Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan mempertahankan aqidah Islam sebagai landasan berfikir dan bertindak bagi perempuan muslimah. Dokumen menjelaskan bahwa aqidah Islam harus menjadi pedoman utama dalam memahami berbagai konsep seperti demokrasi, HAM, dan gender. Dokumen juga mengkritik beberapa konsep tersebut yang dianggap bertentangan dengan aqidah Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya al-Quran dan hadis sebagai pedoman hidup bagi umat Islam. Al-Quran dan hadis merupakan sumber hukum utama dalam Islam yang mengatur berbagai aspek kehidupan seperti akidah, ibadah, dan akhlak.
Manusia memiliki potensi jasmani, akal, dan ruh. Potensi jasmani berupa kebutuhan fisik, potensi akal berupa kemampuan berpikir untuk memilih kebaikan atau kejahatan, dan potensi ruh berupa naluri beragama, memperoleh keturunan, dan membela diri. Tugas manusia adalah mentaati Allah dengan beribadah dan menjadi khalifah di bumi untuk mewujudkan kemakmuran.
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan mempertahankan aqidah Islam sebagai landasan berfikir dan bertindak bagi perempuan muslimah. Dokumen menjelaskan bahwa aqidah Islam harus menjadi pedoman utama dalam memahami berbagai konsep seperti demokrasi, HAM, dan gender. Dokumen juga mengkritik beberapa konsep tersebut yang dianggap bertentangan dengan aqidah Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya al-Quran dan hadis sebagai pedoman hidup bagi umat Islam. Al-Quran dan hadis merupakan sumber hukum utama dalam Islam yang mengatur berbagai aspek kehidupan seperti akidah, ibadah, dan akhlak.
Manusia memiliki potensi jasmani, akal, dan ruh. Potensi jasmani berupa kebutuhan fisik, potensi akal berupa kemampuan berpikir untuk memilih kebaikan atau kejahatan, dan potensi ruh berupa naluri beragama, memperoleh keturunan, dan membela diri. Tugas manusia adalah mentaati Allah dengan beribadah dan menjadi khalifah di bumi untuk mewujudkan kemakmuran.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya mengenal diri untuk mengenal Allah. Mengenal diri yang sebenarnya berarti memahami sifat-sifat manusia yang berasal dari binatang, iblis, dan malaikat serta mengendalikan sifat-sifat rendah. Hati manusia adalah jendela untuk mengenal Allah dengan membersihkannya dari hawa nafsu.
1) Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang memiliki akal dan ruh, sehingga memiliki derajat tertinggi di sisi-Nya. Sejak lahir, manusia memiliki rasa ingin bertuhan melalui ruh.
2) Konsep spiritual terletak pada qalbu, ruh, dan kekuatan rohani manusia sehingga ingin mendekatkan diri kepada Tuhan melalui berpikir, merasakan, beribadah, berdoa, dan berkarya.
[Ringkasan]
1) Al-Quran menggalakkan budaya berfikir dan mengkaji dengan mengajak umat Islam untuk merenungi ciptaan Allah s.w.t dan mencari penjelasan saintifik di sebalih kejadian alam.
2) Para ilmuan Islam masa lampau seperti Ibnu Khaldun dan Ibnu Sina menjadikan budaya berfikir sebagai asas dalam pencarian ilmu mereka, yang membawa kepada penemuan-penemuan hebat.
3) Gagasan Al-Quran len
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan tujuan syariat Islam. Syariat Islam didefinisikan sebagai sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Ruang lingkup syariat mencakup ibadah, muamalah, munakahat, jinayat, siyasah, dan akhlak. Tujuan syariat adalah membangun kehidupan manusia berdasarkan kebajikan dan menjau
1. Syariat Islam adalah ketentuan dan hukum yang ditetapkan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan-Nya, dirinya sendiri, dan sesama melalui nabi Muhammad.
