Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan dimensi-dimensinya menurut berbagai pandangan. Pandangan tersebut meliputi pandangan Islam, pandangan Barat seperti psikoanalitis, humanistik, dan behavioristik. Dokumen ini juga membahas empat dimensi manusia yaitu dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan.
Makalah ini membahas hakikat dan fitrah manusia dalam perspektif Al-Quran dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu konsep al-insan, al-basyar, dan al-nas. Al-Quran menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan air mani, serta memiliki potensi untuk mengenal Tuhan melalui akal dan hati.
Makalah ini membahas hakikat dan fitrah manusia dalam perspektif Al-Quran dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu konsep al-insan, al-basyar, dan al-nas. Al-Quran menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan air mani, serta memiliki potensi untuk mengenal Tuhan melalui akal dan hati.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai fitrah beragama dalam hubungannya dengan manusia terhadap pendidikan. Penulis menjelaskan bahwa belum ada tulisan khusus yang membahas topik tersebut, sehingga penulis akan menjelaskan hal-hal terkait pada bab selanjutnya. Penulis juga mendefinisikan fitrah manusia dan pendidikan agama Islam beserta pengertiannya.
Dokumen menggambarkan tradisi dan kegiatan yang biasanya dilakukan umat Islam pada hari raya Idul Fitri. Pada malam hari biasanya dilakukan takbir bersama, dan paginya umat Islam mengenakan pakaian baru, makan khas, serta berkunjung ke sanak famili dan tempat wisata. Idul Fitri dirayakan sebagai hari kemenangan atas nafsu.
Makalah ini membahas tiga hal utama:
1) Konsep hakikat manusia menurut empat filsuf Muslim kontemporer yaitu Iqbal, Al-Attas, Suhailah Hussein, dan Syed Hussein Nasr.
2) Latar belakang historis konsep-konsep tersebut.
3) Relevansi konsep-konsep tersebut dengan tujuan pendidikan Islam.
Psikologi manusia menurut perspektif islamUmmu Mohamed
Manusia diciptakan sempurna dengan tiga aspek utama: tubuh fizikal, minda, dan rohani. Ketiga aspek ini perlu ada untuk melengkapi manusia. Tubuh fizikal merupakan tempat manifestasi akal dan jiwa. Jiwa atau nafs memiliki tingkatan yang berkaitan dengan kebaikan atau kejahatan. Manusia perlu menjaga keseimbangan ketiga aspek ini agar tetap sempurna.
Makalah ini membahas tentang akhlak terpuji, termasuk pengertian akhlak, sumber dan ruang lingkup akhlak terpuji, pengertian husnudzan sebagai salah satu akhlak terpuji, dan contoh-contoh perbuatan husnudzan. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang akhlak terpuji bagi pelajar.
1) Dokumen tersebut membahas konsep manusia menurut pandangan agama Islam, dengan menjelaskan pengertian manusia secara umum dan Islam. 2) Secara umum, manusia didefinisikan sebagai makhluk paling sempurna dalam berbagai bidang ilmu. 3) Sedangkan secara Islam, manusia didefinisikan sebagai makhluk ciptaan Allah yang terdiri atas dimensi jasmani dan rohani, diciptakan secara bertahap dari tanah
Manusia memiliki potensi jasmani, akal, dan ruh. Potensi jasmani berupa kebutuhan fisik, potensi akal berupa kemampuan berpikir untuk memilih kebaikan atau kejahatan, dan potensi ruh berupa naluri beragama, memperoleh keturunan, dan membela diri. Tugas manusia adalah mentaati Allah dengan beribadah dan menjadi khalifah di bumi untuk mewujudkan kemakmuran.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan dimensi-dimensinya menurut berbagai pandangan. Pandangan tersebut meliputi pandangan Islam, barat (Freud, humanistik, behavioristik), serta dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang ilmu sosial dan budaya dasar serta ruang lingkupnya.
