(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRIBakhrul Ulum
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, faktor-faktor pendorong industrialisasi, pola pengembangan industri, dan permasalahan serta strategi pembangunan sektor industri."
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan pembangunan ekonomi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian industri dan tujuan industrialisasi seperti perubahan struktur ekonomi, pendalaman produk, dan peningkatan keterampilan SDM. Dibahas pula strategi industrialisasi seperti industri pengganti impor dan industri promosi ekspor beserta pertimbangan dan kelemahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi konsep dan sejarah industrialisasi, perkembangan sektor industri, serta strategi pembangunan sektor industri melalui substitusi impor atau promosi ekspor. Dokumen ini juga menjelaskan tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia seperti ketergantungan impor dan ekspor yang sempit."
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia, meliputi jenis-jenis industri, strategi pembangunan industri, dan tantangan dalam meningkatkan daya saing ekspor produk industri."
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRIBakhrul Ulum
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, faktor-faktor pendorong industrialisasi, pola pengembangan industri, dan permasalahan serta strategi pembangunan sektor industri."
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan pembangunan ekonomi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian industri dan tujuan industrialisasi seperti perubahan struktur ekonomi, pendalaman produk, dan peningkatan keterampilan SDM. Dibahas pula strategi industrialisasi seperti industri pengganti impor dan industri promosi ekspor beserta pertimbangan dan kelemahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi konsep dan sejarah industrialisasi, perkembangan sektor industri, serta strategi pembangunan sektor industri melalui substitusi impor atau promosi ekspor. Dokumen ini juga menjelaskan tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia seperti ketergantungan impor dan ekspor yang sempit."
Dokumen tersebut membahas tentang peran sektor industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia, meliputi jenis-jenis industri, strategi pembangunan industri, dan tantangan dalam meningkatkan daya saing ekspor produk industri."
Dokumen tersebut membahas tentang sektor ekonomi sekunder di Malaysia. Sektor ini meliputi aktivitas pemprosesan dan pembuatan yang menggunakan bahan baku dari sektor primer untuk diolah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Sektor ini memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto dan ekspor negara, tetapi juga menghadapi tantangan seperti masalah pasaran, daya saing produk, dan kekurangan modal/dana.
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriLutfiyah Siti
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang proses dan dampak industrialisasi, perkembangan beberapa sektor industri seperti pertanian, properti, dan gas bumi di Indonesia, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat industrialisasi.
Perkembangan Industri dan Pengaruh terhadap Perekonomian IndonesiaYunus Thariq
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan industri dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia. Industri bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, lapangan pekerjaan, dan nilai ekspor serta mengurangi impor, dengan membedakan jenis industri berdasarkan bahan baku, ukuran modal, dan lokasi.
Industrialisasi ^0 perkembangan sektor industrimariam Iam
Dokumen ini membahas tentang perkembangan sektor industri di Indonesia, mulai dari definisi industrialisasi, sejarah awal industri di Indonesia yang didominasi oleh perusahaan asing, strategi subtitusi impor dan promosi ekspor yang diambil pemerintah, serta tantangan yang dihadapi industri manufaktur nasional seperti basis ekspor yang sempit dan ketergantungan impor yang tinggi.
- Pembangunan industri di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan taraf hidup dan pendapatan.
- Sektor industri berperan penting dalam pembangunan ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor.
- Kebijakan industri di Indonesia telah mengalami beberapa fase perkembangan sejak Orde Lama hingga masa krisis ekonomi.
Makalah ini membahas tentang industri dan perekonomian global. Pembahasan dimulai dari sejarah sektor industri di Indonesia, pengertian industrialisasi, konsep dan tujuan industrialisasi, jenis-jenis industri, sejarah globalisasi, pengertian dan ciri globalisasi, serta dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional dan perekonomian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelasan sektor ekonomi di Malaysia, termasuk sektor primer, sekunder, dan tersier. Dokumen juga membahas sumbangan dan masalah masing-masing sektor serta dasar pemerintah untuk mengembangkan sektor-sektor tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep industrialisasi, perkembangan sektor industri manufaktur nasional Indonesia, permasalahan yang dihadapi industri manufaktur, dan strategi serta kebijakan pembangunan sektor industri.
