2. Kesimpulan Training:
• Merupakan uraian singkat seluruh kegiatan training,
semua sesi dalam training dan telah diolah bersama
sedemikian rupa, kemungkinan-kemungkinan follow up
serta harapan-harapan peserta.
Evaluasi
• Merupakan metode pengumpulan data dan bahan yang
akan dianalisis dan disimpulkan guna melihat segala
sesuatu yang terjadi dalam training dan pengaruhnya
bagi peserta
3.
4. • Setelah program pelatihan dilaksanakan, maka
program ini perlu dievaluasi untuk mengetahui
sampai sejauh mana tujuannya telah dicapai.
• Untuk itu manajemen harus mengevaluasi
kegiatan program pelatihan secara sistematis,
dengan tolak ukur yang mencakup reaksi,
pembelajaran, perilaku dan hasil.
Mengukur Efektivitas Program
Pelatihan/Training
5. Mengukur Efektivitas Program
Pelatihan/Training . . . .
• Banyak juga organisasi/instansi/perusahaan
yang mengalokasikan sedemikian banyak
dana untuk urusan training para
karyawannya.
• Sayangnya, tidak banyak perusahaan yang
secara serius melakukan analisa
mengenai efektivitas kegiatan training para
karyawannya. Apakah training mereka
selama ini sudah efektif? Apa ukuran efektif
itu? Dan bagaimana melakukan
pengukurannya?
6.
7. 4 Level Pengukuran Efektivitas
Program Diklat
Level Pertama (Participant Reaction)
• mengevaluasi efektivitas training dengan cara
menanyakan kepuasan dari para peserta mengenai
berbagai aspek pelatihan, misalnya kepuasan
peserta terhadap mutu materi, kualitas instruktur
ataupun mutu tempat akomodasi pelatihan.
• Jadi dalam level ini yang jadi fokus pengukuran
adalah kepuasan peserta pelatihan.
(Dave Kirkpatrick)
8.
9.
10.
11.
12.
13. Level Kedua :
Aspek Pembelajaran (Learning) para peserta
• yakni apakah pengetahuan para peserta
menjadi kian bertambah setelah mengikuti
kegiatan training.
• Evaluasi level kedua ini umumnya dilakukan
dengan cara memberikan pre dan post-test
untuk menguji daya serap para peserta
mengenai beragam materi yang telah
diajarkan dalam proses pelatihan.
• Apakah setelah diberikan materi pelatihan,
pengetahuan para peserta mengenai topik
yang diajarkan menjadi makin bertambah.
14.
15.
16.
17.
18. • Mengukur dampak pelatihan terhadap perubahan
perilaku dan kinerja karyawan
• Level evaluasi ketiga ini bersifat lebih vital karena ia
mengukur apakah materi pelatihan yang diajarkan
telah diaplikasikan oleh para peserta dalam pekerjaan
sehari-harinya.
• Jadi disini, dilihat apakah materi training memang
benar-benar dipraktekkan untuk merubah perilaku
para peserta menuju perilaku unggul yang diharapkan
(Behavior Application).
• Pengukuran level ini biasanya dilakukan enam bulan
hingga satu tahun setelah proses pelatihan; dan
difokuskan untuk melihat sejauh materi training
memberikan dampak positif bagi perubahan perilaku
dan peningkatan kinerja para peserta pelatihan.
Level Ketiga (Behavior Application ):
19.
20.
21.
22.
23. • Mengukur apakah kegiatan training yang telah
dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi
kinerja organisasi/instansi/perusahaan atau unit
bisnis dimana para peserta bekerja.
• Secara spesifik, fokus dari pengukuran pada level
ini adalah melihat sejauh mana kontribusi kegiatan
pelatihan terhadap kinerja bisnis.
• Misal, apakah setelah dilakukan training mengenai
selling skills, terdapat peningkatan volume
penjualan atau tidak. Atau juga setelah dilakukan
training mengenai Quality Management, apakah
terdapat penurunan yang signifikan terhadap
jumlah produk cacat atau tidak.
Level Keempat (Business Impact):
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30. • Mengukur dampak training terhadap kinerja organisasi/
instansi/perusahaan dalam bentuk dirupiahkan.
• Misal : dampak peningkatan penjualan akibat adanya
program training selling skills. Besarnya peningkatan
penjualan diukur dalam satuan moneter (rupiah). Dan
kemudian dihitung pula semua biaya yang dibutuhkan untuk
melakukan training selling skills itu (baik biaya pembuatan
modul, biaya sewa tempat, biaya material lainnya, biaya
makan/akomodasi, dan juga biaya pegawai training, dll).
• Biaya-biaya ini kemudian dibandingkan dengan keuntungan
moneter yang dihasilkan oleh training (misal dalam kasus ini
adalah adanya peningkatan penjualan produk).
• Dari perbandingan biaya dan keuntungan ini, dapat diukur
ROI dari sebuah kegiatan training.
Level Kelima (ROI of training):
31.
32.
33. MODEL 4 LANGKAH
KIRKPATRICK
ConflictZen.com
Level 1 - REAKSI
Bagaimana reaksi peserta?
Level 2 - PEMBELAJARAN
Apakah peserta mau mengembangkan ?
Level 3 PERILAKU
Knowledge Skill Attitudenya bagaimana?
Level 4 – HASIL
Apakah membuahkan hasil?
Type Form
Summative
Correlation of business
results with other
assessment results
Summative
Observation of
Performance
360° Survey
Diagnostic
Summative
Self-assessment
Test
Reaction
Formative
Survey
Real-time Polling
Quizzing
34. MODEL 4 LANGKAH
KIRKPATRICK
ConflictZen.com
Improve
Learning Environment
Improve
Knowledge/Skill transfer
Check
Performance Environment
Check Systems and Processes
Level 1 - REAKSI
Bagaimana reaksi peserta?
Level 2 - PEMBELAJARAN
Apakah peserta mau mengembangkan ?
Level 3 PERILAKU
Knowledge Skill Attitudenya bagaimana?
Level 4 – HASIL
Apakah membuahkan hasil?
53. GROUPS DICUSSION
Bagaimana menyusun sebuah evaluasi pelatihan yang
kompeten?
Bagaimana sebuah evaluasi training dikembangkan
berdasarkan pemahaman Anda?