2. Topik utama mencakup manusia sebagai mahluk budaya dan pengaruh budaya terhadap kehidupan manusia.
3. Tujuan ilmu sosial dan budaya dasar adalah membantu perkembangan wawasan dan kepribadian mahasiswa.
Ptm ke 2 Hakekat Manusia Sebagai Makhluk Budaya.pptayeksejati
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia sebagai makhluk budaya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya karena senantiasa menggunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan melalui kebaikan, kebenaran, dan keadilan. Hanya manusia yang berusaha menciptakan nilai-nilai tersebut yang pantas disebut berbudaya.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai fitrah beragama dalam hubungannya dengan manusia terhadap pendidikan. Penulis menjelaskan bahwa belum ada tulisan khusus yang membahas topik tersebut, sehingga penulis akan menjelaskan hal-hal terkait pada bab selanjutnya. Penulis juga mendefinisikan fitrah manusia dan pendidikan agama Islam beserta pengertiannya.
Dokumen menggambarkan tradisi dan kegiatan yang biasanya dilakukan umat Islam pada hari raya Idul Fitri. Pada malam hari biasanya dilakukan takbir bersama, dan paginya umat Islam mengenakan pakaian baru, makan khas, serta berkunjung ke sanak famili dan tempat wisata. Idul Fitri dirayakan sebagai hari kemenangan atas nafsu.
Makalah ini membahas tiga hal utama:
1) Konsep hakikat manusia menurut empat filsuf Muslim kontemporer yaitu Iqbal, Al-Attas, Suhailah Hussein, dan Syed Hussein Nasr.
2) Latar belakang historis konsep-konsep tersebut.
3) Relevansi konsep-konsep tersebut dengan tujuan pendidikan Islam.
Psikologi manusia menurut perspektif islamUmmu Mohamed
Manusia diciptakan sempurna dengan tiga aspek utama: tubuh fizikal, minda, dan rohani. Ketiga aspek ini perlu ada untuk melengkapi manusia. Tubuh fizikal merupakan tempat manifestasi akal dan jiwa. Jiwa atau nafs memiliki tingkatan yang berkaitan dengan kebaikan atau kejahatan. Manusia perlu menjaga keseimbangan ketiga aspek ini agar tetap sempurna.
Makalah ini membahas tentang akhlak terpuji, termasuk pengertian akhlak, sumber dan ruang lingkup akhlak terpuji, pengertian husnudzan sebagai salah satu akhlak terpuji, dan contoh-contoh perbuatan husnudzan. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang akhlak terpuji bagi pelajar.
1) Dokumen tersebut membahas konsep manusia menurut pandangan agama Islam, dengan menjelaskan pengertian manusia secara umum dan Islam. 2) Secara umum, manusia didefinisikan sebagai makhluk paling sempurna dalam berbagai bidang ilmu. 3) Sedangkan secara Islam, manusia didefinisikan sebagai makhluk ciptaan Allah yang terdiri atas dimensi jasmani dan rohani, diciptakan secara bertahap dari tanah
Manusia memiliki potensi jasmani, akal, dan ruh. Potensi jasmani berupa kebutuhan fisik, potensi akal berupa kemampuan berpikir untuk memilih kebaikan atau kejahatan, dan potensi ruh berupa naluri beragama, memperoleh keturunan, dan membela diri. Tugas manusia adalah mentaati Allah dengan beribadah dan menjadi khalifah di bumi untuk mewujudkan kemakmuran.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan dimensi-dimensinya menurut berbagai pandangan. Pandangan tersebut meliputi pandangan Islam, barat (Freud, humanistik, behavioristik), serta dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang ilmu sosial dan budaya dasar serta ruang lingkupnya.
2. Topik utama mencakup manusia sebagai mahluk budaya dan pengaruh budaya terhadap kehidupan manusia.
3. Tujuan ilmu sosial dan budaya dasar adalah membantu perkembangan wawasan dan kepribadian mahasiswa.
Ptm ke 2 Hakekat Manusia Sebagai Makhluk Budaya.pptayeksejati
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia sebagai makhluk budaya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya karena senantiasa menggunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan melalui kebaikan, kebenaran, dan keadilan. Hanya manusia yang berusaha menciptakan nilai-nilai tersebut yang pantas disebut berbudaya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dan dimensi-dimensinya, meliputi dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagaman. Manusia seutuhnya adalah manusia yang seimbang antara aspek jasmani dan rohani serta mampu menggunakan potensinya secara positif.