Utang luar negeri Indonesia tercatat USD269,3 miliar pada Januari 2014 dan tumbuh 7,1% dari tahun sebelumnya. Peningkatan utang terjadi pada sektor swasta dan utang jangka panjang. Bank Indonesia memandang tingkat utang luar negeri masih terkendali dan dapat mendukung perekonomian, meski berisiko menimbulkan inflasi dan membebani anggaran negara jika tidak dikelola dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, proses, dan indikatornya seperti distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) antar provinsi, PDRB per kapita, pengeluaran konsumsi rumah tangga, indeks pembangunan manusia, tingkat kemiskinan, kontribusi sektoral terhadap PDRB, dan faktor penyebab ketimpangan antar daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang sektor ekonomi sekunder di Malaysia. Sektor ini meliputi aktivitas pemprosesan dan pembuatan yang menggunakan bahan baku dari sektor primer untuk diolah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Sektor ini memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto dan ekspor negara, tetapi juga menghadapi tantangan seperti masalah pasaran, daya saing produk, dan kekurangan modal/dana.
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriLutfiyah Siti
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang proses dan dampak industrialisasi, perkembangan beberapa sektor industri seperti pertanian, properti, dan gas bumi di Indonesia, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat industrialisasi.
Perkembangan Industri dan Pengaruh terhadap Perekonomian IndonesiaYunus Thariq
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan industri dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia. Industri bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, lapangan pekerjaan, dan nilai ekspor serta mengurangi impor, dengan membedakan jenis industri berdasarkan bahan baku, ukuran modal, dan lokasi.
Industrialisasi ^0 perkembangan sektor industrimariam Iam
Dokumen ini membahas tentang perkembangan sektor industri di Indonesia, mulai dari definisi industrialisasi, sejarah awal industri di Indonesia yang didominasi oleh perusahaan asing, strategi subtitusi impor dan promosi ekspor yang diambil pemerintah, serta tantangan yang dihadapi industri manufaktur nasional seperti basis ekspor yang sempit dan ketergantungan impor yang tinggi.
- Pembangunan industri di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan taraf hidup dan pendapatan.
- Sektor industri berperan penting dalam pembangunan ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor.
- Kebijakan industri di Indonesia telah mengalami beberapa fase perkembangan sejak Orde Lama hingga masa krisis ekonomi.
Makalah ini membahas tentang industri dan perekonomian global. Pembahasan dimulai dari sejarah sektor industri di Indonesia, pengertian industrialisasi, konsep dan tujuan industrialisasi, jenis-jenis industri, sejarah globalisasi, pengertian dan ciri globalisasi, serta dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional dan perekonomian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelasan sektor ekonomi di Malaysia, termasuk sektor primer, sekunder, dan tersier. Dokumen juga membahas sumbangan dan masalah masing-masing sektor serta dasar pemerintah untuk mengembangkan sektor-sektor tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep industrialisasi, perkembangan sektor industri manufaktur nasional Indonesia, permasalahan yang dihadapi industri manufaktur, dan strategi serta kebijakan pembangunan sektor industri.
Utang luar negeri Indonesia tercatat USD269,3 miliar pada Januari 2014 dan tumbuh 7,1% dari tahun sebelumnya. Peningkatan utang terjadi pada sektor swasta dan utang jangka panjang. Bank Indonesia memandang tingkat utang luar negeri masih terkendali dan dapat mendukung perekonomian, meski berisiko menimbulkan inflasi dan membebani anggaran negara jika tidak dikelola dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, proses, dan indikatornya seperti distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) antar provinsi, PDRB per kapita, pengeluaran konsumsi rumah tangga, indeks pembangunan manusia, tingkat kemiskinan, kontribusi sektoral terhadap PDRB, dan faktor penyebab ketimpangan antar daerah.
Dokumen tersebut merangkum berbagai sistem perekonomian yang diterapkan di berbagai negara, termasuk sistem perekonomian pasar, perencanaan, campuran, demokrasi, dan kerakyatan. Sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar berkeadilan dengan persaingan sehat serta memperhatikan pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan kualitas hidup rakyat.
Snct sebrae pe - lacteos - visao de futuro - v 05 - oct 26 2016Geraldo Eugenio
O documento discute a indústria de laticínios no Agreste Meridional de Pernambuco, abordando a produção de leite no estado, os desafios da qualidade e gestão, e as perspectivas para o setor, incluindo a importância da indicação geográfica para o queijo de coalho da região.
El documento presenta los datos de tiempo trabajado en minutos de modelos y edecanes en un centro de servicios. Se registraron los minutos trabajados de 40 días, los cuales se utilizarán para construir una distribución de frecuencias e histograma y responder preguntas sobre la simetría de los datos, frecuencias relativas, y aproximaciones sobre los próximos días.
