang-Undang HKI dari
www.dgip.go.id.)
 Menjalin hubungan inter-personal dengan
konsumen dengan jalan membuat ciri dan
identitas produk
 Meningkatkan bonafiditas produk
 Menumbuhkan iklim kompetisi yang sehat,
berupa perlombaan untuk saling memacu
kualitas produk melalui inovasi-inovasi
 Kepastian hukum dan hak bagi hasil karya
atau produk pelaku UMKM
 Antusiasme keingintahuan bagi para pelaku UKM di setiap
daerah tentang HKI khususnya tentang merek dan hak
cipta cukup tinggi.
 Banyaknya hal-hal yang berkaitan dengan merek dan hak
cipta yang belum dipahami secara mendalam oleh para
pelaku UKM.
 Kesadaran akan pentingnya pendaftaran merek dan hak cipta
meningkat, hal tersebut terlihat dari antusiasme para UKM
selama menghadiri kegiatan sosialisasi.
 Tingkat pemahaman yang belum maksimal bagi
para pelaku UKM.
 Terkait dengan pendaftaran merek melalui Indikasi
Geografis (IG), para UKM bahkan Pemda setempat
belum mengetahui proses dan informasi mengenai
hal ini.
 Terbenturnya permasalahan dana/biaya bagi para
UKM dalam rangka memasarkan produknya secara
nasional maupun ekspor padahal produknya layak
untuk itu.
Paparan makasar 1

More Related Content

What's hot

MEA 2015
MEA 2015MEA 2015
MEA 2015
Erna Effendy
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
novie2804
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Lutfiyah Siti
 
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
firman sahari
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
emi halimi
 
Fitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiahFitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiah
fitriyanifitri3
 
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriM9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
erlina na
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Rusman R. Manik
 
Sos industri
Sos industriSos industri
Sos industri
Ivan simamora
 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruVespa Koe
 
Pertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesiaPertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesia
olerafif
 
Bab 7 industri dan industrialisasi
Bab 7 industri dan industrialisasiBab 7 industri dan industrialisasi
Bab 7 industri dan industrialisasi
Novi Tri Wahyuni (ophe)
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Andi Sutandi
 
Pembangunan
Pembangunan Pembangunan
Pembangunan
Najwa Norizam
 
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
iswah yuni
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pertemuan 13 prospek ukm dalam perdagangan bebas
Pertemuan 13 prospek ukm dalam perdagangan bebasPertemuan 13 prospek ukm dalam perdagangan bebas
Pertemuan 13 prospek ukm dalam perdagangan bebas
mariatul qibtiyah
 

What's hot (17)

MEA 2015
MEA 2015MEA 2015
MEA 2015
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
13 prospek ukm dalam era perdagangan bebas
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
 
Fitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiahFitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiah
 
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriM9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalPengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
 
Sos industri
Sos industriSos industri
Sos industri
 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaru
 
Pertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesiaPertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesia
 
Bab 7 industri dan industrialisasi
Bab 7 industri dan industrialisasiBab 7 industri dan industrialisasi
Bab 7 industri dan industrialisasi
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Pembangunan
Pembangunan Pembangunan
Pembangunan
 
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
Presentation 11.pptx prospek ukm dalam perdagangan bebas ( iswahyuni 11141051)
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
 
Pertemuan 13 prospek ukm dalam perdagangan bebas
Pertemuan 13 prospek ukm dalam perdagangan bebasPertemuan 13 prospek ukm dalam perdagangan bebas
Pertemuan 13 prospek ukm dalam perdagangan bebas
 

Viewers also liked

Peran Polri dalam Menjamin Pengoperasionalan Sepeda Motor yang berkeselematan...
Peran Polri dalam Menjamin Pengoperasionalan Sepeda Motor yang berkeselematan...Peran Polri dalam Menjamin Pengoperasionalan Sepeda Motor yang berkeselematan...
Peran Polri dalam Menjamin Pengoperasionalan Sepeda Motor yang berkeselematan...aswin2812
 
Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020
Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020
Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020
Agustanto Imam Suprayoghie
 
Standar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan BerkendaraStandar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan Berkendara
National Standardization Agency of Indonesia
 
Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
Budi Cules Utomo
 
Commander Wish Kapolri
Commander Wish KapolriCommander Wish Kapolri
Commander Wish Kapolri
Kukuh Setiawan
 
Etika dan Tata Cara Berlalu Lintas
Etika dan Tata Cara Berlalu LintasEtika dan Tata Cara Berlalu Lintas
Etika dan Tata Cara Berlalu Lintas
wulandari1996
 
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolriTindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
Kukuh Setiawan
 
Sop terbaru 2016
Sop terbaru 2016Sop terbaru 2016
Sop terbaru 2016
5701584
 

Viewers also liked (11)

Uu no 22 tahun 2009
Uu no 22 tahun 2009Uu no 22 tahun 2009
Uu no 22 tahun 2009
 
Peran Polri dalam Menjamin Pengoperasionalan Sepeda Motor yang berkeselematan...
Peran Polri dalam Menjamin Pengoperasionalan Sepeda Motor yang berkeselematan...Peran Polri dalam Menjamin Pengoperasionalan Sepeda Motor yang berkeselematan...
Peran Polri dalam Menjamin Pengoperasionalan Sepeda Motor yang berkeselematan...
 
Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020
Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020
Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020
 
Standar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan BerkendaraStandar Keselamatan Berkendara
Standar Keselamatan Berkendara
 
Tips Berkendara Aman
Tips Berkendara AmanTips Berkendara Aman
Tips Berkendara Aman
 
Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
 
Etika lalulintas
Etika lalulintasEtika lalulintas
Etika lalulintas
 
Commander Wish Kapolri
Commander Wish KapolriCommander Wish Kapolri
Commander Wish Kapolri
 
Etika dan Tata Cara Berlalu Lintas
Etika dan Tata Cara Berlalu LintasEtika dan Tata Cara Berlalu Lintas
Etika dan Tata Cara Berlalu Lintas
 
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolriTindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolri
 
Sop terbaru 2016
Sop terbaru 2016Sop terbaru 2016
Sop terbaru 2016
 

Similar to Paparan makasar 1

Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
Pa3STPM
 
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
Pristiyanto SS
 
Pelan induk perindustrian ketiga
Pelan induk perindustrian ketigaPelan induk perindustrian ketiga
Pelan induk perindustrian ketigaMis Sem
 
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN KONSULTASI BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN  KONSULTASI  BAGI INDUSTRI KECIL.pptxPENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN  KONSULTASI  BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN KONSULTASI BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
ssuser9ad164
 
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
Kacung Abdullah
 
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptxKebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
RickhiAlanSaputra
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pdf
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pdfKUMKM-TANGGUH-final_(1).pdf
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pdf
windypaskawati1
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
FarisAhlulFirdaus
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
ZidanMubarok1
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
rezkilasinda
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
achmad marzuki
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
yoeyongrahsel
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).ppt
Mimi Adian
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).ppt
SriFitriyatin1
 
KUMikm 0223(1).ppt
KUMikm 0223(1).pptKUMikm 0223(1).ppt
KUMikm 0223(1).ppt
MuhsinAlhasani
 
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"  Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Direktorat Produktivitas -Kemnakertrans
 
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
LanangTanu2
 
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxWorkshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Asdep4Ppdntu
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Kacung Abdullah
 
paparan_sni_disperin1.pdf
paparan_sni_disperin1.pdfpaparan_sni_disperin1.pdf
paparan_sni_disperin1.pdf
BayuFajar17
 

Similar to Paparan makasar 1 (20)

Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
Pelan induk perindustrian ke 3 2006 2020
 
