SlideShare a Scribd company logo
Waktu : 6 x 45 Menit
(Keseluruhan KD)
Standar
Kompetensi :
3. Menampilkan
sikap
keterbukaan
dan keadilan
dalam
kehidupan
berbangsa dan
bernegara
Kompetensi Dasar :
3.1. Mendeskripsikan pengertian dan
pentingnya keterbukaan dan keadilan
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
3.2. Menganalisis dampak penyelenggaraan
pemerintahan yang tidak transparan.
3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan
keadilan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Kompetensi Dasar :
3.1. Mendeskripsikan pengertian dan
pentingnya keterbukaan dan
keadilan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
 Menguraikan pengertian keterbukaan dan
keadilan.
 Mendeskripsikan pentingnya keterbukaan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Menganalisis adanya jaminan keadilan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengertian
Jaminan keadilan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
KETERBUKAAN
DAN
KEADILAN
Keterbukaan
Keadilan
Keterbukaan
dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara
Ciri-ciri
keterbukaan
Sikap
terbuka
1.Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan
a. Pengertian Keterbukaan
Keterbukaan merupakan
perwujudan dari sikap
jujur, rendah hati, adil,
mau menerima
pendapat, dan kritik dari
orang lain.
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia,
keterbukaan adalah hal
terbuka, perasaan
toleransi dan hati-hati
serta merupakan
landasan untuk
berkomunikasi.
Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata “adil”
(bahasa Arab ; ‘adl) mengandung pengertian :
 Tidak berat sebelah atau tidak memihak.
 Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai
dengan hak yang harus diperolehnya.
 Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang
benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan
tepat menurut peraturan atau syarat dan rukun yang
telah ditetapkan. Tidak sewenang-wenang dan
maksiat atau berbuat dosa.
 Orang yang berbuat adil, kebalikan dari fasiq (orang
yang tidak mengerjakan perintah).
b. Pengertian Keadilan
Lanjutan ………….
Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan
menusia. Terdapat 5 (lima) jenis keadilan :
No Keadilan Uraian / Keterangan Contoh
1. Keadilan
Komutatif
Yaitu, perlakuan terha-
dap seseorang dengan
tidak melihat jasa-jasa
yang telah diberikannya.
Seseorang yang telah melaku-
kan kesalahan/ pelanggaran
tanpa memandang kedudu-
kannya, dia tetap dihukum
sesuai dengan kesalahan/
pelanggaran yang dibuatnya.
2. Keadilan
Ditributif
Yaitu, perlakuan terha-
dap seseorang sesuai
dengan jasa –jasa yang
telah diberikan-nya.
Beberapa orang pegawai sua-
tu perusahaan memperoleh
gaji yang berbeda, berdasar-
kan masa kerja, golongan,
kepangkatan, jenjang
pendidikan, atau tingkat
kesulitan pekerjaannya.
Lanjutan ………….
3. Keadilan
Kodrat
Alam
Yaitu, memberi sesuatu
sesuai dengan yang
diberi-kan oleh orang lain
kepada kita.
Seseorang yang menjawab
salam yang diucapkan orang
lain dikatakan adil karena
telah menerima salam dari
orang tersebut.
4. Keadilan
Konvensi-
onal.
Yaitu, jika seorang warga
negara telah menaati
pera-turan perundang-
undangan yang telah
dikeluarkan.
Penggunaan sabuk pengaman
bagi pengendara mobil dan
helm untuk pengendara
motor.
5. Keadilan
Perbaikan
Yaitu, jika seseorang
telah berusaha
memulihkan nama baik
orang lain yang telah
tercermar.
Tindakan klarifikasi terhadap
kesalahan yang telah
dilakukan seseorang.
Plato, orang yang dikatakan adil adalah orang yang
mengendalikan diri & perasaannya dikendalikan oleh
akal. Keadilan dapat dibedakan :
• Keadilan moral
• Keadilan prosedural
Lanjutan ………….
Thomas Hobbes, keadilan adalah suatu
perbuatan yang didasarkan pada perjanjian
yg telah disepakati.
Notonagoro, keadilan hukum “legalitas”
adalah suatu keadaan yang didasarkan
pada ketentuan hukum yang berlaku.
Panitia Ad-hoc MPRS 1966, Keadilan
dibagi menjadi 2 (dua) bagian ; a)
Keadilan idividual, dan b) Keadilan sosial
Sikap keterbukaan sangat diperlukan dalam upaya
pelaksanaan pembangunan nasional untuk mening-
katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan
kesejahteraan sekelompok orang.
2. Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
Pembanguna
n Nasional
Berkeadilan
Sosial
Asas
Adil
dan
Merata
Asas keseimbangan,
Keserasian, dan
Keselarasan dalam
peri kehidupan
Sikap yang dibutuhkan
dalam harmonisasi
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
a. Ciri-ciri Keterbukaan
Sikap
Keterbukaan
Sebagai prasyarat dalam
menciptakan pemerintahan
yang bersih & transparan.
Sangat
Diperlukan
Ciri-ciri keterbukaan :
• Transparan dlm proses maupun pelaksanaan kebijakan publik.
• Menjadi dasar/pedoman dalam dialog maupun berkomunikasi.
• Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya
maupun yang dilakukan orang lain.
• Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan
orang lain.
