Kunci utama penerapan etika,Akhlaq,Moral adalah memperlihatkan sikap sopan santun, rasa hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi peraturan serta tatakrama yang berlaku pada lingkungan tempat kita berada serta mematuhi norma-norma dan bersifat baik kepada sang Khaliq dan Alam.
Kunci utama penerapan etika,Akhlaq,Moral adalah memperlihatkan sikap sopan santun, rasa hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi peraturan serta tatakrama yang berlaku pada lingkungan tempat kita berada serta mematuhi norma-norma dan bersifat baik kepada sang Khaliq dan Alam.
“Dan hendaklah/haruslah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104)
“Dan hendaklah/haruslah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
5. Rabbaniyah
Yaitu : Mengorientasikan segala sesuatu
kepada Allah
Meliputi 2 kriteria :
Rabbaniyah tujuan dan sudut Pandang
Rabbaniyah sumber hukum dan sistem
6. Rabbani tujuan dan sudut pandang
Adalah bahwa Islam menjadikan tujuan
akhir, sasaran, puncak cita-cita, usaha dan
kerja keras manusia hidup di dunia jauh
ke depan yaitu mencari ridho Allah dengan
beribadah kepadaNYA.
7. Dampak rabbaniyah pada jiwa
dan kehidupan
1. Mengetahui tujuan keberadaan manusia
2. Mendapat petunjuk menuju fitrah
3. Keselamatan diri dari bercerai berai dan
pergulatan
4. Membebaskan manusia dari ubudiyah
pada egoisme dan syahwat
5. Terjalinnya hubungan yang terus
menerus dengan Allah SWT,CARANYA ?
8. Cara Islam mendidik kita untuk
senantiasa dekat dengan Allah :
Dengan jalan adab sopan santun
Dengan cara tarbiyah dan takwin
(pembentukan diri)
Dengan cara penerangan, pengarahan dan
mencerdaskan kehidupan umat
Dengan cara perundang-undangan
9. Buah Rabbaniyah sumber hukum
1. Terlepas pertentangan dan sikap
ekstrim
2. Melepaskan keberpihakan dan
hawa nafsu
3. Terhormat dan mudah diyakini
4. Membebaskan diri dari ubudiyah
thd sesama manusia
10. INSANIYAH
Islam adalah agama manusia karenanya aqidah,
ibadah, arahannya sesuai dengan sifat
k e m a n u s i a a n m a n u s i a
A l l a h b u k a n t a n d i n g a n M a n u s i a
A l - Q u r a n a d a l a h k i t a b b a g i m a n u s i a
Muhammad SAW adalah rasul dari manusia
karena dia manusia yang makan,minum,
berkeluarga, pandai, berbicara, gembira, susah,
sedih, benci,benar, salah, ingat, lupa, dengan
cara yang sempurna sehingga layaklah dia jadi
t a u l a d a n b a g i m a n u s i a l a i n n y a
11. Sisi kemanusiaan dalam risalah Islam
Sebagian besar ajaran Islam terkait
dengan permasalahan manusia seperti
kepribadian, mualamalah/etka
pergaulan, hukum pidana, dll
Beberapa contoh :
1. Hikmah zakat, puasa, shalat,
2. Menyingkirkan duri di jalan, tersenyum,
menyuruh yang makruf dan mencegah
yang mngkar, mengucap kata yang baik
semuanya adalah shadakah.
12. Realitas Penghormatan Allah pada
Manusia :
1. Dijadikan sbg khalifah di bumi
2. Diciptakn dalam bentuk terbaik
3. Diberi unsur ruh
4. Alam tunduk untuk kepentingan manusia
- potensi alam semuanya disediakan utk man.
- Manusia sbg perantara akad kekhalifahan di
alam ini.
5. Menghapus perantara kependetaan antr Allah
dan man.
6. Mengakui segala eksisensi manusia
7. Membebaskan manusia dari keyakinan dosa
14. 1. Islam adalah risalah
semua Zaman
Setiap Nabi sebelum Muhammad diutus untuk
jaman tertentu dan ummat tertentu
Nabi Muhammad diutus sebagai nabi terakhir
yg risalahnya adalah risalah abadi sampai akhir
kiamat, maka tidak ada syariat lain selain
islam, tidak ada kitab lain selain Al-Qur’an.
Semua itu dikabarkan pula dalam kitab lain.