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
 
Pelan induk perindustrian ketiga
Pelan induk perindustrian ketigaPelan induk perindustrian ketiga
Pelan induk perindustrian ketiga
 
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN KONSULTASI BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN  KONSULTASI  BAGI INDUSTRI KECIL.pptxPENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN  KONSULTASI  BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
PENGEMBANGAN PROGRAM FASILITASI DAN KONSULTASI BAGI INDUSTRI KECIL.pptx
 
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
Kebijakan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni (Wilayah I)
 
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptxKebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pdf
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pdfKUMKM-TANGGUH-final_(1).pdf
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pdf
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).ppt
 
KUMikm 0223(1).ppt
KUMikm 0223(1).pptKUMikm 0223(1).ppt
KUMikm 0223(1).ppt
 
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"  Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
Penghargaan Produktivitas dan Kualitas "Paramakarya 2013"
 
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
202007131594624857_PAPARAN FORUM OPD 18 APR EDIT 14 APR.pptx
 
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxWorkshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKM
 
paparan_sni_disperin1.pdf
paparan_sni_disperin1.pdfpaparan_sni_disperin1.pdf
paparan_sni_disperin1.pdf
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 

Paparan makasar 1

  • 1. DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN RESTRUKTURISASI USAHA KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH RI Disampaikan Pada Acara: Pengembangan dan Penguatan Jejaring Kemitraan Dikmas dengan Lintas Sektor dan Lembaga Makasar 13 Mei 2014
  • 2. 1. UMKM merupakan segmen pelaku usaha yang sangat besar dan tersebar diseluruh wilayah di semua sektor usaha 2. UMKM merupakan penyedia kesempatan kerja (97,33%) 3. Kontribusi UMKM dalam PDB nasional (53,6%), ekspor non migas (20%) dan investasi fisik (46,9%) sangat signifikan 4. UMKM meberikan pelayanan ekonomi luas, internasional pemerataan yang efektif. Sumber pengembangan inovasi dan pesemaian wirausaha baru
  • 3. Sumber : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah STATISTIK UNIT USAHA DI INDONESIA Jumlah Unit Usaha mencapai 53,8 juta atau 99,9 % dari total unit usaha yang ada 2 MENENGAH 42.631 Units 0,08% KECIL 573.601 Units 1,06% BESAR 4.838 Units 0,008 % MIKRO 53,20 Million Units 98,85 % GDP: USD 385.154 Million (57,12%) Investment: USD 71,1 Billion (52,89%) Export: USD 18.02 Billion(17,02%)
  • 4. UU No. 20/2008 ttg UMKM Usaha Besar: • Asset > Rp 10 Milyar (US$ 952.380) • Volume Usaha/Tahun > Rp.50 Milyar (US$ 4.761.904) Usaha Menengah: • Asset Maksimum Rp 10 Milyar (US$ 952.380) • Volume Usaha Maksimum /Tahun Rp.50 Milyar (US$ 4.761.904) Usaha Kecil : • Asset Maksimum Rp 500 Juta (US$ 47.619) • Volume Usaha Maksimum /Tahun Rp.2,5 Milyar (US$ 238.000) Usaha Mikro • Asset Maksimum Rp 50 Juta (US$ 4.760) • Volume Usaha Maksimum /Tahun Rp.300 Juta (US$ 28.570) KRITERIA UMKM Usaha Mikro 3
  • 5.  Ide bisnis berasal dari lingkungan sosial dalam strata famili, sanak atau kerabat.  Pemupukan modal awal dari tabungan pribadi, atau kredit usaha kecil  Memiliki konsumen target yang spesifik dan bersifat lokal.  Fasilitas kantor, dan alat usaha yang terbatas  Pasar yang sempit dan kompetitif  Sedikit budget untuk inovasi, edukasi SDM, riset dan pengembangan produk, dan promosi/iklan.  Kecenderungan mengikuti trend pasar (market driven)