• Bersikap hati-hati dan selektif (check and recheck) dalam
menerima dan mengolah informasi dari manapun sumbernya.
• Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.
• Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya.
• Menyadari tentang keberagaman dlm berbagai bidang kehidupan
• Mau bekerja sama dan menghargai orang lain.
• Mau dan mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan.
Lanjutan ………….
b. Sikap Terbuka
Dalam kehidupan berbangsa,
diperlukan untuk menjaga keutuhan
bangsa, mempererat hubungan
toleransi serta menghindari konflik.
Dalam kehidupan bernegara, bagi
pemerintah atau pejabat publik
diperlukan untuk meningkatkan
kepercayaan rakyat agar mau
berpartisipasi dalam pembangunan
nasional.
Pejabat publik harus mampu
mewujudkan “Clean Government”
atau pemerintah yang bersih.
Sikap
Terbuka
Suatu sikap
berupa
kesediaan
seseorang untuk
mau menerima
terhadap hal-hal
yang berbeda
dengan kondisi
dirinya
c. Jaminan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
Tuntutan
Keadilan
Dalam Arti Formal
Dalam Arti
Material
Bahwa keadilan menuntut agar hukum berlaku,
secara umum. Semua orang dalam situasi yang
sama diperlakukan secara sama. Oleh karena
itu dihadapan hukum kedudukan orang adalah
sama. Inilah yang disebut dengan “kesamaan
kedudukan”.
Bahwa hukum harus adil. Adil di sini adalah adil
yang dianggap oleh masyarakat. Jadi bukan
sekedar secara formal saja seperti apa yang
tertulis itu adil. Itulah sebabnya perlu adanya
penyesuaian antara keputusan sidang dan
penilaian masyarakat, walaupun sidang
peradilan itu telah selesai.
Dalam hukum, tuntutan keadilan memiliki dua arti :
1. Asas Kepastian hukum (principle of legal
security = Rechts zekerheid beginsed).
2. Asas Keseimbangan.
3. Asas Kesamaan.
4. Asas Larangan Kesewenang-wenangan.
5. Asas larangan Penyalahgunaan wewenang
(detoumement de pouvoir).
6. Asas Bertindak Cermat.
7. Asas Perlakukan yang Jujur.
8. Asas meniadakan Akibat Suatu keputusan
yang Batal.
9. Asas Penyelenggaraan Kepentingan
Umum.
Lanjutan ………….
Asas Umum
Penyeleng-
garaan
Pemerinta-
han Negara
Jaminan keadilan bagi warga negara, dapat ditemukan
dalam Undang-Undang Dasar 1945 :
1. Bidang Hukum dan Pemerintahan (Pasal 27);
2. Bidang Politik (Pasal 28);
3. Bidang Hak Asasi Manusia (Pasal 28A – 28J);
4. Bidang Keagamaan (Pasal 29);
5. Bidang Pertahanan Negara (Pasal 30);
6. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 31 & 32);
7. Bidang Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34).
Lanjutan ………….
Lanjutan ………….
Undang-Undang, antara lain :
• Undang-Undang No. 8/1981 Tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP).
• Undang-Undang No. 14/1985 Tentang Mahkamah Agung.
• Undang-Undang No. 5/1998 Tentang Konvensi Menentang
Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang Kejam,
Tidak Manusiawi , atau Merendahkan Martabat Manusia.
• Undang-Undang No. 9/1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan
Pendapat Di Muka Umum.
• Undang-Undang No. 35/1999 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
• Undang-Undang No. 39/1999 Tentang Hak-hak Asasi Manusia.
• Undang-Undang No. 26/2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia.
• Undang-Undang No. 31/2002 Tentang Partai Politik.
Lanjutan ………….
Tuntutan
Masyarakat
Aparat
Penegak
Hukum
Transparan, Akuntabel
dan Profesional
Taat Asas dan Taat
Aturan
Baik dan Terbuka
Tidak
Dikehdaki
Dapat berakibat Mobokrasi/
Okhlokrasi
Yang
Dikehendaki
Korupsi, Kolusi &
Nepotisme
Tuntutan Masyarakat Kepada Aparat Penegak Hukum
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “adil atau keadilan”
sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !
Pendapat anda tentang Keadilan ? .................................................
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sikap Keterbukaan
dan Keadilan serta Jaminan Keadilan dlm Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab perta-
nyaan sebagai berikut :
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
No Tokoh Uraian Singkat
1 Socrates
2 T. Hobbes
Lanjutan ………….
2. Pelaksanaan jaminan keadilan bagi setiap warga negara, akan
sejalan dengan supremasi hukum, demokratisasi dan hak-hak
asasi manusia. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini
hubungannya dengan sikap keterbukaan !
Supremasi Hukum Hak-hak Asasi Manusia
.......................................
.......................................
.......................................
.......................................
3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sikap ketrerbukaan
sangat diperlukan dalam penyelenggaraan negara, terutama oleh
pemerintah dan pejabat publik ! ........................................................
................................................................................................................
................................................................................................................

