SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi
EKONOMI DANKEADILAN
Keadilandanekonomi merupakanduahalyangtimbul karenaadanyakelangkaan.Barangyangtersediadalamkeadaanmelimpahruah tidakmungkinakanmuncul masalah
ekonomi, karenabarangitutidakakandiperjual belikandanakibatnya tidakakandiberikanhargaekonomi. Kelangkaanterjadi disebabkankarenakebutuhanmanusiayangtidak
terbatas, sedangkanpemenuhkebutuhanitusendiri (sumber dayaalam) bersifat terbatas.
Sebagai sebuah ilmu, ekonomi didefinisikan sebagai sebuah studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang,
dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta
mendistribusikannyauntukkebutuhankonsumen, sekarangdandi masayangakandatang, kepadaberbagai individudangolonganmasyarakat. (Noor, 2007)
Keadaban publik dilihat dari aspek ekonominya adalah menyangkut pendistribusian secara adil barang dan jasa ke semua orang sesuai proporsinya masing-masing.
Ketidakadilandalamekonomi terjadi dalamberbagai aspek, mulai dari ketimpangandalampembagiantanahpertanian, kesempatan kerja, sistempenggajianhinggakesempatan
mendapatkan pendidikan. Semua ini akhirnya bermuara pada kemiskinan. Dalam kata lain, ketidakadilan dalam ekonomi erat kaitannya dengan masalah kemiskinan dan
kesenjangan. Adalah mustahil untuk mengatakan bahwa suatu bangsa sangat beradab apabila di negara tersebut sebagian besar penduduknya sangat miskin, buruh sangat
tertindas, sebagianbesar petaninyaadalahpetani gurem, danbanyakindustri mengerjakanburuhanak-anakyangdibayar sangat murah(eksploitasi anak-anak).
A. HAKIKATKEADILAN
Seorang pengarang dari Roma, Ulpianus mengutip ucapan dari Celsus yang menggambarkan keadilan sebagai: “tribuere cuique suum”, atau dalam bahasa
Indonesia: “memberikan kepada seseorang yang dia empunya”. Dan bagi kita, titik tolak untuk refleksi tentang keadilan memang sebaiknya menjadi demikian, bahwa
keadilanadalahmemberikankepadasetiaporangapayangmenjadi haknya.
Adapunciri-ciri nilai keadilanadalah:
 Tidakmemihak;
 Samahak;
 Sahmenurut hukum;
 Layakdanwajar;
 Benar secaramoral.
BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi
Tigaunsur hakiki yangterkandungdalampengertiankeadilan;
1. Keadilanselalutertujupadaoranglain
2. Keadilanharusditegakkanataudilaksanakan
3. Keadilanmenuntut persamaan
B. PEMBAGIANKEADILAN
Secaraumum, keadilandapat dibedakanmenjadi beberapamacam, diantaranya:
1) KeadilanKomunikatif (IustitiaCommunicativa)
Merupakan keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan hak seseorang pada
suatuobjektertentu. Contoh: Iwanmembeli tasAndri yangharganya100ribu, makaIwanmembayar 100ribujugaseperti yangtelahdisepakati.
2) KeadilanDistributif (IustitiaDistributiva)
Merupakan keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi hak pada suatu subjek hak yaitu individu. Keadilan
distributive adalah keadilan yang menilai dari proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan. Contohnya : karyawan yang
telahbekerjaselama30tahun, makaiapantasmendapatkankenaikanjabatanataupangkat.
3) KeadilanLegal (IustitiaLegalis)
Merupakan keadilan yang berdasarkan undang-undang, dimana objeknya adalah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama. Contoh :
semuapengendarawajibmenaati rambu-rambulalulintas.
4) KeadilanRetributif / Vindikatif (IustitiaVindicativa)
Merupakankeadilanyangmemberikan hukumanataudendasesuai denganpelanggaranataukejahatannya. syarat yangharusdipenuhi agar hukuman
dapat dinilai adil adalah:
 Orang atau instansi yang dihukum harus tahu apa yang dilakukan dilakukannya dan harus dilakukannya dengan bebas. Jadi, syaratnya ialah
kesengajaandankebebasan.
 Harusdipastikanbahwaorangyangdihukumbenar-benarmelakukanperbuatanyangsalahdankesalahannyaharusdibuktikandenganmeyakinkan.
 Hukumanharuskonsistendanproporsional denganpelanggaranyangdilakukan.
BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi
Contoh: pengedar narkobapantasdihukumdenganseberat-beratnya.
5) KeadilanKreatif (IustitiaCreativa)
Merupakan keadilan yang memberikan masing-masing orang berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan kreativitas yang
