Dokumen tersebut membahas peluang dan tantangan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa MEA 2015 dapat memberikan peluang pasar baru bagi produk UKM Indonesia meski juga menimbulkan tantangan seperti persaingan yang lebih ketat dan perlunya meningkatkan daya saing produk UKM. Pemerintah berupaya mendukung UKM antara
Peran perguruan tinggi untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian di antaranya adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta memperluas aplikasi sistem dan teknologi informasi untuk UMKM. Hal ini penting karena dapat meningkatkan daya saing UMKM menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Dokumen tersebut membahas tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan integrasi ekonomi ASEAN untuk mencapai perdagangan bebas antarnegara anggota. MEA diharapkan dapat mewujudkan ASEAN yang makmur dan berdaya saing tinggi pada tahun 2020, dengan 10 negara anggota yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam, Laos, dan Myanmar.
Dokumen tersebut membahas peluang dan tantangan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa MEA 2015 dapat memberikan peluang pasar baru bagi produk UKM Indonesia meski juga menimbulkan tantangan seperti persaingan yang lebih ketat dan perlunya meningkatkan daya saing produk UKM. Pemerintah berupaya mendukung UKM antara
Peran perguruan tinggi untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian di antaranya adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan serta memperluas aplikasi sistem dan teknologi informasi untuk UMKM. Hal ini penting karena dapat meningkatkan daya saing UMKM menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Dokumen tersebut membahas tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan integrasi ekonomi ASEAN untuk mencapai perdagangan bebas antarnegara anggota. MEA diharapkan dapat mewujudkan ASEAN yang makmur dan berdaya saing tinggi pada tahun 2020, dengan 10 negara anggota yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam, Laos, dan Myanmar.
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015W.R. Putra
Makalah ini membahas strategi yang harus dilakukan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Indonesia memiliki peluang besar namun juga dihadapkan pada tantangan persaingan yang ketat, terutama dari negara-negara ASEAN lain dan negara besar seperti Cina dan India. Strategi utama Indonesia antara lain meningkatkan daya saing produk domestik, memanfaatkan peluang pasar besar dan aliran modal masuk, serta memp
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan ekonomi nasional khususnya di daerah dan peran strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penciptaan kesejahteraan masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain pengembangan sektor ekonomi, peningkatan sumber daya domestik, dan memperkuat sektor ekonomi kerakyatan."
Empat fokus MEA yang dapat dimanfaatkan Indonesia yaitu (1) menyatukan pasar dan produksi negara ASEAN, (2) meningkatkan kompetisi antarnegara ASEAN, (3) meratakan pembangunan ekonomi, dan (4) mengintegrasikan ekonomi ASEAN ke ekonomi global.
UKM memiliki potensi pasar besar dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang. Namun, UKM masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses terhadap teknologi dan pasar internasional. Kemitraan antara UKM dan perusahaan besar dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing UKM.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemberdayaan UMKM untuk perekonomian Indonesia. UMKM mampu menyerap tenaga kerja besar dan bertahan meski krisis, tetapi menghadapi kendala seperti modal kecil dan SDM rendah. Pemerintah perlu terus memfasilitasi UMKM agar dapat bersaing di tingkat global dan meningkatkan perekonomian nasional.
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja besar, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB dan ekspor, serta membantu pemerataan pendapatan. UKM mampu bertahan dalam krisis ekonomi dan memanfaatkan sumber daya alam lokal. Pemerintah memberikan perlindungan hukum bagi UKM untuk mencegah persaingan tidak sehat.
