SlideShare a Scribd company logo
INDUSTRIALISASI DAN
PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
Disusun oleh :
Bakhrul Ulum
12140029
5P-AK
Pengertian Industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan
bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi
barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkankeuntungan. Usaha perakitan atau assembling
dan juga reparasi adalah bagian dari industri.Hasil industri tidak
hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi,
dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih
tinggiuntuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun
dan perekayasaan industri.
Klasifikasi Industri
1. Klasifikasi Industri berdasarkan Bahan Baku
2. Klasifikasi Industri berdasarkan Tenaga Kerja
3. Klasifikasi industri berdasarkan Proses Produksi
4. Klasifikasi Industri berdasarkan Cara Pengorganisasian
5. Klasifikasi Industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perindustrian
1. Klasifikasi Industri berdasarkan Bahan
Baku
Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda,
tergantung pada apa yang akandihasilkan dari proses industri
tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industridapat
dibedakan menjadi:
• Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh
langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri
hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan
• Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut
hasilhasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri
pemintalan, dan industri kain.
• Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan
industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk
keperluan orang lain. Misalnya: perbankan,
perdagangan,angkutan, dan pariwisata.
2. Klasifikasi Industri berdasarkan Tenaga
Kerja
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
• Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empatorang.
Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggotakeluarga,
dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atauanggota
keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu,dan industri
makanan ringan.
• Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang,
Ciriindustri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal
darilingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng,
industri batubata, dan industri pengolahan rotan.
• Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri
industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memilikiketerampilan
tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri
konveksi, industri bordir, dan industri keramik
• Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar
adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikansaham,
tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilihmelalui uji
kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industrimobil, industri
besi baja, dan industri pesawat terbang.
3. Klasifikasi industri berdasarkan Proses
Produksi
• Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan
mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya
hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri
yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium,
industri pemintalan, dan industri baja
• Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi
menjadi barang jadisehingga barang yang dihasilkan dapat
langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya:
industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif,
dan industri meubeler
4. Klasifikasi Industri berdasarkan
Cara Pengorganisasian
Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai factor,
seperti: modal, tenagakerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya.
Berdasarkan cara pengorganisasianya,industri dapat dibedakan menjadi:
• Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil,
teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari
kalangan keluarga, produknya masihsederhana, dan lokasi pemasarannya
masih terbatas (berskala lokal). Misalnya: industrikerajinan dan industri
makanan ringan.
• Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relative besar,
teknologicukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang,
tenaga kerja tidak tetap, danlokasi pemasarannya relative lebih luas
(berskala regional). Misalnya: industri bordir, industrisepatu, dan industri
mainan anak-anak.
• Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar,
teknologi canggihdan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah
banyak dan terampil.
