Dokumen tersebut membahas tentang pengertian keadilan secara luas, mulai dari definisi, aspek-aspeknya, jenis-jenisnya, landasan untuk memperjuangkan keadilan, serta sumber pustakanya. Keadilan dijelaskan sebagai sikap yang memberikan hak setiap orang sesuai dengan apa yang seharusnya mereka dapatkan secara adil dan proporsional tanpa memandang latar belakang apapun.
Presentasi ini mendeskripsikan tentang manusia dan keadilan. Tujuan utama agar dapat memahami dan mengerti tentang berbagai macam keadilan, keadilan sosial, kejujuran, kecurangan dan kenyataan yang ada dalam kehidupan serta kaitannya dengan manusia.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan keadilan dalam kehidupan manusia. Kami menyusun makalah ini dengan beberapa referensi sehingga makalah ini bersifat comprehensive dan universal yang membahas secara luas dan dalam pandangan umum. Karena pada dasarnya dalam unsur hidup manusia harus ada keadilan untuk menentukan antara kebenaran dan kebohongan / kecurangan.
Diharapkan dengan adanya makalah kami dapat membantu dalam pembahasan dan pandangan mengenai hubungan MANUSIA DAN KEADILAN.
Presentasi ini mendeskripsikan tentang manusia dan keadilan. Tujuan utama agar dapat memahami dan mengerti tentang berbagai macam keadilan, keadilan sosial, kejujuran, kecurangan dan kenyataan yang ada dalam kehidupan serta kaitannya dengan manusia.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan keadilan dalam kehidupan manusia. Kami menyusun makalah ini dengan beberapa referensi sehingga makalah ini bersifat comprehensive dan universal yang membahas secara luas dan dalam pandangan umum. Karena pada dasarnya dalam unsur hidup manusia harus ada keadilan untuk menentukan antara kebenaran dan kebohongan / kecurangan.
Diharapkan dengan adanya makalah kami dapat membantu dalam pembahasan dan pandangan mengenai hubungan MANUSIA DAN KEADILAN.
Masalah keadilan sejak dahulu telah menjadi bahan kajian baik dikalangan ahli filsafat maupun dikalangan agamawan, politikus maupun para pemikir atau ahli hukum. Namun apabila timbul pertanyaan tetang keadilan, tidak bisa ditentukan ukuran apa yang digunakan untuk menentukan sesuatu itu adil atau tidak. Berbagai jawaban tentang keadilan biasanya tidak pernah atau jarang yang memuaskan sehingga terus menjadi perdebatan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berbagai rumusan mengenai keadilan merupakan rumusan yang relatif. Persoalan ini pada akhirnya mendorong banyak kalangan untuk mengambil jalan pintas dengan menyerahkan perumusan keadilan kepada pembentuk undang-undang dan hakim yang akan merumuskannya berdasarkan pertimbangan mereka sendiri
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Triaji Ramadhan
Â
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia dan Mewujudkan Rasa Syukur atas Kemerdekaan oleh Triaji RIzqi Ramadhan X-IS4 SMAN1 Pare
Masalah keadilan sejak dahulu telah menjadi bahan kajian baik dikalangan ahli filsafat maupun dikalangan agamawan, politikus maupun para pemikir atau ahli hukum. Namun apabila timbul pertanyaan tetang keadilan, tidak bisa ditentukan ukuran apa yang digunakan untuk menentukan sesuatu itu adil atau tidak. Berbagai jawaban tentang keadilan biasanya tidak pernah atau jarang yang memuaskan sehingga terus menjadi perdebatan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berbagai rumusan mengenai keadilan merupakan rumusan yang relatif. Persoalan ini pada akhirnya mendorong banyak kalangan untuk mengambil jalan pintas dengan menyerahkan perumusan keadilan kepada pembentuk undang-undang dan hakim yang akan merumuskannya berdasarkan pertimbangan mereka sendiri
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Triaji Ramadhan
Â
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia dan Mewujudkan Rasa Syukur atas Kemerdekaan oleh Triaji RIzqi Ramadhan X-IS4 SMAN1 Pare
Alhamdulillah ini adalah makalah yang elsa susun tentang Keterbukaan Dan Jaminan Keadilan. Semoga makalah yang saya susun ini bermanfaat untuk semua orang.Amiiin
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Adil adalah suatu sikap jujur, tidak memihak kepada pihak
tertentu serta bertindak objektif berdasarkan atas
kebenaran yang umum. Secara bahasa, kata adil berasal
dari bahasa arab yang artinya berada di tengah-tengah,
jujur, lurus dan tulus. Sejujurnya, orang diharapkan untuk
terus menghormati hak dan kewajiban setiap orang.