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptxemi halimi
Dokumen tersebut membahas prospek pengembangan UKM di era perdagangan bebas dan otonomi daerah. Beberapa poin penting yang diangkat adalah tantangan yang dihadapi UKM seperti akses modal dan SDM, serta strategi pemberdayaan melalui kerja sama dengan perusahaan besar, pengembangan sentra industri, dan pembinaan kelompok usaha. Dokumen ini juga menyarankan pengembangan lingkungan bisnis yang kondusif, lembaga keuangan, serta al
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)Ena Mudiawati
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian usaha kecil menengah (UKM) menurut undang-undang dan kriterianya. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena menyumbang 60% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja meski akses pembiayaan masih terbatas. Jenis bisnis UKM potensial meliputi kuliner, fashion, pendidikan, otomotif, agrobisnis, dan teknologi internet.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan hukum Indonesia dalam menghadapi implementasi ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Ada beberapa bidang hukum yang perlu disesuaikan, seperti perdagangan, perindustrian, investasi, dan lainnya. Pembangunan hukum nasional Indonesia harus sejalan dengan tujuan AEC namun tetap memperhatikan kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan kondisi sosiokultural di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang prospek UKM di era perdagangan bebas dan globalisasi, mencakup tantangan seperti persaingan dari produk impor serta kebutuhan akan meningkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kualitas SDM diidentifikasi sebagai faktor penting bagi keberhasilan UKM dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. UKM didefinisikan sebagai usaha dengan kekayaan bersih maksimal Rp200 juta dan pendapatan tahunan Rp1 miliar. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena mampu bertahan selama krisis ekonomi dan menyerap tenaga kerja berpendidikan rendah. Sayangnya, dukungan pemerintah untuk pengembangan UKM sel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian IKM dan UMKM serta upaya pemerintah dalam mengembangkan keduanya.
2. Indonesia menghadapi tantangan dalam menghadapi MEA 2015 terkait kinerja perdagangan dengan negara ASEAN.
3. Pemerintah berupaya meningkatkan daya saing UMKM di era MEA melalui berbagai program seperti pelatihan dan fasilitasi akses pembiayaan.
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community akan berlangsung mulai tahun 2015. Berikut data yang dihimpun dari berbagai sumber yang memperlihatkan buruknya posisi Indonesia dalam menghadapi AEC atau MEA.
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Joko DeCo
Dokumen tersebut membahas konsep dan persiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan kerjasama ekonomi antar negara ASEAN untuk menghilangkan kesenjangan ekonomi dengan membuka akses perdagangan bebas. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Indonesia diyakini mampu bersaing dalam MEA berdasarkan pakar ekonomi.
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015W.R. Putra
Makalah ini membahas strategi yang harus dilakukan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Indonesia memiliki peluang besar namun juga dihadapkan pada tantangan persaingan yang ketat, terutama dari negara-negara ASEAN lain dan negara besar seperti Cina dan India. Strategi utama Indonesia antara lain meningkatkan daya saing produk domestik, memanfaatkan peluang pasar besar dan aliran modal masuk, serta memp
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan ekonomi nasional khususnya di daerah dan peran strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penciptaan kesejahteraan masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain pengembangan sektor ekonomi, peningkatan sumber daya domestik, dan memperkuat sektor ekonomi kerakyatan."
Empat fokus MEA yang dapat dimanfaatkan Indonesia yaitu (1) menyatukan pasar dan produksi negara ASEAN, (2) meningkatkan kompetisi antarnegara ASEAN, (3) meratakan pembangunan ekonomi, dan (4) mengintegrasikan ekonomi ASEAN ke ekonomi global.
UKM memiliki potensi pasar besar dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang. Namun, UKM masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses terhadap teknologi dan pasar internasional. Kemitraan antara UKM dan perusahaan besar dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing UKM.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemberdayaan UMKM untuk perekonomian Indonesia. UMKM mampu menyerap tenaga kerja besar dan bertahan meski krisis, tetapi menghadapi kendala seperti modal kecil dan SDM rendah. Pemerintah perlu terus memfasilitasi UMKM agar dapat bersaing di tingkat global dan meningkatkan perekonomian nasional.
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja besar, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB dan ekspor, serta membantu pemerataan pendapatan. UKM mampu bertahan dalam krisis ekonomi dan memanfaatkan sumber daya alam lokal. Pemerintah memberikan perlindungan hukum bagi UKM untuk mencegah persaingan tidak sehat.