  • 6. 1 • ASEAN Free Trade Area atau AFTA. Kesepakatan 6 negara ASEAN ditandatangani bulan Januari 1992. • Tujuan : mengintegrasikan ekonomi ASEAN ke dalam satu dasar produksi dan menciptakan pasar regional, yang akan ditempuh melalui penghapusan tariff intra-regional dan batasan non-tariff sehingga ASEAN menjadi : - Pasar tunggal (single market dan production base) barang, jasa, pekerja terampil, dan modal  Bebas bergerak tanpa hambatan. - Kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi (kebijakan persaingan regional, IPR action plan, pengembangan infrastruktur, TIK, pajak, pengembangan UKM). - Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata a.l. Melalui pengembangan UKM. • Tahun 2015 : jadwal berlakunya AEC (ASEAN Economic Community) atau MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
  • 7. STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM INDONESIA : 1. Peningkatan Mutu Produk 2. Penerapan Sertifikasi Produk 3. Penggunanan Teknologi Informasi 4. Penerapan Teknologi Tepat Guna 5. Promosi untuk menembus pasar internasional. 7
  • 8. 1. Penerapan SNI 2. Penerapan ISO 3. Penerapan GMP = Good Manufacturing Product
  • 9. 1. Penerapan Produk Halal 2. Penerapan HKI (Merek, Paten, Hak Cipta, Desain Industri) PENERAPAN SERTIFIKASI PRODUK
  • 10. 1. Penerapan Bio Gas 2. Penerapan Teknologi Sabut Kelapa PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
  • 12. 1. PP No 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan 2. UU RI No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan 3. UU RI No 7 tahun 1996 tentang Pangan. 4. UU RI No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dasar Hukum Penerapan Kehalalan Produk
  • 13. Sisi Konsumen  Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim perlu dilindungi dari konsumsi dan penggunaan produk- produk non halal.  Tingginya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi dan mendapatkan produk-produk yang bersih, sehat dan halal.  Sesuai perintah agama Islam, mengkonsumsi makanan yang Halal dan Thayib adalah suatu Kewajiban bagi kaum Muslimin.  Banyak produk olahan yang dikonsumsi manusia dapat diolah dari bahan diharamkan untuk umat muslim. Contoh: (dari hewan babi dapat dibuat berbagai bahan untuk produk olahan.)
  • 14.  Indonesia mempunyai 12 Juta pelaku usaha yang menggeluti industri makanan dan minuman, 99% diantaranya termasuk kategori industri berskala UMKM dengan total omset 2010 diperkirakan menembus Rp. 600 Triliun.  Dalam 5 tahun terakhir pemerintah menargetkan industri makanan dan minuman nasional tumbuh rata 28% per tahun.  Sektor Makanan dan minuman sebagai salah satu industri prioritas untuk dikembangkan. Isu Strategis Penerapan Halal
  • 15.  Upaya menumbuh kembangkan kesadaran KUKM tentang pentingnya produk Halal.  Mewujudkan produk lokal menjadi unggulan di daerahnya dan memenuhi standar jaminan produk halal.  Mengantisipasi membanjirnya produk luar yang telah berlabel halal.
  • 16.  Undang-Undang Sistem Jaminan Halal segera akan diberlakukan (saat ini sedang dibahas di DPR).  Keterbatasan UKM dari sumber daya manusia dan keuangan.  Produk Halal sangat berpotensi untuk dikembangkan agar bisa berperan di pasar global.