2. Ruang lingkup syariat mencakup ibadah, muamalat, hukum pidana, dan lainnya yang diatur Alquran dan hadis.
3. Sejarah perkembangan hukum Islam meliputi masa nabi Muhammad, khulafaur rasyidin, pembinaan dan pengembangan, serta masa keles
Dokumen ini membahas tentang definisi akhlaq menurut etimologi dan perspektif Islam. Akhlaq didefinisikan sebagai karakter dasar manusia yang berasal dari kata Arab yang berarti kekuatan dan sifat. Al-Quran dan sunnah Nabi menjadi teladan tentang akhlaq mulia seperti sabar, adil, dermawan, dan menghindari sifat-sifat buruk seperti fitnah dan memandang rendah orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan dimensi-dimensinya menurut berbagai pandangan. Pandangan tersebut meliputi pandangan Islam, pandangan Barat seperti psikoanalitis, humanistik, dan behavioristik. Dokumen ini juga membahas empat dimensi manusia yaitu dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan.
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
Penyajian tulisan sederhana tentang hukum syariat Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia beserta jenis hukumannya.
Pembahasan tulisan sederhana ini ditujukan untuk pegiat hukum terutama kalangan akademisi yang sedang belajar hukum.
semoga bermanfaat
Fiqs merupakan ilmu yang mempelajari hukum-hukum syariah yang diambil dari dalil-dalilnya. Terdapat lima kaidah hukum dalam fiqih yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram. Proses pembentukan hukum fiqih mempertimbangkan sumber utama seperti Alquran dan Hadis serta mempertimbangkan realitas kehidupan masyarakat melalui ijtihad.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep manusia menurut Islam, termasuk definisi, sifat, dan tujuan penciptaan manusia. 2. Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi, yang bertugas memelihara dan memakmurkan alam sekitar. 3. Tujuan hidup manusia adalah untuk menjalankan ibadah kepada Allah dan mencapai kebahagiaan sejati baik di dunia maupun akhirat yaitu falah.
Ada isitila "lupa diri", mengapa bisa terjadi? karena dia tidak memahami keberadaan dirinya, dia jarang "ngaca diri", tidak mau belajar tentang diri manusia. Ayo kita coba mengenal diri kita masing-masing
Teks tersebut membahas tentang pentingnya mengenal diri untuk mengenal Allah. Mengenal diri yang sebenarnya berarti memahami sifat-sifat manusia yang berasal dari binatang, iblis, dan malaikat serta mengendalikan sifat-sifat rendah. Hati manusia adalah jendela untuk mengenal Allah dengan membersihkannya dari hawa nafsu.
1) Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang memiliki akal dan ruh, sehingga memiliki derajat tertinggi di sisi-Nya. Sejak lahir, manusia memiliki rasa ingin bertuhan melalui ruh.
2) Konsep spiritual terletak pada qalbu, ruh, dan kekuatan rohani manusia sehingga ingin mendekatkan diri kepada Tuhan melalui berpikir, merasakan, beribadah, berdoa, dan berkarya.
[Ringkasan]
1) Al-Quran menggalakkan budaya berfikir dan mengkaji dengan mengajak umat Islam untuk merenungi ciptaan Allah s.w.t dan mencari penjelasan saintifik di sebalih kejadian alam.
2) Para ilmuan Islam masa lampau seperti Ibnu Khaldun dan Ibnu Sina menjadikan budaya berfikir sebagai asas dalam pencarian ilmu mereka, yang membawa kepada penemuan-penemuan hebat.
3) Gagasan Al-Quran len
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan tujuan syariat Islam. Syariat Islam didefinisikan sebagai sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Ruang lingkup syariat mencakup ibadah, muamalah, munakahat, jinayat, siyasah, dan akhlak. Tujuan syariat adalah membangun kehidupan manusia berdasarkan kebajikan dan menjau
1. Syariat Islam adalah ketentuan dan hukum yang ditetapkan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan-Nya, dirinya sendiri, dan sesama melalui nabi Muhammad.
2. Ruang lingkup syariat mencakup ibadah, muamalat, hukum pidana, dan lainnya yang diatur Alquran dan hadis.
3. Sejarah perkembangan hukum Islam meliputi masa nabi Muhammad, khulafaur rasyidin, pembinaan dan pengembangan, serta masa keles
Dokumen ini membahas tentang definisi akhlaq menurut etimologi dan perspektif Islam. Akhlaq didefinisikan sebagai karakter dasar manusia yang berasal dari kata Arab yang berarti kekuatan dan sifat. Al-Quran dan sunnah Nabi menjadi teladan tentang akhlaq mulia seperti sabar, adil, dermawan, dan menghindari sifat-sifat buruk seperti fitnah dan memandang rendah orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan dimensi-dimensinya menurut berbagai pandangan. Pandangan tersebut meliputi pandangan Islam, pandangan Barat seperti psikoanalitis, humanistik, dan behavioristik. Dokumen ini juga membahas empat dimensi manusia yaitu dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan.