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptxemi halimi
Dokumen tersebut membahas prospek pengembangan UKM di era perdagangan bebas dan otonomi daerah. Beberapa poin penting yang diangkat adalah tantangan yang dihadapi UKM seperti akses modal dan SDM, serta strategi pemberdayaan melalui kerja sama dengan perusahaan besar, pengembangan sentra industri, dan pembinaan kelompok usaha. Dokumen ini juga menyarankan pengembangan lingkungan bisnis yang kondusif, lembaga keuangan, serta al
Ena mudiawati (11140596) 12 usaha kecil menengah (ukm)Ena Mudiawati
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian usaha kecil menengah (UKM) menurut undang-undang dan kriterianya. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena menyumbang 60% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja meski akses pembiayaan masih terbatas. Jenis bisnis UKM potensial meliputi kuliner, fashion, pendidikan, otomotif, agrobisnis, dan teknologi internet.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan hukum Indonesia dalam menghadapi implementasi ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Ada beberapa bidang hukum yang perlu disesuaikan, seperti perdagangan, perindustrian, investasi, dan lainnya. Pembangunan hukum nasional Indonesia harus sejalan dengan tujuan AEC namun tetap memperhatikan kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan kondisi sosiokultural di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang prospek UKM di era perdagangan bebas dan globalisasi, mencakup tantangan seperti persaingan dari produk impor serta kebutuhan akan meningkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kualitas SDM diidentifikasi sebagai faktor penting bagi keberhasilan UKM dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. UKM didefinisikan sebagai usaha dengan kekayaan bersih maksimal Rp200 juta dan pendapatan tahunan Rp1 miliar. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena mampu bertahan selama krisis ekonomi dan menyerap tenaga kerja berpendidikan rendah. Sayangnya, dukungan pemerintah untuk pengembangan UKM sel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian IKM dan UMKM serta upaya pemerintah dalam mengembangkan keduanya.
2. Indonesia menghadapi tantangan dalam menghadapi MEA 2015 terkait kinerja perdagangan dengan negara ASEAN.
3. Pemerintah berupaya meningkatkan daya saing UMKM di era MEA melalui berbagai program seperti pelatihan dan fasilitasi akses pembiayaan.
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community akan berlangsung mulai tahun 2015. Berikut data yang dihimpun dari berbagai sumber yang memperlihatkan buruknya posisi Indonesia dalam menghadapi AEC atau MEA.
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Joko DeCo
Dokumen tersebut membahas konsep dan persiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan kerjasama ekonomi antar negara ASEAN untuk menghilangkan kesenjangan ekonomi dengan membuka akses perdagangan bebas. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Indonesia diyakini mampu bersaing dalam MEA berdasarkan pakar ekonomi.
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wadah Pengokohan Karakter Nasional...Mariske Myeke Tampi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk memperkuat karakter nasional mahasiswa dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Pendidikan kewarganegaraan dianggap perlu untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan menginspirasi mahasiswa menjadi pemimpin masa depan yang dapat memimpin terobosan ekonomi, bukan hanya pengikut, khususnya bagi yang kul
1. Indonesia menghadapi berbagai hambatan non-tarif dalam mengekspor produk perikanan dan pertanian ke negara-negara tujuan utama seperti Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat. Hambatan tersebut berupa standar mutu, sanitasi, dan residu yang ketat.
2. Standarisasi produk yang ketat di negara-negara tersebut menyebabkan biaya ekspor Indonesia meningkat dan kesulitan bersaing di pasar internasional.
3. Jargon mendukung
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait hambatan perdagangan (tarif) mulai dari definisi, jenis, analisis dampak pemberlakuan tarif di negara kecil dan besar, serta konsep tarif optimum. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan dampak pemberlakuan tarif terhadap surplus konsumen dan produsen, serta bagaimana tarif dapat memoptimalisasi manfaat perdagangan bagi suatu negara.