dimilikinyapadaberbagai bidangkehidupan. Contoh: penyair diberikankebebasandalammenulis, bersyair tanpainterfensi atautekananapapun.
6) KeadilanProtektif (IustitiaProtektiva)
Merupakankeadilandenganmemberikanpenjagaanatauperlindungankepadapribadi-pribadi dari tindaksewenang-wenangolehpihaklain.
Karenapembahasankitamengenai etikabisnis, makakitaakanmenitikberatkanpembahasankeadilanpadakeadilandistributif dankeadilanekonomi.
C. KEADILANDISTRIBUTIF
Dalamteori etikamodern, seringdisebut duamacamprinsipuntukkeadilandistributif :
1) PrinsipFormal
Prinsip formal menyatakan bahwa kasus-kasus yang sama harus diperlakukan dengan cara yang sama, dan sebaliknya. Prinsip ini menolak perlakuan
pilihkasih, pandangbulu, ataumemihakdengancara berat sebelahsebagai tidakadil.
2) PrinsipMaterial
Prinsip-prinsipmaterial keadilandistributif melengkapi prinsipformal. Prinsip-prinsipmaterial menunjukpadasalahsatuaspekrelevanyangbisamenjadi
dasar untuk membagi dengan adil hal-hal yang dicari oleh berbagai orang. Prinsip keadilan distributif terwujud dengan beberapa prinsip material menurut
BeauchampdanBowie:
a) Kepadasetiaporangbagianyangsama;(peluangygsama)
b) Kepadasetiaporangsesuai dengankebutuhanindividualnya;
c) Kepadasetiaporangsesuai denganhaknya;
d) Kepadasetiaporangsesuai denganusahaindivisualnya;
e) Kepadasetiaporangsesuai dengankontribusinyakepadamasyarakat;
f) Kepadasetiaporangsesuai denganjasanya (merit).
BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi
Berdasarkanprinsip-prinsipmaterial ini telahdibentukbeberapateori keadilandistributif. Tigamacamteori tersebut adalah:
1. Teori Egalitarianisme
Teori ini didasarkan atas prinsip pertama, mereka berpendapat bahwa kita baru membagi dengan adil, bila semua orang mendapat
bagianyangsama(equal). Membagi denganadil berarti membagi rata, “samaratasamarasa” merupakansebuahsemboyangegalitarianyang
khas. Jikakarenaalasanapasajatidaksemuaorangmendapat bagianyangsama, menurut egalitarianismepembagianitutidakadil betul.
2. Teori Sosialistis
Teorisosialististentangkeadilandistributifmemilihprinsipkebutuhansebagaidasarnya.Menurutmerekamasyarakatdiaturdenganadil,
jika kebutuhan semua warganya terpenuhi, seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Perlu diakui, kebutuhan dan kemampuan
memang tidak boleh diabaikan dalam melaksanakan keadilan distributif. Terutama dengan adanya dua macam kritik, yang pertama, jika
kebutuhandijadikansatu-satunyakriteriauntukmelaksanakankeadilandi bidangpenggajian, parapekerjatidakakanmerasabermotivasi untuk
bekerja keras. Gaji atau upah yang diperoleh sudah dipastikan sebelumorang mulai bekerja, karena kebutuhannya sudah jelas. Yang kedua
menyangkut kemampuansebagai satu-satunyaalasanuntukmembagi pekerjaan. Terutamadalamsosialismekomunistisyangtotaliter, prinsip
ini mengakibatkanorang yang berkemampuanharusmenerima saja bilanegaramembagi pekerjaan kepadanya. Caramempraktekan keadilan
distributif ini mengabaikanhakseseoranguntukmemilihprofesinyasendiri.
3. Teori Liberalistis
Liberalisme justru menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai tidak adil. Karena manusia adalah makhluk bebas, kita harus
membagi menurut usaha-bebasdari individu-individubersangkutan. Yangtidakberusahatidakmempunyai hakpulauntukmemperolehsesuatu.
Liberalismemenolaksebagai sangat tidaketissikapfreerider: benaluyangmenumpangpadausahaoranglaintanpamengeluarkanairkeringat
sendiri. Orangseperti itutidakmengakui haksesamanyauntukmenikmati hasil jerihpayahnya. Dalamteori liberalististentangkeadilandistributif
digarisbawahi pentingnyadari prinsiphak, usahatapi secarakhususprinsipjasaatauprestasi.
BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi
D. JOHNRAWLSTENTANGKEADILANDISTRIBUTIF
Pandangan Rawls tentang keadilan kadang-kadang disebut egalitarianisme. Hal itu pasti tidak boleh dimengerti dalamarti
egalitarianismeradikal.Tetapi titiktolaknyamemangegalitarian(prinsipmaterialpertama). Rawlsberpendapat,kitamembagi dengan
adil masyarakat , jika kita membagi rata, kecuali ada alasan untuk membagi dengan cara lain. Menurut Rawls, masalah keadilan