Dr. William E. Frazier is the president of ASM International for 2016-2017. His vision is for ASM to be a society that brings professionals together to accomplish great works through design/engineering, manufacturing, and materials at the intersection of these fields. He wants to focus on technical excellence, increasing membership, and strategic collaborations and partnerships. The strategic plan outlines goals like establishing ASM as a world leader for materials information, enhancing membership diversity and engagement, and expanding partnerships with other organizations to provide more value.
This document provides information about a factory that produces ceramic kamado grills. It discusses the features of kamado grills, including precise temperature control, efficient use of charcoal, and easy maintenance. The factory, located in Yixing, China, has over 15 years of experience producing ceramic grills and provides OEM and ODM services. It offers various grill sizes, colors, and accessories and provides a lifetime warranty on ceramic parts.
1. Create an MS Access database called "NVTI_Baddegama" with tables for courses, students, and payments.
2. Establish relationships between the tables and insert sample data.
3. Create 3 forms to display data from the tables. Modify one form to include student images.
4. Create 6 queries to select, group, and calculate data from the tables.
5. Create 3 reports to display grouped and totaled data from the tables and queries.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, faktor pendukung dan penghambat, dampak, klasifikasi, serta lokasi industri di Indonesia. Secara ringkas, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah menjadi barang bernilai lebih tinggi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Ada beberapa faktor yang mendukung dan menghambat industri, serta berbagai damp
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai klasifikasi industri berdasarkan kriteria seperti bahan baku, tenaga kerja, produksi, bahan mentah, lokasi, proses produksi, barang yang dihasilkan, modal, pengelola, organisasi, dan Surat Keputusan Menteri Perindustrian. Ada sebelas klasifikasi industri yang dijelaskan secara rinci beserta contoh-contoh industri pada masing-masing klasifikasi.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis klasifikasi industri dan pertanian berdasarkan karakteristiknya seperti bahan baku, skala usaha, tahap produksi, sifat produk, dan orientasinya.
2. Jenis-jenis industri dijelaskan meliputi industri ekstraktif, nonekstraktif, fasilitatif, rumah tangga, kecil, sedang, besar, serta berbagai industri sektor seperti pertanian, pertambangan dan jasa
Dokumen tersebut membahas berbagai klasifikasi industri berdasarkan kriteria seperti jumlah tenaga kerja, proses produksi, bahan mentah yang digunakan, lokasi unit usaha, barang yang dihasilkan, dan subjek pengelola. Klasifikasi industri tersebut digunakan untuk mengatur dan mengembangkan industri di Indonesia, khususnya dalam kerangka Repelita.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi:
1. Definisi dan jenis-jenis industri pada masa kolonial dan awal kemerdekaan
2. Strategi industrialisasi melalui subtitusi impor dan promosi ekspor
3. Kendala-kendala industri manufaktur nasional seperti skala industri kecil dan ketergantungan impor
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kawasan berkelanjutan dan Eco Industrial Park dengan menjelaskan beberapa pengertian terkait kawasan industri, permasalahan yang ada, dan klasifikasi industri."
Strategi internasional merupakan penjualan produk di pasar luar negeri. Ada beberapa alasan perusahaan melakukan ekspansi internasional seperti memperluas pasar, mengamankan sumber daya, dan mengurangi biaya produksi. Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus untuk bersaing di pasar global.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian industri secara luas dan sempit, jenis-jenis industri berdasarkan bahan baku, modal dan tenaga kerja, serta dampak positif dan negatif dari pembangunan industri. Secara ringkas, industri adalah kegiatan ekonomi produktif yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, dengan berbagai jenis antara lain berdasarkan bahan baku dan skala usaha. Pembangunan industri memberikan manfa
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian industri secara luas dan sempit serta jenis-jenis industri berdasarkan bahan baku, modal dan tenaga kerja, keputusan menteri, serta dampak positif dan negatif dari industri. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor pendorong dan penghambat perkembangan industri di Indonesia.
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
Industrialisasi merupakan proses perubahan struktur ekonomi dari pertanian ke sektor industri melalui peningkatan teknologi dan inovasi. Dokumen ini membahas konsep dan tujuan industrialisasi, faktor pendukungnya, perkembangan sektor industri di Indonesia, dan masalah yang dihadapi seperti kelemahan struktural dan organisasi. Strategi yang dapat ditempuh adalah substitusi impor dan promosi ekspor.