SRI SUWANTI - kegiatan penilaian secara independen untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan prinsip penegakan integritas, kebenaran, dan kejujuran serta memenuhi ketentuan perundangan berlaku yang bertujuan meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana sektor publik
The document discusses technologies for the ASEAN Economic Community (AEC) which takes effect in 2015. It outlines several key technology issues including ubiquitous computing, information security, networks and cloud technology, hardware/infrastructure, and software development. Regarding information security issues, it emphasizes ensuring information availability, confidentiality and integrity. The document also discusses opportunities in Indonesia's growing ICT sector due to its large population and increasing internet/mobile usage. Challenges include the need for more skilled human resources and improving infrastructure. The future brings opportunities around technologies like the Internet of Things, Big Data, and continued focus on security issues.
ASEAN established the ASEAN Free Trade Area (AFTA) in 1992 to increase competitiveness and attract foreign investment by gradually eliminating tariffs between member countries through a Common Effective Preferential Tariff (CEPT) scheme. Over time, additional countries joined AFTA, including Vietnam in 1995, Laos and Myanmar in 1997, and Cambodia in 1999. The document argues that AFTA has been a success by increasing both total trade and trade between ASEAN countries through its goal of free trade within the ASEAN zone.
1. Dokumen membahas definisi perdagangan internasional, manfaatnya, sebab-sebab terjadinya, dan kebijakan perdagangan khususnya tarif.
2. Tarif adalah bentuk hambatan perdagangan yang paling penting, yang dapat berupa tarif impor atau ekspor. Pemberlakuan tarif akan mempengaruhi surplus konsumen dan produsen.
3. Analisis keseimbangan parsial digunakan untuk mempelajari dampak pemberlakuan tarif negara
Neraca pembayaran mencatat seluruh transaksi ekonomi internasional suatu negara dalam satu periode tertentu. Terdiri dari rekening berjalan, modal, dan keuangan. Rekening berjalan mencakup perdagangan barang dan jasa serta pendapatan modal. Neraca Indonesia tahun 2006 menunjukkan surplus rekening berjalan sebesar 3,4 miliar USD karena nilai ekspor melebihi impor.
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengahadhi nugraha
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyediakan lapangan kerja dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, UKM juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, akses pasar dan teknologi. Pemerintah berupaya mengembangkan UKM melalui regulasi dan program-program dukungan.
Dokumen tersebut membahas tentang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia. Secara singkat, UMKM diklasifikasikan berdasarkan omzet dan aset, serta jumlah pekerja. Dokumen juga menjelaskan karakteristik, peran, tantangan, dan strategi pengembangan UMKM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. UKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia karena menyumbang 60% Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% tenaga kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan kriteria UKM menurut undang-undang dan klasifikasi UKM berdasarkan tahap perkembangannya. Diakhiri dengan masalah yang dihadapi UKM dan upaya untuk mengembangkan UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Juga membahas strategi umum pengembangan UKM, bidang usaha yang dikembangkan, daya dukung pengembangan, dan tantangan globalisasi bagi UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Juga membahas strategi umum pengembangan UKM, bidang usaha yang dikembangkan, daya dukung pengembangan, dan tantangan globalisasi bagi UKM.
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )siti aisah
Dokumen tersebut membahas definisi dan karakteristik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menurut berbagai sumber di Indonesia serta negara lain. UKM didefinisikan berdasarkan jumlah tenaga kerja, omzet, dan aset. Dokumen juga menjelaskan tantangan dan peranan penting UKM bagi pembangunan ekonomi di Indonesia.
Industrialisasi dan perekonomian di indonesiaDwyce Munthe
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan industri di Indonesia belum memiliki arah yang jelas sehingga industri nasional sulit berkembang dengan baik dan daya saingnya lemah.
2. Pemerintah diharapkan dapat membimbing investor asing agar tidak sembarangan memasuki sektor yang sudah dikuasai asing dan lebih fokus pada transfer teknologi.
3. Visi pembangunan industri nasional adalah
- Pembangunan industri di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan taraf hidup dan pendapatan.
- Sektor industri berperan penting dalam pembangunan ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor.
- Kebijakan industri di Indonesia telah mengalami beberapa fase perkembangan sejak Orde Lama hingga masa krisis ekonomi.