Peranan manusia dalam lingkungan perspektif islamNizar Syamsi
Makalah ini membahas peranan manusia dalam lingkungan dari perspektif Islam. Secara umum, manusia didefinisikan sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan, sedangkan lingkungan adalah tempat tinggal manusia dan mahluk hidup lain. Dalam perspektif Islam, manusia adalah makhluk mulia yang diciptakan untuk beribadah, sedangkan lingkungan adalah ciptaan Tuhan yang perlu dilestarikan oleh manusia sebagai khalifah di b
Materi ini membahas tentang kekuatan fikiran dan hati manusia serta pengaruhnya dalam kehidupan. Fikiran terbagi menjadi fikiran sadar dan bawah sadar, sedangkan hati memiliki empat ruangan yaitu keinginan, ketakutan, penyakit, dan kekuatan. Apa yang tertanam di fikiran dan hati akan mempengaruhi perilaku seseorang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan khittah perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam yang menjelaskan konsepsi ideologis dan cara pandang organisasi tersebut mengenai keyakinan, ilmu, dan wawasan sosial sebagai pegangan hidup.
2. Tujuan HMI adalah pembentukan mahasiswa Islam menjadi insan ulil albab yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat yang diridhoi Allah melal
Teks tersebut membahas tentang konsep manusia dalam perspektif filsafat pendidikan Islam. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa manusia dipandang sebagai makhluk yang memiliki dimensi jasmani dan ruhani berdasarkan konsep Al-Basyr, Al-Insan, An-Nas, dan Bani Adam menurut Al-Quran. Teks juga membahas empat komponen psikologi manusia menurut Al-Ghazali yaitu nafs, qalb, ru
Dokumen tersebut membahas tentang kaidah beragama yang meliputi pengertian manusia, komponen penting dalam diri manusia, tugas manusia menurut agama, dan proses kejadian manusia menurut agama. Dokumen juga menjelaskan pengertian kaidah, jenis-jenis kaidah seperti kaidah kesusilaan, kaidah agama, kaidah kesopanan, dan kaidah hukum beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebebasan berpikir dan berpendapat. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kebebasan berpikir adalah hal yang mutlak bagi manusia, namun kebebasan tersebut sering disalahgunakan untuk menghina orang lain karena kurangnya kesadaran bahwa pemikiran dan pendapat seseorang bersifat sementara dan relatif. Dokumen juga menyimpulkan bahwa kebebas
The document announces a meeting for all 9th grade students of the school. It will be held tomorrow at 10am in the school hall. Students are asked to come on time and not be late. It is signed by Tom, the Chief of the Students Association.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri remaja dan upaya membentuk konsep diri yang sehat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri, dan remaja perlu memiliki konsep diri yang tepat, fleksibel, dan mampu mengontrol dirinya sendiri agar dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sosialnya. Orang tua dan guru perlu memberikan dukungan agar membant
Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia, termasuk faktor-faktor penyebab dan penanggulangannya. Permasalahan utama adalah pemerataan, mutu, efisiensi, dan relevansi pendidikan. Faktor penyebabnya adalah perkembangan iptek, pertumbuhan penduduk, aspirasi masyarakat, serta keterbelakangan budaya di daerah tertinggal. Penanggulangannya meliputi pembaruan kurikulum secara berkel
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan dan pembangunan nasional. Pendidikan bertujuan membentuk karakter peserta didik agar memiliki kepribadian yang kuat dan dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional. Pembangunan nasional bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya manusia. Peranan pendidikan dalam pembangunan nasional antara lain mengembangkan sumber daya manusia, membent
1. PENGANTAR PENDIDIKAN
PENULIS:
SYARIF HIDAYAT
STEFFY PRATIWI
RINO ARPA
MUHAMMAD AFDAL
JURUSAN: PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
DOSEN PEMBIMBING
ELDARNI,MPD.
SEKOLAH TINGGI KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
YAYASAN DHARMA BAKTI LUBUK ALUNG TAHUN AJARAN 2012-2013.
2. BAB 1. HAKIKAT MANUSIA DAN DIMENSI-
DIMENSINYA.
Bab 1. HAKIKAT MANUSIA DAN DIMENSI-
DIMENSINYA.
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan
bermaksud membantu peserta didik untuk
menumbuh-kembangkan potensi-potensi
kemanusiaannya.
