1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya tidak tersentuh oleh pemerintah.
Dalam artian pemerintah tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya,
tidak memperdulikan pendidikan dirinya dan keluraganya, tidak berempati,
tidak memandang masyarakat yang rendah sehingga banyak kebutuhan sehari-hari
yang kini menjulang tinggi harganya. Dengan demikian mereka menanyakan hak-hak
mereka, akankah hak-hak mereka diabaikan begitu saja, atau jangan-jangan hal
semacam itu memang bukan hak mereka? kalau memang bantuan pemerintah kepada
mereka itu adalah hak yang harus diterima mereka mengapa bantuan itu belum juga
datang? Tetapi sebaliknya, bahan pangan yang diperlukan untuk keseharianpun kini
hampir tidak terjangkau harganya.
Selain mereka yang merasa hak-haknya sebagai warga negara belum didapat,
ada juga orang-orang yang benar-benar hak mereka sebagai warga negara telah
didapat, akan tetapi mereka tidak mau menunaikan kewajibannya sebagai warga
negara. Mereka tidak mau membela negaranya diakala hak-hak negeri ini dirampas
oleh negara sebrang, mereka tidak mau tahu dikala hak paten seni-seni kebudayaan
Indonesia dibajak dan diakui oleh negara lain, mereka mengambil dan mencuri hak-hak
rakyat jelata demi kepentingan perutnya sendiri, tidak memperhatikan
perkembangan ekonomi masyaratnya, sehingga harga-harga bahan pangan pada saat
ini melonjak lebih tinggi dari sebelumnya.
Sungguh masih banyak sekali fenoma-fenoma yang menimpa negeri ini.
akankan ini terjadi karena kekurang pahaman masyarakat tentang Hak dan
Kewajibannya sebagai warga negara? Atau mereka paham tentang itu, akan tetapi
karena memang hawa nafsu Syaithoniyah-nya telah menguasai akal pikirannya
sehingga tertutup kebaikan di dalam jiwanya.
2. 2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan hak dan kewajiban?
2. Apakah masyarakat telah mendapat kesejahteraan yang semestinya?
3. Apa akibat kenaikan bahan pangan pada masyarakat?
C. TUJUAN
1. Dapat membedakan antara hak dan kewajiban
2. Membantu pembaca untuk memaparkan haknya
3. Dapat memperolah haknya dan menunaikan kewajibannya secara seimbang
D. MANFAAT PENELITIAN
1. MANFAAT TEORITIS
Memberikan pemahaman akan hak dan kewajiban yang sepenuhnya sebagai
masyarakat
2. MANFAAT PRAKTIS
Untuk mengetahui sejauh mana kesejahteraan masyarakat terpenuhi dibidang
ekonominya
3. 3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN HAK
Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah
ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak memiliki
pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan
untuk berbuat sesuatu (krn telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb),
kekuasaan yg benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
Hak adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu untuk melakukan
sesuatu yang telah itentukan oleh undang-undang. Misalnya, hak mendapat pendidikan
dasar, hak mendapt rasa aman.
B. MACAM-MACAM HAK
1. Hak Legal dan Hak Moral
Hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum dalam salah satu bentuk. Hak
legal ini lebih banyak berbicara tentang hukum atau sosial. Contoh
kasus,mengeluarkan peraturan bahwa veteran perang memperoleh tunjangan setiap
bulan, maka setiap veteran yang telah memenuhi syarat yang ditentukan berhak untuk
mendapat tunjangan tersebut. Hak moral adalah didasarkan atas prinsip atau peraturan
etis saja. Hak moral lebih bersifat soliderisasi atau individu. Contoh kasus, jika
seorang majikan memberikan gaji yang rendah kepada wanita yang bekerja di
perusahaannya padahal prestasi kerjanya sama dengan pria yang bekeja di
perusahaannya. Dengan demikain majikan ini melaksanakan hak legal yang
dimilikinya tapi dengan melnggar hak moral para wanita yang bekerja di
perusahaannya. Dari contoh ini jelas sudah bahwa hak legal tidak sama dengan hak
moral.T.L. Beauchamp berpendapat bahwa memang ada hak yang bersifat legal
maupun moral hak ini disebut hak-hak konvensional. Contoh jika saya menjadi
anggota klub futsal Indonesia, maka saya memperoleh beberapa hak. Pada umumnya
hak–hak ini muncul karena manusia tunduk pada aturan-aturan dan konvensi-konvensi
yang disepakati bersama. Hak konvensional berbeda dengan hak moral
4. 4
karena hak tersebut tergantung pada aturan yang telah disepakati bersama anggota
yang lainnya. Dan hak ini berbeda dengan hak Legal karena tidak tercantum dalam
sistem hukum.