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
Penyajian tulisan sederhana tentang hukum syariat Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia beserta jenis hukumannya.
Pembahasan tulisan sederhana ini ditujukan untuk pegiat hukum terutama kalangan akademisi yang sedang belajar hukum.
semoga bermanfaat
Fiqs merupakan ilmu yang mempelajari hukum-hukum syariah yang diambil dari dalil-dalilnya. Terdapat lima kaidah hukum dalam fiqih yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram. Proses pembentukan hukum fiqih mempertimbangkan sumber utama seperti Alquran dan Hadis serta mempertimbangkan realitas kehidupan masyarakat melalui ijtihad.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep manusia menurut Islam, termasuk definisi, sifat, dan tujuan penciptaan manusia. 2. Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi, yang bertugas memelihara dan memakmurkan alam sekitar. 3. Tujuan hidup manusia adalah untuk menjalankan ibadah kepada Allah dan mencapai kebahagiaan sejati baik di dunia maupun akhirat yaitu falah.
Ada isitila "lupa diri", mengapa bisa terjadi? karena dia tidak memahami keberadaan dirinya, dia jarang "ngaca diri", tidak mau belajar tentang diri manusia. Ayo kita coba mengenal diri kita masing-masing
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan laki-laki dan perempuan dalam Islam. Ketiganya sama di hadapan Allah, sama-sama diberi fitrah yang sama oleh Allah berupa kebutuhan jasmani, naluri, dan akal. Keduanya akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya di akhirat nanti.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi dakwah, termasuk definisi motivasi dan dakwah, teori-teori motivasi, jenis motivasi, motifasi dalam Al-Quran, pengertian dan status da'i, peranan motivasi dalam proses dakwah, hambatan dakwah, dan persiapan da'i dalam kegiatan dakwah.
Dokumen tersebut membahas perbandingan paradigma metodologi penelitian Barat dan Islam serta kategorisasi manusia menurut Islam. Secara ringkas, Barat mengandalkan akal sebagai penemu kebenaran sedangkan Islam mengacu pada Al Qur'an dan alam semesta. Manusia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu yang dzalim, di tengah, dan yang melaksanakan kebajikan.
Penampakan kepribadian Islam tercermin dalam berbagai aspek kehidupan seperti keyakinan, syariat, akhlak, makanan, ekonomi, dan keluarga. Kepribadian Islam dicirikan oleh pemikiran, sikap, dan perilaku yang selaras dengan ajaran Islam dalam berbagai hal seperti menolak sekularisme, meyakini Islam sebagai kebenaran, menunaikan ibadah, dan bermuamalah sesuai syariat.
Sebahagian dari Usul 20 Imam Al Banna yang menjadi petunjuk bagi daie dlam mengharungi medan dakwah. Islam mudah di fahami dan mengelakkan perpecahan yang menjadi lumrah ummah zaman ini.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik seperti semangat belajar, takdir, pilihan hidup, hidayah, dasar motivasi manusia, dan pentingnya ilmu pengetahuan serta berfikir dalam iman. Beberapa kalimat kunci meliputi bahwa hidayah telah diturunkan kepada kita, takdir dapat diubah dengan perbuatan kita, dan iman harus didukung dengan berfikir dan ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya sifat egoisme atau ananiyah dalam kehidupan bermasyarakat. Sifat egois dapat merusak kerjasama tim dan menghancurkan rencana-rencana besar. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri seseorang yang egois seperti tidak suka membaca, membanggakan pengetahuan sendiri, dan merendahkan orang lain yang berbeda pendapat. Sifat egois perlu dihindari karena d
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan memahami al-Quran. Allah telah menjamin bahwa al-Quran mudah dipahami bagi siapa saja yang berkemauan kuat untuk mempelajarinya. Kebenaran agama juga jelas, meskipun diperlukan kesungguhan untuk memahaminya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengklaim bahwa memahami al-Quran sulit.
1. Istighfar merupakan kunci utama untuk mendapatkan berkah dan kemudahan dalam kehidupan, termasuk rezeki yang melimpah. Teladan Nabi Muhammad SAW dan sahabat mencontohkan pentingnya istighfar.
