1. Materi Matrikulasi – 7 Daring SMP Taruna Bakti
Menentukan
Ide Pokok, Kalimat Utama,
Tema, dan Judul.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Bahasa
Indonesia
2. Pengertian Ide Pokok
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.
Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah
gagasan utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok
.
3. Pengertian Kalimat Utama
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf.
Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut,
yang disebut dengan kalimat penjelas. Nama lain untuk kalimat utama adalah
kalimat topik. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang menjelaskan kalimat utama.
4. Pengertian Tema
Tema adalah ide pokok sebuah cerita, yang diyakini dan dija
dikan sumber cerita. Tema merupakan suatu gagasan pokok
atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam mem-
buat suatu cerita. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah,
tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama di
lihat oleh para pembaca sebuah cerita. Jika temanya menarik
, maka akan memberikan nilai lebih pada cerita tersebut.
5. Penulisan Judul
1. Setiap Huruf di Awal Kata Ditulis Dengan Huruf Kapital
Ada beberapa ragam cara penulisan judul, di antaranya adalah menulis keseluruhan huruf dengan huruf
kapital (contoh: ANAK PERAWAN DI SARANG PENYAMUN). Cara itu tidak salah, tetapi menimb
ang dari segi kerapian, banyak yang lebih memilih cara konvensional. Cara penulisan judul yang benar
adalah menulis setiap awal kata dengan huruf kapital, terutama huruf pada kata paling depan (perhatikan:
Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Ronggeng Dukuh Paruk). Aturan ini berlaku untuk hampir semua
jenis kata termasuk nama, tempat, sifat, keterangan. Namun, ada beberapa pengecualian yang akan
dijelaskan pada poin- poin berikut.
2. Gunakan Huruf Kecil untuk Preposisi, Konjungsi, dan Interjeksi
Yang dimaksud dengan preposisi adalah kata depan yang diikuti oleh kata lainnya. Dilihat dari fungsinya,
kata ini memiliki fungsi untuk menjelaskan dan memberikan kesinambungan antara kata sebelum dan
kata selanjutnya. Yang termasuk dalam preposisi adalah: di, ke, pada, dalam, yaitu, kepada, daripada,
untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab, secara, terhadap, dst.
3. Perhatikan Kaidah Huruf Kapital pada Kata Ulang
Terkadang, kita menemukan kata ulang pada judul yang akan kita gunakan. Untuk mengetahui cara
penulisannya, pertama-tama kita harus mengenali bentuk kata ulang tersebut. Pada dasarnya, kata ulang
bisa didefinisikan sebagai kata yang telah mengalami pengulangan (reduplikasi) pada kata dasarnya. Kata
ulang murni (dwilingga) dan kata ulang semu harus ditulis dengan huruf kapital di setiap awal kata
karena sifatnya yang bisa dibilang tidak mengalami perubahan apapun. Seperti contoh-contoh berikut:
1.Pengalamanku Menyembelih Biri-Biri di Hari Raya Kurban
2.Hidup Si Kupu-Kupu Malam