3. Kalau dianalogikan, adil ini ibarat sebuah timbangan
dengan berat beban yang sama di kedua sisinya
sehingga seimbang (balance). Namun, ini tidak berarti
bahwa keadilan harus sama. Agar seimbang di sini
bukan berarti memberi beberapa orang sesuatu dengan
porsi yang sama. Lakukan hal yang sama jika tidak ada
yang ditambahkan atau dikurangi.
Dengan cara ini orang yang benar kemudian terpaku
pada kebenaran ketika membuat keputusan atau
melakukan hal-hal lain, tanpa pengaruh persahabatan,
hubungan keluarga, agama atau ikatan lainnya.
4. Seberapa Penting Bersikap Adil?
Kata “adil” bukan hal baru karena kata ini sudah sering
digunakan dalam bahasa sehari-hari dalam berbagai
kegiatan. Sayangnya, kurangnya kesadaran publik sering
diabaikan.
Meskipun itu adalah sikap yang mulia, keadilan seringkali
dianggap remeh. Memang, beberapa menggunakan
keadilan, bahkan jika itu terikat oleh peraturan dan hukum.
Apa arti keadilan yang sebenarnya?
5. Adil adalah salah satu sikap mulia yang harus disampaikan
pada awalnya. Sikap keadilan ini tidak hanya didorong
oleh agama tetapi juga penting dalam kehidupan sehari-
hari. Mereka yang jujur memenangkan kepercayaan orang
karena mereka selalu bertindak sesuai dengan kebenaran.
Beberapa orang juga percaya bahwa perilaku yang adil
adalah cerminan dari konsekuensi dari sikap mereka
sendiri.
6. Selain itu, adil merupakan sebuah sifat wajib yang harus
dimiliki oleh pemimpin. Tanpa keadilan pemimpin, suatu
organisasi tidak seimbang dan akan ada banyak
kontroversi. Memang, pemimpin seperti ini tidak akan
mendapatkan kepercayaan publik. Jadi, jika Anda
berusaha untuk menjadi seorang pemimpin, belajarlah
untuk menjadi yang benar terlebih dahulu.
7. Manfaat Bersikap Adil
Sebagai salah satu sikap yang dimuliakan, adil memiliki
banyak manfaat bagi siapapun yang menjalaninya.
Mengenai konsep ekuitas, beberapa keunggulan adil
adalah sebagai berikut:
8. 1. Mencegah Perpecahan
Seperti disebutkan sebelumnya, seorang pemimpin
yang adil akan membagi organisasinya. Secara umum,
ini juga berlaku untuk kehidupan manusia. Jika kita
bertindak tidak adil, akan ada kontroversi di sekitar
kita. Mereka yang merasa dirugikan pasti akan
berusaha untuk bertarung. Pada titik tertentu
keduanya akan runtuh dan tidak akan lagi harmonis.
9. 2. Mempermudah Segala Urusan
Adil sendiri adalah salah satu sikap terpuji dan termasuk
dalam tindakan kebenaran. Karena itu, mereka yang
jujur selalu didukung dalam semua hal mereka. Mereka
yang jujur akan meletakkan segala sesuatu di bagian
mereka tanpa penyimpangan sehingga tidak ada beban
untuk ditanggung.