distributif hanya muncul berkaitan dengan apa yang tergantung pada kemauan manusia. Dimana manusia tidak bisa berpengaruh,
disitujugatidakmungkintimbulsoalkeadilan.Yangharusdibagi denganadildalammasyarakatadalahthesocialprimarygoods(nilai-
nilai sosial yangprimer). Artinya, hal-hal yangsangat kitabutuhkanuntukbisahiduppantassebagai manusiadanwargamasyarakat.
Menurut Rawls, yangtermasuknilai-nilai sosial adalah:
a. Kebebasan-kebebasandasar, seperti kebebasanmengemukakanpendapat, kebebasanhati nurani dankebebasanberkumpul,
integritaspribadi dankebabasanpolitik;
b. Kebebasanbergerakdankebebasanmemilihprofesi;
c. Kuasadankeuntunganyangberkaitandenganjabatan-jabatandanposisi-posisi penuhtanggungjawab;
d. Pendapatandanmilik;
e. Dasar-dasar sosial dari hargadiri (self-respect).
BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi
E. ROBERTNOZICKTENTANGKEADILANDISTRIBUTIF
Robet NozickmerupakanrekankerjaJohnRawlssebagai profesor Filsafat di Universitas Harvard. Dalampemikiran
tentangkeadilan, Robert Nozick(1938-) bisadilihat sebagai antipodeRawls, yangterutamamenjadi sasarankritiknyaadalah
prinsipperbedaandari Rawls. NamaNozickmenjadi terkenal karenabukunyaAnarchy, StateandUtopia(1974) yang
menurut pemikiranliberalitisnyatentangkeadilan.
Teorinyatentangkeadilandistributif disebutnya “Entitlement theory” kata“Entitlement” diterjemahkan
sebagai“Landasanhak”. Menurut Nozickkitaakanmemiliki sesuatudenganadil, jikapemilikanitu berasal dari keputusan
bebasyangmempunyai landasanhak.
Disini adatigakemungkinanyangakanmengeluarkantigaprinsip;
1. Prinsip“Original acquisitions” kitaakanmemperolehsesuatuuntukpertamakali dengan –misalnya–memproduksi hal itu.
2. Prinsip“Transfer” kitaakanmemiliki sesuatukarenaakandiberikanolehoranglain.
3. Prinsip “rectificationsof injustice” kita mendapatkan sesuatu kembali yangdulunyakalau kitaakan memiliki sesuatudengan adil karena landasan hak – misalnya
kitaakanmembeli sebidangtanahataukitadihadiahkanolehoranglain –kitaakanmenjadi pemilikyangsahdanterserahpadakitasajamaudiapakanmilikkita
itu.
Nozickjugamempunyai duakeberatanmendasar terhadapprinsip-prinsip(material) keadilandistributif yang tradisional;
1. Prinsip-prinsipitubersifat ahistorisdanmempunyai polayangditentukansebelumnya (patterned), karenatidakmemperhatikanbagaimanapembagianitusampai
terjadi.
2. Prinsip-prinsiptradisional menerapkanpadapembagianbarangsuatupolayangditentukansebelumnya. Prinsip-prinsipitusemuabersifat “patterned”.
Sepintas lalu rupanya prinsip-prinsip Rawls luput dari keberatan kedua ini karena dirumuskan dalam posisi asal(original position) , ketika semua anggota
masyarakat masihsama. Tetapi menurut Nozick, prinsipperbedaanRawlsterkenajugakeberatankeduaini, karenamenurut pendapat Rawlskitadalamposisi asal harus
BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi
memihakpadamerekayangminimal beruntung, dengandemikiankebebasandilanggar. KesimpulanNozickadalahbahwakeadilanditegakkan, jika diakui bakat-bakat
dansifat-sifat pribadi besertasegalakonsekuensinya(seperti hasil kerja) sebagai satu-satunyalandasanhak (entitlement).
F. KEADILANEKONOMIS
Keadilanekonomi merupakan suatukeadaanatau situasi di mana setiaporang memperoleh apa yangmenjadi haknya. Ini lantasberarti bahwakeadilandalam
bidangekonomi adalahperlakuanyangadil bagi setiaporanguntukmendapatkanpenghidupanyanglayaksesuai dengankebutuhan danpotensi yangada.
Perhatianuntukkeadilansecarakonkretmengambilbentukmengusahakanperbaikandarikeadaantidakadil,sepertidikatakanImmanuelKant –jauhlebihbanyak
orang menderita akibat ketidakadilan daripada akibat bencana alam. Ketidak adilan yang disebabkan oleh ulah manusia, harus diperbaiki juga oleh manusia. Keadilan
harus berperan pada tahapsosial maupun individual. Jugadalamkonteksekonomi dan bisnis. Keadilanekonomis harus diwujudkan dalammasyarakat, tetapi keadilan
merupakan juga keutamaan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis secara pribadi. Supaya dapat hidup dengan baik, disamping nilai-nilai ekonomis, ia harus memberi
tempat jugakepadanilai-nilai moral. Dandalamkonteksekonomi danbisnis, salahsatunilai moral terpentingadalahkeadilan.