2. Hak Positif dan Hak Negatif
Hak Negatif adalah suatu hak bersifat negatif , jika saya bebas untuk melakukan
sesuatu atau memiliki sesuatu dalam arti orang lain tidak boleh menghindari saya
untuk melakukan atau memilki hal itu. Contoh: hak atas kehidupan, hak
mengemukakan pendapat.
Hak positif adalah suatu hak bersifat postif, jika saya berhak bahwa orang lain berbuat
sesuatu untuk saya. Contoh: hak atas pendidikan, pelayanan, dan kesehatan. Hak
negatif haruslah kita simak karena hak ini terbagi lagi menjadi 2 yaitu: hak aktif dan
pasif. Hak negatif aktif adalah hak untuk berbuat atau tidak berbuat sperti orang
kehendaki. Contoh, saya mempunyai hak untuk pergi kemana saja yang saya suka
atau mengatakan apa yang saya inginkan. Hak-hak aktif ini bisa disebut hak
kebebasan. Hak negatif pasif adalah hak untuk tidak diperlakukan orang lain dengan
cara tertentu. Contoh, saya mempunyai hak orang lain tidak mencampuri urasan
pribadi saya, bahwa rahasia saya tidak dibongkar, bahwa nama baik saya tidak
dicemarkan. Hak-hak pasif ini bisa disebut hak keamanaan.
3. Hak Khusus dan Hak Umum
Hak khusus timbul dalam suatu relasi khusus antara beberapa manusia atau
karena fungsi khusus yang dimilki orang satu terhadap orang lain. Contoh: jika kita
meminjam Rp. 10.000 dari orang lain dengan janji akan saya akan kembalikan dalam
dua hari, maka orang lain mendapat hak yang dimiliki orang lain.
Hak Umum dimiliki manusia bukan karena hubungan atau fungsi tertentu, melainkan
semata-mata karena ia manusia. Hak ini dimilki oleh semua manusia tanpa kecuali. Di
dalam Negara kita Indonesia ini disebut dengan “ hak asasi manusia”.
5. 5
4. Hak Individual dan Hak Sosial
Hak individual disini menyangkut pertama-tama adalah hak yang dimiliki
individu-individu terhadap Negara. Negara tidak boleh menghindari atau mengganggu
individu dalam mewujudkan hak-hak yang ia milki. Contoh: hak beragama, hak
mengikuti hati nurani, hak mengemukakan pendapat, perlu kita ingat hak-hak
individual ini semuanya termasuk yang tadi telah kita bahas hak-hak negative.
Hak Sosial disini bukan hanya hak kepentingan terhadap Negara saja, akan tetapi
sebagai anggota masyarakat bersama dengan anggota-anggota lain. Inilah yang
disebut dengan hak sosial. Contoh: hak atas pekerjaan, hak atas pendidikan, hak ata
pelayanan kesehatan. Hak-hak ini bersifat positif.
Setelah kita melihat dan membaca mengenai penjelasan hak serta jenis-jenisnya,
sekarang apakah ada hak yang bersifat absolut? Hak yang bersifat absolut adalah
suatu hak yang bersifat mutlak tanpa pengecualian, berlaku dimana saja dengan tidak
dipengaruhi oleh situasi dan keadaan. Namun ternyata hak tidak ada yang absolute.