Manusia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki
hewan,ciri khas ini terbentuk dari kumpulan
terpadu,hal inidisebut sifat hakikat manusia.
Pemahaman pendidik akan sifat hakikat manusia,akan
membantu nya menyikapi karakteristik anak didik
dan mengembangkan potensi serta menilai anak
didik.
3. A.SIFAT HAKIKAT MANUSIA
1.Pengertian
(Istilah) hakikat berasal dari bahasa arab dengan kata
dasarnya “haq” yang berarti kebenaran yang
sesungguhnya [mendasar].
Istilah manusia juga berasal dari bahasa arab yaitu
dari kata “man” yang artinya manusia. Selanjutnya
penggalan kata yang kedua yaitu “nasia” yang artinya
pelupa. Jadi, istilah manusia berarti orang yang sering
lupa tentang aturan atau peringatan-peringatan tuhan.
Sifat hakekat manusia adalah karakteristik yang
membedakan manusia dari hewan.
sekalipun antara manusia dan hewan terdapat banyak
kesamaan,namun tidak ada suatu apapun yang dapat
membuktikan bahwa manusia dan hewan itu sama.
4. 2.WUJUD SIFAT HAKIKAT MANUSIA
Kemampuan menyadari diri.
Kemampuan bereksistensi.
Pemilikan kata hati.
Moral.
Kemampuan bertanggung jawab.
Rasa kebebasan(kemerdekaan).
Kesadaran akan kewajiban dan hak.
Kemampuan menghayati kebahagian.
5. KEMAMPUAN MENYADARI DIRI
Kemampuan ini membuat manusia bisa
menempatkan dirinya(aku) dalam berbagai
bidang,sebagai subjek ataupun objek.
Sebagai subjek ,manusia(aku) bisa menguasai
lingkungan yang ada di sekitar nya.sebagai
objek,manusia(aku) menyadari kelebihan dan
kekurangan yang ada pada dirinya.maka dari itu,aku
akan memperbaiki diri bila terdapat suatu
kekurangan dan aku akan bersyukur atas segala
kelebihan nya.
6. KEMAMPUAN BEREKSISTENSI
MANUSIA BISA MELAKUKAN APAPUN YANG INGIN
DILAKUKAN NYA,IA BISA PERGI KEMANA SAJA DAN
BERINTERAKSI DENGAN MAKHLUK LAIN,SEMUA ITU BISA
DILAKUKAN NYA DENGAN KEMAUAN SENDIRI,SELAMA TIDAK
MENGGANGGU MAKHLUK LAIN.
KATA HATI
KATA HATI ADALAH KEMAMPUAN MANUSIA YANG
MEMBERIKAN PENERANGAN/PETUNJUK TENTANG BAIK ATAU
BURUK SUATU PERBUATAN YANG DILAKUKAN NYA. KATA HATI
LEBIH BAIK DARI APAPUN.
7. MORAL
MORAL (ETIKA)ERAT KAITANNYA DENGAN KATA HATI,
DENGAN MENGIKUTI KATA HATI YANG BENAR YANG
DIDASARKAN KEPADA ILMU,BAIK-BURUK NYA AKIBAT YANG
AKAN DI TIMBULKAN.MANUSIA AKAN MEMUTUSKAN SUATU
HAL DENGAN KATA HATI YANG BENAR UNTUK KEPENTINGAN
ORANG BANYAK BUKAN MEMENTIKAN DIRI SENDIRI.
TANGGUNG JAWAB
KESEDIAN UNTUK MENANGGUNG SETIAP AKIBAT DARI
PERBUATAN NYA .TANGGUNG JAWAB TERHADAP DIRI
SENDIRI,MASYARAKAT,DAN TUHAN.
8. RASA KEBEBASAN(KEMERDEKAAN)
KEMERDEKAAN ARTINYA BEBAS BERBUAT SESUATU SEPANJANG TIDAK
BERTENTANGAN DENGAN KODRAT MANUSIA.KEBEBASAN MANUSIA TERIKAT
DENGAN ADAT,HUKUM YANG ADA DI SUATU WILAYAH.