10. 3. Meminimalisir Kecemburuan Sosial
Dengan berperilaku adil maka akan mengurangi
kecemburuan sosial di masyarakat. Mereka akan dapat
dengan mudah memenuhi hak dan kewajiban mereka.
Kehidupan komunitas menjadi lebih harmonis dan
sukses. Memang, juga akan mudah untuk membangun
rasa saling percaya selama itu adil.
11. Pengertian Keadilan Menurut Para Ahli
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles menyatakan bahwa keadilan
ialah sebuah tindakan yang terletak diantara
memberikan terlalu banyak dan juga sedikit yang bisa
diartikan ialah memberikan sesuatu kepada setiap
orang yang sesuai dengan memberi apa yang menjadi
haknya.
12. 2. Frans Magnis Suseno
Menurut Frans Magnis Suseno menyatakan bahwa keadilan
yaitu suatu keadaan antar manusia yang diperlakukan
dengan sama ,yang sesuai dengan hak dan kewajibannya
masing-masing.
3. Thomas Hubbes
Menurut Thomas Hubbes menyatakan bahwa keadilan
yaitu sesuatu perbuatan yang dikatakan adil jika sudah
didasarkan pada suatu perjanjian yang telah disepakati.
13. 4. W.J.S Poerwadarminto
Menurut W.J.S Poerwadarminto menyatakan bahwa
keadilan yaitu tidak berat sebelah yang artinya seimbang,
dan yang sepatutnya tidak sewenang-wenang.
5. Notonegoro
Menurut Notonegoro menyatakan bahwa keadilan yaitu
suatu keadaan yang dikatakan adil jika sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
14. Macam-Macam Keadilan
1. Keadilan Komutatif (Iustitia Commutativa)
Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang apa yang menjadi
bagiannya, di mana yang diutamakan adalah objek
tertentu yang merupakan hak dari seseorang. Keadilan
komutatif berkenaan dengan hubungan antar orang/antar
individu. Di sini ditekankan agar prestasi sama nilainya
dengan kontra prestasi.
15. 2. Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva)
Keadilan distributif adalah keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang apa yang menjadi haknya, di mana yang
menjadi subjek hak adalah individu, sedangkan subjek kewajiban
adalah masyarakat. Keadilan distributif berkenaan dengan
hubungan antara individu dan masyarakat /negara.
Di sini yang ditekankan bukan asas kesamaan/kesetaraan
Melainkan, yang ditekankan adalah asas proporsionalitas atau
kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa, atau kebutuhan.
Keadilan jenis ini berkenaan dengan benda kemasyarakatan
seperti jabatan, barang, kehormatan, kebebasan, dan hak-hak.
16. 3. Keadilan legal (Iustitia Legalis)
Keadilan legal adalah keadilan berdasarkan undang-
undang. Yang menjadi objek dari keadilan legal adalah
tata masyarakat. Tata masyarakat itu dilindungi oleh
undang-undang. Tujuan keadilan legal adalah
terwujudnya kebaikan bersama (bonum commune).
Keadilan legal terwujud ketika warga masyarakat
melaksanakan undang-undang, dan penguasa pun setia
melaksanakan undang-undang itu.
17. 4. Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa)
Keadilan vindikatif adalah keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang hukuman atau denda
sebanding dengan pelanggaran atau kejahatan yang
dilakukannya. Setiap warga masyarakat berkewajiban
untuk turut serta dalam mewujudkan tujuan hidup
bermasyarakat, yaitu kedamaian, dan kesejahteraan
bersama.
18. 5. Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa)
Keadilan kreatif adalah keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang bagiannya, yaitu berupa
kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreativitas
yang dimilikinya. Keadilan ini memberikan kebebasan
kepada setiap orang untuk mengungkapkan
kreativitasnya di berbagai bidang kehidupan.
19. 6. Keadilan Protektif (Iustitia Protectiva)
Keadilan protektif adalah keadilan yang memberikan
proteksi atau perlindungan kepada pribadi-pribadi.