  • 17.  Indonesia mempunyai standar kehalal produk yang handal dan mendapat pengakuan internasional.  Indonesia mendapat pesaing dari negara negara non muslim, yang telah terlebih dahulu mengantisipasi pasar halal, yaitu Jepang, Singapura, AS serta Inggris sudah lebih dulu mengekspor produk halal mereka ke negara-negara muslim yang menurut penilaian mereka pasar di negara muslim sangat potensial.  Halal bisa diterima oleh masyarakat muslim maupun non-muslim, yang menjadikan integritas dan kualitas sebagai lifestyle.
  • 18.  Memperoleh kemudahan dalam melakukan expor ke negara-negara yang menerapkan kehalalan produk (khosier).  Produk ‘lebih menjual’ di pasar karena memungkinkan untuk melakukan inovasi dan kreatifitas.  Produsen dapat melakukan ekspansi pasar lebih luas.  Mendorong kegiatan bisnis pelaku usaha.  Label halal merupakan aset perusahaan.
  • 19.  Mengidentifikasi potensi UKM yang potensial untuk difasilitasi (bimtek maupun fasilitasi Sertifikasi)  Melakukan sosialisasi, bimbingan teknis tentang pentingnya penerapan kehalalan produk bagi UKM.  Memfasilitasi pendampingan kepada UKM baik dalam rangka pengurusan Sertifikasi Halal maupun dalam pemasaran produk-produk Halal ke Pasar yang lebih luas/ekspor.  Memfasilitasi bantuan untuk mendapatkan Sertifikasi Halal.  Optimalisasi dan sinergi dalam penerapan Sertifikasi Halal bagi UKM agar lebih efektif dan efisien dengan Lembaga/Instansi Pemerintah terkait (Dinkes, Kemenag, LP POM-MUI, Badan POM, Kemenperin, Kemendag).
  • 20. Fasilitasi Kementerian KUKM dalam Penerapan Halal (2002 s/d 2014) 1. Sosialisasi dan Pendampingan bagi 1500 UKM yang tersebar di 23 Provinsi. 2. Fasilitasi Pendaftaran Sertifikat Halal bagi 1500 UKM yang tersebar di 23 Propinsi.
  • 21.
  • 22.
  • 23.  Hak Cipta, untuk karya seni dan sastra  Hak Paten, untuk karya dibidang teknologi (invensi)  Hak Merek, untuk simbol, logo atau penanda didunia perdagangan barangdan jasa (termasuk Indikasi Geografis)  Hak Desain Industri, untuk karya desain 3 dimensi dibidang seni, teknologi, dan industri  Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, untuk karya di bidang Integrated Circuit (IC), atau microchip  Hak Pemulia Tanaman, untuk karya berupa varietas baru tanaman  Hak Rahasia Dagang, untuk karya yang tercakup pada informasi rahasia,resep, dan teknik pembuatan suatu barang atau jasa di dunia perdagangan dan industri Setiap ketujuh jenis Hak Kekayaan Intelektual diatas diatur dalam Undang-Undang (Lihat dan unduh 7 Undang-Undang HKI dari www.dgip.go.id.)
  • 24.  Menjalin hubungan inter-personal dengan konsumen dengan jalan membuat ciri dan identitas produk  Meningkatkan bonafiditas produk  Menumbuhkan iklim kompetisi yang sehat, berupa perlombaan untuk saling memacu kualitas produk melalui inovasi-inovasi  Kepastian hukum dan hak bagi hasil karya atau produk pelaku UMKM
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.  Antusiasme keingintahuan bagi para pelaku UKM di setiap daerah tentang HKI khususnya tentang merek dan hak cipta cukup tinggi.  Banyaknya hal-hal yang berkaitan dengan merek dan hak cipta yang belum dipahami secara mendalam oleh para pelaku UKM.  Kesadaran akan pentingnya pendaftaran merek dan hak cipta meningkat, hal tersebut terlihat dari antusiasme para UKM selama menghadiri kegiatan sosialisasi.
  • 36.  Tingkat pemahaman yang belum maksimal bagi para pelaku UKM.  Terkait dengan pendaftaran merek melalui Indikasi Geografis (IG), para UKM bahkan Pemda setempat belum mengetahui proses dan informasi mengenai hal ini.  Terbenturnya permasalahan dana/biaya bagi para UKM dalam rangka memasarkan produknya secara nasional maupun ekspor padahal produknya layak untuk itu.