Similar to industrialisasi dan perkembangan sektor industry (20)
Laporan ini membahas pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Kadikaran Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang yang bertujuan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan memahami kondisi sosial budaya masyarakat setempat. KKM dilaksanakan selama 2 bulan oleh 18 mahasiswa dari berbagai jurusan dan meliputi berbagai program di bidang ekonomi, keagamaan, sosial budaya, pemerintahan, dan pendid
Sistem ekonomi Indonesia mengalami perubahan sejak masa kolonial hingga saat ini. Pada masa kolonial, ekonomi bersifat dualistik antara sektor ekspor dan tradisional. Setelah kemerdekaan, Indonesia mengalami berbagai masa seperti demokrasi, ekonomi terpimpin, hingga Orde Baru dengan program pembangunan jangka panjang. Krisis moneter 1997 menjadi krisis ekonomi akibat faktor internal dan eksternal.
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM dengan menjelaskan pengertian kinerja dan evaluasi kinerja, manajemen kinerja SDM, langkah meningkatkan kinerja, HR Scorecard sebagai pengukuran kinerja SDM, motivasi dan kepuasan kerja, mengembangkan kapabilitas dan kompetensi SDM, serta konsep dan pelaksanaan audit kinerja.
Sektor pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan pendapatan. Kontribusi sektor pertanian meliputi peningkatan pasokan pangan, devisa melalui ekspor, dan pelepasan tenaga kerja ke sektor industri. Namun, peranannya akan berkurang seiring pertumbuhan ekonomi.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum perekonomian Indonesia yang dibagi menjadi 3 masa, yaitu masa kolonial, masa kemerdekaan, dan masa pembangunan ekonomi. Pada masa kolonial, perekonomian diarahkan untuk kepentingan Belanda dengan sistem dualisme. Pada masa kemerdekaan terjadi masalah ekonomi akibat perang kemerdekaan dan politik. Pada masa Orde Baru, pemerintah berupaya menstabilkan dan mere
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. PEREKONOMIAN INDONESIA
“Industrialisasi dan Perkembangan
Sektor Industry”
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINA BANGSA BANTEN
Gilang Jupriono
5V-MA
11140081
DOSEN : Ade Fauji, SE., MM
2. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi
atau barang jadi menjadi barang yang bermutu
tinggi dalam penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri.
Dengan demikian, industri merupakan bagian dari
proses produksi.
3. Klasifikasi Industri
1. Klasifikasi Industri berdasarkan Bahan Baku
Tiap - tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda,
tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri
tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan,
industridapat dibedakan menjadi :
1. Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh
langsung dari alam.
Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri
hasil kehutananIndustri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah
lebih lanjut hasilhasil industri lain.Misalnya: industri kayu lapis, industri
pemintalan, dan industri kain.Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier
Kegiatan industrinya adalah denganmenjual jasa layanan untuk keperluan
orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan,angkutan, dan pariwisata.
4. 2. Klasifikasi Industri berdasarkan Tenaga Kerja
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat
dibedakan menjadi :
Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja
kurang dari empatorang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat
terbatas, tenaga kerja berasal dari anggotakeluarga, dan pemilik atau
pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau
anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan,
industri tempe/ tahu,dan industri makanan ringan.Industri kecil, yaitu
industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang,
Ciriindustri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga
kerjanya berasal darilingkungan sekitar atau masih ada hubungan
saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri
pengolahan rotan. Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan
tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang.
5. Ciri industri sedang
Industri sedang adalah memiliki modal yang
cukup besar, tenaga kerja memilikiketerampilan
tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki
kemapuan manajerial tertentu.Misalnya :
industri konveksi, industri bordir, dan industri
keramik. Industri besar, yaitu industri dengan
jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang.
6. Ciri industri besar
Industri Besar adalah memiliki modal besar yang
dihimpun secara kolektif dalam bentuk Pemilikan
saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan
khusus, dan pimpinan perusahaan dipilihmelalui
uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test).
Misalnya: industri tekstil, industrimobil, industri
besi baja, dan industri pesawat terbang.
7. 3. Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi
Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan
mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini
sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk
kegiatan industri yang lain.Misalnya: industri kayu lapis,
industri alumunium, industri pemintalan, dan industri
baja. Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang
setengah jadi menjadi barang jadisehingga barang yang
dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh
konsumen.Misalnya: industri pesawat terbang, industri
konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.