2. Banyak manusia mengumpulkan harta dengan cara yang tidak benar tanpa istighfar dan mengundang murka Allah. Istighfar yang tulus dapat menyelesaikan masalah dan membuka jalan baru untuk rezeki.
3
Dokumen tersebut membahas etika dalam berdoa menurut pandangan Islam. Beberapa etika utama dalam berdoa antara lain memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti malam Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir, tidak meninggikan suara, merendahkan hati dengan penuh khusyuk dan harap, mengawali doa dengan dzikir dan shalawat, serta berdoa dengan optimisme bahwa doa akan dikab
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan dalam mendidik anak generasi milenial di Indonesia yang mengakibatkan kecelakaan beruntun.
2. Orang tua kini terlalu fokus pada materi dan gaya hidup mewah tanpa memberikan fondasi hidup yang baik kepada anak-anak.
3. Anak-anak perlu dilatih keterampilan hidup seperti self-control, fleksib
Muhsin Hariyanto adalah dosen tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mubaligh kampung yang aktif mengajar, berdakwah, dan menulis di berbagai media. Ia menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai lembaga pendidikan Islam. Saat ini ia juga menyelesaikan program doktoral dengan fokus Politik Islam.
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
Teks memberikan nasihat untuk berbahagia dengan cara membuang energi negatif melalui zakat dan sedekah, serta menabung energi positif melalui amal saleh seperti yang disarankan dalam beberapa ayat Al-Quran. Ayat-ayat tersebut mendorong umat Islam untuk memberikan sebagian harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Teks ini membahas pentingnya menjadi diri sendiri tanpa topeng kepalsuan dan menyarankan untuk tampil sebagai diri sejati dengan kejujuran dan kerendahhatian. Sang penulis mengingatkan bahwa berpura-pura menjadi orang luar biasa akan menyebabkan tersiksa karena harus terus berbohong dan menyembunyikan diri sebenarnya.
1. Tulisan ini membahas tentang mudik lahir dan batin. Mudik lahir merupakan perjalanan fisik ke kampung halaman, sementara mudik batin adalah kembali ke fitrah kemanusiaan sebagai persiapan menyambut Idul Fitri.
2. Mudik batin memerlukan persiapan rohani yang matang melalui evaluasi diri, perbaikan sikap sosial, dan menjadi manusia yang tenang ridho dengan cobaan.
3. Mud
1. MANAJEMEN SYAHWAT
Oleh: Muhsin Hariyanto
Bagi orang awam syahwat selalu dikonotasikan dengan seks
sehingga orang 'suka' malu jika disebut besar syahwatnya.
Sesungguhnya syahwat merupakan salah satu subsistem dalam
sistem kejiwaan (sistem nafsani) manusia, bersama dengan akal,
hati, dan hati nurani. Syahwat itu bersifat fitrah, manusiawi,
normal, tidak tercela, bahkan dibutuhkan keberadaannya, sebab
jika seseorang sudah tidak memiliki syahwat pasti ia tidak lagi
memiliki semangat hidup. Yang diperlakukan adalah kemampuan
memenej syahwat, sehingga ia terkendali dan menjadi penggerak
tingkahlaku secara proporsional. Memang syahwat yang tidak
terkendali dapat berubah menjadi hawa (menurut bahasa
Indonesia hawa nafsu) yang bersifat destruktif.
Pengertian Syahwat
Kata syahwat berasal dari bahasa Arab syahiya-syahâ yasyhâ -
syahwatan, secara lughawi (bahasa berarti menyukai dan menyenangi.
Sedangkan pengertian syahwat adalah kecenderungan jiwa terhadap apa
yang dikehendakinya; nuzû' an nafs ilââ mâ turîduhu.
Dalam al-Quran, kata syahwat terkadang dimaksudkan untuk objek
yang diinginkan, tetapi di ayat yang lain digunakan untuk menyebut
potensi keinginan manusia. Syahwat digunakan al-Quran untuk menyebut
hal-hal yang berhubungan dengan syahwat seksual (QS al-A'râf. 7: 811, QS
an-Naml, 27: 552), berhubungan dengan mengikuti pendapat orang secara
membabibuta (QS an-Nisâ', 4: 273) dan berhubungan dengan keinginan
manusia terhadap kelezatan serta kesenangan (QS Âli 'Imrân, 3: 14 4, QS
1 Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada
mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
2 Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu-(mu), bukan
(mendatangi) wanita? sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat
perbuatanmu).