5. Klasifikasi Industri berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Perindustrian
Selain pengklasifikasian industri tersebut di atas, ada juga
pengklasifikasian industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian
Nomor 19/M/ I/1986 yang dikeluarkanoleh Departemen Perindustrian dan
Perdagangan.
Adapun pengklasifikasiannya adalahsebagai berikut:
1) Industri Kimia Dasar (IKD)
2) Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yang
besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju.
Adapun industri yang termasuk kelompok IKD adalah sebagai berikut:
1) Industri kimia organik, misalnya: industri bahan peledak dan industri bahan
kimia tekstil.
2) Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri asam sulfat,
dan industri kaca.
3) Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia dan industri pestisida.
Konsep dan Tujuan Industrialisasi
• Dalam konsep sejarah pembangunan ekonomi, konsep industrialisasi
berawal darirevolusi industri pertama pada pertengahan abad ke-18 di
Inggris, yang ditandai dengan penemuan metode baru untuk permintalan,
dan penemuan kapas yanng mencipatakan spesialisasi dalam produksi,
seta peningkatan produktivitas dari faktor produksi yang digunakan.
• Sejarah ekonomi duniai menunjukan bahwa industrialissi merupakan suatu
proses interasksiantara pengemebangan teknologi, inovasi,
spesialisasi, produksi, dan perdagangan anatar negara, yang pada akhirnya
sejalan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat mendorong
perubahan struktur ekonomi dibanyak negara, dari yang
tadinya berbasis pertanian menjadi berbasis industri.
• Pengalaman di hampir semua negara menunjukan bahwa indutrialisasi
sangat perlu karena menjamin pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Hanya beberapa Negara dengan penduduksedikit & kekayaan alam
meilmpah seperti Kuwait & Libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi
tanpa industrialisasi.
Faktor-Faktor Pendorong Industrialisasi
• Kemampuan teknologi dan inovasi
• Laju pertumbuhan pendapatan nasional perkapita
• Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya
memiliki industridasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri
tengah seperti mesin alat produksiakan mengalami proses industrialisasi
lebih cepat
• Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan
dan jumlah penduduk.Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan
pertumbuhan kegiatan ekonomi
• Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap
implementasi, jenisindustri unggulan dan insentif yang diberikan.
• Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat
dalam industrialisasi
• Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi
industriorientasi ekspor.
Pola Pengembangan Industri
Pengelompokan pola pikir industrialisasi secara keseluruhan
telah tercakup dalam Pola Pengembangan Indutri Nasional (PPIN) yang
dibuat oleh Departemen Perindustrian (dalamSiahaan, 1996).
PPIN tersebut berintikan 6 butir kebijakan :
• Pengembangan industri yang diarahkan untuk pendalaman dan
pemantapan struktur industri serta dikaitkan dengan sektor lainnya.
• Pengembangan indutri permesinan dan elektronika penghasil barang
modal.
• Pengembangan industri kecil.
• Pembangunan ekspor komoditi industri.
• Pembangunan kemampuan penelitian, pengembangan dan rancang
bangun khususnya perangkat lunak dan perekayasaan.
• Pembangunan kemampuan para wiraswasta dan tenaga kerja
industri berupa manajemen,keahlian, kejujuran serta keterampilan.
Perkembangan Sektor Industri Manufaktur
Nasional
• Sektor industri manufaktur di banyak Negara berkembang mengalami
perkembangan sangat pesat dalam tiga decade terakhir. Asia Timur
dan Asia Tenggara dapat dikatakan sebagai kasus istimewa. Lebih
dari 25 tahun terakhir, dijuluki a miraculous economic karena kinerja
ekonominya sangat hebat. Dari 1970 hinga 1995, industri manufaktur
merupakan contributorutama.
• Untuk melihat sejauh mana perkembangan industry manufaktur di
Indonesia selama ini, perludilihat perbandingan kinerjanya dengan
sector yang sama di Negara-negara lain. Dalam kelompok ASEAN,
misalnya kontribusi output dari sector industry manufaktur
terhadap pembentukan PDB di Indonesia masih relative kecil,
walaupun laju pertumbuhan output rata-ratanya termasuk tinggi di
Negara-negara ASEAN lainnya. Struktur ini menandakan Indonesia
belum merupakan Negara dengan tingkat industrialisasi yang tinggi
dibandingkanMalaysia dan Thailand.
Permasalahan dalam Industri Manufaktur
Kelemahan-kelemahan structural di antaranya:
1. Basis ekspor dan pasarnya yang sempita.