Mengapa? Menurut ahli etika, kebanyakan hak adalah hak prima facie atau hak pada
pandangan pertama yang artinya hak itu berlaku sampai dikalahkan oleh hak lain yang
lebih kuat. Setiap manusia memiliki hak untuk hidup dan merupakan hak yang sangat
penting. Manusia mempunyai hak untuk tidak dibunuh namun ini tidak berlaku dalam
segala keadaan tanpa alasan yang cukup kuat. Seseorang yang membela diri akan
penyerangan terhadap dirinya memiliki hak untuk membunuh jika tidak ada cara lain
yang harus dilakukan. Salah satu contoh lain adalah warga masyarakat yang mendapat
tugas membela tanah air dalam keadaan perang. Kedua contoh tersebut adalah contoh
dimana hak atas kehidupan yang seharusnya penting dan dapat dianggap sebagai hak
absolute namun ternyata kalah oleh situasi, keadaan, alasan yang cukup.
Kebebasan juga merupakan salah satu hak yang sangat penting namun hak ini tidak
dapat dikatakan hak absolute karena hak ini juga dapat dikalahkan oleh hak lain.
Seseorang yang mengalami gangguan jiwa dan membahayakan masyarakat sekitarnya
dipaksa untuk dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa meskipun ia menolak.
Kebebasan yang dimiliki orang tersebut merupakannya namun hak tersebut akhirnya
kalah oleh hak masyarakat yang merasa terancam jiwanya.
Hak tidak selalu bersifat absolute karena sesuatu hak akan kalah oleh alasan atau
keadaan tertentu lain yang dapat menggugurkan posisi hak tersebut.
6. 6
C. PENGERTIAN KEWAJIBAN
Hak adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu untuk melakukan
sesuatu yang telah itentukan oleh undang-undang. MIsalnya, hak mendapat pendidikan
dasar, hak mendapt rasa aman. Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus
dikerjakan. MIsalnya, wajib mematuhi rambu-rambu lalulintas dan wajib membayar
pajak. Orang yang mendiami wilayah suatu Negara, bisa jadi warga Negara tersebut
atau warga Negara asing. Di Indonesia, misalnya, penduduk yang tinggal di wilayah
Indonesia bias warga Negara Indonesia atau warga Negara asing yang memiliki
kepentingan di Indonesia. Namun, mereka bukanlah warga Negara Indonesia. Jadi,
tidak semua orang yang tinggal di wilayah suatu Negara adalah warga Negara tersebut .
tentu saja Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) memiliki
hak dan kewajiban yang berbeda. Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau
dilaksanankan. Jika tidak dilaksanankan dapat mendatangkan sanksi bagi yang
melanggarnya. Sedangkan hak adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Namun,
kekuasaan tersebut dibatasi oleh undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar
pelaksanaan hak seseorang tidak sampai melanggar hak orang lain. Jadi pelaksanaan
hak dan kewajiban haruslah seimbang.
D. KLASIFIKASI HAK DAN KEWAJIBAN
Hak adalah: Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepadakita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak
mengeluarkan pendapat. Kewajiban adalah: Sesuatu yang harus dilakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab. Contohnya: melaksanakan tata tertib di sekolah, membayar
SPP atau melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya dan
sebagainya. Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan
hak dan kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam
UUD 1945 yang meliputi.
a. Hak dan kewajiban dalam bidang politik
Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
7. hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini
menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu:
1. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.
Pasal 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan
dengan undang-undang”. Arti pesannya adalah:
1. Hak berserikat dan berkumpul.
2. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat).
3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan melaksanakan
aturan-aturan lainnya, di antaranya: Semua organisasi harus berdasarkan
Pancasila sebagai azasnya, semua media pers dalam mengeluarkan pikiran
(pembuatannya selain bebas harus pula bertanggung jawab dan sebagainya)
7
b. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya
Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak
mendapat pengajaran”.
Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan
undang-undang”.
Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional
Indonesia”.
Arti pesan yang terkandung adalah:
1. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum
maupun kejuruan.
2. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah.
3. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang kependidikan.
4. Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya.
5. Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan.
6.Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah.
Selain dinyatakan oleh pasal 31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara
tertuang pula pada pasal 29 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
8. masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”. Arti pesannya adalah:
7. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral
keagamaannya, sehingga di samping kehidupan materiil juga kehidupan
spiritualnya terpelihara dengan baik.
8. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
8
c. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam
Pasal 30 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pembelaan negara”. Arti pesannya: bahwa setiap warga
negara berhak dan wajib dalam usaha pembelaan negara.
d. Hak dan kewajiban dalam bidang Ekonomi
Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa “Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.
Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara”.
Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Pasal 34 menyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara”.Arti pesannya adalah:
1. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan
tersedianya barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh daya beli
rakyat.
2. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar.
3. Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah
berbagai sumber daya alam.
4. Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang berazaskan
kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain.
5. Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya membayar
pajak tepat waktu.
9. 9
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. HASIL ANALISA OBSERVASI
1. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan berbagai macam teknik,
diantaranya dokumen, dan wawancara.
2. Waktu Dan Tempat
Penulis melakukan kunjungan ke babarapa pasar tradisional di CIGADING dan
RAWU kota serang yakni pada hari senin tanggal 17 Desember 2012.
3. Hasil Observasi
Telah dilakukan observasi kepada pengkonsumsi dan beberapa penjual di pasar
tradisional mengenai harga bahan pangan dan perkembangan mereka, dengan
bermacam-macam tanggapan antara satu sama lain. Demikian tanggapan mereka
antara lain:
Nama : Sutiyanah
Bekerja sebagai penjual sayur-sayuran dan bahan makanan sehari-hari
1. Apakah harga sayur dan bahan makanan mengalami kenaikan?
Iya tentu sekarang mengalami kenaikan yang lumayan,
sebenarnya saya tidak mengingnkan kenaikan ini, akan tetapi
yang namanya jual beli pasti ada hal yang seperti ini, apalagi
jika pembeli untuk dijual kembali, itu sangat membebani.
2. Berapa modal awal untuk membeli bahan-bahan makanan ini?
Untuk modalnya lumayan besar, tapi hasil dari penjualannya
malah menurun, ini tidak biasanya terjadi, semenjak mau akhir-akhir
tahun ini modalnya juga menjadi lumayan menurun
sekarang.
3. Berapa kenaikan yang yang terjadi sekarang?
Dari mulai harga telur naik dari Rp 13.500 per kilogram
menjadi Rp 14.500 per kilogram, harga gula pasir naik dari Rp
10. 10.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram, dan
harga gula merah naik dari Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp
12.000 per kilogram. Sementara harga kacang tanah naik dari
Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram, harga
bawang merah naik dari Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp
10.000 per kilogram, dan harga pala naik dari Rp 100.000 per
kilogram menjadi Rp 110.000 per kilogram.
10
4. Berapa pasokan penjulannya perhari?
Dari setiap bahan tentunya berbeda-beda pasokan perharinya.
5. Bagaimana respon pembeli setelah tau banyak sayuran dan bahan
makanan yang naik?
Tentunya mereka meminta harga diturunkan, mereka ingin
harga normal.
6. Berapa persen pendapatan anda sebelum dan sesudah naik?
Biasanya 70%, tapi sekarang lumayan menurun menjadi 45%.
7. Apakah merasa ada kerugian pada penjualan ini?
Lumayan ada, sebenarnya atas dasar apa naik ini, sayapun
bingung, tidak ada kabar seperti BBM naik atau apa, tetapi
katika saya membeli kepada distributornyapun sudah naik,
8. Harapan apa yang ingin anda dapatkan dari pemerintah atas semua
kenaikan harga yang anda alami?
Harapan saya dari dulu ingin sekali mendapat kesejahteraan
dari pihak yang semestinya. Karena seharusnya mereka melihat
pada masyarat kecil, yang lebih membutuhkan bantuan. Dan
dari segi jual belipun merasa disulitkan, dengan harga yang
kualitasnya naik pembeli banyak sekali yang bertanya-tanya
akan harga bahan makanan, dari mulai Harga telur naik dari Rp
13.500 per kilogram menjadi Rp 14.500 per kilogram, harga
gula pasir naik dari Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 12.000
per kilogram, dan harga gula merah naik dari Rp 10.000 per
kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram. Sementara harga
kacang tanah naik dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp
11. 16.000 per kilogram, harga bawang merah naik dari Rp 7.000
per kilogram menjadi Rp 10.000 per kilogram, dan harga pala
naik dari Rp 100.000 per kilogram menjadi Rp 110.000 per
kilogram.
