3. Karir “urutan aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan pekerjaan dan
perilaku nilai-nilai dan aspirasi
seseorang selama rentang hidup
orang tersebut”.
Pengembangan Karier
“Proses yang dilalui karyawan
untuk mengidentifikasi dan
mengambil langkah-langkah
untuk mencapai tujuan kariernya.
6. Jalur Karier
1. Vertical System
• Karyawan memiliki langkah-langkah promosi yang
jelas
• Jika organisasi berkembang, karyawan memiliki
kesempatan promosi
• Pimpinan memahami tugas-tugas bawahan
Kelebihan
• Jika organisasi tidak berkembang, kesempatan promosi
terbatas
• Ada persaingan antar karyawan dalam perebutan
jabatan
• Terbatasnya kesempatan promosi
Kekurangan
7. 2. Trunk and branch system
• Karyawan dapat menyesuaikan keinginan
mereka pada kesempatan yang lebih
banyak
• Karyawan mendapatkan pengalaman yang
lebih banyak
Kelebihan
• Karyawan memiliki jalur karier lebih
banyak yang dapat mengakibatkan
kebingungan dan ketidakpastian.
Kelemahan
8. 3. Planned job system
• Hampir sama dengan Trunk and Branch system,
bedanya adalah organisasi melakukan perencanaan
yang teliti mengenai pengalihan seseorang dari satu
jabatan sebelum menduduki jabatan tertentu.
Biasanya dilakukan pada organisasi yang
berada pada lingkungan yang cepat berubah
dan membunuh motivasi.
9. 4. Diamond system
Sistem ini dilakukan dalam organisasi yang
kegiatannya didasarkan pada proyek-proyek
tertentu.
Kesempatan dan jalur karier disini lebih banyak
menyamping, misalnya dari profesional menjadi
manajer proyek, kemudian dapat beralih ke resource
manager dan menjadi ahli strategi.
10. Yang dibutuhkan karyawan dalam kariernya :
Keadilan dalam karier
Perhatian
Keasadaran tentang kesempatan
Minat pekerja
Kepuasan karier
11. Manfaat Perencanaan Karier
Mengembangkan karyawan yg dapat
dipromosikan
Menurunkan perputaran karyawan
(turnover)
Mengungkap potensi karyawan
Mendorong pertumbuhan
Mengurangi penimbunan
Memuaskan kebutuhan karyawan
Membantu pelaksanaan rencana kegiatan
yang telah disetujui
12. Pengembangan Karier
(Career Development)
Suatu kondisi yang menunjukkan adanya
peningkatan status seseorang dalam suatu
organisasi pada jalur karier yang telah
ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.
13. Faktor berpengaruh pada pengembangan karier:
Hubungan pegawai dan organisasi
Personalia karyawan
Faktor-faktor eksternal
Politicking dalam organisasi
Sistem penghargaan
Jumlah karyawan
Ukuran organisasi
Kultur organisasi
Tipe manajemen
15. Manfaat Pengembangan Karier
1. Meningkatnya kemampuan karyawan
2. Meningkatkan suplai
karyawan yang berkemampuan
Tujuan :
Memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan
pekerjaan pada pekerja agar semakin mampu
memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan
tujuan organisasi.
16. Manajemen karier diri sendiri, diperlukan:
1. Kesadaran dan pemahaman bekerja bahwa setiap
pekerjaan selalu memberikan kesempatan untuk maju
dan berkembang.
2. Setiap pekerja
pengembangan
harus
karier
memahami
merupakan
tanggung
tanggung
jawab
jawab
individu sehingga setiap individu harus melakukan
menajamen karier diri sendiri.
3. Setiap
bahwa
pekerja perlu menyadari
tidak mudah bagi
dan memahami
organisasi untuk
menyediakan karier.
17. Desain program pengembangan karier
dibedakan menjadi tiga fase, yaitu:
1. Fase Perencanaan
a. Menyelaraskan rancangan karier pekerja
dengan rancangan karier organisasi.
b. Tujuan untuk mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan pekerja dalam
melaksanakan tugas.
18. Promosi Jabatan
“Perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan
lain yang mempunyai status dan tanggung
jawab yang lebih tinggi.” (Sadili)
19. 2. Fase Pengarahan
a. Pengarahan dengan menyelenggarakan konseling
karier.
b. Pendekatan dengan menggunakan pelayanan
informasi.
3. Fase Pengembangan
a. Penyelenggaraan sistem mentor
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Rotasi jabatan
d. Program beasiswa atau ikatan dinas
24. Tujuan dan manfaat Promosi Jabatan
1. Meningkatkan semangat kerja
2. Menjamin stabilitas kepegawaian
3. Memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan
jasa yang semakin besar
4. Memberikan kesempatan karyawan
mengembangkan kreativitas dan inovasi
5. Menimbulkan kepuasan dan kebanggaan
pribadi, status sosial
25. 6. Merangsang karyawan agar bergairah,
berdisiplin tinggi, dan memperbesar
produktivitas kerja
7. Memberikan keuntungan berantai (multiplier
effect)
8. Menambah pengetahuan serta pengalaman
kerja dan daya dorong untuk karyawan lain
9. Mengisi kekosangan jabatan
10.Memperbaiki status karyawan