a. Empat produk, yakni kayu lapis, pakaian jadi, tekstil dan alas kaki memiliki pangsa 50%dari nilai
total manufaktur
b. Pasar tekstil dan pakaian jadi sangat terbatas
c. Tiga Negara (US, Jepang dan Singapura), menyerap 50% dari total ekspor
manufakturIndonesia, sementara US menyerap hampir setengah total nilai ekspor tekstil dan
pakaian jadi
d. Sepuluh produk menyumbang 80% seluruh hasil ekspor manufaktur
e. Banyak produk manufaktur padat karya yang terpilih sebagai produk unggulan
Indonesiamengalami penurunan harga di pasar dunia akibat persaingan ketat
f. Banyak produk manufaktur yang merupakan ekspor tradisional Indonesia
mengalami penurunan daya saing
2. Ketergantungan impor yang sangat tinggi
3. Tidak adanya industry berteknologi menengah
4. Konsentrasi regional
Kelemahan-kelemahan organisasi, di antaranya:
1. Industry skala kecil dan menengah (IKM) masih underdeveloped
2. Konsentrasi pasar
3. Lemahnya kapasitas untuk menyerap dan mengembangkan teknologi
4. Lemahnya SDM
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Sektor
Industri
1. Strategi Subtitusi Impor
Lebih menekankan pada pengembangan industry yang berorientasi pada pasar domestik Strategi
subtitusi impor adalah industry domestic yang membuat barang menggantikan impor Dilandasi oleh
pemikiran bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai dengan mengembangkan
industry dalam negeri yang memproduksi barang pengganti impor
2. Penerapan strategi subtitusi impor dan hasilnya di Indonesia
Industry manufaktur nasional tidak berkembang baik selama orde baru Ekspor manufaktur
Indonesia belum berkembang dengan baik Kebijakan proteksi yang berlebihan selama orde baru
menimbulkan high cost economy Teknologi yang digunakan oleh industry dalam negeri, sangat
diproteksi
3. Strategi Promosi Ekspor
Lebih berorientasi ke pasar internasional dalam pengembangan usaha dalam negeriTidak ada
diskriminasi dalam pemberian insentif dan fasilitas kemudahan lainnya dari pemerintahDilandasi
pemikiran bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai jika produkyang dibuat di
dalam negeri dijual di pasar eksporStrategi promosi ekspor mempromosikan fleksibilitas dalam
pergeseran sumber dayaekonomi yang ada mengikuti perubahan pola keunggulan komparatif
4. Kebijakan industrialisasi
Dirombaknya system devisa sehingga transaksi luar negeri lebih bebas dan
sederhanaDikuranginya fasilitas khusus yang hanya disediakan bagi perusahaan Negara dan
kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sector swasta bersama-sama dengan BUMN
Pengukuran Daya Saing Industri
• Globalisasi pada dasarnya adalah penomena yang mendorong perusahaan
di tingkat mikroekonomi untuk meningkatkan efisiensi agar mampu bersaing
di tingkat lokal, nasional,maupun internasional. Dengan globalisasi yang
menyatukan pasar dan kompetisi investasiinternasional meningkatkan
tantangan sekaligus peluang bagi semua perusahaan baik kecil,menengah
maupun besar.
• Daya saing adalah kemampuan perusahaan, industri, daerah, negara, atau
antar daerah untukmenghasilkan faktor pendapatan dan faktor pekerjaan
yang relatif tinggi dan berkesinambungan untuk menghadapi persaingan
internasional (sumber OECD). Oleh karenadaya saing industri merupakan
penomena di tingkat mikro perusahaan, maka kebijakan pembangunan
industri nasional didahului dengan mengkaji sector industri secara utuh
sebagaidasar pengukurannya. Analisa difokuskan pada dua sisi yaitu: Sisi
Penawaran dan SisiPermintaan.
• Sisi penawaran diukur dari 2 unsur yaitu: 9, 2010Kondisi kemampuan
ekonomi Indonesia atau Modal Dasar (SDA, SDM, Teknologi,
daninfrastruktur fisik, Kondisi saat ini struktur industri manufaktur Indonesia
(kemampuan)
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Bakhrul Ulum
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Sugeng Budiharsono
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
erlina na
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Cut Endang Kurniasih
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
Sugeng Budiharsono
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
Sucifitria
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
Indra Yu
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina risnandari 11140131...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131...Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina risnandari 11140131...
erlina risnandari
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Dadang Solihin
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
universitas negeri padang
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
Basuki Rahmat
 