KEWAJIBAN DAN HAK
HAK SEORANG MANUSIA SEJALAN DENGAN KEWAJIBAN NYA. ADA KALANYA
MANUSIA MENUNTUT HAK NYA, NAMUN MELALAIKAN KEWAJIBAN
NYA.KEMAMPUAN MENGHAYATI KEWAJIBAN BISA DITERAPKAN MELALUI
KEDISIPLINAN,DENGAN DISIPLIN KEWAJIBAN AKAN TERASA BUKAN SUATU
BEBAN TAPI JALAN UNTUK MANUSIA MENDAPATKAN HAK-HAK NYA.
MENGHAYATI KEBAHAGIAN
KEBAHAGIAN ADALAH HIMPUNAN RASA SENANG YANG DIRASAKAN
MANUSIA,NAMUN KADAR KEBAHAGIAN SETIAP MANUSIA
BERBEDA,TERGANTUNG MANUSIA ITU SENDIRI MEMANDANG DAN MENGHAYATI
KEHIDUPAN NYA.
9. B.HAKEKAT MANUSIA MENURUT BERBAGAI
PANDANGAN
Hakekat Manusia Menurut Islam.
Secara garis besarnya, Islam memandang manusia sebagai berikut :
1. Manusia adalah makhluk mulia dan merupakan sebaik-baiknya
makhluk. Firman Allah Surat Al-Israa’ : 70.
2. Allah telah mengamanatkan kekhalifahan bumi kepada manusia,
sebagaimana firman Allah Surat Al-Maa’idah : 32.
3. Sesungguhnya Allah telah menciptakannya demi satu tujuan yang
mulia yaitu agar manusia selalu beribadah kepada-Nya. Allah
Berfirman Surat Adz-Dzaariyat : 56.
4. Manusia dipersiapkan untuk mencapai derajat kesempurnaan,
sebagaimana firman Allah Surat Al-Mujaadilah : 11
10. HAKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM.
AL-QUR’AN SURAT ADZ-DZAARIYAAT AYAT 56
ARTINYA: DAN TIDAK AKU(ALLAH )CIPTAKAN JIN DAN
MANUSIA SELAIN UNTUK BERIBADAH KEPADAKU.
AL-QUR’AN SURAT AL-A’RAAF AYAT 11
ARTINYA: SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENCIPTAKAN
KAMU (ADAM), LALU KAMI BENTUK TUBUHMU,
KEMUDIAN KAMI KATAKAN KEPADA PARA MALAIKAT:
"BERSUJUDLAH KAMU KEPADA ADAM", MAKA MEREKAPUN
BERSUJUD KECUALI IBLIS. DIA TIDAK TERMASUK MEREKA
YANG BERSUJUD.
11. B.HAKEKAT MANUSIA MENURUT BERBAGAI
PANDANGAN
Menurut pandangan barat.
a. Pandangan Pisiko Analitik “ S. Freud “
Menurut freud dan Akta Mangajar V oleh Universiats
Terbuka, secara hakiki kepribadian manusia ada 3
komponen :
1.Id atau Das Es ialah peliputan berbagai jenis keinginan,
dorongan, kehendak, instink manusia yang mendasari
perkembangan individu, yang sering juga disebutlibido
sexsual atau dorongan untuk mencapai kenikmatan
hidup. Didalam Id terdapat 2 unsure yang paling utama
yaitu unsure sexsual dan sifat agresifsebagai pengerak jiwa
/ tingkah laku.
2.Ego atau Das Ich ialah jembatan Id dengan dunia luar dari
individu itu. Sehingga yang muncul kedunia luar dari
perbuatan individu adalah egonya. Ego mengatur gerak
gerik Id dalam memuaskan libidonya, dengan cara tidak
memunculkan semua dorongan yang
12. 3.SUPEREGO ATAU UBER ICH IALAH PENGAWASA TINGKAH
LAKU INDIVIDU DALAM INTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN.
SUPEREGO TUMBUH DAN BERKEMBANG BERKAT INTERAKSI
ANTARA INDIVIDU DENGAN LINKUNGANNYA YANG BERSIFAT
MENGATUR NILAI MORAL, ADAT, TRADISI, HOKUM DAN
NORMA YANG SEJENIS LAINNYA.