8. 4. Klasifikasi Industri berdasarkan cara pengorganisasian
Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai
factor, seperti: modal, tenagakerja, produk yang dihasilkan, dan
pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya,industri dapat
dibedakan menjadi:Industri kecil, yaitu industri yang memiliki
Ciri - ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana,
pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga,
produknya masihsederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas
(berskala lokal). Misalnya: industrikerajinan dan industri makanan
ringan.Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri :
modal relative besar, teknologicukup maju tetapi masih terbatas,
pekerja antara 10- 200 orang, tenaga kerja tidak tetap, danlokasi
pemasarannya relative lebih luas (berskala regional). Misalnya :
industri bordir, industrisepatu, dan industri mainan anak-anak.
Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri : modal sangat
besar, teknologi canggihdan modern, organisasi teratur, tenaga
kerja dalam jumlah banyak dan terampil,
9. 5. Klasifikasi Industri berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Perindustrian
Selain pengklasifikasian industri tersebut di atas, ada
juga pengklasifikasian industri berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986
yang dikeluarkanoleh Departemen Perindustrian dan
Perdagangan. Adapun pengklasifikasiannya adalah
sebagai berikut:Industri Kimia Dasar (IKD) Industri
Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan :
modal yang besar, keahlian yangtinggi, dan
menerapkan teknologi maju.
10. Adapun industri yang termasuk kelompok IKD
adalah sebagai berikut :
1) Industri kimia organik, misalnya: industri
bahan peledak dan industri bahan kimia tekstil
2) Industri kimia anorganik, misalnya: industri
semen, industri asam sulfat, dan industri kaca
3) Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk
kimia dan industri pestisida
11. Faktor-faktor Pendorong Industrialisasi
a) Kemampuan teknologi dan inovasi
b) Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita
c) Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya
memiliki industridasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri
tengah seperti mesin alat produksiakan mengalami proses industrialisasi
lebih cepat
d) Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan
jumlah penduduk.Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan
pertumbuhan kegiatan ekonomi
e) Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap
implementasi, jenisindustri unggulan dan insentif yang diberikan
f) Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat
dalam industrialisasi
g) Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi
industriorientasi ekspor.
12. E. Pola Pengembangan Industri
Pengelompokan pola pikir industrialisasi secara keseluruhan
telah tercakup dalam PolaPengembangan Indutri Nasional
(PPIN) yang dibuat oleh Departemen Perindustrian
(dalamSiahaan, 1996). PPIN tersebut berintikan 6 butir kebijakan :
1. Pengembangan industri yang diarahkan untuk Pendalaman dan
pemantapan Struktur industri serta dikaitkan dengan sektor lainnya
2. Pengembangan indutri permesinan dan elektronika penghasil
Barang modal
3. Pengembangan industri kecil
4. Pembangunan ekspor komoditi industri
5. Pembangunan kemampuan penelitian, pengembangan dan
Rancang bangun khususnya perangkat lunak dan perekayasaan.
13. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Sektor Industri
1. Strategi Subtitusi ImporLebih menekankan pada
pengembangan industry yang berorientasi pada pasar
domestikStrategi subtitusi impor adalah industry domestic yang
Membuat barang menggantikan impor Dilandasi oleh pemikiran
bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai Dengan
mengembangkan industry dalam negeri yang memproduksi Barang
pengganti impo rPertimbangan yang lajim digunakan dalam
memilih strategi ini adalah :
a. SDA dan factor produksi lain (terutama tenaga kerja) cukup
tersedia
b.Potensi permintaan dalam negeri memadai
c. Pendorong perkembangan sector industry manufaktur dalam negeri
d. Dengan perkembangan industry dalam negeri, kesempatan Kerja
lebih luas
e.Dapat mengurangi ketergantungan impor
14. 2. Penerapan strategi subtitusi impor dan hasilnya
di IndonesiaIndustry manufaktur nasional tidak
berkembang baik selama orde baru Ekspor
manufaktur Indonesia belum berkembang
dengan baikKebijakan proteksi yang berlebihan
selama orde baru menimbulkan high cost
economy Teknologi yang digunakan oleh
industry dalam negeri, sangat diproteksi
15. 3. Strategi Promosi EksporLebih berorientasi ke
pasar internasional dalam pengembangan usaha
dalam negeriTidak ada diskriminasi dalam pemberian
insentif dan fasilitas kemudahan lainnya dari
Pemerintah Dilandasi pemikiran bahwa laju
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai jika
Produk yang dibuat di dalam negeri dijual di pasar
Ekspor Strategi promosi ekspor mempromosikan
fleksibilitas dalam pergeseran sumber daya
ekonomi yang ada mengikuti perubahan pola
keunggulan komparatif.