What's hot (20)

(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina risnandari 11140131...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131...Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina risnandari 11140131...
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
 

Similar to (9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI

Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Yusinadia Sekar Sari
 
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Gilang Jupriono
 
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Elisabeth Marina
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
Jihan Khaerani
 
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industriEna mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena Mudiawati
 
Sektor ekonomi sekunder
Sektor ekonomi sekunderSektor ekonomi sekunder
Sektor ekonomi sekunderharalhaj
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Findi Rifa'i
 
Industrialisasi dan Perkembangan Sektor Industri
Industrialisasi dan Perkembangan Sektor IndustriIndustrialisasi dan Perkembangan Sektor Industri
Industrialisasi dan Perkembangan Sektor Industri
Rizqy Naharusshoimin
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Andi Sutandi
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
Sukma Wijaya
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
Sukma Wijaya
 
Klasifikasi industri
Klasifikasi industriKlasifikasi industri
Klasifikasi industri
Hildiana Gusti
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
Septian Muna Barakati
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Ruri nurul jannah 9
Ruri nurul jannah 9Ruri nurul jannah 9
Ruri nurul jannah 9
Ruri1139
 
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriM9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
erlina na
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Similar to (9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI (20)

Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
 
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industriEna mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
 
Sektor ekonomi sekunder
Sektor ekonomi sekunderSektor ekonomi sekunder
Sektor ekonomi sekunder
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Industrialisasi dan Perkembangan Sektor Industri
Industrialisasi dan Perkembangan Sektor IndustriIndustrialisasi dan Perkembangan Sektor Industri
Industrialisasi dan Perkembangan Sektor Industri
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Industri dan distribusi
Industri dan distribusiIndustri dan distribusi
Industri dan distribusi
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
 
Klasifikasi industri
Klasifikasi industriKlasifikasi industri
Klasifikasi industri
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
 
Ruri nurul jannah 9
Ruri nurul jannah 9Ruri nurul jannah 9
Ruri nurul jannah 9
 
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriM9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
 

More from Bakhrul Ulum

(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
Bakhrul Ulum
 
(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN
Bakhrul Ulum
 
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
Bakhrul Ulum
 
(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH
Bakhrul Ulum
 
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
Bakhrul Ulum
 
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Bakhrul Ulum
 
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
Bakhrul Ulum
 
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
Bakhrul Ulum
 
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
Bakhrul Ulum
 
(2) SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
(2) SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA(2) SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
(2) SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
Bakhrul Ulum
 
(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
Bakhrul Ulum
 

More from Bakhrul Ulum (11)

(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
(13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI
 
(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN
 
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
 
(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH
 
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
 
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
 
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
 
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
 
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
 
(2) SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
(2) SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA(2) SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
(2) SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
 