3 Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti
hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).
4 Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia,
1
2. Maryam, 19: 595). Salah satu ayat yang menyebut adanya syahwat pada
manusia adalah sebagai berikut:
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-
apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak 6
dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS Âli 'Imrân, 3: 14)
Ayat tersebut di atas menyebut syahwat sebagai potensi keinginan
manusia. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa pada dasarnya manusia
memiliki kecenderungan kesenangan kepada wanita/lawan jenis (seksual),
anak-anak (kebanggaan), harta kekayaan (kebanggaan, kesombongan dan
kemanfaatan), kendaraan yang bagus (kebanggaan, kenyamanan dan
kemanfaatan), binatang ternak (kesenangan dan kemanfaatan), dan sawah
ladang (kesenangan, kemanfaatan). Dengan demikian maka kecenderungan
manusia kepada kesenangan seksual, harta benda dan kenyamanan,
menurut al-Quran adalah manusiawi.
Jika manusia senang memperoleh hal-hal tersebut di atas, maka
sebaliknya kegagalan dalam memperolehnya bagi orang yang sangat
menginginkan adalah penderitaan, apalagi jika apa yang sudah dimiliki dan
sedang dinikmati tiba-tiba hilang dari tangannya. Bagi orang yang kapasitas
jiwanya kecil tidak terpenuhinya dorongan syahwat dapat menggerakkan
perilku menyimpang.
Watak Syahwat
Karena syahwat merupakan fitrah manusia dan manusia merasa indah
jika syahwatnya terpenuhi maka syahwat menjadi penggerak tingkah laku.
Jika seseorang sedang lapar atau haus maka tingkahlakunya selalu
mengarah kepada tempat dimana dapat diperoleh makanan dan minuman.
Jika yang sedang dominan syahwat seksual maka perilakunya juga selalu
mengarah kepada hal-hal yang memberi kepuasan seksual. Begitulah
seterusnya, perilaku manusia sangat dpengaruhi oleh syahwat apa yang
dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
5 Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan
shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui
kesesatan.
6 Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang
Termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.
2
3. sedang dominant dalam dirinya; syahwat seksual, syahwat politik, syahwat
pemilikan, syahwat kenyamanan, syahwat harga diri , syahwat kelezatan dan
lain-lainnya.. Syahwat itu seperti anak-anak, jika dilepas maka ia akan
melakukan apa saja tanpa kendali, karena anak-anak hanya mengikuti
dorongan kepuasan, belum mengerti tanggung jawab.Jika dididik,
jangankan anak-anak binatangpun tingkahlakunya bisa dikendalikan.
Syahwat yang dimanjakan akan mendorong pada pola hidup glamour dan
hedonis.
Mengendalikan Syahwat
Dalam agama Buddha dikenal adanya ajaran bagaimana
mengendalikan syahwat dengan konsep samsara. Rumusannya adalah
sebagai berikut: (Hidup adalah samsara (sengsara/penderitaan), Samsara
disebabkan karena adanya keinginan, untuk menghilangkan samsara
dilakukan dengan cara menghilangkan keinginan, dan untuk
menghilangkan keinginan harus mengikuti metode delapan jalan kebenaran,
yaitu; pengertian yang benar, pikiran yang benar, ucapan yang benar,
berbuatan yang benar, mata pencaharian yang benar, usaha yang benar,
perhatian yang benar dan semedi (perenungan) yang benar.)
Sedangkan dalam Islam metode pengendalikan syahwat, d1lakukan
secara sistemik dalam ajaran yang terkemas dalam syari`ah dan akhlak.
1. Pengendalian syahwat seksual dilakukan dengan anjuran menikah,
menutup aurat tubuh, larangan pergaulan bebas antar jenis, dan
“puasa” (puasa mata, telinga dan perut). Hidup melajang tidak
direkomendasi meskipun itu merupakan bisa disebut sebagai hak
asasi setiap orang.
2. Pengendalian syahwat perut dilakukan dengan anjuran; jangan makan
kecuali ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang,
disamping puasa wajib dan puasa sunat.