Islam adalah risalah masa depan sekaligus
risalah masa lalu
15. َق ْنِم ْتَلَخ ْدَق ٌلوُسَر َّ
َّلِإ ٌدَّمَحُم اَم ََ
َم ْنِإَفَأ ُلُسُّالر ِهِلْب
َلِتُق ْوَأ َات
ْنَي ْنَم َو ْمُكِباَقْعَأ ىَلَع ْمُتْبَلَقْنا
ْنَلَف ِهْيَبِقَع ىَلَع ْبِلَق
اًئْيَش َ َّ
َّللا َّرُضَي
َين ِ
رِكاَّشال ُ َّ
َّللا ي ِ
زْجَيَس َو
(
144
)
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rosul,
sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa rosul.
Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke
belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat
kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi
balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS: 3: 144)
16. 2. Risalah Bagi seluruh alam
semesta
Islam tidak terbatas oleh tempat dan ummat, pada
bangsa dan status sosial
Memahamkan dan mendawahkan Islam tidak pada
dominasi kelas tertentu, tapi semua memiliki hak
17. رَكَذ ْنِم ْمُكَانْقَلَخ اَّنِإ ُاسَّنال اَهُّيَاأَي
َو اًبوُعُش ْمُكَانْلَعَج َو ىَثْنُأ َو
َلِئاَبَق
ْتَأ ِ َّ
َّللا َدْنِع ْمُكَمَرْكَأ َّنِإ واُفَارَعَتِل
ٌيرِبَخ ٌميِلَع َ َّ
َّللا َّنِإ ْمُكاَق
(
13
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS: 49: 13)
18. يِشَب ِ
اسَّنلِل ًةَّفاَك َّ
َّلِإ ََاكنْلَس ْرَأ اَم َو
َّنال َرَثْكَأ َّنِكَل َو اًيرِذَن َو اًر
َ
َّل ِ
اس
َونُمَلْعَي
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada seluruh umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS: 34: 28)
19. ٌلِعاَج يِنِإ ِةَكِئ َ
َلَمْلِل َُّكبَر َلاَق ْذِإ َو
َتَأ واُلاَق ًةَفيِلَخ ِ
ض ْرَ ْ
اْل يِف
ُلَعْج
َءاَمِالد ُكِفْسَي َو اَهيِف ُدِسْفُي ْنَم اَهيِف
ُن َو َكِدْمَحِب ُحِبَسُن ُنَْحن َو
َكَل ُسِدَق
ونُمَلْعَت َ
َّل اَم ُمَلْعَأ يِنِإ َلاَق
“Ingatlah ketika Tuhamu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami,
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?” Tuhan berfirman; ”Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.” (QS: 2: 30)
20. 3. bagi totalitas manusia
Islam adalah risalah bagi manusia dalam kapasitas
sebagai insan kamil
Islam adalah risalah bagi akal juga ruh, juga jasadnya,
kemauan, instink maupun naluri manusia.
Manusia adalah kesatuan yg utuh baik fisik, ruh maupun
fikirannya.
21. 4. Risalah bagi manusia pada
semua fase kehidupan
Islam menyertai manusia sejak bayi,
menyusui, kanak-kanak, remaja,
dewasa, dan sampai masa tua dengan
manhaj terbaik dari Allah
Sejak bayi terkait perlakuan terhadap
bayi, waktu menyusui, hukum terkait
dengan janin, terkait dengan
kahamilan, terkaita dengn ketentuan
masa puber dan dewasa dan hal-hal
terkait dengan jenazah
22. 5. Risalah manusia dalam
segala sektor kehidupan
Risalah pada semua aspek kehidupan dan sktivitas
kemanusiaan dengan keputusan dan ketetapan,
pelurusan dan perbaikan, penyempurnaan, atau
pergeseran dan pengubahan, nasehat dan pengarahan.
Semua dilalukan sec proporsional
24. MANUSIA TANPA ISLAM
Segala susuatu tidak pernah tetap, norma
jadi tidak karuan dan jungkir balik,
kemarin halal sekarang bisa jadi halal.
Tidak tahu akan hakikat diri, tidak tahu
jalan masuk dan keluar.
Segala sesuatu yang ada dalam manusia
dan untuk manusia akan musnah.
4. AL-WASHTIYAH (MODERAT)
25. Fenomena Tawazun di Alam raya
Lihatlah ttg siang dan malam, gelap dan
terang, panas dan dingin, air dan darat
Lihatlah matahari, bintang, bulan, dan tata
surya yang beredar di garis edarnya.