More Related Content

Similar to MATERI BAB 3 EKONOMI DAN KEADILAN unmer.pdf

bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).pptbab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
airlanggasetiwann
 
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Wikiwikpunana Uyuun
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Pmii Pasuruan
 

Similar to MATERI BAB 3 EKONOMI DAN KEADILAN unmer.pdf (20)

bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).pptbab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt
 
Makalah distribusi
Makalah distribusiMakalah distribusi
Makalah distribusi
 
Keterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & KeadilanKeterbukaan & Keadilan
Keterbukaan & Keadilan
 
TEORI ETIKA.pdf
TEORI ETIKA.pdfTEORI ETIKA.pdf
TEORI ETIKA.pdf
 
Makalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajakMakalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajak
 
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdfClinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
 
Bab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila vBab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila v
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
 
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
 
Keadilan dalam Bisnis
Keadilan dalam BisnisKeadilan dalam Bisnis
Keadilan dalam Bisnis
 
Keadilan Dan Bisnis
Keadilan Dan BisnisKeadilan Dan Bisnis
Keadilan Dan Bisnis
 
Tata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi PembangunanTata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi Pembangunan
 
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajatBab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
 
makalah PPKN
makalah PPKNmakalah PPKN
makalah PPKN
 
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
 
penyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukumpenyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukum
 
Makalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAMMakalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAM
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Makalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajakMakalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajak
 
Makalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajakMakalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajak
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
yulizar29
 

Recently uploaded (20)

Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 

MATERI BAB 3 EKONOMI DAN KEADILAN unmer.pdf

  • 1. BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi EKONOMI DANKEADILAN Keadilandanekonomi merupakanduahalyangtimbul karenaadanyakelangkaan.Barangyangtersediadalamkeadaanmelimpahruah tidakmungkinakanmuncul masalah ekonomi, karenabarangitutidakakandiperjual belikandanakibatnya tidakakandiberikanhargaekonomi. Kelangkaanterjadi disebabkankarenakebutuhanmanusiayangtidak terbatas, sedangkanpemenuhkebutuhanitusendiri (sumber dayaalam) bersifat terbatas. Sebagai sebuah ilmu, ekonomi didefinisikan sebagai sebuah studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannyauntukkebutuhankonsumen, sekarangdandi masayangakandatang, kepadaberbagai individudangolonganmasyarakat. (Noor, 2007) Keadaban publik dilihat dari aspek ekonominya adalah menyangkut pendistribusian secara adil barang dan jasa ke semua orang sesuai proporsinya masing-masing. Ketidakadilandalamekonomi terjadi dalamberbagai aspek, mulai dari ketimpangandalampembagiantanahpertanian, kesempatan kerja, sistempenggajianhinggakesempatan mendapatkan pendidikan. Semua ini akhirnya bermuara pada kemiskinan. Dalam kata lain, ketidakadilan dalam ekonomi erat kaitannya dengan masalah kemiskinan dan kesenjangan. Adalah mustahil untuk mengatakan bahwa suatu bangsa sangat beradab apabila di negara tersebut sebagian besar penduduknya sangat miskin, buruh sangat tertindas, sebagianbesar petaninyaadalahpetani gurem, danbanyakindustri mengerjakanburuhanak-anakyangdibayar sangat murah(eksploitasi anak-anak). A. HAKIKATKEADILAN Seorang pengarang dari Roma, Ulpianus mengutip ucapan dari Celsus yang menggambarkan keadilan sebagai: “tribuere cuique suum”, atau dalam bahasa Indonesia: “memberikan kepada seseorang yang dia empunya”. Dan bagi kita, titik tolak untuk refleksi tentang keadilan memang sebaiknya menjadi demikian, bahwa keadilanadalahmemberikankepadasetiaporangapayangmenjadi haknya. Adapunciri-ciri nilai keadilanadalah:  Tidakmemihak;  Samahak;  Sahmenurut hukum;  Layakdanwajar;  Benar secaramoral.
  • 2. BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi Tigaunsur hakiki yangterkandungdalampengertiankeadilan; 1. Keadilanselalutertujupadaoranglain 2. Keadilanharusditegakkanataudilaksanakan 3. Keadilanmenuntut persamaan B. PEMBAGIANKEADILAN Secaraumum, keadilandapat dibedakanmenjadi beberapamacam, diantaranya: 1) KeadilanKomunikatif (IustitiaCommunicativa) Merupakan keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan hak seseorang pada suatuobjektertentu. Contoh: Iwanmembeli tasAndri yangharganya100ribu, makaIwanmembayar 100ribujugaseperti yangtelahdisepakati. 2) KeadilanDistributif (IustitiaDistributiva) Merupakan keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi hak pada suatu subjek hak yaitu individu. Keadilan distributive adalah keadilan yang menilai dari proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan. Contohnya : karyawan yang telahbekerjaselama30tahun, makaiapantasmendapatkankenaikanjabatanataupangkat. 3) KeadilanLegal (IustitiaLegalis) Merupakan keadilan yang berdasarkan undang-undang, dimana objeknya adalah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama. Contoh : semuapengendarawajibmenaati rambu-rambulalulintas. 4) KeadilanRetributif / Vindikatif (IustitiaVindicativa) Merupakankeadilanyangmemberikan hukumanataudendasesuai denganpelanggaranataukejahatannya. syarat yangharusdipenuhi agar hukuman dapat dinilai adil adalah:  Orang atau instansi yang dihukum harus tahu apa yang dilakukan dilakukannya dan harus dilakukannya dengan bebas. Jadi, syaratnya ialah kesengajaandankebebasan.  Harusdipastikanbahwaorangyangdihukumbenar-benarmelakukanperbuatanyangsalahdankesalahannyaharusdibuktikandenganmeyakinkan.  Hukumanharuskonsistendanproporsional denganpelanggaranyangdilakukan.