3. Pengendalian syahwat kekayaan dilakukan dengan pola hidup
sederhana dan kewajiban membayar zakat, dan anjuran infaq dan
shadaqah. Sederhana tidak identik dengan miskin, sederhana adalah
mengonsumsi sesuai dengan standar kebutuhan universal. Jadi orang
boleh punya kekayaan sebanyak-banyaknya, tetapi yang dikonsumsi
(makanan, pakaian, kendaraan, rumah dan sebagainya) adalah
sekadar yang dibutuhkan menurut standar kebutuhan universal.
Banyak orang kaya yang hidupnya sederhana dan tak jarang orang
miskin yang hidup bermewah-mewah.
3
4. 4. Syahwat politik dikendalikan dengan penekanan, bahwa pada
hakikatnya seorang pemimpin adalah pelayan dari orang banyak
yang dipimpin (sayyid al-qaum khâdimuhum). Politik adalah medan
pengabdian, pemimpin adalah pejuang yang berpegang pada prinsip
untuk memberi perlindungan dan kesejahteraan orang banyak yang
dipimpin.
5. Syahwat gengsi dikendalikan dengan kesadaran akan fungsi, bahwa
mobil adalah alat transportasi, pakaian adalah pelindung badan dan
penutup aurat, rumah adalah tempat tinggal dan istirahat, harta
adalah alat untuk menggapai keutamaan.
Syahwat dan Hawa Nafsu
Orang tertarik kepada lawan jenis dalah wajar dan tidk tercela. Jika
ia men-follow up-i dengan pendekatan , melamar dan menikah maka itu
menjadi keutamaan, menjadi ibadah dan berpahala. Tetapi jika men-follow
up-i dengan merayu, menipu dan memperkosanya atau berzina, maka
syahwat itu sudah berubah menjadi apa yang dalam al-Quran disebut hawâ,
yang dalam bahasa Indonesia menjadi hawa nafsu.
Demikian juga orang boleh ingin kaya, ingin jadi bupati, anggauta
DPR atau bahkan ingin jadi presiden, itu semua adalah syahwat politik yang
wajar, manusiawi, dan tidak tercela. Demikian juga orang yang ingin
menjadi milyarder atau konglomerat, adalah wajar-wajar saja. Dorongan
syahwat jika diikuti dengan tetap memperhatikan nilai-nilai moral, maka ia
bernilai positif. Nah jika dorongan syahwat dituruti tanpa kendali moral,
maka ia berubah menjadi dorongan hawa nafsu yang bersifat destruktif.
Ingin kaya dengan cara korupsi atau menipu, ingin menjadi pejabat dengan
cara menyuap, nah itu semua ujungnya pasti destruktif.
Watak Hawa Nafsu
Syahwat yang terkendali oleh akal sehat dan hati yang bersih,
apalagi jika juga didasarkan nurani yang tajam, maka syahwat berfungsi
sebagai penggerak tingkah laku atau motif dan menyuburkan motivasi kea
rah keutamaan hidup. Dalam kondisi demikian syahwat seperti energi yang
selalu menggerakkan mesin untuk tepap hidup dan hangat. Keseimbangan
itu menjadikan orang mampu menekan dorongan syahwat yang pada
saatnya harus ditekan (seperti rem-mobil), dan memberinya hak sesuai
dengan kadar yang dibutuhkan.
4
5. Sedangkan hawa nafsu memiliki tabiat menuntut pemuasan
seketika tanpa mempedulikan dampak bagi orang lain maupun bagi diri
sendiri. Begitu kuatnya dorongan hawa nafsu, maka al-Quran
mengibaratkan kedudukan hawa nafsu bagi orang yang tidak mampu
mengendalikannya seperti "tuhan" yang harus disembah (ittakhadza ilâhahu
hawâhu7). Pengabdi hawa nafsu akan menuruti apapun perilaku yang harus
dikerjakan, betapapun itu menjijikkan. Jika orang memanjakan syahwat
dapat terjerumus pada glamourism dan hedonis, maka orang yang selalu
mengikuti dorongan hawa nafsunya pasti akan terjerumus pada kriminalitas
dan kenistaan.
Penulis adalah Dosen Tetap FAI-UM Yogyakarta dan Dosen Tidak Tetap
STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta
7 Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya (Maksudnya Tuhan
membiarkan orang itu sesat, karena Allah telah mengetahui bahwa Dia tidak menerima
petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya) dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah
yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa
kamu tidak mengambil pelajaran? (QS al-Jâtsiyah, 45: 23)
5