More Related Content

Similar to bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt

PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
Senior High School
 
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1Wikiwikpunana Uyuun
 
Persamaan Derajat pkn
Persamaan Derajat pknPersamaan Derajat pkn
Persamaan Derajat pkn
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegaraKls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Hendrastuti Retno
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasila
Shon Tp
 
MAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docx
MAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docxMAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docx
MAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docx
NurmaYanti40
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
Tjoetnyak Izzatie
 
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaBab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Silvester Nyawai
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
ahmad yani
 
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
afifahdhaniyah
 
Makalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAMMakalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAM
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
Riana Bw
 
SK-KD PKN SMP-MTs
SK-KD PKN SMP-MTsSK-KD PKN SMP-MTs
SK-KD PKN SMP-MTs
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Keterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanKeterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanNurul Syifa
 
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan HukumMakalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
Shriie Arianti
 
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesiaPeran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Lisa SYP
 
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesiaMakalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesiaMakalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Rpp ppkn x bab 5 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 5 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 5 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 5 1516 8 kali jp
eli priyatna laidan
 

Similar to bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt (20)

PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
 
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1
 
Persamaan Derajat pkn
Persamaan Derajat pknPersamaan Derajat pkn
Persamaan Derajat pkn
 
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegaraKls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Kls xi bab 3 keterbukaan & keadilan dalam kehidupan berbangsa & bernegara
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasila
 
MAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docx
MAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docxMAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docx
MAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docx
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaBab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
 
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
 
Makalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAMMakalah TENTANG HAM
Makalah TENTANG HAM
 
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
Pkn 5 (keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)
 
SK-KD PKN SMP-MTs
SK-KD PKN SMP-MTsSK-KD PKN SMP-MTs
SK-KD PKN SMP-MTs
 
Keterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanKeterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilan
 
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan HukumMakalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
 
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesiaPeran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
Peran hukum dalam penegakkan hak asasi manusia di indonesia
 
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesiaMakalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
 
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesiaMakalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
 