(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI

  • 1. INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI Disusun oleh : Bakhrul Ulum 12140029 5P-AK
  • 2. Pengertian Industri Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkankeuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri.Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggiuntuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
  • 3. Klasifikasi Industri 1. Klasifikasi Industri berdasarkan Bahan Baku 2. Klasifikasi Industri berdasarkan Tenaga Kerja 3. Klasifikasi industri berdasarkan Proses Produksi 4. Klasifikasi Industri berdasarkan Cara Pengorganisasian 5. Klasifikasi Industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian
  • 4. 1. Klasifikasi Industri berdasarkan Bahan Baku Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akandihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industridapat dibedakan menjadi: • Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan • Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain. • Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan,angkutan, dan pariwisata.
  • 5. 2. Klasifikasi Industri berdasarkan Tenaga Kerja Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi: • Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empatorang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggotakeluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atauanggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu,dan industri makanan ringan. • Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciriindustri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal darilingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan. • Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memilikiketerampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik • Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikansaham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilihmelalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industrimobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.
  • 6. 3. Klasifikasi industri berdasarkan Proses Produksi • Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja • Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadisehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler
  • 7. 4. Klasifikasi Industri berdasarkan Cara Pengorganisasian Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti: modal, tenagakerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya,industri dapat dibedakan menjadi: • Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya masihsederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas (berskala lokal). Misalnya: industrikerajinan dan industri makanan ringan. • Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relative besar, teknologicukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, danlokasi pemasarannya relative lebih luas (berskala regional). Misalnya: industri bordir, industrisepatu, dan industri mainan anak-anak. • Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi canggihdan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil.
  • 8. 5. Klasifikasi Industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Selain pengklasifikasian industri tersebut di atas, ada juga pengklasifikasian industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986 yang dikeluarkanoleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Adapun pengklasifikasiannya adalahsebagai berikut: 1) Industri Kimia Dasar (IKD) 2) Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yang besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industri yang termasuk kelompok IKD adalah sebagai berikut: 1) Industri kimia organik, misalnya: industri bahan peledak dan industri bahan kimia tekstil. 2) Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri asam sulfat, dan industri kaca. 3) Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia dan industri pestisida.
  • 9. Konsep dan Tujuan Industrialisasi • Dalam konsep sejarah pembangunan ekonomi, konsep industrialisasi berawal darirevolusi industri pertama pada pertengahan abad ke-18 di Inggris, yang ditandai dengan penemuan metode baru untuk permintalan, dan penemuan kapas yanng mencipatakan spesialisasi dalam produksi, seta peningkatan produktivitas dari faktor produksi yang digunakan. • Sejarah ekonomi duniai menunjukan bahwa industrialissi merupakan suatu proses interasksiantara pengemebangan teknologi, inovasi, spesialisasi, produksi, dan perdagangan anatar negara, yang pada akhirnya sejalan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat mendorong perubahan struktur ekonomi dibanyak negara, dari yang tadinya berbasis pertanian menjadi berbasis industri. • Pengalaman di hampir semua negara menunjukan bahwa indutrialisasi sangat perlu karena menjamin pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Hanya beberapa Negara dengan penduduksedikit & kekayaan alam meilmpah seperti Kuwait & Libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi.
  • 10. Faktor-Faktor Pendorong Industrialisasi • Kemampuan teknologi dan inovasi • Laju pertumbuhan pendapatan nasional perkapita • Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industridasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksiakan mengalami proses industrialisasi lebih cepat • Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk.Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi • Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenisindustri unggulan dan insentif yang diberikan. • Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi • Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industriorientasi ekspor.