  • 3. BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi Contoh: pengedar narkobapantasdihukumdenganseberat-beratnya. 5) KeadilanKreatif (IustitiaCreativa) Merupakan keadilan yang memberikan masing-masing orang berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan kreativitas yang dimilikinyapadaberbagai bidangkehidupan. Contoh: penyair diberikankebebasandalammenulis, bersyair tanpainterfensi atautekananapapun. 6) KeadilanProtektif (IustitiaProtektiva) Merupakankeadilandenganmemberikanpenjagaanatauperlindungankepadapribadi-pribadi dari tindaksewenang-wenangolehpihaklain. Karenapembahasankitamengenai etikabisnis, makakitaakanmenitikberatkanpembahasankeadilanpadakeadilandistributif dankeadilanekonomi. C. KEADILANDISTRIBUTIF Dalamteori etikamodern, seringdisebut duamacamprinsipuntukkeadilandistributif : 1) PrinsipFormal Prinsip formal menyatakan bahwa kasus-kasus yang sama harus diperlakukan dengan cara yang sama, dan sebaliknya. Prinsip ini menolak perlakuan pilihkasih, pandangbulu, ataumemihakdengancara berat sebelahsebagai tidakadil. 2) PrinsipMaterial Prinsip-prinsipmaterial keadilandistributif melengkapi prinsipformal. Prinsip-prinsipmaterial menunjukpadasalahsatuaspekrelevanyangbisamenjadi dasar untuk membagi dengan adil hal-hal yang dicari oleh berbagai orang. Prinsip keadilan distributif terwujud dengan beberapa prinsip material menurut BeauchampdanBowie: a) Kepadasetiaporangbagianyangsama;(peluangygsama) b) Kepadasetiaporangsesuai dengankebutuhanindividualnya; c) Kepadasetiaporangsesuai denganhaknya; d) Kepadasetiaporangsesuai denganusahaindivisualnya; e) Kepadasetiaporangsesuai dengankontribusinyakepadamasyarakat; f) Kepadasetiaporangsesuai denganjasanya (merit).
  • 4. BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi Berdasarkanprinsip-prinsipmaterial ini telahdibentukbeberapateori keadilandistributif. Tigamacamteori tersebut adalah: 1. Teori Egalitarianisme Teori ini didasarkan atas prinsip pertama, mereka berpendapat bahwa kita baru membagi dengan adil, bila semua orang mendapat bagianyangsama(equal). Membagi denganadil berarti membagi rata, “samaratasamarasa” merupakansebuahsemboyangegalitarianyang khas. Jikakarenaalasanapasajatidaksemuaorangmendapat bagianyangsama, menurut egalitarianismepembagianitutidakadil betul. 2. Teori Sosialistis Teorisosialististentangkeadilandistributifmemilihprinsipkebutuhansebagaidasarnya.Menurutmerekamasyarakatdiaturdenganadil, jika kebutuhan semua warganya terpenuhi, seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Perlu diakui, kebutuhan dan kemampuan memang tidak boleh diabaikan dalam melaksanakan keadilan distributif. Terutama dengan adanya dua macam kritik, yang pertama, jika kebutuhandijadikansatu-satunyakriteriauntukmelaksanakankeadilandi bidangpenggajian, parapekerjatidakakanmerasabermotivasi untuk bekerja keras. Gaji atau upah yang diperoleh sudah dipastikan sebelumorang mulai bekerja, karena kebutuhannya sudah jelas. Yang kedua menyangkut kemampuansebagai satu-satunyaalasanuntukmembagi pekerjaan. Terutamadalamsosialismekomunistisyangtotaliter, prinsip ini mengakibatkanorang yang berkemampuanharusmenerima saja bilanegaramembagi pekerjaan kepadanya. Caramempraktekan keadilan distributif ini mengabaikanhakseseoranguntukmemilihprofesinyasendiri. 3. Teori Liberalistis Liberalisme justru menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai tidak adil. Karena manusia adalah makhluk bebas, kita harus membagi menurut usaha-bebasdari individu-individubersangkutan. Yangtidakberusahatidakmempunyai hakpulauntukmemperolehsesuatu. Liberalismemenolaksebagai sangat tidaketissikapfreerider: benaluyangmenumpangpadausahaoranglaintanpamengeluarkanairkeringat sendiri. Orangseperti itutidakmengakui haksesamanyauntukmenikmati hasil jerihpayahnya. Dalamteori liberalististentangkeadilandistributif digarisbawahi pentingnyadari prinsiphak, usahatapi secarakhususprinsipjasaatauprestasi.