Dalam masyarakat, keamanan dan kehidupan pribadi-
pribadi warga masyarakat wajib dilindungi dari tindak
sewenang-wenang pihak lain.
Untuk mewujudkan keadilan protektif diperlukan adanya
tiga hal, yaitu: tujuan sosial yang harus diwujudkan
bersama, jaminan terhadap hak asasi manusia, dan
konsistensi negara dalam mewujudkan kesejahteraan
umum.
20. Makna Keadilan
Keadilan berarti memberikan kepada setiap orang
yang menjadi haknya, misalnya hak untuk hidup yang
wajar, hak untuk memilih agama/ kepercayaan, hak
untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk bekerja,
hak untuk memlik sesuatu, hak umtuk mengeluarkan
pendapat, dan sebagainya.
21. Keadilan menunjuk pada suatu keadaan, tuntutan dan
keutamaaan.
1. Keadilan sebagai ”keadaaan” menyatakan bahwa
semua pihak memperoleh apa yang menjadi hak mereka
dan diperlakukan sama. Misalnya, di negara atau
lembaga tertentu ada keadilan, semua orang
diperlakukan secara adil (tidak pandang suku, agama, ras
atau aliran tertentu).
22. 2. Keadilan sebagai ”tuntutan”, memuntut agar
keadaan adil itu diciptakan baik dengan mengambil
tindakan yang diperlukan, maupun dengan
menjauhkan diri dari tindakan yang tidak adil.
3. Keadilan sebagai ”keutamaan”, adalah sikap dan
tekad untuk melakkan apa yang adil.
23. Landasan untuk Memperjuangkan Keadilan
Dalam Pembukaan UUD 1945 dikatakan bahwa menciptakan
keadilan sosial merupakan salah satu tugas utama Republik
Indonesia. Denan demikian, segala bentuk ketidakadilan
tidak boleh dibiarkan di bumi Indonesia.
Negara dan segala alat negara berkewajiban untuk
menciptakan jalur-jalur dan prasarana-prasarana ekonomis,
politis, sosial, dan budaya yang menjamin keadilan dan
kesejahteraan bagi segenap warga Indonesia.
24. Tuntutan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tersebut
dijabarkan dalam pasal 33 dan 34 yang menentukan bagaimana
perekonomian nasional harus disusun.
Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun
sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak
proposional dan tidak melanggar hukum. Keadilan berkaitan erat
dengan hak, dalam konsepsi bangsa Indonesia hak tidak dapat
dipisahkan dengan kewajiban. Dalam konteks pembangunan
bangsa Indonesia keadilan tidak bersifat sektoral tetapi meliputi
ideologi, Ekpolsosbudhankam, untuk menciptakan masyarakat
yang adil dan makmur. Adil dalam kemakmuran dan makmur
dalam keadilan.
25. Keadilan dalam konteks perkembangan paradigma pembangunan
dapat disampaikan bahwa salah satu tujuan pembangunan
nasional adalah membentuk masyarakat yang sejahtera.
Masyarakat yang sejahtera pada taraf awal pembangunan adalah
suatu masyarakat yang kebutuhan pokoknya terpenuhi.
Kebutuhan pokok itu mencakup pangan, sandang, papan,
pendidikan dan kesehatan. Namun hal itu saja tidak cukup,
karena masyarakat yang sejahtera harus pula berkeadilan.
26. Sumber Pustaka
1. Dosen Pendidikan 3 ; Keadilan adalah ; https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-keadilan/ :
Diposting pada 07/01/2022
2. Akbar Asfihan; Adil Adalah ; https://adalah.co.id/adil/ Posted on October 9, 2021
3. Wikipedia bahasa Indonesia ; Adil ; https://id.wikipedia.org/wiki/Adil ; terakhir diubah pada 27 Januari
2021, pukul 20.10.
4. Nurwino Wajib ; “Keadilan” dalam Konteks Perkembangan Paradigma Pembangunan ;
http://kotaku.pu.go.id:8081/wartaarsipdetil.asp?mid=8395&catid=2& ; diposting 26 Oktober 2016