B.PANDANGAN HUMANISTIK
PANDANGAN HUMANISTIC DITOKOHI OLEH: ROGER,
HANSEN, ADLET, DAN MARTIN BUBER (UT 1985). HUMAN
ARTINYA MANUSIA YAITU MEMAHAMI SECARA HAKIKI
KEBERADAAN MANUSIA, OLEH MANUSI DARI
MANUSIA BERDASARKAN RATIO (PEMIKIRAN MANUSIA).
13. PANDANGAN TERSEBUT IALAH :
DALAM BATAS TERTENTU MANUSIA PUNYA OTONOMI UNTUK
MENENTUKAN NASIBNYA..MANUSIA BUKAN MAKHLUK JAHAT ATAU BAIK,
TETAPI MEMILIKI POTENSI UNTUK KE2NYA.
MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS
PERBUATANNYA.
MANUSIA MAKHLUK YANG SENANTIASA AKAN MENJADI DAN TAK PERNAH
SEMPURNA.
C.PANDANGAN BEHAVIORISTIK
PANDANGAN INI MENJELASKAN BAHWA BEHAVIOR (TINGKAH LAKU)
DITENTUKAN OLEH PENGARUH LINKUNGAN YANG DIALAMI OLEH
INDIVIDU YANG BERSANGKUTAN. LINGKUNGAN ADALAH PENENTU
TUNGGAL DARI BEHAVIOR MANUSIA. JIKA INGIN MERUBAH TINGKAH
LAKU MANUSIA, PERLU DI PERSIAPKAN KONDISI LINGKUNGAN YANG
MENDUKUNG KEARAH ITU.
14. C.HAKEKAT MANUSIA DENGAN DIMENSI-
DIMENSINYA
1. Dimensi Keindividuan
Manusia sebagai makhluk individu dimaksudkan sebagai orang
yang utuh (individual; in-devide : tidak terbagi) yang terdiri
dari kesatuan fisik dan psikis.keberadaan ini bersifat unik ,
artinya berbeda antara yang satu dari yang lainnya.
Kesadaran manusia akan dirinya sendiri merupakan perujudan
individualitas manusia. Kesadaran ini mencakup pengertian
yang sangat luas diantaranya ; kesaddaran akan realitas,
selfrespect, selfnarcisme, egoisme, martabat kepribadian,
perbadaan dan persamaan terhadap potensi-potensi pribadi
yang menjadi dasar dari self realisasi.
15. 2. DIMENSI KESOSIALAN
SESEORANG AKAN MENEMUKAN “AKUNYA” MANAKALA
BERADA DITENGAH AKU YANG LAINNYA. ARTINYA MANUSIA TIDAK
AKAN MENGENALI DIRINYA DAN DAPAT MEUJUDKAN POTENSINYA
SEBELUM DIA BERINTERAKSI DENGAN MANUSIA YANG LAIN. MANUSIA
ADALAH MAKHLUK SOCIAL SEKALIGUS ADALAH MAKHLUK INDIVIDU.
KEHIDUPAN SOCIAL ADALAH REALITA DIMANA INDIVIDU TIDAK
MENONJOLKAN IDENTITASNNYA.YANG TAMPAK DIPERMUKAAN SEBAGAI
WUJUD KEBERSAMAAN ADALAH IDENTITAS SOCIAL .
INDIVIDUALITAS MANUSIA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN WUJUD
SOSIALITASNYA. DALAM KEHIDUPAN MANUSIA INDIVIDUALITAS
SELANJUTNYA AKAN BERKEMBANG MENJADI SOSIALITAS. ESENSI
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOCIAL ADALAH ADANYA KESADARAN
MANUSIA TENTANG STATUS DAN POSISI DIRINYA DALAM KEHIDUPAN
BERSAMA, SERTA TANGGUNG JAWABNYA DALAM KEBERSAMAAN
TERSEBUT.