11
Nama : Pendi
Bekerja sebagai penjual daging
1. Apa benar pada sekarang ini harga daging semakin tinggi?
Iya benar, harga daging pada saat ini semakin tinggi, sekarang
ini daging lumayan langka,
2. Sudah berapa lama anda bekerja sebagai penjual daging?
Sudah 15 tahun.
3. Berapa rupiah untuk menjualnya kembali?
Sekarang ini harga menjadi 50 ribu rupiah per kg. Berbeda
dengan harga sebelumnya, akibat naik harga menjadi seperti
ini.
4. Bagaimana respon konsumen menanggapi kenaikan daging ini
ketika mereka membeli?
Konsumen berkeluh sekali dengan hal ini, harga semakin
melonjak yang membuat konsumen menjadi sepi, jarang sekali
yang membeli, yang awalnya berlangganan sekarang malah
tidak lagi. Sebabnya hanya karena mereka merasa keberatan
dengan tingginya harga.
5. Berapa persenkah perbadaan keuntungan anda sebelum dan
sesudah naik?
Sekarang keuntunggannya menurun 40% dari sebelumnya,
sebenarnya ini sangat memberatkan sekali, yang biasanya
lumayan sekarang jadi rugi karena kenaikan yang ada.
6. Berapa pasokan perharinya?
Perharinya biasanya 70 kg tapi sekarang ini menjadi 50 kg, itu
karena harga daging dari distributornya naik, sehingga menjadi
semakin turun pasokan perharinya.
7. Apakah anda merasa ada kerugian ketika anda membeli pasokan
untuk setiap harinya?
12. Tentu saya merasakan, karena ini berbeda dengan hari-hari
sebelumnya, dimana-mana daging naik, dan saya sempat tidak
menyangka bahwa daging ini semakin tinggi harganya
8. Harapan apa yang ingin anda dapatkan dari pemerintah atas
12
kenaikan harga yang anda alami?
Saya hanya ingin satu permintaan, agar supaya harga daging
normal kembali. Karena konsumen merasa kaget sekali dengan
kenaikan itu. Tidak hanya konsumen saja, bahkan saya
sendiripun sangat merasakannya.
Nama : Maesaroh
Salah satu konsumen serta pelanggan daging
1. Apakah anda merasa ada kenaikan pada bahan makanan?
Iya, ada kenaikan harga sekarang ini, apalagi ketika menjelang
tahun baru ini, harga bahan makanan rata-rata naik, dari mulai
sayuran, rempah-rempah dapur. Lebih lagi harga daging, itu
sangat naik tinggi sekali.
2. Bagaimana pendapat anda akan kenaikan harga ini?
Kenaikan ini sangat membingungkan, sebenarnya BBM tidak
naik tapi mengapa harga bahan makanan jadi naik seperti ini,
sayapu merasa terbebani dengan kenaikan ini.
3. Apakah anda merasa keberatan?
Sangat keberatan sekali, karena seperti yang telah saya
sampaikan tadi, harga BBM tidak naik tetapi bahan makanan
naik, sayapun bingung atas dasar apa kenaikan ini, tidak ada
tinjauan sama sekali dari pemerintah. Saya sebagai konsumen
merasa terbelakangi dengan hal ini. Kesejahteraan pemerintah
belum juga saya rasakan, malah yang ada kenaikan harga yang
tak terduga.
4. Harapan apa yang ingin anda dapatkan dari pemerintah akan
kenaikan harga yang terjadi saat ini?
Saya ingin mereka berempati kepada masyarakatnya. Bukan
dengan hal yang tidak jelas, yang tiba-tiba saja menaikan harga
bahan makanan, saya hanya masyarakat kecil yang hidup
13. berkecukupan, saya hanya ingin meminta kebijakan harga
normal kembali. Dan jika seandainya itu memang naik, sudah
seharusnya mereka mempublikkan kepada masyarakat.
13
4. Hasil Analisa
Pasar tradisional ini merupakan tempat pembelanjaan masyarakat, yang dari
dulu hingga sekarang terkenal dengan harga yang relatif murah, serta terjangkau.