Kelompok kerajinan Latama memiliki beberapa permasalahan seperti banyaknya sampah plastik, kurangnya inovasi produk, dan rendahnya kualitas SDM. Untuk mengatasi permasalahan ini, kelompok ini membuat produk kerajinan dari sampah plastik, meningkatkan kreativitas dan memperhatikan kebutuhan konsumen, serta melakukan pelatihan SDM.
Dokumen tersebut membahas tentang sektor ekonomi sekunder di Malaysia. Sektor ini meliputi aktivitas pemprosesan dan pembuatan yang menggunakan bahan baku dari sektor primer untuk diolah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Sektor ini memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto dan ekspor negara, tetapi juga menghadapi tantangan seperti masalah pasaran, daya saing produk, dan kekurangan modal/dana.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi, kriteria, klasifikasi, undang-undang terkait, kinerja, kemitraan dan masalah yang dihadapi UKM beserta langkah penanggulangannya.
Prospek ukm dalam perdagangan bebas ...rosita puspa
Dokumen tersebut membahas prospek usaha kecil dan menengah (UKM) dalam era perdagangan bebas, termasuk tantangan dan kelemahan yang dihadapi UKM seperti keterbatasan dalam inovasi, akses pasar, dan sumber daya manusia. Dokumen ini juga menjelaskan peran penting UKM dalam perekonomian Indonesia dan upaya pengembangan sektor UKM.
Dokumen tersebut membahas upaya pengembangan UMKM di Indonesia, termasuk definisi UMKM, permasalahan yang dihadapi, peran strategis, dan strategi pengembangan seperti meningkatkan kapasitas manajerial dan permodalan serta pemberdayaan melalui program kemitraan dan sentra industri.
1. KESIAPAN TENAGA PENYULUH LAPANGAN
(TPL) dan INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM)
MENGHADAPI PASAR BEBAS 2015
Nazilatul Ardhiyah
2. Apa tugas seorang TPL ?
1. Pengembangan Usaha
2. Menyelesaikan Masalah
Nazilatul Ardhiyah
3. Kepada siapa ?
IKM ( Industri Kecil dan menengah )
• Usaha yang sedang mengalami globalisasi di
Indonesia
• Salah satu faktor pendorong perekonomian
Negara
- mengurangi pengangguran
- mengurangi kemiskinan
- penyuplai dana Negara
- meningkatkan pendapatan masyarakat
Nazilatul Ardhiyah
4.
5.
6.
7. Terbentuknya Komunitas Ekonomi
Asia Tenggara 2020 2015
• Dapat bersaing dengan
Negara Maju di pasar
industry InternasionalMewujudkan visi
Menjadikan kawasan
yang berdaya saing
tinggi dan
menumbuhkan
perekonomian yang
merata
Nazilatul Ardhiyah
8. Peluang Bagi IKM
• Pasar Potensial
• Negara Pengekspor
• Peluang besar bagi Investor
• Daya Saing Tinggi
• Sektor Jasa Terbuka Luas
Nazilatul Ardhiyah
9. Tantangan Bagi IKM
• Peningkatan Ekspor – Impor Barang Dagang
• Kesamaan Produk
• Daya Saing Sektor Prioritas
• Daya Saing SDM
Nazilatul Ardhiyah
10. Dampak yang Terjadi
• Membanjirnya produk luar yang
mengancam keberadaan produk
IKM
• IKM menjadi solusi untuk
mengurangi pengangguran
• Terbukanya pasar baru bagi IKMNazilatul Ardhiyah
11. Peran Pemerintah dalam Persiapan Pasar Bebas
PEMERINTAH
Penyedia Fasilitas
Media Penyalur
Pelindung Hukum
Nazilatul Ardhiyah
12. Peran TPL
• Mensosialisasi adanya Pasar Bebas pada Tahun
2015 baik dari sisi peluang, serta tantangan bagi
IKM
• Bekerjasama dengan IKM menciptakan SDM
yang berkualitas. Contohnya : Seminar,
Pelatihan ketrampilan, Pameran
• Memberikan ide – ide untuk mengembangkan
Produk dan menciptakan produk – produk baru
TENAGA PENYULUH LAPANGAN
Nazilatul Ardhiyah