16. 3.DIMENSI KESUSILAAN
ISTILAH SUSILA BERASAL DARI DUA K ATA, YAITU SU BERARTI
BAIK DAN SILA BERARTI DASAR. JADI KESUSILAAN
MERUPAKAN UKURAN BAIK BURUK. DRIYARKARA
MEMANDANG BAHWA MANUSIA SUSILA ADALAH MANUS IA
YANG MEMILIKI NILAI-NILAI, MENGHAYATI DAN MELAKSA
NAKAN NILAI-NILAI TERSEBUT DALAM PERBUATANNYA. NILAI-
NILAI MENGANDUNG MAKNA KELUHURAN , KEBAIKAN DAN
KEMULIAAN.NILAI DAPAT DIBEDAKAN ATAS NILAI OTONOM “
NILAI YANG DIMILIKI ATAU DIANUT OLEH ORANG
PERORANGAN” DAN NILAI THEONOM “NILAI KEAGAMAAN
YANG BERASAL DARI PENCIPTA”
17. 4.DIMENSI KEBERGAMAAN
DALAM ISLAM DIKATAKAN PADA SAAT ROH DITIUPKAN KERAHIM
IBU MAKA PADA SAAT ITU IA BERJANJI AKAN MENGHAMBAKAN
DIRI KEPADA NYA. LALU KESEMPATAN BERADA DI PERMUKAAN
BUMI INI ADALAH UNTUK MEMBUKTIKAN JANJINYA. ALLAH
BERFIRMAN BAHWA TIDAKLAH DIAKUI SESEORANG ITU BERIMAN
SEBEUM KEIMANANNYA DIUJI SELAMA DIMUKA BUMI.
MANUSIA MEMERLUKAN AGAMA UNTUK KESELAMATAN
HIDUPNYA DIMASA KINI MAUPUN AKAN DATANG. AGAMA
MERUPAKAN SANDARAN DALAM KEHIDUPAN. AGAR MANUSIA
MENJADI MAKHLUK YANG TUNDUK DAN PATUH PADA TUHANNYA
MAKA PERLU DIBERIKAN PENDIDIKAN AGAMA SEJAK DINI. DALAM
HAL INI PENDIDIKAN AGAMA BUKAN HANYA TANGGUNG JAWAB
GURU AGAMA, TETAPI TANGGUNG JAWAB SETIAP ORANG UNTUK
SALING MENESEHATI PADA KEBENARAN TERUTAMA TANGGUNG
JAWAB ORANG TUA.
18. D.PENGEMBANGAN DIMENSI MANUSIA.
MANUSIA SECARA INDIVIDUAL TERLAHIR DIMUKA BUMI DENGAN SEGENAP
POTENSINYA UNTUK DIKEMBANGKAN. AGAR POTENSI YANG DIMILIKI MANUSIA
BERKEMBANG OPTIMAL MAKA MANUSIA MEMERLUKAN ORANG LAIN DALAM
KEHIDUPANNYA MELALUI PROSES SOSIALISASI.
MANUSIA TERDIRI DARI ASPEK JASMANI DAN ROHANIAH YANG MEMERLUKAN
SANDARAN VERTICAL DALAM HIDUPNYA. HUBUNGAN TERSEBUT DAPAT DIBINA
MELALUI KEPATUHAN TERHADAP AJARAN-AJARAN DARI TUHANNYA.
PENDIDIKAN YANG DIBERIKAN HARUS DAPAT MENGEMBANGKAN KE-4 DIMENSI
SECARA SEIMBANG DAN POTENSI JASMANI MAUPUN ROHANIAH HARUS
MENDAPATKAN PELAYANAN SEIMBANGAN PULA. JIKA SALAH SATU DIMENSI
KEHIDUPAN MANUSIA TERABAIKAN DALAM PROSES PENGEMBANGANNYA,
MAKA AKAN MENIMBULKAN MASALAH BAIK DALAM KEHIDUPAN INDIVIDU
MAUPUN SOCIAL ATAUPUN SECARA HORIZONTAL MAUPUN VERTICAL
19. E.SOSOK MANUSIA INDONESIA SEUTUH NYA
Manusia yang seutuhnya adalah manusia yang tidak hanya
mengejar kemajuan lahiriah atau pun batiniah, melainkan
keserasian dan keselarasan antar keduanya. Sehingga manusia
seutuhnya adalah manusia yang memilikipanca indra yang
baik, sehat jasmani dan rohani, mental spiritual dan mampu
menggunakannya secara positif.
Dalam masyarakat Indonesia yang beraneka ragam coraknya,
perlu kemauan dan kemampuan mengendalikan diri dan
kepentingan yang ada sehingga menimbulkan keseimbangan
dan stabilitas.