  • 5. BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi D. JOHNRAWLSTENTANGKEADILANDISTRIBUTIF Pandangan Rawls tentang keadilan kadang-kadang disebut egalitarianisme. Hal itu pasti tidak boleh dimengerti dalamarti egalitarianismeradikal.Tetapi titiktolaknyamemangegalitarian(prinsipmaterialpertama). Rawlsberpendapat,kitamembagi dengan adil masyarakat , jika kita membagi rata, kecuali ada alasan untuk membagi dengan cara lain. Menurut Rawls, masalah keadilan distributif hanya muncul berkaitan dengan apa yang tergantung pada kemauan manusia. Dimana manusia tidak bisa berpengaruh, disitujugatidakmungkintimbulsoalkeadilan.Yangharusdibagi denganadildalammasyarakatadalahthesocialprimarygoods(nilai- nilai sosial yangprimer). Artinya, hal-hal yangsangat kitabutuhkanuntukbisahiduppantassebagai manusiadanwargamasyarakat. Menurut Rawls, yangtermasuknilai-nilai sosial adalah: a. Kebebasan-kebebasandasar, seperti kebebasanmengemukakanpendapat, kebebasanhati nurani dankebebasanberkumpul, integritaspribadi dankebabasanpolitik; b. Kebebasanbergerakdankebebasanmemilihprofesi; c. Kuasadankeuntunganyangberkaitandenganjabatan-jabatandanposisi-posisi penuhtanggungjawab; d. Pendapatandanmilik; e. Dasar-dasar sosial dari hargadiri (self-respect).
  • 6. BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi E. ROBERTNOZICKTENTANGKEADILANDISTRIBUTIF Robet NozickmerupakanrekankerjaJohnRawlssebagai profesor Filsafat di Universitas Harvard. Dalampemikiran tentangkeadilan, Robert Nozick(1938-) bisadilihat sebagai antipodeRawls, yangterutamamenjadi sasarankritiknyaadalah prinsipperbedaandari Rawls. NamaNozickmenjadi terkenal karenabukunyaAnarchy, StateandUtopia(1974) yang menurut pemikiranliberalitisnyatentangkeadilan. Teorinyatentangkeadilandistributif disebutnya “Entitlement theory” kata“Entitlement” diterjemahkan sebagai“Landasanhak”. Menurut Nozickkitaakanmemiliki sesuatudenganadil, jikapemilikanitu berasal dari keputusan bebasyangmempunyai landasanhak. Disini adatigakemungkinanyangakanmengeluarkantigaprinsip; 1. Prinsip“Original acquisitions” kitaakanmemperolehsesuatuuntukpertamakali dengan –misalnya–memproduksi hal itu. 2. Prinsip“Transfer” kitaakanmemiliki sesuatukarenaakandiberikanolehoranglain. 3. Prinsip “rectificationsof injustice” kita mendapatkan sesuatu kembali yangdulunyakalau kitaakan memiliki sesuatudengan adil karena landasan hak – misalnya kitaakanmembeli sebidangtanahataukitadihadiahkanolehoranglain –kitaakanmenjadi pemilikyangsahdanterserahpadakitasajamaudiapakanmilikkita itu. Nozickjugamempunyai duakeberatanmendasar terhadapprinsip-prinsip(material) keadilandistributif yang tradisional; 1. Prinsip-prinsipitubersifat ahistorisdanmempunyai polayangditentukansebelumnya (patterned), karenatidakmemperhatikanbagaimanapembagianitusampai terjadi. 2. Prinsip-prinsiptradisional menerapkanpadapembagianbarangsuatupolayangditentukansebelumnya. Prinsip-prinsipitusemuabersifat “patterned”. Sepintas lalu rupanya prinsip-prinsip Rawls luput dari keberatan kedua ini karena dirumuskan dalam posisi asal(original position) , ketika semua anggota masyarakat masihsama. Tetapi menurut Nozick, prinsipperbedaanRawlsterkenajugakeberatankeduaini, karenamenurut pendapat Rawlskitadalamposisi asal harus
  • 7. BAB. 3 PENGANTAR ETIKA BISNIS EKONOMI DAN KEADILAN created By : Trinda Setia Budi memihakpadamerekayangminimal beruntung, dengandemikiankebebasandilanggar. KesimpulanNozickadalahbahwakeadilanditegakkan, jika diakui bakat-bakat dansifat-sifat pribadi besertasegalakonsekuensinya(seperti hasil kerja) sebagai satu-satunyalandasanhak (entitlement). F. KEADILANEKONOMIS Keadilanekonomi merupakan suatukeadaanatau situasi di mana setiaporang memperoleh apa yangmenjadi haknya. Ini lantasberarti bahwakeadilandalam bidangekonomi adalahperlakuanyangadil bagi setiaporanguntukmendapatkanpenghidupanyanglayaksesuai dengankebutuhan danpotensi yangada. Perhatianuntukkeadilansecarakonkretmengambilbentukmengusahakanperbaikandarikeadaantidakadil,sepertidikatakanImmanuelKant –jauhlebihbanyak orang menderita akibat ketidakadilan daripada akibat bencana alam. Ketidak adilan yang disebabkan oleh ulah manusia, harus diperbaiki juga oleh manusia. Keadilan harus berperan pada tahapsosial maupun individual. Jugadalamkonteksekonomi dan bisnis. Keadilanekonomis harus diwujudkan dalammasyarakat, tetapi keadilan merupakan juga keutamaan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis secara pribadi. Supaya dapat hidup dengan baik, disamping nilai-nilai ekonomis, ia harus memberi tempat jugakepadanilai-nilai moral. Dandalamkonteksekonomi danbisnis, salahsatunilai moral terpentingadalahkeadilan.