Rpp ppkn x bab 5 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 5 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 5 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 5 1516 8 kali jp
 

bab-iii-keterbukaan-keadilan 01 (2).ppt

  • 1.
  • 2. Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Kompetensi Dasar : 3.1. Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 3.2. Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan. 3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 3. Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi : Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Kompetensi Dasar : 3.1. Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 4. (Indikator) Hasil Yang Diharapkan :  Menguraikan pengertian keterbukaan dan keadilan.  Mendeskripsikan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Menganalisis adanya jaminan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 5. Pengertian Jaminan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara KETERBUKAAN DAN KEADILAN Keterbukaan Keadilan Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Ciri-ciri keterbukaan Sikap terbuka
  • 6. 1.Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan a. Pengertian Keterbukaan Keterbukaan merupakan perwujudan dari sikap jujur, rendah hati, adil, mau menerima pendapat, dan kritik dari orang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterbukaan adalah hal terbuka, perasaan toleransi dan hati-hati serta merupakan landasan untuk berkomunikasi.
  • 7. Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata “adil” (bahasa Arab ; ‘adl) mengandung pengertian :  Tidak berat sebelah atau tidak memihak.  Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya.  Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan tepat menurut peraturan atau syarat dan rukun yang telah ditetapkan. Tidak sewenang-wenang dan maksiat atau berbuat dosa.  Orang yang berbuat adil, kebalikan dari fasiq (orang yang tidak mengerjakan perintah). b. Pengertian Keadilan
  • 8. Lanjutan …………. Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan menusia. Terdapat 5 (lima) jenis keadilan : No Keadilan Uraian / Keterangan Contoh 1. Keadilan Komutatif Yaitu, perlakuan terha- dap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang telah diberikannya. Seseorang yang telah melaku- kan kesalahan/ pelanggaran tanpa memandang kedudu- kannya, dia tetap dihukum sesuai dengan kesalahan/ pelanggaran yang dibuatnya. 2. Keadilan Ditributif Yaitu, perlakuan terha- dap seseorang sesuai dengan jasa –jasa yang telah diberikan-nya. Beberapa orang pegawai sua- tu perusahaan memperoleh gaji yang berbeda, berdasar- kan masa kerja, golongan, kepangkatan, jenjang pendidikan, atau tingkat kesulitan pekerjaannya.
  • 9. Lanjutan …………. 3. Keadilan Kodrat Alam Yaitu, memberi sesuatu sesuai dengan yang diberi-kan oleh orang lain kepada kita. Seseorang yang menjawab salam yang diucapkan orang lain dikatakan adil karena telah menerima salam dari orang tersebut. 4. Keadilan Konvensi- onal. Yaitu, jika seorang warga negara telah menaati pera-turan perundang- undangan yang telah dikeluarkan. Penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara mobil dan helm untuk pengendara motor. 5. Keadilan Perbaikan Yaitu, jika seseorang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercermar. Tindakan klarifikasi terhadap kesalahan yang telah dilakukan seseorang.
  • 10. Plato, orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri & perasaannya dikendalikan oleh akal. Keadilan dapat dibedakan : • Keadilan moral • Keadilan prosedural Lanjutan …………. Thomas Hobbes, keadilan adalah suatu perbuatan yang didasarkan pada perjanjian yg telah disepakati. Notonagoro, keadilan hukum “legalitas” adalah suatu keadaan yang didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku. Panitia Ad-hoc MPRS 1966, Keadilan dibagi menjadi 2 (dua) bagian ; a) Keadilan idividual, dan b) Keadilan sosial
  • 11. Sikap keterbukaan sangat diperlukan dalam upaya pelaksanaan pembangunan nasional untuk mening- katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan kesejahteraan sekelompok orang. 2. Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pembanguna n Nasional Berkeadilan Sosial Asas Adil dan Merata Asas keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam peri kehidupan
  • 12. Sikap yang dibutuhkan dalam harmonisasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. a. Ciri-ciri Keterbukaan Sikap Keterbukaan Sebagai prasyarat dalam menciptakan pemerintahan yang bersih & transparan. Sangat Diperlukan