Walaupun sebenarnya sangat membisingkan dan becek, tetapi masyarat memilih
berkunjung di pasar dibandingkan dengan toko-toko mewah, akan tetapi masyarakat
sedikit terbebani dengan harga yang kian bulan kini melonjak sehingga harga barang
semakin mahal. Dengan jaman yang kian semakin modern membuat masyarakat sulit
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi jika seandainya pasar tradisional di
musnahkan, akan terasa sulit bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dari beberapa penjual kecil di pasar tradisionalpun merasakan hal yang aneh
ketika mereka membeli barang-barang yang biasanya dikonsumsi untuk dijual kembali
kini telah menempati harga yang berbeda dari sebelumnya, keuntungan yang selama ini
mereka dapatkan semakin menurun, karena hasil keuntungannya mereka gunakan
kembali untuk modal. Dan kini penjual-penjual kecil merasa kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka, mendapatkan 100 hingga 200 ribu saja sulit. Pedapatan kini
menurun hingga 50%, Bukan hanya punghasilan mereka saja yang kian menurun, tetapi
juga pasokan perharinya.
Masyarakat berharap sekali mendapatkan kesejahteraan yang layak dari
pemerintah, mereka menjujungkan hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi,
misalnya dengan tersedianya barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh
daya beli rakyat. Hingga sekarang jaminan kesejahteraan apa yang telah meraka
dapatkan, dari mulai harga bahan makanan saja sudah dinaikkan, apalagi kebutuhan
lainnya. Banyak sekali masyarakat yang kurang mampu, keperluan hidup mereka
belum terpenuhi, karena daya beli yang semakin mahal.
Masyarakat menjunjung haknya sebagai warga negara dan menuntut kewajiban
pemerintah dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang berazaskan kekeluargaan,
tidak merugikan kepentingan orang lain.
Hingga sekarang tidak ada kenaika harga BBM, namun masalah kenaikan bahan
makanan meributkan warga yang kini menginginkan harga normal kembali. Mereka
14. berharap bahwa pemerintah dapat memenuhi kebutuhan yang bisa dijangkau oleh para
masyaratnya. Warga menginginkan atas pemerintah untuk tidak hanya melihat
masyarakatnya yang sederajat dengan mereka, karena banyak sekali yang
membutuhkan bantuan jaminan serta kebijakan yang layak.
14
B. SOLUSI YANG DITAWARKAN
Memberikan bantuan jaminan kesejahteraan yang layak untuk masyarakat dalam
kebutuhan ekonominya. Berempati terhadap masalah yang sedang dialami, karena
masyarakat membutuhkan kesejahteraan yang layak untuk kebutuhan sehari-hari.
Dengan saling toleransi dan melihat keadaan sekeliling perlunya rasa tolong-menolong
demi kesejahteraan masyarakat.
15. 15
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harus
dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Kedua harus menyatu, maksudnya dikala
hak-hak kita sebagai warga negara telah didapatkan, maka kita juga harus menenuaikan
kewajiban kita kepada negara seperti: membela negara, ikut andil dalam mengisi
kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif yang bisa memajukan bangsa ini. Hak-hak
manusia pada hakikatnya berhubungan serta selaras dengan kewajiban – kewajiban
yang harus dilaksanakan. Jelaslah kiranya bahwa memahami hak – hak yang kita miliki
berarti pula menyadari kewajiban menjunjung tinggi hak serta kepentingan orang lain,
misalnya; Setiap orang mempunyai hak mencari rezeki dan memiliki sesuatu yang
harus kita akui, akan tetapi hak kebebasan mencari rezeki dan memiliki harta benda itu
tidak boleh merugikan dan mengganggu orang lain.
B. SARAN
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Hak dan Kewajiban
Warga Negara Sebagai Anggota Masyarakat ini, semoga kita semua bisa benar-benar
memahami tentang apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai warga negara di negeri
ini. Sehingga, jika ada hak-hak yang belum kita dapatkan, kita bisa
memperjuangkannya. Begitu juga sebaliknya, jika hak-hak sebagai warga negara telah
kita terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajiban kita sebagai warga negara.
Dengan demikian, negeri ini akan maju dan penuh dengan keadilan, kemakmuran,
aman dan sejahtera.