  • 11. Pola Pengembangan Industri Pengelompokan pola pikir industrialisasi secara keseluruhan telah tercakup dalam Pola Pengembangan Indutri Nasional (PPIN) yang dibuat oleh Departemen Perindustrian (dalamSiahaan, 1996). PPIN tersebut berintikan 6 butir kebijakan : • Pengembangan industri yang diarahkan untuk pendalaman dan pemantapan struktur industri serta dikaitkan dengan sektor lainnya. • Pengembangan indutri permesinan dan elektronika penghasil barang modal. • Pengembangan industri kecil. • Pembangunan ekspor komoditi industri. • Pembangunan kemampuan penelitian, pengembangan dan rancang bangun khususnya perangkat lunak dan perekayasaan. • Pembangunan kemampuan para wiraswasta dan tenaga kerja industri berupa manajemen,keahlian, kejujuran serta keterampilan.
  • 12. Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Nasional • Sektor industri manufaktur di banyak Negara berkembang mengalami perkembangan sangat pesat dalam tiga decade terakhir. Asia Timur dan Asia Tenggara dapat dikatakan sebagai kasus istimewa. Lebih dari 25 tahun terakhir, dijuluki a miraculous economic karena kinerja ekonominya sangat hebat. Dari 1970 hinga 1995, industri manufaktur merupakan contributorutama. • Untuk melihat sejauh mana perkembangan industry manufaktur di Indonesia selama ini, perludilihat perbandingan kinerjanya dengan sector yang sama di Negara-negara lain. Dalam kelompok ASEAN, misalnya kontribusi output dari sector industry manufaktur terhadap pembentukan PDB di Indonesia masih relative kecil, walaupun laju pertumbuhan output rata-ratanya termasuk tinggi di Negara-negara ASEAN lainnya. Struktur ini menandakan Indonesia belum merupakan Negara dengan tingkat industrialisasi yang tinggi dibandingkanMalaysia dan Thailand.
  • 13. Permasalahan dalam Industri Manufaktur Kelemahan-kelemahan structural di antaranya: 1. Basis ekspor dan pasarnya yang sempita. a. Empat produk, yakni kayu lapis, pakaian jadi, tekstil dan alas kaki memiliki pangsa 50%dari nilai total manufaktur b. Pasar tekstil dan pakaian jadi sangat terbatas c. Tiga Negara (US, Jepang dan Singapura), menyerap 50% dari total ekspor manufakturIndonesia, sementara US menyerap hampir setengah total nilai ekspor tekstil dan pakaian jadi d. Sepuluh produk menyumbang 80% seluruh hasil ekspor manufaktur e. Banyak produk manufaktur padat karya yang terpilih sebagai produk unggulan Indonesiamengalami penurunan harga di pasar dunia akibat persaingan ketat f. Banyak produk manufaktur yang merupakan ekspor tradisional Indonesia mengalami penurunan daya saing 2. Ketergantungan impor yang sangat tinggi 3. Tidak adanya industry berteknologi menengah 4. Konsentrasi regional Kelemahan-kelemahan organisasi, di antaranya: 1. Industry skala kecil dan menengah (IKM) masih underdeveloped 2. Konsentrasi pasar 3. Lemahnya kapasitas untuk menyerap dan mengembangkan teknologi 4. Lemahnya SDM
  • 14. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Sektor Industri 1. Strategi Subtitusi Impor Lebih menekankan pada pengembangan industry yang berorientasi pada pasar domestik Strategi subtitusi impor adalah industry domestic yang membuat barang menggantikan impor Dilandasi oleh pemikiran bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai dengan mengembangkan industry dalam negeri yang memproduksi barang pengganti impor 2. Penerapan strategi subtitusi impor dan hasilnya di Indonesia Industry manufaktur nasional tidak berkembang baik selama orde baru Ekspor manufaktur Indonesia belum berkembang dengan baik Kebijakan proteksi yang berlebihan selama orde baru menimbulkan high cost economy Teknologi yang digunakan oleh industry dalam negeri, sangat diproteksi 3. Strategi Promosi Ekspor Lebih berorientasi ke pasar internasional dalam pengembangan usaha dalam negeriTidak ada diskriminasi dalam pemberian insentif dan fasilitas kemudahan lainnya dari pemerintahDilandasi pemikiran bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai jika produkyang dibuat di dalam negeri dijual di pasar eksporStrategi promosi ekspor mempromosikan fleksibilitas dalam pergeseran sumber dayaekonomi yang ada mengikuti perubahan pola keunggulan komparatif 4. Kebijakan industrialisasi Dirombaknya system devisa sehingga transaksi luar negeri lebih bebas dan sederhanaDikuranginya fasilitas khusus yang hanya disediakan bagi perusahaan Negara dan kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sector swasta bersama-sama dengan BUMN
  • 15. Pengukuran Daya Saing Industri • Globalisasi pada dasarnya adalah penomena yang mendorong perusahaan di tingkat mikroekonomi untuk meningkatkan efisiensi agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional,maupun internasional. Dengan globalisasi yang menyatukan pasar dan kompetisi investasiinternasional meningkatkan tantangan sekaligus peluang bagi semua perusahaan baik kecil,menengah maupun besar. • Daya saing adalah kemampuan perusahaan, industri, daerah, negara, atau antar daerah untukmenghasilkan faktor pendapatan dan faktor pekerjaan yang relatif tinggi dan berkesinambungan untuk menghadapi persaingan internasional (sumber OECD). Oleh karenadaya saing industri merupakan penomena di tingkat mikro perusahaan, maka kebijakan pembangunan industri nasional didahului dengan mengkaji sector industri secara utuh sebagaidasar pengukurannya. Analisa difokuskan pada dua sisi yaitu: Sisi Penawaran dan SisiPermintaan. • Sisi penawaran diukur dari 2 unsur yaitu: 9, 2010Kondisi kemampuan ekonomi Indonesia atau Modal Dasar (SDA, SDM, Teknologi, daninfrastruktur fisik, Kondisi saat ini struktur industri manufaktur Indonesia (kemampuan)