  • 13. Ciri-ciri keterbukaan : • Transparan dlm proses maupun pelaksanaan kebijakan publik. • Menjadi dasar/pedoman dalam dialog maupun berkomunikasi. • Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya maupun yang dilakukan orang lain. • Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan orang lain. • Bersikap hati-hati dan selektif (check and recheck) dalam menerima dan mengolah informasi dari manapun sumbernya. • Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain. • Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya. • Menyadari tentang keberagaman dlm berbagai bidang kehidupan • Mau bekerja sama dan menghargai orang lain. • Mau dan mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan. Lanjutan ………….
  • 14. b. Sikap Terbuka Dalam kehidupan berbangsa, diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa, mempererat hubungan toleransi serta menghindari konflik. Dalam kehidupan bernegara, bagi pemerintah atau pejabat publik diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan rakyat agar mau berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Pejabat publik harus mampu mewujudkan “Clean Government” atau pemerintah yang bersih. Sikap Terbuka Suatu sikap berupa kesediaan seseorang untuk mau menerima terhadap hal-hal yang berbeda dengan kondisi dirinya
  • 15. c. Jaminan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tuntutan Keadilan Dalam Arti Formal Dalam Arti Material Bahwa keadilan menuntut agar hukum berlaku, secara umum. Semua orang dalam situasi yang sama diperlakukan secara sama. Oleh karena itu dihadapan hukum kedudukan orang adalah sama. Inilah yang disebut dengan “kesamaan kedudukan”. Bahwa hukum harus adil. Adil di sini adalah adil yang dianggap oleh masyarakat. Jadi bukan sekedar secara formal saja seperti apa yang tertulis itu adil. Itulah sebabnya perlu adanya penyesuaian antara keputusan sidang dan penilaian masyarakat, walaupun sidang peradilan itu telah selesai. Dalam hukum, tuntutan keadilan memiliki dua arti :
  • 16. 1. Asas Kepastian hukum (principle of legal security = Rechts zekerheid beginsed). 2. Asas Keseimbangan. 3. Asas Kesamaan. 4. Asas Larangan Kesewenang-wenangan. 5. Asas larangan Penyalahgunaan wewenang (detoumement de pouvoir). 6. Asas Bertindak Cermat. 7. Asas Perlakukan yang Jujur. 8. Asas meniadakan Akibat Suatu keputusan yang Batal. 9. Asas Penyelenggaraan Kepentingan Umum. Lanjutan …………. Asas Umum Penyeleng- garaan Pemerinta- han Negara
  • 17. Jaminan keadilan bagi warga negara, dapat ditemukan dalam Undang-Undang Dasar 1945 : 1. Bidang Hukum dan Pemerintahan (Pasal 27); 2. Bidang Politik (Pasal 28); 3. Bidang Hak Asasi Manusia (Pasal 28A – 28J); 4. Bidang Keagamaan (Pasal 29); 5. Bidang Pertahanan Negara (Pasal 30); 6. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 31 & 32); 7. Bidang Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34). Lanjutan ………….
  • 18. Lanjutan …………. Undang-Undang, antara lain : • Undang-Undang No. 8/1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). • Undang-Undang No. 14/1985 Tentang Mahkamah Agung. • Undang-Undang No. 5/1998 Tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi , atau Merendahkan Martabat Manusia. • Undang-Undang No. 9/1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum. • Undang-Undang No. 35/1999 Tentang Kekuasaan Kehakiman. • Undang-Undang No. 39/1999 Tentang Hak-hak Asasi Manusia. • Undang-Undang No. 26/2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. • Undang-Undang No. 31/2002 Tentang Partai Politik.
  • 19. Lanjutan …………. Tuntutan Masyarakat Aparat Penegak Hukum Transparan, Akuntabel dan Profesional Taat Asas dan Taat Aturan Baik dan Terbuka Tidak Dikehdaki Dapat berakibat Mobokrasi/ Okhlokrasi Yang Dikehendaki Korupsi, Kolusi & Nepotisme Tuntutan Masyarakat Kepada Aparat Penegak Hukum
  • 20. 1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “adil atau keadilan” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang Keadilan ? ................................................. Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sikap Keterbukaan dan Keadilan serta Jaminan Keadilan dlm Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab perta- nyaan sebagai berikut : Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1 No Tokoh Uraian Singkat 1 Socrates 2 T. Hobbes
  • 21. Lanjutan …………. 2. Pelaksanaan jaminan keadilan bagi setiap warga negara, akan sejalan dengan supremasi hukum, demokratisasi dan hak-hak asasi manusia. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini hubungannya dengan sikap keterbukaan ! Supremasi Hukum Hak-hak Asasi Manusia ....................................... ....................................... ....................................... ....................................... 3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sikap ketrerbukaan sangat diperlukan dalam penyelenggaraan negara, terutama oleh pemerintah dan pejabat publik ! ........................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................