Al-Qomar 49 ; Al-Mulk 3 ; Yasin 40
26. Seimbang dalam ibadah dan Syiar agama
Seimbang dalam sistem akhlak
Seimbang antara ruhiyah dan madiyah
Seimbang dalam hukum Islam
Seimbang dalam individu dan jamaah
28. • MENGAKUI REALITAS ALAM INI SEBAGAI SUATU HAKEKAT YANG FAKTUAL DAN
MEMILIKI EKSISTENSI YANG TERLIHAT
• ISLAM ADALAH HIDAYAH BAGI SEMUA BANGSA, ALAM SEMESTA, SEMUA
WAKTU, KEBENARANNYA YG TIDAK ADA KEBATILAN SEDIKITPUN, SEHINGGA
MENJADI RISALAH YG SESUAI DENGAN KONDISI MANUSIA DIMANA SAJA,
KAPAN SAJA DAN ABADI BAGI MANUSIA
29. KETERBATASAN MANUSIA DALAM MEMBUAT
SISTEM DIBANDING YANG DIBUAT ALLAH :
• KETERBATASAN KEMAMPUAN DAN MA’RIFAT
• KETERBATASAN PENGUASAAN MENYELURUH TERHADAP REALITAS
ALAM, KEHIDUPAN DAN MANUSIA
• KETERBATASAN DALAM MENGUNGKAP SELURUH KEBUTUHANNNYA,
KECEMDRUNGANNYA, POTENSINYA, DAN PERKEMBANGAN YANG
DILALUINYA
• KETERBATASAN MENGUNGKAP SISI MANUSIA DI SEGALA TEMPAT,
ZAMAN DAN KONDISI YANG MELINGKUPINYA
30. 1. WAQI DALAM AQIDAH
• BERIMAN HANYA KEPADA ALLAH SAJA YG ESA
• BERIMAN HNAYA PADA RASULULLAH SAW YG MENYEMPURNAKAN NABI
SEBELUMNYA DAN DIA ADALAH ADALAH MANUSIA BIASA DENGAN SEGALA
SIFAT KEMANUSIAANNYA
31. 2. WAQI DALAM IBADAH
• TUNTUTAN AMAL YG TERBATAS SEHINGGA TETAP BIS MWNJALANKAN
URUSAN DUNIANNYA.
• ADANYA VARIASI (TEMPAT, WAKTU, HARTA, INTERAKASI) DALAM IBADAH
KARENA MANUSIA MUDAH BOSAN
• MEMPERHATIKAN KONDISI TDK TERDUGA (SAKIT, PERJALANAN, BEBAN DAN
TEKANAN) DENGAN RUHSAH
33. 6. AL-WUDHUH (JELAS)
Dalam ushul dan dasar-dasar Islam
Menyangkut dasar-dasar aqidah, syiar
ibadah, pokok-pokok akhlak, dan hukum
syariat
Dalam sumber hukum dan tempat
pengambilan hukum
Kejelasan dalam sasaran dan tujuan
34. 7. Menyatukan antara
transformasi dan konsistensi
Tsabat
Rukun Iman dan Islam
Sifat jujur, amanah, sabar, setia dengan janji,
malu
Dalam pernikahan, perceraian, hukum waris,
Dalam perkara haram secara qorh’I : sihir,
membunuh, zina, riba, makan harta yatim,
mencuri, ghibah, fitnah
35. 5 persoalan manusia terpenting
1. Agama
2. Akal Manusia
3. Jiwa
4. Harta
5. Keturunan
36. Assholah Kebaikan (Al-hajj:77)
1. Tuntutan Islam untuk senantiasa berbuat
kebaikan dimanapun dan kapanpun karena :
- Yang berbuat kebaikan akan bahagia
- Yang mendapat kebaikan juga akan bahagia
2. Khasanah kebaikan sangat luas dalam Islam,
(urusan senyum , buang duri di jalan sampai
urusan negara) maka :
- Jangan mati gaya dengan tidak berbuat baik
- Teliti dan telatenlah berbuat kebaikan
37. 3. Ketaatan dan kesholiham seseorang
mestinya berbuah/berdampak pada orang-
orang sekitarnya
4. Kebaikan bisa menjadi asbab/wasilah
barokahnya kehidupan kita (rizki, ilmu,
keluarga)
- Hal jazaaul ihsan ilal ihsan (ar-rohman :60)
- Krn doa dan mungkin balasan di kemudian
hari dari orang yg pernah kita berikan
kebaikan
38. 5. Kebaikan bersifat universal
- Berlaku bagi semua umat, lintas agama,
suku dan negara
- Dan berdampak pada tsiqoh seseorang
pada da’i